• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Mtbs Dengan Demam Malaria

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Mtbs Dengan Demam Malaria"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DENGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DENGAN

DEMAM MALARIA DEMAM MALARIA

SPO

SPO

 No. Dokumen  No. Dokumen ::  No. Revisi  No. Revisi :: TanggalTerbit : TanggalTerbit : Halaman Halaman : : 1 1 / / 66 Puskesmas Puskesmas PerawatanSulamadaha PerawatanSulamadaha Kota Ternate

Kota Ternate NIP. NIP. 19640909200Dr.Janette S PotororingDr.Janette S Potororing1964090920021210012121001NoNo.. 1.

1. Tujuan Tujuan Sebagai Sebagai pedoman pedoman petugas petugas dalam dalam menklasifikasikan menklasifikasikan penyakit penyakit dan dan mememberikanmberikan  pen

 pen gobgobataatan yn yang ang sessesuai uai padpada ka kasuasus ds dengengan an masamasalah lah MalMalariariaa 2.

2. KebijakanKebijakan  Sebagai panduan bagi petugas yang bertugas di poli MTBS dalamSebagai panduan bagi petugas yang bertugas di poli MTBS dalam menklasifikasikan penyakit dan memberikan pengobatan yang sesuai pada menklasifikasikan penyakit dan memberikan pengobatan yang sesuai pada kasus dengan masalah Malaria

kasus dengan masalah Malaria 

 Pelaksanaan manajamen terpadu balita sakit dengan malaria harus mengikutiPelaksanaan manajamen terpadu balita sakit dengan malaria harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam spo

langkah-langkah yang tertuang dalam spo 3.

3. RuangRuang Lingkup Lingkup

Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah Malaria

Malaria 4.

4. DefinisiDefinisi  Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronis, yangMalaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronis, yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium dan ditandai dengan panas, disebabkan oleh protozoa genus plasmodium dan ditandai dengan panas, anemia, dan splenomegali

anemia, dan splenomegali 

 Pelayanan terhadap anak sakit dengan menggunakan metode ManagemenPelayanan terhadap anak sakit dengan menggunakan metode Managemen Terpadu Balita Sakit yang mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk Terpadu Balita Sakit yang mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam

ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera keadaan sakit berat dan perlu segera dirujuk dirujuk atauatau  pen

 pen yakiyakitntnya ya tidtidak ak parparah ah dan dan hanhanya ya perperlu lu penpengobgob atan atan sajsaja a ,d,dan an pempemberberianian konseling

konseling 

 Pelaksanaan MTBS dilakukan oleh Penanggung Jawab dan Pelaksana ProgramPelaksanaan MTBS dilakukan oleh Penanggung Jawab dan Pelaksana Program MTBS sebagai Fasilitator, beserta Bidan Desa sebagai Pelaksana Kegiatan MTBS sebagai Fasilitator, beserta Bidan Desa sebagai Pelaksana Kegiatan MTBS di Poli MTBS.

MTBS di Poli MTBS. 

 Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setiap anak balita yang sakit danPelaksanaan MTBS dilakukan pada setiap anak balita yang sakit dan  ber

 berkunkunjunjung kg ke pe puskuskesmaesmas ds dan an PKDPKD 5.

5. Prosedur Prosedur a. Petugas Memanggil pasiena. Petugas Memanggil pasien  b.

 b. Petugas Mempersiapkan Alat bukti kegiatan (register,Formulir MTBS)Petugas Mempersiapkan Alat bukti kegiatan (register,Formulir MTBS) c.

c. Petugas Mencuci tanganPetugas Mencuci tangan d.

d. Petugas Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknyaPetugas Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya e.

e. Petugas Menimbang BB,mengukur TB dan mengukur suhu tubuh anakPetugas Menimbang BB,mengukur TB dan mengukur suhu tubuh anak f.

f. Petugas Memeriksa tanda bahaya umum,meliputi :Petugas Memeriksa tanda bahaya umum,meliputi : 1)

