Mesin Frais
Mesin Frais
Mes
Mesin in frafrais is mermerupakupakan an perperkakakakas s yanyang g berberfunfungsi gsi untuntuk uk menmengikgikis is perpermukmukaan aan agaagar r di
dipeperoroleleh h pepermrmukaukaan an bebendnda a kekerjrja a memenjnjadadi i rarata ta dedengangan n memenggnggununakaakan n pipisasau u frfraiais.s. Berdasarkan cara kerjanya, mesin frais termasuk kedalam perkakas yang mempunyai Berdasarkan cara kerjanya, mesin frais termasuk kedalam perkakas yang mempunyai gerak utama
gerak utama berputberputar. Gerakan ar. Gerakan alat pemotongnalat pemotongnya bekerja dengan ya bekerja dengan berputberputar dan ar dan dipasadipasangng pada arbor mesin, yang didukung dengan alat pendukung arbor yang berputar oleh sumbu pada arbor mesin, yang didukung dengan alat pendukung arbor yang berputar oleh sumbu
utama utama
Prinsip kerja : Prinsip kerja :
Pri
Prinsinsip p KerKerja ja pada pada mesmesin in frafrais is ini ini adaadalah lah pahapahatnytnya a berberputputar ar berbersamsama-sa-samaama gerakan mesin dan
gerakan mesin dan memakamemakan/menyn/menyayat benda ayat benda kerjakerja, , dan dibantu dan dibantu dengan menggeradengan menggerakkankkan meja kerja dari mesin frais dalam dua arah, yaitu gerakan mendatar (membujur dan meja kerja dari mesin frais dalam dua arah, yaitu gerakan mendatar (membujur dan melintang) dan gerakan tegak pada mata frais (naik dan turun), yang dapat dilakukkan melintang) dan gerakan tegak pada mata frais (naik dan turun), yang dapat dilakukkan secara manual ataupun otomatis.
secara manual ataupun otomatis.
Pada mesin frais terdapat bagian-bagian penting sebagai berikut : Pada mesin frais terdapat bagian-bagian penting sebagai berikut : 1.
1. BadanBadan
Adalah bagian mesin yang disebut rangka mesin yang menahan mesin itu diatas fondasi, Adalah bagian mesin yang disebut rangka mesin yang menahan mesin itu diatas fondasi, didalamnya terdapat motor listrik, motor penggerak, susunan roda gigi penggerak, roda didalamnya terdapat motor listrik, motor penggerak, susunan roda gigi penggerak, roda gigi pengatur kecepatan, tempat minyak pelumas, penampung cairan pendingin, dll.
gigi pengatur kecepatan, tempat minyak pelumas, penampung cairan pendingin, dll. 2.
2. Arbor Arbor Me
Merurupapakan kan susumbmbu u ututamama a dadari ri memesisin, n, didimamana na didipaspasangangnynya a pipisasau/u/papahahat t frfraiais, s, iaia mempunyai banyak ring penekan(colar) untuk
mempunyai banyak ring penekan(colar) untuk menjepit pisau frais.menjepit pisau frais. 3.
3. LenganLengan
Ini merupakan pegangan sumbu utama dan pisau frais yang terpasang pada mesin frais. Ia Ini merupakan pegangan sumbu utama dan pisau frais yang terpasang pada mesin frais. Ia merupakan penopang utama dari poros, kedudukan lengan ini dapat diatur atau digeser. merupakan penopang utama dari poros, kedudukan lengan ini dapat diatur atau digeser. 4.
4. RagumRagum
Benda kerja yang hendak difrais, harus dijepit dengan kuat agar tidak berubah letaknya Benda kerja yang hendak difrais, harus dijepit dengan kuat agar tidak berubah letaknya sewaktu disayat pisau frais.
sewaktu disayat pisau frais.
5.
Adalah tempat kedudukan meja dan eretan, ia ditahan oleheretan yang melekat pada badan mesin serta didukung oleh poros berulir sebagai penggerak naik turunnya lutut ini. 6. Meja dan Eretan
Merupakan tempat meletakkan ragum dan kepala pembagi serta kepala lepas, alas mesin ini mempunyai alur untuk menjepit benda yang berada diatasnya.
7. Kepala Pembagi
Ini merupakan bagian penting dari rangkaian mesin mesin frais karena digunakan dalam pekerjaan membuat roda gigi, roda ulir, batang berulir, gigi payun g dan lain sebagainya.
Pada piringan pembagi terdapat lubang-lubang yang berjumlah banyak dimana untuk menempatkan tuas.
