• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning)SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning)SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1. Tujuan Penelitian ... 5

1.4.2. Manfaat Penelitian ... 6

1.5. Sistematika Penulisan ... 6

1.6. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Model Pembelajaran... 8

2.2. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) ... 9

2.2.1. Teori Belajar Kontruktivisme ... 9

2.2.2. Konsep Dasar Project Based Learning ... 15

2.2.3. Tahapan Proses Pelaksanaan Project Based Learning ... 20

(2)

vi

2.3. Belajar dan Hasil Belajar ... 30

2.4. Tujuan Umum Program Diklat Memprogram Peralatan Sistem Pengendali Elektronik yang berkaitan dengan I/O berbantuan PLC dan Komputer ... 36

2.5. Penelitian Tindakan Kelas ... 37

2.6. Hipotesis Penelitian ... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 42

3.1. Metode Penelitian ... 42

3.2. Lokasi Dan Subjek Penelitian ... 45

3.3. Instrumen Penelitian ... 46

3.4. Prosedur Penelitian ... 47

3.5. Indikator Kinerja (Kriteria Keberhasilan) ... 49

3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 50

3.7. Validitas Data ... 53

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1. Observasi Awal ... 56

4.1.1. Profil Awal Pembelajaran ... 56

4.1.2. Refleksi ... 57

4.2. Proses dan Hasil Tindakan ... 58

4.2.1. Pengenalan dan Validasi model Project Based Learning ... 58

4.2.2. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Model Project Based Learning ... 60

(3)

4.4. Analisis Kesan dan Tanggapan Siswa dan Guru ... 109

4.4.1. Analisis Kesan dan Tanggapan Guru ... 109

4.4.2. Analisis Kesan dan Tanggapan Siswa... 111

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ... 113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 120

5.1. Kesimpulan ... 120

5.2. Saran ... 122

DAFTAR PUSTAKA ... 124 LAMPIRAN- LAMPIRAN

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pembelajaran/diklat di SMK bidang teknologi dan industri bertujuan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian pelajar, menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja dan teknologi terkini.

Untuk itu proses kegiatan belajar peserta diklat harus sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk mencapai penguasaan kompetensi. Pembelajaran dapat dilaksanakan di sekolah dan atau di dunia kerja. Proses pembelajaran di sekolah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian pelajar, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses pembelajaran/pelatihan di dunia kerja dimaksudkan agar pelajar menguasai kompetensi terstandar, mengembangkan dan menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, baik bekerja pada pihak lain maupun sebagai pekerja mandiri.

Proses pembelajaran sedapat mungkin melibatkan para pelajar dalam memecahkan permasalahan, mengijinkan para pelajar untuk aktif membangun dan mengatur pembelajarannya, dan dapat menjadikan pelajar yang realistis.

(5)

(teacher centered), konsep yang diajarkan guru hanya digambarkan di papan tulis dan disampaikan secara lisan. Di sini guru berperan mentransfer materi namun terkadang kurang melibatkan keaktifan siswa yang akhirnya siswa hanya menerima secara verbalisme dan sibuk mencatat materi yang disampaikan guru. Pembelajaran yang hanya menggunakan komunikasi satu arah dapat mengurangi kreatifitas siswa dalam mengkonstruk pengetahuan dalam dirinya. Banyak siswa yang merasa bingung dan sulit mendalami dengan materi yang telah disampaikan guru, akibatnya siswa cenderung malas untuk mencari informasi dari luar atau dari berbagai sumber referensi. Hal ini bisa mempengaruhi pada kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi yang diajarkan.

Perkembangan dalam kegiatan proses belajar mengajar diharapkan siswa mengalami perubahan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi siswa dalam proses belajar mengajar yaitu metode yang digunakan guru dalam menyampaikan informasi/program diklat. Ketika metode yang digunakan tidak mengena terhadap siswa, mungkin saja tujuan yang diharapkan tidak tercapai.

