• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : DR. Sri Tjahjorini, MSi Tim Kemensos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh : DR. Sri Tjahjorini, MSi Tim Kemensos"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : DR. Sri Tjahjorini, MSi

Tim Kemensos

(2)

LATAR BELAKANG

1. Indonesia Negara bencana >> Korban harta & jiwa >> Kelompok Rentan terdampak lebih besar dan berat >> Situasi & kondisinya >> (wanita, anak, lanjut usia dan penyandang disabilitas)

2. Memerlukan kehadiran pihak lain yang dapat membela kepentingan dan haknya

3. Kesepakatan Nasional pembentukan cluster penanggulangan bencana tahun 2014 >> Kementerian Sosial mendapatkan tugas

(3)

Perlindungan Sosial >> Bantuan Sosial,

Advokasi Sosial dan Bantuan Hukum

Permensos Nomor 86 Tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Sosial mengamanatkan, Subdirektorat

Tanggap Darurat, Direktorat PPSKBA

Melakukan Fungsi Advokasi Sosial >> Ttp

(4)

Advokasi sosial :

a/ Upaya yang dilakukan

untuk membantu individu, keluarga, masyarakat tertentu sehingga mendapatkan pelayanan atau dapat memanfaatkan sumber yang dibutuhkan/yg menjadi hak mereka dngan cara yg melindungi martabatnya; serta untuk mempengaruhi dan mendesakan terjadinya perubahan dalam kebijakan, praktek dan aturan dalam memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhannya.

Advokasi sosial bagi KBA :

a/ kgtn untuk

membantu KBA terutama kelompok rentan dalam hal ini meliputi anak, wanita, lanjut usia dan penyandang disabilitas untuk mendapatkan pelayanan atau untuk memanfaatkan sumber yang dibutuhkan atau yang menjadi hak mereka dengan cara yang melindungi martabatnya.

(5)

Kelompok rentan dalam situasi bencana

:

a/ individu atau kelompok yang terdampak lebih berat diakibatkan adanya kekurangan dan kelemahan yang dimilikinya yang pada saat bencana terjadi menjadi beresiko lebih besar, meliputi: wanita, anak, lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Petugas Advokasi Sosial (PAS)

a/ seseorang yang sudah mengikuti pelatihan Advokasi Sosial dan diberi kewenangan melaksanakan tugas advokasi sosial dalam rangka membantu korban bencana alam pada masa tanggap darurat khususnya kelompok rentan, seperti: anak-anak, wanita, disabilitas, lanjut usai yang pemenuhan kebutuhan dasarnya terabaikan.

(6)

Maksud : Memberikan

pemahaman dan penyamaan persepsi dalam penerapan

advokasi sosial saat tanggap darurat

Tujuan :

1. Tersusunnya pedoman Advosos guna membela kepentingan dan hak KBA

yang terabaikan >> terutama KR.

2. Tersedia acuan untuk petugas Advosos KBA.

(7)

1.Advokasi bantuan darurat

dalam rangka pemenuhan

kebutuhan dasar KBA >> KR

2. Advokasi kasus KBA>> KR.

3. Advokasi manajemen >>

wujudkan kebijakan yang

pro KBA

(8)

INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Terpenuhinya hak dan kebutuhan dasar

KBA melalui penyaluran bantuan darurat yang cepat, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kebutuhan.

2. Terselesaikannya kasus dan masalah KBA melalui rujukan, aksesibilitas dan fasilitasi oleh petugas Advosos

3. Tersedianya kebijakan dan managemen penanggulangan bencana yang

memihak pada KBA >> KR.

4. Terpenuhinya kebutuhan dasar

kelompok rentan (Perempuan, anak, lansia, penyandang disabilita

(9)

PENGERTIAN

1. Perlindungan Sosial

2. Penanggulangan bencana

3. Bencana alam

4. Advokasi sosial

5. Advokasi sosial bagi korban bencana

alam

6. Kelompok rentan dalam situasi

bencana

(10)

1. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan

dasar KBA >> KR.

2. Terwujudnya penyelesaian kasus KBA

>> KR.

3. Terwujudnya keberpihakan kebijakan

yang pro KBA >> KR yg memberikan

jaminan dan perlindungan sosial.

4. Terwujudnya pelayanan berkualitas

yang menjamin pemenuhan hak KBA

KR.

(11)

SASARAN

1. Individu KBA, terutama:

a. Anak-anak.

b. Wanita (hamil, nifas, dll).

c. Penyandang Disabilitas.

d. Lanjut Usia.

