• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDUKSI MATEMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDUKSI MATEMATIKA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TENTANG

MAKALAH TENTANG

IND

INDUKS

UKSI

I MA

MATEM

TEMA

ATIK

TIKA

A

D

D

II

S

S

U

U

S

S

U

U

N

N

OLEH KELOMPOK 1 : OLEH KELOMPOK 1 :

N

NA

AM

MA

A

:: 1

1.

. N

Nuur

r A

Ad

diilla

ah

h M

Ma

attoonnd

da

anngg

2.

2. Pu

Purn

rnam

ama

a Sa

Sari

ri

3.

3. Fa

Fati

tima

mah Z

h Zah

ahro

ro

4.

4. Ri

Riza

zal Na

l Nasu

suti

tion

on

5

5.. Z

Zuulk

lkiili

li

!

!"

"#

#A

AS

S

:: $

$%

%

M

M%

%A

A

&

&

1

1

M

MA

A'

'A

A PP"

"#

#A

A(

(A

AR

RA

AN

N

:: M

MA

A'

'"

"M

MA

A'

'%

%!

!A

A

)

)*

*R

R*

* PP"

"M

M+

+%

%M

M+

+%

%N

N)

)

:: S

SA

AN

N'

'%

% M

MA

AR

R%

%A

A,

, S

S..PPd

d

SMA NEGERI 3 PANYABUNGAN

SMA NEGERI 3 PANYABUNGAN

 T

(2)

A. SEJARAH INDUKSI MATEMATIKA

Induksi Matematika berawal pada akhir abad ke-19 yang dipelopori oleh dua orang matematikawan yaitu R. Dedekind  dan G.Pean. Dedikind mengembangkan sekumpulan aksioma yang menggambarkan bilangan bulat positif.Pean memperbaiki aksioma tersebut dan memberikannya interpretasi logis. Keseluruhan aksioma tersebut dinamakan Postulat Peano. Postulat ini ditemukan sekitar tahun 1890 sebagai rumusan formula konsep bilangan asli.

 Postulat Peano

1. 1 adalah anggota .

2. Setiap anggota mempunyai pengikut .

3. Dua bilangan di yang berbeda mempunyai pengikut yang berbeda. 4. 1 bukan pengikut bilangan yang manapun

5. Jika subhimpunan memuat 1 dan pengikut dari setiap bilangan di , maka

1.1 Induksi Matematika

Induksi matematika merupakan suatu metode yang penting dalam pembuktian dan sering digunakan dalam berbagai buku. Induksi matematika merupakan suatu metode yang digunakan untuk membangun kealidan pernyataan yang diberikan dalam istilah-istilah  bilangan asli !N". #alaupun kegunaannya agak dibatasi dalam konteks yang agak khusus$ namun keberadaannya merupakan suatu alat yang sangat diperlukan dalam %abang-%abang matematika.

&ianggap bahwa kita sudah mengenal bilangan asliN ' ( 1$)$*$ ... +$ baik operasi biasa  pada pen,umlahan dan perkalian dan arti dari suatu bilangan asli yang satu lebih ke%il dari

yang lain. Te!ema 1.1

ika  adalah subset dari N dan ,ika    $ maka terdapat suatu m    sedemikian sehingga m  k$ untuk setiap k .

Prinsip Induksi /atematika

/isal  subset dari N$ maka berlaku sifat-sifat 1. 1  .

