• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS X

SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Seni

Oleh:

INE SUANDANI NIM. 1101173

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS X

SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Oleh Ine Suandani S.Pd UPI Bandung, 2000

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pasca Sarjana

Program Studi Pendidikan Seni

© Ine Suandani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Pebruari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing I

Dr. Sukanta, S.Kar, M. Hum NIP 19620719 198903 1 001

Pembimbing II

Dr. Trianti Nugraheni, M.Si NIP 19730316 199702 2001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Seni

(4)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak

Proses pembelajaran kesenian sangat dituntut aktivitas kreatif yang diharapkan dapat menghasilkan karya seni kreasi siswa. Proses pembelajaran kesenian selama ini belum dapat secara optimal menumbuhkan kreativitas siswa dalam berkreasi menciptakan sebuah karya seni yang tumbuh dari proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perbaikan pada proses pembelajaran seni tari pada materi tari Nusantara yang dilaksanakan pada kelas X SMA Negeri 1 Kota Sukabumi dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek. Metode pembelajaran ini dengan sistematis melibatkan para siswa dalam meningkatkan kreativitas melalui proses pembelajaran terstruktur yang terfokus pada tugas tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research dengan pendekatan kualitatif, metode ini diyakini dapat memberikan data yang jelas dalam menguji sebuah treatment pada objek penelitian, hal ini akan tergambar dengan adanya perubahan prilaku dan keterampilan siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Pada proses pembelajaran siswa dibagi menjadi tujuh kelompok yang masing-masing terfokus pada satu jenis tarian Nusantara sesuai dengan pilihan kelompok. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan peneliti diawali dengan memaparkan tari tradisional Nusantara sebagai tahap apresiasi terhadap seni tari, tahap kedua siswa mendeskripsikan dan memaparkan hasil apresiasinya, tahap ketiga siswa berkreasi mengembangkan materi yang sudah dipelajari menjadi bentuk baru hasil kreativitas peserta didik dengan tidak menghilangkan kekhasan tariannya. Tahap keempat merupakan tahap mendemontrasikan penampilan hasil tari kreasi siswa dan tahap kelima siswa mempresentasikan hasil kreasi kelompok dalam diskusi kelas. Siswa dapat menyelesaikan tugas proyek dengan baik secara berkelompok dengan menciptakan berbagai macam bentuk tarian melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan dalam bentuk tampilan kreasi karya tari. Siswa dengan potensi yang mereka miliki dan dukungan media yang ada dapat berkolaborasi dalam kelompok secara kreatif dalam menciptakan dan menampilkan karya kreasi tari mereka.

(5)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract

(6)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERNYATAAN... ii

C. Variabel dan Definisi Istilah ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 9

A. Pembelajaran ... 9

B. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) 13 C. Kreatifitas 19 a) Pengembangan Kreativitas 19 b) Pembelajaran Kreatif 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Metode Penelitian ... 27

B. Pelaksanaan Penelitian ... 31

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 39

D. Instrumen Penelitian ... 39

E. Tahap-Tahap Penelitian ... 44

F. Teknik Pengumpulan Data ... 45

G. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Kondisi Sekolah ... 48

2. Pembahasan Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran ... 50

a. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-1 ... 52

b. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-2 ... 60

c. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-3 ... 65

d. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-4 ... 72

e. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-5 ... 77

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 83

a. Pembahasan Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran ... 83

b. Pembahasan Hasil Pengamatan Sikap Siswa ... 86

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 108

A. Simpulan ... 108

(7)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

(8)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.81a Tahun 2013 Lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran, pada prinsipnya merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.

(9)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lebih lanjut ciri pembelajaran yang dikemukakan oleh Siregar (2011:12) yakni merupakan upaya sadar dan sengaja untuk membuat siswa belajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan proses yang terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya. Jadi secara mendalam pembelajaran merupakan serangkaian pengalaman belajar yang dialami siswa dalam menggali dan memahami keilmuan dan pengetahuan sebagai bentuk bekal dasar dalam menjalani kehidupannya di masyarakat. Proses pembelajaran tersebut harus menggunakan prinsip-prinsip seperti yang dikemukakan pada Permen 81a Tahun 2013 sebagai berikut.

