1.
1.11 LaLatatar Ber Belalakakangng
Pada zaman yang semakin modern ini, energi listrik merupakan salah satu Pada zaman yang semakin modern ini, energi listrik merupakan salah satu keb
kebutuutuhan han yanyang g sansangat gat penpentinting g dan dan tidtidak ak dapdapat at dipdipisaisahkahkan n daldalam am kehkehiduidupanpan sehari-hari. Konsumsi energi berkaitan langsung dengan kehidupan penduduk dan sehari-hari. Konsumsi energi berkaitan langsung dengan kehidupan penduduk dan tin
tingkagkat t indindustustri ri suasuatu tu negnegara, ara, dimdimana ana negnegara-ara-negnegara ara majmaju u memmemiliiliki ki paspasokaokann energi yang lebih besar
energi yang lebih besar dibandingkan dengan negara sedang berkembang.dibandingkan dengan negara sedang berkembang. Unt
Untuk uk memmemenuenuhi hi kebkebutuutuhan han lislistrik trik yanyang g mermerupaupakan kan kebkebutuutuhan han utautamama industri, perusahaan, media elektronik, serta kebutuhan rumah tangga, pemerintah industri, perusahaan, media elektronik, serta kebutuhan rumah tangga, pemerintah mendirikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memberi jasa energi listrik mendirikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memberi jasa energi listrik un
untutuk k rakrakyayat t yayang ng memembmbututuhuhkakannnnyaya. . UnUntutuk k memenjnjagaga a hahal-hl-hal al yayang ng dadapapatt mengganggu kelancaran kinerja penyalur energi listrik, Perusahaan Listrik Negara mengganggu kelancaran kinerja penyalur energi listrik, Perusahaan Listrik Negara mendidik tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan, sehingga pada saat ini jaringan mendidik tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan, sehingga pada saat ini jaringan listrik sudah dapat masuk ke pelosok-pelosok desa, yang secara tidak langsung listrik sudah dapat masuk ke pelosok-pelosok desa, yang secara tidak langsung turut serta meningkatkan kecerdasan bangsa. Jadi jelas terlihat bahwa peran PLN turut serta meningkatkan kecerdasan bangsa. Jadi jelas terlihat bahwa peran PLN sangat nyata dalam pembangunan bangsa.
sangat nyata dalam pembangunan bangsa. Pro
Provinvinsi si NanNanggrggroe oe AceAceh h DarDarussussalamalam, , khukhusussusnya nya masmasyaryarakaakat t di di kotkotaa Ban
Banda da AceAceh, h, sansangat gat memmembutbutuhkuhkan an eneenergi rgi lislistrik trik untuntuk uk menmendukdukung ung aktaktiviivitastas sehari-hari, baik itu rumah, kantor-kantor, perguruan tinggi, sekolah dan sehari-hari, baik itu rumah, kantor-kantor, perguruan tinggi, sekolah dan tempat-tempat lainnya. Mengingat kondisi tersebut, maka dibangun sebuah pembangkit tempat lainnya. Mengingat kondisi tersebut, maka dibangun sebuah pembangkit listrik (PLTD Lueng Bata) yang
listrik (PLTD Lueng Bata) yang dapat mendukung semua aktivitas masyarakat.dapat mendukung semua aktivitas masyarakat. Pada awal berdirinya, PLTD tersebut dibangun di daerah Merduati. Tetapi Pada awal berdirinya, PLTD tersebut dibangun di daerah Merduati. Tetapi karena daerah Merduati merupakan daerah kota yang tidak pernah terlepas dari karena daerah Merduati merupakan daerah kota yang tidak pernah terlepas dari keramaian, maka lokasi PLTD ini pun harus direlokasi untuk mencegah faktor keramaian, maka lokasi PLTD ini pun harus direlokasi untuk mencegah faktor kebisingan dan polusi yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat di sekitarnya, kebisingan dan polusi yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat di sekitarnya, sehin
sehingga gga dibandibangun gun tempatempat t untuk meletakkauntuk meletakkan n mesinmesin-mesi-mesin n pembpembangkiangkit t listrilistrik k ituitu di
di daedaerah rah LuLueng eng BatBata, a, dimdimana ana temtempat pat terstersebuebut t jaujauh h dardari i kerkeramaamaian ian kotkota a dandan
1 1
perumahan penduduk. PLTD Lueng Bata milik PT. PLN (Persero), yang secara perumahan penduduk. PLTD Lueng Bata milik PT. PLN (Persero), yang secara
struktur tunduk terhadap Sumbagut (Pembangkitan Sumatera Bagian
struktur tunduk terhadap Sumbagut (Pembangkitan Sumatera Bagian Utara).Utara).
1.2
1.2 Jenis-Jenis Jenis-Jenis Pembangkit Pembangkit Tenaga LisTenaga Listrik trik
Perkembangan teknologi dibidang energi listrik semakin modern sehingga Perkembangan teknologi dibidang energi listrik semakin modern sehingga dewasa ini kita mengenal bermacam-macam sumber energi listrik, seperti :
dewasa ini kita mengenal bermacam-macam sumber energi listrik, seperti :
1.2
1.2.1.1 PemPembanbangkigkit Lt Lististrik rik TenTenaga aga Air Air (P(PLTALTA)) P
Pemembabanngkgkit it LLisistrtrik ik TeTennagaga a AiAir r atatau au jujuga ga ddisisebebuut t HHyydrdropopowower er men
mengkogkonvenversi rsi eneenergi rgi potpotensensial ial yanyang g terterdapdapat at padpada a air air di di daldalam am benbendundungangan menjadi energi kinetik melalui turbin. Turbin dikopel ke
menjadi energi kinetik melalui turbin. Turbin dikopel ke generator secara mekanik generator secara mekanik melalui rotating shaft . Turbin mulai
melalui rotating shaft . Turbin mulai berputar oleh gerakan air dan merubah energiberputar oleh gerakan air dan merubah energi kinet
kinetik ik menjadmenjadi i energi mekanikenergi mekanik. . GeneratGenerator or berpuberputar tar merubmerubah ah energi mekanik energi mekanik menjadi energi listrik.
menjadi energi listrik.
Gambar 1.1 Prinsip Kerja PLTA Gambar 1.1 Prinsip Kerja PLTA
Besarnya daya listrik yang dihasilkan tergantung dari air yang mengalir Besarnya daya listrik yang dihasilkan tergantung dari air yang mengalir melalui waterways dan head (tinggi dari free surface bendungan (head water) ke melalui waterways dan head (tinggi dari free surface bendungan (head water) ke tail water ).
1.2
1.2.2.2 PemPembanbangkigkit Lit Listrstrik Teik Tenagnaga Diea Diesel sel (PL(PLTD)TD)
PLTD adalah suatu instalasi pemabngkit listrik yang terdiri dari suatu unit PLTD adalah suatu instalasi pemabngkit listrik yang terdiri dari suatu unit pembangkit ( SPD ) dan sarana pembangkitan. Mesin Diesel adalah penggerak pembangkit ( SPD ) dan sarana pembangkitan. Mesin Diesel adalah penggerak utama untuk mendapatkan energi listrik dan dikeluarkan oleh Generator . Pada utama untuk mendapatkan energi listrik dan dikeluarkan oleh Generator . Pada mesin Diesel Energi Bahan
mesin Diesel Energi Bahan bakar diubah menjadi energi mekanik dengan prosesbakar diubah menjadi energi mekanik dengan proses pembakaran didalam mesin itu sendiri.
pembakaran didalam mesin itu sendiri.
Mesin Diesel pada saat ini sudah banyak mengalami perkembangan dalam Mesin Diesel pada saat ini sudah banyak mengalami perkembangan dalam pemakaian untuk angkutan darat dan laut, kemudian pembangkitan dalam daya pemakaian untuk angkutan darat dan laut, kemudian pembangkitan dalam daya
kecil dan menengah bahkan sampai
kecil dan menengah bahkan sampai daya besar sudah ada yang menggunakannya.daya besar sudah ada yang menggunakannya. Untuk memperm
Untuk mempermudah dalam udah dalam melakmelakukan ukan pemelpemeliharaan Mesin iharaan Mesin Diesel paraDiesel para teknisi harus mempunyai dasar-dasar pengetahuan mengenai Mesin Diesel yang teknisi harus mempunyai dasar-dasar pengetahuan mengenai Mesin Diesel yang ba
baik, ik, agaagar r setsetiap iap melmelakuakukan kan pempemelieliharharaan aan parpara a tekteknisnisi i dapdapat at memmemperperlaklakukaukann setiap komponen yang berada dalam mesin,
setiap komponen yang berada dalam mesin, sesuai dengan konstruksinya.sesuai dengan konstruksinya.
1.2.3
1.2.3 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PL
PLTU TU adadalalah ah pepembmbanangkgkit it yayang ng memengnggugunanakakan n uauap p ununtutuk k mememumutatar r turbinnya yang akan menggerakkan generator dan akhirnya menghasilkan listrik. turbinnya yang akan menggerakkan generator dan akhirnya menghasilkan listrik. Uap
Uap ini ini dihdihasiasilkalkan n oleoleh h proproses ses pempemanaanasan san yanyang g terjterjadi adi di di BoiBoiler. ler. Uap Uap yanyangg dihasilkan oleh boiler tentu saja tidak sama dengan uap yang keluar pada saat kita dihasilkan oleh boiler tentu saja tidak sama dengan uap yang keluar pada saat kita memasak air di dapur.
memasak air di dapur.
