• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Analog Tentang Struktur Lapisan Bumi Kelas X di SMAN Colomadu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Analog Tentang Struktur Lapisan Bumi Kelas X di SMAN Colomadu"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANALOG TENTANG STRUKTUR LAPISAN BUMI KELAS X

DI SMAN COLOMADU

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

AULIA CANDRA BAGUS PAMUNGKAS A610140078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

▸ Baca selengkapnya: soal tentang lapisan bumi kelas 5

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANALOG TENTANG STRUKTUR LAPISAN BUMI KELAS X DI SMAN COLOMADU

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Aulia Candra Bagus Pamungkas A610140078

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si NIK. 544

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANALOG TENTANG STRUKTUR LAPISAN BUMI KELAS X DI SMAN COLOMADU

Oleh:

Aulia Candra Bagus Pamungkas A610140078

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada Hari Kamis, 2 Mei 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si (………..) (Ketua Dewan Penguji)

2. Siti Azizah Susilawati, S.Si, M.P (………..) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Yunus Aris Wibowo, S.Pd, M.Sc (………..) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Harun Joko Prayitno, M.Hum NIP. 19650428 199303 1001

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernag diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebut dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 22 April 2019 Penulis

Aulia Candra Bagus Pamungkas NIM. A610140078

(5)

1

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANALOG TENTANG STRUKTUR LAPISAN BUMI KELAS X DI SMAN COLOMADU

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) mengetahui efektivitas media pembelajaran analog, 2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media analog dan sesudah menggunakan media analog. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design yang hampir sama dengan pretest-posttest control group design tetapi pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara acak. Media pembelajaran analog diproses menggunakan karya sendiri. Metode pembelajaran pada penelitian ini menggunakan metode Ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Media pembelajaran analog telah melalui tahap validasi oleh ahli materi dan ahli media dengan rata-rata nilai 4,4 dengan kategori “BAIK”. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji T (t-test). Hasil belajar siswa pada kelas kontrol dengan rata-rata nilai pretest 54,07 dan posttest 63,21 sedangkan pada kelas eksperimen rata-rata nilai pretest 53,13 dan posttest 68,28. Kedua kelas tersebut sama-sama mengalami peningkatan hasil belajar, tetapi peningkatan pada kelas kontrol sebesar 19% dan kelas eksperimen 29%. Peningkatan pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, artinya penggunaan media pembelajaran analog struktur lapisan bumi efektif.

Kata kunci: Efektivitas, media pembelajaran analog, struktur lapisan bumi. Abstract

This study aims to determine, 1) knowing the effectiveness of analog instructional media , 2) know the difference in student learning outcomes before using analog media and after using analog media. This research is an experimental study with the form of nonequivalent control group design which is almost the same as the pretest-posttest control group design but in this design the experimental group and the control group were not randomly selected. Analog learning media are processed using their own work. The learning method in this study uses the lecture method, discussion, and question and answer. Analog learning media has gone through the validation stage by material experts and media experts with an average value of 4.4 with the category "GOOD". Data analysis techniques in this study used the normality test and T test (t-test). Student learning outcomes in the control class with an average pretest score of 54.07 and posttest 63.21 while in the experimental class the average value of pretest 53.13 and posttest 68.28. Both classes experienced an increase in learning outcomes, but the increase in the control class was 19% and the experimental class was 29%. The increase in the experimental class was higher than the control class, meaning that the use of learning media analogous to the earth layer structure was effective.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah kumpulan semua proses yang memungkinkan seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku yang bernilai positif di dalam masyarakat (Idris, 1992:2). Menurut Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sedangkan pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan media, metode, strategi, dan pendekatan apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran pada hakekatanya merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Didasari oleh adanya perbedaan interaksi tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pola pembelajaran (Rusman, 2012:93). Ciri utama dari kegiatan pembelajaran adalah interaksi. Interaksi yang terjadi antara siswa dengan lingkungan belajarnya, baik itu guru, teman, alat, media pembelajaran, dan sumber-sumber belajar yang lain. Sedangkan ciri-ciri lainnya dari pembelajaran ini berkaitan dengan komponen-komponen pembelajaran itu sendiri. Dimana didalam pembelajaran akan terdapat komponenkomponen sebagai berikut; tujuan, bahan/materi, strategi, media, dan evaluasi pembelajaran (Rusman, 2012:118).