(1) berpusat pada peserta didik,

(2) mengembangkan kreativitas peserta didik,

(3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan

(5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

Jadi proses pembelajaran tersebut harus dikemas dalam desain dan model pembelajaran yang mendorong tingkat kreativitas tinggi dan menumbuhkan kesadaran untuk memperoleh manfaat dari proses pembelajaran yang dilaksanakan. Disinilah titik utama bagi para pendidik untuk memiliki Sense of Curiosity dalam mengkaji, mengevaluasi, dan menciptakan kemasan yang terbaik

(10)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyajian pengalaman belajar bagi siswa dalam proses pemerolehan pengetahuan dan keilmuan serta keterampilan.

Pemerintah sebagai penanggung jawab utama pendidikan, bersama dengan badan legislatif memberikan perhatian khusus terhadap pendekatan belajar, hal ini tersirat dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Hal tersebut diperkuat juga oleh Permendiknas No.34/2006 yakni proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Para praktisi pendidikan terus berusaha untuk menemukan dan mengkaji model pembelajaran yang dapat menjawab amanat undang-undang tersebut. Model pembelajaran yang sekarang sedang gandrung dikaji adalah model pembelajaran dengan pendekatan active learning, yang telah banyak melahirkan metode dan teknik yang diyakini dapat memupuk kreativitas siswa secara baik.

(11)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyiratkan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya proses interaksi antara stimulus dan respons. Tetapi hal tersebut berbeda dengan teori kognitif seperti yang dipaparkan oleh Siregar (2011:30) bahwa belajar tidak hanya melibatkan hubungan antara stimulus dan respons tetapi juga melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Pada dasarnya teori-teori tersebut memilki kesepahaman dalam memandang siswa sebagai sosok subjek proses pembelajaran dalam mencapai keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diinginkan. Proses pembelajaran ini sangat tergantung pada model pembelajaran yang mendasari interaksi antara guru, siswa, materi serta media dan bahan ajar. Model pembelajaran ini menjadi sebuah panduan dan petunjuk dasar untuk mencapai hasil pembelajaran yang ditentukan. Pada hakikatnya model pembelajaran diharapkan dapat melahirkan aktivitas positif dan memunculkan sikap-sikap yang mewarnai karakter siswa dalam kehidupannya.

Salah satu model pembelajaran yang menyajikan tantangan terhadap siswa untuk melakukan sebuah tugas mandiri tidak terstruktur dalam menciptakan kreativitas siswa adalah Project Based Learning (PBL). Dalam Buku Project Based Learning terbitan NYC Department of Education (2000) dijelaskan

(12)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode pembelajaran sistematis yang melibatkan para siswa dalam belajar ilmu pengetahuan dan meningkatkan keterampilan melalui proses pembelajaran terstruktur dalam waktu tertentu yang terfokus pada suatu tugas dengan dukungan teknologi informasi.

Stephani Bell (2010:39) pada penelitiannya mengatakan bahwa,

PBL is a key strategy for creating independent thinkers and learners. Children solve real world problems by designing their own inquiries, planning their learning, organizing their research, and implementing a multitude of learning strategies.

Pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi untuk melahirkan siswa yang kreatif dalam memecahkan permasalahan yang nyata dalam kehidupan mereka dengan merancang, merencanakan, mengorganisir dan menerapkan proses pembelajaran.

Kreativitas siswa menjadi titik sentral dalam pengembangan dan implementasi project based learning ini. Kreativitas juga sangat erat hubungannya dalam konteks berkesenian. Dewasa ini, kesenian dapat dilihat sebagai intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Kesenian juga dapat diartikan dengan suatu hasil kreativitas yang diciptakan manusia dan mengandung unsur keindahan. Dalam proses pembelajaran mata pelajaran kesenian sangat dituntut aktivitas kreatif yang diharapkan menghasilkan karya seni yang mendapat apresiasi tinggi.

(13)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menciptakan sebuah karya seni yang tumbuh dari proses pembelajaran dengan keterlibatan lebih mendalam pada objek-objek seni. Dengan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengimplementasikan project based learning pada mata pelajaran kesenian khususnya seni tari dengan judul penelitian Project Based Learning Dalam Pembelajaran Seni Tari untuk Mengembangkan

Kreativitas Siswa Kelas X SMAN 1 Kota Sukabumi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perencanaan project based learning dalam mengembangkan kreativitas siswa pada pembelajaran seni tari?

