• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mesin Frais

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mesin Frais"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Mesin Frais

Mesin Frais

Mes

Mesin in frafrais is mermerupakupakan an perperkakakakas s yanyang g berberfunfungsi gsi untuntuk uk menmengikgikis is perpermukmukaan aan agaagar r  di

dipeperoroleleh h pepermrmukaukaan an bebendnda a kekerjrja a memenjnjadadi i rarata ta dedengangan n memenggnggununakaakan n pipisasau u frfraiais.s. Berdasarkan cara kerjanya, mesin frais termasuk kedalam perkakas yang mempunyai Berdasarkan cara kerjanya, mesin frais termasuk kedalam perkakas yang mempunyai gerak utama

gerak utama berputberputar. Gerakan ar. Gerakan alat pemotongnalat pemotongnya bekerja dengan ya bekerja dengan berputberputar dan ar dan dipasadipasangng  pada arbor mesin, yang didukung dengan alat pendukung arbor yang berputar oleh sumbu  pada arbor mesin, yang didukung dengan alat pendukung arbor yang berputar oleh sumbu

utama utama

Prinsip kerja : Prinsip kerja :

Pri

Prinsinsip p KerKerja ja pada pada mesmesin in frafrais is ini ini adaadalah lah pahapahatnytnya a berberputputar ar berbersamsama-sa-samaama gerakan mesin dan

gerakan mesin dan memakamemakan/menyn/menyayat benda ayat benda kerjakerja, , dan dibantu dan dibantu dengan menggeradengan menggerakkankkan meja kerja dari mesin frais dalam dua arah, yaitu gerakan mendatar (membujur dan meja kerja dari mesin frais dalam dua arah, yaitu gerakan mendatar (membujur dan melintang) dan gerakan tegak pada mata frais (naik dan turun), yang dapat dilakukkan melintang) dan gerakan tegak pada mata frais (naik dan turun), yang dapat dilakukkan secara manual ataupun otomatis.

secara manual ataupun otomatis.

Pada mesin frais terdapat bagian-bagian penting sebagai berikut : Pada mesin frais terdapat bagian-bagian penting sebagai berikut : 1.

1. BadanBadan

Adalah bagian mesin yang disebut rangka mesin yang menahan mesin itu diatas fondasi, Adalah bagian mesin yang disebut rangka mesin yang menahan mesin itu diatas fondasi, didalamnya terdapat motor listrik, motor penggerak, susunan roda gigi penggerak, roda didalamnya terdapat motor listrik, motor penggerak, susunan roda gigi penggerak, roda gigi pengatur kecepatan, tempat minyak pelumas, penampung cairan pendingin, dll.

gigi pengatur kecepatan, tempat minyak pelumas, penampung cairan pendingin, dll. 2.

2. Arbor Arbor  Me

Merurupapakan kan susumbmbu u ututamama a dadari ri memesisin, n, didimamana na didipaspasangangnynya a pipisasau/u/papahahat t frfraiais, s, iaia mempunyai banyak ring penekan(colar) untuk

mempunyai banyak ring penekan(colar) untuk menjepit pisau frais.menjepit pisau frais. 3.

3. LenganLengan

Ini merupakan pegangan sumbu utama dan pisau frais yang terpasang pada mesin frais. Ia Ini merupakan pegangan sumbu utama dan pisau frais yang terpasang pada mesin frais. Ia merupakan penopang utama dari poros, kedudukan lengan ini dapat diatur atau digeser. merupakan penopang utama dari poros, kedudukan lengan ini dapat diatur atau digeser. 4.

4. RagumRagum

Benda kerja yang hendak difrais, harus dijepit dengan kuat agar tidak berubah letaknya Benda kerja yang hendak difrais, harus dijepit dengan kuat agar tidak berubah letaknya sewaktu disayat pisau frais.

sewaktu disayat pisau frais.

5.

(2)

Adalah tempat kedudukan meja dan eretan, ia ditahan oleheretan yang melekat pada  badan mesin serta didukung oleh poros berulir sebagai penggerak naik turunnya lutut ini. 6. Meja dan Eretan

Merupakan tempat meletakkan ragum dan kepala pembagi serta kepala lepas, alas mesin ini mempunyai alur untuk menjepit benda yang berada diatasnya.