(6)

3

Tindakan yang dirancang/diberikan penulis dalam upaya meningkatkan aktifitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa pada Standar kompetensi Memprogram Peralatan Sistem pengendali elektronik yang berkaitan dengan I/O berbantuan PLC dan komputer di SMK Negeri 1 Panyingkiran Majalengka dengan menerapkan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) cukup potensial untuk memenuhi tuntutan pembelajaran. Model Pembelajaran Berbasis Proyek membantu siswa dalam belajar: (1) pengetahuan dan keterampilan yang kokoh dan bermakna-guna (meaningful-use) yang dibangun melalui tugas-tugas dan pekerjaan yang otentik. (2) memperluas pengetahuan melalui keotentikan kegiatan kurikuler yang terdukung oleh proses kegiatan belajar melakukan perencanaan (designing) atau investigasi yang open-ended, dengan hasil atau jawaban yang tidak ditetapkan sebelumnya oleh perspektif tertentu; dan (3) dalam proses membangun pengetahuan melalui pengalaman dunia nyata dan negosiasi kognitif antarpersonal yang berlangsung di dalam suasana kerja kolaboratif. (Sumiran, 2009:20)

Atas dasar itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam tentang pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) sebagai bahan untuk penyusunan skripsi dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) sebagai upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”

(7)

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran berbasis Proyek (Project Based Learning) ?

2. Bagaimanakah aktifitas belajar siswa dikelas dengan menggunakan model pembelajaran berbasis Proyek (Project Based Learning)

3. Bagaimanakah Aktifitas Guru dikelas dengan mengguanakan model pembelajaran berbasis Proyek (Project Based Learning)

4. Apakah kendala-kendala yang dihadapi selama pembelajaran mata diklat memprogram peralatan system pengendali elektronik yang berkaitan dengan I/O berbantuan PLC dan Komputer dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)?

1.3 Pembatasan Masalah

1. Penelitian dilakukan terhadap siswa program diklat memprogram peralatan sistem pengendali elektronik yang berkaitan dengan I/O berbantuan PLC dan Komputer Kelas XI SMK Negeri 1 Panyingkiran Majalengka.

2. Penelitian dibatasi pada penerapan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)?

3. Hasil Belajar yang diungkap meliputi Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotor.

(8)

5

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran awal tentang proses maupun hasil pembelajaran yang ada di kelas sebelum diterapkan model Project Based Learning

2. Untuk mengetahui kemungkinan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) dilihat dari segi waktu, karakteristik mata diklat, serta kesediaan guru untuk menerapkannya di kelas.

3. Untuk mengetahui gambaran proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning).

4. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata diklat memprogram peralatan system pengendali elektronik yang berkaitan dengan I/O berbantuan PLC dan Komputer setelah menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning).

5. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi selama pembelajaran mata diklat memprogram peralatan system pengendali elektronik yang berkaitan dengan I/O berbantuan PLC dan Komputer dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning).

(9)

setelah menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning).

1.4.2 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini dapat memberikan wawasan pada penulis tentang cara menerapkan strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) terhadap hasil belajar siswa pada program diklat memprogram peralatan system pengendali elektronik yang berkaitan dengan I/O berbantuan PLC dan Komputer

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan perbandingan dalam memilih alternatif model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi siswa, melalui model pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan aktifitas belajar.

4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan pendidikan.

1.5. Sistematika Penulisan

(10)

7

BAB II Landasan Teori, pada bab ini menguraikan tentang teori-teori yang melandasi dalam penelitian ini.

BAB III Metodologi Penelitian, pada bab ini menguraikan tentang: metode penelitian, prosedur penelitian, paradigma penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpul data dan uji instrumen penelitian. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini menguraikan

tentang deskripsi data setiap tindakan, pemeriksaan data dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V Penutup, pada bab ini dikemukakan tentang kesimpulan yang diambil dan saran yang diberikan.

1.6. Lokasi dan Sampel Penelitian

(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian landasan teori bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan penciptaan lingkungan belajar yang dapat mendorong pebelajar mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan secara personal.