). ika k  $ maka !k1" $ dan  'N. "ukti

(3)

Anggaplah berlaku sebaliknya  N. /aka himpunan N 2  tidak kosong dan selan,utnya dengan sifat terurut dengan baik ia akan memuat suatu unsur terke%il. /isal m adalah unsur terke%il dari N-. Karena 1  $ maka menurut hipotesis !1"$ kita tahu bahwa m 1. elan,utnya untuk m 3 1 mengakibatkan bahwa m 2 1 ,uga merupakan bilangan asli$ Karena m 2 1 4 m dan karena m adalah unsur terke%il dariN sedemikian sehingga m  $ ia mestilah merupakan kasus bahwa m-1  .

elan,utnya kita gunakan hipotesis !)" untuk unsur ke ke k ' m 2 1 dan menyimpulkan  bahwa k1 ' !m-1"  1 ' m  . Kesimpulan ini bertentangan dengan pernyataan bahwa m   . Karena m diperoleh dengan mengasumsikan bahwa N- tidak kosong$ hal ini ,uga  bertentangan dengan kesimpulan bahwa N- kosong. &engan demikian kita telah

menun,ukkan bawa  'N.

5entuk lain dari prinsip Induksi /atematika dinyatakan sebagai berikut

6ntuk setiap n  N$ misalkan P!n" merupakan suatu pernyataan tentang n$ anggaplah  bahwa

1. P!1" benar

). P!k" benar maka P!k1" benar$

/aka P!n" adalah benar untuk setiap n N.

Karena rumus ini terpenuhi untuk n ' k1$ kita menyimpulkan bahwa k1 . adi dari Induksi matematika terpenuhi. 7leh karena itu dengan prinsip induksi matematika kita menyimpulkan bahwa  'N dan rumus tersebut adalah benar untuk semua n N.

1.# P!insi$ Induksi Sede!%ana

/isalkan p!n" adalah proporsi prihal bilangan bulat positif dan kita ingin membuktikan  bahwa p!n" benar untuk semua bilangan bulat positif n. 6ntuk membuktikan proporsi ini$

kita hanya perlu menun,ukkan bahwa 

1. p!1" benar$ dan

2. ,ika p!n" benar$ maka p!n  1" ,uga benar untuk setiap n 1

sehingga p!n" benar$ maka semua bilangan bulat positif n

1.& Lan'ka%()an'ka% men*e)esaikan induksi matematika 1. "asis Induksi

6ntuk memperlihatkan bahwa pernyataan tersebut benar bilan diganti dengan 1$ yang merupakan bilangan bulat positif terke%il.

). Induksi

Asumsi yang menyatakan bahwa  p(n) benar. 5ila kita sudah menun,ukkan kedua langkah tersebut benar maka kita sudah membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua

(4)

 bilangan bulat positif n. Kemudian kita harus menun,ukkan bahwa implikasi p(n)  p(n + 1) benar untuk setiap bilangan bulat positif. al ini dapat diselesaikan dengan %ara memperlihatkan bahwa berdasarkan hipotesis p(n)  benar maka p(n + 1)  ,uga harus  benar.

*. ipotesis Induksi

Pembuktian p(n + 1) bernilai benar.

1.+ Pene!a$an Induksi Matematika Da)am "idan' Eknmi 1. a$)ikasi da)am $en'unaan ATM

a. Konsep A/ e%ara 6mum di Indonesia

A/$ pada umumnya$ hanya memiliki satu ,enis nominal uang. :ogikanya ialah sebuah A/ hanya memiliki satu %artridge uang$ yang hanya dapat diisi oleh sebuah nominal !entah itu ;p )0.000$-$ ;p <0.000$-$ maupun ;p 100.000$-". =ah$ pengolahan  berapa ,umlah uang yang dikeluarkan tidak se%ara langsung dihitung dari ,umlah nominal uang yang ditarik$ tapi dikonersikan dahulu$ pe%ahan uang yang tersedia pada %artridge harus dikeluarkan sebanyak berapa lembar agar uang yang ingin ditarik pelanggan ter%ukupi. /isal pelanggan ingin menarik uang sebanyak ;p )00.000$-. /aka ada tiga kemungkinan 

- ika A/ tersebut berisi uang pe%ahan ;p )0.000$-$ maka %artridge penyimpan uang akan diperintahkan menghitung dan mengeluarkan sebanyak 10 lembar.

- ika A/ tersebut berisi uang pe%ahan ;p <0.000$-$ maka %artridge penyimpanan uang akan diperintahkan menghitung dan mengeluarkan sebanyak > lembar.

