• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Design Aplikasi MEMO (Mentoring Dan Mutabaah Online)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Design Aplikasi MEMO (Mentoring Dan Mutabaah Online)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LOMBA MTQ

LOMBA MTQ

DESAIN APLIKASI AL QUR’AN

DESAIN APLIKASI AL QUR’AN

JUDUL:

JUDUL:

MEMO (MENTORING DAN MUTABA’AH ONLINE)

MEMO (MENTORING DAN MUTABA’AH ONLINE)

Diusulkan Oleh:

Diusulkan Oleh:

HARIS ALWAFI (22010115130226)

HARIS ALWAFI (22010115130226)

AMMAR AFDHALUDDIN (22010115130227)

AMMAR AFDHALUDDIN (22010115130227)

MUHAMMAD MURTADHO (22010115120119)

MUHAMMAD MURTADHO (22010115120119)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

SEMARANG

2017

2017

(2)

A. JUDUL APLIKASI

Aplikasi ini diberi nama “MEMO”  yang merupakan singkatan dari “Mentoring dan Mutaba’ah Online”.

B. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghadirkan berbagai tantangan baru termasuk dalam dunia dakwah kampus. Para kader dakwah dihadapkan dengan latar belakang mahasiswa yang begitu beragam. Sehingga tidak  jarang dalam penyampaian misi dakwah yaitu penanaman nilai  –   nilai keIslaman  pada mahasiswa menjadi terhambat. Dalam penanaman nilai –   nilai keIslaman pada mahasiswa muslim salah satu yang dirasa paling efektif adalah kegiatan mentoring. Dimana setiap mahasiswa terbagi atas beberapa kelompok dengan satu pementor (pembimbing ) kemudian melaksanakan berbagai kegiatan. Pementor ini diharapkan mampu mendampingi kelompok bimbingannya dalam memahami nilai  –   nilai keIslaman bahkan hingga penerapannya dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa muslim di kampus.

 Namun dalam penerapannya masih dijumpai berbagai kendala diantaranya adalah komunikasi antara pementor dan anak bimbing yang masih sulit, penyesuaian  jadwal, hingga sulitnya penjagaan serta pemantauan anak bimbing diluar pertemuan rutin. Sejauh ini, metode yang sering digunakan berupa pengisian lembar mutaba’ah sebagai penjagaan amal yaumiyah juga belum efektif karena masih digunakan cara yang konvensional yaitu list ibadah yang dicetak dalam lembar kertas.

Dewasa ini beberapa pengembang aplikasi mencoba menciptakan beragam aplikasi yang menunjang para pementor dalam menjalankan perannya. Salah satunya adalah membuat aplikasi mutaba’ah harian yang diharapkan bisa menggantikan mutabaa’ah harian konvensional. Namun, berdasarkan hasil telaah penulis masih ditemukan beberapa kelemahan seperti tampilan yang kurang menarik, pemakain aplikasi yang belum dirasa user friendly, serta belum adanya fasilitas pengelolaan grup mentoring.

Berdasarkan latar belakang tersebut, diperlukan sarana aplikasi mutaba’ah online dengan fasilitas pengelolaan kegiatan kelompok mentoring. Dengan begitu, diharapkan mampu menunjang fungsi kegiatan mentoring serta menjaga keistiqomahan masing masing individu dalam menjaga dan memantau amalan  yaumiyahnya.

(3)

C. TUJUAN DAN MANFAAT I. Tujuan

Pembuatan aplikasi sebagai upaya pemanfaatan teknologi informasi di dunia dakwah kampus dalam rangka menunjang usaha  –  usaha penanaman nilai –  nilai keIslaman. Di samping itu, melalui aplikasi ini kami sebagai kader dakwah yang berada di masa perkembangan iptek yang cukup pesat mencoba berkontribusi kepada Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dalam rangka penjagaan kader dan mahasiswa muslim secara keseluruhan. Karena dunia kampus merupakan wadah yang strategis dalam menanamkan nilai  –   nilai keIslaman. Dengan demikian aplikasi yang kami buat nantinya diharapkan dapat menjadi contoh dan solusi yang tepat dan bermanfaat bagi dunia dakwah kampus dalam pemanfaatan teknologi informasi.

Perancangan aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online) ini dibangun bertujuan untuk memudahkan pemantauan dan pengontrolan mutabaah harian setiap mentee oleh sang pementor, selain itu juga untuk memudahkan hubungan interna dalam satu kelompok mentoring melalui fitur built-in chat  pada  programnya .

II. Manfaat

Melalui aplikasi ini diharapkan mampu :

1. Menunjang fungsi kegiatan mentoring dalam kegiatan dakwah kampus.

2. Membantu Lembaga Dakwah Kampus dalam fungsi penjagaan ruhiyah kader dakwah.

3. Membantu pementor dalam penjagaan anak bimbing (mentee) dalam kelompoknya.

4. Mengintegrasikan sarana mutaba’ah online dan fitur pengelolaan grup mentoring (chat  group mentoring) .

5. Mengembangkan aplikasi mutaba’ah online dengan design yang menarik, user friendly, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

D. BATASAN

Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini adalah pengembangan aplikasi mengenai mutaba’ah dan mentoring hanya berbasiskan O S Android. Pengembangan

(4)

model aplikasi difokuskan agar bisa berinteraksi antara satu user dengan user lainya. Selain itu ditekankan juga tampilan program yang user friendly.

