• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja Anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja Anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(2) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(3) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(4) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(5) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(6) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(7) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(8) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(9) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(10) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(11) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(12) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(13) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(14) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(15) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(16) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(17) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(18) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(19) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(20) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(21) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(22) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(23) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(24) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(25) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(26) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(27) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(28) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(29) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(30) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(31) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(32) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(33) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(34) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(35) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(36) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(37) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(38) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(39) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(40) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(41) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(42) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(43) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(44) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(45) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(46) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(47) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(48) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(49) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(50) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(51) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(52) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(53) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(54) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(55) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(56) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(57) 16/41893.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(58) 16/41893.pdf. 45. BABIV BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Basil Peoelitian 1. Gambaran Umum Objek Penelitian. Polresta Ternate merupakan salah satu dari 8 polres yang ada di jajaran polda Malut dan juga pernah mefliadi ibu kota Malut yaitu kota Ternate, karena berada di \vilayah ibu kota maka disebut polres kota atau disingkat dengan polresta, polresta ini berdiri sejak tahun 1970 dan saat ini Polresta Temate dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi M.Anis Prasetyo SIK. Sedangkan untuk kasat Iantas polresta Ternate dijabat oleh AKP Luckyto SH.S.Ik Polresta Temate mempunyai \vilayah hukum yang berbatasan dengan kabupaten Tikep dan Halbar, memiliki 6 polsek terdiri dari polsek TemateUtara, Selatan, Tengah, Pulau temate, Moti dan polsek KP3 pelabuhan A. Yani. Seiring itu juga Kepolisian Resort Kota Temate dengan mengacu pada struktur organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Maluku Utara , Kepolisian Resort Kota Temate mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari unsur pimpinan, eselon pembantu pimpinan/pelaksana staf , unsur pelaksana pelayanan dan unsur pelaksanan utama. Unsur Pelaksanan p11Dpman. terdiri. dari. Kapolres. dan. Waka. Polres,. unsur. pembantu. pimpinan/pelaksanan staf terdiri dari Bagian Operasi, Bagian Binamitra dan Bagian Administrasi, sedangkan unsur pelaksana utama adalah Satuan Intelkam , Satuan Reserse Kriminal, Satuan Samapta, Satuan Lalu Lintas, Satuan Pam Wisata dan Satuan Narkoba serta unsur Kepolisian Sektor.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(59) 16/41893.pdf. 46. Keputusan Kapolri No. Pol : Kep /07/ I I 2005 tanggal31 Januari 2005 tentang Organisasi dan Tata Kelja Kepolisian Negara republik Indonesia, Organisasi Resort Kota Temate merupakan Polres Tipe B I dengan rasio Polisi dan penduduk yang ideal ini jika dikaitkan dengan lokasi geografis yang relatif terbuka serta infrastruktur yang mapan dan efektif seperti perangkat adat yang ditopang oleh keberadaan Pecalang dimasing-masing desa Pekraman atau satuan tugas keamanan dan adat serta berfungsinya FKPM dimasing-masing \vilayah desanya dalam menyikapi setiap permasalahan, memungkinkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum sangat kondusif. Situasi ini merupakan peluang untuk membentuk citra Polisi yang baik seperti yang diharapkan oleh masyarakat , Polisi masa depan, Polisi yang benar-benar kembali kejati dirinya yaitu Polisi yang melindungi , mengayomi dan melayani masyarakat , sehingga untuk menjadi Polisi yang tertib, berwibawa dan dicintai masyarakat dan humanis seperti yang ditampilkan oleh Polisi Pari\visata , Polisi Lalu Lintas, Polisi Samapta , Polisi Reserse dan Bhabinkamtibmas, dimana dalam pelaksanaan tugasnya dilapangan langsung dapat dirasakan oleh masyarakatnya. Lalu lintas merupakan etalasenya Polri dalam penelitian ini Satuan lalu lintas Polresta Temate merupak etalase Polresta Temate di lini terdapan wujud pelayanan prima Kepolisian kepada masyarakat khusunya masyarakat Kota Temate maka kinelja lalu lintas menjadi garda terdepan.. 2. Struktur Organisasi Adapun gambar struktur organisasi Satuan Lalu Lintas Polresta Temate dapat dilihat pada gambar dibawah ini :. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(60) 16/41893.pdf. 47. KAPOLRES (AKBP). WAKAPOLRES (Kompol). I KASAT LANTAS (AKP). KAURBINOPS. KAURMINTU. (IPDA). (IPTU). I. I. I. I. KANIT. KANIT. KANIT. KANIT. TURJAWALI. DIKYASA. REGIDENT. LAKA. Gambar 4.1 Struktur Organisasi Satuan Lalu Lintas Polresta Temate Surnber: Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate 2013 a. Tugas Menyelenggarakan dan Membina fungsi lalu lintas Kepolisian, yang meliputi Penjagaan, Pengaturan, Pengawalan dan Patroli, Pendidikan Masyarakat dan rekayasa Lalu lintas, Registrasi dan Identifikasi pengemudi I Kendaraan Bermotor, Penyidikan Kecelakaan Lalu lintas dan Penegakan Hukum dibidang Lalu Lintas guna memlihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran Lalu lintas. b. Fungsi I) Penyelenggaraan dan Pembinaan fungsi Lalu lintas Kepolisian 2) Penyelenggaraan Twjawali Lantas. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(61) 16/41893.pdf. 48. 3) Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa lal u lintas 4) Penyelenggaraan Registrasi dan identipikasi Pengemudi I kendaraan bermotor. 5) Penyidikan Laka Lantas dan penegakan Hukum dibidang lalu lintas 6) Pemeliharaan Kamseltibcarlantas c. Kegiatan I) Kepala Urusan Pembinaan Operasi (Kaur Bin Ops) (a) Melaksanakan Pembinaan manajemen Opsnal dan Pelatihan (b) Melaksanakan Anev (c) Pengelolaan Teknologi Informasi dan dokumentasi lalu lintas 2) Kepala Urusan Administrasi Tata Usaha (Kaur Mintu) (a) Membuat Rencana Kegiatan. (b) Melaksanakan Manajemen Personil, Sarpras dan Kinetja (c) Melaksanakan Pelayanan Ketatausahaan dan urusan dalam dalam lingkungan Lantas (d) Mengolah dan Menyajikan Data dibidang Lalu Lintas (e) Mengolah dan Menyajikan Data dibidang Lalu Lintas 3) Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) (a) Melaksanakan Penegakan hukum dan tata tertib Jalu lintas (b) Melaksanakan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli Lalu lintas (c) Membina dan menyelenggarakan tata tertib Lalu lintas dan Angkutan Jalan (d) Membina dan Menyelenggarakan Penanganan Pelanggaran Lalu Lintas. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(62) 16/41893.pdf 49. 4) Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) (a) Membina dan melaksanakan Kerjasama lintas Sektoral (b) Melaksanakan Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa Lantas (c) Pembinaan Rekayasa dibidang Lalu lintas (d) Melaksanakan Koordinasi Lintas Sektoral dalam Pembinaan dan Rekayasa Sarana Angkutan 5) Unit Registrasi dan ldentifikasi (Reg !dent) (a) Menyelenggarakan dan Membina Pelaksanaan Reg !dent Kendaraan Bermotor (b) Pembinaan Pelaksanaan Reg !dent SIM, SlNK dan BPKB 6) Unit Kecelakaan (Laka) (a) Menyelenggarakan Pembinaan dan Penanganan Laka Lantas (b) Melaksanakan TP TKP Laka Lantas (c) Melaksanakan Penyidikan Laka Lantas (d) Mengajukan Berkas Perkara Laka Lantas ke Pengadilan (e) Koordinasi dengan Jaksa Penuntut Urn urn (JPU). 3. Karateristik Responden Sampel dalam penelitian ini adalah anggota PolisiSatuan Lalu Lintas Polresta Ternate yang berjumlah 60 (enam puluh) orang anggota Polisi. Adapun data mengenai anggota PolisiSatuan Lalu Lintas Polresta Ternate yang menjadi responden berdasarkan jenis kelamin, umur , pangkat, status, pendidikan dan masa kerja dapat dilihat pada tabel berikut: a. Jenis Kelamin. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(63) so16/41893.pdf Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. No.. 2. Jenis Kelamin. Frekuensi (orang). Laki-laki. 58. 90. Perempuan. 2. 10. 60. 100. Total Responden Sumber : Diolah sendiri. Tabel.4.1 memberikan informasi bahwa Anggota Polri Satuan Lalu Lintas Polresta Temateyang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 58 orang (90%) Laki- Laki dan 2 orang (10%) adalah perempuan. b. Usia Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur. I. Dibawah 20 Tahun. 0. 0. 2. 20-30 Tahun. 25. 40. 3. 31-40 Tahun. 31. 52. 4. 40 Tahun Keatas. 4. 8. 60. 100. Total Responden Sumber : Diolah Sendiri.. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa Usia Anggota Polri Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate yang menjadi Responden dalam penelitian adalah sebanyak 21 orang (40%) berusia 20-30 tahun, sebanyak 27 orang (52%) berusia 31 - 40 Tahun dan 4 orang (8%) berusia 40 Tahun keatas.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(64) 51 16/41893.pdf c. Pangkat. .-.. Tabel 4.3 Karakteristik RespondeD Berdasarkan Pangkat. No.. •. . .. (orang). .. •.. I. KOMBES. 0. 2. AKBP. 0. 0. 3. KOMPOL. 0. 0. 4. AKP. I. I). 5. IPTU. 0. 0. 6. IPDA. 3. 5. 7. AIPTU. 4. 6,7. 8. AIPDA. 5. 8,4. 9. BRIPKA. 5. 8,4. 10. BRIGADIR. 20. 34. II. J::SKlt' fU. 20. 34. 12. BRIPDA. I. 1,7. 13. PNS. I. I). 60. 100. Total u.. 0. nmhPr. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pangkat Anggota Polri Satuan Lalu Lintas Polresta Temate yang menjadi Responden dalam penelitian ini I orang (1,7%) berpangkat AKP, 3 orang (5%) berpangkat IPDA, 4 orang (6,7%) berpangkat AIPTU, 5 orang (6,7%) berpagkat AIPDA, 5 orang (6,7%) berpangkat BRIPKA, 20 orang (34%) berpangkat BRIGADIR, 20 orang (34%) berpangkat BRIPTU 23,. orang (1,7%) berpangkat BRIPDA dan I orang (1,7%). berpangkat PNS. c. Status. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(65) 52 16/41893.pdf Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status No.. Status. Frekuensi (orang). Bel urn Kawin. 10. 16.7. 2. Kawin. 50. 83.3. 3. Janda /Duda. 0. 0. 60. 100. Total Responden. Sumber : Diolah Sendiri. Tabel 4.4 menunjukkan bahwa status Anggota Polri Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate yang menjadi Responden dalam penelitian adalah sebanyak 8 orang (15%) belum kawin, 44 orang (85%) kawin. e. Pendidikan Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan. No.. Pendidik&n. Frekuensi (orang). SD-SLTP. 0. 2. SLTA. 58. 98,6%. 3. Diploma. 0. 0%. 4. Sarjana. 2. 1,4%. 5.. Pasca Sarjana. 0. 0%. 60. 100. Total Responden. Sumber: Diolah Sendiri. Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pendidikan Anggota Polri Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate yang mel1iadi Responden dalam penelitian adalah sebanyak 58 orang (98,6%) berpendidikan SLTA dan 2 orang (1,4%) berpendidikan sarjana.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(66) 16/41893.pdf 53. f. Masa Kerja. Tabel 4.6 Berdasarkan Masa Kerja No.. 2. 13- 18. 3. 19-25 Tahun. 4. Diatas 25 Tahun. 16.. 5 2. Total Responden Sumber: Diolah Sendiri. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa masa kerja Anggota Polri Satuan Lalu Lintas Polresta Temate yang menjadi Responden dalam penelitian adalah sebanyak 35 orang (73%) memiliki masa kerja I - 12 tahun, 8 orang (17%) memiliki masa kerja 13 - I 8 tahun, 3 orang (6%) memiliki masa kerja 19 - 25 tahun dan 2 orang (4%) memiliki masa kerja diatas 25 tahun. g. Rekapitulasi personil menurut Dilgur Tabel4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pangkat Dikjur No.. 2. Frekuensi (orang) • KOMBES. 0. AKBP. 0. 0. 0. 0. 1,7. 8. AIPDA. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 0. 0. 0. 0. 2. 3,4. 0.

