• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN RADIO KOMUNITAS PENDIDIKAN JAYAGIRI FM DALAM MENINGKATKAN INFORMASI FUNGSI PROGRAM INTERAKTIF PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN RADIO KOMUNITAS PENDIDIKAN JAYAGIRI FM DALAM MENINGKATKAN INFORMASI FUNGSI PROGRAM INTERAKTIF PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN RADIO KOMUNITAS PENDIDIKAN JAYAGIRI FM DALAM

MENINGKATKAN INFORMASI FUNGSI PROGRAM INTERAKTIF

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD

Di P2PNFI Regional I Jayagiri Bandung

Enang Komala

Pele_jgr@yahoo.co.id

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Peran Radio Jayagiri fm Dalam Meningkatkan Informasi Fungsi Program Interaktif Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fungsi program interaktif “PAUD” yang terdiri dari sub-sub variabel penyiar, narasumber pada program interaktif ini. Interaksi pendengar program interaktif “PAUD”, dan mediator berupa SMS dan telepon yang digunakan, dalam meningkatkan informasi yang terdiri dari sub variabel minat pendengar, penulisan topik dan cara penyajian, serta informasi sesuai dengan pilihan pendengar radio Komunitas Pendidikan Jayagiri 107,8 Fm Lembang, serta untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi Program interaktif “PAUD” dalam meningkatkan informasi pendengar radio komunitas pendidikan Jayagiri 107,8 Fm Lembang.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Tekhnik pengumpulan datanya adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara dan penyebaran angket dengan menggunakan tekhnik sensus yang dibagikan kepada 47 responden

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh hasil bahwa program interaktif “PAUD” yang disajikan oleh Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri Fm mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan informasi pendengar. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa Program interaktif “PAUD” yang disajikan Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri Fm sudah memberikan informasi yang dibutuhkan pendengar karena dengan Media Pembelajaran anak mudah memahami, mengamati dan mendemonstrasikan kegiatan pembelajaran secara mandiri, sehingga anak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik serta dapat meningkatkan, kemampuan berbahasa anak dengan komunikasi yang baik, baik dengan nara sumber/guru Kata kunci: radio komunitas pendidikan jayagiri FM, Informasi fungsi program interaktif PAUD

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Perkembangan tekhnologi kini begitu pesat, ini

terlihat pada setiap bulannya para ahli tekhnologi ini

mengeluarkan

tekhnologi-tekhnologi

canggih.

Begitupun akan kemajuan informasi yang semakin pesat

di masyarakat membuat masyarakat tidak ketinggalan

akan informasi-informasi yang baru. Komunikasi yang

efektif membantu masyarakat menyerap informasi

penting apa yang disampaikan. Proses komunikasi

diawali oleh pemberi pesan (sender atau encoder)

tugasnya adalah memformulasikan pesan yang akan

mereka berikan sehingga dapat dimengerti sepenuhnya

oleh penerima pesan (komunikan). Pesan yang ingin

diberikan komunikator dapat disampaikan melalui dua

jalur utama yaitu jalur tulisan (written channel) dan jalur

lisan (verbal atau oral channel).

Media massa adalah salah satu satu produk yang

sangat diandalkan untuk menyampaikan informasi

secara luas. Program-program yang disiarkan oleh radio

komunitas pendidikan Jayagiri Fm jauh berbeda dengan

radio-radio swasta yang biasanya lebih menonjolkan sisi

modernisasi. Jayagiri Fm mengemas program secara

sederhana namun memiliki daya guna informasi yang

dibutuhkan dan penting untuk masyarakatnya, hal

tersebut berdasarkan komunitas masyarakat desa

Jayagiri

khususnya

pada

umumnya

masyarakat

kecamatan

Lembang

yang

kebanyakan

mata

pencahariannya sebagai petani dan peternak.

