• Tidak ada hasil yang ditemukan

VALUASI EKONOMI LAHAN PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VALUASI EKONOMI LAHAN PERTANIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

VALUASI EKONOMI LAHAN PERTANIAN

Pendekatan Nilai Manfaat Multifungsi Lahan Sawah dan

Lahan Kering

(Studi Kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)

I R A W A N

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa pernyataan-pernyataan di dalam disertasi ini yang berjudul : Valuasi Ekonomi Lahan Pertanian : Pendekatan nilai manfaat multifungsi lahan sawah dan lahan kering (studi kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat), merupakan gagasan atau hasil karya ilmiah saya sendiri dengan arahan dan pembimbingan para Komisi Pembimbing, kecuali dengan jelas saya nyatakan rujukannya. Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada perguruan tinggi lain.

Data dan informasi yang digunakan bersumber dari berbagai instansi yang dapat ditelusuri dan hasil wawancara yang dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Februari 2007

I r a w a n Nrp P026010071

(3)

@Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa ijin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotocopy,

(4)

VALUASI EKONOMI LAHAN PERTANIAN

Pendekatan Nilai Manfaat Multifungsi Lahan Sawah dan

Lahan Kering

(Studi Kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)

I R A W A N

Disertasi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul Disertasi : Valuasi Ekonomi Lahan Pertanian: Pendekatan Nilai Manfaat Multifungsi Lahan Sawah dan Lahan Kering (Studi Kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)

N a m a : I r a w a n Nomor Pokok : P026010071

Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc.

Ketua

Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. Dr. Ir. Undang Kurnia, M.Sc.

Anggota Anggota

Mengetahui:

Ketua Program Studi Ilmu Dekan Sekolah Pascasarjana IPB

Pengelolaan Sumberdaya Alam

dan Lingkungan

Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS.

(6)

PRAKATA

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rakhmat-NYA penyusunan karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Penelitian ini berjudul: " Valuasi Ekonomi Lahan Pertanian : Pendekatan nilai manfaat multifungsi lahan sawah dan lahan kering (studi kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)".

Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc. (Ketua Komisi Pembimbing), Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. dan Dr. Ir. Undang Kurnia, M.Sc. (Anggota Komisi Pembimbing), yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan karya ilmiah ini. Kepada Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS. (Ketua PS-PSL, SPs IPB) Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dorongan motivasi dalam rangka penyelesaian studi. Selanjutnya Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Badan Litbang Pertanian, Kepala Puslitbang Tanah dan Agroklimat, Bogor (sekarang Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian) dan Pengelola Proyek PAATP Badan Litbang Pertanian, Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi di IPB dan berbagai dukungannya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada pimpinan, peneliti, dan staf Balai Penelitian Tanah Bogor, dan terutama yang terkait dengan kegiatan Kerjasama ASEAN-MAFF Jepang atas dukungan dan bantuannya.

Ucapan terima kasih yang setulusnya Penulis sampaikan kepada istri tercinta (Ny. Erna Julaeha, S.Pd.) dan kedua anak tersayang (Raissa W. Wisudawan dan Gilang Pribadi Irawan). Terakhir ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada seluruh keluarga atas segala budi baik dan do’anya.

Mudah-mudahan Allah SWT membalas segala amal baik Ibu/Bapak semuanya. Amiin.

Bogor, Februari 2007 Irawan

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cirebon, Jawa Barat tanggal 28 Nopember 1958 sebagai putra kelima dari dua belas saudara dari Ayah Mayor A’ad (Almarhum) dan Ibu Titi (Almarhumah). Penulis memperoleh gelar kesarjanaan Bidang Sosial-Ekonomi Pertanian (S1) dari Fakultas Pertanian IPB (1982) dan Magister Sains Ekonomi Pertanian (S2) dari Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor (1988). Selanjutnya pada September tahun 2001 penulis memperoleh kesempatan melanjutkan studi S3 dari Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor (saat ini Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian) melalui Proyek Pengkajian Teknologi Pertanian Partisipatif, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.

