• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PBL (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PALEMBANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH MODEL PBL (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PALEMBANG SKRIPSI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PBL (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN

HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PALEMBANG

SKRIPSI

Oleh:

Isti Khodijah NIM: 06021381520027

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019

▸ Baca selengkapnya: contoh laporan hasil wawancara siswa sma

(2)

Universitas Sriwijaya

(3)

Universitas Sriwijaya

(4)

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Isti Khodijah NIM : 06021381520027

Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Model PBL (Project Based Learning) terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Palembang” ini adalah benar-benar karya saya dengan etika keilmuan yang berlaku sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di perguruan tinggi. Apabila di kemudian hari, ada pelanggaran yang ditemukan dalam skripsi ini dan/atau ada pengaduan dari pihak lain terhadap keaslian karya ini, saya bersedia menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sungguh-sungguh tanpa pemaksaan dari pihak manapun.

Palembang, Juli 2019 Yang membuat pernyataan,

Isti Khodijah 06021381520027

(5)

iv PRAKATA

Skripsi dengan judul “Pengaruh Model PBL (Project Based Learning) terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Palembang” disusun untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar sarjana pendidikan (S. Pd) pada program studi pendidikan bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya. Dalam mewujudkan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Mulyadi Eko Purnomo, M. Pd. Sebagai pembimbing 1 dan Dr. Latifah Ratnawati, M. Hum sebagai pembimbing 2 atas segala bimbingan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini, kepada Prof. Sofendi, M. A., Ph. D., selaku dekan FKIP Universitas Sriwijaya, Dr. Didi Suhendi, S. Pd., M. Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Ernalida, S. Pd., M. Hum., Ph. D selaku koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, serta kepada ibu Lestari, S. E sebagai admin Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia yang selalu membantu dalam proses surat menyurat.

Rasa terima kasih juga penulis ucapkan kepada orangtua dan keluarga atas dukungan dan doa yang sangat berarti dalam menumbuhkan semangat penulis yang terkadang meredup. Tak lupa teman-teman seperjuangan mahasiwa PBSI yang sudah bersama-sama berjuang dalam perkuliahan.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran bidang studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan seni.

Palembang, Juli 2019 Penulis,

Isti Khodijah

(6)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA SKRIPSI ...

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI OLEH DOSEN PEMBIMBING ...

HALAMAN PENGESAHAN OLEH TIM PENGUJI ...

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 5 2. TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

2.1Hakikat Keterampilan Menulis ...Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Pengertian Keterampilan Menulis ...Error! Bookmark not defined.

2.1.2Tujuan Menulis ...Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Manfaat Menulis ...Error! Bookmark not defined.

2.1.4Tahap-tahap Menulis ...Error! Bookmark not defined.

2.2Hakikat Teks ...Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Pengertian Teks ...Error! Bookmark not defined.

(7)

iv

2.2.2Jenis-jenis Teks ...Error! Bookmark not defined.

2.2.3Teks Laporan Hasil Observasi ...Error! Bookmark not defined.

2.2.4Struktur Teks Laporan Hasil Observasi ...Error! Bookmark not defined.

2.2.5 Unsur Kebahasaan Teks Laporan Hasil ObservasiError! Bookmark not defined.

2.2.5Langkah-langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi ... Error!

Bookmark not defined.

2.3Model Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Pengertian Model Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

2.3.2Fungsi Model Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

2.3.3Jenis-jenis Model Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

2.4Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) ... Error! Bookmark not defined.

2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) ... Error!

Bookmark not defined.

2.4.2Karakteristik Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) . Error!

Bookmark not defined.

2.4.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) Error! Bookmark not defined.

2.4.4Kelebihan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) ... Error!

Bookmark not defined.

2.4.5Kekurangan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) ... Error!

Bookmark not defined.

2.4.6Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Menggunakan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) ... Error!

Bookmark not defined.

2.5Model Pembelajaran Konvensional ...Error! Bookmark not defined.

