Peningkatan Kualitas dan Suplai
Pakan Konsentrat Koperasi
Oleh : Amin Sutiarto
(Ruminant Specialist & Dairy Project Manager
–
PT. Trouw Nutrition Indoenesia)
WORKSHOP DIFS LIVE PROGRAMME
JAKARTA, NOVEMBER 21, 2017
Pakan Konsentrat Koperasi
Tantangan utama:
Pada banyak kasus, produksi dan kualitas pakan konsentrat (koperasi peternak sapi perah) di bawah standar yang berlaku di Indonesia (SNI)
Pakan konsentrat dengan mutu rendah sering mempengaruhi produksi susu dan kesehatan ternak
Peternak punya sedikit pilihan dalam memilih jenis pakan konsentrat
Suplai bahan baku yang berkualitas merupakan faktor pembatas bagi koperasi untuk menghasilkan pakan konsentrat yang berkualitas baik
Peternak menginginkan harga konsentrat yang rendah dengan kualitas yang stabil
Kurangnya jaminan mutu (pemeriksaan secara berkala bahan baku dan produk akhir) berpengaruh terhadap kualitas pakan
Pakan Konsentrat Koperasi
Metode NIR NIR NIR NIR ICP-MS Spectrophotometry Perhitungan
Hasil Analisis Kadar Air Abu Protein Lemak Kalsium Phospor TDN
Kode Sampel % % % % % % % A1 10.81 6.68 16.11 6.20 1.13 0.76 75.17 A2 13.18 7.51 16.75 5.19 1.35 0.60 77.91 A3 11.42 6.45 13.19 5.15 1.32 0.39 60.01 B1 21.92 9.18 15.12 4.45 1.16 0.47 61.09 B2 22.71 9.49 14.72 5.08 1.68 0.39 59.10 C1 11.11 6.44 10.42 7.69 0.19 0.78 62.47 D1 16.81 8.55 15.03 4.36 1.09 0.51 63.37 D2 18.79 9.28 15.64 3.73 0.86 0.48 62.84 E1 21.62 8.82 4.07 2.02 2.51 0.08 31.74 F1 12.58 6.53 9.92 7.17 2.25 0.52 67.27 F2 14.55 5.29 9.66 5.62 0.13 0.61 53.99 G1 12.41 6.57 12.37 5.97 0.96 0.53 65.58 G2 12.17 6.19 10.99 6.26 0.48 0.59 68.25 G3 12.29 6.84 9.03 15.08 0.81 0.48 48.84 H1 18.26 7.21 11.11 12.11 0.33 0.51 59.77
* MASTERLAB (PT. Trouw Nutrition Indonesia) 2015
Sumber : MasterLab, 2015
*15 Sampel pakan konsentrat
Bahan Baku Pakan Konsentrat Koperasi
Kualitas dan pasokan tidak
stabil :
Onggok
Dedak
Ampas Kecap
Bungkil Kacang
Roti afkir
Kopra
Kulit kacang
Bungkil sawit
Mineral generik
Kualitas baik dan pasokan
stabil :
Pollard
Jagung
SBM
CGF
DDGS
Kopra
Mollases
Toxin binder
Situasi Pabrik Pakan Koperasi
(Evaluasi Ottevanger & Trouw Nutrition di KPGS Cikajang Garut, 2015)
Tidak mengimplementasikan / belum ada SOP
Tidak / belum mengikuti kaidah proses produksi pakan yang baik
(penerimaan bahan baku, proses produksi /mixing, dan penyimpanan)
Kebersihan belum menjadi faktor penting dan tidak mendapat perhatian
Belum melakukan uji sampel bahan baku (kontrol kualitas)
Belum memiliki perlengkapan uji standar
Alat timbang tidak akurat dan tidak ada kalibrasi
Gudang penyimpanan bahan baku / produk akhir belum memadai, dan Belum mengikuti sistem FIFO (First In First Out)
Penempatan karung menempel dinding dan tidak menggunakan alas pallets;
Metode kerja dan Organisasi belum efektif. Belum ada pembagian tugas formulator dan QC pakan
Belum menerapkan sistem jaminan mutu dan pengecekan berkala (uji kualitas sampel bahan baku dan pakan jadi, homogenitas, kalibrasi alat dll
Peningkatan Kualitas dan Produksi
KUALITAS :