- ika A/ tersebut berisi uang pe%ahan ;p 100.000$-$ maka %artridge penyimpanan uang akan diperintahkan untuk menghitung dan mengeluarkan uang sebanyak ) lembar.

erdapat beberapa kelemahan dalam A/ yang memiliki sistem seperti ini$ antara lain  Pelanggan ingin menarik uang yang tidak genap !misal ingin menarik uang sebesar  ;p ?0.000$- ".

Pada kenyataannya$ masalah ini memang sudah ditanggulangi dengan mengeluarkan  pernyataan @/esin ini hanya mengeluarkan uang dalam pe%ahan kelipatan ;p )0.000$-!atau ;p <0.000$- atau ;p 100.000$-". /asyarakat ,uga telah memaklumi keadaan ini.  =amun$ apakah tidak ,auh lebih mudah ,ika dapat dilakukan penarikan tunai dengan nominal yang tidak genap seperti itu Apa sebenarnya keistimewaan %ara berpikir A/ /ulti Pe%ahan 6ang

 b. Penerapan Induksi /atematika dalam A/ /ulti =ominal

Penerapan Induksi /atematik dalam A/ /ulti =ominal yakni dengan  penggunaan Prinsip Induksi yang &irampatkan !prinsip pertama" pada proses  penghitungan uang yang akan dikeluarkan dari %artrige penyimpanan uang .

(5)

Ada beberapa ketentuan dalam pengambilan uang pada A/ /ulti =ominal ini. Ketentuan tersebut antara lain 

- ,umlah minimal penarikan

- ,umlah kelipatan penarikan dari ,umlah minimalnya - pe%ahan uang berapa yang ada di A/ tersebut adi$ bagaimana %ara perhitungannya

Ambil sebuah %ontoh$ dalam satu A/ terdapat pe%ahan uang ;p )0.000$- dan ;p <0.000$-. 5erapakah ,umlah kelipatan penarikan dengan ,umlah minimal yang dapat diambil pelanggan melalui A/ tersebut adalah ;p >0.000$-

Pen*e)esaian :

1. tun,ukkan bahwa f!n0" benar !berlaku"

5asis induksi  6ntuk mengeluarkan uang dengan ,umlah ;p >0.000$- dapat digunakan ) lembar uang ;p )0.000$-. f!n0" ,elas benar !berlaku" BB

). ika f!n" benar !berlaku" maka tun,ukkan f!nk" ,uga benar !berlaku" untuk semua  bilangan bulat n C n0. !k ialah kelipatan pengambilan uang di A/"

:angkah induksi  ika f!n" benar$ yaitu untuk mengeluarkan uang dengan ,umlah ;p >0.000 dapat digunakan e lembar uang ;p )0.000$- !hipotesis induksi". Kita harus menun,ukkan bahwa f!nk" ,uga benar$ yaitu untuk mengeluarkan uang sebesar nk   ,uga dapat menggunakan pe%ahan uang ;p )0.000$- danDatau ;p <0.000$-.

Ada dua kemungkinan yang perlu diperiksa

a. Kemungkinan pertama$ misalkan tidak ada uang pe%ahan ;p <0.000$- yang dikeluarkan$ maka uang yang dikeluarkan senilai ;p n$- menggunakan pe%ahan ;p )0.000$- semuanya. Karena n C ;p >0.000$-$ setidaknya harus digunakan dua lembar   pe%ahan ;p )0.000$-. &engan mengganti dua lembar uang ;p )0.000$- dengan

selembar uang ;p <0.000$ akan men,adikan uang yang dikeluarkan A/ sebesar ;p nk$- dengan k senilai ;p 10.000$-.

 b. Kemungkinan kedua$ misalkan A/ mengeluarkan uang senilai ;p n$- dengan sedikitnya satu lembar pe%ahan ;p <0.000$-. &engan mengganti satu lembar pe%ahan ;p <0.000$- dengan tiga lembar uang pe%ahan ;p )0.000$- akan men,adikan uang yang dikeluarkan A/ sebesar ;p nk$- dengan k senilai ;p

10.000$-&ari pen,elasan di atas$$ dapat diketahui bahwa nilai k !kelipatan" uang yang dapat diambil dari A/ tersebut$ dengan minimal ,umlah pengambilan sebesar ;p >0.000$-$ ialah sebesar ;p 10.000$-.