Gambar 1.2 Prinsip Keraj PLTU Gambar 1.2 Prinsip Keraj PLTU
Pemanasan di boiler pada pembangkit ini
Pemanasan di boiler pada pembangkit ini demikian panasnya sehingga uapdemikian panasnya sehingga uap yang dihasilkan akan berada pada fase superheated, uap yang penuh energi inilah yang dihasilkan akan berada pada fase superheated, uap yang penuh energi inilah yang “dihanta
yang “dihantamkan” ke mkan” ke bilahbilah-bilah turbin, sehingga turbin -bilah turbin, sehingga turbin akan berputar akan berputar dandan meng
menghasilkhasilkan an listrilistrik k melalumelalui i generageneratornytornya. a. Karena rumitnya Karena rumitnya prosproses es dari dari mulaimulai memanaskan uap sampai dengan mulai memutar turbin selain juga karena adanya memanaskan uap sampai dengan mulai memutar turbin selain juga karena adanya inersia termodinamika dalam sistemnya, maka PLTU yang di
inersia termodinamika dalam sistemnya, maka PLTU yang di hot start hot start baru mulaibaru mulai berproduksi setelah kurang lebih 5 jam. Bila proses pembangkitan dimulai dengan berproduksi setelah kurang lebih 5 jam. Bila proses pembangkitan dimulai dengan
co
cold ld stastart rt , , mamakka a bbisisa a ddititebebakak, , kukuraranng g lelebibih h bbututuuh h 116 6 jajam m ununtutuk k mmululaiai menghasilkan listrik.
menghasilkan listrik.
1.2
1.2.4.4 PemPembanbangkigkit Lit Listrstrik Teik Tenagnaga Nua Nukliklir (Pr (PLTNLTN)) Pada prinsipn
Pada prinsipnya ya sistesistem m kerja pembangkkerja pembangkit it listrilistrik k tenaga nuklir atau tenaga nuklir atau PLTNPLTN ti
tidadak k ububahahnynya a sesepeperti rti prprininsisip p kekerjrja a dadari ri sesebubuah ah pepembmbanangkgkit it liliststririk k yayangng memanfaatkan panas sebagai pembangkit uap. Uap air yang bertekanan tinggi memanfaatkan panas sebagai pembangkit uap. Uap air yang bertekanan tinggi digunakan untuk menggerakkan turbin, kemudian turbin menggerakkan generator, digunakan untuk menggerakkan turbin, kemudian turbin menggerakkan generator, dan generator menghasilkan listrik.
dan generator menghasilkan listrik.
Gambar 1.3 Prinsip Kerja PLTN Gambar 1.3 Prinsip Kerja PLTN
Pe
Perbrbededaaaan n ututamama a anantatara ra PLPLTN TN dedengngan an pepembmbanangkgkit it liliststririk k tetenanagaga kon
konvenvensiosional nal adaadalah lah terlterletaetak k padpada a pempemanfanfaataaatan n bahbahan an bakbakar ar yanyang g digdigunaunakankan untuk menguapkan air. Pada pembangkit listrik konvensinal untuk menghasilkan untuk menguapkan air. Pada pembangkit listrik konvensinal untuk menghasilkan
pana
panas s menggmenggunakaunakan n bahan bakar berupa bahan bakar berupa minyaminyak, gas k, gas alam, ataupun batubaraalam, ataupun batubara (energi fosil). Sementara pada PLTN menggunakan uranium ataupun plutonium (energi fosil). Sementara pada PLTN menggunakan uranium ataupun plutonium ya
yang ng didirereakaksisikakan n dedengngan an neneututroron n dadalalam m sesebubuah ah rereakaksi si fifisi si yayang ng akakanan menghasilkan panas untuk kemudian membangkitkan uap bertekanan tinggi guna menghasilkan panas untuk kemudian membangkitkan uap bertekanan tinggi guna memutar turbin. Dalam pembangkit listrik konvensional, air diuapkan di dalam memutar turbin. Dalam pembangkit listrik konvensional, air diuapkan di dalam sua
suatu tu ketketel el melmelalualui i pempembakbakaran aran fosfosil il (mi(minyanyak, k, batbatubaubara, ra, dan dan gasgas). ). Uap Uap yanyangg dihasilkan dialirkan ke turbin uap yang akan bergerak apabila ada tekanan uap. dihasilkan dialirkan ke turbin uap yang akan bergerak apabila ada tekanan uap. Perpu
Perputaran taran turbin selanjutnturbin selanjutnya ya digudigunakan untuk nakan untuk menggmenggerakkerakkan an generagenerator, tor, dandan gen
generaterator or menmenghaghasilsilkan kan tentenaga aga lislistritrik. k. PLTPLTN N berberopeoperasi rasi dendengan gan priprinsinsip p yanyangg sama seperti PLK, hanya panas yang digunakan untuk menghasilkan uap tidak sama seperti PLK, hanya panas yang digunakan untuk menghasilkan uap tidak dihasilkan dari pembakaran bahan fosil, tetapi dihasilkan dari reaksi pembelahan dihasilkan dari pembakaran bahan fosil, tetapi dihasilkan dari reaksi pembelahan inti bahan fisil (Uranium) di dalam suatu reaktor nuklir. Tenaga panas tersebut inti bahan fisil (Uranium) di dalam suatu reaktor nuklir. Tenaga panas tersebut digunakan untuk membangkitkan uap di dalam sistem pembangkit uap (Steam digunakan untuk membangkitkan uap di dalam sistem pembangkit uap (Steam Ge
Geneneraratotor) r) dadan n seselalanjnjututnynya a sasama ma sesepeperti rti papada da PLPLK, K, uauap p didigugunanakakan n ununtutuk k me
mengnggegerarakkkkan an tuturbrbinin, , tuturbrbin in memengnggegerarakkkkan an gegeneneraratotor, r, dadan n gegeneneraratotor r me
mengnghahasisilklkan an liliststririk. k. SeSebabagagai i pepemimindndah ah papananas s bibiasasa a didigugunanakakan n aiair r yayangng disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi.
disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi.
1.2.5
1.2.5 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Energi panas matahari (surya) merupakan salah satu energi yang potensial Energi panas matahari (surya) merupakan salah satu energi yang potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber cadangan energi untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber cadangan energi terutama bagi negara-negara yang terletak di khatulistiwa termasuk Indonesia, terutama bagi negara-negara yang terletak di khatulistiwa termasuk Indonesia, dimana matahari bersinar sepanjang
dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Dapat dilihat tahun. Dapat dilihat bahwa energi surya yanbahwa energi surya yangg tersedia adalah sebesar 81.000 TerraWatt sedangkan yang dimanfaatkan masih tersedia adalah sebesar 81.000 TerraWatt sedangkan yang dimanfaatkan masih sangat sedikit.
sangat sedikit.
Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu diantaranya Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu diantaranya adalah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya.Prinsip kerjanya adalah panas adalah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya.Prinsip kerjanya adalah panas dari matahari diterima oleh kolektor yang di dalamnya terdapat pipa-pipa berisi dari matahari diterima oleh kolektor yang di dalamnya terdapat pipa-pipa berisi air. Panas yang diterima kolektor akan diserap oleh air yang berada di dalam pipa air. Panas yang diterima kolektor akan diserap oleh air yang berada di dalam pipa sehingga suhu air meningkat.
Gambar 1.4 Prinsip Kerja PLTS Gambar 1.4 Prinsip Kerja PLTS
Si
Sinanar r mamatatahahari ri didipeperkrkuauat t ololeh eh kokolelektktor or papada da susuatatu u titititik k fofokukus s ununtutuk k menghasilkan panas yang sangat tinggi bahkan bisa mencapai suhu 3800 C. Pipa menghasilkan panas yang sangat tinggi bahkan bisa mencapai suhu 3800 C. Pipa yang berisi air dilewatkan tepat pada titik fokus sehingga panas tersebut diserap yang berisi air dilewatkan tepat pada titik fokus sehingga panas tersebut diserap oleh air di dalam pipa. Panas yang sangat besar ini dibutuhkan untuk mengubah oleh air di dalam pipa. Panas yang sangat besar ini dibutuhkan untuk mengubah fase cair air di dalam pipa menjadi uap yang bertekanan tinggi. Uap bertekanan fase cair air di dalam pipa menjadi uap yang bertekanan tinggi. Uap bertekanan tingg
tinggi i yang di yang di hasilkhasilkan an ini kemudian digunakaini kemudian digunakan n untuk menggeuntuk menggerakkan turbin uaprakkan turbin uap yang kemudian akan memutar turbo generator
yang kemudian akan memutar turbo generator untuk menghasilkan listrik.untuk menghasilkan listrik.
1
1.2.2.6.6 PPeembmbaagkgkit it LiListstrrik ik TTenenagaga Pa Paananas Bs Buumi mi ((PPLTLTPPB)B)
Sebagian besar pembangkit listrik menggunakan uap. Uap dipakai untuk Sebagian besar pembangkit listrik menggunakan uap. Uap dipakai untuk mem
memutautar r turturbin bin yanyang g kemkemudiudian an menmengakgaktifktifkan an gengeneraerator tor untuntuk uk menmenghaghasilsilkankan listrik. Banyak pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar fosil untuk listrik. Banyak pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar fosil untuk mendidihkan air guna menghasilkan uap. Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi mendidihkan air guna menghasilkan uap. Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya saja pada PLTU, uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan hanya saja pada PLTU, uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan
pada PLTP uap berasal dari reservoir panas bumi. Pembangkit yang digunakan pada PLTP uap berasal dari reservoir panas bumi. Pembangkit yang digunakan
unt
untuk uk mermerubaubah h panpanas as bumbumi i menmenjadjadi i tentenaga aga lislistrik trik secsecara ara umuumum m memmempunpunyaiyai komponen yang sama dengan power plant lain yang bukan berbasis panas bumi, komponen yang sama dengan power plant lain yang bukan berbasis panas bumi, yaitu terdiri dari generator, turbin sebagai penggerak generator, heat exchanger, yaitu terdiri dari generator, turbin sebagai penggerak generator, heat exchanger, chiller, pompa, dan sebagainya. Ada tiga macam teknologi pembangkit listrik chiller, pompa, dan sebagainya. Ada tiga macam teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle.
tenaga panas bumi yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle.