Pemilihan bakan baku pakan (berkualitas dan pasokan stabil)
Kontrol kualitas penerimaan bahan baku
Peningkatan formulasi pakan konsentrat (kembangkan beberapa jenis berdasarkan kebutuhan sapi),
Pengecekan berkala bahan baku dan pakan jadi
ToT Kontrol Kualitas penerimaan bahan baku (pengujian standar)
ToT Formulasi ransum pakan
Rekomendasi formula pakan konsentrat
PRODUKSI :
Penilaian metode kerja dan peningkatan SOP
SOP Penerimaan Bahan Baku (uji sampel s/d penyimpanan stok)
SOP Proses produksi (dosing, premixture, mixing, bagging, labelling, penyimpanan produk jadi)
SOP Pengujian pakan jadi dan uji berkala
Rekomendasi Peningkatan Sarana/ fasilitas dan organisasi pabrik pakan yang efektif
8 Basic 1 (Pra-Trial) Basic 2 (Pra-Trial) DIFS LIVE Trial II DIFS LIVE Trial III DIFS LIVE Pasca Trial Bahan Baku % % % % Pollard
7 items bahan baku (Pollard, SBM, Dedak,
CGF, Bungkil Kacang, Ampas Kecap,
Mollases)
6 items bahan baku (Pollard, Dedak, CGF, Bungkil Kacang, Ampas Kecap, Mollases) 40.0% 44.0% 48.0% Kopra 6.0% 7.5.0% 5.0% Molasess 5.0% 5.0% 4.0% CGF 38% 38.0% 18.5% SBM 9.5% 4.0% 8.0%
Premix yang seimbang 1.5% 1.5% 1.5%
Bungkil Kacang 15.0%
Total 100% 100% 100.0% 100.0% 100.0%
Bahan Kering (%) 86,7 % 90,8 % 87.12 % 87.21 % 87.22 %
Protein Kasar (%) 16,4 % 10.6 % 19.52 % 17.43 % 17.2 %
TDN (%) 79,5 % 74.1 % 78.42 % 77.11 % 82.05 %
Biaya bahan baku (Rp/kg) Rp.2954 Rp.2224 Rp. 3665 Rp. 3473 Rp. 3195
9 Basic (Pra-Trial) DIFS LIVE Trial II DIFS LIVE B Trial III Bahan Baku % % %
Pollard 11 items bahan baku (Pollard, bungkil Sawit,
Onggok, dedak, kopra, bungkil kacang, kulit kacang, mineral, ampas kecap,mineral, imbuhan pakan) 55.0% 44.0% Kopra 22.0% 7.5.0% Molasess 5.0% 5.0% CGF 11.5% 38.0% SBM 5.0% 4.0%
Premix yang seimbang 1.5% 1.5%
Total 100% 100.0% 100.0%
Bahan Kering (%) 76.43 % 85.68 % 87.21 %
Protein Kasar (%) 10.31 % 16.77 % 17.43 %
TDN (%) 68.34 % 76.14 % 77.11 %
Biaya bahan baku (Rp/kg) Rp.2160 Rp. 3290 Rp. 3473
Case KPGS Cikajang* WWW.DIFSLIVE.COM 10
Bahan Segar
(kg)
Protein
(gram)
Biaya Bahan
DIFS LIVE B
1
174
Rp.3473
Kons Koperasi 1,69
174
Rp.3652
Manfaat Penggunaan Pakan Konsentrat Berkualitas
dikombinasikan dengan saran pemberian pakan
11
Sep 2016 July 2017
12,63
14,89 Rataan Produksi Susu
Sapi Laktasi (Liter /hari)
Sep 2016 July 2017 Rp. 2,638
Rp. 2,285
Rataan biaya pakan / Liter susu (Rp/liter)
Sep 2016 July 2017
Rp. 2.669.873
Rp. 4.083.092
Rataan pendapatan Peternak / bulan
Penjualan Susu - Biaya pakan (Rp / month)
*Angka rata-rata demofarmers dari 2 Koperasi (KPGS Cikajang & KPSP Saluyu) Sep 2016 : Baseline (sebelum trial) July 2017 : Paska trial pakan konsentrat
Manfaat Penggunaan Pakan Konsentrat Berkualitas dikombinasikan
dengan saran pemberian pakan
WWW.DIFSLIVE.COM 12
Produksi susu
Meningkat 18%
Peningkatan rata-rata produksi susu 2.26 Liter per
ekor / hari
Biaya Pakan
Berkurang 13.4 %
penghematan rata-rata biaya pakan Rp. 353/per liter
susu
Pendapatan Peternak (Penjualan susu – biaya pakan)
meningkat
53%
Peningkatan pendapatan rata-rata peternak per bulan Rp.
