• Tidak ada hasil yang ditemukan

Checklist Dokumen Telusur Bab 7,8,9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Checklist Dokumen Telusur Bab 7,8,9"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

7

7..11 77..11..11 11. . TTeerrsseeddiia a pprroosseedduur r pepennddaaffaarraann SSK K KKeeppaalla a PPuusskkeessmmaass tentang Kebijakan Pelayanan tentang Kebijakan Pelayanan Klinis (mulai dari

Klinis (mulai dari

pendafaran sampai dengan pendafaran sampai dengan pemulangan dan rujukan) pemulangan dan rujukan) SOP pendafaran

SOP pendafaran 2. Tersedia bagan alur pendafaran

2. Tersedia bagan alur pendafaran 

. . PPeettuuggaas s mmeennggeettaa!!uui i ddaan n mmeennggiikkuu" " pprroosseedduur r tteerrsseebbuutt SSoossiiaalliissaassi i SSOOP P ppeennddaaffaarraann pada petugas

pada petugas

#onitoring dan e$aluasi #onitoring dan e$aluasi pelaksanaan prosedur pelaksanaan prosedur pendafaran pendafaran %uk" pelaksanaan %uk" pelaksanaan sosialisasi& buk" sosialisasi& buk" pelaksanaan

pelaksanaan monitormonitoringing kepatu!an t!d

kepatu!an t!d prosedurprosedur pendafaran

pendafaran '

'. . PPeellaannggggaan n mmeennggeettaa!!uui i ddaan n mmeennggiikkuu" " aalluur r yyaanng g ddiitteettaappkkaann SSoossiiaalliissaassi i pprroosseedduurr pendafaran pada pasien. pendafaran pada pasien. Penyediaan media inormasi Penyediaan media inormasi pendafaran

pendafaran

Papan alur pasien& brosur& Papan alur pasien& brosur& leaet& poster& dsb leaet& poster& dsb %uk" pelaksanaan

%uk" pelaksanaan sosialisassosialisasii *.

*. TTererdadapapat +t +arara ma menengegetata!u!ui bi ba!a!,,a pa pelelananggggan an pupuas as teter!r!adadap ap prprososes es pependndafafararanan SuSur$r$ei ei pepelalangngggan an atatauau mekanisme lain (misalnya mekanisme lain (misalnya kotak saran& sms& dsb) untuk kotak saran& sms& dsb) untuk mengeta!ui kepuasan mengeta!ui kepuasan pelanggan& !asil sur$ei pelanggan& !asil sur$ei pelanggan

pelanggan Panduan-pro

Panduan-prosedur sedur sur$eysur$ey pelanggan

pelanggan

1 1

(2)
(3)

asil/!asil sur$ey asil/!asil sur$ey 0

0. . TTeerrddaappaat t ""nnddaak k llaannjjuut t jjiikka a ppeellaannggggaan n ""ddaak k ppuuaass PPeerrtteemmuuaan n ppeemmbbaa!!aassaann ter!adap !asil sur$ey dan ter!adap !asil sur$ey dan +omplain pelanggan dan +omplain pelanggan dan pelaksanaan "ndak lanjut pelaksanaan "ndak lanjut %uk" pelaksanaan %uk" pelaksanaan pertemuan pemba!asan pertemuan pemba!asan !asil sur$ey dan

!asil sur$ey dan +omplain+omplain pelanggan

pelanggan

%uk" pelaksanaan "ndak %uk" pelaksanaan "ndak lanjut

lanjut 7

7. . KKeesseellaammaattaan n ppeellaannggggaan n tteerrjjaammiin n ddi i tteemmppaat t ppeennddaaffaarraann PPeellaakkssaannaaaan n ppeennddaaffaarraann dengan

dengan memper!amemper!a"kan"kan ketepatan iden"tas pasien. ketepatan iden"tas pasien. den"kasi di tempat den"kasi di tempat pendafaran minimal pendafaran minimal dengan iden"kasi $erbal& dengan iden"kasi $erbal& dengan menggunakan dua dengan menggunakan dua +ara iden"kasi yang +ara iden"kasi yang rela"$e "dak beruba! rela"$e "dak beruba! SOP iden"kasi pasien SOP iden"kasi pasien 7

7..11..22 11. . TTeerrsseeddiia a mmeeddiia a iinnoorrmmaassi i tteennttaanng g ppeennddaaffaarraan n ddi i tteemmppaat t ppeennddaaffaarraann ##eeddiia a iinnoorrmmaassi i ddi i tteemmppaatt pendafaran

pendafaran 2. Semua pi!ak yang membutu!kan inormasi pendafaran memperole!inormasi sesuai

2. Semua pi!ak yang membutu!kan inormasi pendafaran memperole!inormasi sesuai dengan yang dibutu!kan

dengan yang dibutu!kan

3$aluasi 4g penyampaian 3$aluasi 4g penyampaian inormasi pendafaran inormasi pendafaran kepada pasien (e$aluasi kepada pasien (e$aluasi dapat dilakukan melalui dapat dilakukan melalui sur$ey)

sur$ey)

asil e$aluasi ter!adap asil e$aluasi ter!adap penyampaian inormasi di penyampaian inormasi di tempat pendafaran tempat pendafaran . Pelanggan dapat memperole! inormasi lain tentang sarana pelayanan& antara lain tari&

. Pelanggan dapat memperole! inormasi lain tentang sarana pelayanan& antara lain tari&  jenis pelay

 jenis pelayanan& rujukan& kanan& rujukan& keterseetersediaan tempat "dur untuk diaan tempat "dur untuk PuskesmPuskesmas pera,aas pera,atan-ra,attan-ra,at inap dan inormasi lain yang dibutu!kan

inap dan inormasi lain yang dibutu!kan

(#asukkan juga dalam (#asukkan juga dalam sur$ey5 pendapat pelanggan sur$ey5 pendapat pelanggan dalam !al memperole! dalam !al memperole!

2 2

(4)

inormasi lain jika inormasi lain jika dibutu!kan) dibutu!kan)

SOP penyampaian inormasi SOP penyampaian inormasi %rosur& leaet& poster& %rosur& leaet& poster& ketersediaan inormasi ketersediaan inormasi tentang

tentang sarana pelasarana pelayanan&yanan& antara lain tari& jenis antara lain tari& jenis pelayanan& rujukan& pelayanan& rujukan& keter

ketersediaan tempat sediaan tempat "dur"dur untuk Puskesmas

untuk Puskesmas

pera,atan-pera,atan-ra,at inap ra,at inap dandan inormasi lain yang inormasi lain yang dibutu!kan dibutu!kan '. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutu!kan ke"ka meminta inormasi kepada

'. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutu!kan ke"ka meminta inormasi kepada petugas.

petugas.

Proses pemberian inormasi Proses pemberian inormasi di tempat pendafaran. di tempat pendafaran. 3$auasi ter!adap tanggapan 3$auasi ter!adap tanggapan petugas akan permintaan petugas akan permintaan inromasi

inromasi

6ogbook (+atatan) 6ogbook (+atatan) tanggapan petugas ke"ka tanggapan petugas ke"ka diminta inormasi ole! diminta inormasi ole! pelanggan

pelanggan

asil e$aluasi ter!adap asil e$aluasi ter!adap tanggapan petugas atas tanggapan petugas atas permintaan inormasi permintaan inormasi *

*. . TTeerrsseeddiia a iinnoorrmmaassi i tteennttaanng g kkeerrjjaassaamma a ddeennggaan n aassiilliittaas s rruujjuukkaan n llaaiinn KeKetteerrsseeddiiaaaan n iinnoorrmmaassii tentang asilitas rujukan& tentang asilitas rujukan& #O dengan tempat #O dengan tempat rujukan

rujukan 0.

0. TTeerrsesedidia ia innoorrmmasasi i ttenenttanang bg beenntutuk k kkeerrja ja ssamama da deengngan an asasiilliittas as rurujujukkan an llaiainn KeKetterersesedidiaaaan in innoorrmmasasii tentang bentuk

tentang bentuk kerjasamakerjasama dengan asilitas rujukan lain dengan asilitas rujukan lain 7.1.

7.1. 1. ak dan k1. ak dan ke,aje,ajiban pasiban pasien-ien-kelkeluarguarga diina diinormormasikasikan selaman selama prosa proses pendes pendafarafaran dengan dengan +aran +araa nonormasi trmasi tententang !ak danang !ak dan

 

(5)

d

daan n bbaa!!aassa a yyaanng g ddiippaa!!aammi i oollee! ! ppaassiieen n ddaann--kkeelluuaarrggaa kkee,,aajjiibbaan n ppaassiieenn--kkeelluuaarrggaa dalam bentuk yer& papan dalam bentuk yer& papan pengumunan& poster& pengumunan& poster& dsb(8atatan5 a+uan  9o. dsb(8atatan5 a+uan  9o. 0-2::; tentang

0-2::; tentang Kese!atKese!atan&an&  9o. ''-2::; tentang  9o. ''-2::; tentang <uma! Sakit

<uma! Sakit 2. ak dan ke

2. ak dan ke,aji,ajiban pasieban pasien-kn-keluareluarga dipega diper!a"kr!a"kan ole! pean ole! petugatugas selams selama prosea proses pendafs pendafaranaran SosiSosialisalisasi !ak danasi !ak dan ke,aji

ke,ajiban pasien ban pasien padapada karya,an. Pelaksanaan karya,an. Pelaksanaan penyampaian inormasi penyampaian inormasi tentang !ak dan

tentang !ak dan ke,ke,ajibanajiban pasien

pasien

%uk" pelaksanaan

%uk" pelaksanaan sosialisassosialisasii . Terdapat upaya agar pasien-keluarga dan petugas mema!ami !ak dan ke,ajiban masing/

. Terdapat upaya agar pasien-keluarga dan petugas mema!ami !ak dan ke,ajiban masing/ masing

masing

Sosialisasi !ak dan

Sosialisasi !ak dan ke,ke,ajbanajban pasien.

pasien. PenyPenyampaian !akampaian !ak dan ke,ajiban pasien pada dan ke,ajiban pasien pada saat pasien mendafar saat pasien mendafar SOP penyampaian !ak dan SOP penyampaian !ak dan ke,aji

ke,ajiban ban pasienpasienkepadakepada pasien dan petugas pasien dan petugas& buk"/& buk"/ buk" pelaksanaan

buk" pelaksanaan penyampaian inormasi penyampaian inormasi '. Pendafaran dilakukan ole! petugas yang terla"! dengan memper!a"kan !ak/!ak

'. Pendafaran dilakukan ole! petugas yang terla"! dengan memper!a"kan !ak/!ak pasien-keluarga pasien

keluarga pasien

Persyaratan kompetensi Persyaratan kompetensi petugas& pola ketenagaan& petugas& pola ketenagaan& dan kesesuaian ter!adap dan kesesuaian ter!adap persyaratan kompetensi dan persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan& pela"!an pola ketenagaan& pela"!an yang diiku"

yang diiku" 5.