(67) 54 16/41893.pdf. 9. BRIPKA. 3. 3,4. 10. BRIGADIR. 0. 0. 11. BRIPTU. 5. 8,5. 12. BRIPDA. 0. 0. 13. PNS. 0. 0. 10. 17. Total Responden Sumber: Kuestoner (dtolah kern bah). Tabel 4.7 menunjukkan bahwa personil Sat Lantas Polresta Ternate yang sudah melakukan pendidikan kejuruan berdasarkan pangkat dapat dilihat 10 orang (17%) dari jumlah personil Sat! Lantas Polresta Ternate sebanyak 60 pers. 4. Persepsi RespondeD terhadap Varia bel Penelitian. Penelitian ini diawali dengan deskripsi variabel-variabel penelitian baik variabel tergantung (dependent variable), variabel be bas (independent variable). Variabel tergantung yang dimaksud adalah efektivitas kerjaanggota. Polisi Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate, sedangkan variabel bebasnya faktor-faktor displin meliputi Pendidikan dan· pelatihan, Teladan Pemimpin, waskat dan Sangsi hukuman. a. Pendidikan dan Pelatiban (Xl). Tabel4.8 Variabel pendidikan dan pelatihan XI Variabel Penelitian, indikator. Pertanyaan(Xl.l, X1.2, Xl.3, XI.4) cumulative Frequency. Xu. 4 5. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. valid percent. Percent. 42 9. 70 15. Percent. 70 15. 70 85.

(68) 55 16/41893.pdf. l 2 3 Total. Xu. 4 5 2 3 l. Total. Xu. 4 l 5 2 3. Total x~.4. 5 4 3 2 I. Total. 6 3 0 60 39 9 9 3 0 60 30 18 6 6 0 60 24 36 0 0 0 60. 10 5 0 100 65 15 15 5 0 100 50 30 10 10 0 100 40 60 0 0 0 100. 10 5 0 100 65 15 15 5 0 100 50 30 10 10 0 100 40 60 0 0 0 100. 95 100 100 65 80 95 100 100 50 80 90 100 100 40 100 100 100 100. Adapun frekuensi dan persentasi jawaban responden akan indikator pertanyaan variabel Pendidikan dan pelatihan yang terdiri dari 4 indikator yaitu variabel Xu pembekalan diklat dalam tugas dapat dilihat pada lampiran dengan masing masing tabel tersebut. Dari indikator pertanyaan. Xu di atas dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 42 orang (70%) menjawab memuaskan akan indikator pertanyaan Xu tersebut. Indikator pertanyaan X 12 Perintah pelaksanaan pelatihan dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 39 orang (65%) menjawab sering akan indikator pertanyaan X 12 tersebut. Indikator pertanyaan X13 penolakan diklat. dapat dijelaskan bahwa jawaban. dominan adalah sebanyak 30 orang (50%) menjawab Tidak pemah akan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(69) 56. 16/41893.pdf. indikator pertanyaan Xu tersebutlndikator pertanyaan X1.4 Pentingnya diklat bagi personil dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 36 orang (60%) menjawab sangat senang akan indikator pertanyaan x~.. tersebut.. b.. Teladan Pemimpin (X2) Tabel4.9 Variabel Teladan Pemimpin X2 Variabel Penelitian, indikator. Pertanyaan(X2.1, X2.2, X2.3, X2.4). Cumulative Frequency x2.1. 4 5 3 2 I. Total x2.2. 4 5 3 2 I. Total X2.3. 4 5 3 2 I. Total x2.. 4 5 3 2 I. Total. percent 39 18 3 0 0 60 40 17 3 0 0 60 40 I7 3 0 0 60 30 27 3 0 0 60. 65 30 5 0 0 IOO 66,66 28,33 5 0 0 IOO 66,67 28,33 5 0 0 IOO 50 45 5 0 0 IOO. valid percent 65 30 5 0 0 100 66,67 28,33 5 0 0 IOO 66,67 28,33 5 0 0 IOO 50 45 5 0 0 IOO. Percent 65 95 100 IOO 100 66,67 95 100 100 IOO 66,67 96 IOO IOO IOO 50 95 IOO IOO IOO. Adapun frekuensi dan persentasi jawaban responden akan indikator pertanyaan variabel Teladan Pemimpin yang terdiri dari 4 indikator dapat. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(70) 57 16/41893.pdf. dilihat pada lampiran dengan masing masing tabel tersebut. indikator pertanyaan X2.1 mengenal sosok pimpinan saat ini dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 39 orang (65%) menjawab Puas akan indikator pertanyaan x2.1 tersebut. Indikator pertanyaan X22 kebijaksanaan pimpinan dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 40 orang (66,67%) menjawab puas akan indikator pertanyaan X22 tersebut. lndikator pertanyaan Xv pembagian tugas dari pimpinan di atas dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 40 orang 66,67%) menjawab puas akan indikator pertanyaan X2.3 tersebut. Indikator pertanyaan X2.4 Sikap pimpinan, dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 30 orang (50%) menjawab sangat setuju akan indikator pertanyaan X2.4 tersebut. c.. Waskat ( X3 ) Tabel4.10 Variabel Waskat X3 Variabel Penelitian, indikator. Pertanyaan(X3.1, X3.2, X3.3, X3.4). x3.J. 5 4 2 3 I. Total X3.2. 5 4 3 2 I. Total x3.3. 5 4. Frequency 33 12 12 3 0 60 30 30 0 0 0 60 45 12. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. percent 55 20 20 5 0 100 50 50 0 0 0 100 75 20. valid percent 55 20 20 5 0 100 50 50 0 0 0 100 75 20. cumulative Percent 55 75 95 100 100. 50 100 100 100 100 75 95.

(71) 58 16/41893.pdf 3 2 I. 3 0 0 60 60 0 0 0 0 60. Total. 5 x3.4. 4 3 2 I. Total. 5. 5. 0 0 100 100 0 0 0 0 100. 0 0 100 100 0 0 0 0 100. 100 100 100 100 100 100 100 100. Adapun frekuensi dan persentasi jawaban responden akan indikator pertanyaan variabel semangat kerja yang terdiri dari 4 indikator pertanyaan dapat dilihat pada Lampiran dengan masing masing tabel tersebut. Indikator pertanyaan. X3.1. kehadiran tepat waktu adanya pengawasan dapat. dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 33 orang (55%) menjawab sangat tepat akan indikator pertanyaan X 3. 1 tersebut.Indikator pertanyaan. x3.2. menjalankan instruksi pimpinan dapat dijelaskan bahwa. jawaban dominan adalah sebanyak 30 orang (50%) menjawab selalu sesuai akan indikator pertanyaan. x3.2. terse but.. Indikator pertanyaan X 33 Penggunaan pakaian seragam perintah pimpinan dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 45 orang (75%) menjawab memakai akan indikator pertanyaan X3.3 tersebut. Indikator pertanyaan X3.4 pengawasan saat tugas oleh pimpinan dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 60 orang (100%) menjawab sangat sering akan indikator pertanyaan X3.4 tersebut.. d. Sanksi dan Hnknman ( X4 ). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(72) 16/41893.pdf 59. Tabel4.11 Variabel Sanksi/Hukuman X4 Variabel Penelitian indikator pertanyaan (X4.1, X4.2, X4.3, X4.4). cumulative. X41. I 2 3 5. 4 Total ~.2. 5 4 3 2 I. Total X4.3. 4 5 3 I 2. Total x4.4. Total. 4 3 2 5 I. Frequency percent 36 15 6 3 0 60 33 12 9 6 0 60 36 18 3 3 0 60 15 15 15 9 6 60. valid percent. 60 25 10 5 0 100 55 20 15 10 0 100 60 30 5 5 0 100 25 25 25 15 10 100. Percent. 60 25 10 5 0 100 55 20 15 10 0 100 60 30 5 5 0 100 25 25 25 15 10 100. 60 85 95 100 100 55 75 90 100 !00 60 90 95 !00 100 25 50 75 90 100. Adapun frekuensi dan persentasi jawaban responden akan indikator pertanyaan variabel semangat kerja yang terdiri dari 4 indikator pertanyaan dapat dilihat pada lampiran dengan masing masing tabei.Indikator pertanyaan. ~. 1. hukuman dari pimpinan diatas dapat dijelaskan bahwa. jawaban dominan adalah sebanyak 36 orang (60%) menjawab kadangkadang akan indikator pertanyaan ~. 1 tersebut. Indikator pertanyaan ~.2 Pujian dari pimpinan ( reward and punishment ) dapat dijelaskan bahwa. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(73) 60. 16/41893.pdf. jawaban dominan adalah sebanyak 33 orang (55%) menjawab selalu akan indikator pertanyaan Xu terse but. Indikator pertanyaan Xu sangsi yang jelas bagi personil yang melanggar aturan dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 36 orang (60%) menjawab sering akan indikator pertanyaan Xu tersebut. Indikator pertanyaan X4 .4 rasa penyesalan sewaktu melanggar aturan dapat dijelaskan bahwajawaban dominan adalah sebanyak 15 orang (25%) menjawab sering akan indikator pertanyaan X4.4 tersebut. e. Efektivitas Kinerja ( Y ). Tabel4.12 Variabel Efektifitas Kinerja Y Variabel Penelitian indikator pertanyaan (Y I ' Y .2 ' Y 3 ' Y 4) Fr~quency. Y.,. 5 4 I 3 2. Total. y2. 5 4 3 I 2. Total. y3. 5 4 I 3 2. Total. y4. 4 3 5 2 I. Total. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 51 9 3 0 0 63 42 12 3 3 0 60 51 6 3 0 0 60 29 24 7 0 0 60. Percent valid p_ercent 80,95 80,95 14,28 !4,28 4,76 4,76 0 0 0 0 100 100 70 70 20 20 5 5 5 5 0 0 100 100 85 85 10 10 5 5 0 0 0 0 100 100 48,33 48,33 40 40 11,67 11,67 0 0 0 0 100 100. Cumulative Percent 80,95 95,24 100 100 100. 70 90 95 100 100 85 95 100 100 100 48,33 88.33 100 100 100.

