• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepada Yth. Bapak/Ibu :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kepada Yth. Bapak/Ibu :"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Kepada Yth. Bapak/Ibu :

Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia

Sales PT. Phillip Securities Indonesia

Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia

di- Tempat

================================================================

===========================

Dengan hormat,

Dibawah ini kami sampaikan

Informasi Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan I Sumarecon Agung Tahap I Tahun 2013

dan

Sukuk

Ijarah Berkelanjutan I Sumarecon Agung Tahap I Tahun 2013,

sebagai berikut :

Struktur Penawaran :

Indikasi Tingkat Kupon dan

Pendapatan Bagi Hasil

:

Obligasi : Antara 10 % - 11 %

Sukuk Ijarah : Antara Rp.100 juta - Rp. 110 juta untuk setiap Rp. 1

miliar

Peringkat Efek

:

Obligasi : Id A+ (Single A Plus; Stable Outlook)

Sukuk Ijarah : Id A+

(sy)

(Single A Plus Syariah; Stable Outlook)

Jenis Efek

: Obligasi dan Sukuk Ijarah

Nama Efek

:

Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

Jumlah Nominal

:

Obligasi : Rp 1.400.000.000.000 (satu triliun empat ratus miliar rupiah)

Sukuk Ijarah : Rp 600.000.000.000 (enam ratus miliar rupiah)

Jumlah Emisi

:

Obligasi : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp 450.000.000.000

Sukuk Ijarah : Rp 150.000.000 Sebanyak-banyaknya sebesar.000 (seratus

lima puluh miliar rupiah)

Harga Penawaran

: 100% dari Nilai Pokok Sukuk Ijarah

Tenor (Jangka Waktu)

: 5 (lima) Tahun sejak Tanggal Emisi

Pembayaran Kupon & Bagi Hasil

: Setiap 3 (tiga) bulan / Triwulan

Jaminan

: Jaminan Khusus Berupa Tanah dan Bangunan

Pencatatan

: PT Bursa Efek Indonesia

Penggunaan Dana

:

Sekitar 70% untuk pengembangan usaha dibidang properti

Sekitar 30% untuk modal Kerja Perseroan entitas anak

Lembaga Profesi & Penunjang Pasar Modal :

Penjamin Pelaksana Emisi

PT. Indo Premier Securities

PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas

PT. Mandiri Sekuritas

PT. Makinta Securities

Wali Amanat

:

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Akuntan Publik

: KAP Purwantono, Suherman & Surja

Konsultan Hukum

: SSU & Partners Law Firm

Pemeringkat Efek

: PT Pemeringkat Efek indonesia (Pefindo)

Notaris

: Fathiah Helmi, S.H.

Agen Pembayaran

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Indikasi Jadwal Emisi Obligasi :

Pernyataan Pendaftaran ke OJK

:

12 September 2013

Due Diligence & Public Expose

:

6 November 2013

Masa Penawaran Awal (Bookbuilding)

:

13 November – 19 Nopember 2013

Pernyataan Efektif

:

2 Desember 2013

Masa Penawaran Umum

:

4 – 6 Desember 2013

Penjatahan

:

9 Desember 2013

Perkiraan Tanggal Pembayaran dari Investor

:

10 Desember 2013

Pencatatan di Bursa Efek Indonesia

:

12 Desember 2013

Apabila Bapak/Ibu Nasabah berminat untuk memesan Obligasi & Sukuk Ijarah

tersebut di atas, silahkan mengisi

Formulir Aplikasi Bookbuilding

Obligasi &

Sukuk Ijarah

terlampir dan mengirimkannya kembali kepada kami sesuai

ketentuan dan batas waktu sebagaimana tercantum di dalam Formulir.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dari Bapak/Ibu, kami ucapkan

terima kasih.

Semoga sukses,

Catatan:

Informasi Penawaran Umum dan Formulir Aplikasi Bookbuilding Obligasi ini dapat juga diunduh dari website http://www.poems.co.id

M. N a b a b a n

Corporate Finance Division PT. Phillip Securities Indonesia Telp. : (021) 57900800 Ext. 148

(2)

INFORMASI PENAWARAN UMUM

OBLIGASI BERKELANJUTAN I SUMARECON AGUNG TAHAP I TAHUN 2013 &

SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I SUMARECON AGUNG TAHAP I TAHUN 2013

Nama Perusahaan :

PT. SUMMARECON AGUNG TBK

.

1976 Proses pengembangan dan kegiatan pembangunan perumahan di daerah Kelapa Gading

1982 Pengembangan kawasan pertokoan di Kelapa Gading

1990 • Pembukaan Mal Kelapa Gading (MKG) Tahap 1 seluas 32.000 m2 pada bulan Maret 1990

• Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada Mei 1990

1993 Pembangunan Summarecon Serpong (dahulu Gading Serpong) dimulai yang merupakan kawasan hunian terintegrasi dengan pembangunan daerah komersial

1995 Mal Kelapa Gading (MKG) 2 seluas 40.000 m2 dibuka pada bulan Mei 1995 2003 • Perseroan menerbitkan Obligasi I sebesar Rp 200 miliar

• Mal Kelapa Gading (MKG) 3 seluas 60.000 m2 dibuka pada bulan April 2003

2004 La Piazza, sebuah lifestyle center seluas 20.000 m2 dibuka pada Desember 2004

2005 Pada ulang tahun ke 30, Perseroan membangun kurang lebih 37.000 perumahan, 3.000 pertokoan, 1.000 unit apartemen, dan pusat perbelanjaan (mal) seluas total 175.000 m2

2006 • Mal Kelapa Gading (MKG) 5 dibuka dengan total luas 15.000 m2. MKG 5 dilengkapi dengan gedung parkir dengan kapasitas sekitar 1.000 mobil • Memulai pengembangan kawasan Pondok Hijau Golf di Summarecon