1) Anak tidak bisa minum/menetekAnak tidak bisa minum/menetek 2)

2) Anak memutahkan semuanyaAnak memutahkan semuanya 3)

3) Anak KejangAnak Kejang 4)

4) Anak letargis/tidak sadarAnak letargis/tidak sadar g.

g. PetugasMenanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyaiPetugasMenanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam:

sakit/masalah demam: 1)

1) SudaSudah h berapberapa lama anakdemam?a lama anakdemam? 2)

(2)
(3)

3) Apakah pernah mendapatobat anti malaria dalam2 minggu terakhir?

h. Petugas menanyakan dan menentukan daerah risiko malaria * :Risiko Tinggi, Risiko Rendah atau Tanpa Risiko.

1) Jika Risiko Rendah/Tanpa Risiko malaria, tanyakan:Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 mingguterakhir?

2) Jika ya, tentukan daerah Risiko sesuai tempat yang dikunjungi,

3) Ambil sediaan darah: tidak dilakukan untuk daerah Tanpa Risiko

Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hariterakhir, ATAU

Periksa mikroskopis darah jika sudah pernah dilakukan RDTdalam 28 hari terakhir i. Petugaslihat dan raba :

1) Lihat dan raba adanya kakukuduk. 2) Lihat adanya pilek

 j. Petugas Memeriksa dan menklasifikasikan sesuai dengan gejala/keluhan (penyakitberatdengandemam, malaria, demam mungkinbukanmalaria)

k. Petugas memberikan penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah malaria

a. Penyakitberatdengandemam

1) Jika hasil RDT/mikroskopis positif untuk Falsiparum atau mixed, beridosis  pertama suntikan Artemeter.

2) Jika hasil RDT/mikroskopis negatif, tidak perlu diberi suntikananti malaria. 3) Beri dosis pertama suntikan antibiotik.

4) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi (≥38.5°C). 5) Cegah agar gula darah tidak turun. RUJUK SEGERA.

 b. Malaria

1) Jika RDT positif Falsiparum, atau positif non Falsiparum, atau positifmixed,  beri antimalaria oral yang sesuai (lihat bagan pengobatan)

2) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi (≥38.5°C). 3)  Nasihati kapan kembali segera.

4) Kunjungan ulang jika tetap demam setelah minum obat anti malaria 3 hariberturut-turut.

c. Demam mungkinbukanmalaria

1) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi (≥38.5°C).

2) Obati penyebab lain dari demam **

3) Jika demam tiap hari selama > 7 hari, RUJUK untuk pemeriksaan lanjutan. 4)  Nasihati kapan kembali segera.

5) Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam. l. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera?

m. Petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?

n. Petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat surat rujukan?

o. Petugas Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan Rujukan segera

 p. Petugas Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat ,jadwal  pemberian dan Mengajarkan ibu cara cara pemberian obat dirumah

(4)
(5)

1) Pemberian makan 2) Pemberian cairan

3) Kapan harus kunjungan ulang

4) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya

r. Petugas Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat s. Petugas Mencuci tangan

(6)
(7)

6. Diagram alir:

YA

10)Jika hasil RDT/mikroskopis  positif untuk Falsiparum

atau mixed, beri dosis  pertama suntikan

Artemeter.

11)Jika hasil RDT/mikroskopis

negatif, tidak perlu diberi suntikan anti malaria.

12)Beri dosis pertama suntikan antibiotik. 13)Beri dosis pertama

 parasetamol jika demam tinggi (≥38.5°C).

14)Cegah agar gula darah tidak turun. RUJUK

Menentukan tindakan dan  pen goba tan pra

rujukan

Merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat

surat rujukan  penyakit berat dengan

demam Memeriksa tanda  bahaya

umum,meliputi : 1) Anak tidak bisa

minum/menetek 2) Anak memutahkan semuanya 3) Anak Kejang 4) Anak letargis/tidak sadar Memeriksa dan menklasifikasi kan sesuai dengan gejala/keluhan Mencuci Tangan Mempersiapkan Alat dan bukti kegiatan (register, status) Menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu tubuh anak  Menanyakan kepada ibu mengenai masalah

anaknya

Memanggil pasien

Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam:

1) Sudah berapa lama anak demam?