Dari perspektif teoretik ini, pendekatan belajar berbasis proyek memberikan alternatif lingkungan belajar otentik di mana pembelajar dapat membantu memudahkan siswa meningkatkan keterampilan mereka di dalam bekerja dan pemecahan masalah secara kolaboratif

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMK Negeri 1 Panyingkiran Majalengka terhadap siswa Program Keahlian elektronika Industri kelas XI pada program diklat Memprogram Peralatan Sistem Pengendali Elektronik Yang Berkaitan Dengan I/O Berbantuan PLC dan Komputer mengenai penerapan pembelajaran Project Based Learning, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegiatan pembelajaran siswa sebelum diterapkan model Project Based

(12)

121

2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Project Based Learning dilakukan selama tiga siklus dan berjalan sesuai yang direncanakan dengan melakukan perbaikan-perbaikan setiap siklusnya.

3. Hasil belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tes formatif pada setiap siklus terjadi peningkatan dari hasil pre test ke hasil post test dengan rata-rata nilai hasil post test setiap siklusnya mencapai nilai > 6,0. Hasil belajar siswa pada aspek psikomotor terjadi peningkatan pada setiap siklusnya dengan kategori “cukup terampil” pada siklus I meningkat menjadi kategori “terampil” pada

siklus II dan siklus III. Sedangkan hasil belajar siswa pada aspek afektif setelah pelaksanaan ketiga siklus mengalami meningkatan nilai IPK dengan kategori rata-rata “netral”. Hal ini mengindikasikan bahwa tindakan yang dilakukan mampu merangsang siswa untuk melakukan pembelajaran cukup baik.

4. Aktifitas siswa secara keseluruhan dari proses pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan pada setiap siklus dengan kategori “sebagian besar” pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi kategori “pada umumnya” pada

siklus III.Kemudian untuk aktifitas guru dilihat dari lembar observasi aktivitas

guru menunjukkan peningkatan dari kategori “sedang” pada siklus I dan siklus

II menjadi kategori “baik” pada siklus III.

(13)

menyenangkan dan dapat terlatih mengaplikasikan materi melalui kegiatan membuat projek.

6. Kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan model PBL dalam kegiatan pembelajaran Memprogram Peralatan Sistem Pengendali Elektronik Yang Berkaitan Dengan I/O Berbantuan PLC dan Komputer dilihat dari hasil wawancara dengan guru dan siswa serta hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, diantaranya yaitu pada saat pembelajaran melalui tahapan PBL guru merasa kesulitan dalam mengorganisir waktu, dalam melaksanakan tahapan kegiatan pembelajaran masih dihadapi dengan kendala keterbatasan alat-alat praktikum, kemudian pada tahapan presentasi hasil projek, siswa masih kurang terbiasa tampil menyampaikan pendapatnya di depan kelas. Siswa masih canggung dalam melaksanakan presentasi sehingga kurang tercipta suasana diskusi antar siswa.

5.2. SARAN

Dengan berdasarkan pada analisis dan pembahasan hasil temuan pada penelitian, maka peneliti mengemukan beberapa saran bagi para peneliti selanjutnya sebagai berikut :

1. Diharapkan penelitian mengenai model pembelajaran Project Based Learning ini dapat terus dikembangkan dengan menerapkan pada materi diklat yang lain.

(14)

123

sebaiknya guru dapat mengatur waktu maupun siswa dengan tepat agar setiap tahap dapat terselesaikan dengan sempurna.

3. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran hendaknya kebutuhan peralatan dan sumber-sumber belajar dapat dilengkapi khususnya untuk menunjang kegiatan pembelajaran sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia Industri.

4. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada kegiatan refleksi dan analisis hasil setiap siklus perlu diperhatikan juga mengenai pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan dilihat dari hasil tes siswa dan cara guru menyampaikan materi pembelajarannya, sehingga diharapkan untuk siklus selajutnya materi pembelajaran sebelumnya sudah tuntas untuk dapat menyampaikan materi pembelajaran selanjutnya.