Sejak akhir tahun 1982 penulis bekerja sebagai peneliti pada Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat (Puslitbangtanak), Bogor. Beberapa topik penelitian yang pernah penulis terlibat di dalamnya antara lain : Kajian pengelolaan lahan untuk usahatani masyarakat transmigrasi (P3MT) kerjasama Puslitbangtanak dengan Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 1982-1984, Efisiensi penggunaan pupuk pada lahan sawah, kerjasama Puslitbangtanak dengan International Fertilizer Development Centre (IFDC) tahun 1984-1985, Efisiensi penggunaan pupuk fosfat pada lahan kering kerja sama Puslitabngtanak dengan IMPHOS (1990), Pengelolaan lahan kering berlereng kerjasama Puslitbangtanak dengan International Boards of Soil Research and Management (IBSRAM-ASIA Slopping Lands) tahun 1991-1999, Kajian Usahatani Konservasi dan Penetapan Kriteria Lahan Terdegradasi (APBN, 1992-1994), Studi Eksplorasi Potensi Pertanian DAS Mamberamo, Irian Jaya (RUT 1996), Kajian usahatani korporasi/Corporate Farming, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (tahun 2000), dan Multifungsi Pertanian, Kerjasama Puslitbangtanak dengan Sekretariat ASEAN-MAFF Jepang, tahun 2003-2006.

Penulis menikah tanggal 22 Februari 1987 di Bandung dan telah dikarunia seorang putri (Raissa W. Wisudawan, 18 tahun) dan seorang putra (Gilang Pribadi Irawan, 17 tahun).

(8)

DAFTAR ISI

Prakata ... x

Riwayat hidup ... xi

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel ...xiv

Daftar Gambar ...xvi

Daftar Lampiran ...xix

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Kerangka Pemikiran ... 4 1.3. Perumusan Masalah ... 12 1.4. Tujuan Penelitian ... 13 1.5. Manfaat Penelitian ... 14 1.6. Hipotesis ... 14 1.7. Kebaruan Penelitian ... 15

1.8. Ruang lingkup Penelitian ... 15

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nilai Ekonomi Total ... 18

2.2. Multifungsi Lahan Pertanian ... 22

2.3. Valuasi Ekonomi ... 27

2.4. Metode Valuasi Ekonomi ... 30

2.5. Studi-studi Terdahulu ... 40

III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

3.2. Rancangan Penelitian ... 46

3.2.1. Jenis dan sumber data ... 46

3.2.2. Responden penelitian ... 47

3.2.3. Metode analisis data ... 49

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Kondisi Alam ... 56

4.2. Penggunaan Lahan ... 61

4.3. Keadaan Sosial Ekonomi ... 65

(9)

xiii

V. ANALISIS NILAI EKONOMI LAHAN PERTANIAN DAN

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG MULTIFUNGSI LAHAN PERTANIAN

5.1. Analisis Nilai Ekonomi Lahan Pertanian ... 81

5.1.1.Nilai ekonomi penghasil produksi pertanian dan sumber pendapatan... 81

5.1.2. Nilai ekonomi fungsi penyedia lapangan kerja ... 87

5.1.3. Nilai ekonomi fungsi stabilitas ketahanan pangan ... 92

5.1.4. Nilai ekonomi fungsi mitigasi banjir ... 99

5.1.5. Nilai ekonomi fungsi pengendali erosi dan sedimentasi ...107

5.2. Pengetahuan Responden Mengenai Multifungsi Lahan Pertanian ...117

VI. ANALISIS WTP, WTA DAN KONVERSI LAHAN PERTANAN 6.1. Kemauan Masyarakat untuk Membayar Jasa Lingkungan Pertanian ...125

6.1.1. Pendapat responden mengenai penyebab banjir ...125

6.1.2. Persepsi responden mengenai multifungsi pertanian ...128

6.1.3. Besaran WTP dan faktor-faktor yang mempengaruhinya ...131

6.1.4. Model persamaan regresi fungsi WTP ...135

6.1.5. Mekanisme dan alat pembayaran WTP ...139

6.2. Kemauan Petani untuk Menerima Pembayaran Jasa Lingkungan Pertanian ...142

6.2.1. Persepsi responden mengenai multifungsi pertanian ...143

6.2.2. Besaran WTA dan faktor-faktor yang mempengaruhinya ...151

6.2.3. Model persamaan regresi fungsi WTA...152

6.2.4. Bentuk dan mekanisme pembayaran jasa lingkungan yang diharapkan petani ...165

6.3. Fenomena konversi lahan pertanian dan kebijakan pengendaliannya ...169

VII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 7.1. Kesimpulan ...186

7.2. Implikasi kebijakan ...188

7.3. Saran Penelitian Lanjutan...188

DAFTAR PUSTAKA ...190

(10)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Prioritas penelitian aspek multifungsi pertanian di beberapa negara ... 26