1.453.220
*Angka rata-rata demofarmers dari 2 Koperasi (KPGS Cikajang dan KPSP Saluyu) Sep 2016 : Baseline (sebelum uji coba pakan konsentrat)
Hasil Survey Akhir di KPSP Saluyu & KPGS Cikajang (UNPAD, Okt 2017)
WWW.DIFSLIVE.COM 13 26% 22% 21% 14% 17% 0%Persepsi Peternak Mengenai Dampak Konsentrat yang Telah DItingkatkan
Produksi Susu Meningkat Pemberian Konsentrat Berkurang
Sapi Lebih Sehat
Siklus Birahi Lebih Baik Sapi Lebih Cepat Bunting Palatabilitas Tinggi
Faktor Pembatas dalam menggunakan Pakan Konsentrat Berkualitas
Harga konsentrat terhadap harga susu.
Motivasi peternak untuk menggunakan pakan konsentrat berkualitas dipengaruhi oleh harga susu
Kontinyuitas suplai pakan konsentrat yang diproduksi Koperasi kepada anggota
WWW.DIFSLIVE.COM 14 46% 19% 13% 15% 5%2%
Alasan Peternak Tidak Menggunakan Konsentrat yang Telah Ditingkatkan
Terlalu Mahal
Tidak Tersedia di Koperasi
Tidak Melihat Dampak Signifikan
Sudah Cukup Puas dengan Konsentrat Saat Ini
Tidak Mengetahui Adanya Konsentrat Baru
Jumlah Sapi Hanya Sedikit
Hasil Survey Akhir di KPSP Saluyu & KPGS Cikajang (UNPAD, Okt 2017) * 180 data responden
Resume
WWW.DIFSLIVE.COM 15
Kestabilan pasokan pakan konsentrat (bahan baku komoditi)
Memungkinkan kontrak pembelian bahan baku dalam jumlah besar (menekan harga)
Jumlah item bahan baku lebih sedikit (memudahkan inventory)
Kestabilan penyediaan pakan berkualitas kepada anggota
Peternak punya pilihan kualitas pakan konsentrat
Penggunaan pakan konsentrat lebih efisien (lebih sedikit konsentrat per liter susu), sesuai saran pemberian pakan.
Meningkatkan performa produksi dan kesehatan sapi
Jenis Pencampuran Pakan (Mixer)
16
Deskripsi Mixer Vertikal Mixer Horisontal Manual (hand) mixing
Kelebihan
Dapat mencampur dalam volume besar / batch
Inlet bahan baku dari bawah (lebih mudah)
Sedikit tenaga kerja
Dapat mencampur dalam volume besar / batch
Pencampuran lebih homogen
Perlu conveyor untuk mengisi bahan baku ke dalam inlet
Kemudahan dalam kontrol hasil pencampuran dan pembersihan bin (bak pencampur)
Sedikit tenaga kerja
Dapat mencampur dalam volume kecil
Tidak tergantung dengan sumber listrik
Tidak ada biaya maintenance mesin
Kekurangan
Pencampuran kurang homogen (jika ukuran partikel bervariasi)
Memerlukan bangunan gudang dengan atap lebih tinggi
Kesulitan dalam pengontrolan hasil pencampuran dan pembersihan bin (bak pencampur)
Membutuhkan luas ruang lebih besar. Investasi besar.
