• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU DI KELAS IV SD IT

MENARA FITRAH INDERALAYA

Nurdin Kamil1, Masrinawatie2, Siti Dewi Maharani3

PGSD FKIP Universitas Sirwijaya, Jalan Raya Palembang-Prabumulih, Indralaya e-mail : [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model project based learning terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SD IT Menara Fitrah Inderalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SD IT Menara Fitrah Inderalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental dengan rancangan One group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini kelas IV di SD IT Menara Fitrah Inderalaya dan Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas, dengan jumlah siswa laki-laki 12 orang dan perempuan 11 orang jadi total siswa ada 23 orang. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tertulis berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis data pretest dan posttest bahwa data tersebut terdistribusi normal. Oleh karena itu hipotesis penelitian diuji menggunakan uji . Setelah hipotesis penelitian diuji dengan uji diperoleh = 11,13 sedangkan dari tabel distribusi t diperoleh = 2,080 sehingga terlihat bahwa . Oleh karena itu, ditolak dan diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model project based learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD IT Menara Fitrah Inderalaya.

Kata kunci : model project based learning, subtema keindahan alam negeriku, hasil belajar

Abstract

This research was attempted to know the influence of project based learning model in fourth grade year elementary students study result. The research was held in second semester at 2014/2015 academic year. This research was using pre-experimental method and one group pretest-posttest design. The population of this research is fourth grade years students in Islamic Boarding elementary school Menara Fitrah Inderalaya. The sample of this study was taken 23 students. The instrument of this study is multiple choice tests. Based on data analyzed the result of pretest and posttest found out that the distribution is normal. This research was using t-test to find out the hypothesis. The conclusion of the research is the significant shows that project based learning model has influence in fourth grade years students study result in Islamic Boarding elementary school Menara Fitrah Inderalaya.

(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Aspek-aspek yang didapat dalam pembelajaran adalah modal untuk manusia dalam menjalankan hidupnya, pembelajaran menghasilkan suatu pola perubahan yang memperbaiki hidup dan

tata cara kehidupan manusia. Perubahan yang dimaksud adalah adanya perbaikan tingkah laku dan cara pandang dalam menyikapi permasalahan dari hasil pembelajaran, tanpa adanya paksaan dan juga pengalaman yang dirasakan sendiri. Hal ini juga mendasari keharusan bagi setiap individu untuk tetap belajar sepanjang hayat. Dalam setiap pembelajaran, terdapat karakteristik dan batasan yang akan dicapai dari pembelajaran itu sendiri yang disebut dengan kurikulum. Kurikulum merupakan tonggak utama penentu kualitas pendidikan sehingga kurikulum yang harus diterapkan haruslah sesuai dengan perkembangan dan kondisi yang berkembang saat itu.

Penerapan kurikulum 2013 pada saat ini mengubah sepenuhnya konsep

pendidikan menjadi pendidikan karakter yang tidak hanya memberikan materi berupa pengetahuan, tetapi siswa sendiri mampu menemukan pengetahuan itu sendiri. Praktik pembelajaran menuntut hasil belajar melahirkan siswa yang

produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi harus disesuaikan dengan model pembelajaran yang mampu memberikan materi pembelajaran yang berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu.

Kriteria pendekatan pada kurikulum 2013 salah satunya mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berfikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran (Kemendikbud, 2013).

Perubahan kurikulum yang merupakan dasar aturan pendidikan membuat semua komponen, standar isi dan bentuk pembelajaran harus diubah sesuai dengan perkembangan kurikulum itu sendiri. Kurikulum 2013 lebih menekankan kemampuan pendidikan karakter yang harus dikembangkan.. Sikap

diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai”. Pengetahuan

diperoleh dari aktivitas menanya,

memahami, mengingat, menganalisa,

mencari dan menemukan”, sedangkan

keterampilan diperoleh melalui aktivitas

“mengamati, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta” (Widyantini, 2014:3).