2. Jenis dan sumber data, serta metode analisisnya ... 48

3. Jenis dan jumlah responden penelitian ... 49

4. Luas Sub DAS Citarik berdasarkan ketinggian tempat dan wilayah administratif (ha) ... 58

5. Luas Sub DAS Citarik berdasarkan kelas kemiringan lereng (ha) ... 56

6. Luas Sub DAS Citarik berdasarkan kelas erosi tanah ... 61

7. Luas dan tujuan konversi lahan sawah dan lahan kering di Sub DAS Citarik... 65

8. Jumlah dan kepadatan penduduk, proporsi keluarga pertanian dan keluarga miskin di Sub DAS Citarik, tahun 2003 ... 67

9. Jumlah dan kepadatan penduduk, proporsi keluarga pertanian dan keluarga miskin di Sub DAS Citarik, tahun 2005 ... 68

10. Luas lahan yang dikuasai petani berdasarkan penggunaannya (ha/kk) ... 70

11. Status penguasaan lahan pertanian oleh petani di Sub DAS Citarik, 2003 ... 71

12. Sumber pendapatan penduduk Sub DAS Citarik, 2003 (%) ... 73

13. Sumber pendapatan penduduk Sub DAS Citarik, 2005 (%) ... 73

14. Karakteristik responden kajian pengetahuan multifungsi pertanian... 76

15. Karakteristik responden analisis WTP, Kabupaten Bandung, 2005... 78

16. Karakteristik responden analisis WTA petani padi sawah ... 79

17. Karakteristik responden analisis WTA petani lahan kering... 80

18. Nilai padi dan palawija hasil lahan sawah di Sub DAS Citarik ... 83

19. Nilai padi dan palawija hasil usahatani tegalan di Sub DAS Citarik... 86

20. Sumber dan jumlah tenaga kerja pada usahatani padi sawah, Sub DAS Citarik .. 89

21. Tinggi pematang dan genangan air pada lahan sawah, Sub DAS Citarik (cm) ....103

22. Nilai ekonomi fungsi mitigasi banjir lahan sawah dan tegalan, Sub DAS Citarik 106 23. Erosi tanah pada berbagai bentuk penggunaan lahan ...109

24. Total nilai ekonomi lahan sawah dan lahan kering, Sub DAS Citarik ...110

25. Nilai kini (PV) potensi manfaat yang hilang akibat konversi lahan pertanian dan nilai kini biaya usahatani apabila lahan tersebut tidak dikonversi, Sub DAS Citarik ...116

26. Koefisien korelasi antara banyaknya aspek MFP yang diketahui responden dengan beberapa variabel yang dianalisis ...120

(11)

xv

28. Koefisien korelasi WTP dengan beberapa variabel yang dianalisis ...133 29. Hasil analisis regresi berganda model dugaan fungsi WTP ...137 30. Analisis finansial usahatani padi sawah, Kabupaten Bandung, 2005...147 31. Koefisien korelasi besaran WTA petani padi sawah dengan beberapa variabel

yang dianalisis ...152 32. Koefisien korelasi besaran WTA petani lahan kering dengan beberapa variabel

yang dianalisis ...152 33. Analisis sidik ragam dan regresi WTA petani padi sawah ...157 34. Biaya investasi penerapan teknik KTA pada lahan kering berbasis tanaman

tahunan dan tanaman pangan semusim, Kabupaten Bandung, 2003...160 35. Analisis sidik ragam dan regresi WTA petani lahan kering ...163 36. Bentuk pembayaran jasa lingkungan pertanian prioritas pertama yang diharapkan

petani padi sawah, Kabupaten Bandung ...166 37. Bentuk pembayaran jasa lingkungan pertanian prioritas kedua yang diharapkan oleh petani padi sawah, Kabupaten Bandung...167 38. Bentuk pembayaran jasa lingkungan pertanian yang diharapkan petani lahan

kering berbasis agroforestri dan tanaman pangan semusim,

Kabupaten Bandung, 2005 ...168 39. Konversi lahan sawah di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, 2003 ...171 40. Rencana konversi lahan sawah yang tertuang dalam RTRW 2003...180

(12)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kerangka pemikiran pendekatan penelitian ... 7