Gambar 1.5 Prinsip Kerja PLTPB Gambar 1.5 Prinsip Kerja PLTPB
1.3
1.3 Tujuan Tujuan Kerja Kerja Praktek Praktek
Sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan Praktek kerja Sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan Praktek kerja lapangan ini antara lain adalh sebagai berikut:
lapangan ini antara lain adalh sebagai berikut: a.
a. MenMenyelyelesaesaikaikan n salsalah satu ah satu tugtugas pada as pada kurkurikuikulum yang ada lum yang ada padpada a FakFakultultasas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala.
Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala. b
b.. MeMengngetetahahui ui sesertrta a mememamahahami mi peperaralatlatan an yayang ng didigugunanakakan n dadan n mamasasalalah- h-masalah yang dihadapi dilapangan.
masalah yang dihadapi dilapangan. c.
c. MeMenenerarapkpkan an dadan n memembmbanandidingngkakan n ililmumu-il-ilmu mu teteororititis is yayang ng dididadapapat t didi perguruaan tinggi ke dalam pekerjaan nyata.
perguruaan tinggi ke dalam pekerjaan nyata. d.
d. MemahMemahami segi-segami segi-segi ekonomis pengi ekonomis pengoperasoperasian suatu sarana prodian suatu sarana produksiuksi.. e.
1.4
1.4 MeMetodtode Pee Pelaklaksansanaanaan Metod
Metode-metoe-metode de yang digunakayang digunakan n penupenulis lis dalam pelaksanadalam pelaksanaan an kerja praktik kerja praktik ini meliputi :
ini meliputi : 1.
1. DiDiskskususii
Metode diskusi ini dilakukan antara pembimbing lapangan dengan peserta Metode diskusi ini dilakukan antara pembimbing lapangan dengan peserta kerja praktik. Pembimbing memberikan penjelasan mengenai komponen kerja praktik. Pembimbing memberikan penjelasan mengenai komponen dan cara kerja berbagai peralatan di tempat kerja praktek.
dan cara kerja berbagai peralatan di tempat kerja praktek. 2.
2. PenPengamgamataatan di lapn di lapanganganan Mel
Melakuakukan kan penpengamgamataatan n lanlangsugsung ng menmengengenai ai priprinsinsip p kerkerja ja mesmesin in diedieselsel CCM Sulzer, terutama pada mesin turbocharger.
CCM Sulzer, terutama pada mesin turbocharger. 3.
3. StStududi litei literatratururee Da
Dasasar r teoteori ri memesisin n CCCCM M SuSulzelzer r didipapahahami mi dedengngan an memempmpelaelajarjari i bubukuku panduan mesin diesel dan bacaan yang relevan lainnya.
panduan mesin diesel dan bacaan yang relevan lainnya. 4.
4. WaWawawancncararaa Me
Metotode de inini i didilalakukukakan n dedengngan an memelalakukukakan n tatanynya a jajawawab b kekepapada da paparara karyawan dan teknisi.
BAB II
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN P
STRUKTUR ORGANISASI DAN PERLENGKAPAN
ERLENGKAPAN
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
2.1.
2.1. Profil Singkat PT. PLN (PLTD) Sektor Lueng BataProfil Singkat PT. PLN (PLTD) Sektor Lueng Bata PT. PLN
PT. PLN SektoSektor r LuenLueng g Bata didirikan di Bata didirikan di BandBanda a Aceh. Sebelum didirikAceh. Sebelum didirikanan Pe
Perurusasahahaan an LiListstrik rik NeNegagara ra (P(PLNLN) ) di di BaBandnda a AcAceheh, , liliststririk k yayang ng didisusuplplai ai keke ko
konsnsumumen en di di BaBandnda a AcAceh eh mamasisih h tetergrganantutung ng dadari ri susuplplaiaian an ararus us liliststrik rik papadada Pembangkit Sumatra Utara. Pembangkit listrik yang ada di Banda Aceh dibangun Pembangkit Sumatra Utara. Pembangkit listrik yang ada di Banda Aceh dibangun gun
guna a memmembanbantu tu supsuplailaian an aruarus s lislistritrik k dardari i SumSumatra atra UtaUtara ra yanyang g disdisupluplaikaikan an keke konsumen di Banda Aceh.
konsumen di Banda Aceh.
2.2
2.2 Struktur Struktur OrganisasiOrganisasi
Struktur organisasi sangat berguna untuk memperlancar pelaksanaan serta Struktur organisasi sangat berguna untuk memperlancar pelaksanaan serta peng
pengurusan dan urusan dan pemeripemeriksaan kelancaran ksaan kelancaran pengopengoperasiperasian an serta serta perawaperawatan tan mesinmesin secara kontinyu untuk setiap unit-unit pembangkit listrik
secara kontinyu untuk setiap unit-unit pembangkit listrik yang baik guna mengatur yang baik guna mengatur dan menjalankan suatu pola kerja yang teratur di mana pada gilirannya nanti akan dan menjalankan suatu pola kerja yang teratur di mana pada gilirannya nanti akan tercipta suatu siklus yang teratur dan juga terarah.
tercipta suatu siklus yang teratur dan juga terarah.
Usaha-usaha pengaturan struktur organisasi tentu tidak terlepas dari tujuan Usaha-usaha pengaturan struktur organisasi tentu tidak terlepas dari tujuan perusahaan tersebut dalam menjalankan roda organisasi sehingga tidak terjadi perusahaan tersebut dalam menjalankan roda organisasi sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau penumpukan kerja pada bagian-bagian tertentu saja, yang tumpang tindih atau penumpukan kerja pada bagian-bagian tertentu saja, yang menyebabkan penurunan efisiensi kerja sehingga kualitas produk yang dihasilkan menyebabkan penurunan efisiensi kerja sehingga kualitas produk yang dihasilkan kurang optimal.
kurang optimal.
Tu
Tugas gas dan dan wewwewenaenang ng serserta ta tantangguggung ng jawjawab ab tiatiap-tip-tiap ap ununsur sur orgorganianisassasii PLTD Sektor Lueng Bata adalah sebagai berikut :
PLTD Sektor Lueng Bata adalah sebagai berikut : 1
1.. MMaannaaggeer r Bertu
Bertugas gas menyemenyelengglenggarakan arakan kepemkepemimpinimpinan an seharsehari-hari, i-hari, mengmengkoordkoordinir inir se
sertrta a memembmbererikikan an bibimbmbiningagan n dadan n pepedodomaman n kekerjrja a guguna na dedemi mi kekelalancncararanan pe
pelaklaksansanaan aan tugtugas as selseluruuruh h stastaf. f. DalDalam am menmenjaljalankankan an pelpelaksaksanaanaan an tugtugasnasnyaya Manager bertanggung jawab terhadap PLN Sektor Lueng Bata.
2
2.. AsAsmmen en OpOpererasasii
Bertugas memantau dan mengatur operasi seluruh unit mesin pembangkit Bertugas memantau dan mengatur operasi seluruh unit mesin pembangkit yang dioperasikan oleh regu jaga serta memeriksa laporan-laporan yang diajukan yang dioperasikan oleh regu jaga serta memeriksa laporan-laporan yang diajukan kepadanya.
kepadanya. 3.
3. AsAsmemen Pen Pememelilihahararaanan Ber
Bertugtugas as menmengatgatur ur dan dan menmengadgadakaakan n perpersiasiapan pan yanyang g dipdiperluerlukan kan untuntuk uk m
melelakaksasananakkan an ppememelelihihararaaaan n yyanang g akakan an ddililakakukukan an ssesesuauai i dedenngagan n jajamm pengoperasian yang dijalani oleh mesin dan generator.
pengoperasian yang dijalani oleh mesin dan generator. 4.
4. AsAsmemen SDn SDM daM dan Adn Admimininiststrarasisi Be
Bertrtugugas as dadan n memembmbinina a pepelaklaksasananaan an kekegigiatatan an bibidadang ng adadmimininiststrarasisi,, meng
mengatur atur proseprosedur dur perkanperkantoran, toran, membamembantu ntu menyemenyelengglenggarakan arakan fasilifasilitas-fastas-fasilitasilitas ked
kedinainasansan, , menmenyedyediakiakan an alaalat-alt-alat at kankantor tor sertserta a memmembuabuat t dokdokumeumen n dan dan stastatustus kepegawaian. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Manager kepegawaian. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Manager PLTD.
PLTD. 5.
5. AsAsmemen En Engnginineeeeriringng Bertu
Bertugas gas dalam pemasangandalam pemasangan, , pembopembongkarngkaran an dan dan mempememperbaiki alat-alatrbaiki alat-alat atau mesin-mesin yang terdapat pada PLTD agar dapat bekerja secara optimal. atau mesin-mesin yang terdapat pada PLTD agar dapat bekerja secara optimal. 2.3
2.3 Sarana Sarana dan Prdan Prasarana asarana PLTDPLTD
PLTD Lueng Bata memiliki beberapa sarana dan prasarana yang saling PLTD Lueng Bata memiliki beberapa sarana dan prasarana yang saling berh
berhubunubungan gan fungsfungsinya satu inya satu dengadengan n lainnlainnya. ya. SkemaSkema/denah sarana /denah sarana dandan prasarana dapat dilihat pada lampiran
prasarana dapat dilihat pada lampiran
2
2..33..11 SSaarraannaa 2.3.