2. Kelompok atau keluarga

3. Pelaku dan pembuatan kebijakan

4. Stakeholder yang terkait

5. LSM / Orsos/lembaga lainnya

6. Tomat, Toga, Toda, dll.

7. Lembaga / instansi pemerintah pusat

dan daerah

(12)

1.Pemenuhan kebutuhan dasar,

2.Keberlangsungan hidup,

3.Non-diskriminatif,

4.Kejujuran,

5.Gigih,

6.Perubahan,

7.Sungguh-sungguh

8.Ketuntasan,

9.Independensi, bebas dari

segala kepentingan.

10.Akuntabel,

11.Cepat & tepat sasaran,

waktu, kebutuhan & tempat.

12.Kerjasama

(13)
(14)
(15)

Bahu Membahu

Bersama Kita Bisa”

(16)

PROSES

1. Identifikasi KBA

2. Identifikasi dan rumuskan masalah, kaitkan dengan : pemenuhan kebutuhan dasar, kasus dan manajemen.

3. Kumpulkan data dan informasi pendukung. 4. Diagnosis situasi permasalahan yang ada

(struktur, lingkungan atau sistem yang perlu dirubah).

5. Rumuskan tujuan yang akan diwujudkan.

6. Susun rencana, termasuk jadual >> kerahkan semua sumber daya termasuk stakeholder.

7. Laksanakan kegiatan sesuai rencana 8. Monitoring dan evaluasi

(17)

Tabel: Proses Pelaksanaan Advokasi Sosial Penanggulangan Bencana Alam

Petugas : ………..

Waktu Pelaksanaan : ………..

Wilayah Bencana : ………..

Fokus Masalah* :1.Pemenuhan Kebutuhan Dasar/Penyaluran Bantuan Darurat 2.Penyelesaian Kasus

3 Managemen Penanggulangan Bencana

No Nama Korban Masalah Data dan Informasi Pendukung Diagnosis situasi permasalahan Tujuan Rencana yang dilakukan Kegiatan yang dilakukan Rujukan Ket 1 2

Lampiran 1 :

(18)

9 TEKNIK ADVOSOS KBA

1.Pertemuan langsung, dengan pihak

terkait, untuk mendapatkan informasi

dari sumber sesungguhnya, bukan kabar

burung.

2.Pengumpulan informasi dan analisis,

sbg dasar melakukan rencana.

3.Pertemuan lembaga, bila lbg melakukn

penanganan yg tidak manusiawi, CC

dapat dilakukan dengan libatkan

(19)

Lanjutan : TEKNIK

4. Seruan kepada lembaga/badan

pemerintah, yang memiliki prosedur kurang

membela KBA untuk merubah kebijakan dan prosedur kerjanya dan lebih peduli dalam

situasi darurat.

5. Memprakarsai tindakan hukum, saat hak

KBA dilanggar >> Manfaatkan LBH yg didanai Negara >> KBA harus didorong untuk

berkeinginan memberi kesaksian di pengadilan.

6. Membentuk komitmen antar lembaga, jk

scr individual lbg tidak berhasil mempengaruhi perubahan penting, untuk membela

kepentingan KBA dan mengatasi masalah yg bersifat umum

(20)

Lanjutan TEKNIK

7.

Memberi kesaksian ahli, mendesak dan

mempengaruhi pengembangan kebijakan

publik yang berpihak pd pemenuhan

kebutuhan KBA.

8. Mengorganisir kelompok KBA, spt aksi

kelompok anak cacat KBA yang memiliki

masalah untuk melakukan perubahan

sosial.

9. Dukungan stakeholder, Langsung/

(21)

KAPAN DILAKUKAN ADVOSOS KBA, ketika :

1.Pemenuhan kebutuhan dasar KBA >> KR

tidak terpenuhi.

2.KBA >> KR memiliki kebutuhan umum

terhadap sumber, seperti kebutuhan akan

air bersih ttp sumber tidak tersedia.

3.KBA>> KR memiliki kebutuhan yang luar

biasa akan pelayanan segera karena situasi

krisis, seperti wanita hamil yang akan

melahirkan atau anak cacat yang

mengalami luka-luka.

4.Ketika lembaga layanan/stafnya menolak

memberikan layanan yg menjadi hak KBA

>> KR.

(22)

Lanjutan KAPAN DILAKUKAN :

5.

Layanan kepada KBA >> KR diberikan

dengan cara yang tidak memperhatikan sisi

kemanusiaan (dehumanisasi).

6. KBA >> KR diperlakukan secara

diskriminatif.

7.Ada kesenjangan dalam pelayanan

menyebabkan penderitaan atau disfungsi

pada KBA >> KR.

8.Kebijakan lbg/pemerintah merugikan KBA

>> KR yang membutuhkan sumber dan

pelayanan.

(23)

Lanjutan KAPAN DILAKUKAN :

9.KBA >> KR tidak dapat bertindak efektif

untuk mewujudkan kebutuhan dasarnya.