5.TTeerrddaappaat t kkrriitteerriia a ppeettuuggaas s yyaanng g bbeerrttuuggaas s ddi i rruuaanng g ppeennddaaffaarraann PPeerrssyyaarraattaan n kkoommppeetteennssii petugas pendafaran petugas pendafaran 6.

6.Petugas tersebut bekerja dengan e sien& rama!& dan responsi$e ter!adap kebutu!anPetugas tersebut bekerja dengan e sien& rama!& dan responsi$e ter!adap kebutu!an pelanggan

pelanggan

Proses pendafaran pasien Proses pendafaran pasien dilakukan dengan rama!& dilakukan dengan rama!& responsi$e& esien responsi$e& esien 7.

7. Terdapat Terdapat mekanisme mekanisme koordinasi koordinasi petugas petugas di di ruang ruang pendafaran dengan pendafaran dengan unit unit lain- lain- unit unit Pelaksanaan kPelaksanaan koordinasioordinasi

' '

(6)

terkait agar pasien-keluarga pasien memperole! pelayanan. antar unit

SOP koordinasi dan komunikasi antara pendafaran dengan unit/ unit penunjang terkait (misal SOP rapat antar unit kerja& SOP transer pasien) 8.Terdapat upaya Puskemas memenu!i !ak dan ke,ajiban pasien-keluarga& dan petugas

dalam proses pemberian pelayanan di Puskesmas

Sosialisasi !ak dan ke,ajiban pasien baik kepada pasien (misal brosur& leaet& poster) maupun karya,an (misal melalui rapat)

%uk" sosialisasi !ak dan ke,ajiban pasien baik kepada pasien (misal brosur& leaet& poster) maupun karya,an (misal melalui rapat)

7.1.' 1. Tersedia ta!apan dan prosedur pelayanan klinis yang dipa!ami ole! petugas Sosialisasi SOP alur pelayanan pasien. 3$aluasi pema!aman petugas tentang alur pelayanan SOP alur pelayanan pasien %uk" sosialisasi SOP alur pelayanan. asil e$aluasi pema!aman petugas tentang alur pelayanan 2. Sejak a,al pasien-keluarga memperole! inormasi dan pa!am ter!adap ta!apan dan

prosedur pelayanan klinis

Pemberian inormasi kepada pasien-keluarga tentang ta!apan-proseudr pelayanan klinis

(7)

SOP alur pelayanan pasien = 7.1.'.2

. Tersedia dafar jenis pelayanan di Puskesmas berserta jad,al pelayanan %rosur& pa pan pengumuman tentang jenis dan jad,al pelayanan

'. Terdapat kerjasama dengan sarana kese!atan lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan klinis (rujukan klinis& rujukan diagnos"k& dan rujukan konsulta").

Kerjasama dengan asilitas kese!atan lain untuk rujukan klinis& rujukan diganos"k& rujuakn konsulta")

Perjanjian kerja sama dengan sarana kese!atan untuk rujukan klinis& rujukan diganos"k& dan rujukan konsulta" 

%uk"/buk" pelaksanaan rujukan.pelayanan klinis dengan asiltas pelayanan kese!atan yang bekerjasama 7.1.* 1. Pimpinan dan sta Puskesmas mengiden" kasi !ambatan ba!asa&budaya& kebiasaan& dan

peng!alang yang paling sering terjadi pada masyarakat yang dilayani

Pertemuan untuk memba!as !ambatan ba!asa& budaya& kebiasaan& dan peng!alang yang sering terjadi dalam pelayanan dan "ndak lanjutnya

2. >da upaya "ndak lanjut untuk mengatasi atau membatasi !ambatan pada ,aktu pasien membutu!kan pelayanan di Puskesmas

%uk" upaya "ndak lanjut untuk mengatasi jika ada pasien dengan !ambatan ba!asa& budaya& kebiasaan& dan peng!alang lain dalam pelayanan.

. paya tersebut tela! dilaksanakan Pelaksanaan upaya untuk

mengatasi jika !ambatan

(8)

dalam pelayanan %uk" pelaksanaan pertemuan dan !asil iden"kasi !ambatan ba!asa& budaya& ba!asa& kebiasaan dan peng!alang lain.

7.2 7.2.1 1. Terdapat prosedur pengkajian a,al yang paripurna (melipu" anamesis-alloanamnesis& pemeriksan  sik dan pemeriksaan penunjang serta kajian sosial) untuk mengiden" kasi berbagai kebutu!an dan !arapan pasien dan keluarga pasien men+akup pelayanan medis& penunjang medis dan kepera,atan

SOP pengkajian a,al klinis (s+reening)

2. Proses kajian dilakukan ole! tenaga yang kompeten untuk melakukan kajian 3$aluasi kinerja dan kompetensi tenaga klinis yang bekerja di puskesmas

(9)

Persyaratan kompetensi& pola ketenagaan& dan kondisi ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis

%uk" !asil e$aluasi-analisis kesesuaian tenaga yang ada dengan persyaratan kompetensi

. Pemeriksaan dan diagnosis menga+u pada standar proesi dan standar asu!an #onitoring kepatu!an pada SOP klinis-standar asu!an SOP pelayanan medis& SOP asu!an kepera,atan asil monitoring kepatu!an pada SOP Klinis-standar asu!an klinis

'. Prosedur pengkajian yang ada menjamin "dak terjadi pengulangan yang "dak perlu Pelaksanaan pelayanan "dak melakukan pengulangan/ pengulangan yang "dak perlu (?apat juga dilakukan audit rekam medis ole! puskesmas untuk menganalisis adanya pengulangan yang "dak perlu& dan jika ada dilakukan "ndak lanjut)

?alam kebijakan pelayanan klinis agar ter+antum ke!arusan prak"si klinis untuk "dak melakukan pengulangan yang "dak perlu baik dalam pemeriksaan penunjang

(10)

maupun pemberian terapi. SOP pengkajian

men+erminkan pen+ega!an pengulangan yang "dak perlu

8atatan rekam medis menunjukkan "dak adanya pengulangan yang "dak perlu. (buk" e$aluasi-audit rekam medis untuk menganalisis adanya pengulangan yang "dak perlu)

7.2.2 1. ?ilakukan iden"kasi inormasi apa saja yang dibutu!kan dalam pengkajian dan !arus di+atat dalam rekam medis

Pertemuan kesepakatan prak"si klinis (dokter& pera,at& bidan& prak"si kese!atan lain) untuk menyusun orm rekam medis (menyepaka" inormasi apa yang perlu dituliskan dalam rekam medis)

%uk" pelaksanaan

pertemuan dan kesepakatan isi rekam medis

2. normasi tersebut melipu" inormasi yang dibutu!kan untuk kajian medis& kajian kepera,atan& dan kajian lain yang diperlukan

SOP kajian a,al  yang memuat inormasi apa saja yang !arus diperole! selama proses pengkajian

si rekam medis melipu" inormasi untuk kajian medis& kajian kepera,atan& dan kajian proesi kese!atan lain

(11)

. ?ilakukan koordinasi dengan petugas kese!atan yang lain untuk menjamin perole!an dan pemanaatan inormasi tersebut se+ara tepat ,aktu

Proses koordinasi dan komunikasi dalam pelayanan klinis baik pada ,aktu transer maupun pergan"an s!if& maupun pelaporan kasus dan instruksi "ndakan sesuai dengan SOP& demikian  juga koordinasi pada kasus

yang memerlukan penanganan terintegrasi ?alam kebijakan pelayanan klinis didalamnya !arus ada kebijakan koordinasi dan komunikasi antar prak"si klinis)

SOP koordinasi dan komunikasi tentang inormasi kajian kepada petugas-unit terkait Koordinasi dan komunikasi dalam pelayanan ter+atat dalam rekam medis 7.2. 1. Petugas Aa,at ?arurat Puskesmas melaksanakan proses triase untuk memprioritaskan

pasien dengan kebutu!an emergensi.

#elaksanakan triase pada pelayanan ga,at darurat Pedoman-SOP Triase 2. Petugas tersebut dila"! menggunakan kriteria ini Pela"!an triase untuk

petugas A? (dokter dan pera,at yang melayani mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan untuk melayani di unit ga,at darurat

(12)

%uk" pelaksanaan pela"!an dan buk" ser"kat

kompetensi petugas yang melayanai di ga,at darurat . Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutu!an Prioritas pasien dilakukans

esuai dengan trias '. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil terlebi! da!ulu sesuai kemampuan

Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai kemampuan lebi! "nggi

Pelaksanaan stabilisasi pasien sebelum dirujuk. Proses komunikasi ke asilitas rujukan yang menjadi tujuan rujukan SOP rujukan pasien emergensi (yang memuat proses stabilisasi& dan memas"kan kesiapan tempat rujukan untuk menerima rujukan) %uk" resume medis pasien yang dirujuk yang

menunjukkan kondisi stabil pada saat dirujuk

7. 7..1 1. Kajian dilakukan ole! tenaga kese!atan yang proesional dan kompeten Pelaksanaan kajian ole! tenaga proesional sesuai persyaratan

Persyaratan kompetensi pra"si klinis yang melakukan kajian pasien

Pola ketenagaan& dan kondisi ketenagaan yang memberikan pelayanan

(13)

klinis.