2. Bagaimana implementasi project based learning dalam mengembangkan kreativitas siswa pada pembelajaran seni tari? 3. Bagaimana hasil penggunaan project based learning dalam

mengembangkan kreativitas siswa pada pembelajaran seni tari?

C. Variabel dan Definisi Istilah

(14)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kreativitas belajar siswa adalah kemampuan siswa untuk berinisiatif dalam belajar dan memiliki pengetahuan tentang strategi belajar efektif serta mengetahui kapan menggunakan pengetahuan itu.

3. Pembelajaran seni tari adalah proses pengembangan bakat dan kemampuan di bidang seni tari yang dilaksanakan melalui belajar aktif secara kelompok dengan tugas-tugas terstruktur melalui penilaian proses selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

D. Tujuan Penelitian

1. Mengembangkan desain penggunaan project based learning dalam mengembangkan kreativitas siswa pada pembelajaran seni tari di kelas X SMA Negeri 1 Kota Sukabumi.

2. Mendeskripsikan proses penggunaan project based learning dalam mengembangkan kreativitas siswa pada pembelajaran seni tari di kelas X SMA Negeri 1 Kota Sukabumi.

3. Menganalisis hasil implementasi project based learning dalam mengembangkan kreativitas siswa pada pembelajaran seni tari di kelas X SMA Negeri 1 Kota Sukabumi.

E. Manfaat Penelitian

(15)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengembangan pembelajaran seni untuk meningkatkan kreativitas siswa.

2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang memiliki fokus penelitian sama untuk memperkaya khasanah keilmuan dan keterampilan akademis.

(16)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research) yang menurut pengertiannya seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (2010:129) bahwa action research merupakan penelitian tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. Penelitian action research terfokus pada pemberian perlakuan pada sebuah keadaan tertentu yang dianggap belum mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian ini didasarkan pada keinginan untuk memberikan solusi alternatif dalam menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan aktivitas yang kreatif dan bermakna. Penelitian action research didesain berdasarkan teori-teori yang ada dan dukungan best practice yang dimodifikasi dan dikembangkan sesuai tuntutan kebutuhan dan keadaan subjek penelitian. Ciri atau karakteristik utama dalam penelitian tindakan kelas adalah adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan kelompok sasaran. Penelitian tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Dalam prosesnya, pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat saling mendukung satu sama lain. Metode action research diyakini dapat memberikan data yang jelas dalam menguji sebuah

(17)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan kemampuan siswa dalam proses pelaksanaan pendekatan pembelajaran tertentu. Penggunaan action research tepat dilaksanakan apabila ingin menguji dan mengukur tingkat keberhasilan perlakuan yang diberikan. Penelitian ini akan menggambarkan secara utuh dan lengkap dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan yakni project based learning yang merupakan pendekatan pembelajaran yang secara signifikan dapat menunjukan aktivitas pembelajaran yang berorientasi tidak hanya pada hasil tetapi lebih banyak melihat secara komprehensif terhadap proses pembelajaran. Dengan prinsip- prinsip kurikulum 2013 yang mengedepankan scientific approach dimana siswa dituntut dan didorong untuk selalu berpikir

(18)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dikemas dalam sebuah pengamatan dan perlakuan terhadap sebuah proses pembelajaran yang didesain terfokus pada student centered dalam menerapkan tugas mandiri tidak terstruktur dengan pendekatan project based learning. Pendekatan ini menjadi sebuah jembatan emas bagi siswa dalam melalui

tahapan-tahapan berpikir ilmiah untuk menghasilkan karya kreasi baru yang penuh dengan kreativitas. Proses yang dilalui akan melahirkan sikap kemandirian dari siswa dalam menggali dan memahami berbagai teori dan konsep serta keterampilan yang harus dipahaminya.

Pada penelitian ini, peneliti sebagai guru pengajar merencanakan sebuah pembelajaran dengan model project based learning yakni siswa belajar seni Nusantara, sehingga peneliti dapat mengevalusi selama proses pembelajaran berlangsung di kelas.