Serpong

2007 • Peresmian Summarecon Mal Serpong (SMS) tahap 1 dengan luas bangunan 43.000 m2. SMS mulai beroperasi pada Juni 2007

• Serah terima unit apartemen The Summit kepada penghuni

2008 • Penerbitan Obligasi II sebesar Rp 100 miliar dan Sukuk Ijarah I sebesar Rp 200 miliar

• Memulai pengembangan kawasan Scientia Garden di Summarecon Serpong

2010 • Lahirnya Summarecon Bekasi yang merupakan kota terpadu ketiga milik Perseroan

• Pembukaan Harris Hotel Kelapa Gading pada bulan Mei 2010

• Memulai pengembangan kawasan The Springs di Summarecon Serpong 2011 • Peresmian Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong pada bulan

Agustus 2011

• Peresmian Summarecon Mal Serpong (SMS) Tahap 2 seluas 50.000 m2 pada bulan Oktober 2011

2012 Peresmian gedung perkantoran Menara Satu di Kelapa Gading seluas 18.800 m2

Sejarah Perkembangan Kegiatan Perseroan Sejak Awal Didirikan

:

2013 • Peresmian flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi pada bulan April 2013 yang merupakan akses utama menuju Summarecon Bekasi sekaligus menghubungkan Bekasi Utara dan Bekasi Selatan

(3)

• Peresmian Summarecon Mal Bekasi Bulan Juni 2013 dengan luas 80.000 m2

ƒ PT Semarop Agung 3.606.801.004 saham 25,00 % ƒ PT Sinarmegah Jayasentosa 951.576.224 saham 6,60 %

ƒ Masyarakat 9.868.404.452 saham 68,40 %

ƒ Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 14.426.781.680 saham 100,00 %

Pemegang Saham :

ƒ Saham Dalam Portepel 10.573.218.320 saham

Kegiatan Usaha : Perseroan bergerak dalam bidang pengembang perumahan (real estat dan sarana penunjangnya serta menjalankan usaha dalam bidang pembangunan perkantoran, pusat perbelanjaan, perhotelan, rumah sakit, kawasan komersial, klub rekreasi dan gedung pertemuan, baik melalui Perseroan maupun melalui Entitas Anak.

• Pengembangan Properti

• Unit bisnis pengembangan properti merupakan bisnis inti Perseroan. Unit bisnis ini membangun proyek-proyek properti untuk dijual, seperti rumah, kavling hunian, bangunan komersial (rukan), perkantoran dan apartemen.

• Investasi dan Manajemen Properti

• Disamping membangun proyek-proyek properti untuk dijual. Perseroan juga membangun proyek-proyek properti untuk dikelola dan disewakan, khususnya pusat perbelanjaan. Adanya pendapatan sewa dari pusat-pusat perbelanjaan ini memberikan pendapatan yang berkelanjutan bagi Perseroan yang bersifat stabil. • Properti Investasi Lainnya

• Perseroan juga mengembangkan proyek-proyek lain termasuk perkantoran maupun residensial, yang digunakan untuk kepentingan perkantoran Perseroan maupun sebagai fasilitas pendukung sebuah kota terpadu, diantaranya:

- Plaza Summarecon

- Plaza Summarecon Serpong - Plaza Summarecon Bekasi - Menara Satu

- Apartemen Summerville - Orchard Junction

ƒ Rekreasi, Hospitality dan lainnya

Untuk bisnis Rekreasi, Hospitality, dan lainnya meliputi perhotelan, klub olahraga, rumah sakit dan lainnya. Unit bisnis ini merupakan proyek-proyek properti yang bersifat fasilitas pelengkap yang penting dalam sebuah kota terpadu. Sekaligus mendatangkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) bagi Perseroan, diantaranya:

- Klub Kelapa Gading - The Springs Club, Serpong

- Gading Raya Padang Golf & Gading Raya Sport Klub, Serpong - Harris Hotel Kelapa Gading

- POPI Hotel Kelapa Gading - Harris Hotel Bekasi

- Movenpick Resort & Spa di Jimbaran Bali - Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong

(4)

Obligasi & Sukuk Ijarah Anak, yang dapat dilakukan dengan pengembangan proyek baru, maupun akuisisi lahan dan/atau akuisisi perusahaan yang telah memiliki proyek properti dan/atau telah menarik lahan untuk dikembangkan dan/atau telah memiliki izin pengembangan suatu lahan. Penyaluran dana kepada Entitas Anak akan diberikan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman dengan persyaratan dan kondisi yang berlaku umum pada saat pinjaman diberikan dan/atau melalui penyertaan modal. ƒ Sekitar 30% untuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak yang akan dipergunakan

untuk kegiatan operasional seperti biaya pembangunan hunian, bangunan komersial dan kavling beserta sarana dan prasarana penunjangnya dan/atau biaya pemasaran dan/atau biaya umum dan administrasi. Penyaluran dana kepada Entitas Anak akan diberikan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman dengan persyaratan dan kondisi yang berlaku umum pada saat pinjaman diberikan dan/atau melalui penyertaan modal.

ƒ Komisaris Utama : Soetjipto Nagaria

ƒ Komisaris : Harto Djojo Nagaria

ƒ Komisaris Independen : Edi Darnadi

Komisaris :

ƒ Komisaris Independen : Esther Melyani Homan ƒ Direktur Utama : Johanes Mardjuki

ƒ Direktur : Lexy Arie Tumiwa

ƒ Direktur : Liliawati Rahardjo

ƒ Direktur Tidak Terafiliasi : Ge Lilies Yamin

ƒ Direktur : Soegianto Nagaria

ƒ Direktur : Herman Nagaria

ƒ Direktur : Yong King Ching, Michael

ƒ Direktur : Adrianto Pitoyo Adhi

Direksi :

ƒ Direktur : Sharif Benyamin

Strategi Usaha : ƒ Membangun kawasan perkotaan terpadu (township) dengan mengintegrasikan kawasan hunian dengan kawasan komersial beserta fasilitas pendukung yang lengkap seperti sarana rekreasi, sarana pendidikan, perkantoran, rumah sakit, dan tempat beribadah.