2.3.1.11.1 MesinMesin-Mesin Pembangk-Mesin Pembangkitit Mes
Mesin-in-mesmesin in yanyang g digdigunaunakan kan di di PLTPLTD D LueLueng ng BatBata a ini ini adaadalah lah mesmesinin Pe
Pembmbanangkgkit it TeTenanaga ga DiDiesesel el dedengngan an jujumlmlah ah sesebabanynyak ak 14 14 (e(empmpat at bebelalas) s) ununitit pembangkit yang terdiri dari beberapa jenis dan merek serta kapasitas terpasang pembangkit yang terdiri dari beberapa jenis dan merek serta kapasitas terpasang
untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi masyarakat. untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi masyarakat.
Adapun data-data dari mesin tersebut sebagai berikut : Adapun data-data dari mesin tersebut sebagai berikut : Mesin
Mesin DaihatsuDaihatsu sebanyak 2 unitsebanyak 2 unit P
Paabbrriik k PPeemmbbuuaattaann : : DDAAIIHHAATTSSU U DDIIEESSEEL L MMFFG G CCO O LLTTDD M Mooddeell/ / TTyyppee : : 88DDS S – – 2266 N Noommoor r SSeerrii : : D D 882266337711 : D 826372 : D 826372 D Daayyaa : : 1155000 0 kkWW JJuummllaah h SSiilliinnddeerr : : 88
T
Taahhuun n PPeemmbbuuaattaann : : 11997777 T
Taahhuun n OOppeerraassii : : 11997788 P
Puuttaarraan n NNoommiinnaall : : 77550 0 rrppmm S
Siisstteem m PPeennddiinnggiinn : A: Aiir r ((SSiisstteem m RRaaddiiaattoorr)) S
Siisstteem m GGeerraak k MMuullaa : : UUddaarra a BBeerrtteekkaannaann
Mesin
Mesin Stork Werkspoor DieselStork Werkspoor Diesel sebanyak 3 unitsebanyak 3 unit P
Paabbrriik k PPeemmbbuuaattaann : : SSTTOORRK K WWEERRSSPPOOOOR R DDIIEESSEEL L - - HHoollllaanndd M Mooddeell//TTyyppee : : 9 9 TTM M 441100RRR R : 6 TM 410 RR : 6 TM 410 RR N Noommoor r SSeerrii : : 33333355 : 3444 : 3444 : 3645 : 3645 D Daayyaa : : 5544115 5 kkWW : 3800 kW : 3800 kW : 3385 kW : 3385 kW JJuummllaah h SSiilliinnddeerr : : 99, , 66 T
Taahhuun n PPeemmbbuuaattaann : : 11997766, , 11997788, , 11998844 T
Taahhuun n OOppeerraassii : : 11998811, , 11998833, , 11998866 P
Puuttaarraan n NNoommiinnaall : : 55000 0 rrppmm S
Siisstteem m PPeennddiinnggiinn : A: Aiir r ((SSiisstteem m RRaaddiiaattoorr)) S
Mesin
Mesin CCM SulzerCCM Sulzer sebanyak 6 unitsebanyak 6 unit P
Paabbrriik k PPeemmbbuuaattaann : C: CCCM M SSUULLZZEER R M Mooddeell//TTyyppee : : 112 2 ZZV V 4400//4488 N Noommoor r SSeerrii : : 11001122775 5 - - 229966 : 101207 – 298 : 101207 – 298 : 101323 -334 : 101323 -334 : 101311 – 332 : 101311 – 332 : 101325 - 338 : 101325 - 338 : 101335 - 346 : 101335 - 346 D Daayyaa : : 88553300,,8 8 kkWW JJuummllaah h SSiilliinnddeerr : : 1122
T
Taahhuun n PPeemmbbuuaattaann : : 11998855 T
Taahhuun n OOppeerraassii : : 11998866 P
Puuttaarraan n NNoommiinnaall : : 66000 0 rrppmm S
Siisstteem m PPeennddiinnggiinn : A: Aiir r ((SSiisstteem m RRaaddiiaattoorr)) S
Siisstteem m GGeerraak k MMuullaa : : UUddaarra a BBeerrtteekkaannaann Mesin
Mesin ContainerContainersebanyak 3 unitsebanyak 3 unit P
Paabbrriik k PPeemmbbuuaattaann : : WWaarrttssiillaa M Mooddeell//TTyyppee : : 2200001188 N Noommoor r SSeerrii : : 118811007766 D Daayyaa : : 3366000 0 kkWW JJuummllaah h SSiilliinnddeerr : : 1188
T
Taahhuun n PPeemmbbuuaattaann : : 22000033 T
Taahhuun n OOppeerraassii : : 22000033 P
Puuttaarraan n NNoommiinnaall : : 1155000 0 rrppmm S
Siisstteem m PPeennddiinnggiinn : A: Aiir r ((SSiisstteem m RRaaddiiaattoorr)) S
2.3.
2.3.1.21.2 GeneraGenerator tor
Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah energi mekanis yang Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah energi mekanis yang dapat diperoleh dari
dapat diperoleh dari pembapembangkit menjadi energi ngkit menjadi energi listrilistrik. k. PerpinPerpindahan daya dahan daya dalamdalam bentuk putaran poros engkol ke rotor pada generator dapat dilakukan dengan bentuk putaran poros engkol ke rotor pada generator dapat dilakukan dengan berbagai komponen daya penerus, di antaranya adalah :
berbagai komponen daya penerus, di antaranya adalah :
Roda GigiRoda Gigi RantaiRantai SabuksSabuks KoplingKopling
Generator dapat dibagi menjadi dua bagian : Generator dapat dibagi menjadi dua bagian :
Bagian yang berputar (rotor) : bagian ini dikopel dengan shaftBagian yang berputar (rotor) : bagian ini dikopel dengan shaft dari mesin penggerak.
dari mesin penggerak.
BBaaggiiaan n yyaanng g tteettaap p ssttaattoorr : : bbaaggiiaan n iinni i ddiilleettaakkkkaan n ppaadda a ppoonnddaassii..
2.3.
2.3.1.31.3 PenguPenguat (exiterat (exiter)) Al
Alat at inini i beberfrfununggsi si sesebabagagai i pepembmbanangkgkit it liliststririk k ararus us seseararah ah ununtutuk k men
menginginjekjeksi si aruarus s ke ke gengeneraterator, or, sehsehingingga ga gengeneraerator tor yanyang g memmempunpunyai yai medmedanan magn
magnet et akan membangkakan membangkitkan arus itkan arus listrilistrik k yang kuat yang kuat dan mempunydan mempunyai ai tegantegangangan ti
tingnggigi. . PePengnguauat t inini i didigegerakrakkakan n lalangngsusung ng dedengngan an memesisin n pepembmbanangkgkit it yayangng dihubungkan langsung pada poros engkol.
dihubungkan langsung pada poros engkol.
2.3.
2.3.1.41.4 Alat-alAlat-alat Protekat Proteksisi
Alat-alat proteksi ini gunanya mengamankan generator, transformator, alat Alat-alat proteksi ini gunanya mengamankan generator, transformator, alat ukur, terhadap gangguan antara lain :
ukur, terhadap gangguan antara lain :
Beban lebih (Over Load)Beban lebih (Over Load)
Gangguan petir Gangguan petir
Gangguan satu fasa ke tanahGangguan satu fasa ke tanah
2.3.1.5
2.3.1.5 Mesin Perkakas dMesin Perkakas dan Alat Bantu an Alat Bantu LainnyaLainnya
Mesin Perkakas : Mesin Perkakas :
Mesin BubutMesin Bubut
Peralatan PengelasanPeralatan Pengelasan
Alat Bantu Lainnya : Alat Bantu Lainnya :
Elektro motor compressor Elektro motor compressor
Elektro motor lub oilElektro motor lub oil
Elektro motor separator Elektro motor separator
Elektro motor jaket water Elektro motor jaket water
Treat water pumpTreat water pump
Fuel oil transfer pumpFuel oil transfer pump
Raw water pumpRaw water pump
Pompa pendingin injektor Pompa pendingin injektor
Lub oil radiator Lub oil radiator
Raw water radiator Raw water radiator
2.3.2 Prasarana 2.3.2 Prasarana
2.3.2.1 Gedung Sentral 2.3.2.1 Gedung Sentral
Gedung sentral dipergunakan untuk menempatkan sejumlah mesin-mesin Gedung sentral dipergunakan untuk menempatkan sejumlah mesin-mesin pembangkit beserta peralatannya. Gedung ini mempunyai luas 5,121 m
pembangkit beserta peralatannya. Gedung ini mempunyai luas 5,121 m22. luas area. luas area
PT. PLN sektor Lueng Bata adalah
PT. PLN sektor Lueng Bata adalah 15,199 m15,199 m22
2.3.2.2
2.3.2.2 Tangki Bahan Bakar Tangki Bahan Bakar
Tangki bahan bakar adalah tangki untuk menampung bahan bakar
Tangki bahan bakar adalah tangki untuk menampung bahan bakar sebelumsebelum
disalurkan ke tangki cadangan (buffer tank) sebelum dimasukkan ke tangki harian disalurkan ke tangki cadangan (buffer tank) sebelum dimasukkan ke tangki harian (dailing tank). Tangki bahan bakar berjumlah tiga buah masing-masing dengan (dailing tank). Tangki bahan bakar berjumlah tiga buah masing-masing dengan berbagai kapasitas dan ukuran berbeda-beda.
berbagai kapasitas dan ukuran berbeda-beda. Tangki I
Tangki I
SSttoorraagge e ttaannkk : : 55000 0 kkiillo o lliitteer r
TiTingnggigi : 4 m: 4 m
VVoolluummee : : 553300,,666 6 kkiillo o lliitteer r Tangki II
Tangki II
SSttoorraagge e ttaannkk : : 1100000 0 kkiillo o lliitteer r
Diameter Diameter : : 146,049 146,049 mm
TiTingnggigi : 7,: 7,75 m75 m
VVoolluummee : : 11113311,,114 4 kkiillo o lliitteer r Tangki III
Tangki III
SSttoorraagge e ttaannkk : : 1155000 0 kkiillo o lliitteer r
Diameter Diameter : : 206,015 206,015 mm
TiTingnggigi : 7,: 7,65 m65 m
VVoolluummee : : 11557766,,114 4 kkiillo o lliitteer r
2.3.