Prosedur penelitian yang dilakukan melalui penelitian tindakan dengan menerapkan tahapan-tahapan dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Beberapa ahli yang menekuni penelitian tindakan ini antara lain adalah Kurt Lewin. Model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukan langkah, yaitu: (1) Perencanaan atau planning, (2) Tindakan atau acting, (3) Pengamatan atau observing, dan (4) Refleksi atau reflecting.

(19)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apresiasi, menirukan gerak, mempresentasikan, berkreasi, yang dilakukan oleh peserta didik yang kemudian diakhiri dengan pergelaran karya peserta didik.

Rancangan proses pembelajaran yang dilakukan peneliti terbagi pada tiga tahap, yaitu pada tahap awal yang biasa disebut sebagai tahap persiapan (apresiasi). Pada tahap ini guru memaparkan keberadaan tari tradisional daerah Nusantara, peserta didik memperoleh pengetahuan awal mengenai jenis, bentuk dan fungsi, kemudian peserta didik memilih tayangan video tari daerah Nusantara dari hasil browsing internet, sehingga pada tahapan ini siswa dapat memilih tarian tradisional daerah Nusantara yang akan dipilih yang nantinya akan dijadikan untuk pergelaran. Tahap pengembangan dilakukan melalui proses mengamati dan menirukan gerakan yang terdapat pada tayangan video tari Nusantara yang di lakukan oleh peserta didik sesuai dengan tayang video tari Nusantara yang mereka pilih.

Tahap selanjutnya dari hasil pembelajaran mengamati dan menirukan kemudian peserta mempraktekan dan mengkreasikan dengan kemampuan imajinasi, sehingga tari daerah Nusantara yang sudah dipelajari menjadi bentuk baru hasil kreativitas peserta didik dengan tidak menghilangkan kekhasan dari tari Nusantara, kemudian dipergelarkan di depan kelas atau di lapangan.

(20)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti sejalan dengan siklus penelitian tindakan. Siklus inilah yang sebetulnya menjadi salah satu ciri utama dari penelitian tindakan yang dilaksanakan bukan hanya satu kali treatment saja. Dari langkah-langkah tersebut merupakan langkah-langkah penelitian yang sering di lakukan oleh peneliti. Adapun gambaran siklus model penelitian action research model Kurt Lewin akan tergambar dalam bagan lingkaran seperti berikut

ini.

Gbr. 1. Bagan PBL Kurt Lewin B. Pelaksanaan Penelitian

(21)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran kelompok. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2013/2014, yaitu bulan Agustus sampai Oktober 2013. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena penelitian tindakan memerlukan beberapa pertemuan yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

Adapun rencana tindakan dilakukan dengan lima kali pertemuan di karenakan setiap pertemuan merupakan materi yang berkesinambungan antara pertemuan ke 1 dengan berikutnya seperti pada jadwal kegiatan di bawah ini.

No Pertemuan Hari/

(22)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pertemuan Hari/

Tanggal

Materi/ Pokok

Bahasan Kegiatan 12 Sep 2013 karya peserta didik

tiap kelompok

Tabel 1. Jadwal rencana kegiatan pembelajaran secara umum

Langkah-langkah kegiatan dalam setiap pertemuan yang dilakukan adalah sebagai berikut.

Pelaksanaan pertemuan ke 1 : Deskripsi Kegiatan

A. Orientasi siswa pada masalah

1. Mengarahkan peserta didik untuk mencari berbagai macam bentuk tayangan video tari Nusantara, setiap peserta didik memilih salah satu video tari. Jenis video tari yang dipilih, setiap peserta didik tidak boleh sama dengan peserta didik yang lainnya.

2. Mengarahkan peserta didik untuk mengapresiasi dan mengamati video tari tersebut dari mulai ciri khas gerak, musik, kostum sampai benar-benar memahaminya.

3. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk membentuk kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 7-8 orang.