Kelengkapan tanda tangan-para prak"si klinis yang melakukan pada rekam medis

2. Tersedia "m kese!atan antar proesi yang proesional untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan se+ara "m

SK Ka Puskesmas tentang kebijakan pelayanan klinis memuat 5Bjika diperlukan pananganan se+ara "m ,ajib dibentuk "m kese!atan antar proesiB SOP penangan kasus yang membutu!kan penanganan se+ara "m antar proesi bila dibutu!kan (termasuk pelaksanaan pera,atan kese!atan

masyarakat-home care)

%uk" rekam medis pada kasus yang ditangani antar proesi

. Terdapat kejelasan proses pendelegasian ,e,enang se+ara tertulis (apabila petugas "dak sesuai ke,enangannya)

SOP pendelegasian ,e,enang klinis '. Petugas yang diberi ke,enangan tela! mengiku" pela"!an yang memadai& apabila "dak

tersedia tenaga kese!atan proesional yang memenu!i persyaratan

Pela"!an bagi petugas agar dapat diberi delegasi ,e,enang& sesuai dengan persyaratan pela"!an yang !arus diiku"

Persyaratan pela"!an yang !arus diiku" dan

pemenu!annya untuk tenaga proesional yang belum memenu!i persyaratan kompetensi& %uk" mengiku"

(14)

pela"!an5ser"kat& kerangka a+uan pela"!an 7..2 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan yang memadai untuk melakukan pengkajian

a,al pasien se+ara paripurna

3$aluasi kelengkapan peralatan dibandingkan dengan standar

?afar in$entaris peralatan klinis di ?okumen eksternal5 Standar peralatan klinis di Puskesmas Puskesmas %uk" e$aluasi kelengkapan peralatan

2. >da jaminan kualitas ter!adap peralatan di tempat pelayanan Pelaksanaan pemeli!araan peralatan dan kalibrasi sesuai SOP dan jad,al SOP pemeli!araan peralatan& SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi

Cadual pemeli!araan& jadual kalibrasi

%uk" pelaksanaan pemeli!araan alat dan kalibrasi

. Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan menjamin keamanan pasien dan petugas Pelaksanaan pemeli!araan sarana (gedung) dan peralatan. Pelaksanaan sterilisasi sesuai dengan SOP. Penge+ekan kuman pada alat yang tela! disterilisasi. Tidak menggunakan ulang peralatan disposable. #onitoring "dak terjadinya

(15)

reuse peralatan disposable SOP pemeli!araan sarana (gedung)& jad,al

pelaksanaan& SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilkan.

Kebijakan pemeli!araan sarana dan peralatan& dan kebijakan menjamin keamanan peralatan yang digunakan termasuk "dak bole! menggunakan ulang (reuse) peralatan yang disposable.

%uk" pelaksanaan pemeli!araan sarana& dan peralatan.

%uk" penge+ekan peralatan yang tela! disterilisasi. %uk" monitoring penggunaan peralatan disposable

(16)

7.' 7.'.1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menyusun ren+ana layanan medis dan ren+ana layanan terpadu jika diperlukan penanganan se+ara "m

Kebijakan pelayanan klinis memuat Kebijakan penyusunan ren+ana layanan.

SOP penyusunan ren+ana layanan medis.

SOP penyusunan ren+ana layanan terpadu  jika diperlukan penanganan se+ara "m.

2. Se"ap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis mengeta!ui kebijakan dan prosedur tersebut serta menerapkan dalam penyusunan ren+ana terapi dan-atau ren+ana layanan terpadu

Sosialisasi tentang kebijakan pelayanan klinis& dan prosedur penyusunan ren+ana layanan medis& dan layanan terpadu

%uk" pelaksanaan sosialisasi . ?ilakukan e$aluasi kesesuaian pelaksanaa n ren+ana terapi dan-atau ren+ana asu!an Pelaksanaan e$aluasi

(17)

dengan kebijakan dan prosedur layanan klinis (audit klinis) SOP audit klinis

%uk" e$aluasi kesesuaian layanan klinis dengan ren+ana terapi-ren+ana asu!an (buk" pelaksanaan audit klinis)

'. ?ilakukan "ndak lanjut jika terjadi ke"daksesuaian antara ren+ana layanan dengan kebijakan dan prosedur

Pelaksanaan "ndak lanjut !asil e$aluasi-audit klinis %uk" "ndak lanjut ter!adap !asil e$aluasi-audit klinis *. ?ilakukan e$aluasi ter!adap pelaksanaan dan !asil "ndak lanjut. 3$aluasi ter!adap

pelaksanaan dan !asil "ndak lanjut e$aluasi-audit klinis %uk" e$aluasi ter!adap pelaksanaan "ndak lanjut 7.'.2 1. Petugas kese!atan dan-atau "m kese!atan melibatkan pasien dalam menyusun ren+ana

layanan

Proses penyusunan ren+ana layanan5 apaka! melibatkan pasien& menjelaskan& menerima reaksi pasien& memutuskan bersama pasien

2. <en+ana layanan disusun untuk se"ap pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin di+apai Penyusunan ren+ana layanan untuk semua pasien (Pelaksanaan SO>P)

%uk" SO>P pada rekam medis

. Penyusunan ren+ana layanan tersebut memper"mbangkan kebutu!an biologis& psikologis& sosial& spiritual dan tata nilai budaya pasien

Proses penyusunan ren+ana layanan memper"mbangkan kebutu!an biologis&

psikologis& sosial& spiritual dan tata nilai budaya pasien

(18)

?alam kebijakan pelayanan klinis memuat bagaimana proses penyusunan ren+ana layanan dilakukan dengan memper"mbangkan kebutu!an biologis& psikologis& sosial& spiritual dan tata nilai budaya pasien Dorm kajian kebutu!an biologis& psikologis& so+ial& spiritual& dan tata nilai dalam rekam medis pasien %uk" kajian kebutu!an biologis& psikologis& so+ial& spiritual& dan tata nilai dalam rekam medis pasien '. %ila memungkinkan dan tersedia& pasien-keluarga pasien diperbole!kan untuk memili!

tenaga- proesi kese!atan

SK Kepala Puskesmas tentang !ak dan ke,ajiban pasien yang di dalamnya memuat !ak untuk memili! tenaga kese!atan jika dimungkinkan 7.'. 1. 6ayanan dilakukan se+ara paripurna untuk men+apai !asil yang diinginkan ole! tenaga

kese!atan dan pasien-keluarga pasien

Pelaksanaan layanan klinis dilakukans e+ara paripurna dan terpadu untuk kasus yang perlu penanganan "m SOP layanan terpadu 2. <en+ana layanan tersebut d isusun dengan ta!apan ,aktu yang jelas Penyusunan layanan

terpadu sesuai ren+ana layanan

?okumentasi SO>P dari berbagai disiplin prak"si klinis yang terkait dalam

(19)

rekam medis . <en+ana layanan tersebut dilaksanakan dengan memper"mbangkan esiensi pemanaatan

sumber daya manusia

Pelaksanaan layanan terpadu sesuai ren+ana yang disusun

?okumentasi pelaksanaan asu!an sesuai dengan berbagai disiplin prak"si klinis yang terkait dalam rekam medis

'. <isiko yang mungkin terjadi pada pasien diper"mbangkan sejak a,al dalam menyusun ren+ana layanan

Pelaksanaan iden"kasi risiko pada saat kajian pasien

Kebijakan pelayanan klinis  juga menyebutkan

ke,ajiban melakukan iden"kasi risiko yang mungkin terjadi pada pasien (misalnya risiko jatu!& resiko alergi obat& dsb)

%uk" iden"kasi risiko pada saat kajian pasien

*. 3ek samping dan risiko pengobatan diinormasikan Penyampaian inormasi tentang eek samping dan risiko pengobatan

SOP penyampaian inormasi tentang eek samping dan risiko pengobatan

%uk" +atatan risiko pengobatan dalam rekam medis

0. <en+ana layanan tersebut didokumentasikan dalam rekam medis Pendokumentasian ren+ana layanan terpadu

(20)

?okumentasi dalam <ekam medis

7. <en+ana layanan yang disusun juga memuat pendidikan-penyulu!an pasien Pelaksanaan Pendidikan pasien

Kebijakan pelayanan pasien  juga berisi me,ajibkan

dilakukan

pendidikan-penyulu!an pasien.