(74) 16/41893.pdf 61. Adapun frekuensi dan persentasi jawaban responden akan indikator pertanyaan variabel Efektifitas Kinerja yang terdiri dari 4 indikator pertanyaan dapat dilihat pada lampiran dengan masing masing tabel terse but. lndikator pertanyaan Y 1 kebutuhan kesejahteraan bersama dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 51 orang (80,95%) menjawab selalu akan indikator pertanyaan Y 1 tersebut. Indikator pertanyaan Y2 pengaruh jaminan diktat di atas dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 42 orang (70%) menjawab sangat menjamin akan indikator pertanyaan Y2 tersebut. Dari Tabel 4.12 indikator pertanyaan Y3 keharmonisan dalam bekerja yang diciptakan oleh pimpinan dapat dijelaskao bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 51 orang (85%) menjawab selalu akan indikator pertanyaan Y3 tersebut. Indikator pertanyaan Y4 proses penindakan hukuman diatas dapat dijelaskan bahwa jawaban dominan adalah sebanyak 29 orang (48,33%) menjawab cukup puas akan indikator pertanyaan Y4 terse but.. 5. Pengaruh antar Variabel Penelitian a.. Uji Validitas dan Reabilitas Tabel4.13 Correlation Variabel Berdasarkan Validitas. I"'~ '' ,',~r~Y'~' ~,.v~'""'?f'-'. ¥:. ~-. ,. '~ .. ~ •. .... •. ~v>o!W,!:::.'-~ ..f<.,jL. .-. -'$~~-'·:.i ;~·-~~. ~,. "~-n~~4~. ~f-1...:~1' ""'!-''':·-:)~. >l•--,1<•-. Xu. 0,569. Valid. x,.2 x,.3. 0,571. Valid. 0,455. Valid. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(75) 16/41893.pdf 62. x1.4. 0,582. Valid. x2.1. 0,428. Valid. x2.2. 0,406. Valid. X23. 0,450. Valid. x2.•. 0,430. Valid. x3,. 0,521. Valid. x3.2. 0,478. Valid. x3.3. 0,563. Valid. x3.4. 0,617. Valid. x._,. 0,501. Valid. X..2. 0,425. Valid. x •. 3. 0,469. Valid. x •.•. 0,431. Valid. Y,. 0,543. Valid. y2. 0,520. Valid. Y.3. 0,498. Valid. Y.•. 0,582. Valid. Berdasarkan data pada tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa nilai Correlation untuk tiap-tiap indikator variabel Pendidikan dan Pelatihan (XI), Teladan Pemimpin (X2), Pengawasan Melekat (X3), Sanksi dan Hukuman (X4). dan Efektifitas Kerja (Y) yang diuji pada. variabel independent dan dependent memiliki nilai korelasi lebih besar dari. fsy><at •. instrument penelitian dapat dikatakan valid apabila koefisien. korelasinya > dari 0,3 sugiyono (dalam Supriyanto dan Machfudz 20 10:296) dapat disimpulkan bahwa semua item indikator pertanyaan adalah valid dengan demikian alat ukur ini memenuhi syarat validitas.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(76) 63 16/41893.pdf. Tabe14.14 Hasil Uji Realibilitas lnstrumen Penelitian. Xu. 0,785. Valid. x1.2. 0,786. Valid. x1.3. 0,793. Valid. x, .•. 0,785. Valid. X2.1. 0,806. Valid. x2.2. 0,808. Valid. X23. 0,810. Valid. x2.. 0,807. Valid. X3.1. 0,791. Valid. x3.2. 0,798. Valid. x3.3. 0,788. Valid. x3.. 0,783. Valid. X..1. 0,819. Valid. X..2. 0,817. Valid. X..3. 0,804. Valid. x... 0,817. Valid. Y.,. 0,789. Valid. Y2. 0,790. Valid. Y.3. 0,793. Valid. v.. 0,786. Valid. Untuk menguji reliabilitas dilakukan dengan cara mencari angka reliabilitas. dari. butir-butir. pemyataan. menggunakan rumus Standardized item. dalam Alpha.. kuisioner. dengan. Reliabilitas adalah. indek yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. lnstrumen dapat dikatakan andal (reliabel) hila. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(77) 64 16/41893.pdf. memiliki koefisien keandalan realibilitas sebesar 0,6 atau lebih {Arikunto, 2006). Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua item penelitian dapat dikatakan reliabel, dengan demikian dapat digunakan sebagai instrumen dalam mengukur variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini. b.. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui hasil estimasi regresi yang dilakukan benar benar bebas dari gejala gejala : 1) Uji Normalitas Untuk mengetahui kenormalan distribusi data pada panelitian ini dilakukan uji normalitas menggunakan model" normal P-P Plot". NoMTl. . P...P Plot of' Regreselon st:andardiZed Raaldual. Ob•arvad Cum Prob. Gambar :4.2 normal regresi P-P Plot Dari hasil uji normalitas, pada gambar 4.2 data menyebar disekitar garis dioginal grafik dan mengikuti model regresi, dapat disimpulkan bahwa data yang diolah adalah data yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas terpenuhi.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(78) 65 16/41893.pdf. Selain melalui cara diatas dapat dilihat melalui pada histrogram gambar yang ada grafik histrogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hlatogr-am. --.-.s.,.,.·•• .... 0:::::.,00·-. Gambar 4.3 Histrogram 2) Uji Multikolinieritas Untuk mengetahui, apakah dalam model regresi ketidaksamaan varians dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dilakukan uji multikolinieritas dalam tabel sebagai berikut : Tabel4.15 Koefisien kolinieritas Co/linearity Statistics. Model I. Tolerance. (Constant) Pen_pelatihan. 0,575. 1,738. Tel_pemimpin. 0,912. 1,096. Waskat. 0,615. 1,625. Sanksi. 0,875. 1,143. Dependent Variable: Y. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. VIF.

(79) 66. 16/41893.pdf. ntuk mendekteksi adanya multikolinieritas, dari value inflation. faktor. (VIF).. Apabila. nilai. VIF. >. I 0,. maka. terjadi. multikolinieritas, dan begitupun sebaliknya. Dari data diatas dapat dilihat bahwa VIF Pendidikan dan pelatihan adalah 1.738, teladan pemimpinadalah 1.096, waskatadalah 1.839, dan sanksi adalah 1.143 dari hasil output data didapatkan bahwa nilai semua VIF < I 0 yang berarti tidak terjadi multikolineritas. Dapat disimpulkan bahwa uji multikolineritas dapat terpenuhi. 3) Uj i Heteroskedastisitas Untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas ( indenpenden) menggunakan SPSS, dengan hasil perh itungan pada gam bar sebagai berikut : Scatter-plot. Dependent V•rlable: V. Gambar 4.4: scatterplot Dari gambar 4.4 diatas dapat dilihat bahwa titik titik menyebar di atas dan dibawah titik 0 pada sumbu y, sehingga dapat dikatakan bahwa uji heteroskedastisitas terpenuhi. d. Pengaruh Pendidikan dan Peiatihan, Teladan Pemimpin, Waskat, dan. Sanksi Terhadap Efektivita Kerja. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(80) 16/41893.pdf. 67. 1) Pengaruh pendidikan dan pelatihan, te/adan pemimpin, waskat dan sanksi secara parsial terhadap efektivitas kerja Untuk melihat signifikan secara parsial variabel bebas dengan varibel terikat, maka dilakukan Uj i T pada tabel berikut. Tabel4.16 Koefisien regresi variabel XI, X2, X3 dan X4 terhadap Y. Unstandardized Coefficients B. Model J(Constant). Std. Error. 22,428. 5,828. Pen_pe!atihan. 0,482. 0,230. Tel_pemimpin. 1,822. 0,530. Waskat. -0,366. Sanksi. -0,073. Standardized Coefficients. T. Beta. Sig.. 3,848. 0,000. 0,261. 2,094. 0,041. 381. 3,436. 0,001. 0,233. -0, !56 -1,572. 0,121. 0,257. -0,029 -0,283. 0,778. Sumber data olahan a) Pengaruh Pendidikan dan pelatihan (X!) terhadap efektifitas kinerja (Y).. Nilai Sig 0,041 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,041> 0,05, sehingga Ho diterima dan H1 ditolak. pendidikan. dan pelatihan. secara signifikan. Dengan demikian v berpengaruh positif. terhadap efektifitas kinerja. b) Pengaruh teladan pemimpin (X2) terhadap efektifitas kinerja (Y). Nilai Sig 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,000 < 0,05,. sehingga Ho ditolak dan H 1 diterima.. Dengan demikian. teladan pemimpin berpengar uh positif signifikan terhadap efektifitas kinerja. c) Pengaruh waskat (X3) terhadap efektifitas kinerja (Y). Nilai Sig 0,096 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,096. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(81) 68 16/41893.pdf. > 0,05 sehingga HO diterima dan H l ditolak. Hal ini berarti bahwa kepuasan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap efektifitas kinerja. d) Pengaruh Sanksi (Xt) terhadap efektifitas kinerja (Y). Nilai Sig 0, 778 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0, 778. > 0,05 sehingga H 0 diterima dan H 1 ditolak.. Dengan demikian. variabel sanksi tidak memiliki pengaruh terhadap efektifitas kinerja.. 2) Pengaruh pendidikan dan pelatihan, teladan pemimpin, waskat, dan sanksi secara simultan terhadap efektivita kerja Mengacu pada Tabel 4.1 0, maka secara keseluruhan persamaan regresi berganda, sebagai berikut:. diperoleh. Y = 22,428 + 0,482X 1 + !,822X2 + 0,500X3 - 0.073Xt + e Dari persamaan di atas dapat dilihat arah hubungan yang dihasilkan dari variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependen). Dari persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Konstant tersebut (22,428) menyatakan bahwa jika terjadi kenaikan atau penurunan variabel bebas Pendidikan dan pelatihan (XJ), teladan pemimpin (X2), Waskat (X3) dan Sanksi (X4) terhadap efektivitas kerja (Y), maka nilai Efektifitas kerja (Y) adalah sebesar 22,428. Untuk melihat signifikansi secara serempak atau bersama variabel bebas dengan variabel tergantung dapat dilihat pada tabel 4.10 dan 4.11 berikut. Tabel4.17 Model Summary. AdjustedR Std Error of Model. R. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. RSquare. Square. the Estimate DurbinWatson.

