• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA KEJURUAN PENERIMA BEASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA KEJURUAN PENERIMA BEASISWA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Oroh, Efektifitas Belajar Mahasiswa Kejuruan Penerima Beasiswa 24

ISSN 2087-3581

EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA KEJURUAN

PENERIMA BEASISWA

Rolly R. Oroh1

ABSTRACT

The objective of this research is to study the effect between the learning efectifity with the learning outcomes that are reached by the student have received the scholarship. This research had conducted on the student at the Department of Building Technique Education (PTB), Faculty of Engineering (Fatek), Manado State University (UNIMA).

This research method was the correlation method, where to view the effect between variables based on the correlation coefficient. Data the learning efectifity (independent variable) was given through questioners with model the Lickert scale. Data the learning outcomes of student (dependent variable) was can through the documenter study. The data analysis technical was used the regression correlation analysis with requirements the data must the normal distribution.

The research result showed that the data the learning efectifity (X) and the data the learning outcomes of student (Y) was the normal distribution through the chi-square test. Regression equation was Y = 2,826+ 0,0065X. Regression correlation coefficient r = 0,10 through the product-moment equation. Through this result can be concluded that the learning efectifity of student to effect on the learning outcomes of students, with the effect value only about 1.05%. The effect is relative small value, maybe caused by the process of granting scholarships to students are not effectives, such as the timing of which is not timely, because it was given not at the moment busy with college students (for example, when students will enter the holiday period).

Keywords: Learning Efectifity, Learning outcomes, Building Technique Education

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh antara efektivitas belajar dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa telah menerima beasiswa. Penelitian ini telah dilakukan pada mahasiswa di Departemen Teknik Bangunan Pendidikan (PTB), Fakultas Teknik (Fatek), Universitas Negeri Manado (UNIMA).

Metode penelitian ini adalah metode korelasi, di mana untuk melihat pengaruh antara variabel berdasarkan koefisien korelasi. Data efektivitas kinerja belajar (variabel bebas) diberikan melalui kuesioner dengan model skala Lickert. Data hasil belajar siswa (variabel dependen) adalah bisa melalui studi dokumentasi. Analisis data teknis yang digunakan adalah analisis korelasi regresi dengan persyaratan data harus distribusi normal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pembelajaran efektivitas kinerja (X) dan data hasil belajar siswa (Y) adalah distribusi normal melalui uji chi-square. Persamaan regresi adalah Y = 2,826+ 0,0065X. Koefisien regresi korelasi r = 0,10 melalui persamaan momen-produk. Melalui hasil ini dapat disimpulkan bahwa efektivitas kinerja belajar siswa untuk efek pada hasil belajar siswa, dengan nilai efek hanya sekitar 1,05%. Pengaruh yang

1Rolly R. Oroh, S.Pd., MT adalah dosen pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas

(2)

Oroh, Efektifitas Belajar Mahasiswa Kejuruan Penerima Beasiswa 25

relatif kecil tersebut, dapat terjadi mungkin disebabkan proses pemberian beasiswa yang tidak efektif, seperti waktu pemberian yang tidak tepat waktu, karena diberikan bukan pada saat mahasiswa sibuk dengan perkuliahan (misalnya pada saat mahasiswa akan memasuki masa libur).

.

Kata kunci: Pembelajaran efektivitas kinerja, Hasil pembelajaran, Teknik Bangunan Pendidikan

PENDAHULUAN

Keberhasilan studi mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam mahasiswa itu sendiri. Faktor dari dalam antara lain motivasi, minat, strategi dan efektifitas belajar. Untuk faktor dari luar mahasiswa antara lain lingkungan, keluarga dan pengajar.

Mahasiswa pada Jurusan PTB (Pendidikan Teknik Bangunan), secara umum berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi kelas menengah kebawah. Hal ini menjadi alasan pada beberapa mahasiswa yang berprestasi tapi kurang mampu, untuk mendapatkan beasiswa.