4. Mengarahkan peserta didik untuk mendeskripsikan tayangan video tari Nusantara dimulai dari sejarah tari, fungsi tari, ciri khas gerak, musik, kostum

(23)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Membimbing penyelidikan kelompok

6. Berkeliling ruang kelas dan memberikan scaffolding pada peserta didik yang mengalami kesulitan.

7. Guru membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalahnya.

8. Guru membantu peserta didik merencanakan dan menyiapkan video tari yang akan dipilih.

9. Memimpin diskusi kelas dengan meminta tanggapan peserta didik lainnya terhadap jawaban temannya.

10.Mengarahkan peserta didik melakukan refleksi atas jawaban mereka. 11.Mengarahkan peserta didik untuk memperbaiki jawaban mereka dan

membuat kesimpulan. C. Penutup

12.Guru memberikan umpan balik positif terhadap peserta didik yang cepat dan tepat dalam mengerjakan tugas (Menghargai prestasi).

13.Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan dibantu oleh guru (Tanggung jawab).

14.Guru memberikan penugasan terstruktur mendeskripsikan tarian yang dipilih yang harus dikerjakan secara individu dan membaca materi untuk pertemuan berikutnya ( Jujur, kerja keras, tanggung jawab).

15.Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum atau kurang paham dalam mengerjakan latihan (Kerja keras).

16.Mengarahkan siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di rumah secara individual.

Pelaksanaan pertemuan ke 2 : Deskripsi Kegiatan

A. Orientasi siswa pada masalah

(24)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu video tari tersebut.

3. Mengklarifikasi apa yang menjadi tugas setiap peserta didik. B. Membimbing penyelidikan kelompok

1. Berkeliling ruang kelas dan memberikan scaffolding pada peserta didik atau kelompok yang mengalami kesulitan.

2. Guru membantu peserta didik dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah di kelompoknya.

C. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1. Guru membantu peserta didik dalam menirukan dan bereksplorasi gerakan yang terdapat pada tayangan video tari Nusantara.

2. Guru memilih salah satu peserta didik dalam kelompok untuk dijadikan ketua kelompok atau leader.

3. Mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk melakukan refleksi atas gerakan yang telah mereka tirukan

4. Mengarahkan peserta didik untuk memperbaiki gerakan-gerakan yang kurang paham.

D. Penutup

1. Guru memberikan umpan balik positif terhadap peserta didik yang cepat dan tepat dalam mengerjakan tugas (Menghargai prestasi).

2. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan dibantu oleh guru (Tanggung jawab).

3. Guru memberikan penugasan terstruktur yang harus dikerjakan secara kelompok untuk pertemuan berikutnya ( Jujur, kerja keras, tanggung jawab).

4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum atau kurang paham dalam mengerjakan latihan di luar kelas (Kerja keras). 5. Mengarahkan peserta didik mengerjakan tugas berlatih yang diberikan

(25)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pelaksanaan pertemuan ke 3 :

Deskripsi Kegatan

A. Orientasi siswa pada masalah

1. Mengarahkan setiap kelompok untuk melakukan hitungan dalam gerak tari.

2. Mengarahkan peserta didik untuk memadukan musik iringan dengan gerakan yang terdapat pada video tari tersebut.

3. Mengklarifikasi tugas setiap peserta didik. B. Membimbing penyelidikan kelompok

4. Berkeliling ruang kelas dan memberikan scaffolding pada peserta didik atau kelompok yang mengalami kesulitan.

5. Guru membantu peserta didik dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah di kelompoknya.

C. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

6. Guru membantu peserta didik dalam memadukan musik iringan tari dengan gerakan, sehingga menjadi tarian yang utuh, seperti yang terdapat pada tayangan video tari Nusantara.

7. Mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk melakukan refleksi atas musik iringan tari yang dipadukan dengan gerakan yang telah mereka tirukan

8. Mengarahkan peserta didik untuk memperbaiki gerakan-gerakan yang sudah di sesuikankan dengan musik iringan tari.

9. Guru memberikan umpan balik positif terhadap peserta didik yang cepat dan tepat dalam mengerjakan tugas (Menghargai prestasi).

D. Penutup

10.Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan dibantu oleh guru (Tanggung jawab).

(26)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jawab).

12.Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum atau kurang paham dalam mengerjakan latihan di luar kelas (Kerja keras).