(82) 69 16/41893.pdf. I. 0,966". 0,933. 0,928. 0,55120. 1,906. I) Predictors: (Constant): X4, X3, X2 2, X I. 2). Dependent Variable: Y Tabel 4 18 Anova Sum of Squares. Model. I. Regression Residual Total. Mean Square. Df. 230,940. 4. 57,735. 16,710. 55. 0,304. 247,650. 59. F. Sig.. 190,033 0,000'. I) Predictors: (Constant), X4, XI, X2, X3 2) Dependent Variable: Y r. i label diperoleh F hitung sebesar 190,033 dengan nilai probabilitas (Sig)=O,OOO. Nilai F hitung ( 190.033 ) > F label ( 2,53) dan nilai Sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,000<0,05 maka HI secara bersama dapat diterima Artinya bahwa secara serempak dari keseluruhan variable dapat diterima meski pun ada varibel lain yang juga mempengaruhi efektivitas kelja. Uji R2 adalah perbandingan antara variasi efektifitas kinerja anggota yang dijelaskan oleh pendidikan dan pelatihan, teladan pemimpin, waskat dan sanksi secara bersama sama dibandingkan dengan variasi total kerja anggota. Berdasarkan basil Uji R2 yang disajikan pada Tabel4.9, dapat simpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan, teladan pemimpin, waskat, dan sanksi berpengaruh sebesar 93.3% terhadap kinerja pegawai dan 6.7% dipengaruhi variabellain yang tidak diteliti.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(83) 70. 16/41893.pdf. B. Pembahasan. Pengaruh faktor-faktor displin kerja terhadap efektivitas kerja pada satuan Lalu Lintas Polresta Ternate yang berpengaruh posiitif signifikan adalah pendidikan pelatihan dan teladan pemimpin sedangkan faktor waskat dan sanksi hukuman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas kerja. Untuk menjelaskan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap kinerja dapat diuraikan sebagai berikut: I. Pengaruh Faktor Pendidikan dan Pelatihan terhadap Efektivitas Kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas kerja. Hal ini didukung oleh persepsi responden pada satuan lalu lintas Polresta Ternate, karena kinerja mereka dipengaruhi beberapa indikator diantaranya pentingnya diklat, pembekalan diktat dan perintah pelaksanaan diktat. Pendidikan dan pelatihan umumnya dimiliki oleh personil lalu lintas dalam bertugas dilapangan. Faktor ini membantu personil menguasai permasalahan lalu lintas yang terjadi dilapangan sehingga kecakapan seorang personil di uji secara nyata dan mampu menangani permasalahan lalu lintas yang terjadi dilapangan sesuai dengan lingkup tugas sehari-hari. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Listianto (20 I 0) yang mengemukan bahwa. pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap. kinerja pegawai. Untuk peningkatan kompetensi pegawai diperlukan bekal pendidikan dan pelatihan agar pegawai memiliki kekmapuan dibidangnya sehingga beban kerja yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai tersebut.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(84) 16/41893.pdf 71. Penelitian ini juga selaras dengan teori pendidikan dan pelatihan yang dikemukakan oleh Moekijat (2003) bahwa: "Tujuan pendidikan dan pelatihan. untuk. mengembangkan. keterampilan,. pengetahuan. dan. mengembangkan sikap sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional dan cepat serta menimbulkan kerjasama dengan reken-rekan kelja pada bidang pekeljaannya". Simamora (2001). mengemukakan bahwa:. "Pendidikan dan Pelatihan Pegawai adalah suatu persyaratan pekeljaan yang dapat ditentukan dalam hubungannya dengan keterampilan dan pengetahuan berdasarkan aktivitas sesungguhnya dilaksanakan pada pekeljaan". Juga selaras dengan Mathis dan Jakson (2002) yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan dan pelatihan dapat dilihat dari dimensi hasil pendidikan dan pelatihan, setelah pendididkan dan pelatihan serta batas waktu yang ditentukan dalam pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini juga selaras dengan (Lembaga Administrasi Negara, 2002). Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan pekeljaan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia pada setiap unit kerja juga akan berhubungan dengan hakikat pendidikan dan pelatihan. Dan selaras juga dengan Hasibuan (2008) pendidikan dan pelatihan merupakan proses peningkatan keterampilan kelja baik teknis maupun manajerial. Pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama dan biasanya menjawab why. Sedangkan pelatihan berorientasi dilapangan, berlangsung singkat dan biasanya menjawab how.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(85) 16/41893.pdf. 72. 2. Pengaruh Teladan Pemimpin terhadap Efektivitas Kerja Hasil. penelitian. ini. menyunjukkan. bahwa. teladan. pemimpin. berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas kerja satuan lalu lintas Polresta Ternate. Seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan tugas serta tanggung jawab yang demikian dituntut adanya seorang pemimpin yang mengenal secara keseluruhan anggota organisasi sehingga dapat menumbuhkan kerja sama yang harmonis diantara komponen organisasi, disini peran pemimpin menjadi sangat penting dalam keberhasilan organisasi yang dipimpinnya. Dalam penelitian ini personil satuan lalu lintas Ternate mengaharapkan sosok pemimpin yang menjadi teladan dengan indikator kebijaksanaan, sikap dan sosok pemimpin itu sendiri di mala bawahannya. Pemimpin yang sekarang yang sekarang mempunyai kriteria tersebut sehingga faktor teladan pemimpin berpengaruh posistif signifikan terhadap. efektivitas kerja satuan lalu lintas Polresta. Ternate. Hasil penelitian ini mendukung hasil penel itian Romlah (20 I 0) yang mengemukan. variabel. kepemimpinan. berpengaruh. terhadap. kinerja. pegawai. Pemimpin merupakan motor penggerak roda organisasi maju tidaknya. suatu. organisasi. dipengaruhi. oleh. pemimpinnya. hal. ini. menanndakan seorang pemimpin yang selaras dengan tujuan organisasi sangat di senangani dan dicintai oleh bawahannya sehingga setiap apa yang dikatakan, apa yang di perintahkan bawahan siap menjalankan amanat perintah tersebut tanpa menolak perintah yang diembannya. Juga hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Sumaryadi (2009), Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, pengalaman kerja,. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(86) 16/41893.pdf 73. loyalitas kerja, disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan terhadap efektivitas kerja, sedangkan variabel yang dominan mempengaruhi efektivitas kerja adalah kepemimpinan. Penelitian ini juga selaras dengan tiga teori yang menonjol timbulnya pemimpin (Sunindhia dan Ninik Widiyanti, 1988: 18) yaitu teori keturunan menyatakan bahwa seorang pemimpin karena bakat sejak lahir; teori kejiwaan menyatakan bahwa pemimpin dilahirkan karena proses dan pengalaman; dan teori ekologis menyatakan bahwa menjadi pemimpin karena bakat dan karena proses pengalaman. Sedangkan pemimpin berdasarakan sifat dimana dalam hal ini pemimpin mempunyai sikap bijaksana, jujur, adil, sederhana, berwawasan yang luas, tegas dan berani mengambil keputusan. Selaras juga dengan tipe kepemimpinan berdasarkan tingkah laku Stoner (1978: 442-443) ada beberapa tipe pemimpin yaitu otoriter, demokratis, tipe semuanya, militeristis, peternalistis dan karismatik. Penelitian ini juga selaras dengan Reddin (dalam. Nanan 2004:94). terdapat tiga pola dasar menentukan watak pemimpin yaitu berorientasi pada tugas, hubungan kerja dan hasil.. 3. Pengaruh Waskat Terhadap Efektivitas Kerja Hasil penelitian ini menunjukkan. faktor waskat tidak berpengaruh. secara signifikan terhadap efektivitas kerja satuan lalu lintas Polresta Ternate. Hal ini berarti. efektifitas kinerja anggota. satuan lalu lintas. Polresta Ternate tidak dipengaruhi oleh kehadiran tepat waktu adanya pengawasan,. menjalankan. instruksi. pimpinan,. seragam, dan pengawasan saat tugas oleh pimpinan.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. penggunaan. pakaian.