8. Kepala lepas
Alat ini sama halnya pada mesin bubut, fungsinya menahan ujung lain dari benda kerja yang terpasang diantara kepala pembagi dan cekam.
9. Pisau Frais
Pisau ini bentuknya bermacam-macam tergantung dari macam pekerjaan yang difrais.
Tata cara penggunaan Mesin Frais :
Pastikan alat dan bahan yang diperlukan sudah siap dan dalam keadaan baik,
Coba hidupkan mesin sebelum menggunakan bahan kerja dengan cara menyambungkan dan menyalakan sumber energi mesin frais,
Matikan kembali mesin, lalu pasang pisau frais sesuai kebutuhan, Kencangkan pisau frais pada kepala mesin frais,
Pasang benda kerja pada ragum dengan kuat,
Atur engkol untuk menggerakan lutut mesin frais dalam arah tegak, Atur kecepatan putaran mesin sesuai perhitungan,
RPM = 1000 Cs/n D
Dimana : Cs = Cutting Speed - 1,00 untuk bubut rata dan muka - 0,75 untuk mengebor dan
n = 3,14
D = Diameter pisau frais
Atur tuas untuk menentukan kecepatan putaran spindle dan pisau frais,
Atur ketinggian meja kerja dengan menggunakan tabung pendukung melalui batang ulir, Atur tuas pemutar spindel untuk memutar arbor dan pisau frais,
Mesin siap dioperasikan.
Untuk melakukan penyayatan, benda kerja dipasang pada meja kerja, dan selanjutnya meja kerja diatur dengan menggeser ke atas hingga permukaan benda kerja terkikis oleh pisau yang sedang berputar. Pengikisan selanjutnya diatur dengan menggerakkan meja kerja sesuai dengan kebutuhan dalam penyayatan. Pada dasarnya gerakan meja kerja dari mesin frais dapat dilakukan dalam dua arah, yaitu gerakan mendatar (membujur dan melintang) dan gerakan tegak lurus (naik dan turun) yang dapat dilakukan secara manual maupun otomatis.
Hasil pekerjaan frais ditentukan oleh bentuk pisau frais yang digunakan,karena bentuk utama pisau frais tidak akan berubah walaupun diasah, berbeda dengan pisau pahat pada mesin bubut yang dipilih dan disesuaikan menurut kebutuhannya. Disamping memiliki bentuk yang tetap, disekeliling pisau frais mempunyai gerigi yang berfungsi sebagai alat pemotongnya
JENIS-JENIS MESIN FRAIS Mesin Frais Horizontal
Adalah mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang alat potong pada posisi mendatar.
Gambar 41. Mesin Frais Horizontal
Mesin ini termasuk type knee, namum bentuknya sama dengan mesin frais universal. Biasanya digunakan untuk mengerjakan permukaan datar dan alur. Type lain dari mesin
ini adalah mesin frais type bed. Type bed ini lebih kuat karena meja mesin ditahan sepenuhnya oleh sadel yang terpasang pada lantai.
Mesin Frais Vertikal
Adalah mesin frais dengan poros utama sebagai pemutar dengan pemegang alat potong dengan posisi tegak.
Gambar 42. Mesin Frais Vertikal
Poros utama mesin frais tegak di pesang pada kepala tegak (vertical head spindle). Posisi kepala ini dapat dimiringkan kearah kiri atau kanan maksimal 600. Biasanya mesin ini dapat mengerjakan permukaan bersudut, datar, beralur, melobang dan dapat mengerjakan permukaan melingkar atau bulat.
Mesin Frais Universal
Adalah mesin yang pada dasarnya gabungan dari mesin frais horizontal dan mesin frais vertikal.mesin ini dapat mengerjakan pekerjaan pengefraisan muka, datar, spiral, roda gigi, pengeboran dan reamer serta pembuatan alur luar dan alur dalam. Untuk
melaksanakan pekerjaannya mesin frais dilengkapi dengan peralatan yang mudah digeser, diganti dan dipindahkan. Peralatan tambahan etrsebut berupa meja siku (fixed angular table), meja miring (inclinable universal table), meja putar (rotery table) dan kepala spindel tegak (vertical head spindel).
Gambar 43. Mesin Frais Univers
mengefrais permukaan datar benda kerja dengan menggunakan mesin frias horizontal. Dalam pemakaiannya pisau frais ini terdapat tiga type yaitu type H untuk baja keras, type
Gambar 48. Pisau Frais Sisi Pisau Frais Muka
Pisau ini mempunyai dua arah sisi pemotongan yaitu sisi muka dan sisi samping. Pisau ini digunakan untuk menfrais permukaan mendatar dan tegak benda kerja dengan menggunakan mesin frais vertikal.