Pelaksanaan pertemuan ke 4 : Deskripsi Kegiatan

A. Orientasi siswa pada masalah

1. Mengarahkan setiap kelompok untuk melakukan persiapan pergelaran. 2. Mengklarifikasi apa yang menjadi tugas setiap kelompok dalam

mempersiapkan penampilan pergelaran B. Membimbing penyelidikan kelompok

3. Berkeliling ruang kelas dan memberikan scaffolding pada peserta didik atau kelompok yang mengalami kesulitan.

4. Guru membantu peserta didik dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah di kelompoknya.

C. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

5. Guru membantu peserta didik dalam persiapan pergelaran.

6. Mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk mengambil no urut peserta pergelaran.

7. Mengarahkan peserta didk untuk mempersiapkan mental dalam penampilan tersebut

8. Guru memberikan umpan balik positif terhadap peserta didik yang cepat dan tepat dalam mengerjakan tugas (Menghargai prestasi).

D. Penutup

9. Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan dibantu oleh guru (tanggung jawab)

(27)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keras, tanggung jawab).

11.Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum atau kurang paham dalam mengerjakan makalah di luar kelas (Kerja keras). 12.Mengarahkan peserta didik mengerjakan tugas makalah yang diberikan

guru di rumah secara kelompok. Pelaksanaan pertemuan ke 5 :

Deskripsi Kegiatan

A. Orientasi siswa pada masalah

1. Mengarahkan setiap kelompok untuk melakukan persentasi makalah setiap kelompok yang dilanjutkan dengan tanya jawab

2. Mengklarifikasi apa yang menjadi tugas setiap kelompok dalam mempersentasikan makalah

B. Membimbing penyelidikan kelompok

3. Mengamati peserta didik selama proses presentasi berlangsung dan memberikan scaffolding pada peserta didik atau kelompok yang mengalami kesulitan.

4. Guru membantu peserta didik dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah di kelompoknya.

C. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

5. Guru membantu peserta didik dalam persiapan persentasi makalah. 6. Mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk mengambil no urut

peserta.

7. Mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan mental dalam persentasi makalah tersebut.

D. Penutup

8. Guru memberikan umpan balik positif terhadap peserta didik yang cepat dan tepat dalam mengerjakan tugas (Menghargai prestasi).

(28)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10.Guru memberikan tugas membuat tari kreasi (berupa tugas berstruktur yang harus dikerjakan secara berkelompok) untuk pertemuan berikutnya (jujur,kerja keras, tanggung jawab, mandiri)

11.Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum atau kurang paham dalam mengerjakan tugas tari kreasi di luar kelas (kerja keras, mandiri)

C. Subjek dan Lokasi Penelitian

Dalam penelitian tindakan ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 kota sukabumi kelas X IPA 2 yang terdiri dari 47 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 35 siswa perempuan dengan kemampuan akademik hampir merata baik, kemampuan psikomotorik dalam seni tari kurang merata dan situasi kelas cukup representatif untuk pelaksanaan penelitian dengan jumlah jam 2 jam pelajaran setiap minggunya.

Lokasi penelitian mengambil tempat sebuah sekolah menengah atas, dimana peneliti sebagai guru kesenian pada sekolah tersebut. Sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Kota Sukabumi yang beralamat Jalan RH. Didi Sukardi No.124 Kelurahan Citamiang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. Pemilihan lokasi penelitian didasari dengan beberapa alasan, seperti berikut ini.

a. SMA Negeri 1 Kota Sukabumi merupakan sekolah pertama yang didirikan di Kota Sukabumi yang sudah mencapai umur sekitar 50 tahun dengan pencapaian prestasi yang cukup membanggakan.

(29)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MSV (Paduan Suara), Epigonen (Teater dan Kabaret), SDA (Modern Dance), KSR (Seni Rupa), RMBU (Marawis).

D. Instrumen Penelitian

Sebagai upaya untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap mengenai hal-hal yang ingin dikaji melalui penelitian ini, maka dibuat berupa instrumen penelitian. Teknik yang akan dipergunakan dalam proses penelitian untuk mendapatkan data yang akurat dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi), studi literatur, wawancara, dan studi dokumentasi. Keempat teknik ini diharapkan dapat saling melengkapi untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun instrumen penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut.