2.3.2.32.3 TangTangki Harian (Daily Tanki Harian (Daily Tank)k) Tang
Tangki ki harian merupakaharian merupakan n tangktangki i bahan bakar bahan bakar yang digunakayang digunakan n seharisehari-hari-hari ole
oleh h mesmesin-min-mesiesin n pempembanbangkigkit. t. DalDalam am tantangki gki iniinilah lah bahbahan an bakbakar ar diadialirklirkan an keke mesin. Tangki ini berjumlah empat belas unit.
BAB III
BAB III
TEORI DASAR MESIN DIESEL
TEORI DASAR MESIN DIESEL
3.1.
3.1. PengPengenalaenalan Mn Mesin esin DieseDiesell
Menurut
Menurut Wiranto Wiranto ArismunanArismunandar dar (1983: 85) Motor diesel yang biasa juga(1983: 85) Motor diesel yang biasa juga disebut
disebut compression compression ignitioignition n enginesengines adaadalah lah motmotor or bakbakar ar tortorak ak yanyang g berberbedbedaa dengan motor bensin, proses penyalaannya bukan dengan loncantan api listrik. dengan motor bensin, proses penyalaannya bukan dengan loncantan api listrik. Pada langkah isap hanyalah udara segar saja yang masuk ke dalam silinder. Pada Pada langkah isap hanyalah udara segar saja yang masuk ke dalam silinder. Pada waktu torak hampir mencapai TMA bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder. waktu torak hampir mencapai TMA bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder. Terjadilah proses penyalaan untuk pembakaran, pada saat udara di dalam silinder Terjadilah proses penyalaan untuk pembakaran, pada saat udara di dalam silinder sudah bertemperatur tinggi.
sudah bertemperatur tinggi.
Udara tersebut mengandung 21% volume O
Udara tersebut mengandung 21% volume O22, setelah temperatur campuran, setelah temperatur campuran itu
itu melmelampampaui aui temtemperperatuatur r nyanyala la bahbahan an bakbakar. ar. PerPersyasyarataratan n ini ini sudsudah ah dipdipenuenuhihi apabi
apabila la dipergdipergunakaunakan n perbaperbandingndingan an kompkompresi resi yang yang cukup tinggi, cukup tinggi, berkiberkisar sar antaraantara 12 sampai 25.
12 sampai 25.
Perbandingan kompresi yang rendah pada umumnya dipergunakan pada Perbandingan kompresi yang rendah pada umumnya dipergunakan pada moto
motor r Diesel berukuraDiesel berukuran n besar dengan putaran besar dengan putaran rendarendah. h. PerbanPerbandingdingan an kompkompresiresi yang tinggi banyak dipakai pada motor Diesel berukuran kesil dengan putara yang tinggi banyak dipakai pada motor Diesel berukuran kesil dengan putara tingg
tinggi i (± (± 4000 rpm). 4000 rpm). PerancPerancangan cenderung mempergangan cenderung mempergunakaunakan n kompkompresi resi yangyang ser
serendendah-rah-rendendahnahnya ya berberdasdasarkarkan an perpertimtimbanbangan gan kekkekuatuatan an matmaterierial al serserta ta berberatat me
mesisinnnnyaya. . OlOleh eh kakarenrena a ititu, u, papada da umumumumnynya a momototor r DiDiesesel el bebekekerjrja a dedengnganan perbandingan kompresi antara 14 dan 17.
perbandingan kompresi antara 14 dan 17. Pad
Pada a setsetiap iap motmotor or bakbakar ar memmempunpunyai yai siksiklus lus opeoperasi rasi sensendirdiri, i, menmenuruurutt Maleev
Maleev (1986:4) siklus operasi mesin diesel terbagi dua yaitu yg beroperasi pada(1986:4) siklus operasi mesin diesel terbagi dua yaitu yg beroperasi pada siklus tekanan konstan dan yang beroperasi pada siklus kombinasi. Mesin yang siklus tekanan konstan dan yang beroperasi pada siklus kombinasi. Mesin yang pembakarannya dilakukan pada adalah mesin dengan daya besar menggunakan pembakarannya dilakukan pada adalah mesin dengan daya besar menggunakan injeksi udara kecepatan rendah. Pada siklus kombinasi adalah siklus dengan satu injeksi udara kecepatan rendah. Pada siklus kombinasi adalah siklus dengan satu
b
bagagiaian n babahahan n babakakar r teterbrbakakar ar papada da vovolulume me kokonsnstatan n dadan n papada da babagigian an lalainin tekanannya mendekati konstan.
tekanannya mendekati konstan. Menurut
Menurut MaleevMaleev (1986:17) siklus yang terjadi pada mesin Diesel secara(1986:17) siklus yang terjadi pada mesin Diesel secara ringkas dapat dijelaskan:
ringkas dapat dijelaskan: 1.
1. PengiPengisian ssian silindilinder denger dengan udaran udara segaa segar.r. 2.
2. PePenenekakana na isisi i sisililindnder er yayang ng memenanaikikkakan n tektekananan an dadan n tetempmperaeratutur r ududaraara sehingga jika bahan bakar di injeksikan akan segera menyala dan terbakar sehingga jika bahan bakar di injeksikan akan segera menyala dan terbakar secara efisien.
secara efisien. 3.
3. PembaPembakaran bahkaran bahan bakar dan penan bakar dan pengembagembangan gas panngan gas panas.as. 4.
4. MengoMengosongsongkan hasikan hasil pembakl pembakaran silinaran silinder.der.
Titik mati pada silinder terdiri dari titik mati atas (TMA) yaitu ketika torak Titik mati pada silinder terdiri dari titik mati atas (TMA) yaitu ketika torak berada paling dekat dengan kepala silinder dan titik mati bawah (TMB) ysitu berada paling dekat dengan kepala silinder dan titik mati bawah (TMB) ysitu
ketika torak berada paling jauh dari kepala silinder. ketika torak berada paling jauh dari kepala silinder.
3.2
3.2 Siklus Udara MSiklus Udara Motor Dieseotor Diesel Empat Langl Empat Langkahkah
Pa
Pada da momototor r DiDiesesel el emempapat t lalangngkakah h teterdrdapapat at dudua a sisiklklus us yayang ng dadapapatt digunakan untuk menganalisa proses termodinamika yaitu:
digunakan untuk menganalisa proses termodinamika yaitu: 1.
1. SikSiklus udlus udara tekara tekanaanan konsn konstantan 2.
2. SikSiklus udlus udara tekara tekanaanan terbn terbatasatas
3.2.1 Siklus udara
3.2.1 Siklus udara tekanan konstantekanan konstan
Proses pemasukan kalor yang terjadi pada siklus Diesel dilakukan pada Proses pemasukan kalor yang terjadi pada siklus Diesel dilakukan pada tekanan konstan. Menurut
tekanan konstan. Menurut Wiranto Wiranto ArismunandaArismunandar r (1988:96) hal ini terjadi karena(1988:96) hal ini terjadi karena pr
proseoses s pempembakbakaran aran terjterjadi adi padpada a proproses ses penpengecgecilailan n volvolume ume saasaat t tortorak ak menmenujuuju TMA
TMA. . AkiAkibat bat pempembakbakaran aran kenkenaikaikkan kan tektekanaanan n berberkurkurang ang karkarena ena berbertamtambahbah besarnya volume ruang bakar akibat bergeraknya torak dari TMA ke TMB. Silkus besarnya volume ruang bakar akibat bergeraknya torak dari TMA ke TMB. Silkus
udara tekanan konstan dapat dilihat pada Gambar 3.1. udara tekanan konstan dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1
Gambar 3.1Siklus udara tekanan konstan dan Siklus Udara Tekanan terbatasSiklus udara tekanan konstan dan Siklus Udara Tekanan terbatas
Ura
Uraian ian proproses ses untuntuk uk tiatiap p lanlangkagkah h siksiklus lus udaudara ra tektekanaanan n konkonstastan n adaadalahlah sebagai berikut:
sebagai berikut: (0.
(0.1)1) : Lang: Langkah kah isaisap pap pada da proproses ses tektekanaanan kn konsonstantan (1-2)
(1-2) : Lan: Langkah gkah kompkompresi sresi secara isecara isentropentropik ik (2.
(2.3)3) : Prose: Proses pes pemasmasukaukan kan kalor lor padpada teka tekanaanan kon konstnstanan (3
(3.4.4)) : Langk: Langkah ekah ekspspanansi sesi secacara isra isenentrtropopik ik (4.
(4.1)1) : Langk: Langkah Pah Pengengelueluaran aran KalKalor Por Pada ada VolVolume ume KonKonstastann
(1-(1-0)0) : Lan: Langkagkah Penh Pengelgeluaruaran Kaan Kalor Plor Pada Tada Tekaekanan Knan Kononstastann
3.2.2 Siklus udara
3.2.2 Siklus udara tekanan terbatas (siklus gabungan)tekanan terbatas (siklus gabungan) Sik
Siklus lus udaudara ra tektekanaanan n terbterbatas atas dapdapat at dildilihaihat t padpada a GamGambar bar 3.23.2. . ProProsesses pemasukan kalor berlangsung selama proses konstan (2-3a) dan tekanan tekanan pemasukan kalor berlangsung selama proses konstan (2-3a) dan tekanan tekanan
konstan (3a-3). konstan (3a-3).