5. Produk yang dibuat siswa selama proyek memberikan hasil yang secara otentik dapat diukur oleh guru dan instruktur di dalam pembelajarannya. Oleh karena itu, di dalam Pembelajaran Berbasis Proyek, guru atau instruktur tidak lebih aktif dan melatih secara langsung, akan tetapi instruktur menjadi pendamping, fasilitator, dan memahami pikiran pebelajar.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Adela. (2006). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode Pictorial Riddle. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Arikunto, Suharsimi.(2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Zainal.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.

Budiantoro, A. (2009). Evaluasi Diklat. Modul/Tatap Muka ke 09. Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB.

Amien, Moh. (1988). Buku Pedoman Laboratorium dan Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA Umum (General Science) Untuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi P2LPTK

Dahlan, MD. (1990). Model-Model Mengajar. Bandung : CV Dipenogoro

Dahar, R W. (1985). Kesiapan Mengajarkan Sains di Sekolah Dasar Ditinjau dari Segi Pengembangan Keterampilan Proses Sains. Disertasi Doktor Pasca Sarjana UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Dahar, R W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta : Penerbit Erlangga

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Materi Sosialisasi Dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta.

Kamdi, Waras (2008). Pengenalan Project Based Learning. Malang: Universitas Malang

Mills. 2004. Model Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2004. [On Line], Sanggar Atikan Sancang, Tersedia : http://www.energimandiri.com Moleong, Prof. Dr. Lexy. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :

Remaja Rosda Karya.

(16)

125

Ngalim, Purwanto. 1984. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remadja Karya.

Nugroho, Lukito Edi. 2004. Teknologi Informasi dalam PBL untuk Bidang

Keteknikan. [On Line], Tersedia:

http://www.dlsweb.rmit.edu.au/eng/beng0001/LEARNING.html

Panggabean, Luhut. P. 2000. Statistika Dasar. Bandung : Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Purwanto, N. (2004). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sevilla, G.S. dkk. (1993). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia – Press.

Sudijono, A. (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sudjana, N. (1999). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

. (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algensindo

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Susilo. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka.

Sutama. Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas. [On Line], FKIP UMS.

Sumiran. (2009). Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Mata Kuliah Programmable Logic Controller Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Pemrograman Bagi Mahasiswa. Tesis Program Pasca Sarjana UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Surakhmad, Winarno. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Wardhani, IGAK dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional Universitas Terbuka

Widianto, Sigit. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Partisipatif pada Program Diklat Menganalisis Rangkaian Listrik dan Elektronika (MRLE) di SMKN 12 Bandung. Skripsi. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

(17)

Yuda, Kurniawan. 2009. Penerapan Metode Project Base Learning (PBL) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Pengenalan Kompenen Mesin Siswa Kelas X Semester II SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Universitas Malang: Tidak Diterbitkan

Referensi

Dokumen terkait

Pengendalian biaya yang dimaksud adalah biaya pemasaran yang meliputi biayabiaya yang dapat dikelompokkan kedalam fungsi pemasaran yaitu : biaya menurut fungsi penjualan,

Dengan cara memahami kekristenan dalam konteks budaya Jawa, para pengikut Tunggul Wulung merasa tidak sejalan dengan pola kekristenan yang diajarkan Janz sebagai

Pacar tersayang, Arda Galatio yang telah banyak membantu penulis selama kegiatan PKPA berlangsung. Terima kasih untuk bantuan-bantuan berarti yang diberikan

Kesesuaian antara langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif tipe think pair square yang direncanakan pada pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister pendidikan dalam bidang psikologi pendidikan. Oleh

17 Menerapkan tata laksana perikanan yang bertang-gungjawab 80 18 Menerapkan penanganan dan penyimpanan hasil tangkap 80 19 Melakukan penangkapan ikan dengan berbagai alat 80 20

Beberapa poin pokok bahasan yang akan disajikan dalam mata kuliah ini, antara lain: dasar-dasar pengetahuan tentang data mining, teknik preprocessing data, konsep data

[r]