2. Pendekatan valuasi ekonomi multifungsi lahan pertanian ... 10

3. Diagram pendekatan permasalahan ... 13

4. Kategori nilai ekonomi sumberdaya lahan pertanian ... 21

5. Lokasi penelitian Sub DAS Citarik, Jawa Barat... 45

6. Diagram sebab akibat analisis fungsi stabilitas ketahanan pangan ... 51

7. Fluktuasi debit air Sungai Citarik, curah hujan dan rasio debit air harian maksimum/minimum Sungai Citarik ... 58

8. Penggunaan lahan di Sub DAS Citarik (tahun 1969 dan 2000) ... 62

9. Perkembangan penggunaan lahan utama di Sub DAS Citarik ... 64

10. Distribusi penguasaan lahan pertanian oleh petani di Sub DAS Citarik ... 70

11. Jumlah desa dan keluarga korban bajir serta nilai kerugian akibat banjir di Kabupaten Bandung... 75

12. Jenis kerugian yang diderita responden akibat banjir, Kabupaten Bandung ... 79

13. Potensi nilai hasil padi dan palawija yang hilang akibat konversi lahan sawah di Sub DAS Citarik ... 84

14. Potensi nilai produksi pertanian yang hilang akibat konversi tegalan di Sub DAS Citarik... 86

15. Potensi kesempatan kerja yang hilang akibat konversi lahan sawah di Sub DAS Citarik... 90

16. Potensi kesempatan kerja yang hilang akibat konversi tegalan Sub DAS Citarik .. 92

17. Diagram alir simulasi ketahanan pangan di wilayah Sub DAS Citarik ... 95

18. Perkembangan produksi, konsumsi dan sefisit beras tanpa konversi lahan sawah di Sub DAS Citarik, Jawa Barat ... 95

19. Perkembangan produksi, konsumsi dan sefisit beras serta luas lahan sawah (ha) akibat konversi lahan, di Sub DAS Citarik ... 96

20. Ilustrasi dampak konversi lahan sawah terhadap penurunan kurva penawaran beras di masa mendatang ... 98

21. Nilai ekonomi ketahanan pangan (KP) melalui pengendalian konversi lahan sawah, Sub DAS Citarik ... 98

22. Ilustrasi mengenai potensi daya sangga air lahan pertanian ...102

23. Ilustrasi mengenai daya sangga air lahan sawah ...102

24. Daya sangga air lahan sawah, tegalan dan kawasan terbangun ...104

25. Potensi kehilangan daya sangga air dan biaya mitigasi banjir yang diperlukan akibat konversi lahan sawah dan tegalan yang berlanjut, Sub DAS Citarik ...107

26. Lahan sawah berteras mempunyai peran sebagai "filter" erosi tanah dari penggunaan lahan di atasnya ...111

(13)

xvii

27. Potensi peningkatan erosi (ribu ton) dan sedimentasi akibat konversi lahan

sawah yang berlanjut di Sub DAS Citarik ...111

28. Potensi biaya mitigasi erosi, sedimentasi dan kesuburan tanah yang diperlukan akibat konversi lahan sawah yang berlanjut, Sub DAS Citarik ...113

29. Jumlah multifungsi pertanian yang diketahui responden berdasarkan statusnya, Kabupaten Bandung 2005 ...119

30. Pengetahuan responden mengenai multifungsi pertanian berdasarkan jenis kelamin, Kabupaten Bandung 2005...121

31. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan responden mengenai multifungsi pertanian, Kabupaten Bandung 2005 ...122

32. Hubungan antara kelompok umur dengan pengetahuan responden mengenai multifungsi pertanian, Kabupaten Bandung 2005 ...122

33. Hubungan antara jumlah multifungsi pertanian yang diketahui responden dan proporsi jumlah respondennya, Sub DAS Citarik 2005 ...123

34. Penyebab utama banjir menurut responden, Kabupaten Bandung 2005 ...126

35. Alternatif penanggulangan banjir menurut responden, Kabupaten Bandung 2005 126 36. Persepsi responden mengenai multifungsi lahan sawah, Kabupaten Bandung...131

37. Hubungan antara nilai WTP dan persepsi responden mengenai multifungsi lahan sawah, Kabupaten Bandung 2005 ...133

38. Hubungan antara nilai WTP dengan tingkat pendapatan responden, Kabupaten Bandung 2005 ...134

39. Hubungan antara nilai WTP dengan jumlah kerugian akibat banjir, Kabupaten Bandung 2005 ...134

40. Hubungan antara nilai WTP dengan tingkat pendidikan responden, Kabupaten Bandung 2005 ...135

41. Dugaan fungsi WTP pada kelompok responden pendapatan tinggi dan rendah, dan proporsi nilai WTP terhadap kerugian akibat banjir ...139

42. Perbedaan nilai WTP kelompok pendapatan tinggi dan rendah berdasarkan nilai kerugian akibat banjir, Kabupaten Bandung 2005 ...139

43. Cara pembayaran WTP yang dipilih responden, Kabupaten Bandung 2005 ...141

44. Institusi pengelola dana pembayaran jasa lingkungan lahan pertanian yang disarankan responden, Kabupaten Bandung 2005 ...142