(8)

Universitas Sriwijaya

v

2.5.1 Pengertian Model Pembelajaran KonvensionalError! Bookmark not defined.

2.5.2 Kelebihan Model Konvensional ...Error! Bookmark not defined.

2.5.3 Kekurangan Model Konvensional ...Error! Bookmark not defined.

2.5.4Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Menggunakan Model Pembelajaran KonvensionalError! Bookmark not defined.

2.5Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

3. METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

(9)

iv

3.1 Metode Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2 Variabel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.3 Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.4 Definisi Operasional ...Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.6 Teknik Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.

3.7Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Uji Normalitas dan Homogenitas ...Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Rubrik Penilain Menulis Teks Laporan Hasil ObservasiError! Bookmark not defined.

3.7.3 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Menggunakan Model PBL (Project Based Learning) ... Error!

Bookmark not defined.

3.7.4 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Menggunakan Model Konvensional ...Error! Bookmark not defined.

3.7.5 Langkah-langkah dalam menganalisis data ..Error! Bookmark not defined.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .. Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Deskripsi Uji Prasyarat Analisis Data...Error! Bookmark not defined.

4.1.2Deskripsi Data ...Error! Bookmark not defined.

4.1.3Hasil Uji Perbandingan ...Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan ...Error! Bookmark not defined.

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.

(10)

Universitas Sriwijaya

v

5.2 Saran ...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ... 7

(11)

Universitas Sriwijaya

vi

DAFTAR TABEL

1. Hubungan Antar Variabel Penelitian... ... 24

2. Desain Penelitian... ... 25

3. Populasi ... 27

4. Sampel Penelitian ... 28

5. Topik Menulis Teks LHO ... 29

6. Rubrik Penilaian ... 30

7. Langkah Pembelajaran Model PBL (project based learning) ... 31

8. Langkah Pembelajaran Model Konvensional ... 33

9. Deskripsi Statistik Tes Awal Kelas Eksperimen ... 36

10. Nilai Hasil Tes Awal Kelas Eksperimen... 37

11. Tes Statistik Hasil Chi Kuadrat Tes Awal Kelas Eksperimen ... 37

12. Keterangan Hasil Chi Kuadrat Tes Awal Kelas Eksperimen ... 38

13. Deskripsi Statistik Hasil Tes Awal Kontrol ... 39

14. Nilai Hasil Tes Awal Kelas Kontrol ... 40

15. Tes Statistik Hasil Chi Kuadrat Tes Awal Kelas Kontrol ... 41

16. Keterangan Hasil Chi Kuadrat Tes Awal Kelas Kontrol ... 41

17. Deskripsi Statistik Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 43

18. Nilai Hasil Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 43

19. Tes Statistik Hasil Chi Kuadrat Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 44

20. Keterangan Chi Kuadrat Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 44

21. Deskripsi Statistik Tes Akhir Kelas Kontrol ... 46

22. Nilai Hasil Tes Akhir Kelas Kontrol... 46

23. Tes Statistik Hasil Chi Kuadrat Tes Akhir Kelas Kontrol ... 47

24. Keterangan Chi Kuadrat Tes Akhir Kelas Kontrol ... 48

25. Statistik Perbandingan Sampel Berpasangan Kelas Eksperimen ... 49

26. Hasil Uji Perbandingan Sampel Berpasangan Hasil Tes Awal dan Tes akhir Kelas Eksperimen ... 50

27. Statistik Perbandingan Sampel Berpasangan Kelas Kontrol ... 51

(12)

Universitas Sriwijaya

vii

28. Hasil Uji Perbandingan Sampel Berpasangan Hasil Tes Awal dan Tes akhir

Kelas Kontrol ... 52

29. Rata-rata Tes Awal, Tes Akhir, dan Gain Score... 54

30. Statistik Kelompok Hasil Tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 54

31. Uji Perbandingan Sampel Independent ... 55

(13)

Universitas Sriwijaya

viii

DAFTAR GRAFIK

1. P-P P-Plot Tes Awal Kelas Eksperimen ... 39

2. P-P P-Plot Tes Awal Kelas Kontrol ... 43

3. P-P P-Plot Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 46

4. P-P P-Plot Tes Akhir Kelas Kontrol ... 49

5. Perbedaan Nilai Tes Awal, Tes Akhir, dan Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 54

(14)