2) Jika lebih dari 7 hari, apakah demam setiap hari? 3) Apakah pernah mendapat obat anti malaria dalam 2

minggu terakhir?

Menanyakan dan menentukan daerah risiko malaria * :Risiko Tinggi, Risiko Rendah atau Tanpa Risiko. 1) Jika Risiko Rendah/Tanpa Risiko malaria,

tanyakan: Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 mingguterakhir?

2) Jika ya, tentukan daerah Risiko sesuai tempat yang dikunjungi,

3)Ambil sediaan darah: tidak dilakukan untuk daerah Tanpa Risiko

Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hari terakhir, ATAUPeriksa mikroskopis darah  jika sudah pernah dilakukan RDT dalam 28 hari

terakhir

6) Jika RDT positif Falsiparum, atau positif non Falsiparum, atau  positif mixed, beri antimalaria oral yang sesuai (lihat bagan  pengobatan)

7) Beri dosis pertama  parasetamol jika demam tinggi (

≥38.5°C).

8)  Nasihati kapan kembali segera.

9) Kunjungan ulang jika tetap demam setelah minum obat anti malaria 3 hari berturut-turut.

1) Beri dosis pertama  parasetamol jika demam tinggi (

≥38.5°C).

2) Obati  penyebab lain dari demam ** 3) Jika demam tiap hari selama > 7 hari, RUJUK untuk  pemeriksaan

lanjutan.

4)  Nasihati kapan kembali segera. 5) Kunjungan ulang 2

hari jika tetap demam.

MALARIA

malaria demam mungkin bukan

malaria Lihat dan raba :

1) Lihat dan raba adanya kaku kuduk. 2) Lihat adanya  pilek menentukan dilakukan rujukan segera?

Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat ,jadwal pemberian dan Mengajarkan ibu cara cara pemberian

obat dirumah

Menentukan tindakan dan  pengobata n untuk a nak

yang tidak memerlukan Rujukan segera

(8)
(9)

7. Referensi  Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prop Jateng 2006

 Buku kuliah 2 ilmu kesehatan anak, fakultas kesehatan universitas Indonesia, cetakan ketujuh. Infomedika Jakarta 1997.

8. Dokumen Terkait

 Formulir MTBS

 Lembar status rawat jalan

 Buku Register

 Surat rujukan 9. Distribusi  Puskesmas

 PKD

Memberikan konseling ,meliputi

1) Anjuran makan untuk anak sehat maupun sakit

2) Pemberian makan 3) Pemberian cairan

4) Kapan harus kunjungan ulang

5) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya

Mencuci Tangan

mendokumentasikansemua hasil pemeriksaan, therapy

dan tindakan

Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke

(10)
(11)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DENGAN DEMAM MALARIA

DAFTAR TILIK  No. Kode : Terbitan :  No. Revisi : Tgl. Mulai Berlaku : Halaman : 1/2

 No Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku 1 Apakah Petugas memanggil pasien?

2 Apakah Mempersiapkan Alat dan bukti kegiatan (register, status)?

3 Apakah Petugas mencuci tangan?

4 Apakah Petugas menanyakan masalah anaknya?

5 Apakah Petugas menimbang BB,TB dan mengukur suhu tubuh?

6 Apakah Petugas memeriksa tanda bahaya umum?

7 Apakah Petugas Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam: 1) Sudah berapa lama anakdemam?

2) Jika lebih dari 7 hari, apakahdemam setiap hari? 3) Apakah pernah mendapatobat anti malaria dalam2

minggu terakhir?

8 Apakah Petugas menanyakan dan menentukan daerah risiko malaria * :Risiko Tinggi, Risiko Rendah atau Tanpa Risiko.

1) Jika Risiko Rendah/Tanpa Risiko malaria, tanyakan:Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 mingguterakhir?