Salah satu pendukung pembelajaran ialah media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala bentuk sesuatu baik barang asli maupun hasil tiruan, manipulasi, modifikasi, dan simplikasi yang dapat di gunakan sebagai peranntara dalam proses pembelajaran geografi agar penyampaian materi ajar dari suatu topik

(7)

3

pembelajaran geografi dapat dengan mudah di terima dan serap oleh peserta didik sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi pencapaian tujuan pembelajaran geografi sesuai dengan rancangan skenario mengajar pendidik (Perdana, 2015:1). Dalam media pembelajaran analog yang dirancang untuk mengetahui pola interaksi peserta didik, sehingga peserta didik menjadi aktif dalam pembelajaran Media pembelajaran analog lebih disukai siswa dibandingkan media pembelajaran lainnya. Hal tersebut dikarenakan media pembelajaran analog lebih menarik. Selain itu siswa dapat dengan mudah memegangnya secara fisik. Sehingga, apa yang dipelajari akan nampak lebih nyata (Setyani, 2018:3).

Berdasarkan pemaparan diatas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan 1) mengetahui efektivitas media pembelajaran analog, 2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media analog dan sesudah menggunakan media analog.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian eksperimen nonequivalent control group design. Metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu (Sugiyono, 2017:14).

Penelitian eksperimen merupakan penelitian percobaan, yakni penelitian yang membandingkan dua kelompok sasaran penelitian, satu kelompok diberi perlakuan tertentu dan satu kelompok (kelompok kontrol) lagi dikendalikan pada suatu keadaan yang pengaruhnya dijadikan sebagai pembanding. Selisih tanggap antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol menjadi ukuran pengaruh perlakuan yang diberikan kepada kelompok perlakuan itu (Margono, 20010:110).

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Colomadu yang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN Colomadu yang berjumlah 314 siswa. Sedangkan sampel yang diambil adalah kelas X IPA 4 dan X IPA 1. Kelas X IPS 4 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 35 siswa, dan kelas

(8)

4

X IPA I sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 siswa, Pengambilan sampel tersebut menggunakan purpose sampling karena kedua kelas tersebut mempunyai kesamaan dalam sifat maupun hasil belajar yang hampir sama. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket/kuisioner, tes, dan observasi. Angket/ kuisioner yang digunakan untuk uji kebutuhan media pembelajaran analog siswa dan guru. Metode tes digunakan untuk pretest dan posttest yang berupa tes objektif dalam bentuk tes pilihan ganda. Sedangkan observasi dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana karakter siswa didalam kelas dengan mengamati langsung dan menanyakan kepada guru geografi yang telah memahami karakter siswa-siswa kelas tersebut.

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas data dan uji T (t-test). Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui data yang berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan, uji T (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Media pembelajaran analog struktur lapisan bumi dibuat dengan cara manual menggunakan bubur kertas yang dibentuk menyerupai bumi yang terlihat bagian dalamnya. Lebih jelasnya hasil media analog struktur lapisan bumi disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Langkah-langkah Media Analog Struktur Lapisan Bumi

Pembuatan Media Analog Keterangan

Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 1. Kertas

2. Bola plastik 3. Cat Besi 4. Cat Semprot 5. Lem kayu

(9)

5

Pembuatan Media Analog Keterangan

Membuat bubur kertas dengan cara merendam kertas dalam air, lalu diremas-remas hingga hancur menjadi bubur kertas.