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi

suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan

atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam

pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang

akan datang. Jayagiri Fm merupakan radio komunitas

yang berbasis pendidikan, tujuannya adalah untuk

memberikan informasi mengenai pendidikan.. Salah

satunya adalah Program interaktif “PAUD (Pendidikan

Anak Usia Dini)”. Program PAUD ini sangat penting

untuk masyarakat dengan alasan karena perkembangan

anak berbeda-beda, baik dalam intelegensi, bakat, minat,

kreativitas, kematangan emosi, kepribadian, keadaan

jasmani dan keadaan sisoalnya, namun bila anak

distimulasi sejak dini, maka akan ditemukan genius

(2)

(potensi baik/unggul) dalam dirinya. Perkembangan

kecerdasaan memerlukan stimulasi dari lingkungan.

B.

Tujuan

Penelitian ini sangat diharapkan Memberikan

sumbangan model Media Pembelajaran yang dapat

dipergunakan untuk pemberdayaan Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) melalui media informasi (Radio

Komunitas)

1.

Untuk mengetahui Peran Radio Jayagiri fm Dalam

Meningkatkan Informasi Fungsi Program Interaktif

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sehingga lebih

mampu meningkatkan informasi pendidikan Paud

untuk pendengar.

2.

Diharapkan, temuan penelitian ini pun memberikan

masukan bagi Departemen Pendidikan Nasional

untuk mempertimbangkan implementasi pelatihan

media Informasi sebagai bagian dari media baru

yang dikembangkan melalui jalur pendidikan luar

sekolah yang diperlukan untuk menghadapi

kehidupan masa depan.

3.

Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan

dalam

mengatasi

hambatan-hambatan

yang

dihadapi Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri

107,8 Fm Lembang dalam meningkatkan informasi

pendengar di Desa Jayagiri Kec. Lembang

4.

Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan

dalam

mengatasi

hambatan-hambatan

yang

dihadapi Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri

107,8 Fm Lembang dalam meningkatkan informasi

pendengar di Desa Jayagiri Kec. Lembang

KAJIAN TEORI DAN METODE

A.

Metoda Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1.

Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif

dimana

peneliti

hanya

mengamati

kemudian

menjabarkan hasil penelitian sesuai pendapat Rahmat

dalam bukunya Metode Penelitian komunikasi yang

mengemukakan bahwa Penelitian Deskriptif Analisis

tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak

menguji

hipotesis

atau

membuat

prediksi.

Karakteristik data diperoleh dengan ukuran-ukuran

kecenderungan pusat atau ukuran sebaran, tujuan dari

penelitian deskriptif adalah untuk mengembangkan

masalah-masalah

dari

suatu

fenomena,

yang

dihubungkan dengan teori untuk memecahkan

masalah itu secara rasional.

Penelitian

deskriptif

merupakan

cara

untuk

mendeskripsikan dan menginterpretasikan hubungan

yang ada, proses yang sedang berlangsung akibat yang

sedang terjadi atau fenomena yang tengah berkembang.

Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis dan

menginterpretasikan data yang dikumpulkan, dengan

tujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara

rinci, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan

atau evaluasi serta menentukan apa yang dilakukan

orang lain dalam menghadapi masalah.

2.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam tekhnik pengumpulan data yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Studi Kepustakaan ( Library Research )

Yaitu tekhnik pengumpulan data melalui tekhnik

penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data-data

dan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, buku-buku

dan dokumentasi-dokumentasi yang telah didapat oleh

peneliti dalam melakukan penelitian, khususnya yang

masih relevan dengan masalah yang tengah dibahas

dalam penelitian ini.

2.

Penelitian Lapangan ( Field Research )

Yaitu penelitian melakukan pengamatan langsung ke

lapangan, dalam hal ini adalah perusahaan yang telah

ditetapkan, dengan mengamati dan mendapatkan

informasi yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti pada perusahaan tersebut, dengan menggunakan

tekhnik sebagi berikut :

a.