Universitas Sriwijaya

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol 3. Nilai Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen 4. Nilai Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol 5. Lembar Jawaban Tes Awal Kelas Eksperimen

6. Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Eksperimen 7. Lembar Jawaban Tes Awal Kelas Kontrol 8. Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Kontrol 9. Lampiran Distribusi Tabel T

10. Tabel Distribusi Chi Square 11. Usul Judul Skripsi

12. Persetujuan Seminar Proposal Penelitian 13. Bukti Perbaikan Seminar Proposal Penelitian 14. Kartu Perbaikan Seminar Proposal Penelitian 15. Persetujuan Seminar Hasil Penelitian

16. Bukti Perbaikan Seminar Hasil Penelitian 17. Kartu Perbaikan Seminar Hasil Penelitian 18. Persetujuan Ujian Akhir Program Sarjana 19. Bukti Perbaikan Skripsi

20. Kartu Perbaikan Skripsi 21. Kartu Bimbingan Skripsi 22. Izin Jilid Skripsi

23. SK Pembimbing

24. SK Permohonan Izin Penelitian dari Dekan FKIP Unsri

25. SK Permohonan Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel 26. SK Permohonan Izin Penelitian dari SMA Negeri 2 Palembang

27. Foto Kegiatan Penelitian

(15)

Universitas Sriwijaya

x

PENGARUH MODEL PBL (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PALEMBANG

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL (project based learning) terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA negeri 2 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 siswa dengan menggunakan model PBL (project based learning) dan kelas X MIA 3 sebegai kelas kontrol yang berjumlah 34 siswa dengan menggunakan model konvensional.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Pengolahan data menggunakan perhitungan uji-t melalui program SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil tes antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata tes awal 60,85 dan kelas kontrol 61,26. Nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen 81,26 dan kelas kontrol 71,26. Dari hasil perhitungan uji-t yang membuktikan bahwa thitung>ttabel = 3,914>1997 (df66) pada tingkat keberhasilan 95% (α = 0,025). Hal ini menunjukkan bahwa model PBL (project based learning) berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA negeri 2 Palembang.

Kata Kunci: Pengaruh, model PBL (project based learning), kemampuan menulis teks laporan hpasil observasi.

(16)

Universitas Sriwijaya

xi

PENGARUH MODEL PBL (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA

KELAS X SMA NEGERI 2 PALEMBANG Abstract

This study aims to determine the effect of PBL models (project based learning) on the ability to write text reports on the results of observations of class X SMAN 2 of Palembang. This study uses a quasi-experimental method. The study sample consisted of two classes, namely class X MIA 1 as an experimental class which amounted to 34 students with treatment using PBL (project based learning) model and class X MIA 3 as a control class totaling 34 students with treatment using conventional models. Data collection techniques using test technique. Processing data using t-test calculations through the SPSS 24 program. The results showed that there were differences in test results between the experimental class and the control class. The experimental class gets an initial test score of 60.85 and a control class 61.26. The average score of the experimental class final test was 81.26 and the control class was 71.26. From the results of the t-test calculation which proves that tcount> t table = 3.914> 1997 (df66) at the 95% success rate (α

= 0.025). This shows that the PBL model (project based learning) has an effect on the ability to write the text of the report on the results of observation of class X SMAN 2 of Palembang.

Keywords: Influence, PBL model (project based learning), ability to write observation report text.

(17)

Universitas Sriwijaya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia sudah dilakukan dari tingkat pendidikan yang paling rendah yaitu dari tingkat SD (sekolah dasar) hingga tingkat perguruan tinggi, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia meliputi kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra.

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah diharapkan dapat membantu siswa mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat dengan menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang dimilikinya (Anna, 2016: 1).

Pada kurikulum 2013 pembelajaran bahasa Indonesia mengalami perubahan dasar, yaitu pembelajaran berbasis teks. Al-Tabany (2014: 9—10) menyatakan pada kurikulum 2013 juga menekankan pada lima langkah dalam memperoleh pengetahuan. Pertama, pengamatan (observasi). Peserta didik harus memiliki kemampuan mengamati setiap fenomena baik alam, sosial, maupun budaya. Kedua bertanya. Dari pengamatan fenomena baik alam, sosial, maupun budaya timbulnya rasa ingin tahu mengenai kejadian tersebut. Pada tahap ini peserta didik mencari tahu alasan fenomena yang terjadi. Ketiga mengeksplorasi.

