• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Tumbrep Kecamatan Bandar Kabupaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Tumbrep Kecamatan Bandar Kabupaten"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

54 BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Desa Tumbrep Kecamatan Bandar Kabupaten

Batang

1. Sejarah Singkat Desa Tumbrep

Desa Tumbrep sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka. Menurut cerita yang ada, bahwa kata Tumbrep berasal dari kata Watu Kerep yang berarti banyak batunya, karena kebetulan daerah Tumbrep memang terbentang sebuah sungai yang cukup besar dan banyak batunya yang bernama Kali Kitiran.

Desa Tumbrep terdiri dari 8 RW yang diantaranya adalah dukuh Buntit (RW 05). Dukuh Buntit tersebut terdiri dari 4 RT dengan 840 penduduk.1

2. Kondisi Desa a. Luas desa

Tanah sawah:

- Sawah irigasi : 176,51 ha

- Sawah irigasi ½ teknis : 71,24 ha

- Sawah tadah hujan : 75,605 ha

Tanah kering:

- Tegal/ ladang : 226 ha

(2)

- Pemukiman : 416,6 ha Tanah basah:

- Tanah rawa : -

- Tanah surut : -

Tanah perkebunan:

- Tanah perkebunan rakyat : 19 ha - Tanah perkebunan negara : 99 ha - Tanah perkebunan swasta : 19 ha Tanah fasilitas umum:

- Kas desa : 26 ha - Perkantoran pemerintahan : 0,5 ha - Lapangan : 2 ha Tanah bengkok: - Kepala desa : 10 ha - Sekretaris desa : 4 ha - Kaur : 4 ha - Pembantu kaur : 3 ha - Kadus : 8,5 ha b. Tipologi desa Desa pantai : - Desa pegunungan : - Desa perkotaan : -

(3)

c. Orbitasi

Jarak ke ibukota kabupaten : 24 km Jarak ke ibukota kecamatan : 4 km d. Iklim

Curah hujan : 315 Mm

Suhu rata-rata : 30 0C

Tinggi tempat : 500 Mdl

Bentang wilayah : Datar/ berbukit/ lereng gunung.2

3. Jumlah Wilayah

Desa Tumbrep terbagi menjadi 8 wilayah, yaitu: Tabel 01

Jumlah Wilayah Desa Tumbrep

NO NAMA DUKUH JUMLAH RT JUMLAH RW

1 SIKANDRI 4 1 2 CEPOKO 5 1 3 TEMBELANG 4 1 4 TUMBREP 3 1 5 BUNTIT 4 1 6 BERINGIN 5 1 7 REMBUL 5 1 8 SIBELIS 8 1 2Ibid.

(4)

4. Sarana Ibadah

Tabel 02

Sarana Ibadah di Desa Tumbrep RW Jumlah I II III IV V VI VI VIII Masjid 1 1 1 1 1 1 1 2 9 Mushola 3 8 5 3 3 4 4 6 36 Gereja - - - - Lain-lain - - - - 5. Perumahan Tabel 03

Perumahan Desa Tumbrep RW Jumlah I II III IV V VI VI VIII Permanen 112 102 108 127 122 100 150 300 1121 Semi permanen 56 63 43 49 51 60 51 62 435 Darurat 6 3 2 9 2 4 4 7 37 6. Sarana Pendidikan - PAUD : 5

(5)

- TK/ RA : 3 - SD/ MI : 4 - SMP : - - SMA : 1 7. Tingkat Pendidikan Tabel 04

Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Tumbrep

NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

1 SD 634 2 SLTP 919 3 SLTA 362 4 DIPLOMA 9 5 SARJANA/ PASCASARJANA 45 8. Bidang Kesehatan

Di desa Tumbrep telah tersedia Pos Kesehatan Desa (PKD) yang mana telah dimanfaatkan dengan baik dari berbagai kegiatan, antara lain pelayanan KB, ibu hamil, imunisasi, dan juga pelayanan bagi yang melahirkan.3

3Ibid

(6)

9. Letak Geografis a. Letak daerah

Dukuh Buntit (RW 05) merupakan salah satu dari 8 dukuh yang terdapat di desa Tumbrep kecamatan Bandar kabupaten Batang. Di dukuh Buntit (RW 05) tersebut menjadi dukuh dengan pusat pemerintahan desa, karena balai desa Tumbrep berada di dukuh Buntit (RW 05).

b. Batas wilayah

Barat : Dukuh Tumbrep (RW 04) Utara : Desa Toso

Timur : Dukuh Rembul (RW 07) Selatan : Desa Keputon

10.Kependudukan

Secara keseluruhan desa Tumbrep terdiri dari 6315 penduduk jiwa. Namun, dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada dukuh Buntit (RW 05). Adapun kependudukan di dukuh Buntit (RW 05) adalah sebagai berikut:4

a. Jumlah penduduk menurut RT - RT 01 : 196 orang - RT 02 : 175 orang - RT 03 : 213 orang - RT 04 : 256 orang 4Ibid