ƒ Perseroan memiliki 2 bisnis utama, yang pertama yaitu :

o pengembangan properti yang menghasilkan pendapatan dari penjualan

produk-produk properti seperti rumah, kavling hunian, bangunan komersial, dan apartemen.

o Yang kedua adalah unit bisnis investasi dan manajemen properti yang

memberikan pendapatan berkelanjutan (recurring income) dari penyewaan pusat-pusat perbelanjaan.

ƒ Perseroan juga memiliki unit bisnis rekreasi & hospitality yang turut memperkuat pendapatan recurring income khususnya melalui bisnis perhotelan, yang dilakukan secara selektif.

Strategi Pemasaran ƒ Perseroan menggunakan pendekatan segmentasi produk yang artinya bahwa Perseroan membidik segmen masyarakat tertentu, dan setiap produknya dibuat untuk segmen pasar tersebut dengan memperhatikan seluruh faktor yang berpengaruh. Perseroan membidik Segmen menengah atas, dimana pada segmen inilah Perseroan telah memiliki reputasi dan brand name kuat.

ƒ Menciptakan produk berkualitas melalui inovasi berkesinambungan yang mampu mengerti kebutuhan pasar, dan mewujudkannya melalui delivery produk yang tepat waktu dan sesuai spesifikasi yang dijanjikan.

ƒ Faktor penting lain dalam pemasaran adalah penentuan harga (pricing).

Keunggulan Kompetitif : Perseroan meyakini bahwa Perseroan memiliki keunggulan kompetitif sbb. :

ƒ Reputasi dalam Pengembangan Kota Terpadu ƒ Keahlian Manajemen dan Track Record yang kuat ƒ Portofolio Usaha yang Terdiversifikasi

(5)

ƒ

Struktur Penawaran :

Indikasi Tingkat Kupon dan Pendapatan Bagi Hasil

: Antara 10% - 11%

Peringkat Efek : ƒ Obligasi : Id A+ (Single A Plus; Stable Outlook)

ƒ Sukuk Ijarah : Id A+ (sy) (Single A Plus Syariah; Stable Outlook)

Jenis Efek : Obligasi dan Sukuk Ijarah

Nama Efek :

ƒ Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 ƒ Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

Jumlah Nominal : ƒ Obligasi : Rp 1.400.000.000.000 (satu triliun empat ratus miliar rupiah)

ƒ Sukuk Ijarah : Rp 600.000.000.000 (enam ratus miliar rupiah)

Jumlah Emisi : ƒ Obligasi : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp 450.000.000.000

ƒ Sukuk Ijarah : Rp 150.000.000 Sebanyak-banyaknya sebesar.000 (seratus lima puluh miliar rupiah)

Harga Penawaran : 100% dari Nilai Pokok Sukuk Ijarah

Tenor (Jangka Waktu) : 5 (lima) Tahun sejak Tanggal Emisi

Pembayaran Kupon & Bagi

Hasil

: Setiap 3 (tiga) bulan / Triwulan

Jaminan : Jaminan Khusus Berupa Tanah dan Bangunan

Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia

Penggunaan Dana : ƒ Sekitar 70% untuk pengembangan usaha dibidang properti

ƒ Sekitar 30% untuk modal Kerja Perseroan entitas anak

ƒ Lembaga Profesi & Penunjang Pasar Modal :

Penjamin Pelaksana Emisi ƒ PT. Indo Premier Securities

ƒ PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas ƒ PT. Mandiri Sekuritas

ƒ PT. Makinta Securities

Wali Amanat : ƒ PT Bank CIMB Niaga Tbk

Akuntan Publik : KAP Purwantono, Suherman & Surja

Konsultan Hukum : SSU & Partners Law Firm

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek indonesia (Pefindo)

Notaris : Fathiah Helmi, S.H.

Agen Pembayaran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Indikasi Jadwal Emisi Obligasi :

Pernyataan Pendaftaran ke OJK

: 12 September 2013

Due Diligence & Public Expose : 6 November 2013

Masa Penawaran Awal

(Bookbuilding)

: 6 November – 20 Nopember 2013

Pernyataan Efektif : 2 Desember 2013

Masa Penawaran Umum : 4 – 6 Desember 2013

Penjatahan : 9 Desember 2013

Perkiraan Tanggal Pembayaran dari Investor

: 10 Desember 2013

Pencatatan di Bursa Efek

Indonesia

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

PT. Phillip Securities Indonesia

Divisi Corporate Finance

Phone : 021 - 57 900 800 Fax : 021 - 57 900 809 Email : corfin@phillip.co.id

(11)

PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)

Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)

Acuan Investasi

Reputasi dan Sukses dalam Proses Pengembangan Perumahan

Perseroan telah berkembang menjadi salah satu perusahaan pengembang properti yang terdepan sejak berdirinya lebih dari 38 tahun yang lalu. Kerberhasilan Perseroan dapat dibuktikan dari peningkatan harga perumahan di Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Serpong. Hal ini merupakan strategi Perseroan yang memberikan kenaikan nilai ekonomi kepada setiap pelanggannya. Perseroan senantiasa

membangun “image” Perseroan yang kuat, dengan melakukan penyerahan bangunan dan sertifikat

secara tepat waktu dengan kualitas bangunan yang sesuai dengan yang dijanjikan serta layanan purna jual yang responsif.