Unt
Untuk uk siksiklus lus tektekanaanan n terbterbataatas s gargaris is isaisap p (0-(0-1) 1) dan dan gargaris is buabuang ng (5-(5-6)6) berbeda letaknya antara motor tanpa turbocharger dan motor dengan turbocharger. berbeda letaknya antara motor tanpa turbocharger dan motor dengan turbocharger. Jika pada motor tanpa turbocharger garis buang di atas garis isap, sedangkan Jika pada motor tanpa turbocharger garis buang di atas garis isap, sedangkan
motor dengan turbocharger garis isap berada di ats garis buang. Hal ini karena motor dengan turbocharger garis isap berada di ats garis buang. Hal ini karena ud
udarara a papada da lanlangkgkah ah isisap ap didipapaksksa a mamasusuk k sisililindnder er ololeh eh popompmpa a ududarara a yayangng digerakkan oleh mesin itu sendiri.
digerakkan oleh mesin itu sendiri.
Gambar 3.2
Gambar 3.2 Siklus tekanan terbatas tanpa turbocharger (3.2a) dan Siklus tekanan terbatas tanpa turbocharger (3.2a) dan siklussiklus tekanan terbatas dengan turbocharger (3.2b)
tekanan terbatas dengan turbocharger (3.2b)
Uraian proses untuk tiap langkah yang terjadi pada siklus tekanan terbatas Uraian proses untuk tiap langkah yang terjadi pada siklus tekanan terbatas adalah sebagai berikut:
adalah sebagai berikut: (0.1)
(0.1) : : LangLangkah ikah isap sap pada pada tekantekanan koan konstannstan (1-2)
(1-2) :: Langkah Langkah kompresi kompresi secara secara isentropik isentropik
(2-3a): Proses pemasukan kalor pada volume konstan (2-3a): Proses pemasukan kalor pada volume konstan (3a-3): Proses pemasukan kalor pada tekanan konstan (3a-3): Proses pemasukan kalor pada tekanan konstan (3-4)
(3-4) : Langkah : Langkah ekspansi secara ekspansi secara isentropik isentropik (4-5)
(4-5) :: Langkah Langkah pengeluaran pengeluaran kalor kalor pada pada volume volume konstankonstan (5-6)
(5-6) : Langkah : Langkah pengeluaran kalor ppengeluaran kalor pada tekanan konsada tekanan konstantan (a)
BAB IV
BAB IV
TUGAS KHUSUS
TUGAS KHUSUS
3.2 3.2 TurbochargerTurbocharger DaDalalam m pepengngopopererasasiaian n memesisin n didieseselel, , dadaya ya yayang ng didibabangngkikitktkan an sasangngatat tergan
tergantung pada tung pada kualikualitas udara dan kuatas udara dan kuantitas bahntitas bahan bakar yang tean bakar yang tersedirsedia ataua atau terbakar. Jika diinginkan daya yang lebih besar maka dapat dilakukan dengan terbakar. Jika diinginkan daya yang lebih besar maka dapat dilakukan dengan memperbesar volume silinder dan ruang bakar, tapi cara ini akan mengakibatkan memperbesar volume silinder dan ruang bakar, tapi cara ini akan mengakibatkan bertambahnya dimensi mesin yang tentunya kurang efisien jika mesin tersebut bertambahnya dimensi mesin yang tentunya kurang efisien jika mesin tersebut
terdapat pada ruangan yang terbatas. terdapat pada ruangan yang terbatas.
Jika penambahan udara ke dalam ruang silinder tanpa merubah ukuran Jika penambahan udara ke dalam ruang silinder tanpa merubah ukuran vo
volulume me sisililindnder, er, mamaka ka dadapapat t didilalakukukakan n dedengngan an memetotode de pepengngisisiaian n lanlanjujutt (supercharging). Menurut
(supercharging). Menurut Wiranto Wiranto ArismunandArismunandar ar (1994(1994:114):114), , pengipengisian sian lanjulanjutt yang digerakkan dengan daya yang dihasilkan oleh mesin itu sendiri atau dengan yang digerakkan dengan daya yang dihasilkan oleh mesin itu sendiri atau dengan j
jalalan an mememamanfnfaataatkakan n enenergergi i gagas s bubuanang g ununtutuk k memengnggegerarakkkkan an tuturbrbin in yayangng menggerakkan
menggerakkan blower blower , , sehinsehinggagga blower blower terstersebuebut t akaakan n memmemasuasukkakkan n udaudara ra keke dalam silinder dan pengisian lanjut ini dinamakan
dalam silinder dan pengisian lanjut ini dinamakan turbocharger turbocharger . Tekanan udara. Tekanan udara masuk ke silinder berisar antara 1,2 – 2,2 kg/cm
masuk ke silinder berisar antara 1,2 – 2,2 kg/cm22..
Bagian-bagian utama dari turbocharger dapat dilihat pada Gambar 3.3. Bagian-bagian utama dari turbocharger dapat dilihat pada Gambar 3.3.
S a l u r a n i s a p S a l u r a n i s a p S i s i 2 S i s i 2 m m o o t t o o r r t t o o r r a a k k Sisi 1 Sisi 1 A k u m u l a t o r A k u m u l a t o r P P i i p p a a p p e e n n g g h h u u b b u u n n g g S a l u r a n b u a n g S a l u r a n b u a n g S a l u r a n b u a n g S a l u r a n b u a n g K a t u b K a t u b KT KT G a s b u a n g G a s b u a n g G a s b u a n g G a s b u a n g T2 T2 K2 K2 K1 K1 T1 T1 Turbin Turbin Turbin Turbin k o m p r e s o r k o m p r e s o r k o m p r e s o r k o m p r e s o r T u r b o c h a r g e r 2 T u r b o c h a r g e r 2 T u r b o c h a r g e r 1 T u r b o c h a r g e r 1 K a t u b K a t u b KK KK u d a r a u d a r a a t m o s f e r a t m o s f e r u d a r a a t m o s f e r u d a r a a t m o s f e r Gambar 4.1
Gambar 4.1Bagian-bagian utama dari turbocharger Bagian-bagian utama dari turbocharger Tujuan utama penggunaan
Tujuan utama penggunaan turbocharger turbocharger adalah memperbesar daya mesinadalah memperbesar daya mesin (30 -
(30 - 80%80%); ); mesmesin in pun jadi pun jadi leblebih ih komkompak dan pak dan rinringangan. . MotMotor or diediesel dengasel dengann supercharger menjadikan mesin dapat bekerja lebih efisien serta pemakaian bahan supercharger menjadikan mesin dapat bekerja lebih efisien serta pemakaian bahan bakar spesifiknya lebih rendah (5 – 15%).
bakar spesifiknya lebih rendah (5 – 15%).
Kecepatan turbocharger harus relatif tinggi yaitu sekitar 10.000 sampai Kecepatan turbocharger harus relatif tinggi yaitu sekitar 10.000 sampai 17.0
17.000 rpm 00 rpm untuk mesin kecepatauntuk mesin kecepatan n rendah dan 15.000 hingga 30.000 rpm untuk rendah dan 15.000 hingga 30.000 rpm untuk mesin kecepatan tinggi.
mesin kecepatan tinggi.
Skema instalasi sebuah motor torak dengan dua turbocharger dapat dilihat Skema instalasi sebuah motor torak dengan dua turbocharger dapat dilihat pada Gambar 3.4 di bawah ini.
pada Gambar 3.4 di bawah ini.
Gambar 4.2
Menurut
Menurut MaleevMaleev (1(198986:6:2424), ), pepengngisisian ian lanlanjujut t yayang ng didilalakukukakan n ununtutuk k menai
menaikkan udara kkan udara mesin empat mesin empat langklangkah ah dilakudilakukan kan oleh blower untuk oleh blower untuk mendmendorongorong udara masuk dengan tekanan yang lebih tinggi. Akibatnya tekanan yang lebih udara masuk dengan tekanan yang lebih tinggi. Akibatnya tekanan yang lebih tinggi pada awal langkah kompresi maka akan menaikkan tekanan efektif tinggi pada awal langkah kompresi maka akan menaikkan tekanan efektif rata-ra
ratata. . SeSeiririning g kekenanaikikkakan n tetekakananan n pepenynyalalaaaan n mamaksksimimum um dadan n tetempmpereratatururee maksimum. Sebaliknya pengggunaan bahan bakar tiap daya kuda/jam biasanya maksimum. Sebaliknya pengggunaan bahan bakar tiap daya kuda/jam biasanya berkurang karena kenaikkan turbulensi udara dan pembakaran jadi lebih meratayg berkurang karena kenaikkan turbulensi udara dan pembakaran jadi lebih meratayg
tentunya mengakibatkan efisiensi mekanis mesin meningkat. tentunya mengakibatkan efisiensi mekanis mesin meningkat.