(7)

b. Jumlah penduduk menurut usia - 0 -< 1 tahun : 26 orang - 1 -< 5 tahun : 72 orang - 5 -< 12 tahun : 105 orang - 12 -< 22 tahun : 121 orang - 22 -< 30 tahun : 102 orang - 30 -< 45 tahun : 203 orang - 45 -< 60 tahun : 142 orang - > 60 tahun : 69 orang c. Jumlah penduduk menurut agama

- RT 01 : 196 orang - RT 02 : 175 orang - RT 03 : 213 orang - RT 04 : 256 orang

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pendidikan Agama Islam dalam

Keluarga dan Perilaku Keagamaan

Instrumen yang akan digunakan untuk penelitian diuji terlebih dahulu, tujuan dilalukannya uji coba instrumen adalah untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan untuk memeroleh data dalam penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabel berarti instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

(8)

Keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh baik tidaknya instrumen yang digunakan. Oleh karena itu, angket tersebut diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Dalam melakukan uji coba instrumen, peneliti melakukan uji coba kepada 30 responden atau testee yang dipilih secara random dan diluar dari sampel penelitian.

1. Uji Validitas Item

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur.5 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihah suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang di maksud.6 Dalam uji validitas ini peneliti menggunakan metode korelasi pada corrected item-total correlation dengan SPSS. Jika harga rhitung > rtabel maka korelasi tersebut signifikan yang artinya butir angket tersebut valid dan dapat dipergunakan untuk pengumpulan data. Sebaliknya apabila rhitung < rtabel atau nilai korelasinya negatif maka item tidak valid sehingga harus diperbaiki atau tidak digunakan.7

5

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 167.

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian sebagai Suatu Pendekatan Praktek, Cet 12 (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 144-145.

7

Tony Wijaya, Cepat Menguasai SPSS 19, Cet 5 (Yogyakarta: Cahaya Atma, 2015), hlm. 120.

(9)

a. Uji validitas item pendidikan agama Islam dalam keluarga

Hasil uji validitas item pendidikan agama Islam dalam keluarga diperoleh bahwa dari 20 item angket yang diuji coba didapatkan nilai rhitung > rtabel dengan rtabel (n = 30,  5%) adalah 0,361 sehingga dinyatakan semua item instrumen pendidikan agama Islam dalam keluarga adalah valid dan dapat dijadikan sebagai alat pengumpulan data. (Lihat Lampiran 6)

b. Uji validitas item perilaku keagamaan

Hasil uji validitas item perilaku keagamaan diperoleh bahwa dari 20 item soal yang diuji coba didapatkan nilai rhitung > rtabel dengan rtabel (n = 30,  5%) adalah 0,361 sehingga dinyatakan semua item instrumen perilaku keagamaan adalah valid dan dapat dijadikan sebagai alat pengumpulan data. (Lihat Lampiran 7)

2. Uji Reliabilitas Item

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.8 Pengujian reliabilitas instrumen ini menggunakan bantuan program SPSS 16 dengan rumus Cronbach’s

Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memberikan nilai

Cronbach’s Alpha > 0,7.9

8 Suharsimi Arikunto op.cit., hlm. 164. 9Tony Wijaya, op.cit., hlm. 112.

(10)

a. Hasil uji reliabilitas item pendidikan agama Islam dalam keluarga Tabel 05

Hasil Uji Reliabilitas Item Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Hasil uji reliabilitas pendidikan agama Islam dalam keluarga dengan jumlah responden 30 orang dan jumlah butir pertanyaan 20 menunjukkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,929 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut reliabel dengan baik.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(11)

b. Hasil uji reliabilitas item perilaku keagamaan Tabel 06

Hasil Uji Reliabilitas Item Perilaku Keagamaan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Hasil uji reliabilitas perilaku keagamaan dengan jumlah responden 30 orang dan jumlah butir pertanyaan 20 menunjukkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,926 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut reliabel dengan baik.

C. Data Penelitian Pengaruh Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga

terhadap Perilaku Keagamaan Remaja

1. Data Penelitian Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga

Keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama seorang anak memeroleh pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang pertama dan utama yang diberikan oleh orang tua kepada anak. Karena pendidikan itulah seorang anak dapat mengembangkan seluruh potensi dan fitrah yang ada dalam dirinya. Terpenting adalah pendidikan agama Islam yang wajib diberikan oleh kedua orang tua kepada anak. Pendidikan agama

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .926 20

(12)

Islam tersebut menjadikan anak dapat mengenal Allah, mengetahui akan aqidah, ibadah, akhlak, dan syariat dalam Islam.