Keahlian Manajemen dan Track Record yang Baik

Tim dalam manajemen adalah yang memiliki pengalaman dan para profesional dimana rata-rata anggota direksi telah bergabung dengan Perseroan lebih dari 20 tahun. Pendiri Perseroan, Bapak Soetjipto Nagaria yang memimpin majemen dari 1976 hingga 1997 sebagai Presiden Direktur, sampai saat ini masih memberikan pandangannya kepada tim manajemen dalam kapasitasnya sebagai Presiden Komisaris.

Skala Ekonomis dalam Mengembangkan Daerah Perkotaan

Perseroan telah mencapai skala ekonomis dari proyek perkotaan Kelapa Gading dan Serpong. Skala ekonomis ini tercapai setelah beberapa tahun melalui banyak siklus pembangunan perumahan yang diikuti pembangunan komersial yang saling menunjang. Hal ini terus berlangsung dimana setiap penambahan penghuni merupakan peningkatan Captive Market untuk komersial dan sebaliknya.

Portofolio Grup Perseroan berupa Properti Komersial

Grup Perseroan telah melakukan investasi mal dan fasilitas rekreasi pilihan yang terletak di daerah sentra pemukiman. Jenis aktiva ini dimasukkan dalam portofolio properti komersial yang dimiliki Grup Perseroan dan menghasilkan pendapatan sewa yang berkelanjutan. Selama kurun waktu lima tahun terakhir pendapatan dari properti komersial berkisar antara 35% hingga 40%.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk

PT Summarecon Agung Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya untuk membangun dan mengembangkan real estate. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan di kawasan rawarawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri Perusahaan berhasil mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan bisnis paling bergengsi di Jakarta. Dan seiring dengan berjalannya waktu, Summarecon berhasil membangun reputasi sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota terpadu atau lebih dikenal dengan ‘township’.

Perseroan membangun kota terpadu yang mengintegrasikan pengembangan perumahan dengan komersial, yang didukung oleh fasilitas yang beragam dan lengkap bagi para penghuninya. Dalam tiga dasawarsa terakhir, Perseroan telah mengembangkan kemampuan disegala bidang real estate: meliputi pengembangan, arsitek, teknik, manajemen proyek dan konstruksi, perencanaan tata kota, infrastruktur, teknik desain yang berkelanjutan, manajemen kota terpadu, dan manajemen properti ke dalam pengembangan kota terpadu.

(12)

PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)

Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

2

Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)

Peta Lokasi Properti Perseroan

PROFIL USAHA

Unit bisnis Perseroan saat ini dikelompokkan berdasarkan tiga aktivitas yang berbeda, yaitu; (a) Pengembangan Properti; (b) Investasi dan Manajemen Properti; dan (c) Rekreasi dan Hospitality, dan Lainnya.

Pengembangan Properti

Unit bisnis pengembangan properti merupakan bisnis inti Perseroan. Unit bisnis ini membangun proyek-proyek properti untuk dijual, seperti rumah, apartemen, kavling perumahan dan ruko komersial. Proyek-proyek properti ini merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan kota terpadu (township) untuk menjadi sebuah kawasan pemukiman dan komersial, lengkap dengan berbagai fasilitas yang diperlukan termasuk fasilitas pendidikan olah raga, sarana ibadah dan fasilitas kesehatan. Saat ini, Perseroan mengembangkan 3 (tiga) proyek pembangunan kota terpadu yaitu kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi.

Summarecon Kelapa Gading

Summarecon Kelapa Gading merupakan kota terpadu pertama yang dikembangkan Perseroan. Dimulai tahun 1975 dengan mengembangkan lahan seluas 10 hektar, Perseroan berhasil mengembangkan dan mengubah kawasan rawa-rawa menjadi kota terpadu modern seluas 550 hektar dan menjadi kawasan hunian bergengsi yang diminati masyarakat kelas atas. Saat ini Summarecon Kelapa Gading telah berkembang menjadi kawasan yang sangat sibuk dan dianggap kawasan elit di Jakarta.

Sementara di area pusat bisnis yaitu Sentra Kelapa Gading terdapat pusat perbelanjaan Mal Kelapa Gading yang dipadukan dengan tempat makan terbuka Gading Food City dan pusat gaya hidup La Piazza. Persembahan terbaru dari Perseroan adalah proyek Grand Orchard dimana kami menyulap kawasan rawa-rawa menjadi daerah hunian papan atas.

(13)

PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)

Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)

Sherwood Residence

Saat ini Perseroan sedang mengembangkan Sherwood Residence, yang merupakan 360 unit apartemen dan terbagi dalam 3 tower. Konsep apartemen ini adalah hunian dengan ruang terbuka hijau yang luas, sehingga seakan-akan tinggal dikawasan hutan kota. Serah terima unit apartemen akan dilakukan pada akhir tahun 2013.

Summarecon Serpong

Terletak sekitar 21 km di sebelah barat Jakarta, Perseroan mengembangkan kawasan kota terpadu dengan nama Summarecon Serpong yang memiliki izin pengembangan seluas 750 hektar. Sejak tahun 2004, Summarecon Serpong telah berhasil mengembangkan lebih dari 50 klaster pengembangan baik perumahan maupun komersial di area seluas kurang lebih 200 hektar.

Saat ini, proyek yang sedang dikembangkan di Serpong adalah Scientia Garden seluas 150 hektar dan The Spring seluas 100 hektar.

Summarecon Bekasi

Terletak 21 km disebelah timur Jakarta, Summarecon Bekasi merupakan proyek kota terpadu terbaru Perseroan yang dimulai pada bulan Maret 2010.

Di Sentra Bekasi, saat ini Perseroan sedang membangun Summarecon Mal Bekasi Tahap 1 seluas 80.000 m2. Mengusung konsep keluarga dan pusat gaya hidup, mal ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan penghuni Summarecon Bekasi serta menjadi daya tarik bagi pengunjung di sekitar kawasan Summarecon Bekasi. Summarecon Mal Bekasi dijadwalkan beroperasi mulai bulan Juni 2013. Nantinya, di Sentra Bekasi akan berdiri hotel, perkantoran dan apartemen hunian.