Observation

Non

Partisipan

yaitu,

peneliti

mengadakan pengamatan secara langsung mengenai

pelaksanaan program interaktif “PAUD” sehingga

peneliti dapat memperoleh data lain dari catatan

observasi pada saat mengamati pelaksanaan program

tersebut.

b.

Wawancara yaitu, suatu tekhnik pengumpulan data

yang dalam pelaksanaannya mengadakan Tanya

jawab terhadap orang-orang yang erat kaitannya

dengan permasalahan yang akan diteliti, baik lisan

maupun tulisan, dalam penelitian ini yang menjadi

sumber informasi bagi peniliti dalah pengurus dan

penyiar di radio komunitas pendidikan jayagiri

Fm.(Zul Arrachim)

c.

Angket yaitu tekhnik pengumpulan data yang

dilakukan peneliti, dengan cara menyebarkan

lembaran pertanyaan yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti secara tertulis, kepada

pendengar program interaktif “PAUD”, dalam

penelitian ini data responden telah didapat datanya.

A.

Populasi dan Sampel Penelitian

1.

Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan

kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkam. Populasi

merupakan kumpulan objek yang lengkap dan jelas yang

ingin dipelajari sifat-sifatnya.

(3)

Populasi menurut Rakhmat dalam bukunya Metode

Penelitian Komunikasi adalah “ Kumpulan objek

penelitian , objek penelitian ini berupa orang, organisasi,

kelompok, lembaga, buku, kata-kata, surat kabar dan

lain-lain (2002:78) “ Populasi dalam penelitian ini

adalah pendengar radio Jayagiri 107,8 FM Lembang

yang aktif pada program “Beatles Night” dengan jumlah

20 (dua puluh) orang dan semua menjadi responden

menggunakan tekhnik sensus.

Tekhnik sensus menurut Mardalis dalam bukunya

Metode Penelitian adalah “Setiap seluruh komponen

yang terdapat pada populasi yang harus diteliti dari

segala aspeknya”(2003:53). Dipilihnya tekhnik sensus

ini

karena

seluruh

anggota

populasi

diberikan

kesempatan untuk menjadi responden. Juga atas dasar

karena tersedianya daftar seluruh nama pendengar yang

melakukan interaksi pada program “Beatles Night”

2.

Sampel

Sampel adalah bagian atau wakil yang diambil dari

populasi dan dianggap representatif dalam arti bahwa

segala karakteristik populasi hendaknya tercermin pula

dalam sampel yang diambil.

Tekhnik sensus menurut Mardalis dalam bukunya

Metode Penelitian adalah “Setiap seluruh komponen

yang terdapat pada populasi yang harus diteliti dari

segala aspeknya”(2003:53). Dipilihnya tekhnik sensus

ini

karena

seluruh

anggota

populasi

diberikan

kesempatan untuk menjadi responden. Juga atas dasar

karena tersedianya daftar seluruh nama pendengar yang

melakukan interaksi pada program “Beatles Night”

B.

Penyusunan Alat Pengumpulan dan Pengolahan

Data

Setelah menetapkan alat pengumpulan data yang

dapat digunakan dalam penelitian ini, maka penulis

menetapkan

langkah-langkah

penyusunan

alat

pengumpulan data sebagai berikut:

a.

Pnyusunan daftar pertanyaan

1.

Membuat kisi-kisi angket

Yaitu untuk mempermudah dalam pembuatan

daftar pertanyaan dan alternatif jawaban .

2.

Analisis

Data

dilakukan

setelah

peneliti

mengumpulkan seluruh data dan informasi yang

diperlukan dalam suatu penelitian, biasanya

peneliti melakukan beberapa tahapan persiapan

data untuk memudahkan proses analisis dan

interprestasi hasilnya, yaitu melalui pengeditan

(editing), pemberian kode (code), tabulasi, dan

pemprosesan data (processing) lainnya dalam

penelitian.

3.