Memasukan bubur kedalam bola yang telah dipotong terlebih dahulu

(10)

6

Pembuatan Media Analog Keterangan

Mengecat media dengan cat. Memberikan warna yang berbeda pada setiap lapisnya

Lepas Bola bagian luar dan beri warna pada bekas bolannya. Media yang siap untuk digunakan

Sumber : Peneliti, 2019

3.1Hasil Analisis Uji Kebutuhan Media Pembelajaran Analog

Uji kebutuhan media pembelajaran analog dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Februari 2019 di kelas X IPA 4 dengan jumlah 33 siswa yang hadir. Analisis uji kebutuhan media analog dilakukan pada awal tahapan penelitian sebelum pembuatan media analog dilaksanakan. Tujuan dari analisis uji kebutuhan ini adalah untuk mengetahui kriteria-kriteria media analog yang diibutuhkan oleh responden penelitian. Kriteria produk media analog dibagi menjadi 3 aspek, yaitu aspek materi/isi, penyajian, dan grafik dengan jumlah total 9 pertanyaan. Lebih jelasnya, tersaji pada Tabel 2

(11)

7

Tabel 2. Hasil Analisis Uji Kebutuhan Media Analog Oleh Siswa

No Soal Jawaban

1 Bagaimana ketersediaan media

pembelajaran mata pelajaran geografi ?

Belum memadai

2 Bagaimana ketersediaan media analog pembelajaran materi struktur lapisan bumi?

Belum ada

3 Apakah materi struktur lapisan bumi sudah pernah disampaikan dan efektif ?

Belum pernah

4 Bagaimana penjelasan materi dalam media analog yang anda inginkan ?

Tidak berbelit-belit

5 Bagaimana tampilan media analog struktur lapisan bumi yang anda inginkan ?

Sederhana dan mudah dipahami

6 Bagaimana bentuk media analog struktur lapisan bumi yang anda inginkan?

Bundar ada irisannya

7 Pemilihan warna seperti apa yang anda inginkan ?

Sederhana dan nampak jelas perbedaannya 8 Bagiamanakah keadaan media analog

struktur lapisan bumi yang anda inginkan ?

Sederhana dan mudah dipahami

9 Bahan media analog struktur lapisan bumi seperti apa yang anda inginkan?

Padat

Sumber : Peneliti, 2019

3.2Hasil Penelitian Pretest dan Posttest

Pengambilan data penelitian pre-test dan post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Februari 2019. Kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol berjumlah 27 siswa, sedangkan pada kelas X IPA 4 sebagai kelas eksperimen hanya berjumlah 33 siswa dari total 35 siswa. Pretest dilaksanakan sebelum materi diterangkan, sedangkan post-test dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Gambar 1 merupakan hasil rata-rata nilai pre-test dan post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen:

(12)

8 0 20 40 60 80

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pretest Posttest

Sumber : Peneliti 2019

Gambar 1. Grafik Rata-Rata Hasil Pretest dan Postest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Gambar 1 menunjukkan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama mengalami peningkatan hasil belajar. Kelas kontrol memiliki rata-rata nilai test 54,1 dan rata-rata post-test 63,2. Kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai pre-test 53,13 dan rata-rata post-pre-test 68,28. Kelas kontrol memiliki rata-rata nilai pre-pre-test dan post-test lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen.

3.3Analisis Hasil Penelitian 3.3.1 Uji normalitas data

Uji ini dilakukan menggunakan software SPSS 16.0 dengan dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai Sig. atau nilai probabilitas < 0.05, maka data berdistribusi tidak normal dan jika nilai Sig. atau nilai probablitas > 0.05 maka data berdistribusi normal. Uji normalitas data pada kelas kontrol dan kelas eksperimen tersaji pada tabel 3 dan tabel 4 berikut.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data Kelas Kontrol

(13)

9

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen

Hasil uji normalitas tabel 3 dan 4 menunjukkan nilai sig α (Sig 2- tailed) kelas eksperimen pre-test 0.128 dan post-test 0.085 menunjukkan hasil yang normal. Sedangkan pada kelas kontrol hasil sig α (Sig 2-tailed) pre-test 0.425 dan post-test 0.109 menunjukkan hasil data normal. Semua data hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan data yang normal.