Gambar 49. Pisau Frais Muka Pisau Frais Alur Sisi dan Muka
Disebut juga dengan pisau frais celah (slotting cutter). Gunanya untuk membuat alur atau celah dengan menggunakan mesin frais horizontal.
Gambar 50. Pisau FraisAlur Sisi dan Muka Pisau Frais Gergaji
Disebut juga dengan pisau belah (slitting cutter). Digunakan untuk membelah atau memotong benda kerja dan membuat alur.
Gambar 51. Pisau Frais Gergaji Pisau Frais Pembentuk
Disebut juga dengan form milling cutter. Digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja.
Gambar 52. Pisau Frais Pembentuk Pisau Frais Roda Gigi
Digunakan untuk membuat roda gigi. Pisau ini terdapat dua jenis ukuran, yaitu sistem modul untuk ukuran mm dan sistem DP (diameter Pitch) untuk ukuran inchi.
Gambar 53. Pisau Frais Roda Gigi Pisau Frais Sudut
Digunakan untuk membuat permukaan bersudut. Pisau ini ada dua macam, yaitu pisau frais bersudut tunggal dan pisau frais bersudut ganda.
Gambar 54. Pisau Frais Sudut Pisau Frais Jari
Disebut juga dengan end mill cutter, digunakan untuk membuat alur, pembesaran lobang dan pembuatan permukaan bertingkat. Mata pisau terdapat pada bagian muka dan bagian samping.
Gambar 55. Pisau Frais Jari Pisau Frais Alur T dan Alur Bersudut
Pisau frais alur T mempunyai mata pemotong pada bagian muka, belakang dan samping. Pisau alur bersudut digunakan untuk membuat alur berbentuk sudut. Mata potong pisau terdapat pada bagian depan dan sampingnya. Pisau alur bersudut terdapat dalam dua bentuk, yaitu pisau alur bersudut tumpul dan pisau alur bersudut lancip.
Gambar 56. Pisau Frais Alur T dan Pisau Frais Alur Bersudut PEMEGANG MATA PISAU
Adaptor
Digunakan untuk memegang pisau frais muka. Adaptor dibagi dua macam, yaitu adaptor dengan pasak memanjang, digunakan untuk memegang pisau frais muka ukuran besar yang mempunyai alur pasak pengikat dan adaptor dengan pasak melintang digunakan untuk memegang pisau frais muka berukuran kecil.
Gambar 57. Adaptor Dengan Pasak Melintang
Gambar 58. Adaptor Dengan Pasak Memanjang
Koled
Digunakan untuk memegang pisau frais jari atau pisau frais alur yang bertangkai
silendris. Ada dua jenis koled, yaitu koled bikonikal, digunakan untuk memegang pisau frais silendris tanpa ulir dan koled W digunakan untuk memegang pisau frais silendris berulir.
Gambar 59. Koled Sarung Pengurung (Arbor)
Digunakan untuk memegang pisau frais jari atau alur berukuran besar yang bertangkai konis/tirus. Sarung arbor digunakan untuk mengunci pisau frais dan mur pengunci gunanya untuk mengunci pisau frais dan sarung arbor.
Dalam pemakaiannya perlu diketahui dua unsur utama dari arbor, yaitu ukuran arbor dan jenis ulirnya. Ada dua jenis ukuran arbor yaitu arbor type A, adalah arbor yang berukuran pendek, tidak perlu didukung dan tidak melentur pada saat pemakaiannya. Arbor type B,
adalah arbor yang berukuran panjang, perlu didukung dibagian ujungnya dikarenakan ukurannya panjang dan mudah melentur pada saat pemakaiannya. Sedangkan jenis ulir arbor adalah ulir kiri dan ulir kanan.
KEPALA PEMBAGI (DIVIDING HEAD)
Digunakan untuk mendapatkan pembagian jarak yang sama antara masing-masing. Pada kepala pembagi ada dua komponen, yaitu komponen utama, terdiri dari komponen yang melaksanakan pembagian dan komponen pendukung terdiri dari kepala lepas dan roda gigi.
Gambar 61. Dividing Head
Bagian unit utama kepala pembagi dilengkapi dengan piring pembagi yang berlobang dan engkol pembagi yang berhubungan langsung dengan poros ulir cacing yang sekaligus memutar cekam benda kerja dengan perantaraan roda gigi cacing. Jumlah gigi roda gigi cacing adalah 40 buah. Perbandingan putaran engkol pembagi dengan putaran roda gigi cacing (poros pemegang benda kerja) adalah 40 : 1. artinya bila 40 kali putaran engkol piring pembagi diputar, maka poros roda gigi cacing akan berputar 1 kali putaran penuh.