E. METODE

Dalam perancangan aplikasi ini menggunakan metode Waterfall . Metode Waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada untuk membangun sebuah perangkat lunak.Berikut rincian tahapan dalam pembuatan aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online)

 Tahap Requirements Definition

Pelayanan, batasan, dan tujuan sstem ditentukan melalui kebutuhan kelompok mentoring. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan  berfungsi sebagai standarisasi model aplikasi.

 Tahap System and Software Design

Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras ataupun ,lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Dikarenakan rata  –   rata pengguna handphone terbanyak adalah dengan sistem operasi android, maka dilakukan pembuatan aplikasi yang berbasis android. Selain itu, banyak sekali tool untuk membuat aplikasi android yang  beredar di pasaran turut mempermudah pembuatan aplikasi ini.

 Tahap Implementasi and Until Testing

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program. Pada implementasi digunakan tool pembuat aplikasi android  berbasis website dengan bahasa pemrograman java. Uji coba aplikasi dilakukan

secara live testing pada saat pembuatan aplikasi dengan menggunakan android versi 4.4.

 Tahap Integration System Testing

Unit program diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Untuk memberikan kemudahan pengguna mendapatkan aplikasi, maka developer berkeinginan untuk mempublish aplikasi pada Google Play Store. Hal in mudah dilakukan karena  penulis sekaligus developer juga sudah memiliki aplikasi yang diterbitkan

(5)

 Tahap Operation and Maintenance

Setelah sistem diinstal dan dipakai, dibutuhkan pemeliharaan yang mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap  –   tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem, dan peningkatan berbagai fitur tambahan lainnya sebagai upaya dalam pengembangan pelayanan sistem,

F. ANALISIS DAN DESAIN

Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada  beberapa pementor dan mentee secara langsung dan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan dan  pemahaman terhadap apa yang dibutuhkan oleh kelompok mentoring. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang dapat dilakukan adalah kesulitan dalam  pengelolaan mutaba’ah setiap mentee baik dari segi pengumpulan maupun perekapan data. Pengumpulan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah proses pemberitahuan mutaba’ah harian setiap mentee kepada pementor sebagai upaya untuk menjaga kualitas dan kuantitas ibadah pada setiap muslim di kelompok mentoring.

Pengumpulan data mutaba’ah tersebut diharapkan terjadwal dengan rapi sehingga bisa diketahui apa yang telah dilakukan oleh setiap mentee di kelompok mentoring tersebut, apakah setiap kegiatan mutaba’ah sudah dilakukan atau belum agar bisa dilakukan pengontrolan dan pemantauan langsung oleh sang pementor.

Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada  beberapa kelompok mentoring, penyampaian informasi mutaba’ah mentee masih menggunakan cara manual yakni dengan menggunakan fasilitas seperti kertas yang diberikan kepada mentee. Hal ini tentu saja menimbulkan banyak kendala yang dihadapai seperti mudah hilang atau rusaknya kertas mutabaah yang diberikan.

Berikut kelemahan dari sistem lama:

 Pengumpulan data melalui kertas membatasi pementor untuk memantau aktivitas ibadah mentee pada kelompok mentoringnya secara realtime.

 Pengumpulan mutaba’ah kerap tertunda karena hanya dapat dilakukan ketika  bertemu saja atau dalam kata lain pada saat mentoring dilaksanakan.

(6)

 Rusaknya atau hilangnya lembar mutabaah akibat kelalaian mentee dalam menjaga lembar mutabaah.

 Rekap data mutabaah sulit dilakukan karena pencatatan masih manual.

Analisis Sistem Baru

Fungsi utama dari sistem mutaba’ah online berbasis aplikasi android antara lain:

 Pengisian mutaba’ah dapat dilakukan lebih mudah karena dilakukan melalui handphone.

 Pengguna aplikasi dapat mengetahui dan memantau statistik perkembangan amalan ibadahnya secara langsung, baik statistik harian, mingguan, maupun  bulanan.

 Pengumpulan mutaba;ah bisa dilakukan secara langsung dengan adanya fasilitas melihat statistic anggota bersama dalam satu kelompok mentoring.

 Pengumpulan mutabaah juga bisa dilakukan melalui sharing dari aplikasi untuk nantinya bisa dilaporkan pada berbagai pengguna media sosial seperti  facebook, whatsapp, twitter.

 Pemantauan perkembangan amalan yaumiyah mentee dapat dipantau secara cepat dan akurat.

 Memiliki design yang kekinian bertemakan flat design yang membuat tampilan lebih minimalis, user friendly, dan enak dipandang.