SOP pendidikan-penyulu!an pasien

%uk" +atatan pendidikan pasien pada rekam medis 7.'.' 1. Pasien-keluarga pasien memperole! inormasi mengenai "ndakan medis-pengobatan

tertentu yang berisiko yang akan dilakukan

Pemberian inormasi tentang "ndakan medis-pengobatan yang berisiko

SOPinformed consent 

%uk" pelaksanaan inormes +onsent

2. Tersedia ormulir persetujuan "ndakan medis-pengobatan tertentu yang berisiko Dorminformed consent 

. Tersedia prosedur untuk memperole! persetujuan tersebut SOPinformed consent = 7.4.4.1

'. Pelaksanaaninformed consent didokumentasikan Pendokumentasian

inormed +onsent pada rekam medis

 ?okumen buk" pelaksanaaninformed consent  pada rekam medis *. ?ilakukan e$aluasi dan "ndak lanjut ter!adap pelaksanaaninformed consent . 3$aluasi ter!adap

pelaksanaan inormed

(21)

+onsent dan "ndak lanjutnya

SOP e$aluasiinformed consent & !asil e$aluasi& "ndak lanjut

%uk" e$aluasi dan "ndak lanjut ter!adap pelaksanaan inormed +onsent

7.* 7.*.1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring asilitas rujukan SOP rujukan 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutu!an pasien untuk menjamin kelangsungan

layanan

Proses rujukan ke sarana kese!atan lain

SOP rujukan

8atatan rujukan pada rekam medis

. Tersedia prosedur mempersia pkan pasien- keluarga pasien untuk dirujuk Pelaksanaan prosedur persiapan pasien rujukan

(22)

SOP persiapan pasien rujukan

'. ?ilakukan komunikasi dengan asilitas kese!atan yang menjadi tujuan rujukan untuk memas"kan kesiapan asilitas tersebut untuk menerima rujukan

Komunikasi dengan asilitas kese!atan sasaran rujukan SOP rujukan = 7.*.1.2 7.*.2 1. normasi tentang rujukan disampaikan dengan +ara yang muda! dipa!ami ole!

pasien-keluarga pasien

Pelaksanaan pemberian inormasi tentang rujukan pada pasien

SOP rujukan = 7.*.1.2 = 7.*.1.'

%uk" +atatan rujukan dalam rekam medis

2. normasi tersebut men+akup alasan rujukan& sarana tujuan rujukan& dan kapan rujukan !arus dilakukan

SOP rujukan memuat si inormasi rujukan5 alas an rujukan& sarana yang dituju& kapan !arus dilakukan %uk" +atatan rujukan dalam rekam medis

. ?ilakukan kerjasama dengan asilitas kese!atan lain untuk menjamin kelangsungan asu!an Kerjasama dengan sarana kese!atan rujukan Perjanjian Kerja Sama dengan asilitas kese!atan rujukan

7.*. 1. normasi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke asilitas kese!atan penerima rujukan bersama pasien.

Pembuatan resume klinis untuk pasien yang dirujuk SOP rujukan = 7.*.1.2 = 7.*.1.' = 7.*.2.1

<esume klinis pada rekam medis pasien yang dirujuk

(23)

2. <esume klinis memuat kondisi pasien ?alam SOP rujukan memuat pembuatan resume klinis dan isi resume klinis yang berisi kondisi pasien& prosedur dan "ndakan yang tela! dilakukan& dan kebutu!an pasien akan "ndak lanjut

. <esume klinis memuat prosedur dan "ndakan/"ndakan lain yang tela! dilakukan Sda '. <esume klinis memuat kebutu!an pasien akan pelayanan lebi! lanjut Sda 7.*.' 1. Selama proses rujukan se+ara langsung semua pasien selalu dimonitor ole! sta yang

kompeten.

#onitoring pasien selama proses rujukan

SOP rujukan= 7.*.1.2 = 7.*.1.' = 7.*.2.1 = 7.*..1 Dorm monitoring pasien selama proses rujukan %uk" dilakukannya monitoring pasien selama proses rujukan yang dimasukkan dalam rekam medis pasien

2. Kompetensi sta yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi pasien Persyaratan kompetensi petugas yang mendampingi pasien ke"ka dirujuk untuk melakukan monitoring kondisi pasien selama pelaksanaan rujukan

(24)

7.0 7.0.1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis Pedoman-panduan pelayanan klinis SOP Pelayanan klinis 2. Penyusunan dan penerapan ren+ana layanan menga+u pada pedoman dan prosedur yang

berlaku

Proses penyusunan dan penerapan ren+ana layanan dilaksanakan sesuai

pedoman-SOP.

(25)

>udit klinis untuk menilai kesesuaian asu!an dengan panduan-SOP klinis asil/!asil audit klinis . 6ayanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan prosedur yang berlaku Proses pelaksanaan layanan

sesuai dengan panduan-SOP '. 6ayanan diberikan sesuai dengan ren+ana layanan Proses pelaksanaan layanan

sesuai ren+ana layanan *. 6ayanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan Pendokumentasian ren+ana

dan pelaksanaan layanan klinis dalam rekam medis 0. Peruba!an ren+ana layanan dilakukan berdasarka n perkemba ngan pasien Peruba!an ren+ana da n

pelaksanaan layanan sesuai perkembangan pasien 8atatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien& peruba!anren+ana layanan& dan pelaksanaan layanan

7. Peruba!an tersebut di+atat dalam rekam medis Pen+atatan peruba!an

ren+ana dalam rekam medis Kelengkapan 8atatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien& peruba!an ren+ana layanan& dan pelaksanaan layana @. Cika diperlukan "ndakan medis& pasien-keluarga pasien memperole! inormasi sebelum

memberikan persetujuan mengenai "ndakan yang akan dilakukan yang dituangkan dalam

informed consent .

Pemberian inormasi pada pasien-keluarga sebelum memberikan persetujuan "ndakan (inormed +onsent) 6embar-ormulir inormed +onsent

(26)

%uk" pelaksanaan

%uk" pelaksanaan inormeinormedd +onsent

+onsent 7.

7.0.0.22 1. 1. KaKasusus/s/kakasusus gs ga,a,at at dadarururarat dat dan-n-atatau bau bererisisikiko "o "ngnggi gi yayang ng bibiasasa ta tererjajadi di didiididenen""kakasisi PrakPrak"s"si ki klilininis bs berersasamama/s/samamaa mengiden"kasi kasus/kasus mengiden"kasi kasus/kasus ga,at darurat dan-atau ga,at darurat dan-atau berisik

berisiko "nggi o "nggi yang biasayang biasa terjadi

terjadi

?afar kasus/kasus ga,at ?afar kasus/kasus ga,at darurat-berisiko "nggi yang darurat-berisiko "nggi yang biasa ditangani biasa ditangani %uk" pelaksanaan %uk" pelaksanaan pertemuan untuk pertemuan untuk mengiden"kasi kasus/kasus mengiden"kasi kasus/kasus ga,at darurat dan berisiko ga,at darurat dan berisiko "nggi

"nggi 2.

2. TTerersesedidia ka kebebijijakakan an dadan pn prorosesedudur pr penenanangagananan pn pasasieien gn ga,a,at at dadarururarat (t (ememerergegensnsi)i) KebiKebijajakakan pn pelelayayananan an klklininisis memuat kebijakan tentang memuat kebijakan tentang penanganan pasien ga,at penanganan pasien ga,at darurat&

darurat&

SOP penanganan pasien SOP penanganan pasien ga,at darurat

ga,at darurat 

. T. Teerrsseeddiia ka keebbiijjaakkaan dn daan pn prroosseedduur pr peennaannggaannaan pn paassiieen bn beerriissiikko "o "nnggggii KKeebbiijjaakkaan pn peellaayyaannaan kn klliinniiss memuat kebijakan tentang memuat kebijakan tentang penanganan pasien penanganan pasien berisikberisikoo "nggi.

"nggi.

SOP penanganan pasien SOP penanganan pasien berisiko "nggi

berisiko "nggi '. Terdapat kerjasama dengan sarana kese!atan yang lain& apabila "dak tersedia pelayanan

'. Terdapat kerjasama dengan sarana kese!atan yang lain& apabila "dak tersedia pelayanan ga,at darurat 2' jam

ga,at darurat 2' jam

#erin"s dan

#erin"s dan melaksanakmelaksanakanan kerjasama dengan sarana kerjasama dengan sarana kese!atan lain untuk kese!atan lain untuk pelayanan ga,at darurat& pelayanan ga,at darurat&  jika puske

 jika puskesmas "daksmas "dak menyediakan pelayanan menyediakan pelayanan ga,at darurat 2' jam ga,at darurat 2' jam

2* 2*

(27)

#O kerjasama #O kerjasama *. Tersedia prosedur pen+ega!an (ke,aspadaan uni$ersal) ter!adap terjadinya ineksi yang

*. Tersedia prosedur pen+ega!an (ke,aspadaan uni$ersal) ter!adap terjadinya ineksi yang mungkin diperole! akibat pelayanan yang diberikan baik bagi

mungkin diperole! akibat pelayanan yang diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalampetugas maupun pasien dalam penanganan pasien berisiko "nggi.

penanganan pasien berisiko "nggi.

Pelaksanaan Ke,aspadaan Pelaksanaan Ke,aspadaan ni$ersal-pengendalian ni$ersal-pengendalian ineksi ineksi Panduan&

Panduan& SOP Ke,aspadaanSOP Ke,aspadaan ni$ersal

ni$ersal

?okumen eksternal sebagai ?okumen eksternal sebagai a+uan5 Panduan

a+uan5 Panduan Ke,aspadaan ni$ersal Ke,aspadaan ni$ersal 7.0.

7.0. 1. Pe1. Penanganan& nanganan& penggunaan dan penggunaan dan pemberian pemberian obat-+aiobat-+airan inran intra$ena tra$ena diara!kan diara!kan ole! ole! kebijakkebijakanan dan prosedur yang baku

dan prosedur yang baku

SK Kepala Puskesmas dan SK Kepala Puskesmas dan SOP penggunaan dan SOP penggunaan dan pemberian obat dan-atau pemberian obat dan-atau +airan intra$ena

+airan intra$ena 2

2. . OObbaatt--++aaiirraan n iinnttrraa$$eenna a ddiibbeerriikkaan n sseessuuaai i kkeebbiijjaakkaan n ddaan n pprroosseedduurr PPeellaakkssaannaaaan n ppeemmbbeerriiaann obat-+airan intra$ena. obat-+airan intra$ena. >udit pemberian +airan >udit pemberian +airan intra$ena

intra$ena

<ekam medis pasien5 <ekam medis pasien5 pen+atatan pemberian pen+atatan pemberian obat-+airan intra$ena obat-+airan intra$ena asil audit asil audit 7.

