• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN. berusia di atas 60 tahun berjumlah jiwa sedangkan di Palangki penduduk yang berusia di atas 60 tahun berjumlah 289 jiwa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN. berusia di atas 60 tahun berjumlah jiwa sedangkan di Palangki penduduk yang berusia di atas 60 tahun berjumlah 289 jiwa."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

A. Permasalah Penelitian

Menurut Maryam (2008 :10) seiring dengan berkembangnya Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat perkembangan yang cukup baik, maka makin tinggi pula harapan hidup penduduknya. Diproyeksikan harapan hidup orang Indonesia dapat mencapai 70 tahun pada tahun 2000. Perlahan tapi pasti masalah lansia mulai mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat.

Menurut UU No. 4 tahun 1965, bantuan penghidupan orang jompo lanjut usia yang termuat dalam pasal 1 dinyatakan sebagai berikut: “Seseorang dapat dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk hidupnya sehari-hari, dan menerima nafkah dari orang lain” (Nugroho, 2008 :25-26). Saat ini telah diberlakukan UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia. Pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 2, yang disebut dengan lanjut usia adalah setelah seseorang mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria maupun wanita (Nugroho, 2008 :26).

Peningkatan jumlah lanjut usia dipandang memiliki potensi munculnya berbagai gangguan fungsional yang memerlukan perhatian khusus, antara lain menurunnya kemampuan fisik dan mental, keterbatasan berinteraksi sosial, dan menurunnya produktivitas kerja. Selain itu, permasalahan lain yang sering muncul adalah (a) rasio ketergantungan antara penduduk tua dengan penduduk usia produktif (15-59 tahun) semakin meningkat; (b) 49,5% lanjut usia mengalami masalah kesehatan yang signifikan; (c) 15% lanjut usia terlantar, dan (d) 11.689 lanjut usia menjadi korban tindak kekerasan (Depsos RI, 2009 :2) yaitu lansia yang mendapatkan stigma, lansia yang dikucilkan, dan membesar-besarkan masalah lansia (Depsos RI, 2011: 22-23).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, penduduk yang berusia 60 tahun ke atas berjumlah 407.944 jiwa, di Kabupaten Sijunjung jumlah penduduk yang berusia di atas 60 tahun sebanyak 17.055 jiwa, dan di Kecamatan IV Nagari penduduk yang

berusia di atas 60 tahun berjumlah 1.057 jiwa sedangkan di Palangki penduduk yang berusia di atas 60 tahun berjumlah 289 jiwa.

Berdasarkan survei bulan September 2013 di Palangki terdapat lima (5) jorong, diantara kelima jorong tersebut jumlah manula terbanyak terdapat di Jorong Tanjung Udani, dan jumlah manula yang terbanyak melakukan aktivitas sosial dan ekonomi juga terdapat di Jorong Tanjung Udani. Manula di Jorong tanjung Udani Palangki berjumlah 83 orang, dan masih ditemukan para manula yang bekerja, seperti menerima upah dari orang lain, jualan hasil kebun di pasar, menyadap karet, mendulang emas dan pekerjaan lainnya yang bisa menghasilkan uang. Padahal dilihat dari jaminan yang ada, lansia masih menerima bagian dari hasil pertanian di sawah yang dikelolah anaknya ataupun orang lain atau bagian hasil tambang emas yang dikelolah orang lain di atas tanahnya. Selain di lihat dari aktivitas ekonomi, manula di Palangki juga melakukan aktivitas sosial seperti mengikuti senam kesegaran jasmani yang dilakukan dua kali dalam satu minggu, posyandu manula satu bulan sekali, dan juga rekreasi ke berbagai tempat baik itu dalam provinsi maupun ke provinsi lain. B. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengungkap aktivitas sosial dan ekonomi manula di Jorong Tanjung Udani Nagari Palangki Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung dan juga untuk mengungkap manula di Jorong Tanjung Udani Nagari Palangki Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung.

