BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian menggunakan metode asosiatif untuk melihat pengaruh antara variabel independen yaitu persepsi risiko dan kepercayaan dengan variabel dependen keputusan pembelian dengan pendekatan kuantitatif.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU pada bulan Februari 2017.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU program S-1 Angkatan 2013 hingga 2016 yang masih aktif kuliah dan pernah melakukan pembelian secara online. 3.3.2 Sampel
Jumlah populasi mahasiswa FISIP yang melakukan pembelian online tidak diketahui maka menurut Purba (Sujarweni, 2015:155) jumlah sampel minimal ditentukan oleh rumus Rao Purba, yaitu:
Dimana :
n = Jumlah Sampel
= Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1,96 = Margin of Error Max, yaitu tingkat kesalahan maksimal
yang ditolerir sebesar 10%
Dalam penelitian ini, tingkat keyakinan adalah 95% maka nila Z adalah 1.96, sedangkan tingkat kesalahan yang diterima senilai 10 % sehingga jumlah sampel:
Tabel 3.1
Persentase Jumlah Sampel
3.4 Hipotesis
Menurut Sugiono (2012:93) Hipotesis adalah harapan-harapan yang dinyatakan oleh peneliti mengenai hubungan antara variabel di dalam masalah yang diteliti. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
1. Hipotesis pengaruh persepsi risiko terhadap keputusan pembelian
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel persepsi risiko dengan variabel keputusan pembelian.
Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel persepsi risiko dengan variabel keputusan pembelian.
2. Hipotesis pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kepercayaan dengan variabel keputusan pembelian.
Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kepercayaan dengan variabel keputusan pembelian.
3. Hipotesis pengaruh persepsi risiko dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel persepsi risiko dan kepercayaan dengan variabel keputusan pembelian. Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel persepsi
3.5 Definisi Konsep
Untuk memudahkan peneliti dalam pengoperasian konsep, maka peneliti mengemukakan definisi dari konsep yang digunakan adalah:
1. Menurut Suryani (2008:115) Persepsi risiko adalah sebagai ketidakpastian yang dihadapi konsumen ketika mereka tidak mampu melihat kemungkinan yang akan terjadi dari keputusan pembelian yang dilakukan.
2. Menurut Luarn dan Lin Ferrinadewi (2008:147) kepercayaan adalah ketika konsumen memiliki keyakinan terhadap integritas, benevolence, competency,
dan predictability dari penjual.
3. Keputusan pembelian menurut Schiffman, Kanuk dalam Hardiawan (2013:57)
adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian. 3.6 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberi suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Independen
a. Persepsi risiko (X1), dengan indikator sebagai berikut:
1) Risiko finansial berhubungan dengan kerugian secara finansial yang harus ditanggung konsumen saat melakukan transaksi bisnis. Risiko finansial biasanya lebih tinggi pada sistem belanja secara online. 2) Risiko produk berhubungan dengan rendahnya kualitas dari produk
baik bahan baku yang digunakan pada produk yang diiklankan tersebut. Oleh sebab itu maka tingkat risiko dalam pembelian secara
online lebih tinggi dibandingkan pembelian secara konvensional. 3) Risiko waktu berhubungan dengan pengorbanan (waktu) yang
dibutuhkan untuk mencari produk atau jasa layanan melalui media
online. Selain itu, risiko waktu juga berhubungan dengan lamanya waktu tunggu produk yang dibeli sampai di tangan konsumen.
4) Risiko pengiriman berhubungan dengan keselamatan produk pada saat dikirim ke alamat konsumen. Risiko pengiriman juga berhubungan dengan kesalahan alamat pemesan atau konsumen.
5) Risiko keamanan berhubungan dengan risiko penyalahgunaan identitas konsumen (seperti nomor kartu kredit, nomor kartu debit, alamat, dan lain sebagainya) oleh pihak pemasar (bisnis online).
Pada penelitian ini, tidak menggunakan risiko sosial karena pada era moderen saat ini, melakukan pembelian secara online adalah hal yang sangat biasa dan tidak adanya risiko sosial yang berupa kurangnya penerimaan lingkungan sekitar karena melakukan pembelian secara online. b. Kepercayaan (X2), dengan indikator sebagai berikut:
1) Integritas adalah kejujuran dan kemampuan menepati janji dari pihak yang dipercaya (penjual). Integrity dapat dilihat dari sudut kewajaran
(fairness), pemenuhan (fulfillment), kesetiaan (loyalty), keterus-terangan (honestly), keterkaitan (dependability), dan kehandalan
2) Benevolence (kebaikan hati) adalah perhatian dan motivasi untuk bertindak sesuai dengan kepentingan konsumen oleh penyedia barang. 3) Competency adalah kemampuan penjual untuk melaksanakan
kebutuhan dari konsumen. Competency meliputi pengalaman, pengesahan institusional, dan kemampuam dalam ilmu pengetahuan. 4) Predictability adalah konsistensi perilaku oleh penjual. Predictability
meliputi citra diri dari penjual, risiko atau akibat yang mampu diprediksi dan konsistensi.
2. Variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y), dengan indikator sebagai berikut:
a. Kematapan pada sebuah produk b. Kebiasaan dalam membeli produk
Tabel 3.2 Definisi Operasional
No Variabel Pengertian Indikator Skala
Ukur 1 Persepsi Risiko Ketidakpastian
yang dihadapi 5. Risiko keamanan
Likert
3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Sumber Data
1. Data Primer
Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian, yaitu berupa data – data mengenai persepsi risiko, kepercayaan dan keputusan pembelian dan tanggapan responden pada setiap instrumen dari variabel yang digunakan dalam penelitian melalui kuesioner. 2. Data sekunder
Penelitian ini adalah studi kepustakaan, pengumpulan data yang diperoleh dari buku – buku, karya ilmiah, pendapat ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti
3.7.2 Skala Instrumen Pengumpulan Data
Skala yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala ini meminta responden menunjukan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap serangkaian pernyataan tentang suatu objek, peneliti menampilkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skala Likert
Sumber : Sugiono ( 2012:132)
No Alternatif Jawaban Skor 1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.8.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto dalam (Taniredja, 2011:42) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Bahwa secara mendasar, validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur. Pengujian ini dibantu dengan software pengolah data.
Syarat valid yaitu apabila:
a. r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid. b. r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid 3.8.2 Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto dalam (Taniredja, 2011:43) Reliabilitas menunjuk pada suatu tingkat keterandalan sesuatu. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen data yang dapat dipercaya dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Dalam mengukur reliabilitas instrumen yaitu dengan menggunakan rumus Spearman Brown (Indrawan dan Yaniawati 2014:126). Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan ciri Cronbach Alpha > 0,60. Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah:
2. Jika nilai koefisien reliabilitas < 0, 6 maka instrumen yang diuji tersebut adalah tidak reliabel.
3.9 Uji Asumsi Klasik 3.9.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah salah satu dari output dari analisis regresi yang dilakukan.. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kenormalan dari data yang didapat. Pengujian ini dibantu dengan software pengolah data.
Kriteria pengambilan keputusan pada uji kenormalan adalah sebagai berikut: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi kenormalan sebuah data.
2. Jika terdapat data yang memiliki pola penyebaran yang tidak stabil dan cenderung menjauhi arah garis diagonal pada maka data tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas dan dapat dikatakan bahwa data tersebut tidak normal.
3.9.2 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak adanya masalah heterokedastisitas apabila hasil data tidak membentuk suatu pola pada grafik. Pengujian ini dibantu dengan software pengolah data.
3.9.3 Uji Multikolinearitas
masalah multikolinearitas (Priyatno 2009:59) jika VIF < 10 dan tolerance > 0,5 maka tidak terjadi multikolinieritas. Pengujian ini dibantu dengan software pengolah data
3.10 Metode Analisis Data dan Hipotesis 3.10.1 Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear sederhana digunakan oleh peneliti, bila peneliti bemaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium) variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Dalam penelitian ini, variabel independen adalah persepsi risiko (X1), dan kepercayaan (X2) sedangkan variabel dependen adalah keputusan pembelian (Y) sehingga persamaan regresi berganda yang dipergunakan adalah regresi di rumuskan sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + e
dimana :
Y : Keputusan Pembelian α : Konstanta
X1 : Persepsi risiko X2 : Kepercayaan
β1 : Koefisien regresi dari variabel X1 (persepsi risiko) β2 : Koefisien regresi dari variabel X2 (kepercayaan)
3.10.2 Uji F (Pengujian Simultan)
Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak dan keseluruhan, untuk mengetahui adanya pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian ini dibantu dengan software pengolah data. Dilakukan untuk mengetahui pengaruh terebut secara signifikan (Priyatno,2009:47). Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan:
1. F hitung < F kritis (Tabel) jadi H0 diterima 2. F hitung > F kritis (Tabel) jadi H0 ditolak 3.10.3 Uji t
Uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial atau pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen apakah berpengaruh secara signifikan atau tidak. (Priyatno, 2009:50). Pengambilan keputusan berdasarkan .