45. Persepsi petani padi sawah mengenai jasa lingkungan lahan sawah, Kabupaten Bandung 2005 ...145

46. Persepsi petani lahan kering mengenai jasa lingkungan lahan pertanian, Kabupaten Bandung, 2005 ...150

47. Hubungan antara luas sawah dan WTA petani padi sawah ...154

48. Hubungan antara pendapatan dan WTA petani padi sawah...154

49. Perbedaan WTA petani padi sawah yang untung dan yang tidak untung...155

50. Hubungan antara luas sawah dengan WTA petani yang usahataninya menguntungkan dan merugikan ...157

(14)

xviii

51. Proporsi WTA petani padi sawah terhadap biaya usahataninya ...158 52. Diagram sebaran data WTA petani lahan kering berdasarkan luas lahan

garapannya...161 53. Hubungan antara ukuran keluarga dan WTA petani lahan kering ...162 54. Hubungan antara luas lahan garapan dan WTA petani lahan kering berbasis

tanaman pangan semusim dan tanaman tahunan...164 55. Nilai WTA petani lahan kering dan biaya investasi penerapan teknik KTA

sistem terasering dan vegetatif ...165 56. Ilustrasi dampak konversi lahan pertanian (sawah) terhadap pengurangan

(15)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Dokumen perizinan pelaksanaan kegiatan penelitian ...195

2. Karakteristik responden kajian WTP dan variabel yang dianalisis, Kabupaten Bandung, 2005 ...197

3. Hasil padi dan jagung dari lahan sawah di Sub DAS Citarik, 2003 ...198

4. Hasil padi ladang dan palawija dari lahan kering di Sub DAS Citarik, 2003 ...199

5. Kebutuhan tenaga kerja, sarana produksi, produktivitas dan keuntungan usahatani padi sawah, Sub DAS Citarik 2005...200

6. Algoritma diagram alir Powersim ...201

7. Nilai koefisien aliran permukaan pada berbagai penutupan lahan ...202

8. Lembaran kuesioner wawancara dengan petani di Ishibu Terraced Paddy Fields, Shizuoka, Tokyo, Jepang ...203

9. Narasi kwesioner mengenai pengetahuan multifungsi pertanian ...205

10. Uji beda nilai tengah mengenai pengetahuan multifungsi pertanian berdasarkan status, pendidikan dan umur responden ...206

11. Pengantar dan pedoman penawaran (bidding) dengan responden...208

12. Matriks korelasi Pearson analisis data WTP ...211

13. Analisis regresi kesediaan untuk membayar (WTP) dengan intercep...214

14. Diagram pencar nilai WTA petani padi sawah berdasarkan luas sawah garapannya, Sub DAS Citarik Kabupaten Bandung, 2005 ...215

15. Diagram pencar nilai WTA petani padi sawah berdasarkan tingkat pendapatannya, Sub DAS Citarik Kabupaten Bandung, 2005...215

16. Analisis regresi WTA petani padi sawah ...216

17. Statistik dan matriks korelasi kharakteristik petani padi sawah dan nilai WTA-nya, Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, 2005 ...218

18. Statistik dan koefisien korelasi karakteristik petani lahan kering dan nilai WTA-nya Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, 2005 ...219

Referensi

Dokumen terkait

Seperti dengan metoda Kjeldahl, konversi konsentrasi nitrogen dalam sampel dengan kandungan protein mentah dilakukan dengan menggunakan faktor konversi yang

Anda juga menemukan beberapa makanan terasa berbeda dari biasanya dan berhenti menyukai sesuatu rasa, yang biasanya anda suka (kopi). Beberapa wanita mulai menginginkan makanan

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa (a) terjadi peningkatan kemampuan siswa secara individu dan klasikal setelah melakukan pembelajaran menulis kalimat

Lombok, Nusa Tenggara Barat sebagai strategi peningkatan investasi asing bidang kepariwisataan berupa insentif keringanan pajak sebesar 25 %, pemangkasan izin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti perkuliahan: (1) prestasi belajar mahasiswa meningkat dan hampir 100% mahasiswa men- capai skor 70; (2) kualitas

Pengelompokkan biaya yang dihitung dalam penentuan harga pokok produksi metode full costing dan variabel costing adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

RULE 15: IF sedangg AND lama AND tinggi THEN banjirbesar; RULE 16: IF sedangg AND lama AND sedang THEN banjir; RULE 17: IF sedangg AND lama AND rendah THEN banjir; RULE 18:

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang