PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
(PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP HASIL
BELAJAR ARANSEMEN MUSIK NON
TRADISIONAL SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 DOLOK
PANRIBUAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh :
YUSNITA SINAGA
NIM. 2113142082
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Yusnita Sinaga, NIM 2113142082, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Aransemen Musik Non Tradisional Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar aransemen musik non tradisional siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan.
Jenis penelitian ini adalah true experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Dolok Panribuan yang terdiri dari 8 kelas berjumlah 242 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling) yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 27 orang dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data digunakan dengan kuesioner (angket), observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata di kelas eksperimen adalah 16 dengan kategori baik dan nilai rata-rata di kelas kontrol adalah 14 dengan kategori cukup. Setelah data diuji dengan uji normalitas, homogenitas maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung
> ttabel yaitu 3,97 > 1,674 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh positif terhadap hasil belajar aransemen musik non tradisional siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan perlindungan, sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Terhadap Hasil Belajar Aransemen Musik Non Tradisional Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan”. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni serta
Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, dan seluruh Staf Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
3. Uyuni Widiastuti, M.Pd., Ketua Jurusan Sendratasik sekaligus Pembimbing Skripsi I yang telah memberikan bimbingan dan saran selama proses pengerjaan Skripsi ini.
4. Dra. Pita HD. Silitonga, M.Pd., Sekretaris Jurusan Sendratasik.
5. Pulumun P. Ginting, S.Sn., M.Sn., Ketua Program Studi Pendidikan Musik.
6. Wiflihani, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah memberikan bimbingan dan saran selama proses pengerjaan Skripsi ini.
7. Theodora Sinaga, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Narasumber I, yang telah memberikan arahan selama perkuliahan, dan Danny Ivano Ritonga, M.Pd., Narasumber II.
8. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen serta Staf Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
9. Drs. Rommel Sinaga, M.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dolok Panribuan beserta Bapak/ Ibu Guru dan Staf.
iii
11.Abang penulis Rikki Biondi Sinaga, Mintun Ramenra Sinaga dan Kakak penulis Indarayana Sinaga yang terus mendukung setiap impianku dan membuat ketidakromantisan ini jadi hal yang menyenangkan.
12.KK Chole (K’Iko, Devi Maria, Devi F.R.S, Junita, Sariduma, Triwulan, Vricsilia), terimakasih buat 4 tahun kebersamaan kita. KK
Amin (Bg Chandra, Ester, Pesta), terima kasih untuk kelompok baru ini. KK Hoase (Marta, Mega, Novita, Uli), KK Edelweis (Ester, Lusi, Megawati, Risma) terima kasih telah menjadi adik-adik yang memberi
semangat. Terima kasih juga untuk K’ Evi, K’ Maria Gabe, Evi U, Peber, Renni, K’Rosenta, K’ Lewi, Meythree, Jelita, Novawina, Lisbet, Maria Clara, Maria Betty, Wira, Janwar dan seluruh kompel
UKMKP UP FBS. N-HKBP Pondok Bulu, terima kasih atas sukacita yang selalu ada di antara kita.
13.Teman-teman penulis yang luar biasa Tantribel Hutasoit, Elly Pangrib, Natalia, Triadil, Arimawati, Nasrani, Willi, Delfi, Rini, dan semua
teman-teman seni musik 2011.