1. t hitung < t kritis (Tabel) jadi H0 diterima 2. t hitung > t kritis (Tabel) jadi H0 ditolak 3.10.4 Analisis Koefisien Determinasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Toko Online di Indonesia
4.1.2 Gambaran Umum Mahasiswa S-1 FISIP USU
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) resmi menjadi Fakultas pada tahun 1982 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1982. Berdasarkan SK Presiden R.I tersebut FISIP merupakan fakultas ke 9 (Sembilan) pada Universitas Sumatera Utara. Lebih kurang dalam waktu satu tahun, keluar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor: 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas – fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan SK Mendikbud R.I tersebut, disebutkan FISIP USU mempunyai 6 (enam) jurusan dengan urutan berikut:
1. Jurusan Sosiologi
2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 3. Jurusan Antropologi
4. Jurusan MKDU
5. Jurusan Ilmu Administrasi
Saat ini FISIP USU mempunyai enam Departemen yaitu :
1. Departemen Sosiologi terdiri dari program studi Sosiologi
2. Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial terdiri dari program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial
3. Departemen Ilmu Administrasi terdiri dari dua program studi yaitu program studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis dan program studi Ilmu Administrasi Negara
4.2 Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini adalah uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer yang diperoleh dari hasil pemberian kuesioner kepada 100 (seratus) responden yang merupakan mahasiswa FISIP USU. Pada penelitian ini terdapat 6 (enam) karakteristik responden pada biodata responden yang terdapat pada kuesioner dan pernyataan untuk variabel persepsi risiko (X1), variabel kepercayaan (X2), dan variabel keputusan pembelian (Y) yang berjumlah 31 (tiga puluh satu) pernyataan.
4.2.1 Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini, terdapat 6 (enam) karakteristik responden yang dibahas yaitu jenis kelamin, usia, tempat tinggal responden, waktu yang digunakan untuk berinternet, jumlah pembelian yang dilakukan, serta toko yang paling sering digunakan untuk membeli secara online. Berikut adalah penjabaran karakteristik tersebut:
1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin Tabel 4.1
Karakteristik Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-Laki 25 responden 25 %
Perempuan 75 responden 75 %
Total 100 responden 100 %
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
cenderung lebih konsumtif dan lebih tertarik untuk melakukan pembelian secara
online dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki. 2. Karakteristik Responden Menurut Usia
Tabel 4.2
Karakteristik Menurut Usia
Usia Jumlah Persentase
18-20 tahun 18 responden 18 %
21-23 tahun 82 responden 82 %
Total 100 responden 100 %
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar yang pernah melakukan pembelian secara online adalah mahasiswa dengan rentan usia 21 hingga 23 tahun dibandingkan dengan mahasiswa dengan rentan usia 18-20 tahun. Dapat juga disimpulkan mahasiswa dengan usia 21 hingga 23 tahun lebih memilih kepraktisan untuk berbelanja secara online dibandingkan dengan mahasiswa dengan rentan usia 18 hingga 20 tahun. Kepraktisan tersebut dapat dikarenakan mahasiswa dengan rentan usia 21 hingga 23 tahun memiliki jadwal kuliah yang lebih padat sehingga lebih tertarik untuk melakukan pembelian secara online
dibandingkan belanja pada toko biasa.
3. Karakteristik Responden Menurut Tempat Tinggal Tabel 4.3
Karakteristik Menurut Tempat Tinggal
Tempat Tinggal Jumlah Persentase
Kos 50 responden 50 %
Rumah Ortu/Kerabat 50 responden 50 %
Total 100 responden 100 %
Dari tabel diatas, dapat dilihat persentase yang seimbang antara responden yang bertempat tinggal di kos dan di rumah orang tua atau kerabat. Dari tabel 4.3 menunjukan bahwa tempat tinggal tidak membuat mahasiswa lebih konsumtif melakukan pembelian secara online.
4. Karakteristik responden Menurut Waktu Menggunakan Internet Tabel 4.4
Karakteristik Menurut Waktu Menggunakan Internet
Waktu yang digunakan Jumlah Persentase
< 2 jam 8 responden 8 %
2 - 4 jam 26 responden 26 %
5-6 jam 27 responden 27 %
> 6 jam 39 responden 39 %
Total 100 responden 100 %
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
5. Karakteristik Responden Menurut Jumlah Pembelian Tabel 4.5
Karakteristik Menurut Jumlah Pembelian
Jumlah Pembelian Jumlah Persentase
2 kali 21 responden 21 %
3-5 kali 32 responden 32 %
> 5 kali 47 responden 47 %
Total 100 responden 100 %
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa hampir sebagian responden melakukan pembelian lebih dari 5 kali dan pada urutan selanjutnya melakukan pembelian 3 hingga 5 kali dan persentase yang paling sedikit adalah pembelian yang hanya 2 kali. Dari data diatas dapat diketahui bahwa pembelian secara
online bukan merupakan hal yang baru bagi mahasiswa. Dapat disimpulkan juga mahasiswa memahami hal yang terkait dengan pembelian secara online.