 Memiliki fitur chat langsung di dalam aplikasinya sehingga membuat keberlanjutan pengumpulan mutabaah dalam satu kelompok mentoring lebih terkontrol.

I. IMPLEMENTASI

Aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online) dibangun menggunakan tool yang bersifat object oriented (berorientasi objek) dengan visual block  programming sebagai bahasa pemodelan dan pembangunan. Pembuatan MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online) ini dilakukan dengan menggunakan tools utama sebagai berikut :

1. Thunkable.com sebagai sarana untuk membuat aplikasi dan live testing . Pembuatan aplikasi pada Thunkable.com menggunakan web browser.

(7)

2. Fusion Tables sebagai  Database Server serta untuk pengelolaan database online bagi pengguna MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online).

Dalam implementasi dan evaluasi akan menjelaskan hardware/software  pendukung dariMEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online) ini antara lain:

 Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah semua unit handphone yang berbasis android dengan minimal versi android 4.1

 Perangkat Lunak

Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstal hanyalah aplikasi MeMo saja

Tahapan dalam pembuatan aplikasi MEMO:

1. Menganalisis masalah yang berkenaan dengan mutabaah dari berbagai kelompok mentoring.

2. Pembuatan blueprint  atau sketsa aplikasi.

3. Membuat Data Flow Diagram untuk menggambarkan cara kerja sistem baru yang akan dikembangkan.

(8)

4. Membuat database online aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online)  pada Fusion Tables.

5. Membuat design antarmuka aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online) di Thunkable.com

(9)

6. Membuat blok aplikasi di thunkable.com

J. SHOWCASE

Langkah  –  langkah pengoperasian program aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online) :

1. Pengguna mendownload dan menginstall aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online) pada Google Play Store.

(10)

2. Pengguna membuka aplikasi dan melakukan pendaftaran akun langsung melalui aplikasi. Pada halaman pertama akan ditampilkan menu login ataupun sign up. Tampilan otomatis akan muncul jika pada database handphone tidak ditemukan simpanan data user sebelumnya. Pada halaman awal ini pengguna  juga bisa mengganti bahasa pada aplikasi dengan pilihan bahasa Indonesia dan pilihan kedua yakni bahasa Inggris, sehingga diharapkan jangkauan kebermanfaatan aplikasi MEMO (Mentoring dan Mutaba’ah Online) lebih luas.

3. Pengguna menginput mutabaah harian pada tab mutabaah. Jika ada hari yang terlupa,  pengguna bisa menekan tombol yang disediakan untuk dilakukan pengisian mutabaah  pada hari yang pengguna tentukan.

(11)

4. Pengguna dapat melihat statistik harian, mingguan, dan bulanan pada tab statistik.

5. Pengguna dapat melakukan chat kepada grup chat anggota kelompok mentoringnya.  Namun sebelum bisa menggunakan fitur ini, user harus mendaftarkan kelompok

mentoringnya dahulu. Jika ada anggota yang ingin bergabung ke kelompok mentoring, maka harus login terlebih dahulu ke kelompok mentoring tersebut.

(12)

6. Pada menu profil, pengguna dapat melihat pencapaian yang telah dilakukannya. Mulai dari pertama kali penggunaan aplikasi. Semua data yang tersimpan akan dikalkulasikan untuk selanjutnya diberikan penghargaan pada beberapa kategori jika sudah mencapai point yang ditentukan

7. Pada menu setting, pengguna dapat melihat statistik teman satu kelompok mentoringnya, Selain itu, pengguna juga dapat mengganti password akun dan juga

(13)

 bisa membuat reminder dalam bentuk notification sebagai pengingat untuk mengisi mutabaah.

Referensi

Dokumen terkait

menunjukan bahwa pada materi Ikatan Kimia, kemampuan guru dalam PBM menerapkan model Cooperative Learning Time Token adalah baik dan dapat meningkatkan partisipasi

diterapkan oleh guru di kelas untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi bangun ruang sisi datar, baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan, (2)

Saya pribadi melihat benang merah dari keberhasilan penyebaran Buddhisme di Cina terutama aliran Mahayana adalah usaha untuk menyatu dengan kebudayaan Cina yang pada masa itu

Statistik Angkutan Laut meliputi arus kunjungan kapal yang melayani arus penumpang, bongkar muat barang yang melayani pelayaran antar pulau (dalam negeri) maupun

program studi ekstensi s1 ilmu komputer... program studi ekstensi s1 ilmu

pelaksanaan lelang oleh Pejabat Lelang Kelas I. 3.3.Tanggung jawab pejabat lelang terhadap risalah lelang. Risalah Lelang merupakan suatu dokumen hukum yang hanya dapat. dibuat

“sebenernya sih setuju, Cuma skema dilapangannya kaga. BPJS itu yang udah – udah, saya sendiri BPJS agak ribet buat pribadi. Suka dimentalin, dioper sana sini, proseduralnya

practical definition. 14 It means that all details about meaning and word usage should be consisted in language component and it is produced by vocabulary. Vocabulary.