(3)

pendidik untuk menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja yaitu penilaian yang menuntut siswa mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek dan penilaian portofolio. Menangani sebuah proyek secara sistematis membatu semua siswa untuk

merasakan bahwa mereka dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Kegiatan pembelajaran yang dapat membuat siswa memiliki kemampuan atau kecakapan tidak hanya mereka dapatkan melalui guru, namun melalui mencoba, menalar dan mencari sendiri pengetahuan tersebut. Dalam hal ini, peneliti menggunakan model Project Based Learning dalam usaha mewujudkan tujuan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara terbuka dengan salah satu guru kelas IV di SD IT Menara Fitrah Inderalaya, menyatakan bahwa pada saat ini para guru masih bingung dalam menerapkan dan cara mengajarkan pembelajaran Tematik di kelas IV dengan sumber belajar seadanya,

maka pembelajaran yang menggunakan pendekatan scientifik dan kurikulum 2013

terlalu sulit untuk dilaksanakan sehingga pembelajaran masih bersifat satu arah dan siswa menjadi pasif. Selain itu, ketiadaan sumber belajar juga menyebabkan hasil belajar menurun akibat dari pembelajaran yang kurang efektif.

Penelitian sebelumnya mengenai model Project Based Learning ini sudah pernah dilakukan oleh Hayati (2014) menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada pokok bahasan aritmetika sosial menggunakan model Project Based

Learning di kelas VII.1 SMP Negeri 2 Prabumulih yaitu nilai rata-rata

kompetensi keterampilan yang dinilai dari tugas proyek dapat dikategorikan baik. Oleh karena itu, peneliti juga akan melakukan penelitian menggunakan model ini pada pembelajaran di sekolah dasar. Penilaian hasil belajar siswa berdasarkan kurikulum 2013 tidak hanya penilaian pada aspek pengetahuan saja tetapi juga penilaian pada aspek sikap dan keterampilan (Kemendikbud, 2013).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti melaksanakan Penelitian Eksperimen dengan judul “Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Subtema Keindahan Alam Negeriku Kelas IV SD IT Menara Fitrah

Inderalaya ”.

Berdasarkan latar belakang

masalah diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh Model Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas IV di SD IT Menara Fitrah Inderalaya ?”

(4)

berdasarkan Standar Kelulusan pada kurikulum 2013 ada tiga aspek, yaitu aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Project

Based Learning terhadap hasil belajar siswa dikelas IV SD IT Menara Fitrah Inderalaya.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya sebagai berikut :

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan guna mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi semua pihak.

Bagi Siswa, memberikan pengalaman yang lebih bermakna melalui proses belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa lebih menguasai materi. Selain itu, juga membantu siswa meningkatkan hasil belajar baik dari segi pengetahuan, sikap serta keterampilan melalui model Project

Based Learning dengan proses yang diberikan.Bagi Guru, informasi penelitian

dapat memberikan wawasan mengenai inovasi pembelajaran juga memberikan model belajar yang lebih menarik lagi untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Bagi Sekolah, penelitian ini bisa menjadi rujukan positif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran di sekolah tersebut lebih menarik dan meningkatkan kualitas sekolah.

Bagi Peneliti, Menambah wawasan guna mendukung pengetahuan untuk

menjadi guru professional dengan membuat pembelajaran yang lebih menarik dan mudah diterima oleh siswa. Proyek yang digunakan mampu membuat pembelajaran yang berinovasi pada pembelajaran yang lebih aktif, kreatif dan menyenangkan.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Pre-Experimental yang berbentuk rancangan penelitian One Group

Pretest-posttest Design. Desain yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:

Gambar 2. Desain penelitian One Group Pretest-posttest Design

(Sugiyono, 2010:111) Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. Satu variabel bebas, yaitu variabel yang kedudukannya memberi pengaruh terhadap variabel terikat, dapat dimanipulasi, dapat diubah atau diganti, dalam penelitian ini variabel bebas adalah

(5)

Model Project Based Learning dan satu variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil belajar siswa kelas IV SD IT Menara Fitrah Inderalaya.

Project based Learning adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan

siswa secara aktif dalam merancang tujuan pembelajaran untuk menghasilkan produk atau melakukan suatu proyek sebagai media pembelajaran (Kemendikbud, 2013:183) Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar (Kunandar, 2013:62).. Hasil belajar yang dinilai pada ranah kognitif ini diukur melalui tes obyektif berbentuk pilihan ganda dan juga terdapat penilaian proyek. Tingkat keberhasilan siswa ditandai dengan skala nilai berupa angka.

Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV SD IT Menara Fitrah Inderalaya yang berjumlah 1 kelas. Sampel

pada penelitian ini terdiri dari satu kelas yaitu kelas 4 dan hanya terdapat satu kelas.