7. Kepala Pembagi

Ini merupakan bagian penting dari rangkaian mesin mesin frais karena digunakan dalam  pekerjaan membuat roda gigi, roda ulir, batang berulir, gigi payun g dan lain sebagainya.

Pada piringan pembagi terdapat lubang-lubang yang berjumlah banyak dimana untuk  menempatkan tuas.

8. Kepala lepas

Alat ini sama halnya pada mesin bubut, fungsinya menahan ujung lain dari benda kerja yang terpasang diantara kepala pembagi dan cekam.

9. Pisau Frais

Pisau ini bentuknya bermacam-macam tergantung dari macam pekerjaan yang difrais.

Tata cara penggunaan Mesin Frais :

 Pastikan alat dan bahan yang diperlukan sudah siap dan dalam keadaan baik,

 Coba hidupkan mesin sebelum menggunakan bahan kerja dengan cara menyambungkan dan menyalakan sumber energi mesin frais,

 Matikan kembali mesin, lalu pasang pisau frais sesuai kebutuhan,  Kencangkan pisau frais pada kepala mesin frais,

 Pasang benda kerja pada ragum dengan kuat,

 Atur engkol untuk menggerakan lutut mesin frais dalam arah tegak,  Atur kecepatan putaran mesin sesuai perhitungan,

 RPM = 1000 Cs/n D

 Dimana : Cs = Cutting Speed - 1,00 untuk bubut rata dan muka - 0,75 untuk mengebor dan

(3)

n = 3,14

D = Diameter pisau frais

 Atur tuas untuk menentukan kecepatan putaran spindle dan pisau frais,

 Atur ketinggian meja kerja dengan menggunakan tabung pendukung melalui batang ulir,  Atur tuas pemutar spindel untuk memutar arbor dan pisau frais,

 Mesin siap dioperasikan.

Untuk melakukan penyayatan, benda kerja dipasang pada meja kerja, dan selanjutnya meja kerja diatur dengan menggeser ke atas hingga permukaan benda kerja terkikis oleh pisau yang sedang berputar. Pengikisan selanjutnya diatur dengan menggerakkan meja kerja sesuai dengan kebutuhan dalam penyayatan. Pada dasarnya gerakan meja kerja dari mesin frais dapat dilakukan dalam dua arah, yaitu gerakan mendatar (membujur dan melintang) dan gerakan tegak lurus (naik dan turun) yang dapat dilakukan secara manual maupun otomatis.

Hasil pekerjaan frais ditentukan oleh bentuk pisau frais yang digunakan,karena   bentuk utama pisau frais tidak akan berubah walaupun diasah, berbeda dengan pisau  pahat pada mesin bubut yang dipilih dan disesuaikan menurut kebutuhannya. Disamping memiliki bentuk yang tetap, disekeliling pisau frais mempunyai gerigi yang berfungsi sebagai alat pemotongnya

JENIS-JENIS MESIN FRAIS Mesin Frais Horizontal

Adalah mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang alat potong  pada posisi mendatar.

Gambar 41. Mesin Frais Horizontal 

Mesin ini termasuk type knee, namum bentuknya sama dengan mesin frais universal. Biasanya digunakan untuk mengerjakan permukaan datar dan alur. Type lain dari mesin

(4)

ini adalah mesin frais type bed. Type bed ini lebih kuat karena meja mesin ditahan sepenuhnya oleh sadel yang terpasang pada lantai.

Mesin Frais Vertikal

Adalah mesin frais dengan poros utama sebagai pemutar dengan pemegang alat potong dengan posisi tegak.

Gambar 42. Mesin Frais Vertikal 

Poros utama mesin frais tegak di pesang pada kepala tegak (vertical head spindle). Posisi kepala ini dapat dimiringkan kearah kiri atau kanan maksimal 600. Biasanya mesin ini dapat mengerjakan permukaan bersudut, datar, beralur, melobang dan dapat mengerjakan  permukaan melingkar atau bulat.