10.Prosedur/fasilitas organisasi pemberi

layanan kpd KBA >> KR bersifat

merugikan, spt RS yg tidak mau

menangani sgr anak dan wanita hamil

korban luka krn tdk ada uang muka

pengobatan.

11.KBA >> KR dihadapkan pd kasus yg

dapat merugikan spt ibu hamil yang

melahirkan di tempat pengungsian tanpa

ada bantuan medis.

(24)

KRITERIA PETUGAS ADVOSOS

1. Telah mengikuti pelatihan/pemantapan

2. Pendidikan minimal S1, diutamakan

latbang pendidikan ilmu sosial.

3. Pengalaman minimal 2 thn terkait dgn

penanganan permasalahan &

pelayanan sosial.

4. Memiliki integritas dan komitmen

dalam melaksanakan & Kembangkan

advosos.

(25)

Lanjutan : KRITERIA PETUGAS

5. Ditugaskan oleh lembaga/instansi

yang resmi baik pemerintah/ormas.

6. Bersedia ditugaskan di daerah

bencana.

7. Lancar berkomunikasi dalam membela

kepentingan KBA >> KR.

8. Memiliki sikap berani dalam membela

kepentingan KBA >> KR

(26)

PERANAN TUGAS

Identifikasi Mengidentifikasi : penentu kebijakan, KBA yg kebutuhannya tdk terpenuhi & alami

kasus Advokasi

sosial Membela >> pemenuhan kebutuhan dasarKBA, Kasus & managemen yg pro Koordinasi Pemda, Tomas, Koordinator pengungsi,

pihak terkait

Motivator Memotivasi KBA >> 3 kriteri

Mediator Menjembatani antara KBA dgn penentu kebijakan & pihak terkait

Evaluator Mengevaluasi >> 3 kategori

PERANAN PENDAMPING

Rujukan Merujuk KBA >> 3 kategori

Terminasi Melakukan pemberhentian layanan >> 3 kategori

(27)

IMPLEMENTASI ADVOSOS

A. Advosos Bantuan Darurat, Advosos Kasus

dan Advosos Managemen PB:

1. Tujuan Advokasi

2. Cakupan

3. Pihak yang diadvokasi.

4. Pihak yang dilibatkan

5. Proses Advokasi >> Langkah 1 – 9

>>mulai mengidentifikasi sd Reproses

B. Penjangkauan

C. Rujukan

D. Terminasi

(28)

KEMENTERIAN SOSIAL DINAS/INSTANSI SOSIAL PROVINSI DINAS/INSTANSI SOSIAL KAB/KOTA

TIM ADVOKASI SOSIAL PUSAT

PEMANTAPAN PETUGAS ADVOS DI PROV

/KAB/KOTA Terpadu

TIM ADVOKASI SOSIAL PROVINSI

TIM ADVOKASI SOSIAL KABUPATEN/KOTA Terpadu PEMANTAPAN PETUGAS ADVOS DI PUSAT PETUGAS ADVOS KEMENTERIAN /LEMBAGA/DINAS /INSTANSI TERKAIT Terpadu

MEKANISME PELAKSANAAN ADVOSOS DALAM SITUASI TANGGAP DARURAT

Keterangan : Garis Komando :

(29)

PENGENDALIAN

A. SUPERVISI

B. MONITORING

C. EVALUASI

(30)

TERIMA KASIH...

Referensi

Dokumen terkait

Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya. b)

Dari uraian mengenai pengertian minat beli diatas maka dapat disimpulkan bahwa minat beli adalah tahap kecenderungan perilaku membeli dari konsumen pada suatu

Respon terhadap pernyataan/ pertanyaan pemateri dilakukan dengan santun, cukup menunjukkan pola pikir kearah ilmiah, dan aktif merespon Keaktifan merespons cukup baik

Dengan informasi sampai September, penjualan barang dari perusahaan besar melambat di bulan September ke tingkat tahunan sebesar 4,2% (6,4% pada bulan Agustus),

Eksploitasi berlebihan air tanah dikombinasi dengan beban bangunan, kompaksi tanah membuat penurunan tanah di Jakarta terjadi dengan cepat.. Penurunan tanah disebabkan

Menganalisis hasil identifikasi terhadap jenis, karakteristi dan aktivitas pada festival, seni pertunjukan dan pameran seni rupa untuk diterapkan menjadi elemen-elemen

Untuk itulah, sesi pertama (modul 1) memiliki kedudukan sangat penting dan Fasilitator perlu menginvestasikan waktu dan energinya dengan sungguh-sungguh agar terhindar

sebuah industri dapat meningkatkan suatu pendapatan daerah dan dapat membuka lapangan pekerjaan. Salah satu sentra industri yang berada di madiun adalah sentra industri pembuatan