Sampel penelitian berjumlah 22 orang siswa. Jenis pengambilan sampel pada penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Penelitian ini dilaksanakan di SD IT Menara Fitrah Inderalaya di Jalan Lintas Timur KM. 34 Komp. Alam Indah Kelurahan Indralaya Indah Kec. Indralaya Kabupaten Ogan Ilir pada semester genap tahun ajaran 2014-2015 Adapun hipotesis statistik pada penelitian ini adalah

Langkah–langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut.

1. Tahap persiapan sebelum penelitian Langkah yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian adalah pengurusan surat izin penelitian, lalu selanjutnya meliputi :

a. Menetapkan subtema dan alokasi waktu b. Menyusun RPP, (Lembar Kerja Proyek) dan Evaluasi sesuai dengan subtema penelitian

c. Menyusun Instrumen penelitian

d. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah yang diteliti

e. Menentukan sampel penelitian 2. Tahap pelaksanaan penelitian

Tahap ini meliputi :

a. Menguji coba instrumen penelitian

b. Mengolah dan menganalisis data uji coba instrumen

c. Memberikan pretest pada kelas yang telah ditentukan sampelnya, yaitu sampel kelompok penelitian

� : � = �

(6)

d. Menyampaikan pembelajaran dengan strategi pada kelas sampel

e. Memberikan Posttest

3. Tahap penyelesaian penelitian

a. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian

b. Menguji hipotesis penelitian

Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini berupa Tes dan Non Tes. Tes berupa soal pretest dan posttest dan Non-Tes berupa penilaian autentik yang teradapat juga penilaian Proyek dan Penilaian Sikap. Pengujian Instrumen terdapat beberapa pengujian yang digunakan, yaitu Uji Validitas, Ujin Reliabilitas, Taraf kesukaran dan Daya Pembeda.

Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Uji Normalitas data dan Uji Hipotesis Data.

Hasil dan Pembahasan

Penelitian dengan metode

Pre-Experimental ini dilaksanakan pada tanggal 19 Januari-26 Januari 2015 di Sekolah Dasar Islam Terpadu Menara

Fitrah Inderalaya. Pada penelitian ini, terdapat sampel penelitian yang berjumlah

23 orang siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Teknik pemilihan kelas adalah purposive sampling.

Untuk mengetahui pengaruh Model Project Based Learning terhadap hasil

belajar siswa, peneliti menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest

Design. Mula-mula peneliti melakukan pretest yaitu pada tanggal 19 Januari 2015. Selanjutnya treatment yang dilakukan pada hari tanggal 20 januari 2015 sampai 26 januari 2015. Pada pembelajaran ini, peneliti melakukan eksperimen dengan

menggunakan model Project Based Learning pada subtema Keindahan Alam Negeriku yang disesuaikan dengan jadwal pembelajaran di Sekolah. Pada pembelajaran ini terdapat 5 kali pertemuan yang menerapkan model Project dimulai tanggal 20 sampai dengan tanggal 24 Januari 2015. Setelah itu, peneliti melakukan posttest pada hari senin, tanggal 26 Januari 2015.

Berdasarkan hasil pretest pada kelas sampel penelitian yang terdiri dari 23 orang siswa, namun terdapat 1 orang siswa yang izin tidak bisa mengikuti pembelajaran hingga jumlah sampel menjadi 22 orang dan diperoleh nilai tertinggi yaitu 75 dan nilai terendah adalah 35, rata-rata (mean) 50,90 dan

standar deviasi 9,167.

Berdasarkan hasil posttest pada

(7)

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan Chi Kuadrat. Berdasarkan hasil pengujian normalitas

Pretest dari kelas penelitian didapatkan

= 4,882 dan = 11,07. Nilai diambil berdasarkan nilai pada

tabel konsultasi Chi Kuadrat pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan = 5%. Kolom keputusan dibuat

berdasarkan pada ketentuan pengujian normalitas yaitu jika

maka data terdistribusi normal. Terlihat

bahwa nilai lebih kecil dari nilai

. Oleh karena itu data pretest dinyatakan berdistribusi normal.