Pemberian beasiswa pada beberapa mahasiswa Jurusan PTB diharapkan menjadi suatu faktor pendorong bagi mahasiswa penerima untuk memperoleh prestasi belajar terbaik, dan dapat menjadi mahasiswa yang memiliki prestasi terbaik diantara mahasiswa yang lain yang tidak mendapat dukungan beasiswa. Didasari pada pegamatan langsung pada seluruh mahasiswa Jurusan PTB, didapati bahwa ada kecenderungan pada beberapa mahasiswa penerima beasiswa memiliki prestasi yang kurang memuaskan dibandingkan dengan mahasiswa yang lain. Hal ini perlu dilihat mengapa hal ini terjadi? Tentu saja prestasi belajar

mahasiswa dipengaruhi oleh sekian banyak faktor.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana efektifitas belajar mahasiswa kejuruan penerima beasiswa terhadap peningkatan prestasi belajar.

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan mahasiswa kejuruan adalah mahasiswa yang mengambil program Pendidikan Teknik Bangunan, yang nantinya menjadi lulusan dengan latar belakang guru kejuruan.

Bahwa belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan, sikap dan pengetahuan. Definisi tersebut mengartikan bahwa seseorang yang telah melakukan proses belajar akan mengalami perubahan, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu. Demikian pula terjadi perubahan sikap pada diri individu yang telah melakukan proses belajar tersebut (Roestiyah, 1982).

Menurut Poerwadarminta (1984), kata efektifitas berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya (akibatnya, kesannya), manjur, mujarab, mempan, sehingga efektifitasnya dapat dipahami sebagai akibat dari sesuatu yang ditekuni atau dipalajari untuk mendapatkan suatu hasil atau tujuan yang maksimal dan memuaskan.

Sehubungan dengan masalah efektifitas belajar, The Liang Gie

(3)

Oroh, Efektifitas Belajar Mahasiswa Kejuruan Penerima Beasiswa 26

mengemukakan pedoman-pedoman umum untuk belajar sebagai berikut :

1. Keteraturan dalam belajar

Pangkal dari cara belajar adalah keteraturan. Pengetahuann mengenal cara belajar yang efektif pada umumnya berupa rumusan-rumusan untuk belajar secara teratur. Hanya dengan bekerja secara teratur seseorang mahasiswa akan memperoleh hasil yang baik. Ia harus secara teratur mengikuti kuliah, membaca buku-buku pelajaran harus dilakukannya secara teratur, catatan-catatan pelajarannya juga harus disusun secara teratur. Kalau sifat keteraturan sudah benar-benar dihayati sehingga menjadi kebiasaan seseorang mahasiswa dalam perbuatannya, maka sifat ini akan mempengaruhi jalan pikirannya. 2. Disiplin belajar

Belajar setiap hari secara tertatur hanya mungkin dijalankan kalau seorang mahasiswa mempunyai disiplin untuk menaati rencana kerja yang tertentu. Godaan-godaan yang dimaksud menangguhkan usaha belajar sampai sudah dekat ujian, hanya dapat dihalaunya kalau ia mendisiplinkan dirinya sendiri. Disiplin akan menciptakan kemauan untuk belajar secara teratur.

3. Konsentrasi

Setiap mahasiswa yang sedang menuntut ilmu harus melakukan konsentrasi dalam belajarnya. Tanpa konsentrasi tak mungkin ia berhasil menguasai pelajarannya. Di

dalam ruang kuliah sering di jumpai bahwa seorang mahasiswa

walaupun tampaknya

mendengarkan uraian dosen, tetapi ternyata pikirannya melayang-layang entah kemana. Bagi mahasiswa yang telah biasa melakukan konsentrasi, ia akan dapat belajar baik dengan cara dan dalam kedaaan bagaimanapun. Bagi yang belum biasa perlu melatih diri agar memiliki kemampuan konsentrasi yang besar sebab ini merupakan salah satu kunci untuk berhasil dalam belajar.

4. Pemakaian perpustakaan

Mahasiswa yang sanggup, mau dan mampu secara efektif membaca buku-buku yang diwajibkan dan atau dianjurkan biasanya memperoleh angka yang baik dan akhirnya sukses dalam studinya.

Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki oleh setiap mahasiswa dengan jalan latihan. Kalau cara belajar yang baik telah menjadi kebiasaan, maka tidak ada lagi resep-resep yang harus selalu diperhatikan sewaktu belajar. Demikian pula unsur keteraturan dan disiplin tidak akan terasa lagi sebagai beban yang berat. Setiap usaha belajar selalu memberikan hasil yang sangat memuaskan. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dan dikuasai dengan sempurna. Ujian-ujian dapat dilalui dengan berhasil. Usaha yang berbuah itu akan memberikan kegembiraan dan kepuasaan dalam hati. Kalau seseorang mahasiswa setiap kali menempuh ujian semester selalu lulus dengan hasil yang

(4)

Oroh, Efektifitas Belajar Mahasiswa Kejuruan Penerima Beasiswa 27

memuaskan, maka jeri payah dalam belajar itu tidak akan lagi dirasakannya.

Umumnya tindakan pertama dalam belajar di perguruan tinggi adalah mengikuti kuliah. Kuliah yang diikuti dengan baik, tertib dan penuh perhatian serta dicatat dengan baik, akan memberikan pengetahuan yang baik kepada setiap mahasiswa. Banyak dosen yang dalam tentamen atau ujiannya lebih menitikberatkan pada bahan-bahan kuliah yang diberikannya. Oleh karena itu setiap mahasiswa harus memiliki catatan kuliah yang baik. Catatan kuliah yang baik hanya dapat dimiliki kalau seseorang mahasiswa mempunyai kecakapan mencatat kuliah yang efisien.

Cara belajar di Perguruan Tinggi harus berlandaskan pada sikap mental dan perilaku mehasiswa yang baik. Sikap mental yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa meliputi :

1) Tujuan belajar.

2) Minat terhadap pelajaran 3) Kepercayaan pada diri sendiri. 4) Keuletan.

Hasil belajar dapat dikaitkan dengan terjadinya perubahan kepandaian, atau kemampuan seseorang, dimana proses kepandaian itu terjadi tahap demi tahap, hasil belajar diwakili dalam lima kemampuan yaitu ketrampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, ketrampilan dan sikap (Utomo, 2004).

Keberhasilan belajar sangat tergantung pada jenis mata pelajaran, metode belajar yang sesuai, dan cara penyampaian materi (yakni ada yang efektik bila disampaikan dengan peragaan, tapi ada yang lebih sesuai dengan latihan). Metode ceramah misalnya cocok untuk menjelaskan tentang konsep, prinsip,

prosedur, metode demonstrasi cocok untuk menjelaskan suatu ketrampilan berdasarkan standar tertentu. Metode diskusi lebih cocok untuk memecahkan masalah. Oleh karana itu sumber informasi yang relevan serta tepat akan lebih meningkatkan prestasi belajar mahasiswa dibandingkan dengan hanya dari satu sumber saja.

Prestasi belajar adalah merupakan hasil belajar yang diperoleh seseorang mahasiswa setelah mahasiswa tersebut melakukan kegiatan perkuliahan. Menurut Poerwadarminta (1976), bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dilakukan, dicapai, dikerjakan dan sebagainya. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dalam kegiatan belajar. Sehubungan dengan itu, menurut Anton Moeliono (1988), mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan dan dikerjakan. Selanjutnya, Nurtain dan andi Makhulam (1979), mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah apa yang dikuasai atau dicapai oleh individu yang telah melakukan kegiatan belajar dalam rentang waktu tertentu. Menurut Turang (1980), prestasi belajar adalah penampakkan tingkat kemampuan hasil belajar mahasiswa/murid melalui suatu evaluasi belajar (Oroh, 2000)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Unima. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil 2011. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode korelasional yang bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh antar variabel, berdasarkan koefisien korelasi. Populasi dalam

(5)

Oroh, Efektifitas Belajar Mahasiswa Kejuruan Penerima Beasiswa 28

penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Unima yang menerima beasiswa. Sampel penelitian ini diambil secara acak dari keseluruhan populasi.

Untuk variabel bebas, yaitu efektifitas belajar, dikumpulkan dengan menggunakan angket dengan menggunakan model skala Lickert. Untuk variabel terikat, yaitu prestasi belajar mahasiswa, dikumpulkan dengan menggunakan studi dokumenter pada bagian Administrasi Akademik Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Untuk menganalisa data dalam penelitian ini digunakan analisa korelasi regresi dengan mensyaratkan data harus berdistribusi normal.