Mesin Frais Universal

Adalah mesin yang pada dasarnya gabungan dari mesin frais horizontal dan mesin frais vertikal.mesin ini dapat mengerjakan pekerjaan pengefraisan muka, datar, spiral, roda gigi, pengeboran dan reamer serta pembuatan alur luar dan alur dalam. Untuk 

melaksanakan pekerjaannya mesin frais dilengkapi dengan peralatan yang mudah digeser, diganti dan dipindahkan. Peralatan tambahan etrsebut berupa meja siku (fixed angular  table), meja miring (inclinable universal table), meja putar (rotery table) dan kepala spindel tegak (vertical head spindel).

Gambar 43. Mesin Frais Univers

mengefrais permukaan datar benda kerja dengan menggunakan mesin frias horizontal. Dalam pemakaiannya pisau frais ini terdapat tiga type yaitu type H untuk baja keras, type

(5)

Gambar 48. Pisau Frais Sisi  Pisau Frais Muka

Pisau ini mempunyai dua arah sisi pemotongan yaitu sisi muka dan sisi samping. Pisau ini digunakan untuk menfrais permukaan mendatar dan tegak benda kerja dengan menggunakan mesin frais vertikal.

Gambar 49. Pisau Frais Muka Pisau Frais Alur Sisi dan Muka

Disebut juga dengan pisau frais celah (slotting cutter). Gunanya untuk membuat alur atau celah dengan menggunakan mesin frais horizontal.

Gambar 50. Pisau FraisAlur Sisi dan Muka Pisau Frais Gergaji

Disebut juga dengan pisau belah (slitting cutter). Digunakan untuk membelah atau memotong benda kerja dan membuat alur.

Gambar 51. Pisau Frais Gergaji  Pisau Frais Pembentuk 

Disebut juga dengan form milling cutter. Digunakan untuk membentuk permukaan  benda kerja.

Gambar 52. Pisau Frais Pembentuk  Pisau Frais Roda Gigi

Digunakan untuk membuat roda gigi. Pisau ini terdapat dua jenis ukuran, yaitu sistem modul untuk ukuran mm dan sistem DP (diameter Pitch) untuk ukuran inchi.

Gambar 53. Pisau Frais Roda Gigi  Pisau Frais Sudut

Digunakan untuk membuat permukaan bersudut. Pisau ini ada dua macam, yaitu pisau frais bersudut tunggal dan pisau frais bersudut ganda.

Gambar 54. Pisau Frais Sudut  Pisau Frais Jari

(6)

Disebut juga dengan end mill cutter, digunakan untuk membuat alur, pembesaran lobang dan pembuatan permukaan bertingkat. Mata pisau terdapat pada bagian muka dan bagian samping.

Gambar 55. Pisau Frais Jari  Pisau Frais Alur T dan Alur Bersudut

Pisau frais alur T mempunyai mata pemotong pada bagian muka, belakang dan samping. Pisau alur bersudut digunakan untuk membuat alur berbentuk sudut. Mata potong pisau terdapat pada bagian depan dan sampingnya. Pisau alur bersudut terdapat dalam dua  bentuk, yaitu pisau alur bersudut tumpul dan pisau alur bersudut lancip.

Gambar 56. Pisau Frais Alur T dan Pisau Frais Alur Bersudut  PEMEGANG MATA PISAU

Adaptor

Digunakan untuk memegang pisau frais muka. Adaptor dibagi dua macam, yaitu adaptor  dengan pasak memanjang, digunakan untuk memegang pisau frais muka ukuran besar  yang mempunyai alur pasak pengikat dan adaptor dengan pasak melintang digunakan untuk memegang pisau frais muka berukuran kecil.

Gambar 57. Adaptor Dengan Pasak   Melintang 

Gambar 58. Adaptor Dengan Pasak   Memanjang 

Koled

Digunakan untuk memegang pisau frais jari atau pisau frais alur yang bertangkai

silendris. Ada dua jenis koled, yaitu koled bikonikal, digunakan untuk memegang pisau frais silendris tanpa ulir dan koled W digunakan untuk memegang pisau frais silendris  berulir.

Gambar 59. Koled  Sarung Pengurung (Arbor)

Digunakan untuk memegang pisau frais jari atau alur berukuran besar yang bertangkai konis/tirus. Sarung arbor digunakan untuk mengunci pisau frais dan mur pengunci gunanya untuk mengunci pisau frais dan sarung arbor.