6. Karakteristik Responden Menurut Toko Online yang Digunakan
Tabel 4.6
Karakteristik Menurut Toko Online yang Digunakan
Toko Online Jumlah Persentase
OLX 8 responden 8 %
TokoPedia 9 responden 9 %
Zalora 16 responden 16 %
MatahariMall 5 responden 5 %
Lazada 46 responden 46 %
Lainnya 16 responden 16 %
Total 100 responden 100 %
Berdasarkan data pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa hampir sebagian dari mahasiswa melakukan pembelian online pada toko online Lazada dan melakukan pembelian secara online terbanyak kedua pada Zalora dan toko online lainnya. Terdapat 16 responden yang menggunakan toko online lainnya untuk melakukan pembelian secara online diantaranya Shopee sebanyak 8 responden dan lainnya yaitu, Berrybenka dan Bukalapak. Berdasarkan tabel 4.6 mahasiswa S-1 FISIP USU lebih berminat untuk melakukan pembelian pada toko online Lazada dibandingkan dengan toko lainnya atau dapat pula dikatakan bahwa toko online
Lazada lebih populer atau lebih terkenal dikalangan mahasiswa dibandingkan dengan toko online lainnya.
4.2.2 Deskripsi Data Variabel
Deskripsi data variabel dalam penelitian ini merupakan deskripsi dari jawaban 100 (seratus) responden yaitu mahasiswa dan mahasiswi S-1 FISIP Universitas Sumatera Utara tentang pengaruh variabel persepsi risiko (X1) yang terdapat 13 (tiga belas) butir pernyataan dan kepercayaan (X2) dengan 10 (sepuluh) butir pernyataan dengan keputusan pembelian (Y) yang berjumlah 8 (delapan) butir pernyataan.
1. Variabel persepsi risiko (X1)
Tabel 4.7
Deskripsi Data Efisiensi Dalam Biaya
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
online lebih efisien
dalam biaya
dibandingkan dengan belanja di toko biasa
7 % 55 % 28% 10% - 359 3,59
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Dalam tabel diatas dapat dilihat lebih dari sebagian responden menyatakan setuju sebesar 55% dan menyatakan netral sebanyak 28%. Persentase tersebut menggambarkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi dalam hal finansial bahwa berbelanja secara online lebih efisien dibandingkan dengan berbelanja di toko biasa. Hal diatas dikarenakan bahwa efisiensi berbelanja online lebih baik karena mahasiswa tidak harus mengeluarkan biaya trasportasi, biaya parkir atau biaya lainnya sehingga lebih efisien.
Tabel 4.8
Deskripsi Data Perbandingan Harga
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
online lebih murah dibandingkan dengan berbelanja di toko biasa
7 % 43 % 38% 12% - 345 3,45
Pada tabel 4.8 dapat dilihar bahwa pada urutan pertama respon terbanyak adalah setuju 43% dan yang kedua adalah netral sebesar 38%. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa mahasiswa memiliki persepsi dalam hal finansial berupa harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko biasa. Hal tersebut dapat terjadi karena sering adanya potongan yang ditawarkan untuk menarik minat pembeli sehingga mahasiwa dapat menyatakan harga produk pada toko online lebih murah.
Tabel 4.9
Deskripsi Data Kualitas Produk yang Baik
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
Nilai
Rata-Rata SS
% S %
N %
TS %
STS % Produk yang dijual di
toko online memiliki kualitas yang baik
4% 14% 66% 16% - 306 3,06
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Tabel 4.10
Deskripsi Data Kesesuaian Bahan di Website dengan Produk Sebenarnya Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jawaban responden paling besar menyatakan setuju sebesar 36% yang berbeda tipis dengan yang menyatakan netral sebesar 35%. Dapat disimpulkan bahwa penjual pada toko online memiliki kesesuaian bahan antara yang tertera pada situs dengan produk yang terima oleh konsumen termasuk mahasiswa.
Tabel 4.11
Deskripsi Data Kesesuaian Ukuran di Website dengan Produk Sebenarnya Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
Berdasarkan tabel 4.11 lebih dari sebagian responden yaitu 54% menyatakan setuju dan 27% menyatakan netral bahwa keterangan ukuran produk di website sama dengan produk yang diterima. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi bahwa produk yang dijual oleh toko online memiliki keterangan ukuran yang sesuai, karena saat ini toko online memiliki situs yang sudah menjelaskan ukuran produk dengan rinci sehingga mahasiswa dapat melihat deskripsi ukuran produk sebelum melakukan pembelian.