Setelah timbulnya pertanyaan dalam diri peserta didik, selanjutnya dapat dikembangkan dengan bernalar sintesis maupun analisis. Keempat menalar. Pada fase ini peserta didik dapat menghubungkan dari hasil sintesis maupun analisisnya sampai adanya kesimpulan. Kelima mengkomunikasikan. Mempresentasikan apa yang mereka ketahui dan dalam tahap ini diperlukan kemampuan berbahasa.

Tujuan dari perubahan ini adalah untuk mendorong peserta didik atau membuat peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan apa yang diperoleh atau yang diketahui setelah melakukan kegiatan pembelajaran.

(18)

Universitas Sriwijaya

2

Ada beberapa prinsip pada kurikulum 2013 dalam penerapannya yaitu, bahasa dipandang sebagai teks, penggunaan bahasa adalah proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna pembelajaran, bahasa bersifat fungsional, dan bahasa adalah sarana pembentukan cara berfikir manusia. Adapun tahapan dalam penerapan pembelajaran berbasik teks adalah, diawali dengan kegiatan membangun konteks, kegiatan pemodelan, kemudian membangun teks bersama (kelompok), dan diakhiri dengan kegiatan membangun teks secara mandiri.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran terpenting di sekolah.

Kemendikbud (2017: 1) mengemukakan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan pada pengembangan kompetensi berbahasa dan bersastra peserta didik melalui kegiatan mendengarkan (listening), membaca (reading), memirsa (viewing), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Peserta didik diberikan beragam pengetahuan yang dikembangkan dalam teks dan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan konteks digital) yang mengakibatkan kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan mencipta dikembangkan secara sistematis dan berperspektif ke masa depan. Keterampilan menulis merupakan urutan yang terakhir dalam proses belajar bahasa. Keterampilan ini juga merupakan kegiatan yang tingkatannya paling sulit dibandingkan dengan keterampilan bahasa lainnya.

Wasid dan Sunendar (2013: 248) menyatakan bahwa “dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun”. Menurut Tarigan (2008: 3)

“Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspres, yaitu kegiatan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada diri seseorang melalui bahasa tulis, sehingga menghasilkan sebuah karya berupa tulisan atau karangan”.

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013, salah satu bentuk dari karya tulis adalah menulis teks. Teks merupakan satuan bahasa yang mengandung pikiran dengan struktur yang lengkap. Salah satu bagian dari teks adalah teks laporan hasil observasi. Dalam hal ini kurikulum 2013 membuat beberapa kompetensi dasar mengenai pembelajaran teks laporan hasil observasi antara lain, KD 3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi, KD 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis, 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi,

(19)

Universitas Sriwijaya

3

dan 4.2 Mengonstruksi teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan. Pada kompetensi dasar 4.2 peserta didik diharapkan mampu menyusun teks laporan hasil observasi,

Kemendikbud (2017: 84) kemampuan menulis teks laporan hasil observasi adalah kesanggupan penuangan pengetahuan berupa hasil pengamatan terhadap suatu objek secara akurat dan fakta sehingga menghasilkan produk nyata sesuai dengan struktur teks laporan hasil observasi. Selain itu, dengan adanya kemampuan menulis teks laporan hasil observasi dapat melatih siswa dalam mengembangkan ide-ide yang dimiliki, menggunakan bahasa dengan cermat serta lebih dekat dan peduli terhadap lingkungan, budaya, dan terlatih menerapkan sikap yang baik dalam lingkungan pergaulan peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amalia Nurhikma (2018) yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam kegiatan menulis teks laporan hasil observasi dengan nilai rata-rata 62.2 sudah termasuk dalam kategori cukup. Namun, belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan (Nurhikma: 1). Berdasarkan hal tersebut peran guru dalam memilih metode atau model pembelajaran sangat penting agar tercapainya kriteria ketuntasan minimal.