(7)

Dalam pemakaiannya perlu diketahui dua unsur utama dari arbor, yaitu ukuran arbor dan  jenis ulirnya. Ada dua jenis ukuran arbor yaitu arbor type A, adalah arbor yang berukuran  pendek, tidak perlu didukung dan tidak melentur pada saat pemakaiannya. Arbor type B,

adalah arbor yang berukuran panjang, perlu didukung dibagian ujungnya dikarenakan ukurannya panjang dan mudah melentur pada saat pemakaiannya. Sedangkan jenis ulir  arbor adalah ulir kiri dan ulir kanan.

KEPALA PEMBAGI (DIVIDING HEAD)

Digunakan untuk mendapatkan pembagian jarak yang sama antara masing-masing. Pada kepala pembagi ada dua komponen, yaitu komponen utama, terdiri dari komponen yang melaksanakan pembagian dan komponen pendukung terdiri dari kepala lepas dan roda gigi.

Gambar 61. Dividing Head 

Bagian unit utama kepala pembagi dilengkapi dengan piring pembagi yang berlobang dan engkol pembagi yang berhubungan langsung dengan poros ulir cacing yang sekaligus memutar cekam benda kerja dengan perantaraan roda gigi cacing. Jumlah gigi roda gigi cacing adalah 40 buah. Perbandingan putaran engkol pembagi dengan putaran roda gigi cacing (poros pemegang benda kerja) adalah 40 : 1. artinya bila 40 kali putaran engkol  piring pembagi diputar, maka poros roda gigi cacing akan berputar 1 kali putaran penuh.

Gambar 62. Mekanik Dividing Head  PRINSIP GERAKAN MESIN FRAIS

Gerakan pemotongan terjadi saat alat potong berputar yang diikuti dengan gerakan  pemakanan dan gerakan pengikat benda kerja. Gerakan berputar disebut juga dengan

gerakan utama yaitu gerakan berputar alat potong sambil memotong benda kerja.

Gerakan pemakanan adalah gerakan alat potong sepanjang daerah pemotongan. Gerakan  pemakanan berbentuk lurus dan melingkar. Gerakan pengikatan adalah gerakan menekan  benda kerja dan alat potong yang memungkinkan sisi potong dapat dengan mudah

memotong benda kerja.

Gambar 63. Gerakan Pemotongan TEKNIK PENGEFRAISAN

Teknik pengefraisan tergantung dari jenis mesin frais dan posisi alat potong (pisau frais terhadap bidang kerja). Berdasarkan hal tersebut ada dua macam teknik pengefraisan, yaitu:

(8)

Sisi mata potong sejajar dengan permukaan bidang benda kerja. Teknik pengefraisan ini menggunakan mesin frais datar.

1. Pengefraisan Muka

Sisi mata potong tegak lurus terhadap bidang permukaan benda kerja. Pisau frais mempunyai mata potong sisi dan muka yang keduanya dapat melakukan pemotongan secara bersamaan. Pengefraisan ini menggunakan mesin frais tegak.

Gambar 64.Teknik Pengefraisan ARAH GERAKAN PEMOTONGAN

Arah gerakan pemotongan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu arah pemotongan searah dengan gerakan maju benda kerja dan arah gerakan pemotongan berlawanan dengan arah gerakan maju benda kerja.

Jika putaran pisau frais searah dengan gerakan benda kerja, metoda pengefraisan ini disebut juga dengan pengefraisan pemotongan searah. Tiap-tiap mata potong memotong mulai dari permukaan luar menyayat ke dalam dan berakhir pada batas kedalaman

 pemotongan. Gaya pemotongan cenderung menarik benda searah dengan arah gerakan  pisau frais. Akibatnya laju gerakan meja tidak teratur akibat adanya gaya tarikan gaya  pemotongan pisau frais.Gaya pemotongan terbesar terjadi pada saat awal pemotongan.