Ap
Apababilila a momototor r didirarancncanang g ununtutuk k efefisisieiensnsi i mamaksksimimum um papada da dadaererahah pembebanan tinggi, maka pada pembebanan rendah daya dan efisiensi menurun pembebanan tinggi, maka pada pembebanan rendah daya dan efisiensi menurun karena pembakaran kurang sempurna. Pada beban rendah, gas buang tidak cukup karena pembakaran kurang sempurna. Pada beban rendah, gas buang tidak cukup ku
kuat at memengnggegerarakkkkan an tuturbrbososupupercerchahargrger. er. MeMenunururutt WirWirantanto o AriArismusmunannandadar r (1988
(1988:117:117) ) pada pada operasoperasi i bebanbeban-penuh kedua -penuh kedua turboturbochargecharger r bekerjbekerja. a. SedangSedangkankan pada beban sebagian hanya satu turbocharger yang bekerja; pada kondisi ini katup pada beban sebagian hanya satu turbocharger yang bekerja; pada kondisi ini katup
KT dan katup
KT dan katup KK KK tertutup, sehingga turbocharger 2 tertutup, sehingga turbocharger 2 tidak bekerja.tidak bekerja.
4.2
4.2 Cara Cara Kerja Kerja TurbochargerTurbocharger
Ga
Gas s bbuauanng g dadari ri memessin in didimmananfafaatatkakan n papada da tuturbrboochcharargger er uuntntuuk k menggerakkan turbin yang selanjutnya menggerakkan blower untuk mendorong menggerakkan turbin yang selanjutnya menggerakkan blower untuk mendorong udara masuk dengan tekanan yang tinggi. Putaran turbin sama dengan putaran udara masuk dengan tekanan yang tinggi. Putaran turbin sama dengan putaran blower karena terhubung pada satu poros. Gas buang yang masuk pada turbin lalu blower karena terhubung pada satu poros. Gas buang yang masuk pada turbin lalu
kelua
keluar r pada saluran buang, blower pada saluran buang, blower yang berputar pada yang berputar pada putarputaran an tinggtinggi i menghmenghisapisap ud
udarara a mamasusuk k kekedadalalam m pepenynyariaringngan an ududara ara mamasusuk k (A(Air ir InIntatake ke FiFiltlter) er) mamasusuk k kedal
kedalam am pipa selanpipa selanjutnyjutnya masuk pada silinda masuk pada silinder head. Akibat tekaner head. Akibat tekanan yang lebihan yang lebih tinggi pada awal langkah kompresi maka akan menaikkan tekanan efektif rata-rata tinggi pada awal langkah kompresi maka akan menaikkan tekanan efektif rata-rata da
dan n jujuga ga memenanaikikkakan n tetekakananan n pepenynyalalaaaan n mamaksksimimum um dadan n susuhu hu mamaksksimimumum.. Sebaliknya penggunaan bahan bakar berkurang karena kenaikan turbulensi udara Sebaliknya penggunaan bahan bakar berkurang karena kenaikan turbulensi udara dan pembakaran menjadi
dan pembakaran menjadi lebih merata lebih merata yang tentunya mengakibyang tentunya mengakibatkan efisiensiatkan efisiensi mekanis mesin meningkat.
mekanis mesin meningkat. Ap
Apababilila a momototor r didirarancncanang g ununtutuk k efefisisieiensnsi i mamaksksimimum um papada da dadaererahah pembebanaan
karena pembakaran kurang sempurna, pada beban rendah gas buang tak cukup karena pembakaran kurang sempurna, pada beban rendah gas buang tak cukup kuat menggerakkan turbocharger. Menurut
kuat menggerakkan turbocharger. Menurut Wiranto Arismunandar Wiranto Arismunandar (1994 : 117)(1994 : 117)
pada beban rendah tak diperlukan turbocharger, maka gas buang dapat dibuat pada beban rendah tak diperlukan turbocharger, maka gas buang dapat dibuat
tid
tidak ak melmelalualui i turturbin bin dendengan gan menmengatgatur ur pempembukbukaan aan katkatup up simsimpanpang, g, sehsehinginggaga turbocharger tidak bekerja. Pembukaan katup simpang disesuaikan dengan katup turbocharger tidak bekerja. Pembukaan katup simpang disesuaikan dengan katup gas, bila katup gas dibuka pada tekanan tertentu yang sanggup memutar turbin gas, bila katup gas dibuka pada tekanan tertentu yang sanggup memutar turbin maka katup simpang secara otomatis tertutup.
maka katup simpang secara otomatis tertutup.
4.3
4.3 Kompresor Kompresor Pada Pada TurbochargerTurbocharger
Menurut
Menurut P PK. K. NaNag g (20(200202: : 755755)) komkomprepresor sor padpada a turturbocbocharharger ger dapdapatat
dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu: dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu:
1.
1. Non-positive displacement Non-positive displacement yang terdiri dari radial dan kompresor aksialyang terdiri dari radial dan kompresor aksial (Gambar 3.5).
(Gambar 3.5). 2.
2. Positive displacement type Positive displacement type yang terdiri dari roots blower, vane compressor yang terdiri dari roots blower, vane compressor and screw compressor (Gambar 3.6).
and screw compressor (Gambar 3.6).
(a) (a)
(b) (b)
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.4 TipeTipe positive displacement compressor positive displacement compressor
4.4
4.4 Jenis dan SJenis dan Spesifikasi Tupesifikasi Turbochargerrbocharger
Tu
Turborbochachargerger r dardari i suasuatu tu motmotor or DieDiesel sel sudsudah ah benbenar–ar–benbenar ar disdisesuesuaikaikanan secara thermodinamikanya, fisiknya dan kegunaannya pada motor tersebut. Pada secara thermodinamikanya, fisiknya dan kegunaannya pada motor tersebut. Pada mesin diesel CCM SULZER yang digunakan oleh PT.
mesin diesel CCM SULZER yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) Lueng Bata,PLN (Persero) Lueng Bata, menggunakan turbocharger tipe VTR 354-11, berarti ukuran rangkanya
menggunakan turbocharger tipe VTR 354-11, berarti ukuran rangkanya (frame)(frame)
adalah 354, sedangkan design variation adalah 11. Putaran (n) dan temperature adalah 354, sedangkan design variation adalah 11. Putaran (n) dan temperature maksimum (T)
maksimum (T) adalah 365/s adalah 365/s dan 620dan 62000C.C. Roots blower
Roots blower Vane compressor Vane compressor
Screw compressor Screw compressor
4.5
4.5 Analisis Analisis TermodinamikaTermodinamika
4.5.1 Tekanan gas dalam pipa buang 4.5.1 Tekanan gas dalam pipa buang
Menurut
Menurut N. Petrovsky N. Petrovsky (1974:215) tekanan gas buang masuk ke dalam pipa(1974:215) tekanan gas buang masuk ke dalam pipa buang adalah: buang adalah: P Pepep= P= Ptt= (0,8 – 0,9) P= (0,8 – 0,9) Psupsup……… (4.1)……… (4.1) dimana: dimana: P
Pepep = tekanan gas = tekanan gas dalam pipa dalam pipa buangbuang
P
Ptt = = tekanan gas tekanan gas menuju tumenuju turbinrbin
P
Psupsup = tekanan udara pengisian lanjut (1,2 – 2,2, kg/cm= tekanan udara pengisian lanjut (1,2 – 2,2, kg/cm22), Wiranto A.), Wiranto A.
(1994:114) = 2 kg/cm
(1994:114) = 2 kg/cm22 diambil karena mesin dikondisikan padadiambil karena mesin dikondisikan pada
putaran maksimum. putaran maksimum. Maka: Maka: P Pepep= P= Ptt= 0,9 . P= 0,9 . Psupsup = 0,9 x 2 kg/cm = 0,9 x 2 kg/cm22 = 1,8 kg/cm = 1,8 kg/cm22
4.5.2 Temperatur gas hasil pembakaran yang mengalir ke dalam pipa buang 4.5.2 Temperatur gas hasil pembakaran yang mengalir ke dalam pipa buang
T Tcpcp == TT b b m m m m b b e epp p p p p 1 1 − −
……………… (4.2) (4.2) dimana : dimana : TT b b = temperatur pada akhir ekspansi = 985= temperatur pada akhir ekspansi = 985 00K K
P
Pepep= tekanan gas dalam pipa buang = 1,8 kg/cm= tekanan gas dalam pipa buang = 1,8 kg/cm22
P
P b b = tekanan akhir ekspansi = 5,13 kg/cm= tekanan akhir ekspansi = 5,13 kg/cm22
m
m == polytropic exponent polytropic exponent = 1,33= 1,33 maka: maka: T Tcpcp== 985985 3 333 ,, 1 1 1 1 3 333 ,, 1 1 1 133 ,, 5 5 8 8 ,, 1 1 − −
= 760 = 760 00K K
4.5.3 Temperatur gas dalam pipa buang sebelum turbin 4.5.3 Temperatur gas dalam pipa buang sebelum turbin
Temperatur gas dalam pipa buang dapat dihitung dengan persamaan di Temperatur gas dalam pipa buang dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini
bawah ini.(N. petrovsky, 1974: 210).(N. petrovsky, 1974: 210) T Teeg g ==
∆
∆
+
+
∆
∆
+
+
e eg g m mccpp s scc T T a a m mccpp s scc T Tccpp c cpp m mccpp )) (( )) (( s suupp .. )) (( .. )) (( µ µ µ µ ……… ……… (4.3) (4.3) MeanMean molar isobaric heat capacitymolar isobaric heat capacity dari hasil pembakaran dari 0 ke Tdari hasil pembakaran dari 0 ke Tcpcp == 487
487 ooC dapat dihitung dengan persamaan berikut ini (C dapat dihitung dengan persamaan berikut ini ( Petrovsky Petrovsky, 1974: 215):, 1974: 215):
(mc
(mc p p))cpcp==VVCOCO22. (mc. (mc p p))CO2CO2++VVHH22OO . (mc. (mc p p))HO2HO2++VVOO22. (mc. (mc p p))O2O2++ VV N N22. (mc. (mc p p)) N2 N2…(4.4)…(4.4) dimana:
dimana:
komposisi kimia bahan bakar ( C = 86% ; H = 13% ; O = 1%) komposisi kimia bahan bakar ( C = 86% ; H = 13% ; O = 1%)
Udara teoritis yang dibutuhkan untuk membakar 1 kg bahan bakar adalah Udara teoritis yang dibutuhkan untuk membakar 1 kg bahan bakar adalah (( N. P N. P etrovsky, 1974: 37) :etrovsky, 1974: 37) : Lo = Lo =
++
++
3 3 22 44 1 1 22 2 2 11 ,,00 11 C C H H OO ……… (4.5) ……… (4.5) = =
++
++
3 322 0 011 ,, 0 0 4 4 13 13 ,, 0 0 1 122 86 86 ,, 0 0 21 21 ,, 0 0 1 1 Lo = 0,495 mol/kg BB Lo = 0,495 mol/kg BBPembakaran sempurna bisanya terjadi pada saat bahan bakar dan udara Pembakaran sempurna bisanya terjadi pada saat bahan bakar dan udara mis
miskin kin sehsehingingga ga dibdibutuutuhkahkan n udaudara ra leblebih. ih. Hal Hal ini ini dipdiperluerlukan kan untuntuk uk menmenjagjagaa kebutuhan udara pada saat proses pembakaran berlangsung. Besar udara berlebih kebutuhan udara pada saat proses pembakaran berlangsung. Besar udara berlebih in
ini i didisesebubut t kokoefefisisieien n kekeleblebihihan an ududaraara (e(excexcess ss airair)). . MeMenunururutt N. N. Petrovsky Petrovsky (1974:38)
(1974:38) dapat dihitung dengan persamaan:dapat dihitung dengan persamaan: L
= 0,495 x 2 =
= 0,495 x 2 = 0,99 mol/kg BB0,99 mol/kg BB
Selama proses pembakaran antara udara dan bahan bakar di dalam ruang Selama proses pembakaran antara udara dan bahan bakar di dalam ruang silinder didapat sejumlah produk pembakaran dan jumlah produk pembakaran ini silinder didapat sejumlah produk pembakaran dan jumlah produk pembakaran ini N. Petrovsky (1974:39) dapat dihitung dengan persamaan:
N. Petrovsky (1974:39) dapat dihitung dengan persamaan:
Mg = L + Mg = L +
+
+
32 32 4 4 O O H H ……… (4.7) ……… (4.7) = 0,99 + = 0,99 +
+
+
3 322 0 011 ,, 0 0 4 4 1 133 ,, 0 0 = = 1,023 1,023 mol/kg mol/kg BBBB ProseProses s pembapembakaran yang karan yang terjadterjadi i mengmengakibatakibatkan kan tempetemperatur ratur udara yangudara yang tin
tinggi ggi di di daldalam am silsilindinder er sehsehingingga ga terjterjadi adi perperubaubahan han volvolume ume gas gas pempembakbakaraarann selama proses berlangsung.