7.0.0.'' 1. 1. ?i?itetetatapkpkan an inindidikkatator or ununtutuk k mememmanantatau du dan an memeninilalai i pepelalakksasananaan an lalayyananan an klklininisis.. KeKettetetapapan an tetentntanang ig indndikikatatoror klinis yang digunakan untuk klinis yang digunakan untuk pemantauan dan

pemantauan dan e$aluasie$aluasi layanan klinis

layanan klinis 2. Pemantauan dan

2. Pemantauan dan penilaian ter!adap layanan klinis dilakukan se+ara kuan"ta" maupunpenilaian ter!adap layanan klinis dilakukan se+ara kuan"ta" maupun kualita" 

kualita" 

Pelaksanaan pemantauan Pelaksanaan pemantauan dan penilaian dengan dan penilaian dengan menggunakan

menggunakan indikatoindikatorr yang ditetapkan yang ditetapkan . Terse

. Tersedia data dia data yang dibutu!kan untuk mengeta!ui pen+apaian tujuan yang dibutu!kan untuk mengeta!ui pen+apaian tujuan dan !asildan !asil pelaksanaan layanan klinis

pelaksanaan layanan klinis

?ata !asil monitoring dan ?ata !asil monitoring dan e$aluasi

e$aluasi '

'. . ??iillaakkuukkaan n aannaalliissiis s tteerr!!aaddaap p iinnddiikkaattoor r yyaanng g ddiikkuummppuullkkaann PPrroossees s aannaalliissiis s ppeenn++aappaaiiaann indi+ator

indi+ator

20 20

(28)

?ata analisis !asil ?ata analisis !asil monitoring dan e$aluasi monitoring dan e$aluasi ter!adap +apaian

ter!adap +apaian indi+atorindi+ator kinerja

kinerja *. ?i

*. ?ilaklakukukan "nan "ndak ldak lanjanjut teut ter!ar!adap !dap !asiasil anal analislisis tis terersebsebut unut untuk ptuk perberbaikaikan laan layayanan knan klilinisnis Tindak lTindak lanjanjut !aut !asilsil monitoring dan e$aluasi monitoring dan e$aluasi %uk" "ndak lanjut ter!adap %uk" "ndak lanjut ter!adap +apaian kinerja yang +apaian kinerja yang rela"$rela"$ee lebi! renda!

lebi! renda! 7.0.*

7.0.* 1. T1. Tersedia ersedia kebijakkebijakan dan proan dan prosedur untuk sedur untuk mengiden"mengiden"kasi kkasi kelu!an pasieelu!an pasien-keln-keluarga pasiuarga pasienen sesuai dengan kebutu!an dan !ak pasien selama pelaksanaan asu!an

sesuai dengan kebutu!an dan !ak pasien selama pelaksanaan asu!an

Kebijakan dan Kebijakan dan SOPSOP iden"kasi kelu!an pasien iden"kasi kelu!an pasien dan penanganan kelu!an dan penanganan kelu!an 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan menindaklanju" kelu!an tersebut

2. Tersedia prosedur untuk menangani dan menindaklanju" kelu!an tersebut SOP penanganan dan "ndakSOP penanganan dan "ndak lanjut kelu!an

lanjut kelu!an 

. . KKeelluu!!aan n ppaassiieenn--kkeelluuaarrgga a ppaassiieen n ddii""nnddaakkllaannjjuu"" PPeellaakkssaannaaaan n iiddeenn""kkaassi i ddaann "ndak lanjut ter!adap "ndak lanjut ter!adap kelu!an pasien kelu!an pasien

asil iden"kasi kelu!an& asil iden"kasi kelu!an& analisis dan "ndak lanjut analisis dan "ndak lanjut %uk" iden"kasi

%uk" iden"kasi kelu!an&kelu!an& analisis dan "ndak lanjut analisis dan "ndak lanjut '. ?ilak

'. ?ilakukan dokukan dokumenumentasi tetasi tentanntang kelu!g kelu!an dan "ndak lanjuan dan "ndak lanjut kelu!t kelu!an pasienan pasien-k-keluareluarga pasiega pasienn ?ok?okumenumentasi !astasi !asilil iden"kas

iden"kasi& analisis& i& analisis& dandan "ndak lanjut kelu!an "ndak lanjut kelu!an %uk" dokumentasi kelu!an& %uk" dokumentasi kelu!an& analisis& dan "ndak lanjut analisis& dan "ndak lanjut 7.0.0

7.0.0 1. T1. Tersedia ersedia kebijakkebijakan dan proan dan prosedur untuk sedur untuk meng!indari meng!indari pengulangan pengulangan yang "dak yang "dak perlu dalamperlu dalam pelaksanaan layanan

pelaksanaan layanan

SK Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan pelayanan tentang kebijakan pelayanan klinis juga memuat

klinis juga memuat ke,aji

ke,ajiban ban untukuntuk

meng!indari pengulangan meng!indari pengulangan yang "dak perlu& antara lain yang "dak perlu& antara lain melalui5 penulisan lengkap melalui5 penulisan lengkap

27 27

(29)

dalam rekam medis5 semua dalam rekam medis5 semua pemeriks

pemeriksaan aan penunjangpenunjang diagnos"k "ndakan dan diagnos"k "ndakan dan pengobatan yang diberikan pengobatan yang diberikan pada pasien dan

pada pasien dan ke,ke,ajbanajban pera,at dan petugas pera,at dan petugas kese!atan lain untuk kese!atan lain untuk menginga

mengingatkan pada tkan pada dokterdokter  jika terjadi pe

 jika terjadi pengulanganngulangan yang "dak perlu. yang "dak perlu. ?alam

?alam SOP layanan klinisSOP layanan klinis memuat jika terjadi memuat jika terjadi pengulangan

pengulangan pemerikpemeriksaansaan penunjang diagnos"k& penunjang diagnos"k& "ndakan& atau pemberian "ndakan& atau pemberian obat& petugas kese!atan obat& petugas kese!atan ,ajib memberita!u kepada ,ajib memberita!u kepada dokter yang bersangkutan dokter yang bersangkutan 2.

2. TTerersesedidia ka keebibijajakkan an dadan pn prroosseedudur ur unntutuk mk meenjnjamamiin kn keessininamambubungngan an pepelalayyanananan SK SK KKepepalala Pa Pususkkeessmmasas tentang pelayanan klinis tentang pelayanan klinis  juga memuat k

 juga memuat ke,ajibane,ajiban untuk menjamin untuk menjamin kesinambung

kesinambungan an dalamdalam pelayanan.

pelayanan. SOP layanan klinis SOP layanan klinis yang yang berisi alur pelayanan klinis& berisi alur pelayanan klinis& pemeriks

pemeriksaan aan penunjang&penunjang&

pengobatan-pengobatan-"ndakan "ndakan dandan rujukan yang menjamin rujukan yang menjamin kesinambungan layanan kesinambungan layanan . 6ayanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutu!kan dipadukan dengan baik&

. 6ayanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutu!kan dipadukan dengan baik& se!ingga "dak terjadi pengulangan yang "dak perlu.

se!ingga "dak terjadi pengulangan yang "dak perlu.

#elakukan integrasi #elakukan integrasi (kete

(keterpaduan) rpaduan) dalamdalam pelayanan klinis dan pelayanan klinis dan penunjang se!ingga "dak penunjang se!ingga "dak terjadi pengulangan yang terjadi pengulangan yang "dak perlu

"dak perlu

2@ 2@

(30)

7.0.7 1. Petugas pemberi pelayanan memberita!ukan pasien dan keluarganya tentang !ak mereka untuk menolak atau "dak melanjutkan pengobatan.

Pelaksanaan pemberian inormasi tentang !ak menolak dan "dak melanjutkan pengobatan SK Kepala Puskesmas tentang !ak dan ke,ajiban pasien yang didalamnya memuat !ak untuk menolak atau "dak melanjutkan pengobatan. SOP tentang penolakan pasien untuk menolak atau "dak melanjutkan pengobatan. ?alam kebijakan tersebut  juga !arus memuat

inormasi tentang

konsekuensi dan tanggung  ja,ab jika menolak atau

"dak melanjutkan pengobatan Dorm penyampaian

inormasi jika menolak atau "dak melanjutkan

pengobatan dan orm penolakan atau "dak melanjutkan pengobatan %uk" pelaksanaan

pemberita!uan !ak pasien yang antara lain untuk menolak atau "dak melanjutkan pegobatan %uk" pengisian orm inormasi dan orm

penolakan jika menolak atau 2;

(31)

"dak melanjutkan pengobatan 2. Petugas pemberi pelayanan memberita!ukan pasien dan keluarganya tentang konsekuensi

dari keputusan mereka

Cika ada pasien yang menolak untuk melanjutkan pengobatan& maka petugas memberikan inormasi tentang konsekuensi dan tanggung ja,ab terkait dengan keputusan untuk menolak dan "dak melanjutkan pengobatan . Petugas pemberi pelayanan memberita!ukan pasien dan keluarganya tentang tanggung

 ja,ab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

Sda '. Petugas pemberi pelayanan memberita!ukan pasien dan keluarganya tentang tersedianya alterna" pelayanan dan pengobatan

Pelaksanaan pemberian inormasi tentang tersedianya alterna" pelayanan dan pengobatan %uk" pelaksanaan

pemberian inormasi tentang tersedianya alterna"$e pelayanan dan pengobatan

7.7 7.7.1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutu!an di Puskesmas SK tentang jenis/jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas.