14.Teman-teman PPL SMA Sw. HKBP Girsang Sipangan Bolon (Juli, Dina, Stephanie, Bernadetha, Hotdinar, Mariana, Dewi, Pande, dan lainnya)
terima kasih 3 bulan kebersamaan kita yang menyenangkan. 15.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam pengerjaan Skripsi ini tetapi penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Medan, April 2016
Penulis
Yusnita Sinaga
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. Kajian Teoritis ... 10
1. Pengertian Model Pembelajaran ... 11
2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) ... 12
v
(Project Based Learning) ... 14 c. Prosedur/desain Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) ... 17 d. Pedoman Pembibingan Model Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project Based Learning) ... 20 e. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) ... 22 f. Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) ... 23 3. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) ... 24 a. Istilah dan Pengertian ... 24 b. Ciri- ciri Model Pembelajaran Pengajaran Langsung
(Direct Instruction) ... 25 c. Sintaks atau Pola dan Alur Kegiatan Model Pembelajaran
Pengajaran Langsung (Direct Instruction) ... 25 d. Langkah- langkah Model Pembelajaran Pengajaran
Langsung (Direct Instruction) ... 26 e. Kelebihan Model Pengajaran Pembelajaran Langsung
(Direct Instruction) ... 27 f. Kelemahan Model Pembelajaran Pengajaran Langsung
vi
a. Unsur- unsur Musik ... 33
b. Musik Tradisional ... 35
c. Musik Non-Tradisional ... 36
d. Jenis- jenis Musik Non- Tradisional ... 36
B. Kerangka Berpikir ... 38
C. Hipotesis Penelitian ... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
1. Lokasi Penelitian ... 40
2. Waktu Penelitian... 40
B. Populasi dan Sampel ... 40
1. Populasi ... 40
2. Sampel ... 41
C. Metode dan Desain Penelitian ... 42
1. Metode Penelitian ... 42
2. Desain Penelitian ... 42
D. Variabel Penelitian ... 43
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 44
1. Teknik Pengumpulan Data ... 44
a. Kuesioner (Angket) ... 44
b. Observasi ... 45
c. Dokumentasi ... 45
vii
a. Instrumen Proses dan Hasil Proyek ... 48
b. Syarat Instrumen Penelitian ... 53
1. Uji Validitas ... 53
2. Uji Reliabilitas ... 54
3. Tingkat Kesukaran Tes ... 55
F. Teknik Analisis Data ... 56
a. Uji Normalitas ... 57
b. Uji Homogenitas ... 57
c. Uji Hipotesis ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59
A. Hasil Penelitian ... 59
B. Analisis Data ... 62
C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 66
1. Uji Normalitas Data ... 66
2. Uji Homogenitas ... 70
3. Uji Hipotesis ... 72
D. Temuan Penelitian ... 74
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 80
A. Simpulan ... 80
B. Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 82
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Prosedur/ Desain PjBL (Project Based Learning) ... 16
Tabel 2.2 Sintaks Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) ... 24
Tabel 3.1 Jumlah Populasi ... 41
Tabel 3.2 Desain Eksperimen Posttest- Only Control Group Design ... 43
Tabel 3.3 Penilaian Proses Pelaksanaan Proyek ... 49
Tabel 3.4 Aspek-aspek Penilaian Proses Pelaksanaan Proyek ... 49
Tabel 3.5 Penilaian Hasil Proyek ... 50
Tabel 3.6 Aspek-aspek Penilaian Hasil Pelaksanaan Proyek ... 51
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 52
Tabel 3.8 Rekapitulasi Uji Validitas ... 54
ix
DAFTAR GAMBAR
x LAMPIRAN
Lampiran I RPP Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 81
Lampiran II RPP Model Pembelajaran Langsung ... 93
Lampiran III Uji Validitas Instrumen ... 104
Lampiran IV Uji Reliabilitas Instrumen ... 107
Lampiran V Nilai X1 - X pada Distribusi Frekuensi ... 109
Lampiran VI Uji Normalitas Variabel X1 ... 111
Lampiran VII Uji Normalitas Variabel X2 ... 118
Lampiran VIII Luas di bawah Lengkungan Normal Standar dari 0 ke Z .... 122
Lampiran IX Uji Liliefors untuk Normalitas ... 123
Lampiran X Nilai Persentil untuk Distribusi X2 ... 124
Lampiran XI Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 125
Lampiran XII Nilai r Product Moment pada Sig. 0,05 (two tail) ... 126
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan manusia meningkat pula, sehingga mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu hal yang bisa memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk memiliki kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga hal tersebut akan terpenuhi dengan adanya pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu pilar yang mampu membantu pembangunan bangsa dengan membetuk watak serta peradaban bangsa yang lebih baik. Seperti yang tertulis dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sitem Pendidikan mengatakan bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2
sekolah guru menjadi tenaga pendidik yang berperan penting untuk mengembangkan kemampuan siswa. Seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Dalam kompetensi pedagogik, guru dituntut memiliki pemahaman tentang peserta didik, mampu mengembangkan kurikulum, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang mendidik, melakukan evaluasi dan mengembangkan potensi peserta didik.