Investasi Dan Manajemen Properti

Disamping membangun proyek-proyek properti untuk dijual, Perseroan juga membangun proyek-proyek properti untuk dikelola dan disewakan, khususnya pusat perbelanjaan. Adanya pendapatan sewa dari pusat-pusat perbelanjaan dan properti lainnya ini memberikan pendapatan yang berkelanjutan bagi Summarecon yang bersifat stabil

(14)

PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)

Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

4

Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)

Saat ini, Perseroan memiliki 300.000 m2 pusat perbelanjaan di Sentra Kelapa Gading dan Sentra Gading Serpong, dan akan membuka pusat perbelanjaan baru seluas 80.000 m2 di Sentra Bekasi pada bulan Juni 2013 sehingga total luas area perbelanjaan menjadi 380.000 m2.

Pada Sentra Kelapa Gading terdapat diantaranya adalah Mal Kelapa Gading (MKG), La Piazza, dan Gading Food City. Sedangkan di lokasi lain terdapat Summarecon Mal Serpong (SMS), Scientia Square, dan Summarecon Mal Bekasi.

Properti Investasi Lainnya

Summarecon juga mengembangkan proyek-proyek lain termasuk perkantoran maupun residensial, yang digunakan untuk kepentingan Perseroan maupun sebagai fasilitas pendukung sebuah kota terpadu, diantaranya adalah Plaza Summarecon, Plaza Summarecon Serpong, Plaza Summarecon Bekasi, Menara Satu dan Apartemen Summerville.

Rekreasi Dan Hospitality

Unit bisnis Rekreasi dan Hospitality merupakan proyek-proyek properti yang bersifat fasilitas pelengkap yang penting dalam sebuah kota terpadu, sekaligus mendatangkan pendapatan bagi Perseroan. Unit bisnis isi seperti Klub Kelapa Gading, Gading Raya Padang Golf & Klub, Gading Raya Sports Club, Harris Hotel Bekasi, Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong dan Movenpick Resort & Spa.

PROSPEK USAHA

Perseroan yakin bahwa kondisi makro ekonomi Indonesia ditahun 2013 akan tetap baik, meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Pemerintah juga menunjukkan keyakinannya dengan menargetkan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi sebesar 6,8% untuk tahun 2013. Namun demikian, kita harus mewaspadai beberapa hal yang mungkin dapat mengganggu aktivitas bisnis, diantaranya adalah kemungkinan tingkat inflasi yang meningkat.

Pertumbuhan Perseroan akan tetap ditopang oleh tiga proyek pengembangan kota terpadu yaitu Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi. Perseroan memberikan catatan khusus untuk Summarecon Bekasi, bahwa pembangunan di Summarecon Bekasi akan berjalan semakin pesat oleh karena flyover KH. Noer Ali Summarecon Bekasi yang merupakan infrastruktur kunci dan Summarecon Mal Bekasi yang merupakan fasilitas kunci akan mulai beroperasi di semester pertama tahun 2013.

Tantangan terbesar bagi Perseroan kedepan salah satunya adalah mengembangkan area baru. Kedepan, untuk bisnis pengembangan properti, Perseroan akan terus mengembangkan kawasan pengembangan di Kelapa Gading, Serpong dan Bekasi dan disaat bersamaan menjajaki kawasan baru yang potensial untuk dikembangkan. Salah satu kawasan yang akan dikembangkan oleh Perseroan adalah di Bandung, dimana hingga saat ini Perseroan telah membebaskan lahan kurang lebih seluas 190 ha dan masih akan melakukan penambahan lahan di kawasan ini. Perseroan berencana akan memulai pembangunan di Bandung di tahun 2015.

Untuk unit usaha properti investasi, Summarecon Mal Bekasi (SMB) Tahap I akan menjadi mal ketiga Perseroan yang akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013.

Perseroan juga akan memperkuat unit usaha Rekreasi & Hospitality khususnya perhotelan untuk memperbesar porsi pendapatan berkelanjutan. Saat ini Perseroan memiliki Harris Hotel Kelapa Gading yang telah beroperasi dan sedang membangun beberapa hotel yang direncanakan akan beroperasi dalam beberapa tahun kedepan. Perseroan sedang membangun Pop! Hotel Kelapa Gading (260 kamar) dan Harris

(15)

PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)

Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)

Hotel Bekasi (350 kamar) yang keduanya akan mulai beroperasi pada tahun 2014. Perseroan juga sedang membangun sebuah hotel bintang 5 bernama Movenpick Resort & Spa di Jimbaran Bali (300 kamar) yang akan beroperasi di tahun 2015.

Ditengah kompetisi yang kian ketat, Perseroan akan terus bekerja keras membangun “Brand Summarecon”, dengan tujuan menciptakan nilai lebih dengan membangun produk dan jasa yang berkualitas kepada pembeli properti, para penyewa mal, serta pengunjung setia mal. Perseroan meyakini di tahun 2013 akan tetap manjadi tahun yang menggairahkan dengan meraih hasil yang lebih tinggi lagi.

STRATEGI USAHA

Strategi Perseroan adalah dengan membangun kawasan perkotaan yang terpadu dengan mengintegrasikan perumahan dan komersial beserta fasilitasnya seperti sarana rekreasi, pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit dan tempat beribadah. Kawasan komersial yang dibangun oleh Perseroan dalam bentuk mal dan fasilitas rekreasi sehingga menghasilkan pendapatan sewa yang bersifat rutin.