Menyusun item ( nomor soal )

Setelah

membuat

kisi-kisi

soal,

kemudian

dituangkan

kedalam

bentuk

soal

dengan

pertanyaan/alternatif

jawaban

yang

dapat

dimengerti responden.

4.

Membuat petunjuk pengisian,

yang bertujuan agar responden tidak salah dalam

pengisian daftar pertanyaan.

5.

Membuat pengantar daftar pertanyaan yang

didalamnya

berisi

maksud

dan

kegunaan

penelitian.

b.

Uji Coba ( Try Out ) Angket.

Angket yang telah disusun dalam bentuk soal-soal

tersebut kemudian diujicobakan. Tujuannya yaitu

untuk memperoleh ganbaran tertang

kelemahan-kelemahan dari angket tersebut.

c.

Revisi Angket

Angket yang telah diujicobakan itu, kemudian

ditarik kembali dan direvisi kekurangan yang ada

pada angket tersebut.

d.

Memperoleh Angket

Apabila angket yang telah direvisi itu sudah

benar-benar

siap

untuk

disebarkan

maka

langkah

selanjutnya yaitu memperbanyak lembaran angket,

yang disesuaikan dengan jumlah responden atau

secukupnya.

C.

Langkah-langkah Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan

a. Mempersiapkan lembaran daftar pertanyaan yang

akan disebarkan.

b. Mempersiapkan surat ijin dan meminta izin dari

pemerintahan

setempat

untuk

kelancaran

pelaksanaan penelitian.

c. Mempersiapkan diri dengan penuh percaya diri

untuk mengadakan penelitian sebagai tugas yang

sebaik-baiknya.

2.

Tahap Pelaksanaan

Setelah persiapan benar-benar matang dan sudah

mendapatkan ijin dari lembaga yang berwenang maka

daftar pertanyaan atau angket kemudian disebarkan

kepada responden yang telah ditentukan, disamping itu

di gabungkan dengan data-data tambahan dari hasil

observasi dan wawancara yang berkaitan dengan

penelitian tersebut.

3.

Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka diadakan pengolahan

data melalui tahapan-tahapan agar dapat berbicara secara

kongkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Rusli ( 2004 :

165 ) bahwa Analisis Data dilakukan setelah peneliti

mengumpulkan seluruh data dan informasi yang

diperlukan dalam suatu penelitian, biasanya peneliti

melakukan beberapa tahapan persiapan data untuk

memudahkan proses analisis dan interprestasi hasilnya,

yaitu melalui pengeditan (editing), pemberian kode

(4)

(code), tabulasi, dan pemprosesan data (processing)

lainnya dalam penelitian.

Analisis penelitian dilakukan melalui

tahapan-tahapan agar analisisnya sitematika dan hasil dari

penelitian tersebut mudah dipahami. Tekhnik analisis

data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut

:

1.

Pengeditan (Editing)

Pengeditan merupakan proses pengecekan data dan

penyesuaian

yang

diperlukan

terhadap

data

penelitian, data Peran Radio Jayagiri fm Dalam

Meningkatkan Informasi Fungsi Program Interaktif

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diperoleh dan

dihimpun oleh peneliti melalui Teknik observasi

memerlukan editing sebagai usaha menghindari

kesalahan tujuan pengeditan data penelitian tersebut

merupakan jaminan kelengkapan konsistensi dan

kesiapan data penelitian dalam proses analisis.

3.

Pemberian Kode (Coding)

Pemberian kode (Coding) merupakan identifikasi

dan klasifikasi data penelitian Fungsi Program

Interaktif PAUD dalam meningkatkan informasi

pendengar radio komunitas pendidikan jayagiri

107,8 fm Lembang ke dalam skor numeric atau

karakter

symbol-simbol

tertentu

misalnya

mengklasifikasikan jawaban dari kuisioner atau

angket.

4.