C. Kajian Teoritik

Peneliti lebih memfokuskan pada satu dari keempat tindakan Max Weber yaitu tindakan sosial instrumental. Di mana kelompok usia lanjut dalam subkelompok yang mampu membiayai hidupnya sendiri (mandiri) diartikan sebagai orang-orang usia lanjut yang secara relatif mempunyai kemampuan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tetapi yang utama adalah kehidupan dalam hal sosial dan ekonomi aktivitas sosial adalah kegiatan yang dilakukan individu, kelompok dan masyakat dalam kehidupan bersama dan adanya hubungan timbal balik dalam

(2)

menjalankan kegiatan tersebut sedangkan aktivitas ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memperoleh barang dan jasa, dengan kata lain kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor mendefenisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang mengahasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh), (Moleong, 2008: 4).

Tipe penelitian ini adalah deskriptif yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang diupayakan untuk mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat objek tertentu, menggambarkan dan menginterpretasikan apa yang ada atau mengenai kondisi atau hubungan yang ada (Mahmud, 2011: 100).

Penelitian ini dilakukan satu bulan yaitu dari bulan Desember tahun 2013 sampai bulan Januari tahun 2014 di Jorong Tanjung Udani Nagari Palangki Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung. Informan dalam penelitian ini adalah manula yang melakukan aktivitas sosial dn ekonomi yang berusia di atas 60 tahun yang tinggal di Jorong Tanjung Udani, keluarga manula dan tetangga manula. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Aktivitas Sosial Manula

Aktivitas sosial adalah kegiatan yang dilakukan individu, kelompok dan masyakat dalam kehidupan bersama dan adanya hubungan timbal balik dalam menjalankan kegiatan tersebut. Adapun aktivitas sosial manula yang di temukan peneliti di lokasi penelitian terbagi ke dalam dua kelompok yaitu sebagai berikut :

a. Kegiatan Individu

Kegiatan yang dilakukan manula lebih menekan kepada motivasi individu manula itu masing-masing, meskipun kegiatan ini dilakukan bersama-sama namun kegiatan ini lebih bersifat individu, tidak adanya paksaan dari pihak lain untuk mengikuti kegiatan ini dan kegiatan ini membawa keuntungan pribadi manula tersebut, adapun kegiatan keindividuan ini juga terbagi dua yaitu :

1). Kegiatan Senam

Manula di Jorong Tanjung Udani Nagari Palangki yang melakukan senam pada hari Rabu dan hari Sabtu berjumlah 24 orang. Hari Rabu manula senam di halaman Mesjid Palangki dari pukul tujuh sampai pukul sembilan, ini khusus untuk manula di Nagari Palangki saja termasuk manula yang ada di Jorong Tanjung Udani, sedangkan pada hari Sabtu pagi pukul tujuh sampai pukul sembilan manula melakukan senam di halaman Puskesmas Kecamatan IV Nagari, senam ini dilakukan di halaman Puskesmas karena disini yang melakukan senam tidak hanya manula dari Nagari Palangki (Jorong Tanjung Udani) saja tetapi juga manula yang ada di Nagari lain (Nagari Muaro Bodi, Nagari Koto Baru dan Nagari Mundam Sakti) atau manula dalam satu Kecamatan (Kecamatan IV Nagari).

2). Kegiatan Rekreasi

Rekreasi adalah “aktivitas yang dilakukan pada waktu senggang” yang bertujuan untuk membentuk meningkatkan kembali kesegaran fisik, mental, pikiran dan daya rekreasi (baik secara individual maupun secara kelompok) yang hilang akibat aktivitas rutin sehari-hari dengan jalan mencari kesenangan, hiburan dan kesibukan yang berbeda dan dapat memberikan kepuasan dan kegembiraan yang ditujukan bagi kepuasan lahir dan batin manusia. Manula di Jorong Tanjung Udani yang ikut berekreasi berjumlah 24 orang, manula pergi berrekreasi/ jalan-jalan minimal setahun sekali, baik itu jalan-jalan di dalam Provinsi Sumatera Barat (ke Bukit Tinggi, Batusangkar, kebun teh Solok, pantai cerocok Painan dan bukit langkisau) maupun ke Provinsi lain (Bengkulu, Medan, Pekanbaru). Manula Jorong

(3)

Tanjung Udani pergi berekreasi biasanya menggunakan Bus Pariwisata, biaya sewa dan uang jajan untuk bus ini di ambil dari uang tabungan manula dan juga bantuan dari anak-anaknya.