1. Pedoman Observasi

Peneliti melakukan observasi langsung untuk mendapatkan informasi dengan mengamati objek penelitian secara langsung yakni proses project based learning dalam pembelajaran seni tari secara langsung yang dilakukan oleh peserta didik, sehingga peneliti dapat mengamati perilaku peserta didik sebagai subjek penelitian. Arikunto (2010:200) mengungkapkan bahwa” observasi atau

(30)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengajar, baik itu aktivitas yang dilakukan saat siswa berapresiasi, mengamati, berkreasi, menampilkan ataupun mempersentasikan, baik itu yang dilakukan di dalam kelas maupun pembelajaran di luar kelas.

Lembar Observasi Rubrik Petunjuk :

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Siswa

Sikap

Aktif Bekerjasama Kreativitas KB B SB KB B SB KB B SB

Tabel 2 Tabel Penilaian Indikator sikap aktif dalam pembelajaran

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten

(31)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum konsisten.

3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap kreativitas terhadap proses pelaksanaan pembelajaran. 1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap kreatif terhadap proses

pembelajaran.

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap kreatif terhadap proses pembelajaran.

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap kreatif terhadap proses pembelajaran.

2. Pedoman Wawancara

Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden dengan panduan pedoman wawancara. Secara garis besar terdapat dua macam pedoman wawancara menurut Arikunto (2010:270).

(32)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pedoman wawancara terstruktur yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci, sehingga menyerupai check-list.

Dalam hal ini wawancara dilakukan berdasarkan kedua pedoman tersebut. Peneliti melakukan wawancara terhadap pihak-pihak terkait seperti kepada kepala sekolah mengenai kebijakan terhadap proses kegiatan belajar mengajar, wakasek kurikulum, wakasek sarana dan prasarana untuk mendapatkan data mengenai sarana dan prasarana yang dapat menunjang pada proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu peneliti juga memperoleh data dari hasil wawancara dengan beberapa siswa sebagai sampel untuk mengetahui kreativitas siswa dalam menciptakan kreasi tari baru, sehingga menghasilkan karya seni yang akan mendapatkan apresiasi serta pemahaman mereka terhadap pembelajaran seni tari dengan menggunakan project based learning. Kegiatan wawancara dilaksanakan secara tidak terstruktur pada saat proses pembelajaran, guru secara spontan memberikan pertanyaan kepada peserta didik disamping dalam rangka mengumpulkan informasi juga sebagai bentuk pengontrol terhadap pemahaman siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

3. Dokumentasi

(33)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan oleh guru saat menyampaikan materi tari daerah Nusantara, rencana pelaksanaan kegiatan (RPK). Dokumentasi foto-foto yang mendeskripsikan proses pembelajaran yang terfokus pada tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek. Dokumentasi tersebut juga menggambarkan kinerja siswa sebagai bahan dalam penilaian keterampilan individual, baik dalam bentuk foto maupun video. Dokumentasi ini dijadikan sebagai salah satu sumber dalam mengamati perubahan yang muncul setelah mendapatkan perlakuan terhadap proses pembelajaran disamping menggunakan data pengamatan langsung selama proses pembelajaran berlangsung, baik menggunakan instrumen penilaian check list, maupun rubrik. Peneliti menggunakan instrumen penelitian sebagai

berikut yang digunakan sebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Hasil dokumentasi tersebut pada pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir untuk melengkapi data dari hasil wawancara.

E. Tahap-Tahap Penelitian

1. Orientasi Lapangan (Penelitian awal)

a. Evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran seni tari selama ini.

b. Mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran seni tari yang terdapat di sekolah tempat penelitian.

(34)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Menetapkan pokok bahasan yang akan dipergunakan dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penelitian dalam menyusun instrumen penelitian.

b. Merancang dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan, sehingga proses pembelajaran dapat lebih terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran.

c. Menyusun instrumen penelitian. Instrumen penelitian berfungsi untuk merekam semua data- data yang dibutuhkan, sehingga data penelitian tersusun dengan baik.

3. Tahap Pelaksanaan 4. Analisis dan Refleksi

5. Membuat kesimpulan hasil penelitian

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian Project Based Learning dalam pembelajaran seni tari untuk mengembangkan kreativitas siswa kelas X SMA Negeri I Kota Sukabumi ini termasuk pada penelitian kualitatif.