Pengaturan dari penerapan model bisnis yang ada bersumber dari strategi bisnis Perseroan untuk berfokus kepada pelanggannya dengan cara menciptakan produk yang berkualitas dan untuk memastikan bahwa properti yang dibeli oleh pelanggan memiliki potensi peningkatan nilai. Manajemen percaya dengan menyediakan potensi yang baik untuk setiap penawaran properti yang didasari dengan fundamental yang kuat menjadi menarik bagi pengembangan perkotaan. Pembatasan terhadap spekulasi properti dan penawaran unit yang terbatas dengan kontrol dari Perseroan dapat menciptakan kawasan yang terhuni. Hal ini memberikan keuntungan untuk pengembangan komersial. Dengan demikian terciptalah siklus yang saling berkaitan dan terus meningkat antara pusat komersial dengan kawasan hunian karena adanya captive market.

Pengaturan waktu dan tipe produk perumahan yang ditawarkan ke pasar juga dikontrol dengan sangat ketat oleh manajemen dan bergantung kepada kemampuan pasar untuk menyerap penawaran yang ada. Manajemen juga menghindari terjadinya spekulasi dalam investasi properti dengan menerapkan penalti jika konsumen yang melakukan pengalihan sebelum Akta Jual Beli. Langkah lainnya juga diambil dalam rangka promosi rumah toko (ruko) yang belum terjual dengan memberikan insentif berupa cash back kepada pemilik yang membuka usahanya secara terus menerus untuk kurun waktu tertentu.

PROFIL KEUANGAN

Jumlah Aset Perseroan mengalami kenaikan sebesar 17,2% menjadi Rp12.752.549 juta per enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dari Rp10.876.387 juta pada 31 Desember 2012.

Jumlah Liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 22,3% menjadi Rp8.636.339 juta per enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dari Rp7.060.987 juta pada 31 Desember 2012. Sedangkan jumlah ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 7,8% menjadi Rp4.116.210 juta per enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dari Rp3.815.400 juta pada 31 Desember 2012.

Pendapatan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp1.923.858 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp396.529 juta atau sebesar 26,0% bila dibandingkan dengan pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012. Peningkatan pendapatan Perseroan disebabkan pertumbuhan pendapatan seluruh unit usaha Perseroan, baik unit bisnis Pengembangan Properti, Properti Investasi maupun unit bisnis rekreasi, hospitality dan lainnya. Kontribusi utama peningkatan pendapatan berasal dari unit bisnis Pengembangan Properti.

Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp817.476 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp37.487 juta atau sebesar 4,8% bila dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012. Kenaikan Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung ini seiring dengan meningkatnya volume bisnis, khususnya apartemen dan rukan.

(16)

PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)

Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

6

Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)

Disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, laba komprehensif Perseroan adalah sebesar Rp608.986 juta pada periode enam bulan pada tanggal 30 Juni 2013, meningkat sebesar 77,8% dibandingkan dengan Rp342.413 juta pada periode enam bulan pada tanggal 30 Juni 2012.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN 30 Juni 31 Desember

2013 2012 2011 2010 2009 2008

ASET ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 2.723.509 2.427.999 1.495.901 1.120.483 633.169 260.830 Piutang Usaha

Pihak-Pihak Berelasi 6.113 1.865 10.253 2.648

Pihak Ketiga 171.713 104.553 24.174 86.724 43.704 87.723

Piutang Lain-Lain 30.466 24.254 25.563 92.979 89.914 72.347

Piutang pihak-pihak berelasi

non-usaha 165 2.261 2.541 813

Persediaan 3.447.910 2.820.184 2.741.082 1.308.433 712.901 511.983 Pajak Dibayar Dimuka 376.067 329.690 211.934 135.113 85.972 30.810 Beban Dibayar Dimuka 11. 445 11.461 12.649 5.796 5.550 10.376 Uang Muka

Pihak-Pihak Berelasi 1.699 - - - - -

Pihak Ketiga 470.651 357.819 373.999 468.937 129.200 115.420

Aset Keuangan Lancar Lainnya 1.351 1.215 - 8.991 - -

Total Aset Lancar 7.241.089 6.079.040 4.897.816 3.230.104 1.702.951 1.090.302

ASET TIDAK LANCAR

Piutang Lain-lain 12.154 28.838

Piutang pihak-pihak berelasi

non-usaha 166 111 136 5.537

Tanah yang belum dikembangkan 1.886.639 1.601.490 843.582 1.103.214 1.102.475 836.442 Investasi Pada Entitas Asosiasi dan

entitas lainnya 3.699 3.699 3.699 4.029 10.851 31.896

Uang muka 349.794 257.550 7.167 2.167 2.167 2.167

Aset Tetap – neto 350.467 282.418 304.427 379.106 308.637 311.836 Properti Investasi – neto 2.845.400 2.549.919 1.925.426 1.278.389 1.234.023 1.248.936

Aset Pajak Tangguhan – neto 9.854 9.261 4.727 795 522 134

Aset derivatif - - - - - 6.131

Aset keuangan tidak lancar lainnya 61.340 89.062 95.917 102.738 94.274 97.434 Aset tidak lancar lainnya 4.101 3.837 4.123 4.723 4.377 4.691

Total Aset Tidak Lancar 5.511.460 4.797.347 3.201.358 2.909.536 2.757.326 2.539.667

TOTAL ASET 12.752.549 10.876.387 8.099.175 6.139.640 4.460.277 3.629.969

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank dan lembaga

pembiayaan jangka pendek 74.362 13.249 52.943 3.597 - -

Utang Usaha kepada pihak ketiga 45.294 184.225 246.765 181.665 62.785 60.245 Utang lain-lain 407.969 95.282 54.592 26.791 16.346 15.197 Beban akrual 680.405 313.975 166.605 157.399 69.262 28.388

