Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan
selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban
dan penjelasan. Dalam hal ini desain penelitian dapat diartikan sebagai rancangan
bagaimana suatu penelitian akan dilakukan dengan metode tertentu.
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Prasetyo dan Jannah (2006 : 42) menyatakan “Metode penelitian deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena.” Hasil akhir dari penelitian ini biasanya berupa pola-pola mengenai fenomena yang sedang
dibahas. “Adapun yang dimaksud dengan metode verifikatif adalah penelitian yang bertujuan mengecek kebenaran hasil penelitian lain atau penelitian sebelumnya” (Arikunto, 2006 : 8).
Dengan demikian metode deskriptif dan verifikatif ini digunakan untuk
menjawab penelitian mengenai gambaran besarnya struktur modal dan nilai
perusahaan, serta memberikan gambaran penuh tentang pengaruh struktur modal
terhadap nilai perusahaan.
B. Operasionalisasi Variabel
Arikunto (2006 : 86) menyatakan bahwa “Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.” Suatu penelitian dipastikan terdapat variabel yang akan diteliti. Variabel penelitian diidentikan
oleh landasan teoritisnya dan ditegaskan dalam hipotesisnya. Dalam penelitian ini,
terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu satu variabel independen (Struktur
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Variabel Independen (Struktur Modal)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independennya adalah struktur
modal. Struktur modal adalah perbandingan antara total hutang perusahaan
dengan total modal perusahaan. Dengan kata lain struktur modal juga dapat
dikaitkan sebagai perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat
permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa.
2. Variabel Dependen (Nilai Perusahaan)
Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah nilai
perusahaan. Nilai perusahaan adalah kondisi tertentu yang telah dicapai oleh
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat dan investor terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan sejak perusahaan didirikan
hingga saat ini.
Untuk lebih jelasnya maka peneliti menulis penjelasan mengenai
variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini dalam bentuk tabel operasionalisasi
variabel sebagai berikut :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
VARIABEL INDIKATOR SKALA
Struktur Modal (X) Debt to Equity Ratio
(DER)
Rasio
Nilai Perusahaan (Y) Price Eaning Ratio
(PER)
Rasio
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono (2012 : 115) menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditarik kesimpulannya.” Dalam penelitian ini, penulis mengambil sebanyak 20 perusahaan pertambangan sub sektor batubara sebagai populasi yang akan
digunakan.
2. Sampel
Sugiyono (2012:62) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Dalam pengambilan sampel diperlukan teknik pengambilan sampel (teknik sampling). Teknik sampling
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu Probability Sampling dan Non
Probability Sampling. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan
adalah dengan cara Non Probability Sampling.
Menurut Sugiyono (2012:66) “Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.” Teknik sampel ini meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling incidental, purposive
sampling, sampling jenuh dan snowball sampling.
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah purposive sampling .
Sugiyono (2012 : 122) menyatakan bahwa, “Sampling Purposive adalah tenik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.”
Berdasarkan definisi tersebut, maka sampel dalam penelitian ini dipilih
sesuai dengan karakteristik sebagai berikut :
a) Perusahaan batubara yang terdaftar di BEI periode 31 Desember 2014
b) Tersedia laporan keuangan lengkap untuk data yang akan diteliti selama
kurun waktu penelitian 2012-2014
Berdasarkan karakteristik tersebut maka diperoleh 16 perusahaan yang
akan menjadi sampel pada penelitian.
Tabel 3.2
Perusahaan Batubara yang dijadikan sebagai Sampel
No Nama Perusahaan
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Atlas Resources Tbk
NO Nama Perusahaan
3 Berau Coal Energy Tbk 4 Baramulti Suksessarana Tbk 5 Bumi Resources Tbk 13 Perdana Karya Perkasa Tbk
14 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 15 Petrosea Tbk
16 Toba Bara Sejahtera Tbk
Setelah dilakukan purposive sampling dapat diperoleh sampel
penelitian sebanyak 16 perusahaan selama 3 tahun sehingga diperoleh data
observasi sebanyak 48 data.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengumpulan data
yang dibutuhkan dalam penelitian dengan data untuk menguji rumusan masalah
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
melalui studi dokumentasi menurut Indrawan dan Yaniawati (2014 : 139) adalah” Upaya untuk memperoleh data dan informasi berupa catatan tertulis atau gambar yang tersimpan berkaitan dengan masalah yang diteliti.” Pentingnya studi dokumentasi antara lain membantu memahami fenomena, interpretasi, menyusun
teori, dan validasi data.
Dengan demikian, studi dokumentasi bukan hanya semata mengumpulkan
data, kemudian disalin pada bagian tertentu yang dianggap penting, dan kemudian
muncul dalam laporan, namun juga sebagai upaya peneliti untuk memahami
persoalan yang diteliti secara komprehensif untuk lahirnya sebuah teori atau
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bahan audiovisual, dan data elektronis. Berdasarkan teknik tersebut, penulis
mengumpulkan data dokumentasi berupa laporan keuangan perusahaan
pertambangan sub sektor batubara yang tedaftar di BEI periode 2012-2014.
E. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah,
dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan
keterangan yang berguna dan untuk menguji hipotesis yang telah digunakan
dalam penelitian ini.
1. Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2013 : 29) bahwa :
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.
Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, untuk menghitung nilai
struktur modal (variabel X) dan nilai perusahaan (variabel Y) yaitu dengan cara
mendeskripsikan setiap indikator-indikator variabel tersebut dari hasil
pengumpulan data yang didapat. Adapun cara untuk menghitung indikator dari
setiap variabel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a) Variabel Independen (Struktur Modal)
Debt to Equity Ratio =
Husnan & Pudjiastuti (2006:70)
b) Variabel Dependen (Nilai Perusahaan)
Price Earning Ratio =
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan
sebelumnya, maka dilakukan pengujian secara kuantitatif dengan menggunakan
perhitungan statistik. Dalam penelitian ini hipotesis akan dilakukan dengan uji
regresi sederhana. Uji regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui arah satu
variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Data yang digunakan adalah data
panel, yang merupakan gabungan dari time series dengan cross section, sehingga
dalam melakukan pengujian asumsi klasik maupun pengujian hipotesis, peneliti
menggunakan software EViews versi 8. Analisis regresi yang akan dilakukan
harus memenuhi persyaratan BLUE (Best, Linier, Unbiased, Estimator), yaitu
pengambilan keputusan melalui uji F, uji t, dan beberapa asumsi klasik untuk
membuktikan bahwa analisis model regresi yang dipakai tidak bias. Oleh sebab
itu maka langkah-langkah pengujian hipotesis yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut :
a. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel
1) Uji Signifikansi Fixed Effect Melalui uji F Statistik
2) Uji Signifikansi Random Effect Melalui Uji Lagrange
Multiplier (Uji LM)
3) Uji Signifikansi Fixed Effect VS Random Effect Melalui
Hausman Test
b. Pengujian Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
2) Uji Linieritas
c. Pengujian Hipotesis Penelitian
1) Analisis Regresi Sederhana
2) Uji Keberartian Regresi (Uji F)
3) Uji Keberartian Koefisien regresi (uji t)
Berikut penjelasan lengkap mengenai tahap-tahap pengujian hipotesis
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel
Pengolahan data panel dengan menggunakan software Eviews 8
dapat dilakukan dengan beberapa model yang biasa digunakan
dalam mengestimasi regresi. Menurut Rohmana ( 2010 : 241) “Ada tiga teknik yang bisa kita gunakan , yaitu model dengan metode
OLS (common), model fixed effect, model Random Effect.”
Adapun pembahasan uji yang akan digunakan untuk memperoleh
model yang tepat dalam mengestimasi regresi data panel yaitu
sebagai berikut :
1) Uji Signifikansi Fixed Effect Melalui uji F Statistik
Uji F Statistik merupakan uji perbedaan dua regresi
sebagaimana uji Chow. Rohmana (2010 : 241) menyatakan bahwa “ Uji F digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan Fixed Effect lebih baik dari model regresi data panel metode OLS.” Rumusan hipotesis dalam uji F statistik ini dinyatakan sebagai berikut :
: model mengikuti OLS/ pool/ common
: model mengikuti Fixed Effect
Adapun rumus uji F statistik adalah sebagai berikut :
Rohmana (2010 : 241)
Keterangan :
= Residual sum of squares OLS
= Residual sum of squares Fixed Effect
m = Restriksi
n = Jumlah observasi
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah menghitung nilai F langkah selanjutnya adalah
mengambil kesimpulan dengan membandingkan nilai F- test
(p-value) dengan nilai kritis sebesar 5%. Adapun kriteria
penerimaan dan penolakan sebagai berikut :
Jika nilai p-value 5% maka ditolak
Jika nilai p-value 5% maka diterima
2) Uji Signifikansi Random Effect Melalui Uji Lagrange
Multiplier (Uji LM)
Uji LM digunakan untuk mengetahui apakah model Random
Effect lebih baik dari metode OLS. Uji LM ini didasarkan pada
distribusi chi_squares dengan degree of freedom sebesar jumlah
variabel independen. Hipotesisnya adalah sebagai berikut :
: Model mengikuti OLS
: Model mengikuti Random Effect
Adapun kriteria penerimaan dan penolakan sebagai berikut :
Jika nilai LM statistik nilai kritis statistik chi squares maka
diterima dan ditolak.
Jika nilai LM Statistik > nilai kritis statistik chi squares maka
ditolak dan diterima
3) Uji Signifikansi Fixed Effect atau Random Effect Melalui
Hausman Test
Hausman tes digunakan untuk memilih apakah menggunakan
model Fixed effect atau Random Effect yang lebih baik.
Statistik uji Hasuman ini mengikuti distribusi statistik chi
squares dengan degree of freedom sebanyak k dimana k adalah
jumlah variabel independen. Ketentuanya adalah :
Jika nilai statistik Hausman dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model fixed effect
Jika nilai statistik Hausman < nilai kritisnya maka model
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian yang dilakukan menggunakan Hausman Test yaitu :
: model mengikuti Random Effect
: model mengikuti Fixed Effect
Rohmana (2010 : 244)
Kesimpulannya adalah :
Jika p-value 5% maka diterima
Jika p-value < 5% maka ditolak
b. Pengujian Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data dalam
penelitian ini berdistribuasi normal. Adapun rumusan hipotesis
adalah sebagai berikut :
H0 : Data berdistribusi normal
H1 : Data tidak berdistribusi normal
Adapun rumus pengujian normalitas dengan menggunakan rumus
chi-kuadrat ( yaitu :
∑
(Sudjana, 2004 : 180)
Keterangan :
Nilai Chi kuadrat hitung
= Frekuensi Pengamatan
= Frekuensi Teoritis atau Frekuensi yang diharapkan
Maka bila hasil chi kuadrat hitung ( ini dikonsultasikan
dengan nilai tabel chi kuadrat dengan dk= 2 , taraf nyata 5% maka
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil satistik JB mengikuti distribusi chi squares. Pengujian dengan
uji Jarque Bera dilihat dengan membandingkan nilai Jarque Bera
dengan nilai chi squares tabel ( ) dengan taraf signifikansi
sebesar 5%. Uji statistik dari Jarque Bera ini menggunakan
perhitungan skewness dan kurtosis. Rumus uji statistik Jarque
Bera adalah:
[
]
Rohmana (2010:53)
Dimana :
S = koefisien skewness
K = koefisien kurtosis
Kriteria keputusannya adalah :
Nilai Jarque Bera ≤ nilai , maka data berdistribusi normal
Nilai Jarque Bera ≥ nilai , maka data tidak berdistribusi normal.
2) Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah variabel independen
dan variabel dependen mempunyai hubungan yang linier atau non
linier, jika non linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan.
Uji linieritas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan uji Durbin Watson. Dengan menggunakan uji
Durbin Watson dapat terlihat ada tidaknya autokorelasi dalam
suatu model regresi. Pengujian Durbin Watson dilihat dengan
membandingkan nilai Durbin Watson (DW) dan nilai dL dalam
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keputusannya apabila DW > dL, maka data berbentuk linier,
sedangkan jika DW < dL, maka data tidak berbentuk linier.
c. Pengujian Hipotesis Penelitian
1) Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa
jauh perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel
independen dimanipulasi, diubah-ubah, dan dinaik-turunkan
(Sugiyono, 2008 :206). Berdasarkan operasionalisasi variabel
yang disebutkan sebelumnya, variabel X adalah struktur modal
(DER) dan variabel Y adalah nilai perusahaan (PER). Analisis
regresi akan memberikan gambaran seberapa besar nilai PER
jika DER berubah (mengalami kenaikan atau penurunan).
Karena yang dicari adalah hubungan antara satu variable
independen dan satu variabel dependen, maka analisis regresi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
sederhana. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah
sebagai berikut :
̂ = a + bX
Sudjana (2004 : 204)
Keterangan :
̂ = Nilai perusahaan (PER) a = Konstanta Regresi
b = Koefisien Regresi X = Struktur Modal (DER)
Langkah – langkah yang dilakukan dalam analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut :
Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus berikut :
a = ∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑
b = ∑ ∑ ∑
∑ ∑
2) Uji Keberartian Regresi (Uji F)
Menguji keberartian regresi linier sederhana ini dimaksudkan
untuk meyakinkan diri apakah regresi (berbentuk linier) yang
dapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk
membuat kesimpulan mengenai hubungan sejumlah peubah
yang sedang dipelajari. Berikut ini adalah langkah-langkah
dalam melakukan uji keberartian regresi :
1. Menentukan hipotesis
: regresi tidak berarti
: regresi berarti
2. Taraf signifikansi
3. Kriteria pengujian
: Jika nilai , maka ditolak dan
diterima
: Jika nilai , maka diterima dan
ditolak
Dengan,
dk pembilang = 2
dk penyebut = n-k-1
keterangan :
n = banyak sampel
4. Perhitungan nilai F
F =
Dimana :
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu =
Keterangan :
= varians regresi
= varians residu/sisa
Sudjana (2004 : 19)
3) Uji Keberartian Koefisien regresi (uji t)
Selain uji F perlu juga dilakukan uji t guna mengetahui
keberartian koefisien regresi. Uji keberartian koefisien regresi
(Uji t) menunjukkan pengaruh satu variabel independen secara
individual terhadap variabel terikatnya dengan menganggap
variabel independen lainnya bernilai tetap. Berikut ini adalah
langkah – langkah dalam uji keberartian koefisien regresi : 1. Menentukan hipotesis
: = 0, struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan
: 0, struktur modal berpengaruh negatif terhadap
nilai perusahaan
2. Taraf signifikansi 5%
3. Kriteria pengujian
Jika > , maka diterima dan ditolak
Jika ≤ , maka ditolak dan diterima
4. Pengujian nilai t
t =
Keterangan :
b = koefisien regresi
Sb = standar deviasi
Rebecha Martha Tripena, 2016
PENGARUH STRUKTUR MOD AL TERHAD AP NILAI PERUSAHAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Endrayanto & Sujarweni (2012 : 84) bahwa t =
didapat
dari rumus sebagai berikut :
b = ∑ ∑ ∑
∑ ∑
sb =
√∑ ∑
a =
∑ ∑Jadi,