(6)

,nt% sa) da)am ke%idu$an se%a!i - %a!i

1. 5uktikan pernyataan @6ntuk membayar biaya pos sebesar n  sen !n   8" selalu dapat digunakan hanya perangko * sen dan perangko < senE benar.

Penyelesaian

(i) Basis induksi. 6ntuk membayar biaya pos 8 sen dapat digunakan 1 buah perangko * sen dan 1 buah perangka < sen sa,a. Ini ,elas benar.

(ii) Langkah induksi. Andaikan p!n" benar$ yaitu untuk membayar biaya pos sebesarn

!n   8" sen dapat digunakan perangko * sen dan < sen !hipotesis induksi". Kita harus menun,ukkan bahwa p!n 1" ,uga benar$ yaitu untuk membayar biaya pos sebesar n  1 sen ,uga dapat menggunakan perangko * sen dan perangko < sen. Ada dua kemungkinan yang perlu diperiksa

!a" Kemungkinan pertama$ misalkan kita membayar biaya pos senilain sen dengan sedikitnya satu perangko < sen. &engan mengganti satu buah perangko < sen dengan dua buah  perangko * sen$ akan diperoleh susunan perangko senilain  1 sen.

!b" Kemungkinan kedua$ ,ika tidak ada perangko < sen yang digunakan$ biaya pos senilain

sen menggunakan perangko * sen semuanya. Karenan  8$ setidaknya harus digunakan tiga buah perangko * sen. &engan mengganti tiga buah perangko * sen dengan ) buah  perangko < sen$ akan dihasilkan nilai perangkon  1 sen.

,nt% Pene!a$an mate!i induksi matematika da)am ke%idu$an se%a!i(%a!i *aitu:

1. /asalah  /engambil nominal uang yang diinginkan melalui A/.

olusi  /enentukan nominal yang diinginkan sesuai uang yang kita ambil melalui A/

&i mana  &i A/Dbank  

). /asalah  /enyusun keping domino

olusi  /enggunakan teori induksi matematika dalam menyusun domino &i mana  &i rumah

*. /asalah  /emasang ubinDkeramik didalam ruangan

olusi  /enggunakan teori induksi matematika yaitu menentukan pemasangan ubin

(7)

,ONTOH SOAL

1. Sa) :

5uktikan bahwa )n 3n  )0 untuk setiap bilangan bulatn C <.

Pen*e)esaian :

!i" "asis induksi : 6ntuk n ' <$ kita peroleh )< 3 <  )0 adalah suatu pernyataan yang benar.

!ii" Lan'ka% induksi : /isalkan bahwa )k  3   )0 adalah benar.

ekarang kita peroleh )k1 ' ).)k 3 )!  )0" ' )  >0 3 !  1"  )0

!iii"Knk)usi :/aka disimpulkan bahwa )n 3 n  )0 adalah benar untukn C <.

#. Sa) :

5uktikan bahwa semua bilangan berbentuk ?n 2 )n dapat dibagi oleh < untuk setiapn bilangan

asli.

Pen*e)esaian :

!i" "asis induksi : Pernyataan yang akan dibuktikan adalah P n  ?n 2 )n dapat dibagi <. P 1

 bernilai benar sebab ?1 2 )1 ' <.

!ii" Lan'ka% induksi : &engan asumsi ini kita akan menyelidiki kebenaran pernyataan P n1.