Dalam proses belajar mengajar di kelas, guru harus mampu menguasai kelas sehingga kelas menjadi sarana bagi siswa untuk mengembangkan setiap potensi yang ada dalam diri siswa. Siswa memiliki kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang harus dipenuhi, sehingga pendidikan harus menjadi sarana yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Siswa tidak lagi harus selalu menerima apa yang diberikan guru, tetapi siswa harus dapat menemukan hal baru dari pengalaman mereka selama belajar di dalam kelas. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan tenaga pendidik atau guru yang mampu merancang proses pembelajaran yang mampu meningkatkan potensi siswa.
3
kepala sekolah dan guru bidang studi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dalam mata pelajaran seni musik.
Dalam proses belajar mengajar, hasil belajar adalah acuan bagi guru apakah pembelajaran berhasil atau tidak. Berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar tergantung bagaimana guru mampu membuat rencana pembelajaran semenarik mungkin untuk dapat meningkatkan aktivitas siswa di dalam kelas. Dari hasil observasi yang dilakukan pada bulan Februari 2015 di SMA Negeri 1 Dolok Panribuan, peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa hanya sekitar 40% yang telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Dimana rata- rata hasil belajar siswa tersebut antara 65- 80. Hal yang sama juga ditemukan Lasri Sitanggang (2014:3-4) saat melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA St. Petrus Sidikalang, dimana hasil belajar siswa masih banyak di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70.
Model pembelajaran yang digunakan guru adalah model pembelajaran langsung atau yang sering disebut juga dengan model pengajaran aktif (active
teaching model), training model, mastery teaching, dan explicit instruction
dengan metode demonstrasi, praktek, dan ceramah, kemudian dari 27 siswa hanya ada 5 siswa yang menyukai pelajaran seni musik.
4
untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa dapat meningkat, karena model ini mempunyai kelebihan dimana siswa dapat memperdalam pengetahuan keterampilan yang diperoleh dengan cara membuat karya atau proyek yang terkait dengan materi ajar dan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Di samping itu selama proses pembelajaran, siswa diarahkan untuk melakukan evaluasi sebelum menampilkan hasil proyek, guna memperbaiki penampilan untuk hasil akhir.
Sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebaiknya guru mengetahui model- model pembelajaran yang sesuai dengan materi. Ada begitu banyak model- model pembelajaran dan salah satunya adalah model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Thomas (dalam Wena, 2014:144) mengatakan bahwa ‘Project Based Learning (PjBL) merupakan model
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek’. Sedangkan Clegg (dalam Wena, 2014: 144) mengatakan bahwa ‘melalui pembelajaran kerja proyek, kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat’.
5
mengekspresikan diri melalui karya seni musik dan dalam kompetensi dasarnya tercantum bahwa siswa diharapkan mampu mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik non tradisional setempat. Siswa juga diharapkan mampu mengaransemen musik non-tradisional.
Menurut penulis, materi tersebut cocok menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), dimana siswa diharapkan mampu menghasilkan suatu produk atau hasil dari proses mengaransemen musik non tradisional dan dari hasil observasi sementara materi aransemen masih tergolong sulit untuk dipelajari siswa.
Buck Institute for Education (dalam Wena, 2014: 145) mengatakan bahwa:
karateristik dari model pembelajaran berbasis proyek (Project
Based Learning) yaitu siswa membuat keputusan dan membuat
kerangka kerja, masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya, merancang proses untuk mencapai hasil, siswa bertanggungjawab untuk mendapatkan dan mengelola imformasi yang dikumpulkan, siswa melakukan evaluasi secara kontiniu, siswa secara teratur melihat kembali apa yang telah mereka kerjakan, hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya, kelas memiliki atmosfir yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan.
Berdasarkan paparan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam bagaimana pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning) terhadap hasil belajar siswa dalam materi kreasi karya musik. Oleh
6
B. Identifikasi Masalah
Punaji (2010: 53) mengatakan bahwa “mengidentifikasi masalah- masalah penelitian bukan sekedar mendaftar sejumlah masalah, tetapi kegiatan ini lebih daripada itu karena masalah yang telah dipilih hendaknya memiliki signifikansi untuk dipecahkan”. Dari uraian latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Mengapa hasil belajar siswa kelas X di SMA N. 1 Dolok Panribuan masih rendah?
2. Bagaimanakah model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran seni musik di kelas X di SMA N. 1 Dolok Panribuan ?
3. Bagaimanakah langkah- langkah penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning)?
4. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan dengan mengunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning)?
5. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan dengan mengunakan model pembelajaran langsung?