b. Kegiatan Kemasyarakatan

Kegiatan kemasyarakat ini dilakukan manula secara bersama-sama untuk kepentingan bersama dan menguntungkan semua manula di sini, kegiatan ini juga terbagi ke dalam dua kelompok yaitu : 1). Kegiatan Posyandu

Peneliti melihat di Jorong Tanjung Udani terdapat 24 orang manula yang mengikuti posyandu, posyandu bukan saja sekedar mencek kesehatan tetapi manula tersebut juga mengumpulkan uang arisan dan uang kas, kegunaan uang arisan adalah ganti tempat menabung bagi manula dan kegunaan uang kas yaitu untuk membeli makanan yang akan dimakan pada saat posyandu di adakan, keuangan ini di pegang oleh bidan dan kader posyandu manula tersebut.

2). Gotong Royong

Gotong royong adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh manula dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dilakukan berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Contoh kegiatan yang dilakukan secara bersama di Jorong Tanjung Udani yaitu manula membersihkan mushallah yang ada di Jorong Tanjung Udani, satu-satunya mushallah yang ada di Jorong Tanjung Udani adalah mushallah A-Hidayah. Mushallah ini selain tempat ibadah juga dimanfaatkan manula sebagai tempat pelaksanaan posyandu manula.

2. Aktivitas Ekonomi Manula

Aktivitas ekonomi adalah aktivitas yang dilakukan manula untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manula di Jorong Tanjung Udani melakukan aktivitas ekonomi ini karena kemauan sendiri, meski dilarang oleh anak dan mendapatkan bagian dari hasil yang dikelolah di atas tanahnya namun tidaklah membuat manula ini ingin berdiam diri saja di rumah. Aktivitas atau kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga yaitu :

a. Produksi

Kata produksi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu production. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata produksi diartikan sebagai proses mengeluarkan hasil; penghasilan. Di samping itu, terdapat dua makna lain dari produksi yaitu hasil dan pembuatan. Pengertian produksi tersebut mencakup segala kegiatan, termasuk prosesnya, yang dapat menciptakan hasil, penghasilan dan pembuatan.

Oleh sebab itu, produksi meliputi banyak kegiatan seperti pabrik membuat sekian pasang sepatu, ibu rumah tangga memasak makanan untuk santapan malam keluarganya, petani memanen padi di sawah, dan lain sebagainya (Damsar, 2009: 67). Berdasarkan temuan peneliti saat melakukan penelitian mengenai aktivitas ekonomi yang termasuk ke dalam kegiatan produksi manula di Jorong Tanjung Udani adalah sebagai berikut :

1. Membuat Kue Talam dan Gorengan Membuat kue talam dan gorengan adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi di bidang produksi yang dilakukan manula di Jorong Tanjung Udani untuk mendapatkan uang. Manula melakukan kegiatan ini karena manula telah terbiasa membuat makanan ini semenjak umur manula belum memasuki usia lanjut. Manula membuat makanan ini di waktu yang berbeda, bagi manula yang membuat gorengan biasanya dilakukan pagi hari, sehabis shalat subuh manula telah memulai kegiatan terseut, karena orang yang membeli makanan tersebut pagi hari menjelang pergi sekolah dan ke kebunnya. Sedangkan manula yang membuat kue talam itu dilakukan manula tersebut setelah shalat zduhur, kue talam memerlukan waktu yang lumayan lama untuk pendinginan dan pengerasan kue talam tersebut, dan baru bisa dijual setelah shalat azhar.

2. Berladang

Berladang merupakan kegiatan bercocok tanam yang dilakukan di ladang yang ditanami sejenis kacang, cabe rawit dan terung. Manula di Jorong Tanjung Udani Nagari Palangki dalam aktivitas berladang yaitu mereka menanam kacang-kacangan, cabe rawit dan terung di ladang

(4)

mereka, mereka berangkat dari rumah pukul enam pagi dan kembali ke rumah selesai zduhur. Kegiatan ini dilakukan manula setiap hari, bibit yang mereka tanam di ladang tersebut adalah bibit yang dibeli di kios pupuk terdekat, karena dengan bibit unggul yang dibeli hasil panen tersebut juga bagus.