6ntuk itu kita perhatikan bahwa

?n1 2 )n1 ' ?.?n 2 ?.)n  ?.)n 2 ).)n

' ?F?n 2 )nG  <.)n

' ?!<m"  <.)n m H = !asumsi P 

n benar"

' <!?m  )n"

Karena ?m  )n bilangan asli$ maka dari kesamaan terakhir kita dapat menyimpulkan

 bahwa ?n1 2 )n1 dapat dibagi dengan <.

!iii"Knk)usi : &engan kata lain$ pernyataan P n1 adalah benar. &engan demikian$ bilangan

 berbentuk ?n 2 )n dapat dibagi oleh < untuk setiapn bilangan asli.

. Sa) :

un,ukkan bahwa 1  )  *   n ' Jn !n  1"$ untuk semuan bilangan asli.

Pen*e)esaian :

!i" "asis induksi : Pertama-tama kita buktikan bahwa

 P n  1  )  *   n ' Jn !n  1"

adalah benar. &engan demikian P 1 adalah 1 ' J . 1.!11"$ dan untuk P ) adalah

1  ) ' J .).!)1" dan seterusnya.

!ii" Lan'ka% induksi : 6ntuk membuktikan pernyataan itu$ perhatikan bahwa P 1

adalah benar. Kemudian asumsikan bahwa

 P n  1  )  *   n ' Jn !n  1"

adalah benar$ dan kita harus membuktikan bahwa Pn1 adalah benar. 6ntuk ini$

kita tambahkan kedua ruas pernyataan P n dengann  1 dan diperoleh

1  )  *   n  !n  1" ' J n!n 1"  !n 1" ' J Fn!n 1"  )!n 1"G ' J !n) + *n )"

' J !n  1" !n  )" ' J !n  1" F!n  1"  1G

!iii"Knk)usi : &ari sini kita peroleh bahwa Pn1 adalah benar. al ini menun,ukkan

 bahwa pernyataan

 P n  1  )  *   n ' Jn !n  1"

adalah benar untuk setiapn bilangan asli.

&. 5uktikan untukn$ mH =$ n 3 1 berlaku identitas

  nm '  n21  m   n  m1

Pen*e)esaian :

!i" "asis induksi : Kita umpamakan untukm ' 1$ maka

  n1 '  n21   n '  n21  1   n  )

(8)

  n)'  n1   n '  n21 + )  n '  n21  )   n  *

adalah ,uga bernilai benar untuk sembarang nilain.

!ii" Lan'ka% induksi : sekarang kita asumsikan bahwa identitas berlaku untuk semua

m k $ untuk semuakH =$ k 3 1. /aka$

  nk1 '  nk    nk21

!  n21  k    n  k1   n21  k21   n  k 

!  n21 !  k   k21"   n !  k1  k "

!  n21  k1   n  k)

yang berarti identitas ,uga berlaku untuk m 'k  1. 5erdasarkan prinsip induksi kuat$ identitas berlaku untuk sebarang nilai m$ n H =$n 3 1.

!iii"Knk)usi : &ari persoalan yang baru sa,a kita selesaikan$ terdapat suatu hal yang menarik dimana terdapat lebih dari satu parameter dalam proposisi. angat

membingungkan$ tapi perhatikan bahwa dalam identitas tersebut$ kedua parameter 

m dan n mun%ul se%ara simetri$ yang berarti kita bebas memilih salah satu dari keduanya untuk di,adikan parameter induksi.

+. 5uktikan bahwa

untuk semua bilangan bulat positifn.

Pem/a%asan /isalkan P !n" adalah pernyataan 1 L )  ) L *  * L >   n!n  1" ' Fn!n 1"!n  )"GD*.

1. Kita akan tun,ukkan bahwa P !1" bernilai benar. 5erdasarkan rumus di atas$ P !1" menyatakan

yang bernilai benar.

). Anggap bahwa P !k " benar dan kita memperoleh hipotesis induksi sebagai berikut.

ipotesis ini akan kita gunakan untuk membuktikan bahwa P !k   1" benar. Pernyataan P !k   1" menyatakan

Kita mulai dari bentuk yang berada di ruas kiri$ kemudian kita gunakan hipotesis induksi untuk mendapatkan bentuk pada ruas kanan.