Tabel 4.12
Deskripsi Data Pengiriman yang Tepat Waktu Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot Nilai
Rata-Rata SS
% S %
N %
TS %
STS % Pengiriman produk
sesuai dengan waktu yang dijanjikan
9% 52% 24% 15% - 355 3,55
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju sebesar 52% dan menyatakan netral sebesar 24%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi tentang pengiriman produk akan berjalan tepat waktu. Hal tersebut terjadi karena pada situs toko
Tabel 4.13
Deskripsi Data Efisiensi Waktu Dalam Memilih Produk Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot untuk memilih produk pada halaman website dibandingkan
berbelanja di toko biasa
30% 52% 14% 4% - 408 4,08
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menjawab setuju sekitar 52% dan menjawab sangat setuju sebesar 30%. Dapat diketahui bahwa mahasiswa memiliki persepsi dalam hal waktu yang lebih efisien dalam memilih produk dan tidak merasa membuang waktu dalam memilih produk. Hal tersebut dikarenakan lengkapnya jenis produk dan mahasiswa dapat melihat produk yang dibutuhkan dengan sekali meng-klik link yang tertera pada situs toko online.
Tabel 4.14
Deskripsi Data Pengiriman Sesuai dengan Alamat Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
selalu sesuai dengan alamat saya
33% 59% 7% 1% - 424 4,24
Pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa sebagian besar menyatakan setuju sebesar 59% dan menyatakan sangat setuju sebesar 33%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa mahasiswa menyatakan setuju bahwa pengiriman produk akan sesuai alamat yang dicantumkan dan tidak terjadi kesalahan pengiriman. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa diminta untuk mengisi alamat pada account situs toko online sehingga risiko kesalahan alamat akan berkurang, serta toko online memiliki link untuk memeriksa keberadaan paket sehingga mahasiswa dapat melacak keberadaan produk yang mereka pesan dan melihat perkiraan waktu produk akan diterima.
Tabel 4.15
Deskripsi Data Pengiriman Dengan Kemasan yang Baik
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
Nilai
Rata-Rata SS
% S %
N %
TS %
STS % Produk dikirim dengan
kemasan yang baik.
23% 67% 7% 3% - 410 4,10
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Tabel 4.16
Deskripsi Data Produk Diterima Tanpa Kerusakan Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar menyatakan setuju sebesar 57% dan sangat setuju sebesar 22%. Dapat disimpulkan bahwa produk yang diterima konsumen tidak mengalami kerusakan dan dalam keadaan baik. Produk yang diterima tidak mengalami kerusakan karena pada sebagian besar sistem pengiriman toko online menggunakan jasa pengiriman yang memiliki kualitas pengiriman yang baik serta melakukan pengemasan yang baik untuk produk yang akan dikirim.
Tabel 4.17
Deskripsi Data Yakin Atas Kerahasian Data Pribadi Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
pribadi saya terjamin kerahasiaannya
9% 55% 30% 6% - 367 3,67
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat sebesar 55% menyatakan setuju dan 30% menyatakan netral. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menyatakan setuju bahwa data pribadi konsumen akan terjamin kerahasiaannya. Hal tersebut dikarenakan account pada toko online dijamin kerahasiannya dengan password
yang dibuat sendiri oleh mahasiswa dan untuk kerahasiaan berupa nomer rekening atau nomer pin kartu kredit/debit dijamin dengan layanan sekuritas seperti Norton dan label lain yang disediakan oleh toko online.
Tabel 4.18
Deskripsi Data Account pada Toko Online yang Tidak Mudah Diretas
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot Saya yakin account
pada toko online tidak akan mudah untuk diretas/hack
4% 33% 56% 7% - 334 3,34
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menyatakan netral sebesar 56% dan menyatakan setuju sebesar 33%. Dapat disimpulkan bahwa responden masih memiliki keraguan yang cukup besar bahwa account konsumen akan aman dan tidak mudah diretas meskipun banyak yang menyatakan setuju bahwa account
tidak mudah diretas. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa kasus peretasan
Tabel 4.19
Deskripsi Data Kepastian Pengiriman Setelah Melakukan Pembayaran Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot Nilai
Rata-Rata SS
% S %
N %
TS %
STS % Setelah saya
membayar, produk yang saya pesan akan dikirim
15% 61% 20% 4% - 387 3,87
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar responden yaitu sekitar 61% menyatakan setuju dan sebesar 20% menyatakan netral. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi dalam hal keamanan bahwa setelah melakukan pembayaran mahasiswa akan merasa aman karena adanya kepastian barang akan dikrim. Kepastian tersebut dapat diperoleh karena bila terjadi keterlambatan atau merasa ragu akan kepastian pengiriman barang tersebut mahasiswa dapat menghubungi call center atau layanan pengaduan untuk menanyakan status dari barang yang telah dipesan namun belum dikirim tersebut.
