• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Risiko Kesetan Kerja Pada Proses Pengolahan Produk Setengah Jadi Liquid Dan Powder Dari Teripang Emas (Stychopus Hermanii) Di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Risiko Kesetan Kerja Pada Proses Pengolahan Produk Setengah Jadi Liquid Dan Powder Dari Teripang Emas (Stychopus Hermanii) Di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau Tahun 2017"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ardian, A., 2012. Perawatan dan Perbaikan Mesin. (Handout). Yogyakarta : Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. http://staff.uny.ac.id/ diakses tanggal 2 Juni 2016.

Bachtiar, V.S., Yommi D., dan Berlinda, V.W, 2007. Analisis Tingkat Kebisingan dan Usaha Pengendalian pada Unit Produksi pada Suatu Industri di Kota Batam. (Jurnal). Padang : Teknik Lingkungan Universitas Andalas. http://jurnaldampak.ft.unand.ac.id/ diakses tanggal 2 Juni 2016.

Badan Standardidasi Nasional. 2000. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000). http://lpse.kkp.go.id/ diakses tanggal 20 Juni 2016.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan. 2014. Bintan dalam Angka (Bintan in

Figures) 2014. Bintan : Badan Pusat Statisik (BPS).

http://www.bintankab.go.id/ diakses tanggal 5 September 2016.

Gusani, D.A., 2012. Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Penyamakan Kulit X Tahun 2012. (Skripsi). Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. http://www.lib.ui.ac.id/ diakses tanggal 20 September 2016.

Health and Safety Executive. 2015. Safety Signs and Signals The Health and Safety

Signs and Signals Regulation 1996. Third Edition. http://hse.gsi.gov.uk/

diakses tanggal 2 Juni 2017.

Kurniawan, D., 2017. Analisis Sampel Air Bersih PDAM di Kelurahan Brebes Tengah Bontang. (Skripsi). Samarinda : STIKES Muhammadiyah Samarinda http://ojs.stikesmuda.ac.id// diakses tanggal 4 Mei 2017.

Lestari, A.D., dan Izhar M.F., 2013.Hubungan Pajanan Kebisingan terhadap Efek Kesehatan Non-Auditory pada Pekerja Bagian Produksi di PT. Tokai Dharma Indonesia pada Tahun 2013. (Jurnal). Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. http://digilib.ui.ac.id/ diakses tanggal 7 Juni 2017.

Mukti, W., 2012. Penilaian Risiko Keselamatan Kerja pada Pengelasan Logam di Bengkel Las Logam Sikembar Sukmajaya Depok Desember 2012. (Skripsi). Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. http://www.lib.ui.ac.id/ diakses tanggal 1 Mei 2017.

Pemerintah Kabupaten Bintan. 2016. Kunjungan Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kalimantan Selatan. (Publikasi online). http://www.bintankab.go.id/ diakses tanggal 17 Januari 2017.

112

(2)

113

Ramdani, A.R., 2013. Analisis Tingkat Risiko Keselamatan Kerja pada Kegiatan Penambangan Batubara Bagian Mining Operation PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project Kalimantan Timur Tahun 2013. (Skripsi). Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. http://repository.uinjkt.ac.id/ diakses tanggal 17 November 2016.

Restuputri, Dian P., dan Resti P.S., 2013. Analisis Kecelakaan Kerja dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP).(Jurnal). Malang : Fakultas Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang. http://journals.ums.ac.id/ diakses tanggal 1 Juni 2017.

Rizkiani, D.O., 2011. Analisis Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada pekerja Laboratorium PPTMGB Lemigas Jakarta tahun 2011.(Skripsi). Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. http://digilib.ui.ac.id/ diakses tanggal 2 Juni 2017.

Sari, N.P., 2013. Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Dehidrasi dan Kelelahan Pada Tenaga Kerja Bagian Boiler di PT. Albasia Sejahtera Mandiri Kabupaten Semarang. (Skripsi). Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta http://eprints.ums.ac.id/ diakses tanggal 2 Mei 2017.

Sitorus, A.T., 2010. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tahun 2009 (Studi Kasus di Unit Utility PT. SK Keris Banten). (Skripsi). Semarang : Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/ diakses tanggal : 16 Januari 2017.

Socrates, M.F., 2013. Analisis Risiko Keselamatan Kerja dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) pada Alat Suspension Preheater Bagian Produksi di Plant 6 dan 11 Field

Citeureup PT Indocement Tunggal Prakasa, Tahun 2013. (Skripsi).

Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. http://repository.uinjkt.ac.id/ diakses tanggal 17 November 2016.

Soehatman, R., 2011. Pedoman Praktis Manajemen Risiko dalam Perspektif K3

OHS Risk Management. Jakarta : Dian Rakyat.

Sonhaji, A., 2013. Tripang Unggulan Ekspor Indonesia. Bandung : Sagita Publishing.

Suma’mur, P.K., 1987. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta :

Haji Masagung.

(3)

114

2013. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta : Sagung Seto.

Sumiyarso, B., 2012. Rancang Bangun Mesin Penggiling Gabah dan Pemutih untuk Skala Rumah Tangga dengan Kapasitas 30kg/jam. Tembalang : Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang. http://jurnal.polines.ac.id/ diakses tanggal : 2 Juni 2017.

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara.

Supriyadi. 2015. Kecelakaan Terpeleset, Tersandung, dan Terjatuh (3T)/Slip,

Trip and Fall. http://katigaku.top/ diakses tanggal 7 Juni 2017.

Suryaningrum, T.D., 2008. Teripang : Potensinya sebagai bahan nutraceutical dan tekonologi pengolahannya. (jurnal). Balai Besar Riset Pengolahan Produk

dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.

http://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/ Diakses tanggal 6 Januari 2017.

Tarwaka. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press.

2016. Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press.

Ihsan, Taufiq, T.E., dan Reiner O.I., 2016. Analisis Risiko K3 dengan Metode HIRARC pada Area Produksi PT. Cahaya Murni Andalas Permai.

(Jurnal). Padang : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. http://jurnal.fkm.unand.ac.id/ diakses tanggal 20 Januari 2017.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Referensi

Dokumen terkait

Metode HIRARC adalah metode yang terdiri dari identifikasi bahaya ( hazard identification ), penilaian risiko ( risk assessment ), dan pengendalian risiko ( risk control

Hasil dari identifikasi bahaya dan penilaian risiko dengan metode HIRARC ( Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control ) yang telah dilakukan terdapat 10 aktivitas dari

Tugas Akhir ini berjudul “Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) dalam Upaya

Tugas Akhir ini berjudul “Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) dalam Upaya

Pemilihan tool HIRARC ( Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control ) dipergunakan untuk mengidentifikasi risiko apa saja yang mungkin terjadi serta

Metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) adalah serangkaian proses identifikasi bahaya yang terjadi dalam aktivitas rutin maupun non

ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ANALYSIS, AND RISK CONTROL HIRARC PADA GEDUNG A, B, DAN E KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI

Metode yang digunakan dalam menganalisis risiko dan keselamatan pekerja yakni HIRADC Hazard Identification, Risk Assessment, Determining Control dimulai dengan mengidentifikasi bahaya