Tabulasi

Tabulasi merupakan proses penyusunan data ke

dalam bentuk tabel-tabel. Tabel-tabel tersebut

disesuaikan dengan analisis yang dibutuhkan. Tabel

yang dipakai oleh peneliti dalam meneliti Fungsi

Program Interaktif PAUD Dalam Meningkatkan

Informasi Pendengar Radio Komunitas Pendidikan

Jayagiri 107,8 Fm Lembang adalah tabel frekuensi,

yaitu data yang diperoleh dari survey melalui

kuisioner disanalisi dengan cara menginterpretasikan

angka-angka frekuensi. Tabel frekuensi disusun tiap

variabel penelitian dan merupakan bahan dasar

untuk dianalisi selanjutnya dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

P = FI x 100 %

N

Keterangan :

P

: Persentase

Fi

: Jumlah tanggapan responden

N

: Jumlah responden

4.

Menarik Kesimpulan

Dari data yang telah dianalisa, kemudian penulis

menarik kesimpulan agar dapat diketahui tentang

gambaran dari hasil penelitian dengan kriteria di atas,

yang menjadi batasan penarikan jumlah responden yang

akan disimpulkan nantinya.

Disamping itu juga penulis akan mengemukakan

saran-saran

demi

perbaiakan

dan

peningkatan

pelaksanaan bagaimana Peran Radio Jayagiri fm Dalam

Meningkatkan Informasi Fungsi Program Interaktif

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Data dilakukan dengan cara memproses data yang

telah didapat dari hasil survey melalui kuisioner melalui

lembar kode, kemudian disusun dari tiap-tiap variable

untuk semua bagian dengan menggunakan table

frekuensi sehingga mendapatkan gambaran tertentu

untuk dianalisis oleh peneliti dengan mendapatkan

tembahan berbagai informasi yang didapat melalui hasil

observasi, wawancara, angket dan studi kepustakaan.

a.

Pemprosesan Data

Pemprosesan Data adalah tekhnik menganalisa data

yaitu dengan mencari arti dan makna dalam

membandingkan teori dan realitas yang selanjutnya

dapat digunakan dalam memecahkan masalah. Data

yang diproses adalah data kualitatif, kuantitatif maupun

keduanya. Peneliti menggunakan pendenkatan kualitatif

sebagai pegangan utama, oleh karena itu penggunaan

kuantitatif dalam pegangan ini hanya berfungsi sebagai

pelengkap saja.

Data kualitatif didapat dari observasi dan wawancara

yang dilakukan oleh peneliti dengan pihak Radio

Komunitas Pendidikan Jayagiri 107,8 Fm dalam

program interaktif PAUD. Sedangkan data kuantitatif

diperoleh melalui kuisioner atau angket yang disebarkan

kepada pendengar radio komunitas pendidikan Jayagiri

107,8 Fm di desa Jayagiri Kecamatan Lembang. Adapun

kriteria penilaian sebagai berikut :

a. Pengilahan data dilakukan dengan mengisi jumlah

frekuensi dan jumlah presentase

b. Membuat kolom tabulasi

c. Membuat criteria penilain sebagai berikut :

1. 50% - 100% = baik / meningkat

2. 30% - 49% = kurang meningkat

3. < 30% = tidak meningkat

d. Menentukan jumlah rata-rata presentase keseluruhan

dibagi jumlah item pertanyaan

Sumber : Suharsini Artikunto (Produser Penelitian,

1997:243-244)

b.

Analisis Data Responden

Dalam pengolahan hasil penelitian terdiri dari angket

yang telah diisi oleh responden yang disertai dengan

analisis dari peneliti sebagai bagian dari Metode analisis,

(5)

dimana selain mengolah data yang didapat dari hasil

angket,

peneliti

juga

menyampaikan

analisisnya

mengenai data yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti berdasarkan hasil studi kepustakaan, observasi

dan wawancara. Pembahasan hasil dibagi dalam dua

bagian, yaitu analisis data responden dan analisis

deskriftip penelitian dari data penelitian.