(35)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam kegiatan penelitian ini, maka teknik yang dianggap tepat untuk mengumpulkan data tersebut adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung. Dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekam gambar, rekam suara (Arikunto, 2010: 200). Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Kegiatan observasi pada penelitian ini di lakukan langsung pada siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 1 kota Sukabumi dalam proses kegiatan belajar mengajar, baik itu pada aktivitas yang dilakukan saat siswa berapresiasi di dalam kelas, maupun pembelajaran di luar kelas, serta pada proses berkreasi.

2. Wawancara

(36)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menciptakan kreasi tari baru, sehingga menghasilkan karya seni yang akan mendapatkan apresiasi serta pemahaman mereka terhadap pembelajaran seni tari dengan menggunakan project based learning.

3. Studi Dokumentasi

Peneliti menggunakan dokumentasi foto-foto yang mendeskripsikan proses pembelajaran yang terfokus pada tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek. Dokumentasi tersebut juga menggambarkan kinerja siswa sebagai bahan dalam penilaian keterampilan individual, baik dalam bentuk foto maupun video. Dokumentasi ini dijadikan sebagai salah satu sumber dalam mengamati perubahan yang muncul setelah mendapatkan perlakuan terhadap proses pembelajaran disamping menggunakan data pengamatan langsung selama proses pembelajaran berlangsung, baik menggunakan instrumen penilaian check list, maupun rubrik.

G. Teknik Analisis Data

(37)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ambarjaya, Beni S. (2008) Model-model pembelajaran kreatif, Bandung: Tinta Emas Publishing.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.

Bell, Stephanie. (2010). Project-Based Learning for the 21st Century: Skills for Fiture, New York: Tylor and francis Group.

Berghoff, Beth. (2005). Arts Together: Steps Toward Transformative Teacher Education, Resto: National art Education Association.

Darsono, Max, 2007, Belajar dan Pembelajaran, Semarang: IKIP Semarang. Gagne, Robert Mills, (1978/2010) Instructional Technology: Foundation

(Digital Printing), New York: Routledge. http://books.google.co.id/books?id=PTtdAgAAQBAJ&pg=PA64&l pg=PA64&dq=robert+m+gagne+1978&source

Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni, Denpasar: Unesa University Press.

Kassing, Gayle, (2003) Dance Teaching Methods and Curriculum Design, USA: Human Kinetics.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Permendikbud No.81a tentang Kurikulum 2013, Jakarta: Kemendikbud.

Klein, Joel, (2009). Project-Based Learning: Inspiring Middle School Students to Engage in Deep and Active Learning, New York: NYC Department of Education.

Lewin, Kurt, (2001) Kurt Lewin: groups, experiential learning and action research [Online] http://infed.org/mobi/kurt-lewin-groups-experiential-learning and-action-research/#actionresearch.

(38)

Ine Suandani, 2014

PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siregar, Eveline, (2011) Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia.

Steere, Bob, F. (1988), Becoming an effective classroom manager, New York: State University of New York.

Khamdi, Waras. (2007). Pembelajaran Berbasis Proyek: Model Potensial untuk

Peningkatan Mutu Pembelajaran. [Online]

Tersedia:http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/23/pembelajaran-berbasis proyek-model-potensial-untuk-peningkatan-mutu-pembelajaran/

Gambar

Tabel 1. Jadwal rencana kegiatan pembelajaran secara umum
Tabel 2 Tabel Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pencapaian kompetensi dasar dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas X IPA 2 di

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROYEK ( PROJECT BASED LEARNING) PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWAi. KELAS X

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN. KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS

Penelitian dilakukan di Sanggar Seni Mutiara Pawestri Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi dengan pimpinan Sanggar Ibu Hesti Raras Pawestri M.Pd dan pencipta Tari

EKSPLORASI GERAK KREATIF BERBASIS MEDIA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN.. KREASI SISWA KELAS X SMA NEGERI

Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 10

Pada siklus II ini membahas tentang penggunaan model project based learning untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran Geografi di kelas X

Berdasarkan pelaksanaan strategi penyampaian pembelajaran seni tari kompetensi ekspresi (berkarya tari) pada kelas XI di SMA Negeri 1 Geger sudah berjalan dengan baik,