Gambar 62. Mekanik Dividing Head PRINSIP GERAKAN MESIN FRAIS
Gerakan pemotongan terjadi saat alat potong berputar yang diikuti dengan gerakan pemakanan dan gerakan pengikat benda kerja. Gerakan berputar disebut juga dengan
gerakan utama yaitu gerakan berputar alat potong sambil memotong benda kerja.
Gerakan pemakanan adalah gerakan alat potong sepanjang daerah pemotongan. Gerakan pemakanan berbentuk lurus dan melingkar. Gerakan pengikatan adalah gerakan menekan benda kerja dan alat potong yang memungkinkan sisi potong dapat dengan mudah
memotong benda kerja.
Gambar 63. Gerakan Pemotongan TEKNIK PENGEFRAISAN
Teknik pengefraisan tergantung dari jenis mesin frais dan posisi alat potong (pisau frais terhadap bidang kerja). Berdasarkan hal tersebut ada dua macam teknik pengefraisan, yaitu:
Sisi mata potong sejajar dengan permukaan bidang benda kerja. Teknik pengefraisan ini menggunakan mesin frais datar.
1. Pengefraisan Muka
Sisi mata potong tegak lurus terhadap bidang permukaan benda kerja. Pisau frais mempunyai mata potong sisi dan muka yang keduanya dapat melakukan pemotongan secara bersamaan. Pengefraisan ini menggunakan mesin frais tegak.
Gambar 64.Teknik Pengefraisan ARAH GERAKAN PEMOTONGAN
Arah gerakan pemotongan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu arah pemotongan searah dengan gerakan maju benda kerja dan arah gerakan pemotongan berlawanan dengan arah gerakan maju benda kerja.
Jika putaran pisau frais searah dengan gerakan benda kerja, metoda pengefraisan ini disebut juga dengan pengefraisan pemotongan searah. Tiap-tiap mata potong memotong mulai dari permukaan luar menyayat ke dalam dan berakhir pada batas kedalaman
pemotongan. Gaya pemotongan cenderung menarik benda searah dengan arah gerakan pisau frais. Akibatnya laju gerakan meja tidak teratur akibat adanya gaya tarikan gaya pemotongan pisau frais.Gaya pemotongan terbesar terjadi pada saat awal pemotongan.
Pengefraisan dengan metoda pemotongan berlawanan arah adalah gerakan pemotongan pisau berlawanan dengan arah gerakan pemotongan benda kerja. Setiap mata potong
memotong permukaan benda kerja dimulai dari permukaan terendah sampai ke permukaan yang tertinggi. Gaya pemotongan kecil terjadi pada sat awal melakukan pemotongan dan bertambah besar sampai akhir pemotongan. Akibat lain dari cara pemotongan ini adalah kemungkinan benda kerja akan terangkat akibat gaya tarik mata potong.
Pengefraisan dengan menggunakan pisau frais muka (face andmill cutter) gaya dan arah pemotongan merupakan gabungan dari metode pemotongan searah dan metode
pemotongan berlawanan arah. Untuk pisau frais yang mempunyai diameter sama dengan benda kerja, gaya pemotongannya dimulai dari dengan metoda pemotongan berlawanan
arah pada akhir pemotongan akan terjadi metoda pemotongan searah.
Gambar 65. Gerakan Pemotongan Dengan Pisau Frais Muka KECEPATAN POTONG DAN PEMAKANAN
Keberhasilan pemotongan dengan mesin frais dipengaruhi oleh kemampuan pemotongan alat potong dan mesin. Kemampuan pemotongan tersebut menyangkut kecepatan potong dan pemakanan.