6. Model pembelajaran yang manakah yang lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan?
7
C. Pembatasan Masalah
Agar dapat lebih memfokuskan permasalahan penelitian yang menarik minat dan keterampilan peneliti, akan lebih baik peneliti membatasi atau mempersempit cakupan ruang lingkup masalah penelitian (Punaji, 2010: 57).
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan penelitian, yaitu:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan dengan mengunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning)?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan dengan mengunakan model pembelajaran langsung?
3. Apakah model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan?
D. Rumusan Masalah
8
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah, maka permasalahan di atas dapat dirumuskan, yaitu sebagai berikut:
“Bagaimana Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning) Terhadap Hasil Belajar Aransemen Musik Non Tradisional Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan?”
E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian pastilah memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti. Adapaun tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning).
2. Mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok dengan mengunakan model pembelajaran langsung.
3. Mengetahui pengaruh model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis
9
2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa
1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar mandiri dalam menyelesaikan masalah yang diberikan guru
2) Memberi kesempatan pada siswa untuk menggali kemampuannya dalam hal memecahkan masalah
b. Bagi guru
1) Memberikan informasi pada guru tentang model pembelajaran yang tepat untuk setiap materi yang akan diajarkan
2) Memberikan informasi pada guru untuk semakin meningkatkan kemampuan dalam merancang pembelajaran di dalam kelas guna meningkatkan hasil belajar siswa
3) Memotivasi guru dan siswa saling bekerja sama dalam memecahkan permasalahan dalam materi pembelajaran
c. Bagi peneliti
1) Mengembangkan wawasan peneliti
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar aransemen musik non tradisional dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan tergolong baik dengan nilai rata-rata 16.
2. Hasil belajar aransemen musik non tradisional dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan tergolong cukup dengan nilai rata-rata 14,29 (dibulatkan menjadi 14).
3. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) berpengaruh positif terhadap hasil belajar aransemen musik non tradisional siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Panribuan.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
81
disarankan agar guru bidang studi seni budaya (seni musik) menerapkan model pembelajaran ini untuk materi aransemen musik non tradisional. 2. Model pembelajaran ini menuntut kreativitas siswa dan membutuhkan
waktu yang cukup lama, sehingga disarankan kepada guru bidang studi seni budaya (seni musik) untuk merencanakan lebih awal daan kepada peneliti selanjutnya agar lebih teliti dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran di sekolah.
82
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Sani, Ridwan. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Agustina, Iko. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap
Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Sidikalang T. P 2013/2014. Medan: UNIMED
Ali, Matius. 2006. Seni Musik SMA. Jakarta: Erlangga
Apel, Daniel. 1960. The Harvad Brief Dictionary of Music. Cambridge, Massachusetts: Harvad University Press
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Citapustaka Media Perintis
Departemen Pendidikan Nasional.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pemebelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara Nainggolan, Rani. 2012. Pengaruh Model PAIKEM Terhadap Hasil Belajar
Musik Ansambel Rekorder Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan.
Medan: UNIMED
Navidi, William. 2006. Statistics for Engineers and Scientists. New York: McGraw-Hill Companies
Rais, Moh. 2010. Model Project Based- Learning Sebagai Upaya Meningkatkan
Prestasi Akademik Mahasiswa. Makassar: Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran, Jilid 43, No 3
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana
Santoso, Bagus. 2013.Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas X 6SMANegeri
42 Jakarta Pada Pelajaran Seni Musik Kompetensi
DasarMengembangkan Gagasan Kreatif Membuat Aransemen Lagu Dengan Pembelajaran Model PAKEM Tahun Pelajaran 2011 / 2012.
83
Siregar, syofian. 2014. Metode Kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Trianto.2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana
Wena, Made. 2014. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
konseptual Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Widyantini, Theresia. 2014. Penerapan Model Project Based Learning (Model
Pembelajaran Berbasis Proyek) dalam Materi Pola Bilangan Kelas VII.
Yogjakarta: PPPPTK Matematika
Yuliawan, Harry, Nanang, Kiki, Yudi, & Rika. 2006. Seni Budaya. Bandung: Grafindo
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-32800-8.%20NIM.%20209142028%20CHAPTER%20I.pdf. Diakses tanggal 6 Juli 01.10 wib
https://www.google.com/search?q=contoh+melodi&biw. Diakses tanggal 24 Juni 2015, 21.34 wib