Joyce dan Weill dalam Huda (2014: 73—74) mendeskripsikan bahwa model pembelajaran adalah sarana untuk membentuk materi intruksional dan memudahkan proses pembelajaran. Model-model pembelajaran dirancang untuk tujuan yang banyak yang melibatkan peserta didik secara aktif. Sebagian model pembelajaran berpusat pada penyampaian guru, sementara sebagian juga memusatkan pada respons siswa dalam pembelajaran. Akan tetapi semua model pembelajaran menekankan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi-materi pada saat belajar.

Kebijakan seorang guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi menulis sangat diharapkan karena model suatu pembelajaran sangat berpengaruh besar terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Jika tidak, siswa akan merasa bosan terhadap pembelajaran khusus kegiatan menulis dan kurang termotivasi menuangkan ide kedalam bentuk tulisan akibat model pembelajaran yang kurang bervariasi yang digunakan oleh guru. Dalam kurikulum 2013 timbul tentang pemikiran belajar melalui pengembangan model pembelajaran yang inovatif, progresif dan kontekstual.

(20)

Universitas Sriwijaya

4

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 2 Palembang (Dra. Yelmi Sovia M.M) mengatakan bahwa sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum 2013 dan kesulitan yang dialami siswa pada kegiatan menulis adalah belum bisa mengembangkan ide-ide mengenai topik sehingga tulisan tidak sesuai dengan strukturnya. Untuk mengatasi masalah ini, model pembelajaran PBL (project based learning) bisa dijadikan sebagai solusi.

Model PBL (project based learning) merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media yang difokuskan pada aktivitas siswa untuk melakukan eksplorasi dan penilaian untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar (Kemendikbud, 2017: 42). Adapun langkah-langkah model PBL (project based learning) Menurut Trianto, (2014: 52—53) yaitu (1) Memulai pembelajaran dengan membuat pertanyaan yang esensial, (2) Perencanaan aturan pengerjaan proyek, (3) Membuat jadwal pengamatan, (4) Memonitoring perkembangan proyek peserta didik, (5) Penilaian hasil kerja peserta didik, dan (6) Evaluasi pengalaman peserta didik.

Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti tertarik untuk menerapkan Model PBL (project based learning) dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Palembang.

Penelitian yang serupa sebelumnya sudah dilakukan oleh Hasan Riyadi (2015) mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Keefektifan Model Project Based Learning untuk Pembelajaran Menyusun Teks Biografi Pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Prambanan”, kemudian Selly Putri Pratiwi (2018) mahasiswa Universitas Sriwijaya dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Think, Pair, and Share terhadap Kemampuan Memahami Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Palembang”.

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitan yang sudah dilakukan oleh Hasan Riyadi, persamaannya pada model pembelajaran atau variabel (X) dan perbedaannya pada variabel (Y) sedangkan persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Selly Putri Pratiwi terdapat persamaan pada variabel (Y) yaitu materi pembelajan teks laporan hasil observasi dan perbedaanya pada variabel (X).

(21)

Universitas Sriwijaya

5 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model PBL (project based learning) terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Palembang.

1.3 Tujuan Penelitian

Dilihat dari rumusan masalah yang dibuat tujuan penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh model PBL (project based learning) terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Palembang.

1.4 Manfaat Penelitian

1) Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan model pembelajaran sehingga dapat membuktikan bahwa teori model pembelajaran PBL (project based learning) mampu meningkatkan interaksi dalam proses pembelajaran dan kemampuan belajar siswa.

2) Secara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat:

a. Bagi Guru menjadi referensi bahan ajar menggunakan model PBL (project based learning).

b. Bagi Siswa dapat mengukur dan mengetahui sejauh mana kemampuan dalam menulis teks laporan hasil observasi.

c. Bagi Peneliti dapat menambah pengetahuan dan dapat menjadi referensi untuk penelitian

(22)

Universitas Sriwijaya

6

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, S. (2015). Hubungan penguasaan kosakata dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas V Sd Negeri Se-Gugus Setya Secang kabupaten Magelang.

Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual. Jakarta: Kencana Predana Media Grup.