HASIL dan PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa data efektifitas belajar (variabel independent) dan data prestasi belajar (variabel

dependent) adalah berdistribusi normal (melalui uji chi kuadrat)

Untuk mendapatkan persamaan regresi, dapat diperoleh dengan menggunakan metode kuadrat terkecil. Persamaan regresi dalam permasalahan ini berupa persamaan garis lurus Y = 2,826+ 0,0065X, dimana untuk Y adalah prestasi belajar mahasiswa (variabel terikat) dan X adalah efektifitas belajar dari mahasiswa (variabel bebas). Ini berarti bahwa, efektifitas belajar mahasiswa perlu terus ditingkatkan oleh karena setiap peningkatan satu satuan nilai efektifitas belajar mahasiswa dalam proses belajar mahasiswa maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,0065.

Persamaan regresi tersebut cukup signifikan untuk memprediksikan nilai prestasi belajar mahasiswa pada setiap peningkatan satuan efektifitas belajar mahasiswa dengan koefisien korelasi regresi ( r ) sebesar 0,10 atau 10% melalui Persamaan product moment (Sudjana, 1989).

Ini berarti dapat dikatakan bahwa efektifitas belajar mahasiswa relatif kecil pengaruhnya pada prestasi belajar mahasiswa, dengan memberikan pengaruh sebesar 1,05%.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa efektifitas pola belajar mahasiswa penerima beasiswa, relatif kecil pengaruhnya pada prestasi belajar mereka, dengan memberikan pengaruh sebesar 1,05%.

Pengaruh yang relatif kecil tersebut, dapat terjadi mungkin oleh karena proses pemberian beasiswa yang tidak efektif, seperti waktu pemberian yang tidak tepat waktu, karena diberikan bukan pada saat mahasiswa sibuk dengan perkuliahan (misalnya pada saat mahasiswa akan memasuki masa libur).

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., 1989, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Bina Aksara, Jakarta.

Hamalik, O., 1982, Metoda Belajar dan Kesulitan Belajar, Tarsito, Bandung.

(6)

Oroh, Efektifitas Belajar Mahasiswa Kejuruan Penerima Beasiswa 29

Nasution, S., 1982, Didaktik Azas-asas Mengajar, Jemmars, Bandung. Poerwadarminta, W.J.S.,1984, Kamus

Umum Bahasa Indonesia, Bandung.

Roestiyah, N.K., 1989, Strategi Belajar Mengajar, Bina Aksara, Jakarta. Sudjana, !986, Metoda Statistik, Tarsito,

Bandung.

Sudjana, N., 1988, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung.

Sumakul, G.M.E., 1999, Pengaruh Efektifitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa, Skripsi S1, Jurusan PTB FPTK, IKIP Manado.

Surachmad, W., 1982, Cara Belajar Terbaik di Universitas, Tarsito, Bandung.

The Liang Gie, 1984, Cara Belajar Yang Efektif, Pusat Kemajuan Belajar. Yogyakarta.

Triatmodjo, B., 1992, Metode Numerik, Beto Offset, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

sumber risiko yang terdapat pada kegiatan produksi atau budidaya tanaman bunga potong krisan di Perusahaan Natalia Nursery, menganalisis besarnya risiko yang terjadi pada

Tautan untuk mengunduh buku Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman ada pada tautan

Kaset film berisi film yang akan digunakan pada saat pengambilan gambar foto sinar-X terhadap simulasi titik koordinat yang akan direkam. Dimensi kaset film juga

Lebih lanjut menurut Krustiyati, dengan Indonesia belum menjadi pihak dalam Konvensi 1951 dan Protokol 1967 ini maka pemerintah Indonesia juga tidak mempunyai kewenangan untuk

Pada lemparan pert ama agar hal t ersebut t erj adi maka sisi koin yang muncul haruslah t erdapat t epat sat u sisi angka dan sat u sisi bukan angka at au kedua sisi bukan angka.

[r]

diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan