• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Computer SelfEfficacy dengan Computer Anxiety Pada Guru SMP Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Antara Computer SelfEfficacy dengan Computer Anxiety Pada Guru SMP Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

viii

Geraisa Dayura Chanet. (5130267). Hubungan Antara Computer Self-Efficacy dengan Computer Anxiety Pada Guru. Skripsi. Sarjana Strata 1. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Perkembangan (2017)

ABSTRAK

Pada 10 tahun terakhir ini komputer menjadi salah satu alat yang sangat dibutuhkan. Penggunaan komputer juga mempermudah individu dalam melakukan aktivitas. Begitu pula didalam dunia pendidikan, komputer sangat dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan hasil survey awal pada guru SMP di Surabaya, para guru dituntut untuk bisa mengoperasikan komputer, disisi lain penggunaan komputer tidak diikuti dengan pelatihan yang cukup baik. Banyaknya guru yang berada di usia dewasa madya, membuat guru mengalami kecemasan menggunakan komputer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara computer self-efficacy dengan computer anxiety pada guru usia dewasa madya. Computer self-efficacy diukur menggunakan skala Computer User Self-Efficacy (CUSE) dan computer anxiety menggunakan skala Computer Anxiety Rating Scale (CARS). Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis product moment. Hasil analisis bahwa ada hubungan signifikan negative antara computer self-efficacy dengan computer anxiety pada guru (r = -0.644; p(0.000) < 0.05). Hasil penelitian menujukan bahwa computer anxiety dan computer self-efficacy pada guru berada dikategori sedang dan tinggi sampai sangat tinggi. Data tambahan menunjukkan bahwa computer anxietyberasosiasi dengan usia.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk mengetahui efektifitas tidaknya penerapan absensi fingerprint dalam disiplin guru di SMP Negeri 3 Surabaya digunakan rumus product moment dengan bantuan

computer anxiety yang tinggi akan menunjukkan tingkat keahlian yang lebih rendah. daripada pemakai komputer yang memiliki tingkat computer anxiety

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan guru dengan kinerja guru BK di SMP Se-Kota Salatiga. Hal ini berarti semakin tinggi

Ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan guru dengan kinerja. guru BK di SMP Se-kota

3 Sebagai tenaga professional, guru dituntut tidak saja hanya sebatas memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya tetapi guru juga dituntut untuk mampu

Bentuk hubungan kedua variabel adalah negatif, yaitu semakin tinggi religiusitas mahasiswa diikuti dengan rendahnya niat untuk curang dan sebaliknya rendahnya

Kesimpulan: Dari perspektif gender, wanita lebih takut mengoperasikan komputer jka dibandingkan dengan pria; Kegelisahan atau ketakutan menggunakan komputer dapat menyebabkan

Pemanfaatan Teknologi Informasi yang ada belum sepenuhnya bisa diikuti oleh Sebagian besar Guru Guru, sehingga di sini diperlukan adanya pelatihan pemanfaatan Komputer dalam kaitanya