selama proses berlangsung. N. Petrovsky N. Petrovsky (1974:40) perubahan ini dapat dihitung(1974:40) perubahan ini dapat dihitung dengan persamaan: dengan persamaan: µ µ ==
L L M Mg g ……… ……….…….. . (4.(4.8)8) = =
9 999 ,, 0 0 0 02233 ,, 1 1 = 1,033 = 1,033 MenurutMenurut N. Petrovsky N. Petrovsky (1974:38) hasil dan volume relatif pembakaran tiap(1974:38) hasil dan volume relatif pembakaran tiap bahan bakar dapat dihitung dengan persamaan:
bahan bakar dapat dihitung dengan persamaan:
Hasil pembakaranHasil pembakaran
a.
a. CaCarbrboon din diooxixidde,e,MMCOCO 2 2 ==
1 122 c c = =
1 122 8 866 ,, 0 0 = 0,0717 mol = 0,0717 mol bb.. WaWateter var vappouour,r, MMHH 2 2OO ==
2 2 h h = =
2 2 1 133 ,, 0 0 = 0,065 mol = 0,065 mol cc.. NNiittrrooggeenn,, MM N N 2 2 = 0,79 . α . Lo mol= 0,79 . α . Lo mol = 0,79 x 2 x = 0,79 x 2 x 0,495 mol/kg BB0,495 mol/kg BB = 0,7821 mol = 0,7821 mold
d.. OOkkssiiggeenn,, MMOO22 = 0,21 (α – 1) Lo mol= 0,21 (α – 1) Lo mol
= 0,21 (2 – 1)
= 0,21 (2 – 1) 0,495 mol0,495 mol = 0,104 mol
= 0,104 mol
Volume relatif hasil pembakaranVolume relatif hasil pembakaran
a.
a. CaCarbrboon din diooxixidde,e,VVCOCO 2 2 ==
M Mg g M MCCOO 22 = =
0 02233 ,, 1 1 0717 0717 ,, 0 0 = 0,0701 = 0,0701 bb.. CaCarbrbon on didioxoxidide,e, VVHOHO 2 2 ==
M Mg g M MHHOO 22 = =
0 02233 ,, 1 1 0 06655 ,, 0 0 = 0,0635 = 0,0635 c.c. CaCarbrboon din diooxixidde,e,VV N N 2 2 ==
M Mg g M MN N 22 = =
0 02233 ,, 1 1 7821 7821 ,, 0 0 = 0,7645 = 0,7645 d.d. CaCarbrbon on didioxoxidide,e,VVOO 2 2 ==
M Mg g M MOO 22 = =
0 02233 ,, 1 1 1 10044 ,, 0 0 = 0,1017 = 0,1017 Dari tabel (lampiran) dengan cara interpolasi diperoleh:Dari tabel (lampiran) dengan cara interpolasi diperoleh: -- ((mmcc p p) ) CO2 CO2 = 1= 10,6470,647 -- ((mmcc p p) ) HH22O = O = 88,,44992 2 kkccaall//mmooll 00CC -- ((mmcc p p) ) O2 O2 = = 7,4697,469 -- ((mmcc p p) ) N2 N2 = = 7,1047,104 maka: maka: (mc (mc p p)c)c p p= (0,0701 . 10,647) + (0,0635 . 8,493) + = (0,0701 . 10,647) + (0,0635 . 8,493) + (0,1017 . 7,469) +(0,1017 . 7,469) + +(0,7645 7,104) +(0,7645 7,104) = 7,476 kcal/mol = 7,476 kcal/mol 00CC Pe
Pembmbililasasan an papada da tuturbrbocochahargrger er jujuga ga didibubututuhkhkan an ununtutuk k memenunururunknkanan tem
temperperatur atur gas gas buabuang ng samsampai pai batbatas as yanyang g diidiinginginkankan, n, sehsehinginggaga meamean n polpolar ar isobaric heat capacity
isobaric heat capacity udara pembilasan pada Tsup 90udara pembilasan pada Tsup 90 00C adalah:C adalah:
(mcp)a = 6,959 kcal/mol
Mean polar isobaric heat capacity
Mean polar isobaric heat capacity dari gas buang hasil pembakaran +dari gas buang hasil pembakaran + udara pembilasan adalah:
udara pembilasan adalah: (mcp)eg = (mcp)eg =
∆
∆
+
+
∆
∆
+
+
s scc a a m mccpp s scc c cpp m mccpp µ µ µ µ (( )) (( )) ………...………... (4.9) (4.9) dimana: dimana: µµ = perubahan gas pembakaran = 1,033= perubahan gas pembakaran = 1,033 s
scc
∆
∆
= koefisien kelebihan udara bilas= koefisien kelebihan udara bilas = (0,06 – 0,20), asumsi = (0,06 – 0,20), asumsi∆
∆
s scc = 0,2= 0,2 maka: maka: (mcp)eg = (mcp)eg =
+
+
+
+
2 2 ,, 0 0 0 03333 ,, 1 1 )) 9 95599 ,, 6 6 (( 2 2 ,, 0 0 4 46655 ,, 7 7 0 03333 ,, 1 1 = 7,428 kcal/mol = 7,428 kcal/mol 00CC maka: maka: Teg = Teg =
∆
∆
+
+
∆
∆
+
+
e eg g m mccpp s scc T T a a m mccpp s scc T Tccpp c cpp m mccpp )) (( )) (( s suupp .. )) (( .. )) (( µ µ µ µ Teg = Teg =
+
+
×
×
×
×
+
+
×
×
×
×
)) 4 42288 ,, 7 7 (( )) 2 2 ,, 0 0 0 03333 ,, 1 1 (( 9 900 1 18800 ,, 7 7 2 2 ,, 0 0 4 48877 4 47766 ,, 7 7 0 03333 ,, 1 1 Teg = 425 Teg = 425 00C + 273 = 698C + 273 = 698 00K K4.5.4 Massa aliran gas yang melalui turbin dan
4.5.4 Massa aliran gas yang melalui turbin dan blowerblower
Untuk mengetahui massa aliran gas yang melalui turbin maka terlebih Untuk mengetahui massa aliran gas yang melalui turbin maka terlebih dahulu harus diketahui daya indikasi yang dibangkitkan motor
dahulu harus diketahui daya indikasi yang dibangkitkan motor diesel.diesel.
Turbocharger ini dipergunakan pada penggerak generator listrik dengan Turbocharger ini dipergunakan pada penggerak generator listrik dengan kapasitas pembangkit 6368 kW. Jadi daya indikasi motor diesel yang dibutuhkan kapasitas pembangkit 6368 kW. Jadi daya indikasi motor diesel yang dibutuhkan adalah: adalah: Ni Ni = = 1,5 1,5 x x bebanbeban maka: maka: Ni Ni = = 1,5 1,5 x x 6368 6368 kWkW = = 9450 kW x 1,34 = 12672 HP9450 kW x 1,34 = 12672 HP