2) Jika ya, tentukan daerah Risiko sesuai tempat yang dikunjungi,

3) Ambil sediaan darah: tidak dilakukan untuk daerah Tanpa Risiko

Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hariterakhir, ATAUPeriksa mikroskopis darah jika sudah pernah dilakukan RDTdalam 28 hari terakhir 9 Apakah Petugas lihat dan raba :

1) Lihat dan raba adanya kakukuduk. 2) Lihat adanya pilek?

10 Apakah Petugas Memeriksa dan menklasifikas ikan sesuai dengan gejala/keluhan (penyakitberatdengandemam, malaria, demam mungkinbukanmalaria)?

11 Apakah Petugas memberikan penanganan / tindakan /  pengobatan sesuai klasifikasi masalah malaria

a. Penyakitberatdengandemam

1) Jika hasil RDT/mikroskopis positif untuk Falsiparum atau mixed, beridosis pertama suntikan Artemeter.

2) Jika hasil RDT/mikroskopis negatif, tidak perlu diberi suntikananti malaria.

3) Beri dosis pertama suntikan antibiotik.

4) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi (≥38.5°C).

5) Cegah agar gula darah tidak turun. RUJUK SEGERA.

 b. Malaria

1) Jika RDT positif Falsiparum, atau positif non Falsiparum, atau positifmixed, beri antimalaria oral yang sesuai (lihat bagan pengobatan)

2) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi (≥38.5°C).

3)  Nasihati kapan kembali segera.

(12)
(13)

minum obat anti malaria 3 hariberturut-turut. c. Demam mungkinbukanmalaria

1) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi (≥38.5°C).

2) Obati penyebab lain dari demam **

3) Jika demam tiap hari selama > 7 hari, RUJUK untuk pemeriksaan lanjutan.

4)  Nasihati kapan kembali segera.

5) Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam. 12 Apakah Petugas menentukan dilakukan rujukan segera?

13 Apakah Petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?

14 Apakah Petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat surat rujukan?

15 Apakah Petugas memberikan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan dirujuk?

16 Apakah Petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian ,jadwal pemberian dan cara pemberian?

17 Apakah Petugas Memberikan konseling ,meliputi? 6) Pemberian makan

7) Pemberian cairan

8) Kapan harus kunjungan ulang

9) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya

18 Apakah Petugas Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat?

19 Apakah Petugas mencuci tangan?

20 Apakah mendokumentasikansemua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan?

CR : ………%.

Ternate,………..

Pelaksana/Auditor

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Penyakit malaria pada manusia ada empat macam tergantung jenis parasitnya, yaitu malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax dengan gejala demam setiap dua hari sekali,

Orang yang tinggal serumah minimal satu malam, atau sering tinggal serumah pada siang hari dengan kasus indeks dalam 3 bulan terakhir sebelum kasus indeks mulai mendapat Obat

yang kompleks, dan obat obat anti Malaria bekerja pada beberapa titik (tempat). dalam

Pada peneltian kami didapatkan kegagalan pengobatan awal terhadap pasien malaria falciparum dengan menggunakan obat anti malaria kloroquine dan kina, khususnya

Kegagalan pengobatan disebabkan ketidaktepatan regimen dan dosis obat yang diberikan, resistensi dari Plasmodium terhadap obat, serta belum adanya obat anti malaria yang

• Efek samping pengobatan berupa demam obat terjadi pada 3-5% dari seluruh reaksi obat yang dilaporkan • Obat yang sering menyebabkan demam  antibiotik dan antikonvulsi

Orang yang tinggal serumah minimal satu malam, atau sering tinggal serumah pada siang hari dengan kasus indeks dalam 3 bulan terakhir sebelum kasus indeks mulai mendapat Obat Anti-

1 minggu terakhir 2 minggu terakhir >3 minggu terakhir Tidak tahu pasti berapa lama mengalami kondisi tersebut Setiap hari Hampir 2 sampai 3 hari sekali Tidak tentu dalam seminggu