Pengefraisan dengan metoda pemotongan berlawanan arah adalah gerakan pemotongan  pisau berlawanan dengan arah gerakan pemotongan benda kerja. Setiap mata potong

memotong permukaan benda kerja dimulai dari permukaan terendah sampai ke  permukaan yang tertinggi. Gaya pemotongan kecil terjadi pada sat awal melakukan  pemotongan dan bertambah besar sampai akhir pemotongan. Akibat lain dari cara  pemotongan ini adalah kemungkinan benda kerja akan terangkat akibat gaya tarik mata  potong.

Pengefraisan dengan menggunakan pisau frais muka (face andmill cutter) gaya dan arah  pemotongan merupakan gabungan dari metode pemotongan searah dan metode

 pemotongan berlawanan arah. Untuk pisau frais yang mempunyai diameter sama dengan  benda kerja, gaya pemotongannya dimulai dari dengan metoda pemotongan berlawanan

arah pada akhir pemotongan akan terjadi metoda pemotongan searah.

Gambar 65. Gerakan Pemotongan Dengan Pisau Frais Muka KECEPATAN POTONG DAN PEMAKANAN

Keberhasilan pemotongan dengan mesin frais dipengaruhi oleh kemampuan pemotongan alat potong dan mesin. Kemampuan pemotongan tersebut menyangkut kecepatan potong dan pemakanan.

(9)

Kecepatan potong pada mesin frais dapat didefenisikan sebagai panjangnya bram yang terpotong oleh satu mata potong pisau frais dalam satu menit. Kecepatan potong untuk  tiap-tiap bahan tidak sama. Umumnya makin keras bahan, makin kecil harga kecepatan  potongnya dan juga sebaliknya. Kecepatan potong dalam pengefraisan ditentukan

 berdasarkan harga kecepatan potong menurut bahan dan diameter pisau frais. Jika pisau frais mempunyai diameter 100 mm maka satu putaran penuh menempuh jarak p x d = 3.14 x 100 = 314 mm. Jarak ini disebut jarak keliling yang ditempuh oleh mata pisau frais. Bila pisau frais berputar n putaran dalam satu menit, maka jarak yang ditempuh oleh mata potong pisau frais menjadi p x d x n. jarak yang ditempuh mata pisau dalam satu menit disebut juga dengan kecepatan potong (V). Maka:

Tabel 6. Harga Kecepata Potong 

Bahan Bahan Pisau Frais

Baja Karbon

HSS HSS Super Stelit Tantalum Karbit Tngsten Karbid Alumunium Kuningan Perunggu Besi Tuang Besi Tempa Baja Karbon Lunak  Sedang Tinggi 83 – 66 13 – 26 10 – 20 10 – 14 12 – 16 10 – 15 10 – 14 166 – 332 24 – 58 21 – 44 10 – 16 16 – 26 10 – 16 24 – 34 20 – 30 16 – 26 10 – 16 20 – 34 14 – 24 10 – 16 26 – 42 24 – 34 20 – 30 14 – 24 267 – 498 50 – 64 34 – 54 16 – 24 30 – 44 20 – 30 14 – 20 38 – 50 50 – 84 44 – 64 34 – 50 332 – 664 116 – 200 64 – 142 42 – 64 84 – 108 50 – 64 94 – 164 84 – 124

Pemakanan juga menentukan hasil pengefraisan. Pemakanan maksudnya adalah besarnya  pergeseran benda kerja dalam satu putaran pisau frais. Pemakanan mempengaruhi

gerakan bram terlepas dari benda. Faktor dalamnya pemotongan dan tebalnya bram juga menentukan proses pemotongan. Besarnya pemakanan di hitung dengan rumus :

Dimana :

(10)

F = Besarnya pemakanan per mata pisau T = Jumlah mata potong pisau

n = Jumlah putaran pisau per menit

Pengerjaan logam dalam dunia manufacturing ada beberapa macam, mulai dari  pengerjaan panas, pengerjaan dingin hingga pengerjaan logam secara mekanis.

Pengerjaan mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun  pengerjaan finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip  pengerjaan, salah satunya adalah pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan

mesin Frais atau biasa juga disebut mesin Milling.

Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila

dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian

istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.

Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi  proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untuk pendingin mata milling

agar tidak cepat aus.

Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (beram). Milling menghasilkan  permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan

atau kualitas permukaan yang ditentukan.

Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin milling dimulai dengan mencekam benda kerja (gambar 1), kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter (gambar 2), dan akhirnya benda kerja akan berubah ukuran maupun  bentuknya (gambar 3).

4.2.2. Prinsip kerja mesin milling

Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.

Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan  pemotongan.

Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada

(11)

 bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.

4.2.3. Jenis-jenis mesin milling

Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia manufacturing antara lain:

1. Mesin Milling Horizontal

Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.

2. Mesin Milling Vertikal

Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk  membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.

3. Mesin Milling Universal

Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :

a. Frais muka  b. Frais spiral c. Frais datar 

d. Pemotongan roda gigi e. Pengeboran

f. Reaming g. Boring

h. Pembuatan celah 4. Plano Milling

(12)

5. Surface Milling

Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan. 6. Tread Milling

Untuk pembuatan ulir. 7. Gear Milling

Untuk pembuatan roda gigi. 8. Copy Milling

Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak beraturan. 4.2.4. Gerakan dalam mesin milling

Pekerjaan dengan mesin milling harus selalu mempunyai 3 gerakan kerja. 1. Gerakan Pemotongan

Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan pusat sumbu utama. 2. Gerakan Pemakanan

Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan digerakkan mendatar  searah gerakan yang dipunyai oleh alas.

3. Gerakan Penyetelan

Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan pengembalian, untuk memungkinkan benda kerja masuk ke dalam sisi potong cutter, gerakan ini dapat  juga disebut gerakan pengikatan

4.2.5. Bagian Utama Mesin Milling

Bagian utama mesin milling meliputi beberapa bagian seperti di belakang 4.2.6. Cutter 

4.2.6.1 Type Cutter 

Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.

(13)

Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi  potong dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada  proses pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi  potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.

Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle) dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.

Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya : a. Plain Mill Cutter 

Digunakan untuk pengefraisan horizontal dari permukaan datar.  b. Shell End Mill Cutter 

Pemotongan dengan menggunakan sisi muka, digunakan untuk pengefraisan dua

 permukaan yang tegak lurus. Pada cutter ini panjangnya lebih besar dari diameternya dan hal yang harus diingat adalah tidak boleh memasang cutter ini terbalik.

c. Face Mill Cutter 

Digunakan untuk pengefraisan ringan (pemakanan kecil). Pisau ini pendek dan

mempunyai sisi potong pada bagian yang melingkar dan bagian sisi mukanya, seperti shell mill cutter. Dalam jenis ini ada yang disebut Carbide Tipped.

Face mill cutter, keistimewaan pisau ini adalah tentang kemudahan penggantian sisi  potongnya.

Gambar

Gambar 42. Mesin Frais Vertikal 
Tabel 6. Harga Kecepata Potong 

Referensi

Dokumen terkait

benda kerja mesin frais 4.8 Menguasai teknik pengikatan benda kerja pada mesin frais 3.9 Menganalisis teknik pengefraisan. berbagai jenis pekerjaan 4.9 Menguasai proses pengefraisan

meja mesin dan memasang benda kerja pada ragum untuk pembuatan balok segi empat. 4.8 Menggunakan ragum untuk menjepit benda kerja untuk membuat balok

lebih kecil dari ukuran diameter cutter. Pemotongan jenis ini hanya berlakuk untuk mesin frais vertical. 4) Memahami alat Bantu yang digunakan. Dividing head adalah peralatan

Langkah-langkah menjalankan program CNC sehingga menghasilkan benda kerja jadi adalah sebagai berikut: menghidupkan mesin frais CNC, menseting mesin CNC

Tombol pengujian untuk pengendalian gerak meja kerja mesin frais dalam arah sumbu-x yang digunakan antara lain tombol input, tombol change, tombol remove

Harus diingat bahwa dalam proses pemotongan roda gigi, benda kerja telah dibubut terlebih dahulu sesuai dengan ukuran-ukuran yang dikehendakic. Jadi dalam mesin frais tinggal

Mesin frais adalah mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau frais ( cutter ) sebagai pahat penyayat yang berputar pada

Arah gerak potong yang dilakukan pahat searah dengan gerak makan yang dilakukan benda kerja.Tiap pahat frais memotong dengan arah kedalam mulai dari permukaan benda kerja