3. Bertani (Menanam Padi)

Bertani merupakan kegiatan bercocok tanam yang dilakukan di sawah yang ditanami padi. Manula di Jorong Tanjung Udani Nagari Palangki dalam aktivitas bertani yaitu mereka menanam padi di sawah-sawah orang, dan mereka menerima upah dari menanam padi tersebut dari orang yang punya sawah, mereka berangkat dari rumah pukul enam pagi dan kembali ke rumah selesai zduhur. Aktivitas ini dilakukan manula semenjak manula belum memasuki usia lanjut, dan sampai usia mereka lanjut mereka masih melakukan aktivitas tersebut.

4. Berternak

Berternak merupakan aktifitas memelihara hewan ternak yang dikandangkan, dan jumlah hewan yang dipelihara cukup banyak dan dalam jangka waktu yang lumayan lama. Manula di Jorong tanjung Udani beternak sapi dan beternak ikan lele, sapi ini digembalakan dipadang rumput dekat kebun karet tempat manula menyadap karet, di mana pembagian hasil sapi tersebut jika sapi melahirkan satu ekor sapi berarti manula mendapatkan satu potong kaki itu merupakan kesepakatan antara sipengembala dengan pemilik sapi, sedangkan beternak lele kolamnya berada di samping rumah manula. Hasil panen lele dijual kepada toke (orang yang biasa menjual ikan di pasar) dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.

5. Mendulang Emas

Mendulang emas adalah salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk mengambil hasil alam berupa serpihan emas yang diambil dalam air dengan menggunakan alat bantu jae (alat pendulang emas yang terbuat dari kayu). Mendulang emas adalah salah satu bentuk aktivitas ekonomi masyarakat Nagari Palangki termasuk masyarakat Jorong

Tanjung Udani baik itu aktivitas yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga dan tidak terkecuali bagi manula di Jorong Tanjung Udani.

6. Menyadap Karet

Di lihat dari aktivitas menyadap karet juga termasuk salah satu aktivitas yang dilakukan manula di Jorong Tanjung Udani, ada beberapa orang manula yang pekerjaannya sebagai penyadap karet, mereka menyadap karet dikebun karetnya sendiri, biasanya manula yang menyadap karet ini bekerja disaat hari panas (tidak musim hujan) mereka berangkat dari rumah pukul enam pagi dan kembali ke rumah selesa Dzuhur.

b. Distribusi

Distribusi dapat dimengerti sebagai proses penyaluran barang atau jasa kepada pihak lain (Damsar, 2009: 93). Berdasarkan temuan peneliti saat melakukan penelitian, aktivitas ekonomi yang termasuk ke dalam kegiatan distribusi yang dilakukan manula di Jorong Tanjung Udani adalah sebagai berikut :

1. Menjual Sayur-sayuran

Aktivitas ekonomi dalam bidang distribusi salah satunya adalah menjual sayur-sayuran, seperti yang dilakukan manula di Jorong Tanjung Udani, manula disini menjual sayur-sayuran di mulai dari rumahnya sampai ke pasar. Menjual sayur biasanya pada hari pasar saja yaitu hari Senin dan hari Jum’at. 2. Menjual Kelapa

Menjual kelapa juga termasuk kegiatan ekonomi manula dalam bidang distribusi yang terdapat di Jorong Tanjung Udani. Manula disini juga menjual kelapa di pasar yang terdapat di nagari Palangki.

c. Konsumsi

Konsumsi tidak hanya dipahami sebagai makan, minum, sandang dan papan saja tetapi juga harus dipahami dalam berbagai fenomena dan kenyataan berikut: menggunakan waktu luang, mendengarkan radio, menonton televisi, bersolek atau berdandan, berwisata, menonton konser,

(5)

membangun rumah tempat tinggal dan lain sebagainya (Damsar, 2009: 113-114). Berdasarkan temuan peneliti saat melakukan penelitian, aktivitas ekonomi yang termasuk ke dalam kegiatan konsumsi yang dilakukan manula di Jorong Tanjung Udani adalah sebagai berikut :

1. Membeli pakaian

Selain aktivitas ekonomi dalam bidang produksi dan distribusi di atas manula memanfaatkan uang yang di dapatkan tersebut untuk membeli pakaiannya sendiri.

2. Membeli bahan dapur

Selain untuk membeli pakaian manula juga membantu anaknya untuk membeli alat dapur/kebutuhan sembako agar anaknya tidak terlalu terbebani.