Kapasitas mixing terbatas Homogenitas rendah
Bahan baku mudah tertiup angin
Material lantai/keramik dapat tercampur dalam pakan
Cakupan Kontrol Mutu
Incoming In Process Outgoing
Penerimaan & Penyimpanan Bahan Baku Pemantauan Prosess Produksi Pemantauan Produk Jadi FUNGSI Quality Control
Apa Saja Yang Perlu Disiapkan
Rencana Mutu (Quality Plan) :
Untuk menggambarkan hubungan antara what, Who,Where, When, How didalam aktifitas kontrol mutu.
Prosedur Standar Pengoperasian (SOP) :
Untuk memastikan setiap pekerjaan dilakukan dengan benar.
Peralatan (Equipment/Tools) :
Untuk memastikan bahwa peralatan yang digunakan sesuai dengan standar
Standar Mutu :
Digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan kualitas suatu bahan baku atau produk.
Formulir atau log book :
Perencanaan Mutu
Catatan: Secara periodik contoh bahan baku dan produk akhir dikirim ke Masterlab Asia-PT. Trouw Nutrition Indonesia
SOP
–
Pengambilan Sampel dan Pengujian
Prosedur Pengambilan Sample
Prosedur Pengujian Fisik Organoleptik
Prosedur Pengujian Kadar Air Dengan Moisture Balance
Prosedur Pengujian Kontaminasi Sekam pada Dedak
Prosedur Pengujian Kontaminasi Kapur pada Dedak
Peralatan Lab dan Bahan Reagen
No
Parameter Uji Standar
Equipment/Tools/Reagent
1 Kadar Air (Rapid Test) Moisture balance
2 Bubble Test Hydrochloric acid 1 N solution
3 Fiber test Phloroglucinol Solution
4 Suhu Digital Thermometer
5 Kualitas Mollases Brix Refractometer
6 Berat jenis Balance 2 decimal,
7 Kandungan garam Salt Meter
7% CF 9% CF 12% CF 15% CF 18% CF 20% CF
Layout Pabrik Pakan KPGS Cikajang
WWW.DIFSLIVE.COM 22
REKOMENDASI PENINGKATAN SEBELUM
Dokumentasi sebelum renovasi
Dokumentasi proses renovasi
WWW.DIFSLIVE.COM 24
Dokumentasi setelah renovasi
WWW.DIFSLIVE.COM 25
Rekomendasi
Koperasi peternak sapi perah dan perusahaan pakan ternak perlu memproduksi berbagai jenis pakan konsentrat yang sesuai dengan kebutuhan ternak (tahapan masa laktasi) : pakan laktasi, produksi tinggi, kering kandang
Koperasi peternak sapi perah perlu memisahkan unit produksi pakan konsentrat dari unit bisnis produksi susu, sehingga pakan konsentrat dapat dijual pada harga pasar (non subsidi)
Kualitas merupakan faktor utama dalam pembelian bahan baku pakan, sehingga perlu adanya kerjasama kontrak pembelian yang lebih luas dengan koperasi (seperti : kontrak oleh GKSI)
Setiap koperasi wajib menerapkan sistem jaminan mutu untuk bahan baku pakan dan produk akhir dan termasuk melakukan kalibrasi peralatan secara berkala
Manual mixing tidak disarankan untuk produksi pakan >2ton / hari
Setiap koperasi produsen pakan konsentrat wajib dilakukan audit berkala oleh feed inspector (wastukan) untuk menerapkan standar produksi mutu pakan.
Unit Pakan Koperasi harus memiliki sarana dan prasarana produksi pakan yang memadai. Pengadaan mini lab disarankan untuk uji kualitas dasar (QC) saat penerimaan bahan baku.
Terima Kasih
▪Website: www.difslive.com
▪Contacts: amin.sutiarto@trouwnutrition.com