2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan ole! tenaga kese!atan yang kompeten SK tentang tenaga kese!atan :

(32)

yang mempunyai ke,enangan melakukan sedasi

. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas Pelaksanaaan anestesi lo+al dan sedasi

Kebijakan dan SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas 8atatan dalam rekam medis tentang anestesi lo+al dan sedasi yang diberikan dan proses monitoringnya '. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas melakukan monitoring status siologi

pasien

#onitoring pasien selama pemberian anestesi lokal dan sedasi

8!ek list-orm monitoring %uk" pelaksanaan monitoring status siologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan sedasi *. >nestesi lokal dan sedasi& teknik anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis

pasien

Pen+atatan pemberian anestesi lokal dan sedasi dan teknik pemberian anestesi lokal dan sedasi dalam rekam medis %uk" pen+atatan dalam rekam medis

7.7.2 1. ?okter atau dokter gigi yang akan melakukan pembeda!an minor melakukan kajian sebelum melaksanakan pembeda!an

Proses kajian sebelum melakukan "ndakan pembeda!an

8atatan pada rekam medis

(33)

yang membuk"kan

pelaksanaan kajian sebelum dilaukan pembeda!an 2. ?okter atau dokter gigi yang akan melakukan pembeda!an minor meren+anakan asu!an

pembeda!an berdasarkan !asil kajian.

Penyusunan ren+ana asu!an pembeda!an

SOP "ndakan pembeda!an . ?okter atau dokter gigi yang akan melakukan pembeda!an minor menjelaskan risiko&

manaat& komplikasi potensial& dan alterna" kepada pasien-keluarga pasien

Penjelasan pada pasien sebelum melakukan pembeda!an

SOP "ndakan pembeda!an = 7.7.2.2

'. Sebelum melakukan "ndakan !arus mendapatkan persetujuan dari pasien-keluarga pasien Pelaksanaaninformed consent 

SOPinformed consent = 7.4.4.1= 7.4.4.3

*. Pembeda!an dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan Pelaksanaan pembeda!an SOP "ndakan pembeda!an = 7.7.2.2 = 7.7.2.

0. 6aporan-+atatan operasi dituliskan dalam rekam medis Pen+atatan laporan operasi %uk" +atatan operasi dan anestesi pada rekam medis 7. Status siologi pasien dimonitor terus menerus selama dan segera setela! pembeda!an

dan dituliskan dalam rekam medis

#onitoring status siologis pasien

SOP "ndakan pembeda!an& yang didalamnya juga memuat kegiatan monitoring pada ,aktu pembeda!an maupun pemberian anestesi atau sedasi

8!e+k list monitoring status

(34)

siologis pasien

%uk" +atatan monitoring status siologis pasien pada saat dan sesuda!

pembada!an dan anestesi

7.@ 7.@.1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan men+akup aspek penyulu!an kese!atan pasien-keluarga pasien

Penyusunan dan Pelaksanaan asu!an termasuk didalamnya

(35)

penyulu!an pada pasien dan keluarga

Kebijakan pelayanan klinis memuat ke,ajiban untuk penyulu!an dan pendidikan pasien.

SOP dan buk" pelaksanaan pendidikan-penyulu!an pada pasien

%uk" +atatan dalam rekam medis

2. Pedoman-materi penyulu!an kese!atan men+akup inormasi mengenai penyakit& penggunaan obat& peralatan medik& aspek e"ka di Puskesmas dan P%S.

Panduan penyulu!an pada pasien

#ateri pendidikan-penyulu!an pada pasien& +atatan pendidikan-penyulu!an pada pasien pada rekam medis . Tersedia metode dan media penyulu!an-pendidikan kese!atan bagi pasien dan keluarga

dengan memper!a"kan kondisi sasaran-penerima inormasi (misal bagi yang "dak bisa memba+a

Pelaksanaan

edukasi-penyulu!an pasien Panduan penyulu!an pada pasien.

#edia pendidikan-penyulu!an pada pasien& +atatan pendidikan-penyulu!an pada pasien pada rekam medis penyulu!an

%uk" pen+atatan edukasi pasien-keluarga

'. ?ilakukan penilaian ter!adap eek"$itas penyampaian inormasi kepada pasien-keluarga pasien agar mereka dapat berperan ak" dalam proses layanan dan mema!ami konsekuensi layanan yang diberikan

Penilaian eek"$itas pendidikan- penyulu!an pada pasien& +atatan

(36)

pendidikan- penyulu!an pada pasien pada rekam medis

 asil e$aluasi ter!adap eek"$itas penyampaian inormasi-edukasi pada pasien

7.; 7.;.1 1. #akanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien tersedia se+ara reguler Penyediaan makanan bagi pasien

SOP pemesanan& penyiapan& distribusi dan pemberian

(37)

makanan pada pasien ra,at inap

2. Sebelum makanan diberikan pada pasien& makanan tela! dipesan dan di+atat untuk semua pasien ra,at inap

Pemesanan makanan untuk pasien ra,at inap

SOP pemesanan& penyiapan& distribusi dan pemberian makanan pada pasien ra,at inap = 7.;.1.1

. Pemesanan makanan didasarkan atas status giEi dan kebutu!an pasien Penyusunan ren+ana asu!an giEi pasien ra,at inap SOP pemesanan& penyiapan& distribusi dan pemberian makanan pada pasien ra,at inap = 7.;.1.1 = 7.;.1.2 '. %ila disediakan $ariasi pili!an makanan& maka makanan yang diberikan konsisten dengan

kondisi dan kebutu!an pasien

Petugas giEi mena,arkan menu pili!an

Fariasi pili!an makanan& ?afar menu

*. ?iberikan edukasi pada keluarga tentang pembatasan diit pasien& bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien

3dukasi pada keluarga tentang pembatasan diet pasien

SOP pemberian edukasi bila keluarga menyediakan makanan

7..;.2 1. #akanan disiapkan dengan +ara yang baku mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Proses penyiapan dan distribusi makanan SOP penyiapan makanan dan distribusi makanan men+erminkan upaya mengurangi risiko ter!adap kontaminsasi dan

pembusukan

(38)

2. #akanan disimpan dengan +ara yang baku mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Proses penyimpanan makanan dan ba!an makanan

SOP penyimpanan makanan dan ba!an makanan men+erminkan upaya mengurangi risko ter!adap kontaminasi dan

pembusukan = 7.;.2.1 . ?istribusi makanan se+ara tepat ,aktu& dan memenu!i permintaan dan-atau kebutu!an

k!usus

?istribusi makanan& ketepatan ,aktu distribusi makanan

Cadual pelaksanaan

distribusi makanan& +atatan pelaksanaan kegiatan distribusi makanan 7.;. 1. Pasien yang pada kajian a,al berada pada risiko nutrisi& mendapat terapi giEi Pelaksanaan asu!an giEi

pada pasien dengan risiko nutrisi

SOP asu!an giEi 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk meren+anakan& memberikan dan memonitor

pemberian asu!an giEi

Komunikasi dan koordinasi dalam pemberian nutrisi pada pasien dengan risiko nutrisi

SOP asu!an giEi = 7.;..1 . <espons pasien ter!adap asu!an giEi dimonitor Pelaksanaan monitoring

respons pasien ter!adap terapi giEi

'. <espons pasien ter!adap asu!an giEi di+atat dalam rekam medis Pen+atatan r espons pasien ter!adap asu!an giEi dalam rekam medis

(39)

7.1: 7.1:.1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan-"ndak lanjut pasien SOP pemulangan pasien dan "ndak lanjut pasien

2. >da penanggung ja,ab dalam pelaksanaan proses pemulangan dan-"ndak lanjut tersebut

Kebijakan pelayanan klinis  juga memuat siapa yang

(40)

ber!ak-bertanggung ja,ab untuk memulangkan pasien . Tersedia kriteria yang digunakan untuk menetapkan saat pemulangan dan-"ndak lanjut

pasien

Pelaksanaan pemulangan dan "ndak lanjut sesuai kreiteria yang diteapkan Kriteria pemulangan pasien dan "ndak lanjut

'. ?ilakukan "ndak lanjut ter!adap umpan balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan prosedur yang berlaku& dan rekomendasi dari sarana kese!atan rujukan yang merujuk balik.

Tindak lanjut ter!adap umpan balik pasien yang dirujuk kembali

SOP "ndak lanjut ter!adap umpan balik dari sarana kese!atan rujukan yang merujuk balik

%uk" umpan balik pasien dari sarana kese!atan lain& dan buk" "ndak lanjut yang di+atat dalam rekam medis pasien

*. Tersedia prosedur dan alterna" penanganan bagi pasien yang memerlukan "ndak lanjut rujukan akan tetapi "dak mungkin dilakukan

Penyampaian alterna"$e pelayanan pada pasien yang perlu dirujuk tetapi "dak mungkin dirujuk

SOP alterna" penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi "dak mungkin dilakukan %uk" penyampaian inormasi tentang

alterna"$e pelayanan pada pasien yang semes"nya dirujuk tatapi "dak mungkin

(41)

dirujuk 7.1:.2 1. normasi yang dibutu!kan mengenai "ndak lanjut layanan diberikan ole! petugas

kepada pasien-keluarga pasien pada saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke sarana kese!atan yang lain

Pemberian inormasi tentang "ndak lanjut layanan pada saat pemulangan atau rujukan SOP pemulangan pasien dan "ndak lanjut pasien& SOP rujukan

%uk" pemberian inormasi tentang "ndak lanjut layanan pada saat pemulangan atau rujuak 2. Petugas mengeta!ui ba!,a inormasi yang disampaikan dipa!ami ole! pasien-keluarga

pasien

#elakukan penge+ekan dengan menanyakan pada pasien tentanginormasi yang diberikan