(87) 16/41893.pdf 74. Hal tersebut bertentangan dengan teori tentang pengawasan melekat, diantaranya Situmorang ( 1998: 71) mengatakan bahwa pengawasan melekat yaitu berupa tindakan atau kegiatan usaha untuk mengawasi dan mengendalikan anak buah secara langsung, yang harus dilakukan sendiri oleh setiap pimpinan organisasi yang bagaimanapun juga. Menurut Robein (1999) pengawasan adalah proses mengikuti perkembangan kegiatan untuk menjamin (to ensure) jalannya pekerjaan dengan demikian, dapat selesai secara. sempurna. sebelumnya dengan. (accomplished). pengoreksian. sebagaimana beberapa. yang. pemikiran. direncanakan yang. saling. berhubungan. Admosudirdjo (2005:11) menguraikan ada beberapa faktor yang membantu pengawasan dan mencegah berbagai kasus penyelewengan serta penyalahgunaan wewenang, yaitu filsafat yang dianut suatu bangsa tertentu, agama yang mendasari seorang tersebut, kebijakan yang dijalankan, anggaran pembiayaan yang mendukung, penempatan pegawai dan prosedur kerjanya, serta kemantapan koordinasi dalam organisasi. Penelitian ini juga tidak selaras dengan lnstruksi Presiden Nomor I Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan, Waskat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terns menerus dilakukan oleh atasan langsung terbadap bawahannya, secara preventif atau represif agar pelaksanaan tugas bawahan terse but berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pimpinan dapat diartikan Atasan Langsung atau disebut juga pejabat yang karena struktur organisasinya atau kewenangan khususnya termasuk proyek, membawahi dan wajib mengawasi pegawai bawahan.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(88) 16/41893.pdf 75. Bawahan adalah mereka yang bertanggung jawab serta wajib melapor kepada atasan tentang pelaksanaan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Penelitian. juga. tidak. selaras. dengan. Syafiie. (1998:. 60). mengidentifikasikan pengertian pengawasan menurut dari beberapa ahli sebagai berikut.. Orwick {I 974) pengawasan adalah upaya agar sesuatu. dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan instruksi yang dikeluarkan. Sedangkan menurut Siagian (1989) pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekeljaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditemukan sebelumnya. Terry (2006:395) mengemukakan bahwa: "Pengawasan adalah proses penentuan. apa yang harus dicapai. yaitu standar, apa yang sedang. dilakukan, yaitu menilai pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikanperbaikan sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar".. Sedangkan menurut Robe in (1999: 150) "Pengawasan adalah. proses mengikuti perkembangan kegiatan untuk menjamin (to ensure) jalannya pekerjaan dengan demikian,. dapat selesai secara sempurna. (accomplished) sebagaimana yang direncanakan sebelumnya dengan pengoreksian beberapa pemikiran yang sating berhubungan Dengan demikian menurut penulis faktor pengawasan internal Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate secara kedalam sudah berjalan dengan baik hal ini dibuktikan kinelja sehari-hari dilapangan meski tanpa diawasi secara Iangsung oleh pimpinannya dilapangan Anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate mempunyai loyalitas terhadap tugas yang diembannya hal ini dibuktikan variabel pengawasan tidak berpengaruh positif signifikan dalam. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(89) 16/41893.pdf 76. penelitian ini. Disamping hal tersebut diatas faktor indikator dalam kuesioner juga turut mempengaruhi hasil dari penelitian dikarenakan ada beberapajawaban yang saling berhubungan.. 4. Pengaruh Sanksi dan Hukuman terhadap Efektivitas Kerja. Dari hasil penelitian tersebut sanksi dan hukuman tidak berpengaruh secara signifikan tehadap peningkatan kinerja pegawai.. Hal ini berarti. bahwa efektifitas kinerja anggota tidak dipengaruhi oleh hukuman dari pimpinan, pujian dari pimpinan, sanksi yang jelas bagi personil yang melanggar aturan, dan rasa penyesalan melanggar aturan. Hal tersebut menandakan meski sudah ada tindakan ataupun belum dihukum atau diberikan sanksi tidak mempengaruhi secara positif signifikan terhadap efek1ivitas kerja. Sanksi dan hukuman sifatnya hanya memberikan efekjera dan memberikan motivasi bagi personil yang fl\iin dan personil yang tidak rajin. Ini berarti di dalam pemeberian sanksi dan hukuman bagi personil satuan lalu lintas Polresta Temate tidak berjalan sebagaimana mestinya sebab responden tidak memberikan reaksi yang positif terhadap faktor sanksi dan hukuman yang diterapkan satuan lalu lintas Polresta Temate. Hal ini bertolak belakang dengan beberapa teori tentang sanksi dan hukuman yaitu teori relatif atau tujuan Menurut Muladi (Abidin,2005: I I) tentang teori ini bahwa: Pemidanaan bukan sebagai pembalasan atas kesalahan pelaku tetapi sarana mencapai tujuan yang bermanfaat untuk melindungi. masyarakat. menuju. kesejahteraan. masyarakat.. Sanksi. ditekankan pada tujuannya, yakni untuk mencegah agar orang tidak. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(90) 16/41893.pdf 77. melakukan kejahatan, maka bukan bertujuan untuk pemuasan absolut alas keadilan. Teori absolut dinyatakan Muladi (dalam Abidin, 2005 : II) bahwa: Teori. absolut. memandang. bahwa. pemidanaan. merupakan. pembalasan atas kesalahan yang telah dilakukan sehingga berorientasi pada perbuatan dan terletak pacta terjadinya kejahatan itu sendiri. Dalam hal ini mengedepankan bahwa sanksi dalam hukum pidana dijatuhkan semata-mata karena orang telah melakukan sesuatu kejahatan yang merupakan akibat mutlak yang harus ada sebagai suatu pembalasan kepada orang yang melakukan kejahatan sehingga sanksi bertujuan untuk memuaskan tuntutan keadilan. Menurut Vos (dalam Hamzah, 2005 : 27), bahwa: Teori pembalasan absolut ini terbagi atas pembalsan subyektif dan pembalasan obyektif. Pembalasan subyektif adalah pembalasan terhadap kesalahan pelaku, sementara pembalasan obyektif adalah pembalasan terhadap apa yang telah diciptakan oleh pelaku di dunia luar. Teori gabungan menurut RUU KUHP (2004) teori ini tidak boleh lebih berat daripada yang ditimbulkannya dan gunanya juga tidak boleh lebih besar dari pada yang seharusnya. Pidana bersifat pembalasan karena ia hanya dijatuhkan terhadap delik-delik, yaitu perbuatan yang dilakukan secara sukarela. Pembalasan adalah sifat suatu pidana tetapi bukan tujuan. Tujuan pidana adalah melindungi kesejahteraan masyarakat. Hal ini menandakan anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Temate memiliki sifat loyalitas dan dedikasi terhadap kerja yang di embannya. Hal. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(91) 16/41893.pdf 78. ini dapat terlihat dari hasil responden Anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate menegaskan bahwa faktor sanksi dan hukuman tidak berpengaruh positif signifikan terhadap efektifitas kerja. Disamping hal tersebut diatas faktor indikator dalam kuesioner juga turut mempengaruhi hasil dari penelitian dikarenakan ada beberapa jawaban yang saling berhubungan.. 5. Pengaruh Pendidikan Pelatihan, Teladan Pemimpin, Waskat, dan Sanksi Hukuman Secara Simultan Terhadap Efektivitas Kerja Berdasarkan. Tabel 4.11 dapat simpulkan bahwa pendidikan dan. pelatihan, teladan pemimpin, waskat, dan sanksi. secara simultan. berpengaruh sebesar 93.3% terhadap efektifitas kinerja dan 6.7% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.. Faktor-faktor disiplin yang. berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas kerja Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate hanya Faktor pendidikan pelatihan dan faktor Teladan Pemimpin. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Listianto (20 I 0) yang mengemukan bahwa. pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap. kinerja pegawai. Untuk peningkatan kompetensi pegawai diperlukan bekal pendidikan dan pelatihan agar pegawai memiliki kekmapuan dibidangnya sehingga beban kerja yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai tersebut. Dipertegas dengan hasil penelitian. S umaryadi. (2009),. yang. menerangkan. bahwa. Faktor. kepemimpinan secara dominan berpengaruh terhadap efektifitas kerja. Serta selaras dengan teori pendidikan dan pelatihan yang dikemukakan oleh Moekijat (2003). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. bahwa: "Tujuan pendidikan dan pelatihan untuk.