Anna, H. (2016). Pembelajaran bahasa indonesia dalam konteks multibudaya. Al- Ta’dib. 9 (2): 88.

Arikunto, S. (2014). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka cipta.

Bitar. (2018). Pengertian puisi. http://www.gurupendidikan.co.id/14 pengertian puisi menurut para ahli, di akses tanggal 12 Desember 2018.

Dalman. (2016). Keterampilan menulis. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Darmayanti, N. (2008). Persiapan UN bahasa Indonesia untuk SMA/ MA. Bandung:

Grafindo.

Djamarah dan Zaid. (2010). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Endrawati, N. (2014). Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negri Tilil Bandung pada sub tema keberagaman Budayabangsaku.http://repository.unpas.ac.id/30961/2/DAFTAR%20PUSTA KA.pdf. Diakses pada tanggal 12 Desember 2018.

Hisam. (2018). Pengertian teks laporan hasil observasi.

https://www.dosenpendidikan.com/teks-laporan-hasil-observasi/ diakses pada 12 Desember 2018

Huda, Miftahul. (2014). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. (2013). Strategi pembelajaran bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kemendikbud. (2017). Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK kelas X Edisi Revisi.

Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. (2017). Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VII Edisi Revisi. Jakarta:

Kemendikbud

Mahsun. (2014). Teks dalam pembelajaran bahasa indonesia kurikulum 2013.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(23)

Universitas Sriwijaya

7

Majid, A. (2013). Strategi pembelajaran. Bandung: Rosda.

Nurgiyantoro, B. (2013). Penilaian dalam pengajaran bahasa berbasis kompetensi.

Yogjakarta:BPFE

Nurhikma, A. (2018). Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas SMK Negeri Makassar.

Rohmah, A. (2014). “teks, struktur teks dan jenis teks”.

https://akmalindarohmah.wordpress.com/. Diakses tanggal 5 Desember 2018 Riyadi, H. (2015). Keefektifan model project based learning untuk pembelajaran

menyusun teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri1 Prambanan.

https://eprints.uny.ac.id/24657/1/SKRIPSI.pdf diakses pada tanggal 27 November 2018.

Sanjaya, W. (2009). Strategi pembelajaran berorintasi standar proses pendidikan.

Jakarta: Prenada.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suprijono, A. (2009). Cooperative learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Pratiwi, S. P. (2018). Pengaruh metode pembelajaran think, pair and share terhadap memahami teks laporan hasil observasi. Skripsi. Inderalaya: Universitas Sriwijaya.

Tarigan, H. G. (2008). Membaca suatu keterampilan berbahasa. Bandung:Angkasa.

Wahyuniati. (2013). Keefektifan model kontekstual untuk meningkatkan keterampilan

menulis narasi (studi Eksperimen)

http://repository.ump.ac.id/5943/3/Wahyuniati%20BAB%20II.pdf Diakses pada Tanggal 12 Desember 2018.

Wena, M. (2009). Strategi pembelajaran inovatif kontemporer: suatu tinjauan konseptual operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Yunus, dan Suparno. (2014). Keterampilan menulis. Jakarta: Universitas Terbuka Zuhri, M. (2018). Teks laporan hasil observasi. Zuhri,

https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/menganalisis-isi-struktur-dan- aspek.html diakses pada tanggal 12 Desember 2018.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT

Sekretaris P2K3 mendatangi kantor Instansi Pemerintahan setempat dengan membawa data-data di atas untuk mengonsultasikan perihal perizinan- perizinan yang diperlukan,

Dua kelas kesesuaian medan tersebut terdiri kelas II (sesuai) dan kelas III (sedang). -faktor yang menguntungkan adalah kemiringan lereng, tingkat erosi, gerak massa batuan, lama

Hasil HAp reaksi kering diidentifikasi dengan X-Rays Diffractometer ( XRD) untuk analisis peak matching fase HAp, parameter kisi HAp dan derajat kristalinitas HAp yang

[r]

1. Triyono, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anton Agus Setyawan, SE, M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen

Program ini dilaksanakan oleh Garuda Indonesia Training Center (GITC) dalam bingkai bina lingkungan yang dirancang untuk membekali para calon professional yang ingin