 %uk" ba!,a pasien pa!am tentang inormasi yang diberikan (dapat berupa para pada orm inormasi yang disampaikan) . ?ilakukan e$aluasi periodik ter!adap prosedur pelaksanaan penyampaian inormasi

tersebut

3$aluasi ter!adap prosedur penyampaian inormasi& pera,at

SOP e$aluasi ter!adap prosedur penyampaian inormasi

%uk" e$aluasi dan "ndak lanjut

7.1:. 1. ?ilakukan iden"kasi kebutu!an dan pili!an pasien (misalnya kebutu!an transportasi& petugas kompeten yang mendampingi& sarana medis dan keluarga yang menemani) selama proses rujukan.

den"kasi kebutu!an dan pili!an pasien selama proses rujukan melipu"

(42)

sebagaimana disebut pada 3P 1

SOP iden"kasi kebutu!an pasien selama proses rujukan& antara lain tranportasi rujukan 2. >pabila tersedia lebi! dari satu sarana yang dapat menyediakan pelayanan rujukan

tersebut& pasien-keluarga pasien diberi inormasi yang memadai dan diberi kesempatan untuk memili! sarana pelayanan yang diinginkan

Pemberian inormasi tentang alterna" sarana tujuan rujukan& peluang bagi pasien dan keluarga untuk memili! tujuan rujukan SOP rujukan= 7.*.1.2 = 7.*.1.' = 7.*.2.1 = 7.*..1 = 7.*.'.1

Dorm rujukan

8atatan dalam rekam medis yang menyatakan inormasi suda! diberikan

. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP rujukan Pelaksanaan rujukan sesuai kriteria rujukan

SOP rujukan& kriteria pasien/ pasien yang perlu-!arus dirujuk

'. ?ilakukan persetujuan rujukan dari pasien-keluarga pasien Pelaksanaan persetujuan rujukan

SOP rujukan& orm persetujuan rujukan

(43)

@.1 @.1.1 1. ?itetapkan jenis/jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan di Puskesmas SK tentang jenis/jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia& SOP

pemeriksaan laboratorium& brosur pelayanan laboratorium ?okumen eksternal5 Panduan pemeriksaan '2

(44)

laboratorium 2. Tersedia jenis dan jumla! petugas kese!atan yang kompeten sesuai kebutu!an dan jam

buka pelayanan

Peng!itungan kebutu!an tenaga (termasuk di dalamnya tenaga lab) dan pola ketenagaan puskesmas Pola ketenagaan&

persyaratan kompetensi& ketentuan jam buka pelayanan

. Pemeriksaan laboratorium dilakukan ole! analis-petugas yang terla"! dan berpengalaman Persyaratan kompetensi analis-petugas laboratorium Pemenu!an persyaratan kompetensi (prol kepega,aian petugas laboratorium) '. nterpretasi !asil pemeriksaan laboratorium dilakukan ole! petugas yang terla"! dan

berpengalaman

Pelaksanaan interpretasi !asil pemeriksaan laboratorium ole! tenaga yang kompeten

Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan interpretasi !asil

pemeriksaan laboratorium @.1.2 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk permintaan pemeriksaan& penerimaan spesimen&

pengambilan dan penyimp an spesimen

Kebijakan pelayanan laboratorium dan SOP permintaan pemeriksaan& penerimaan spesimen& pengambilan dan penyimpanan spe+imen

2. Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium SOP pemeriksaan

laboratorium

. ?ilakukan pemantauan se+ara berkala ter!adap pelaksanaan prosedur tersebut #onitoring kepatu!an ter!adap prosedur pemeriksaan lab

(45)

(+omplian+e rate) SOP pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium  asil monitoring kepatu!an ter!adap prosedur

pelayanan lab& dan "ndak lanjutnya

'. ?ilakukan e$aluasi ter!adap ketepatan ,aktu penyera!an !asil pemeriksaan laboratorium 3$aluasi dan "ndak lanjut pemantauan ketepatan ,aktu penyera!an !asil laboratorium

SOP penilaian ketepatan ,aktu penyera!an !asil asil e$aluasi dan "ndak lanjut !asil e$aluasi *. Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di luar jam kerja (pada Puskesmas ra,at

inap atau pada Puskesmas yang menyediakan pelayanan di luar jam kerja

Kebijakan pelayanan lab (didalamnya termasuk kebijakan pelayanan di luar  jam kerja)

dan SOP pelayanan di luar  jam kerja

0. >da kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang berisiko "nggi (misalnya spesimen sputum& dara! dan lainnya)

Kebijakan pelayanan lab (didalamnya termasuk kebijakan pemeriksaan lab yang berisiko "nggi) SOP pemeriksaan

laboratorium yang berisiko "nggi

7. Tersedia prosedur kese!atan dan keselamatan kerja& dan alat pelindung diri bagi petugas laboratorium

Kebijakan pelayanan lab (didalamnya termasuk kebijakan keselamatan kerja& dan ke,ajiban penggunaan

(46)

>P?)

SOP kese!atan dan keselamatan kerja bagi petugas

@. ?ilakukan pemantauan ter!adap penggunaan alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kese!atan dan keselamatan kerja

Pelaksanaan pemantauan ter!adap penggunaan >P? SOP penggunaan alat pelindung diri& SOP pemantauan ter!adap penggunaan alat pelindung diri

%uk" monitoring

penggunaan >P? dan "ndak lanjutnya

;. Tersedia prosedur pengelolaan ba!an berba!aya dan bera+un& dan limba! medis !asil pemeriksaan laboratorium

Pengelolaan ba!an berba!aya bera+un dan limba! lab sesuai sop SOP pengelolaan ba!an berba!aya dan bera+un& SOP pengelolaan limba! !asil pemeriksaan laboratorium 1:. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di laboratorium Pengelolaan reagen sesuai

sop

SOP pengelolaan reagen 11. ?ilakukan pemantauan dan "ndak lanjut ter!adap pengelolaan limba! medis apaka!

sesuai dengan prosedur

Pengelolaan limba! medis sesuai sop

SOP pengelolaan limba! @.1. 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan ,aktu yang di!arapkan untuk laporan !asil

pemeriksaan.

Penyampaian !asil pemeriksaan laboratorium tepat ,aktu

Kebijakan pelayanan lab memuat ,aktu

(47)

penyampaian laporan !asil pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lab +ito 2. Ketepatan ,aktu melaporkan !asil pemeriksaan yang urgen-ga,at darurat diukur Pemantauan pelaksanaan

pelaporan !asil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen-ga,at darurat Kebijakan pelayanan lab memuat pelaporan !asil lab kri"s

SOP pemantauan ,aktu penyampaian !asil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen-ga,at darurat (!asil pemeriksaan lab kri"s)

. asil laboratorium dilaporkan dalam kerangka ,aktu guna memenu!i kebutu!an pasien Penyampaian !asil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan kerangka ,aktu yang ditetapkan Pemantauan ,aktu penyampaian !asil pemeriksaan lab Dorm !asil pemeriksaan laboratorium (dengan nilai normal)

asil pemantauan pelaporan !asil pemeriksaan

laboratorium @.1.' 1. #etode kolabora" digunakan untuk mengembangkan prosedur untuk pelaporan !asil

yang kri"s dan pemeriksaan diagnos"k

Pertemuan Kolaborasi yang di!adiri prak"si klinis untuk memba!as nilai kri"s dalam pemeriksaan lab dan prosedur pelaporan !asil lab

(48)

kri"s

SOP pelaporan !asil pemeriksaan laboratorium yang kri"s& rekam medis %uk" pertemuan kolabora" untuk memba!as !asil lab kri"s dan pelaporannya 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang kri"s untuk se"ap tes SOP pelaporan !asil

pemeriksaan laboratorium yang kri"s= @.1.'.1 penetapan nilai ambang kri"s untuk "ap tes . Prosedur tersebut menetapkan ole! siapa dan kepada siapa !asil yang kri"s dari

pemeriksaan diagnos"k !arus dilaporkan

SOP pelaporan !asil pemeriksaan laboratorium yang kri"s& yang memuat siapa dan kepada siapa !asil kri"s dilaporkan

%uk" pelaksanaan pelaporan !asil lab kri"s dan

pelaksanaan T%K '. Prosedur tersebut menetapkan apa yang di+atat di dalam rekam medis pasien SOP pelaporan !asil lab

kri"s menyebutkan

bagaimana pen+atatan !asil lab kri"s tersebut pada rekam medis

 8atatan !asil lab kri"s dalam rekam medis *. Proses dimonitor untuk memenu!i ketentuan dan dimodikasi berdasarkan !asil

monitoring

#onitoring pelaksanaan prosedur penyampaian !asil laboratorium yang kri"s SOP monitoring& !asil mon"roing

(49)

%uk" monitoring

pemeriksaan !asil lab kri"s& "ndak lanjut monitoring& rapat/rapat mengenai monitoring pelaksanaan pelayanan laboratorium @.1.* 1. ?itetapkan reagensia esensial dan ba!an lain yang !arus tersedia Kebijakan pelayana lab

memuat juga kebijakan tentang jenis reagensia esensial dan ba!an lain yang !arus tersedia

2. <eagensia esensial dan ba!an lain tersedia& dan ada proses untuk menyatakan jika reagen "dak tersedia

Penyediaan reagensia&

buer stock  reagen di laboratorium

Kebijakan pelayanan lab memuat juga tentang menyatakan kapan reagensia "dak tersedia (batasbuer stock  untuk melakukan order) . Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman dari produsen atau instruksi

penyimpanan dan distribusi yang ada pada kemasan

Penyimpanan dan distribusi reagensia

SOP penyimpanan dan distribusi reagensia %uk" peletakan reagen sesuai dengan prosedur '. Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk menge$aluasi semua reagensia agar

memberikan !asil yang akurat dan presisi

#onitoring dan e$aluasi ketersediaan dan penyimpanan reagensia Panduan tertulis untuk e$aluasi reagensi& buk" e$aluasi dan "ndak lanjut

(50)