(92) 16/41893.pdf 79. mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan mengembangkan sikap sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional dan cepat serta menimbulkan. kerjasama. dengan. reken-rekan. kerja. pada. bidang. pekerjaannya". Simamora (2001) mengemukakan bahwa: "Pendidikan dan Pelatihan Pegawai adalah suatu persyaratan pekerjaan yang dapat ditentukan dalam hubungannya dengan keterampilan dan pengetahuan berdasarkan aktivitas sesungguhnya dilaksanakan pada pekerjaan". Juga selaras dengan Mathis dan Jakson (2002) yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan dan pelatihan dapat dilihat dari dimensi hasil pendidikan dan pelatihan, setelah pendididkan dan pelatihan serta batas waktu yang diteutukan dalam pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini juga selaras dengan (Lembaga Administrasi Negara, 2002). Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan pekeijaan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia pada setiap unit keija juga akan berhubungan dengan hakikat pendidikan dan pelatihan. Demikian juga selaras dengan tiga teori yang menonjol timbulnya pemimpin (Sunindhia dan Ninik Widiyanti, 1988: 18) yaitu teori keturunan menyatakan bahwa seorang pemimpin karena bakat sejak lahir; teori kejiwaan menyatakan bahwa pemimpin dilahirkan karena proses dan pengalaman; dan teori ekologis menyatakan bahwa menjadi pemimpin karena bakat dan karena proses pengalaman. Sedangkan pemimpin berdasarakan sifat dimana dalam hal ini pemimpin mempunyai sikap bijaksana, jujur, adil, sederhana, berwawasan yang luas, tegas dan berani mengambil keputusan. Selaras juga dengan tipe kepemimpinan berdasarkan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(93) 80. 16/41893.pdf. tingkah laku Stoner (1978:442-443) ada beberapa tipe pemimpin yaitu otoriter, demokratis, tipe semuanya, militeristis, petemalistis dan karismatik.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(94) 16/41893.pdf. 81. BABY. SIMPULAN DAN SARAN. A. Simpulan Dari hasil pembahasan pada bab IV di atas, setelah dilakukan pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa: I. Pendidikan dan pelatihan bepengaruh positif signifikan terhadap efektiifitas kinerja Anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Temate. Artinya efektifitas kinerja dipengaruhi oleh hasil pelatihan dan hal ini menunjukkan pentingnya mengikuti diklat bagi personil Satuan Lalu Lintas Polresta Temate. 2. Teladan pemimpin berpengaruh secara positif signi:fikan terhadap efektifitas kinerja anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Temate. Hal ini berarti bahwa efektifitas kinerja anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Temate dipengaruhi secara positif. oleh sosok pimpinan saat ini,. kebijaksanaan pimpinan, pembagian tugas dari pimpinan, dan sikap pimpinan. 3. Waskat tidak berpengaruh signifikan terhadap efektifitas kineija anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate.. Artinya efektifitas. kinerja anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Temate, tidak dipengaruhi oleh. kehadiran tepat waktu,. menjalankan. instruksi pimpinan,. penggunaan pakaian seragam perintah pakaian dan pengawasan saat tugas oleh pimpinan.. Kepemimpinan, transparansi, suasana kerja,. rekan kerja, sarana kerja, dan penghargaan Sanksi dan hukuman tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kinerja anggota Satuan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(95) 82 16/41893.pdf. Lalu Lintas Polresta Temate. Hal ini berarti bahwa efektifitas kinelja anggota tidak dipengaruhi oleh hukuman dari pimpinan, pujian dari pimpinan, sanksi yang jelas bagi personil yang melanggar aturan, dan rasa penyesalan waktu melanggar aturan .. 4. Pendidikan pelatihan, teladan pemimpin, waskat dan sanksi hukuman secara simultan berpengaruh positifterhadap efektifitas kinerja Satuan Lalu Lintas Polresta Temate. B. Saran I.· Pendidikan dan pelatihan.. Pendidikan dan pelatihan sangat penting untuk ditingkatkan bagi setiap personil. anggot~. untuk peningkatkan efektifitas kinerja yaitu dengan. cara: a. Mengikuti pelatihan pelatihan untuk menambah pengetahuan anggota personil dalam menjalankan tugas dengan baik. Sehingga bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas pekeljaan setelah pelatihan dan lebih dimaksimal dengan baik. b. Mengikuti pendidikan lanjutan/jenjang karir untuk meningkatkan kompetensi bagi para personil anggota demi efektifitas kinelja. 2. Teladan pimpinan a. Mengenal sosok pimpinan saat ini Sosok pimpinan yang memperhatikan bawahan ditingkatkan dengan kedekatan dan kekeluargaan sehingga tercipta hubungan yang baik dan nyaman dalam bekerja.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(96) 16/41893.pdf 83. b. Kebljaksanaan pimpinan Kebijaksanaan pimpinan sangat penting untuk mengantisipasi halhal yang bisa membantu para anggota personil untuk dapat meringankan pekerjaan yang mungkin tidak sempat dikeljakan karena berhalangan atau lainnya. c. Pembagian tugas dari pimpinan Pembagian tugas untuk setiap anggota personil sesuai dengan beban kerja yang adil dan merata sehingga masing masing personil merasa puas dengan apa yang dikerjakan. Hal ini bisa disikapi dengan lebih memperhatikan lagi anggota polisi apa saja yang menjadi semangatnya dalam bekerja, misalnya dengan cara memberikan motivasi,. pemberian punishment dan award dengan tujuan. meningkatkan memberikan dorongan kepada semua anggota polisi Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate untuk bersemangat dalam bekerja sehingga akan menghasilkan efektivitas pekeljaan sesuai dengan yang diinginkan oleh organisasi. d. Sikap pimpinan. Menciptakan. suasana. pekerjaan. yang. sehat. sesama. rekan. kerjalbawahanlanggota sehingga hubungan dengan rekan kerja bisa harmonis, memberikan perhatianlarahan dalam setiap penyelesaian pekerjaan yang baik oleh anggota personil dan. dilakukan lebih. meningkatkan pengawasan, memberlakukan tindakan - tindakan yang tegas jika anggota polisi tidak disiplin, agar dalam melaksanakan pekerjaan anggota polisi lebih disiplin dan merasa. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(97) 16/41893.pdf 84. bertanggung jawab atas pekerjaan yang dikerjakannya sehingga akan menghasilkan efektivitas kerja yang baik pula. 3. Waskat Dalam pelaksanaannya pengawasan melekat sangat diperlukan dalam organisasi manapun yang berfungsi sebagai kontrol terhadap bawahan agar bertugas seuai dengan kinerja yang diemban dan basil yang diharapkan untuk itu jajaran satuan lalu lintas polresta Ternate perlunya peningkatan pengawasan meski kinerja sudah beljalan baik tetap pengawasan dari pimpinan kepada bawahan tetap di laksanakan dan dijalankan ini semua untuk basil yang lebih baik. 4. Sanksi dan Hukuman Guna keadilan dalan pelaksanaan tugas serta memberikan efek jera perlunya sanksi dan hukuman sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh bawahan, hal tersebut guna memberikan reward and punishment terhadap kerja anggota sehingga anggota mempunyai tanggung jawab baik sebagai aparat penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. untuk itu jajaran satuan lalu lintas polresta Ternate perlunya peningkatan pemberian sanksi dan hukuman kepada anggota yang melanggar meski kinerja sudah beljalan baik sanksi dan hukuman dari pimpinan kepada bawahan tetap di laksanakan dan dijalankan ini semua untuk basil yang lebih baik.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(98) 85. 16/41893.pdf. DAFfARPUSTAKA Abidin. (2005). Kebijakan Publik. Edisi Revisi Cetakan Kedua Jakarta: Pancur Siwah Admosudirdjo. (2005). Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta Indonesia. Ghalia. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Banni, M. (20 13). Pengaruh Disiplin dan Motivasi Terhadap Kinelja Pegawai Studi di PT PLN Persero Kalimantan Timur Area Samarinda. Tesis, tidak dipublikasikan. Fattah, N.(2004). Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Georgopolus dan Tannaenbaun. (1985). Efektjitas Organisasi Jakarta: Erlangga Gie. (1996). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty Hamzah. (2005). Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia. Jakarta: Pradya Paramita. Hasibuan, M. (200 I). Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar Kunci Keberhasilan, Jakarta: Haji Masagung. Hasibuan, M. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. LAN RI ( 1997). Sistem Admnistrasi Negara Jilid I Edisi ketiga; Jakarta: PT Gunung Agung Mangkunegara, A. P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Remaja Rosdakarya. Martani & Lubis. (1987). Teori Organisasi (Suatu Pendekatan Makro). Jakarta: PAUlS UI Mathis, R. L., dan J.H. Jackson. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku I dan buku 2. Terjemahan. Jakarta: Salemba Empat. Moekijat. (2003). Manajemen Kepegawaian. Penerbit Bumi Aksara Jakarta. Nawawi. (1994). Pene/itian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Natsir, M. (2006). Metode Penelitian Praktis. Jakarta: BPFE.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(99) 86 16/41893.pdf. Pasolong. (2007). Teori Administrcisi Pub/ik. Jakarta: Alfabeta Prodjodikoro. (2003). Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia Bandung: Eresco. RUU KUHP (2004). Depkum dan HAM. Safaria, T. (2004). Kepemimpinan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha llmu. Simamora, H. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ketiga. Cetakan pertama. Yogyakarta: STIE YKPN. Simamora, H. (2002). Akuntansi Manajemen Edisi II. Yogyakarta: UPP AMK YKPN. Sunindhia dan Ninik Widiyanti. (1988). Penerapan Manajemen Kepemimpinan Dalam Pembangunan. Jakarta: Bina Aksara. Sedarmayanti. (2005). Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi dan Kepemimpinan Masa Depan. Bandung: Refika Aditama. Siagian, P. (2006). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Cetakan Pertama. Jakarta: Renika Cipta. Situmorang. (!998). Aspek Hukum Pengawasan Melekat Dalam Lingkungan Dalam Lngkungan Aparatur Pemerintah. Jakarta: Rineka Cipta. Robein. (1999). Perilaku Organisasi. Alih bahasa Hadyana Pudjaatmaka dkk. Jakarta: Penerbit Prehallindo. Romlah. (2010). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Guru SMPN I Margahayu Kabupaten Bandun". Tesis tdk dipublikasikan Saman. (2008). Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Disiplin kerja dalam rangka peningkatan Kinerja Pegawai Dinas Tala Kola, Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat. Tesis tdk dipublikasikan. Sumaryadi. (2009). Pengaruh kepemimpinan, pengalaman kerja, loyalitas kerja, disiplin kerja terhadap efektivitas kerja Guru SMP I Kecamatan Kamboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Tesis tidak dipublikasikan Supriyanto, A & Machfudz, M. (2010). Metodelogi Rise/ Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UIN Maliki Press. Suwanto. (2006). Asas-asas Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: CV. Suci Press. Syafiie. (1998). Manajemen Pemerintahan. Jakarta : PT. Pertija. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(100) 16/41893.pdf 87. Tangkilisan. (2005). Manajemen Pub/ik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Listianto, Toni. (20 I 0). " Pengaruh motivasi , kepuasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan (Studi kasus karyawan PDAM Surakarta)". Tohardi, A. (2006). Pemahaman Praktis Manajemen Sumer Daya Manusia. Bandung: Penerbit Mandar Maju. Umar, H.(2005). Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Veithzal, R.(2006). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(101) 16/41893.pdf. 85 KUISIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Bapakllbu/Sdr(i) Anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Polres Temate diTemate Dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Pasca Sarjana pada Universitas Terbuka jurusan Magister Manajemen, maka dengan ini saya mohon kepada Bapakllbu/Saudara(i) dengan kerelaan hati bersedia untuk membantu mengisi kuesioner berikut,. Sehubungan dengan penelitian yang sedang saya. laksanakan, yaitu tentang "Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kelja. Anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate", untuk itu kami mohon kesediaan Bapakllbu/Sdr(i) untuk meluangkan waktunya mengisi kuisioner ini. Hasil. jawaban. perkembangan. ilmu. tidak. kami. publikasikan,. pengetahuan,. jadi. karena. tidak. akan. hanya. untuk. keper1uan. mempengaruhi. posisi. Bapakllbu/Sdr(i). Untuk itu diharapkan kuisioner ini diisi dengan sebenar-benarnya sesuai dengan kenyataan dan perasaan Bapakllbu/Sdr(i). Atas kesediaan dan bantuan Bapakllbu/Sdr(i) untuk mengisi kuisioner ini, kami ucapkan terima kasih.. Hormat Saya,. DIDIK SUHARTANTO. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(102) 16/41893.pdf. 86 DAFTAR PERTANYAAN. A. KARAKTERISTIK RESPONDEN :. 1.. Nama Responden. ............................... (Boleh tidak diisi). 2.. Jenis Kelamin Responden. a. Laki-laki. b. Perempuan. 3.. NRP. 4.. Umur. 5.. Status. 6.. Pendidikan Terakhir. 7.. Masa Kerja. B.. . .......................... a. Dibawah 20 tahun b. 20-30 tahun a. Belum Kawin b. Kawin c. Janda I duda a. SD-SLTP b. SLTA c. Diploma d. Sarjana e. Pasca Sarjan. c. 31-40 tahun d. Diatas 40 tahun. a. 1 -12 tahun b. 13-18 tahun c. 19-25 tahun d. 19-25 tahun e. Diatas 25 tahun. PERTANYAAN :. Jawablah Pertanyaan-pertanyan berikut dengan memberi tanda X pada jawaban yang dianggap sesuai (a, b, c, d dan e) dari jawaban yang telah tersedia.. Faktor-faktor Displin. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan 1. Apakah Bapaklibu dalam bekerja sering dibekali pendidikan dan pelatihan baik oleh pimpinan maupun organisasi tingkat pusat ( pusdik lantas)? a. Sangat sering. d. Kadang-kadang. b. Sering. e. Tidak pemah. c. Cukup sering 2. Apakah bapaklibu juga sering diperintah pimpinan untuk melakukan pelatihan baik di satuannya maupun di tingkat polda dan mabes ?. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(103) 16/41893.pdf. 87 a. Sangat sering. d. Kadang-kadang. b. Sering. e. Tidak pernah. c. Cukup sering 3. Bapaklibu juga sering membantuh perintah untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan lalu lintas ? a. Sangat Sering. d. Kadang-kadang. b. Sering. e. Tidak pernah. c. Cukup sering 4. Apakah bapaklibu senang terhadap pendidikan dan pelatihan lalu lintas yang diberikan sebagai bekal kemampuan personil ? a. Sangat senang. d. Kurang senang. b. senang. e. Tidak senang. c. Cukup senang Teladan pemimpin. 1. Bagaimana perasaan bapaklibu terhadap pimpinan pada kesatuan ditempat bapaklibu. beke~a. sekarang ini ?. a. Sangat puas. d. Kurang puas. b. Puas. e. Tidak puas. c. Cukup puas 2. Bagaimana perasaan bapaklibu terhadap kebijaksanaan pimpinan ditempat kerja bapak/ibu ? a. Sangat puas. d. Kurang puas e. Tidak puas. b. Puas c. Cukup puas. 3. Apakah bapaklibu merasa puas dengan pembagian tugas dan peke~aan. yang diberikan pimpinan di tempat kerja bapaklibu ?. a. Sangat puas. d. Kurang puas. b. Puas. e. Tidak puas. c. Cukup puas 4. Disamping hal-hal di atas, bagaimana perasaan bapaklibu terhadap teladan pimpinan di temapat bapaklibu ? a. Sangat puas. d. Kurang puas. b. Puas. e. Tidak puas. c. Cukup puas. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(104) 16/41893.pdf 88. Was kat. 1. Apakah bapaklibu masuk kerja setiap hari datang tempat pada waktunya? a. Selalu tepat b. Tepat. d. Kadang-kadang tepat e. Tidak pernah tepat. c. Sering tepat 2. Bila bapaklibu mendapat perintah ataupun instruksi dari atasan untuk menjalankan tugas tertentu, apakah bapaklibu selalu melaksanakannya sesuai dengan perintahlinstruksi tersebut ? a. Selalui sesuai. d. Kadang-kadang sesuai. b. Sesuai. e. Tidak pernah sesuai. c. Sering Sesuai 3. Jika instansi bapaklibu mengharuskan para pegawai setiap hari atau hari-hari tertentu untuk memakai pakaian seragam lengkap dengan identitas karyawan, apakah bapaklibu selalu memakainya ? a. Selalu memakai. d. Kadang-kadang pakai. b. Memakai. e. Tidak pemah pakai. c. Sering memakai 4. Apakah bapaklibu sering diawasi oleh pimpinan dalam berkerja melakukan tugas sehari-harinya? a. Sangat Sering. d. Kadang-kadang. b. Sering. e. Tidak pemah. c. Cukup sering Sangsi dan hukuman. 1. Apakah bapaklibu selama bekerja selalu mendapat hukuman dari pimpinan? a. Selalu. d. Hampir tidak pernah. b. Sering. e. Tidak pernah. c. Kadang-kadang 2. Apakah bapak/ibu selama. beke~a. selalu mendapat pujian dari. pimpinan pada waktu jam kantor? a. Selalu. d. Hampir tidak pernah. b. Sering. e. Tidak pernah. c. Kadang-kadang. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(105) 16/41893.pdf. 89. 3. Apakah bapaklibu selama bekerja dikesatuan bapak diterapkan sangsi yang jelas bagi pelanggar displin dan peraturan khususnya dikesatuan bapaklibu? a. Selalu. d. Hampir tidak pernah. b. Sering. e. Tidak pernah. c. Kadang-kadang 4. Apakah bapaklibu bekerja disini selalu menyampaikan keluhan pada pimpinan pada waktu jam kantor bila bapaklibu melanggar peraturan? a. Selalu. d. Hampir tidak pemah. b. sering. e. Tidak pernah. c. Kadang-kadang Efektifitas Kinerja. 1. Apakah. pimpinan. selalu. memperhatikan. dan. berusaha. untuk. memenuhi kebutuhan dasar seperti gaji, tunjangan yang bapaklibu perlukan. a. Selalu. d. Hampir tidak pernah. b. Sering. e. Tidak pemah. c. Kadang-kadang 2. Apakah menurut bapaklibu pendidikan dan pelatihan yang diberikan sangat menjamin displinkinerja bapaklibu meningkat? a. Sangat menjamin. d. Kurang menjamin. b. Menjamin. e. Tidak pernah. c. Cukup menjamin 3. Apakah menurut bapaklibu pengawasan yang dilakukan pimpinan selalu menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara rekan-rekan sekerja maupupn dengan atasan. a. Selalu. d. Hampir tidak pernah. b. sering. e. Tidak pemah. c. kadang-kadang 4. Apakah menurut bapaklibu puas terhadap sangsi dan hukuman yang diberikan pimpinan terhadap anggota yang melanggar peraturan ditemapt bapaklibu berkerja?. a. Sangat Puas. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. d. Hampir tidak puas.