2. Variabel Kepercayaan (X2)
Pada variabel kepercayaan terdapat 10 (sepuluh) butir penyataan. Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan variabel kepercayaan akan dijelaskan per butir pernyataan yang dapat dilihat pada tabel - tabel berikut:
Tabel 4.20
Deskripsi Data Kepastian Produk Sampai Setelah Melakukan Pembayaran Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot Nilai
Rata-Rata SS
% S %
N %
TS %
STS % Saya percaya setelah
saya melakukan pembayaran, produk yang saya pesan pasti akan sampai
11% 61% 26% 2% - 381 3,81
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Tabel 4.21
Deskripsi Data Kepercayaan untuk Mengganti Produk yang Rusak Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot kerusakan produk jika produk yang saya terima rusak.
6% 26% 41% 27% - 311 3,11
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Pada tabel ditas dapat dilihat bahwa responden menyatakan netral atau ragu-ragu sebesar 41% dan setuju 26%. Meskipun sebesar 26% menyatakan percaya namun lebih banyak responden yang masih merasa ragu bahwa toko
online akan mengganti produk jika produk tersebut rusak. Rasa keraguan tersebut dikarenakan kebanyakan dari toko online tersebut belum memiliki jaminan untuk mengganti produk yang telah diterima jika mengalami kerusakan.
Tabel 4.22
Deskripsi Data Memiliki Perhatian untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat responden menyatakan setuju sebesar 45% dan menyatakan netral sebesar 40%. Persentase jawaban tersebut menggambarkan bahwa mahasiswa memiliki rasa percaya bahwa toko online
memiliki perhatian untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Hal diatas dikarenakan saat ini toko online hadir selama 24 jam memiliki layanan pengaduan (customer service) yang siap melayani jika terjadi masalah.
Tabel 4.23
Deskripsi Data Kemauan untuk Memberikan Nilai/Value Bagi Konsumen Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot Nilai
Rata-Rata SS
% S %
N %
TS %
STS % Saya merasa bahwa
toko online memiliki kemauan untuk memberikan value/nilai bagi konsumen.
7% 60% 31% 2% - 372 3,72
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Tabel 4.24
Deskripsi Data Memiliki Itikad Baik untuk Memberikan Kepuasan Konsumen
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden menyatakan setuju sebesar 66% dan netral 25%. Dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa toko
online memiliki itikad baik untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Itikad baik tersebut dapat dirasakan mahasiswa karena toko online memberikan pelayanan berupa tersedianya berbagai produk yang dibutuhkan mahasiswa pada satu situs toko, adanya detail barang serta waktu pengiriman yang jelas.
Tabel 4.25
Deskripsi Data Kemampuan Menyediakan Barang yang Berkualitas Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot yang berkualitas bagi konsumen.
6% 50% 37% 7% - 355 3,55
Pada tabel 4.25 dapat dilihat bahwa 50% responden menyatakan setuju dan 37% menyatakan netral. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menyatakan percaya bahwa toko online memiliki kemampuan untuk menyediakan barang yang berkualitas kepada konsumen. Kemampuan untuk menyediakan barang yang berkualitas karena toko online memiliki produk yang beragam dan mahasiswa percaya dengan keberagaman tersebut maka produk yang ditawarkan juga memiliki beragam kualitas termasuk produk dengan kualitas yang baik.
Tabel 4.26
Deskripsi Data Kepastian Pengiriman Barang Tepat Waktu Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Tabel 4.27
Deskripsi Data Memiliki Citra yang Baik
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasrkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju sebesar 60% dan menyatakan netral sebesar 22%. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menyatakan setuju bahwa toko online yang mereka pilih untuk melakukan pembelian memiliki citra perusahaan yang baik. Citra perusahaan yang baik dimata mahasiswa karena toko online yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa melalui produk yang beragam dan efisiensi yang ditawarkan.
Tabel 4.28
Deskripsi Data Memenuhi Kebutuhan Konsumen Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
online akan tetap memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik
7% 60% 30% 3% - 371 3,71
Pada tabel 4.28 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju yaitu 60% dan menyatakan netral sebesar 30%. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menyatakan percaya bahwa toko online dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Pemenuhan kebutuhan dikarenakan beragamnya produk yang ditawarkan penjual toko online mulai dari pakaian, kosmetik serta kebutuhan sehari-hari.
Tabel 4.29
Deskripsi Data Memiliki Eksistensi yang Baik Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot eksistensi yang baik sebagai penjual
7% 59% 32% 2% - 371 3,71
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan tebel diatas dapat diketahui sebagian responden menyatakan setuju sebesar 59% dan netral sebesar 32%. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa merasa percaya bahwa toko online memiliki eksistensi yang baik sebagai penjual. Toko online memiliki eksistensi yang baik sebagai penjual karena toko online
bukan hanya memiliki situs tersendiri juga menyediakan iklan dan beserta link yang menuju situs mereka.
dan kepastian barang akan dikirim (3,81) serta terdapat pernyataan dengan bobot nilai terendah adalah peryataan kepastian mengganti produk yang rusak (3,11) dan pernyataan untuk kemampuan memberikan produk yang berkualitas (3,55).
2. Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Pada variabel keputusan pembelian terdapat 8 (delapan) butir penyataan. Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan variabel keputusan pembelian akan dijelaskan per butir pernyataan yang dapat dilihat pada tabel - tabel berikut:
Tabel 4.30
Deskripsi Data Yakin dengan Pilihan Berbelanja Online
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
Nilai
Rata-Rata SS
% S %
N %
TS %
STS % Saya merasa yakin
dengan pilihan berbelanja secara
online
10% 50% 36% 4% - 366 3,66
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Tabel 4.31
Deskripsi Data Produk Yang Dibeli Memiliki Kualitas yang Baik Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
memiliki kualitas yang baik.
3% 41% 47% 9% - 338 3,38
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat persentase jawaban terbanyak adalah netral sebesar 47% dan setuju sebesar 41%. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih merasa ragu produk yang mereka beli adalah produk dengan kualitas yang baik. Kalangan mahasiswa sendiri lebih mengedepankan harga yang relatif terjangkau dan sesuai dengan pendapatan mahasiswa dibandingkan dengan kualitas produk yang mereka beli.
Tabel 4.32
Deskripsi Data Terbiasa Untuk Membeli Secara Online
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
untuk membeli produk pada toko online
6% 32% 46% 16% - 328 3,28
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
mahasiswa merasa setuju namun lebih besar dari mereka yang menyatakan netral atau ragu tetapi tidak menutup kemungkinan akan terbiasa berbelanja secara
online. Hal tersebut dkarenakan mahasiswa masih memikirkan risiko yang lebih besar jika berbelanja secara online namun banyak pula yang mengabaikan risiko dan akan terbiasa berbelanja secara online.
Tabel 4.33
Deskripsi Data Akan Sering Membeli Secara Online
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
Nilai
Rata-Rata SS
% S %
N %
TS %
STS % Saya akan sering
melakukan pembelian secara online
7% 27% 52% 14% - 327 3,27
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Tabel 4.34
Deskripsi Data Menceritakan Pengalaman Membeli Secara Online
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat jawaban responden setuju sebesar 48% dan netral 34%. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menyatakan setuju akan menceritakan pengalaman membeli karena memiliki kehidupan social yang tinggi sehingga cenderung berbagi informasi pengalaman mahasiwa dalam melakukan pembelian secara online
Tabel 4.35
Deskripsi Data Saran untuk Membeli Secara Online Kepada Teman dan
Keluarga
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total
Bobot
saya ingin melakukan pembelian produk, saya akan memberikan saran untuk membeli secara
online
13% 41% 43% 3% - 364 3,64
Pada tabel 4.35 diatas dapat dilihat bahwa sebesar 43% merasa netral dan 41% menyatakan setuju. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa merasa ragu namun cenderung merasa setuju untuk memberikan saran melakukan pembelian secara online. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa telah memiliki pengalaman secara online yang cenderung baik sehingga merasa setuju untuk memberikan saran kepada teman dan keluarga.
Tabel 4.36
Deskripsi Data Membeli Produk yang Sama Secara Online
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot tersebut lagi secara
online
6% 45% 45% 4% - 353 3,53
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Tabel 4.37
Deskripsi Data Jika Membutuhkan Suatu Produk Akan Dibeli Secara Online
Uraian Penyataan Jawaban Responden Total Bobot
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menyatakan netral sebesar 55% dan setuju sebesar 30%. Dapat disimpulkan bahwa responden merasa ragu dan netral namun cenderung untuk merasa setuju untuk membeli secara online. Mahasiswa masih ragu dengan produk seperti barang elektronik atau barang-barang dengan nilai ekonomi tinggi bagi mahasiswa untuk dibeli secara online
namun cenderung setuju untuk kebutuhan yang biasa seperti buku, pakaian dan kebutuhan lain.