(9)

ehingga kita telah menun,ukkan bahwa P !k   1" mengikuti P !k ". ehingga kita telah membuktikan langkah induksi.

5erdasarkan :angkah 1 dan )$ kita dapat menyimpulkan dengan menggunakan induksi matematika bahwa P !n" benar untuk semua bilangan bulat positif n.

0. Munakan induksi matematika untuk membuktikan rumus

untuk semua bilangan bulatn C 1.

Pem/a%asan Induksi matematika terdiri dari dua bagian yang berbeda.

1. Pertama$ kita harus menun,ukkan bahwa rumus tersebut benar ketikan ' 1. Ketikan ' 1$ rumus tersebut benar$ karena

2. 5agian kedua induksi matematika memiliki dua langkah. :angkah pertama adalah menganggap bahwa rumus tersebut benar untuk sebarang bilangan bulatk . :angkah kedua adalah menggunakan anggapan ini untuk membuktikan bahwa rumus tersebut  benar untuk bilangan bulat selan"utnya$k   1. Anggap bahwa rumus

 bernilai benar$ kita harus menun,ukkan bahwa rumus k   1 ' !k   1"N benar.

&engan menggabungkan hasil pada langkah !1" dan !)"$ kita dapat menyimpulkan dengan induksi matematika bahwa rumus tersebut benar untuk semua bilangan bulatn C 1.

. 5uktikan bahwa

untuk semua bilangan bulat positifn C *.

(10)

1. Pernyataan P !*"$ yaitu

dengan ,elas bernilai benar.

). Anggap P !k " !k   1"N 4 )k N bernilai benar$ kita harus menun,ukkan bahwa P !k   1" ,uga  bernilai benar$ yaitu F!k 1"  1GN 4 )!k   1"N. 6ntuk k  C*$ kita memperoleh

ehingga kita telah menun,ukkan kebenaran pernyataan ,ika P !k " benar maka P !k   1". 7leh karena itu$ berdasarkan :angkah 1 dan )$ dengan induksi matematika kita dapat menyimpulkan bahwa P !n" benar untuk semua bilangan bulat positifn C *.

2. 5uktikan bahwa * adalah faktor >n 2 1 untuk semua bilangan bulat positifn.

Pem/a%asan

1. 6ntukn ' 1$ pernyataan tersebut benar karena

ehingga$ * adalah faktor bentuk di atas.

). Anggap bahwa * adalah faktor dari >k  2 1$ kita harus menun,ukkan bahwa * adalah faktor dari >k   1 2 1. 6ntuk melakukan hal ini$ kita tulis seperti berikut.

Karena * adalah faktor dari >k  L * dan * ,uga merupakan faktor > 2 1$ maka * adalah faktor dari >k   1 2 1. &engan menggabungkan hasil pada :angkah 1 dan )$ kita dapat menyimpulkan dengan induksi matematika bahwa * adalah faktor >n 2 1 untuk semua  bilangan bulat positifn.

3. 5uktikan bahwa 

)  >  O 8 10  1)  1>  ...  )n ' n)  ) Pembahasan 

⇒Pertama$ buktikan terlebih dahulu nilai untuk n ' 1.

ika kita masukan nilai n ' 1$ nilai fungsi tersebut men,adi 1)  1 ' ) !benar". Kemudian kita sesuaikan dengan persamaan yang di berada di ruas kanan yaitu n)  ) $ ternyata hasil yang diperoleh sama yaitu ) !dua".