3.3.2 Uji t

Uji t dihitung dengan menggunakan metode Uji paired samples t test. Hasil analisi uji T pada nilai pre-test dan post-test diterima apabila nilai H0 > 0.05

dan H0 ditolak apabila nilai signifikan < 0.05. Hasil uji T tersaji pada Tabel 4

Tabel 5. Hasil Uji T kelas eksperimen

Berdasarkan tabel 5 H0 kelas eksperimen memiliki nilai sig (2- tailed) 0.000 atau H0 < 0.05. Artinya penggunaan media analog pembelajaran pada kelas eksperimen efektif.

Sumber : Peneliti, 2019

(14)

10 3.3.3 Efektivitas Media Pembelajaran Analog

Efektivitas media analog pembelajaran dilihat dari hasil peningkatan belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa melalui hasil pre-test dan post-test dihitung dengan rumus:

Peningkatan Hasil Belajar = (1)

Gambar 2 adalah presentase rata-rata hasil peningkatan belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakaan rumus diatas:

Gambar 2. Grafik Rata-Rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

4. PENUTUP

Penggunaan media pembelajaran Analog struktur lapisan Bumi efektif untuk mendukung proses belajar mengajar. Hal itu ditujukkan dengan meningkatnya nilai posttest siswa kelas X IPA 4 sebesar 29% yang dimana kelas tersebut merupakan kelas eksperimen pada penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Basri, Hasan. (2015). Landasan Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Margono. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Perdana, Sukma & Prasetya. (2015). Media Pembelajaran Geografi, Yogyakarta: Ombak Yogyakarta. 19 29 0 5 10 15 20 25 30

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Rata-rata peningkatan hasil belajar (%)

Posttest – Pretest Pretest

(15)

11

Rusman. (2012). Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers.

Setyani, Septi. (2018). Pengembangan Media Analog Vulkanisme pada Materi Litosfer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X IPS di MA Yapim Penawangan Kabupaten Grobogan,

Sugiyono. (2014). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Desertasi. Bandung : Alfabeta Bandung.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Gambar

Tabel 1. Langkah-langkah Media Analog Struktur Lapisan Bumi
Tabel 2. Hasil Analisis Uji Kebutuhan Media Analog Oleh Siswa
Gambar  1  menunjukkan  bahwa  kelas  kontrol  dan  kelas  eksperimen  sama- sama-sama mengalami peningkatan hasil belajar
Tabel 5. Hasil Uji T kelas eksperimen
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisis hubungan pengetahuan, sikap phbs guru UKS, ketersediaan fasilitas, ketersediaan dana PHBS, dukungan petugas kesehatan, dukungan kepala sekolah dan peraturan

Sedangkan dilihat dari segi proses pelaksanaan diketahui bahwa masalah yang banyak dibahas dalam layanan konseling kelompok pada siswa CI lebih mengarah pada

Perencanaan tambang pada Kapal Keruk 21 Singkep 1 untuk tahun 2017 dibuat berdasarkan kajian ekonomis dan analisa pertimbangan pengoperasian pada Kapal Keruk,

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan logis matematis dengan hasil belajar matematika siswa kelas X TE SMK N 02 Salatiga;

Artika (2019) melakukan penelitian tentang pengaruh persentase serat pinang terhadap sifat mekanik dan biodegradabilitas komposit polipropilena dengan penambahan pati pisang

1) Pada koreksi geometrik yang dilakukan pada kesempatan penlitian kali ini, dilakuakn beberapa tahapan yaitu proses rektifikasi, proses uji ketelitian dengan ICP dan Uji

Apabila kompensasi yang diberikan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh karyawan dan motivasi karyawan dalam bekerja diarahkan ke arah yang positif maka kinerja

belum mendapatkan pesaing serta bahan baku yang mudah didapat akan sangat besar potensi perkembangan dari usaha vas limbah. Usaha ini akan membuka peluang yang lebih