(106) 16/41893.pdf. 90. b. Puas. e. Tidak puas. c. Cukup puas. == Terima kasih atas bantuan Bapak/lbu!Sdr (i) ===. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(107) -. -·. '. X1.1 5 5 4 2 1 5 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 5. i. I I I I. i i. 5 4 2 1 5 4 4 1 4. y X3 X2 X4 Xl X2.2 X2.3 X2.4 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 X1 X2 X3 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X2.1 2 4 5 2 5 3 5 3 3 4 5 2 2 5 5 14 14 17 5 5 5 5 4 3 3 1 5 4 3 5 4 4 5 2 5 16 14 14 3 5 4 5 5 4 2 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 3 4 5 17 18 19 4 5 4 5 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 3 5 14 16 15 4 5 5 4 4 4 4 3 2 4 4 5 3 4 5 13 16 16 4 4 5 5 1 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 20 20 20 5 5 4 1 4 4 5 5 4 5 4 1 5 1 4 5 5 5 5 13 13 13 2 4 1 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 17 18 19 5 5 1 4 4 1 1 5 3 4 4 5 1 5 5 10 13 14 1 4 1 5 4 1 2 4 4 4 5 5 4 2 4 4 3 4 5 1 5 11 11 13 5 4 4 5 1 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 5 17 18 18 4 4 5 5 5 4 1 4 4 4 4 5 5 5 3 5 2 5 4 4 5 5 16 16 16 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 1 5 5 5 5 13 13 13 4 4 4 4 4 1 4 4 5 4 4 5 5 2 5 4 5 3 5 5 17 17 17 5 4 5 4 1 4 4 4 5 4 5 ·2 3 5 5 5 5 17 17 17 5 4 5 5 4 2 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 1 4 5 3 5 5 11 11 13 5 4 4 1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 17 18 18 4 4 5 5 1 4 4 5 4 4 4 5 4 2 5 5 5 16 16 16 5 3 4 5 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 1 4 4 5 5 5 13 13 13 4 1 4 4 4 5 4 5 ,5 4 5 17 17 17 3 5 2 4 5 5 5 5 4 2 4 5 5 3 4 5 2 5 3 3 2 5 5 5 5 14 14 17 2 5 5 1 4 5 4 3 3 3 5 4 4 5 5 5 16 14 14 3 4 2 5 5 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 3 3 5 4 5 4 5 17 18 19 4 5 5 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 14 16 15 4 4 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 2 5 4 3 5 5 13 16 16 4 4 1 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 20 20 20 4 4 1 5 4 4 4 5 5 5 2 1 1 4 5 5 13 13 13 4 5 ' 5 1 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 2 4 5 5 5 5 17 18 19 5 5 4 1 1 4 1 5 3 4 4 4 5 5 10 13 14 1 1 1 5 1 5 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4 5 11 11 13 1 4 4 5 5 3 5 ... 4 -------~. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. L_ ___. -~------·-------~-. ----------- ____..____. 16/41893.pdf. X4 20 15 19 15 16 20 16 20 17 16 19 16 16 17 17 16 19 16 16 17 20 15 19 15 16 20 16 20 17 16. y. 2C 13 20 15 16 20 16. 20 16 16 20 16 16 17 17 16 20 16 16 17 20 13 20 15 16 20 16 20 16 16. ---~-----·------------------.