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan Chi Kuadrat. Berdasarkan hasil pengujian normalitas

posttest dari kelas penelitian didapatkan

= 5,87 dan = 11,07. Nilai diambil berdasarkan nilai pada tabel

konsultasi Chi Kuadrat pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan = 5%. Kolom keputusan dibuat

berdasarkan pada ketentuan pengujian normalitas yaitu jika

maka data terdistribusi normal. Terlihat

bahwa nilai lebih kecil dari nilai

. Oleh karena itu data posttest dinyatakan berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji prasyarat yang telah dilakukan, yaitu uji normalitas

dan uji homogenitas didapatkan kesimpulan bahwa data berdistribusi normal baik pada saat pretest dan posttest, kemudian sampel bersifat homogen atau berasal dari populasi yang sama. Oleh karena itu, uji hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan Uji t. Kriteria uji t

adalah jika thitung < ttabel maka diterima dan ditolak. Sebaliknya jika thitung >

ttabel maka maka ditolak dan diterima.

Dari hasil perhitungan diperoleh

thitung = 11,13 sedangkan ttabel = 2,080 pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan = 5%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa thitung>

ttabel. Oleh karena itu ditolak dan diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan antara hasil belajar Pretest dan Posttest siswa.

Pelaksanaan model project based

learning pada subtema keindahan alam negeriku. Materi ini merupakan pembelajaran tematik dan terdapat bahan ajar yang sangat dekat dengan kehidupan

sehari-hari dan juga berada di lingkungan

Kelas Pretest Posttest

̅ 51,22 73,40

Kesimpulan

Model Project Based Learning mempunyai pengaruh terhadap hasil

(8)

sekitar. sehingga dalam pembuatan proyeknya dapat dengan mudah menentukan alat-alat yang digunakan. Pada subtema ini terdapat materi sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam, mencari informasi dari sebuah gambar/poster dan juga pecahan desimal. Dalam pembuatan proyek ini, setiap materi

ajar harus dikomunikasikan sehingga dalam sebuah proyek terdapat beberapa materi ajar.

Model ini secara umum telah terlaksana pada hasil observasi tiap pertemuan berdasarkan tahap-tahap atau langkah pembelajaran tematik yang dilaksanakan selama proses pembelajaran. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tahap atau poin penting dalam model pembelajaran berbasis proyek yang harus dilaksanakan adalah tahap pertama menentukan proyek yang akan dilakukan. Dari hasil observasi, terlihat sikap sosial yang lebih meningkat antar individu dalam proses pembelajaran. Pada penelitian ini, siswa lebih diberikan kesempatan untuk terlibat langsung berinteraksi dengan siswa

lain untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi ajar.

Dalam pengerjaannya model ini haruslah diawali dengan penanaman konsep dalam materi pembelajaran terlebih dahulu, karena siswa akan merasa kebingungan mengenai apa yang akan mereka kerjakan jika mereka belum

memahami bahan ajar yang dikerjakan dalam pembelajaran proyek. Selain iu proyek yang dikerjakan harus menantang siswa untuk melakukan sesuatu dan menyelesaikannya. Namun, dalam pembelajaran di sekolah dasar haruslah guru membimbing siswa secara intensif sehingga hasil proyek yang dikerjakan

sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, pembelajaran proyek membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga guru harus memfasilitasi siswa dalam menghadapi masalah dan juga membatasi waktu siswa dalam menyelesaikan proyek.

Pada proses pelaksanaan pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek ini dapat menjadi solusi yang baik untuk proses belajar secara praktik yang dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas. Selain itu, melalui model ini pembelajaran lebih bermakna menjadi proses pembelajaran yang bermakna bagi siswa karena telah terlibat langsung dalam pembuatan proyek.

Secara keseluruhan, pembelajaran

dengan model project based learning mampu membuat siswa menjadi lebih

(9)

memecahkan masalah dan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Hayati, Meida. 2014. Hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran berbasis proyek pada pokok bahasan aritmetika social di kelas VII.1 SMP Negeri 2 Prabumulih. Skripsi. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Kunandar. 2013.Penilaian Autentik.Jakarta:Rajawali Pers.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung; Tarsito.

Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Gambar

tabel konsultasi Chi Kuadrat pada tingkat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat

Penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa, siswa menjadi aktif dengan diterapkannya model pembelajaran berbasis proyek

Dari kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan oleh guru sudah baik setelah dilakukan perbaikan-perbaikan

lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, sehingga model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek ( Project Based Learning ) terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa pada materi

Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan, penulis terdorong untuk melakukan penelitian pada pembelajaran tematik terpadu dengan judul “Pengaruh Model Project Based Learning terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar kognitif, keterampilan proses sains siswa, dan respon siswa terhadap model pembelajaran