Terkait dengan pendidikan agama Islam di dukuh Buntit (RW 05) desa Tumbrep kecamatan Bandar kabupaten Batang diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 07

Data Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga

No Nama Usia RT Jawaban

A B C D 1 Putri K. Sari 13 I 18 2 0 0 2 Yuni S. 13 I 10 7 3 0 3 Linda O. 17 I 9 10 1 0 4 Afrian H. M. 22 I 13 6 1 0 5 Imam M. N. 20 I 13 7 0 0 6 Atika N. K. 18 I 11 9 0 0 7 Mita Anisa 17 I 7 8 5 0 8 Nur Fadhilah 17 I 11 8 1 0 9 Nadia M. S. 14 I 9 7 4 0 10 M. Candra I. 16 II 10 5 5 0 11 Aslakhul A. 21 II 9 10 1 0 12 D. Rahmawati 20 II 10 7 3 0 13 Alfina Tri F 15 II 16 4 0 0 14 Dzikron 16 II 2 9 5 4 15 Rokhim 20 II 6 7 5 2 16 Turmala Dewi 19 II 12 7 1 0 17 Wanuri 17 III 6 1 11 2 18 Iwan A 22 III 11 6 3 0

(13)

20 Minggi Julas 16 III 20 0 0 0

21 Zain Jami’ K 22 III 20 0 0 0

22 Islah C. 17 III 18 2 0 0 23 A. Suryadi 20 IV 4 6 10 0 24 M. Sukron 17 IV 3 3 11 3 25 Nurul Hikmah 17 IV 8 9 3 0 26 Nur Afiyah 17 IV 11 9 0 0 27 Masruroh 21 IV 10 7 3 0 28 Nurohman 17 IV 9 7 4 0 29 Fathul Akhyar 15 IV 8 5 7 0 30 Dian Novita 14 IV 15 3 2 0

2. Data Penelitian Perilaku Keagamaan Remaja

Perilaku keagamaan merupakan perilaku dalam berhubungan dan berinteraksi, baik secara vertikal kepada Allah SWT maupun secara horisontal kepada sesama makhluk yang merupakan cerminan maupun bentuk aktualisasi dari agama dan ajaran dalam Islam. Adapun perilaku keagamaan remaja di dukuh Buntit (RW 05) desa Tumbrep kecamatan Bandar kabupaten Batang adalah sebagai berikut:

Tabel 08

Data Perilaku Keagamaan Remaja

No Nama Usia RT Jawaban

A B C D

1 Putri K. Sari 13 I 15 4 1 0

2 Yuni S. 13 I 8 9 3 0

3 Linda O. 17 I 8 10 1 1

(14)

5 Imam M. N. 20 I 11 8 1 0 6 Atika N. K. 18 I 10 9 0 1 7 Mita Anisa 17 I 3 13 4 0 8 Nur Fadhilah 17 I 16 3 1 0 9 Nadia M. S. 14 I 7 11 2 0 10 M. Candra I. 16 II 6 10 4 0 11 Aslakhul A. 21 II 7 11 2 0 12 D. Rahmawati 20 II 9 7 2 2 13 Alfina Tri F 15 II 18 1 0 1 14 Dzikron 16 II 3 10 4 3 15 Rokhim 20 II 5 9 2 4 16 Turmala Dewi 19 II 14 6 0 0 17 Wanuri 17 III 3 4 12 1 18 Iwan A 22 III 8 7 4 1

19 Efri Efora 19 III 16 1 2 1

20 Minggi Julas 16 III 7 11 1 1

21 Zain Jami’ K 22 III 19 1 0 0

22 Islah C. 17 III 14 4 2 0 23 A. Suryadi 20 IV 2 8 10 0 24 M. Sukron 17 IV 3 5 10 2 25 Nurul Hikmah 17 IV 7 10 3 0 26 Nur Afiyah 17 IV 15 4 1 0 27 Masruroh 21 IV 2 10 8 0 28 Nurohman 17 IV 4 11 5 0 29 Fathul Akhyar 15 IV 5 5 9 1 30 Dian Novita 14 IV 10 8 2 0

Referensi

Dokumen terkait

生じる. monopole black hole は矢印で示したように不連続にRN black hole へとジャンプする... 7) 匹 ・  ̄

Komponen 12: Suasana Akademik.. Program studi harus menciptakan suasana akademik yang kondusif sesama dosen melalui tim teaching, tim riset, seminar ilmiah dan kuliah

Analisa multivariat menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi suami yang rendah, suku bangsa Papua, serta domisili di kampung merupakan faktor dominan yang paling berpengaruh pada

Industri Televisi mengalami dampak ini, dan tentunya akan sangat riskan bila tidak melakukan konvergensi media dalam perjalanan bisnis ini di era digital.RCTI sebagai

Begitu pula dengan konsumsi western fast food juga lebih besar dikonsumsi oleh balita obesitas 6,42 kali per minggu dibandingkan dengan balita tidak obesitas yang

Larutan angkak beras merah dan teh dapat digunakan sebagai pewarna alternatif preparat basah batang tumbuhan dikotil dan monokotil.. Intensitas penyerapan zat warna

Berbeda dengan data hubungan panjang cangkang dan berat total di perairan Desa Rap Rap, di kolam BBAT Tatelu yang hanya memiliki keseragaman ukuran pada interval 7-9,99 cm yang

Memperhatikan nilai signifikansi dari interaksi- interaksi selanjutnya yang berada di bawah 5%, menunjukkan bahwa interaksi orientasi dengan Posisi unit hunian pada