⇒ Kedua$ kita buktikan untuk n ' k.

sehingga deret pen,umlahan di atas akan men,adi  )  >  O 8 10  1)  1>  ...  )n ' n)  n )  >  O 8 10  1)  1>  ...  )k ' k )  k

6ntuk n ' k ini kita anggap bahawa bernilai benar. ⇒ Ketiga$ kita buktikan untuk n ' k  1

Apabila disubstitusi nilai n ' k 1 ke persamaan maka diperoleh deret seperti berikut )  >  O 8 10  1)  1>  ...  )n ' n)  n

(11)

!k )  k"  )!k1" ' !k  1")  !k  1"

ingat bahwa

)  >  O 8 10  1)  1>  ...  )k ' k )  k 

!k )  k"  )k  ) ' !k  1")  !k  1"

etelah itu$ kita buktikan bahwa ruas kiri harus sama dengan ruas kanan. ebagai a%uan dalam pembuktiaan yakni persamaan yang ada disebelah kanan. Itu artinya persamaan yang ada disebelah kiri harus diusahakan sama dengan ruas kanan. ehingga 

k ) )k  k  ) ' !k  1")  !k  1"

upaya persamaan di ruas kiri berbentuk persamaan kuadrat seperti di ruas kanan$ maka  persamaan di ruas kiri kita atur. penyelesaiannya sebagai berikut 

!k  1") ' k )  )k 1

sehingga 

k ) )k  1 k  1 ' !k  1")  !k  1" !k  1")  !k  1" ' !k  1")  !k  1"

ampai ditahap ini dapat kita perhatikan bahawa ruas kiri sudah sama dengan ruas kanan dan  bentuk persamaannya bersesuain saat kita memasukkan nilai n ' k.

Karena ketiga persamaan pen,umlahan di atas sudah benar dari ketiga langkah yang diselesaikan$ maka dapat kita simpulkan bahwa pen,umlahan diperoleh

2 + 4 + 6 +8 +10 + 12 + 14 + ... + 2n = n2 + n terbukti benar . 14.5uktikan bahwa  *1  *9  >?  <<  ...  !8n  )*" ' >n)  )?n Pembahasan ⇒ Pertama$ untuk n ' 1

 =ilai pen,umlahan deret tersebut adalah >.1)  )?.1 ' >  )? '*1 !5enar"

⇒ Kedua$ ganti nilai n ' k 

*1  *9  >?  <<  ...  !8n  )*" ' >n)  )?n

*1  *9  >?  <<  ...  !8k  )*" ' >k )  )?k  ⇒ Ketiga$ ganti nilai n ' k1

*1  *9  >?  <<  ...  !8k  )*"  8!k1" )*" ' >!k1")  )?!k1" >k)  )?k  8 !k1"  )* ' >!k1")  )?!k1" >k)  )?k  8k  8  )* ' >!k1")  )?!k1" >k )  8k  >  )?k  )? ' >!k1")  )?!k1" >!k )  )k  1"  )? !k  1" ' >!k1")  )?!k1" >!k  1")  )? !k  1" ' >!k1")  )? !k1" ... erbukti

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu pada saat orang tua peserta didik mengumpulkan hasil karangan yang telah dibuat peserta didik kesekolah, hasilnya juga baik yang mana beberapa peserta didik sangat

Rendemen Kayu Olahan Industri Primer Hasil Hutan Kayu bahwa rendemen kayu gergajian yang diolah dari kayu bulat hutan tanaman adalah sebesar 56 – 73%. Dengan demikian

Bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai

Sebagai tindakan susulan kepada lawatan Jawatankuasa Pilihan Agensi, Badan Berkanun dan Anak Syarikat Negeri Selangor (JP-ABAS) kali pertama pada 5 Oktober 2011

Mutu beras giling padi lokal pasang surut asal Kecamatan Pengabuan tidak ada yang termasuk golongan I dan II, hal ini disebabkan tingginya kadar butir menir, butir

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1)Mengkaji perkembangan titik pusat perdagangan sebelum dan sesudah dibangunnya Mall Armada Town Square Magelang, (2) Mengetahui

Pasien dinilai Instruksi Pengobatan dibuat Instruksi Pengobatan diterima dan diproses Obat disiapkan Obat diberikan kepada pasien Respons pasien dievaluasi Tindak lanjut

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan–kegiatan yang