(108) ,__ --- +r- :... .••• ----. -~. 4. 4. s. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 1 5 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4. 4 1 4 4 1 4 . 4. 4 4. 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4. '. '. ~ ,,._,~c,.,.. 4. 2 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 3 2 5 4 4 4 4 2. 5 4 4 4. 1. 4 2 2 5 4 4 5 1 4 1 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4. s 5 4 4 4 4. 5. s 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5. s 4 4 4. !I 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. !I 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 5 4 4. 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4. _!I. !I. 4. s. 4 5 5 4 5 4 4 5. 4 5 5 5. s 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5. 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5. s. ---s s. 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 1 5 5 5. 5. 5 5 5. s. s. 5 5 4 5. 5. 4 5. 5 5 5. 5 5 5 5. 5 5. 5 5 5 5 5. 5 4 5 4. 5 5 1 5 5 5. s 5 5 5 5 5 5 5. 4 3 5 3 3 4 4 3. 5 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 3 5 3. - ' 1 3 1 1 2 1 1 3 1 2. 1 2 2 5 1 1 1 1 2 1 1. 3 1 1 2 1 1 3 1. -. s s. 5 5 4 5 5 5 5 2 3 3 3 4 5 2 5 4 4 5 5 5. 5 5 4 5 5. s 5. 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 1 5 4 4 4 4 4. s 4 4 4 4. 2 4. 2 2 3 5 2 4 2 3 4 3 4 3 5 1 4 1 3 5 2 4 2 2 3 5 2 4 2. l. 5. 5 5 5 5 4 2 5. s. 5 5 3 5 4 4 2 5 5 2 5 4 2 5. 5 5. s 4 2 5 5 5. 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4. 5 5 5 5 4. 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4. II. 5 4 5 5. 5 5 5. 4. s s 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4. 5. s s 5 5 4 5. ...'"":=m ___-'J!l -nr --'> 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5. s 5 5. 5 5 5 5 5 5 5. 16 13 17 17. !~. -~. 16 13 17 17. 16 16 17 17 16 19 16 16 17 20 15 19 15 16 20 16 20 17 16 19 16 16 17 17 16 19 16 16 17. 16 13 17 17 11 11 13 17 18 18 16 16 16 13 13 13 17 17 17 14 14 17 16 14 14 17 18 19 14 16 15 13 16 16 20 20 20 13 13 13 17 18 19 10 13 14 11 11 13 17 18 18 16 16 16 13 13 13 17 17 17 17 17 17 11 11 13 17 t8 18 16 16 16 13 13 13 17 17 17. 16/41893.pdf. 16 16 17 17 16 20 16 16 17 20 13 20 15 16 20 16 20 16 16 20 16 16 17 17 16 20 16 16 17. ·-~"-'""'. ---·.

(109) 16/41893.pdf. Ijin melaksanakan penelitian di Sat Lantas Polres Temate di terima oleh Kaurbin ops IPDA. (~~;~;~;:;-·-··~·"-~) 't'. Kuesioner penelitian. i. "t~- --""''""'''-"""'"""'"'-'''~~'""~"'""""""'"""~"""'"""'"'"""...,'"'~'c-'-"';t/ ..... Pengecekan hasil kuesioner yang dibagikan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(110) 16/41893.pdf. Lampiran lampiran Factor Analysis KMO and Bartlett's Test IKaiser-Meyer-Oikin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity. Approx. Chi-Square. 919.254. Df. 190. Sig.. .000. Communalities Initial. .726. Extraction. Xl.l. 1.000. .907. Xl.2. 1.000. .891. lx1.3. 1.000. .768. !XI.4. 1.000. .839. X2.1. 1.000. .788. X2.2. 1.000. .723. X2.3. 1.000. .666. X2.4. 1.000. .670. X3.1. 1.000. .806. X3.2. 1.000. .653. X3.3. 1.000. .762. X3.4. 1.000. .752. X4.1. 1.000. .829. X4.2. 1.000. .716. X4.3. 1.000. .705. X4.4. 1.000. .767. Y.l. 1.000. .710. Y.2. 1.000. .864. Y.3. 1.000. .776. Y.4. 1.000. .619. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(111) 16/41893.pdf. Communalities Initial. Extraction. Xl.l. 1.000. .907. Xl.2. 1.000. .891. Xl.3. 1.000. .768. Xl.4. 1.000. .839. X2.1. 1.000. .788. X2.2. 1.000. .723. pa.3. 1.000. .666. X2.4. 1.000. .670. X3.1. 1.000. .806. X3.2. 1.000. .653. X3.3. 1.000. .762. X3.4. 1.000. .752. X4.1. 1.000. .829. IX4.2. 1.000. .716. X4.3. 1.000. .705. X4.4. 1.000. .767. Y.l. 1.000. .710. Y.2. 1.000. .864. Y.3. 1.000. .776. Y.4. 1.000. .619. Extraction Method: Principal Component Analysis.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(112) 16/41893.pdf. Component Matrix". Component 1. 2. 3. 5. 4. Xl.l. .874. Xl.2. .829. .437. xu. .729. .449. Xl.4. .856. X2.1. .734. -.461. X2.2. .629. -.564. X2.3. .698. IX2.4. .725. X3.1. .708. .473. X3.2. .548. .445. X3.3. .674. X3.4. .768. ~4.1. .404. .728 .721. X4.2 X4.3. .615. ~4.4 Y.l. -.478. ¥.2. .689. ¥.3. .404. Y.4. .632. .523. .680 -.544 .452. -.608. Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 5 components extracted.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(113) 16/41893.pdf. Rotated Component Matrix• Component. I. 2. jxi.I. .844. Xl.2. .872. Xl.3. .831. Xl.4. .794. X2.1. 3. 4. 5. f • ... .~8} ,. X2.2. _838. IX2.3. .758. pa.4. ... .. .. ., ;tvf ..-... ~. .N. .801. y~. ..........1. .834. X3.2. .796. X3.3. .822. jx3.4. .731. jx4.I. .831. pc4.2. .796. X4.3. .725. X4.4. .771. Y.I. .719. Y.2. .871. Y.3. .851. Y.4. .639. Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 6 iterations.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(114) 16/41893.pdf. Component TransformaJion Matrix Comp onent. 1. 2. 3. 4. 5. 1. .636. .547. -.137. .-/65. -.248. 2. .010. .160. .803. .297. .492. 3. -.189. .199. -.575. .2-/4. .731. -1. .102. .616. .060. -.762. .16C. .741 -.506 -.048 -.236 ~ .371 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Vari.max with Kaiser Normalization.. Component Transformation Matrix Compo l. ~ent. 2. 3. 4. 5. I. .636. .547. -.137. .465. -.248. 2. .010. .160. .803. .297. .492. 3. -.189. .199. -.575. .244. .731. 'f. .102. .616. .060. -.762. .160. 5. .741. -.506. -.048. -.236. .371. Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Component Score Coefficient Matrix Component 1. 2. 3. 4. 5. Xl.l. .285. -.073. -.002. -.010. .024. Xl.2. .322. -.102. .004. -.024. .052. xu. .328. -.057. -.008. -.112. .069. Xl.4. .255. -.032. .010. -.022. .017. X2.l. .023. .010. .303. -.029. -.034. X2.2. .017. -.030. .299. .019. -.107. X2.3. -.107. .086. .250. .024. -.023. X2.4. .032. -.016. .266. .005. .008. X3.l. -.032. .336. -.013. -.Ill. .028. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(115) 16/41893.pdf. X3.2. -.122. .361. .002. -.087. -.013. X3.3. -.091. .335. .008. -.036. .024. X3.4. -.046. .255. .037. .012. -.020. X4.1. -.086. .057. -.084. .078. .320. X4.2. -.027. .Oil. -.108. .076. .326. X4.3. .184. .024. .076. -.131. .317. X4.4. .142. -.089. .042. -.065. .315. ¥.1. .035. -.073. -.057. .270. .053. ¥.2. -.085. -.057. -.024. .370. -.056. ¥.3. -.074. -.120. .041. .392. .Oil. ¥.4. -.078. .075. .035. .226. -.014. Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Component Scores.. Component Score Covariance Matrix Comp onent. 1. 1. 1.000. .000. .000. .000. .000. 2. .000. 1.000. .000. .000. .000. 3. .000. .000. 1.000. .000. .000. 4. .000. .000. .000. 1.000. .000. 5. .000. .000. .000. .000. 1.000. 2. 3. 5. 4. Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Component Scores Validitas dan Reliability Correlation Pendidikan dan Pelatihan (XI. Variabel .· .·. CcJffelati6n. .. Hasil Peogujian ••. x,. 0,569. Valid. X1.2. 0,571. Valid. x1.3 x,_.. 0,455. Valid. 0,582. Valid. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

Gambar

Gambar 4.1  Struktur Organisasi Satuan Lalu Lintas Polresta Temate  Surnber: Satuan Lalu Lintas Polresta Ternate 2013
Tabel 4.1  Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.3 Karakteristik RespondeD Berdasarkan Pangkat
Tabel  4.4  menunjukkan  bahwa  status  Anggota  Polri  Satuan  Lalu  Lintas  Polresta Ternate yang menjadi  Responden  dalam  penelitian  adalah sebanyak  8  orang (15%) belum kawin, 44 orang (85%) kawin
+6

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi bantuan bagi orangtua siswa, tersingkap dari paparan aktivitas layanan konselor dalam bentuk konsultasi dan bantuan bagi orangtua dalam rangka pemecahan persoalan

Media semai kompos yang belum sempuma memberikan persentase perkecambahan biji ulin yang lebih tinggi dibandingkan media pasir.. Semakin besar atau panjang ukuran

Kewenangan Kalurahan adalah kewenangan yang dimiliki Kalurahan meliputi kewenangan berdasarkan hak asal usul, kewenangan lokal berskala Kalurahan, kewenangan yang

Penelitian ini bertujuan mengamati ketahanan formula A8 sebagai agens hayati potensial melalui uji viabilitas sel bakteri dengan menggunakan bahan pembawa talek, pada suhu

Pendapat ini juga diperkuat dengan apa yang disampaikan oleh salah satu caleg dari partai Gerindra Rheka Khomeyna, sebagai orang baru dalam suatu politik dan partai,

Pada tataran praktis tulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada pihak Pengadilan Agama kota Metro terkait dengan kesiapannya menangani Perkara

Pertama, GIDKP dalam melakukan hubungan dengan pembuat kebijakan hanya menggunakan dua strategi yaitu direct lobbying dan.

analisis penelitian, dapat disimpulkan sebanyak 14 atau 35,89% siswa dapat menjawab dan mengerjakan latihan soal sesuai dengan cara yang telah guru ajarkan dengan