Informasi Dokumen
- Sekolah: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
- Mata Pelajaran: Teknik Mesin
- Topik: Teknik Pemesinan Frais 1
- Tipe: buku teks bahan ajar
- Tahun: 2015
- Kota: Jakarta
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan memberikan gambaran umum mengenai buku teks 'Teknik Pemesinan Frais 1' yang ditujukan untuk siswa SMK kelas XI. Buku ini disusun untuk memenuhi tuntutan kurikulum 2013, dengan fokus pada pengembangan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa dalam bidang teknik pemesinan. Materi yang disajikan mencakup pengenalan mesin frais, alat potong, parameter pemotongan, dan teknik pemesinan. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan ilmiah, di mana siswa didorong untuk aktif dalam mencari dan menggali kompetensi melalui observasi dan eksplorasi.
1.1. Deskripsi
Deskripsi menjelaskan bahwa buku ini terdiri dari empat bagian utama: pendahuluan, pembelajaran, evaluasi, dan penutup. Materi yang dibahas meliputi identifikasi mesin frais, alat potong, parameter pemotongan, dan teknik pemesinan. Buku ini menjadi sumber belajar yang dapat diperbarui sesuai kebutuhan.
1.2. Petunjuk Penggunaan
Petunjuk penggunaan memberikan panduan kepada siswa tentang langkah-langkah belajar yang harus diikuti, termasuk persiapan awal dan perlengkapan yang diperlukan. Hal ini penting untuk memastikan siswa dapat memanfaatkan buku secara efektif dalam proses pembelajaran.
1.3. Tujuan Akhir
Tujuan akhir dari pembelajaran ini adalah agar siswa dapat mengidentifikasi dan mengoperasikan mesin frais, memahami alat potong, menerapkan parameter pemotongan, dan menggunakan teknik pemesinan frais dalam berbagai jenis pekerjaan. Hal ini menunjukkan relevansi materi dengan kompetensi yang diharapkan.
1.4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Bagian ini menjelaskan kompetensi inti dan dasar yang harus dikuasai siswa. Kompetensi ini mencakup penghayatan nilai-nilai agama, sikap disiplin dan tanggung jawab, serta kemampuan analisis dan penerapan pengetahuan dalam konteks teknik pemesinan. Ini menunjukkan integrasi antara nilai-nilai karakter dan keterampilan teknis.
1.5. Cek Kemampuan Awal
Cek kemampuan awal bertujuan untuk menilai pemahaman siswa sebelum memulai pembelajaran. Ini membantu guru dalam menyesuaikan metode pengajaran dan materi sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Bagian ini menjelaskan berbagai kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam teknik pemesinan frais. Setiap kegiatan belajar memiliki tujuan spesifik yang harus dicapai siswa melalui observasi, tanya jawab, pengumpulan data, dan presentasi.
2.1. Deskripsi
Deskripsi kegiatan pembelajaran memberikan gambaran umum mengenai struktur pembelajaran yang mencakup mesin frais standar, alat potong, parameter pemotongan, dan teknik pemesinan. Setiap kegiatan diharapkan dapat membangun pemahaman siswa secara bertahap.
2.2. Kegiatan Belajar 1 – Mesin Frais Standar
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada mesin frais standar, termasuk definisi, jenis, dan fungsi mesin. Siswa diharapkan dapat mengidentifikasi bagian-bagian mesin dan memahami cara operasionalnya sesuai dengan SOP. Pengalaman praktis ini penting untuk membangun keterampilan dasar.
2.3. Kegiatan Belajar 2 – Alat Potong pada Mesin Frais
Kegiatan ini fokus pada alat potong yang digunakan dalam mesin frais. Siswa akan mempelajari berbagai jenis pisau frais, fungsi, dan penggunaannya. Pengetahuan ini krusial untuk memastikan pemilihan alat yang tepat dalam proses pemesinan.
2.4. Kegiatan Belajar 3 – Parameter Pemotongan Mesin Frais
Di sini, siswa belajar tentang parameter pemotongan, seperti kecepatan potong dan putaran mesin. Pemahaman tentang parameter ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil pemesinan. Siswa akan diajarkan cara menghitung dan menerapkan parameter yang sesuai.
2.5. Kegiatan Belajar 4 – Teknik Pemesinan Frais
Kegiatan ini mengajarkan teknik pemesinan frais yang meliputi berbagai metode pemotongan. Siswa akan mempraktikkan teknik-teknik ini untuk menghasilkan bentuk dan ukuran yang diinginkan pada benda kerja, yang merupakan keterampilan inti dalam teknik pemesinan.
III. PRAKTEK
Bagian praktik memberikan panduan tentang pelaksanaan kegiatan praktik yang harus dilakukan siswa. Ini mencakup tujuan khusus, peralatan, bahan, keselamatan kerja, langkah kerja, dan gambar kerja yang diperlukan.
3.1. Tujuan Khusus Pembelajaran (TKP)
Tujuan khusus pembelajaran dirumuskan untuk memastikan siswa dapat menerapkan pengetahuan teori ke dalam praktik. Ini penting untuk mengembangkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam dunia industri.
3.2. Peralatan
Peralatan yang diperlukan dalam praktik harus dipersiapkan dengan baik untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Siswa diharapkan memahami fungsi dan cara penggunaan setiap alat yang digunakan dalam proses pemesinan.
3.3. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktik harus sesuai dengan jenis pemesinan yang dilakukan. Pemilihan bahan yang tepat akan berpengaruh pada hasil akhir dan kualitas produk yang dihasilkan.
3.4. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah aspek yang sangat penting dalam setiap kegiatan praktik. Siswa diharapkan memahami dan menerapkan prosedur keselamatan untuk mencegah kecelakaan dan cedera selama praktik.
3.5. Langkah Kerja
Langkah kerja yang jelas dan terstruktur diperlukan untuk memastikan setiap siswa dapat mengikuti proses pemesinan dengan benar. Ini membantu dalam mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi kerja.
3.6. Gambar Kerja
Gambar kerja berfungsi sebagai panduan visual dalam proses pemesinan. Siswa harus mampu membaca dan memahami gambar kerja untuk dapat menghasilkan produk sesuai spesifikasi yang ditentukan.
IV. PENUTUP
Bagian penutup menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memberikan implikasi serta tindak lanjut dari pembelajaran. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan pembelajaran mereka dan merencanakan langkah selanjutnya.
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan merangkum poin-poin penting dari pembelajaran teknik pemesinan frais, menekankan pentingnya pemahaman teori dan praktik dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.
4.2. Implikasi
Implikasi dari pembelajaran ini berkaitan dengan penerapan teknik pemesinan dalam dunia industri. Siswa diharapkan dapat mengimplementasikan keterampilan yang telah dipelajari dalam konteks nyata.
4.3. Tindak lanjut
Tindak lanjut mencakup saran untuk pengembangan lebih lanjut dalam pembelajaran teknik pemesinan, termasuk kemungkinan penelitian dan pengembangan kurikulum yang lebih baik di masa depan.
V.LAMPIRAN
Bagian lampiran mencakup informasi tambahan yang relevan dengan pembelajaran, seperti daftar pustaka yang digunakan dalam penyusunan buku teks ini. Ini memberikan siswa sumber referensi untuk studi lebih lanjut.
Referensi Dokumen
- Teknik Produksi Mesin Industri ( Wirawan Sumbodo dkk )
- Engenering Whorkshop Practice ( Jhon Gain )
- Penambatan Frais ( Abdul Rachman )
- Alat-alat Perkakas ( C.Van Terheijden, Harun )
- Mesin Pengerjaan Logam ( Daryanto )