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

1. Adapun aktivitas sosial manula di Jorong Tanjung Udani yakni aktivitas manula yang ada di tengah-tengah masyarakat, seperti aktivitas senam manula yang dilakukan manula dua kali dalam satu minggu (hari Rabu dan Sabtu), posyandu manula yang di adakan dalam sebulan sekali untuk mencek kesehatan manula, berat badan dan tinggi tensi manula, kemudian adanya rekreasi manula yang diadakan manula setidaknya satu kali dalam satu tahun, rekreasi (jalan-jalan) ini di adakan di dalam Provinsi maupun ke Provinsi lain dan gotong royong di mushallah yang ada di Jorong Tanjung Udani tersebut. Kemudian adapun aktivitas ekonomi yang dilakukan manula di Jorong Tanjung Udani yaitu aktivitas membuat kue talam dan gorengan, berdagang, mendulang emas, menyadap karet, bertani dan berkebun. Meskipun makan mereka di tanggung oleh anak-anak mereka, menerima bagian dari tambang emas, bagian dari kebun karet yang dikelolah oleh orang lain di atas tanah mereka namun mereka tetap mau bekerja karena tenaga mereka masih kuat dan mereka ingin memperoleh uang selagi mereka

mampu, uang yang mereka dapatkan dari pekerjaan tersebut mereka gunakan untuk belanja sehari-hari, untuk menabung dan juga ikut qurban Hari Raya Idul Adha.

2. Manula masih bekerja karena ingin mendapatkan uang sendiri dari pekerjaan yang dilakukannya, dan uang tersebut dimanfaatkan manula untuk belanja dan menanbung agar anak tidak terlalu terbebani.

B. SARAN

Berdasarkan temuan peneliti di lapangan maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan dinas sosial dan pemerintah setempat memperhatikan aktivitas yang dilakukan manula, mendukung aktivitas sosial manula, serta meringankan biaya manula dalam melaksanakan aktivitas sosial dan memberikan bantuan ekonomi kepada manula yang masih melakukan aktivitas ekonomi tersebut..

2. Khusus untuk pembaca dan penulis dapat dijadikan tambahan wawasan ilmu pengetahuan tentang aktivitas sosial dan ekonomi manula dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. Sumatera Barat Dalam Angka Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi

Ekonomi. Jakarta: Prenada

Media Group

Departemen Sosial RI. 2009. Pedoman Pendampingan dan Perawatan

Lanjut Usia Dilingkungan

Keluarga (Home Care). Jakarta:

Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia.

Johson, Doyle Paul. 1994. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Maryam, R. Siti dkk. 2008. Mengenal Usia

Lanjut dan Perawatannya.

Jakarta: Salemba Medika. Moleong, Lexy. 2008. Metode Penelitian

Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rasda Karya.

Nugroho, Wahjudi. 2008. Edisi 3

(6)

Geriatrik. Jakata: Buku Kedokteran EGG.

Referensi

Dokumen terkait

Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik,

Kesimpulannya induksi DMBA MLD dengan dosis 10 mg/kg secara subcutan pada mammae dan estrogen dengan dosis 20.000 IU/kg BB dapat meningkatkan ekspresi BCL-2 dan IL-2 pada

14.1 Manual Pengoperasian Generic Container Cargo Ship- Ship Stability Floating Simulator 14.2 Manual Perawatan Generic Container Cargo Ship-Ship Stability Floating Simulator

+emba +embantu indi'idu untuk menolon) di*in/a ntu indi'idu untuk menolon) di*in/a sendi*i untuk men4adi sada* atau men)e*ti dan sendi*i untuk men4adi sada* atau men)e*ti dan

Sampel pada penelitian ini adalah sebagian pasien yang terdiagnosa skizofrenia Poli Psikiatri di RSUD RA Kartini Jepara yang datanya dapat digunakan dalam penelitian

Menunjukkan posisi strategi pengembangan beras organik di Desa Lubuk Bayas berada pada kuadran III yang artinya petani organik memiliki peluang besar dalam

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan analisis kuantitatif, dengan maksud mencari hubungan antara variabel independen dengan

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan observasi sistematis (berkerangka) yaitu observasi yang dimulai dari metode yang digunakan dalam observasi sampai cara-cara