Utang pajak 74.969 69.858 37.845 43.452 51.202 16.723

Utang pihak-pihak berelasi

non-usaha 329.870 304.213 290.708 203.203 116.588 85.510

Uang muka yang diterima

Pihak-pihak berelasi 7.579 19.101 4.739 - 3.721 -

Pihak ketiga 2.996.471 3.569.990 2.325.742 1.493.421 1.223.280 492.447 Pendapatan diterima dimuka 221.523 192.195 194.935 123.792 159.353 160.420

(17)

PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)

Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN 30 Juni 31 Desember

2013 2012 2011 2010 2009 2008

Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Utang bank dan lembaga

pembiayaan 129.498 131.226 195.556 171.637 699.678

Utang sewa pembiayaan 149 - - - -

Utang obligasi dan sukuk ijarah - 299.316 - - 296.917

Liabilitas imbalan kerja jangka

pendek 3.855 4.861 1.998 2.717 - -

Total Liabilitas Jangka Pendek 4.971.944 5.197.491 3.572.428 2.407.674 2.699.132 2.019.785

TOTAL LIABILITAS 8.636.339 7.060.987 5.622.074 3.982.107 2.735.479 2.054.375

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh 721.339 721.339 687.314 687.314 643.680 643.579

Tambahan Modal Disetor 744.335 744.335 245.412 245.412 49.059 48.604 Selisih transaksi dengan entitas

non-pengendali 1.984 1.984 - - - -

Saldo Laba :

Telah ditentukan penggunaannya

- cadangan umum 57.700 49.779 45.892 43.557 41.884 40.942 Belum Ditentukan

Penggunaannya 2.414.912 2.121.424 1.485.578 1.163.603 983.154 836.060

Total 3.940.270 3.638.861 2.464.196 2.139.886 1.717.777 1.569.184

Kepentingan Non Pengendali 175.940 176.539 12.904 17.647 7.021 6.410

TOTAL EKUITAS 4.116.210 3.815.400 2.477.100 2.157.533 1.724.798 1.575.594

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 12.752.549 10.876.387 8.099.174 6.139.640 4.460.277 3.629.969

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN Periode Yang Berakhir Pada

Tanggal 30 Juni

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

2013 2012 2012 2011 2010 2009 2008

PENDAPATAN BERSIH 1.923.858 1.527.329 3.463.163 2.359.331 1.700.832 1.197.693 1.267.063 BEBAN POKOK PENJUALAN

DAN BEBAN USAHA

(817.476) (779.989) (1.871.176) (1.312.185) (947.778) (593.272) (756.301)

LABA KOTOR 1.106.382 747.340 1.591.987 1.047.146 753.054 604.421 510.762

Beban penjualan (107.726) (95.064) (148.320) (125.729) (92.694) (86.376) (86.275) Beban umum dan administrasi (295.207) (207.286) (459.513) (354.284) (277.313) (199.674) (203.621) Rugi (Laba) atas penjualan dan

penghapusan aset tetap dan

properti investasi - bersih 16.094 13.373 33.749 26.159 28.800 28.141 27.473 Penghasilan operasi lain (8.563) (93) (7.001) (28.818) (12.861) (7.359) (3.098) Beban operasi lain (107.726) (95.064) (148.320) (125.729) (92.694) (86.376) (86.275)

LABA USAHA 710.980 458.271 1.010.902 564.474 398.986 339.153 245.241

Bagian atas laba neto entitas

asosiasi - neto - - - 26.434 1.603

Pendapatan keuangan 61.430 28.247 83.777 62.646 44.811 14.300 1 Biaya keuangan (57.948) (57.801) (108.284) (96.204) (99.886) (136.891) (93.941)

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 714.462 428.717 986.395 530.916 343.911 242.996 170.819

Beban Pajak Penghasilan (105.476) (86.304) (194.309) (142.209) (109.574) (74.793) (75.991) LABA PERIODE/TAHUN

(18)

PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)

Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

8

Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)

RASIO KEUANGAN PENTING

URAIAN 30 Juni 31 Desember

2012 2012 2011 2010 2009 2008

RASIO PERTUMBUHAN (%)

Pendapatan Neto 25,96% 46,79% 38,72% 42,01% (5,47%) 23,35% Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung 4,81% 42,60% 38,45% 59,75% (21,56%) 50,83%

Laba Bruto 48,04% 52,03% 39,05% 24,59% 18,34% 2,86%

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 66,65% 85,79% 54,38% 41,53% 42,25% 26,96% Laba Periode/Tahun Berjalan 77,85% 103,77% 65,88% 39,32% 77,38% 40,99%

Total Aset 17,25% 34,29% 31,92% 37,65% 22,87% 19,82%

Total Liabilitas 22,31% 25,59% 41,18% 45,57% 33,15% 35,31%

Total Ekuitas 7,88% 54,03% 14,81% 25,09% 9,47% 4,26%

RASIO USAHA (%)

Laba Periode Berjalan / Pendapatan 31,65% 22,87% 16,48% 13,78% 14,04% 7,48% Laba Periode Berjalan / Ekuitas 14,79% 20,76% 15,69% 10,86% 9,75% 6,02% Laba Periode Berjalan / Aset 4,78% 7,28% 4,80% 3,82% 3,77% 2,61% RASIO KEUANGAN (%)

Aset / Liabilitas 147,66% 154,03% 144,06% 154,18% 163,05% 176,69%

Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (Debt Equity Ratio) 209,81% 185,07% 226,96% 184,57% 158,60% 130,39% Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset 67,72% 64,92% 69,42% 64,86% 61,33% 56,59% Interest Bearing Debt / Jumlah Ekuitas (Net Gearing

Ratio) 33,56% 29,41% 46,03% 35,83% 57,78% 73,68%

Laba (Rugi) Periode Berjalan / Utang Bank Jangka Pendek

(Debt Service Coverage Ratio) 818,95% 5978,45% 888,55% 6514,79% 24,04% 10,97%

Aset Lancar / Liabilitas Lancar (Current Ratio) 145,64% 116,96% 137,10% 134,16% 63,09% 53,98%

DISCLAIMER. Dokumen ini beserta lampirannya (“Dokumen”) disusun hanya untuk memberikan gambaran umum atas perusahaan tersebut di atas. Dokumen ini bersifat sangat rahasia dan bukan merupakan suatu penawaran kepada pihak penerima atau pihak lain atau publik pada umumnya untuk melakukan investasi pada produk, produk turunan atau efek apapun yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Distribusi Dokumen ini kepada pihak lain selain pihak penerima yang ditujukan oleh PT Indo Premier Securities tidak diperbolehkan, dan setiap pengungkapan, distribusi, dan/atau penggandaan dari setiap informasi di dalam Dokumen ini tidak diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis dari PT Indo Premier Securities. Informasi yang terdapat di dalam Dokumen ini hanya merupakan gambaran umum atas perusahaan tersebut di atas dan mungkin tidak mencakup seluruh informasi yang lengkap dan akurat. Setiap informasi dan data yang tercantum di dalam Dokumen ini bersumber dari informasi dari pihak ketiga maupun informasi yang tersedia untuk domain publik, yang baik ketepatan maupun kelengkapannya tidak dapat dijamin. Tiap pihak penerima harus melakukan uji tuntas dan analisanya masing-masing atas informasi yang terkandung di dalam Dokumen ini dan PT Indo Premier Securities maupun afiliasi, rekan, manajemen dan/atau karyawannya, tidak bertanggung jawab dan tidak pula memberikan pernyataan maupun jaminan atas verifikasi independen dari informasi tersebut.

(19)

APLIKASI BOOKBUILDING

A.

Ijarah Informasi Obligasi& Sukuk

ΠNama Emiten : PT. Sumarecon Agung Tbk

Œ Nama Efek : ƒ Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

ƒ Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013

ΠTenor (Jangka Waktu) : 5 (lima) tahun untuk Obligas & 5 (lima) tahun untuk Sukuk Ijarah

ΠIndikasi Tingkat Kupon dan Pendapatan Bagi Hasil

: ƒ Obligasi : Antara 10 % - 11 %

ƒ Sukuk Ijarah : Antara Rp.100 juta - Rp. 110 juta untuk setiap Rp. 1 miliar

ΠPeriode Bookbuilding : 13 - 19 November 2013 (pk. 12.00 Wib.)

B.

Persyaratan Aplikasi Bookbuilding :

1. Pesanan sekurang-kurangnya Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah)

3. Nasabah harus mengisi Formulir Aplikasi Bookbuilding pada huruf C dibawah secara lengkap, jelas dan benar dan diserahkan / dikirimkan kepada PT. Phillip Securities Indonesia Kantor Pusat (u.p Divisi Corporate Finance) melalui Fax No. 021-57900809 atau melalui email corfin@phillip.co.id , selambat-lambatnya tanggal 19 November 2013 pukul 12.00 Wib.

4. Aplikasi Bookbuilding yang telah ditanda-tangani tidak dapat dibatalkan namun bukan berarti bahwa Nasabah pasti akan memperoleh penjatahan, karena penjatahan tersebut merupakan keputusan dan wewenang mutlak dari Penjamin Pelaksana Emisi (Lead Underwriter). Ketentuan ini mohon dimengerti oleh Nasabah sehingga tidak melakukan gugatan atas keputusan penjatahan yang diterima.

5. Nasabah yang memperoleh penjatahan, wajib melakukan pembayaran senilai jumlah jatah Obligasi yang diperoleh dan pembayaran tersebut harus dilakukan selambat-lambatnya tanggal 3 Desember 2013 pukul 12.00 Wib (in good funds) dengan menyetor langsung ke Rekening Dana Investor (RDI) milik Nasabah.

C.

Formulir Aplikasi Bookbuilding :

▪ Nama & Kode Nasabah : Kode :

▪ No. Telp. / HP / Fax :

▪ Alamat Email :

Jenis Efek Tingkat Bunga Oligasi / Sukuk Mudharabah

(per tahun)

Jumlah Nominal Obligasi / Sukuk Ijarah

(Rp)

ƒObligasi ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,% Rp. ………

▪ Jenis Efek, Tingkat Kupon / Pendapatan Bagi Hasil dan Jumlah Obligasi / Sukuk Ijarah Yang Diminati

:

ƒSukuk Ijarah ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,% Rp. ………

...….………., ………, 2013 Kantor Cabang / Sales :

(………..……….)

Nasabah :

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian pada organ limpa yang telah diberi jintan hitam menunjukkan hasil uji statistik perhitungan rataan jumlah dan luasan pulpa putih dari masing-masing

Untuk mengetahui besarnya pengaruh advertising secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas

Proposal skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing akademik dapat didaftarkan secara online oleh mahasiswa melalui call center pada Jurusan masing-masing;4. Penulisan

Sebagai seorang Editor, haruslah mengetahui seluk beluk proses pra produksi sampe produksi, Produksi/ Liputan berita yang menjadi momentum paling penting dalam

Bersedia mengabdi pada unit kerja penempatan yang ditetapkan sesuai dengan alokasi jabatan yang dilamar, dan tidak akan mengajukan pindah dengan alasan

Permasalahan lain terkait dengan pencabutan keterangan terdakwa adalah mengenai eksistensi keterangan terdakwa yang diberikan di luar sidang, dalam hal digunakan untuk

Persentase perlakuan tilirosida dibandingkan dengan kontrol doksorubisin (Gambar 1) menunjukkan bahwa tilirosida tidak mampu menyamai persentase kematian sel akibat apoptosis, karena

Pengujian tingkat akurasi digunakan untuk menguji seberapa besar tingkat akurasi dari sistem deteksi penyakit kewaniaan dan kandungan ini yang dibandingkan dengan hasil