Kecepatan potong pada mesin frais dapat didefenisikan sebagai panjangnya bram yang terpotong oleh satu mata potong pisau frais dalam satu menit. Kecepatan potong untuk tiap-tiap bahan tidak sama. Umumnya makin keras bahan, makin kecil harga kecepatan potongnya dan juga sebaliknya. Kecepatan potong dalam pengefraisan ditentukan
berdasarkan harga kecepatan potong menurut bahan dan diameter pisau frais. Jika pisau frais mempunyai diameter 100 mm maka satu putaran penuh menempuh jarak p x d = 3.14 x 100 = 314 mm. Jarak ini disebut jarak keliling yang ditempuh oleh mata pisau frais. Bila pisau frais berputar n putaran dalam satu menit, maka jarak yang ditempuh oleh mata potong pisau frais menjadi p x d x n. jarak yang ditempuh mata pisau dalam satu menit disebut juga dengan kecepatan potong (V). Maka:
Tabel 6. Harga Kecepata Potong
Bahan Bahan Pisau Frais
Baja Karbon
HSS HSS Super Stelit Tantalum Karbit Tngsten Karbid Alumunium Kuningan Perunggu Besi Tuang Besi Tempa Baja Karbon Lunak Sedang Tinggi 83 – 66 13 – 26 10 – 20 10 – 14 12 – 16 10 – 15 10 – 14 166 – 332 24 – 58 21 – 44 10 – 16 16 – 26 10 – 16 24 – 34 20 – 30 16 – 26 10 – 16 20 – 34 14 – 24 10 – 16 26 – 42 24 – 34 20 – 30 14 – 24 267 – 498 50 – 64 34 – 54 16 – 24 30 – 44 20 – 30 14 – 20 38 – 50 50 – 84 44 – 64 34 – 50 332 – 664 116 – 200 64 – 142 42 – 64 84 – 108 50 – 64 94 – 164 84 – 124
Pemakanan juga menentukan hasil pengefraisan. Pemakanan maksudnya adalah besarnya pergeseran benda kerja dalam satu putaran pisau frais. Pemakanan mempengaruhi
gerakan bram terlepas dari benda. Faktor dalamnya pemotongan dan tebalnya bram juga menentukan proses pemotongan. Besarnya pemakanan di hitung dengan rumus :
Dimana :
F = Besarnya pemakanan per mata pisau T = Jumlah mata potong pisau
n = Jumlah putaran pisau per menit
Pengerjaan logam dalam dunia manufacturing ada beberapa macam, mulai dari pengerjaan panas, pengerjaan dingin hingga pengerjaan logam secara mekanis.
Pengerjaan mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun pengerjaan finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip pengerjaan, salah satunya adalah pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan
mesin Frais atau biasa juga disebut mesin Milling.
Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila
dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian
istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.
Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untuk pendingin mata milling
agar tidak cepat aus.
Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (beram). Milling menghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan
atau kualitas permukaan yang ditentukan.
Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin milling dimulai dengan mencekam benda kerja (gambar 1), kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter (gambar 2), dan akhirnya benda kerja akan berubah ukuran maupun bentuknya (gambar 3).
4.2.2. Prinsip kerja mesin milling
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada
bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
4.2.3. Jenis-jenis mesin milling
Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia manufacturing antara lain:
1. Mesin Milling Horizontal
Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.
2. Mesin Milling Vertikal
Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.
3. Mesin Milling Universal
Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :
a. Frais muka b. Frais spiral c. Frais datar
d. Pemotongan roda gigi e. Pengeboran
f. Reaming g. Boring
h. Pembuatan celah 4. Plano Milling
5. Surface Milling
Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan. 6. Tread Milling
Untuk pembuatan ulir. 7. Gear Milling
Untuk pembuatan roda gigi. 8. Copy Milling
Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak beraturan. 4.2.4. Gerakan dalam mesin milling
Pekerjaan dengan mesin milling harus selalu mempunyai 3 gerakan kerja. 1. Gerakan Pemotongan
Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan pusat sumbu utama. 2. Gerakan Pemakanan
Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan digerakkan mendatar searah gerakan yang dipunyai oleh alas.
3. Gerakan Penyetelan
Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan pengembalian, untuk memungkinkan benda kerja masuk ke dalam sisi potong cutter, gerakan ini dapat juga disebut gerakan pengikatan
4.2.5. Bagian Utama Mesin Milling
Bagian utama mesin milling meliputi beberapa bagian seperti di belakang 4.2.6. Cutter
4.2.6.1 Type Cutter
Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.
Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.
Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle) dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.
Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya : a. Plain Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan horizontal dari permukaan datar. b. Shell End Mill Cutter
Pemotongan dengan menggunakan sisi muka, digunakan untuk pengefraisan dua
permukaan yang tegak lurus. Pada cutter ini panjangnya lebih besar dari diameternya dan hal yang harus diingat adalah tidak boleh memasang cutter ini terbalik.
c. Face Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan ringan (pemakanan kecil). Pisau ini pendek dan
mempunyai sisi potong pada bagian yang melingkar dan bagian sisi mukanya, seperti shell mill cutter. Dalam jenis ini ada yang disebut Carbide Tipped.
Face mill cutter, keistimewaan pisau ini adalah tentang kemudahan penggantian sisi potongnya.