8!ek list monitoring dan e$aluasi ketersediaan dan penyimpanan reagensia %uk" pelaksanaan monitoring dan e$aluasi @.1.0 1. Kepala Puskesmas menetapkan nilai-rentang nilai rujukan untuk se"ap pemeriksaan yang

dilaksanakan

Kebijakan pelayanan lab juga memuat rentang nilai yang menjadi rujukan !asil pemeriksaan laboratorium 2. <entang nilai rujukan ini !arus disertakan dalam +atatan klinis pada ,aktu !asil

pemeriksaan dilaporkan

Dorm laporan !asil pemeriksaan laboratorium dengan rentang nilai . Pemeriksaan yang dilakukan ole! laboratorium luar !arus men+antumkan rentang nilai #e,ajibkan lab yang

bekerja sama untuk

men+antumkan rentang nilai (li!at pada dokumen PKS) Dorm laporan !asil pemeriksaan laboratorium 6aporan !asil pemeriksaan laboratorium luar

'. <entang nilai die$aluasi dan dire$isi berkala seperlunya Pelaksanaan e$aluasi ter!adap rentang nilai SOP e$aluasi ter!adap rentang nilai&

asil e$aluasi rentang nilai dan "ndak lanjut

@.1.7 1. Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian mutu pelayanan laboratorium Kebijakan pelayanan lab memuat ketentuan tentang pengendalian mutu

laboratorium

SOP pengendalian mutu laboratorium (prosedur P#&

(51)

prosedur P#3& dan Prosedur P?8>

2. ?ilakukan kalibrasi atau $alidasi instrumen-alat ukur tepat ,aktu dan ole! pi!ak yang kompeten sesuai prosedur

Pelaksanaan kalibrasi dan $alidasi

SOP kalibrasi dan $alidasi instrumen

. Terdapat buk" dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau $alidasi& dan masi! berlaku %uk"/buk" pelaksanaan kalibrasi atau $alidasi '. >pabila ditemukan penyimpangan dilakukan "ndakan perbaikan Pelaksanaan perbaikan

(P?8>) SOP perbaikan

%uk" pelaksanaan perbaikan *. ?ilakukan pemantapan mutu eksternal ter!adap pelayanan laboratorium ole! pi!ak yang

kompeten

Pelaksanaan P#3 %uk" pelaksanaan P#3 0. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien bila pemeriksaan laboratorium "dak

dilakukan di Puskesmas& dan Puskesmas memas"kan ba!,a pelayanan tersebut diberikan sesuai dengan kebutu!an pasien

Pelaksanaan rujukan SOP rujukan laboratorium %uk" pelaksanaan rujukan lab

7. Terdapat buk" dokumentasi dilakukannya pemantapan mutu internal dan eksternal Pelaksanaan P# dan P#3 buk" pelaksanaan P# dan P#3

@.1.@ 1. Terdapat program keselamatan-keamanan laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang potensial di laboratorium dan di area lain yang mendapat pelayanan laboratorium

Penyusunan program mutu dan keselamatan

laboratorium termasuk didalamnya manajemen risiko (yang merupakan bagian dari program mutu puskesmas dan keselamatan pasien)

Kerangka a+uan-ren+ana program

keselamatan-keamanan laboratorium

%uk" pelaksanaan program 2. Program ini adala! bagian dari program keselamatan di Puskesmas Program mutu puskesmas

dan Keselamatan Pasien di Puskesmas didalamnya

(52)

memuat program keselamatan-keamanan laboratorium

. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola program keselamatan di Puskesmas sekurang/kurangnya seta!un sekali dan bila terjadi insiden keselamatan

Pelaporan kegiatan program keselamatan

SOP pelaporan program keselamatan dan SOP pelaporan insiden keselamatan pasien di laboratorium

buk" laporan '. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan ba!an

berba!aya

Proses Penanganan dan pembuangan ba!an berba!aya

Kebijakan pelayanan lab didalamnya memuat kebijakan penanganan dan pembuangan ba!an berba!aya

SOP tentang penanganan dan pembuangan ba!an berba!aya

*. ?ilakukan iden"kasi& analisis dan "ndak lanjut risiko keselamatan di laboratorium Pelaksanaan manajemen risiko di laboratorium SOP penerapan manajemen risiko laboratorium& buk" pelaksanaan manajemen risiko5 iden"kasi risiko& analisis& dan "ndak lanjut risiko Dormulir D#3> %uk" pelaksanaan manajemen risiko di laboratorium (buk" pelaksanaan D#3>) 0. Sta laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan prak"k keselamatan-keamanan

kerja

Petugas laboratorium SOP orientasi prosedur dan

(53)

prak"k

keselamatan-keamanan kerja& buk" pelaksanaan program orientasi 7. Sta laboratorium mendapat pela"!an-pendidikan untuk prosedur baru da n penggunaan

ba!an berba!aya yang baru& maupun peralatan yang baru.

Pelaksanaan pendidikan dan pela"!an

SOP pela"!an dan

pendidikan untuk prosedur baru& ba!an berba!aya& peralatan baru& buk" pelaksanaan pendidikan dan pela"!an

%uk" pelaksanaan pendidikan dan pela"!an bagi petugas lab

@.2 @.2.1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk menilai dan mengendalikan penyediaan dan  penggunaan obat

Kebijakan/Panduan  pelayanan farmasi, yang

didalamnya memuat metoda untuk menilai,

mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat. SOPpenilaian dan pengendalian penyediaan dan penggunaan obat 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan penggunaan obat SOP penyediaan dan

 penggunaan obat

3. da kejelasan siapa yang bertanggung ja!ab SK Penanggung ja!ab

 pelayanan obat ". da kebijakan dan prosedur yang menjamin ketersediaan obat#obat yang se$arusnya ada Kebijakan Pelayanan

farmasi yang didalamnya memuat kebijakan untuk menjamin ketersediaan obat.

(54)

SOP tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat %. Tersedia pelayanan obat#obatan selama tuju$ $ari dalam seminggu dan 2" jam pada

Puskesmas yang memberikan pelayanan ga!at darurat

Kebijakan pelayanan farmasi yang di dalamnya memuat  jam buka pelayanan farmasi.

&ntuk puskesmas dengan  pelayanan ga!at darurat  buka pelayanan obat 2" jam

'. Tersedia daftar formularium obat Puskesmas Penyusunan formularium

obat

(ormularium obat ). *ilakukan e+aluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat dibandingkan dengan formularium +aluasi dan tindak lanjut

ketersediaan obat

dibandingkan formularium SOP e+aluasi ketersediaan obat ter$adap formularium, -asil e+aluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat ter$adap formularium . *ilakukan e+aluasi dan tindak lanjut kesesuaian peresepan dengan formularium Pelaksanaan e+aluasi

kesesuaian peresepan dengan formularium SOP e+aluasi kesesuaian  peresepan dengan

formularium

-asil e+aluasi dan tindak lanjut

@.2.2 1. Terdapat ketentuan petugas yang ber$ak memberikan resep Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat ketentuan tentang petugas yang ber$ak memberi resep 2. Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat dengan persyaratan yang jelas Kebijakan pelayanan farmasi

yang didalamnya memuat

(55)

tentang petugas yang ber$ak menyediakan obat

3. pabila persyaratan petugas yang diberi ke!enangan dalam penyediaan obat tidak dapat dipenu$i, petugas tersebut mendapat pelati$an k$usus

Kebijakan pelayanan faramasi yang didalamnya memuat ketentuan tentang  petugas yang diberi

ke!enangan dalam

 penyediaan obat jika petugas yang memenu$i persyaratan tidak ada, dan ke!ajiban untuk mengikuti pelati$an k$usus

". Tersedia kebijakan dan proses peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat Kebijakan pelayanan farmasi memuat ketentuan tentang  peresepan, pemesanan, dan  pengelolaan obat. SOP  peresepan, pemesanan, dan  pengelolaan obat

%. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang kedalu!arsa kepada  pasien

Penataan obat dengan system ((O dan ((O Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat tentang larangan

memberikan obat kadalu!arsa, dan upaya untuk meminalkan adanya obat kadalu!arsa dengan system ((O dan ((O. SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedalu!arsa,

Kartu stok/kendali '. *ilakukan penga!asan ter$adap penggunaan dan pengelolaan obat ole$ *inas Kese$atan

Kabupaten/Kota se0ara teratur 

Pelaksanaan penga!asan ole$ *inas Kese$atan

Referensi

Dokumen terkait

1. Latar Belakang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata daerah adalah panduan dalam pengembangan objek wisata daerah yang memuat Materi Pokok Ketentuan Program

a) Pimpinan tingkat tertinggi mempunyai kewenangan untuk mengakses seluruh arsip yang berada di bawah kewenangannya. b) Pimpinan tingkat tinggi (satu tingkat di

Sanksi denda telah disetor secara lunas kepada BPJS Ketenagakerjaan dan telah mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS Ketenagakerjaan secara

Bunyi yang secara primer sama bisa diucapkan berbeda karena adanya bunyi lain yang mengikutinya. Perbedaan ucapan suatu bunyi dengan ucapan yang berlainan

Dalam hal ini Indonesia bersedia menawarkan otonomi yang lebih luas untuk Aceh seperti yang dilakukan Megawati sementara pihak GAM bersedia menurunkan tuntutannya

Otomikosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur baik bersifat akut, sub akut, maupun kronik yang terjadi pada liang telinga luar ( kanalis auditorius

Tabel 10 Rataan dan standar deviasi nilai impedansi daging dada (M. pectoralis) serta daging paha (M. Sedangkan pada daging paha nilai impedansi pada AHS adalah 1.8 ohm, pada

Pada tahun 2003 sampai dengan 2005, pemerintah menambah system subsidi gas yang sudah  dijalankan  sebelumnya  dengan  subsidi  untuk  non  urea.  Di  tahun