KESIMPULAN

A.

Kesimpulan Umum

Dari hasil keseluruhan data penelitian didapat, baik

dari observasi dan hasil angket menunjukan bahwa

informasi pendengar meningkat dengan adanya Program

interaktif “PAUD” yang disajikan Radio Komunitas

Pendidikan Jayagiri 107,8 Fm Lembang. Hal ini terlihat

dari :

a.

Informasi yang disajikan merupakan informasi

yang terbaru, penting, aktual, serta factual dan

juga

mengandung

kebenaran,

sehingga

pendengar memiliki pemahaman dari informasi

yang disajikan dan juga informasi yang

dibutuhkan terpenuhi.

b.

Topik yang disajikan di Program interaktif

“PAUD”

merupakan

topik

yang

actual,

controversial serta disajikan dengan gaya bahasa

yang mudah dimengerti oleh pendengar.

c.

Kebutuhan pendengar akan informasi yang

disajikan Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri

Fm di Program interaktif “PAUD” sudah

terpenuhi. Dan kebutuhan itu meliputi informasi

yang disajikan secara langsung, cepat juga

mendidik.

B.

Kesimpulan khusus

Program interaktif “PAUD” yang disajikan Radio

Komunitas Pendidikan Jayagiri Fm sudah memberikan

informasi yang dibutuhkan pendengar karena dengan

Media

Pembelajaran

anak

mudah

memahami,

mengamati

dan

mendemonstrasikan

kegiatan

pembelajaran secara mandiri, sehingga anak dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik serta

dapat meningkatkan, kemampuan berbahasa anak

dengan komunikasi yang baik, baik dengan nara

sumber/guru

DAFTAR PUSTAKA

Hasan S. Engking (2008) tentang Penuntun penyusunan

proposal Penelitian dan penulisan Skripsi

STKIP Siliwangi

Depdikbud, (2003), UU RI no, 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta, Balai

Pustaka.

Djudju Sudjana, (2000), Strategi Pembelajaran Dalam

Pendidikan Luar Sekolah, Bandung, Falah

Production.

Eliyawati, Cucu. 2008. Media Dan Sumber Belajar TK.

Jakarta, Universitas Terbuka.

Anggaini Sudono. 1995. Alat Permainan Dan Sumber

Belajar TK. Jakarta, Depdikbud.

Sadiman, Arief S. 2006. Media Pendidikan. Jakarta, Seri

Pustaka.

Sudarman Danim, Prof. Drs. 2008. Media Komunikasi

Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun penggunaan CT- Scan yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran gigi yaitu digunakan pada rongga mulut dan regio maksilofasial termasuk di dalamnya untuk

Pengujian ini dilakukan dengan cara meletakkan robot pada lintasan belokan kiri dan kanan serta mengukur waktu tempuh dan berhasil tidaknya robot melalui lintasan

Gangguan hubung singkat tiga fasa ke tanah merupakan gangguan simetri. Dikatakan sebagai gangguan yang simetri karena ketiga fasanya mengalami gangguan sehingga

Bekisting atau perancah harus digunakan bila diperlukan untuk membatasi adukan beton dan membentuk adukan beton menurut garis dan permukaan yang diinginkan. Bila bekisting

kontrol menunjukkan peningkatan nilai yang berkisar 1 sampai 3. Sedangkan 3 peserta kelompok kontrol tidak menunjukkan peningkatan nilai.. Artinya terdapat perbedaan kemampuan

Jadi, dengan adanya strategi tersebut dalam mata pelajaran Fiqih, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada aspek strategi yang diterapkan di MTs Sunan Ampel

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengimplementasian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan efek dari pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini pada

Hal ini didukung oleh penelitian dari Nadimah dkk (2018) dengan judul “Pengembangan Media Teka-Teki Silang untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Siswa Kelas X