Berdasarkan hasil distribusi jawaban responden mengenai variabel keputusan pembelian diatas, pernyataan dengan bobot nilai tertinggi adalah pada pernyataan tentang keyakinan dengan pilihan berbelanja secara online (3,66) dan pernyataan tentang memberikan saran untuk melakukan pembelian secara online
4.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 4.3.1 Uji Validitas
Pengambilan keputusan validitas berdasarkan perbadingan antara r hitung dengan r tabel.
1. Jika r hitung > dari r tabel maka pernyataan valid 2. Jika r hitung < dari r tabel maka pernyataan tidak valid
Pengujian validitas ini mengambil sampel 30 responden. Nilai r tabel dengan ketentuan df=30 dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, angka yang diperoleh r tabel yang diperoleh sebesar 0,361.
Tabel 4.38
Hasil Uji Validitas Instrumen
No Pernyataan r hitung >/< r tabel Keterangan
1 X1.1 0,588 > 0,361 Valid
2 X1.2 0,600 > 0,361 Valid
3 X1.3 0,804 > 0,361 Valid
4 X1.4 0,647 > 0,361 Valid
5 X1.5 0,565 > 0,361 Valid
6 X1.6 0,492 > 0,361 Valid
7 X1.7 0,509 > 0,361 Valid
8 X1.8 0,661 > 0,361 Valid
9 X1.9 0,587 > 0,361 Valid
10 X1.10 0,703 > 0,361 Valid
11 X1.11 0,509 > 0,361 Valid
12 X1.12 0,625 > 0,361 Valid
13 X1.13 0,695 > 0,361 Valid
14 X2.1 0,598 > 0,361 Valid
15 X2.2 0,609 > 0,361 Valid
16 X2.3 0,776 > 0,361 Valid
Lanjutan Tabel 4.38
No Pernyataan r hitung >/< r tabel Keterangan
17 X2.4 0,618 > 0,361 Valid
18 X2.5 0,599 > 0,361 Valid
19 X2.6 0,668 > 0,361 Valid
20 X2.7 0,534 > 0,361 Valid
21 X2.8 0,633 > 0,361 Valid
22 X2.9 0,526 > 0,361 Valid
23 X2.10 0,661 > 0,361 Valid
24 Y.1 0,668 > 0,361 Valid
25 Y.2 0,508 > 0,361 Valid
26 Y.3 0,749 > 0,361 Valid
27 Y.4 0,718 > 0,361 Valid
28 Y.5 0,767 > 0,361 Valid
29 Y.6 0,686 > 0,361 Valid
30 Y.7 0,695 > 0,361 Valid
31 Y.8 0,631 > 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
4.3.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengukur alat pengukur untuk gejala yang sama dan memilki hasil yang tetap konsisten. Pengambilan keputusan diambil berdasarkan perbandingan nilai cronbach alpha dengan nilai alpha yang telah ditetapkan yaitu 0,6.
1. Jika nilai cronbach alpha > dari 0,6 maka pernyataan reliabel 2. Jika nilai cronbach alpha < dari 0,6 maka pernyataan tidak reliable
Tabel 4.39 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .888 31
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Dari hasil perhitungan uji reliabilitas pada tabel 4.39di atas diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar 0,888, angka ini menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan terbukti reliabel untuk digunakan karena memiliki nilai lebih dari 0,6. 4.4 Uji Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk melihat bahwa data telah terdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan yaitu degan pendekatan tabel koefisien Kolmogorov-Smirnov dan pendekatan grafik normalitas.
1. Pendekatan Dengan tabel Kolmogorov-Smirnov
1. Jika nilai Asym Sig > dari 0,5 maka data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas
2. Jika nilai Asym Sig < dari 0,5 maka data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas
Tabel 4.40
Tabel Koefisien Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz
ed Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation
3.25338476
Most Extreme Differences
Absolute .066
Positive .066
Negative -.043
Kolmogorov-Smirnov Z .665
Asymp. Sig. (2-tailed) .769
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Asym sig lebih besar dari 0,5 sehingga dapat disimpulkan data memenuhi asumsi normalitas.
2. Pendekatan Grafik Normalitas
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa data tidak mengalami masalah heteroskedastisitas. 4.4.3 Uji Multikolinearitas
Pengujian multikoliniearitas dapat dilakukan dengan melihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Nilai yang dipakai untuk
Tolerance > 0,1, dan VIF < 5 maka tidak terjadi multikoliniearitas. Tabel 4.41
Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolah Data,2017
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan :
1. Variabel persepsi risiko memiliki nilai Tolerance 0,585 lebih besar dari 0,1 serta memiliki nilai VIF 1,709 yang lebih kecil dari 5. Sehingga dapat disimpulkan pada variabel persepsi risiko tidak terjadi multikoliearitas.
2. Variabel kepercayaan memiliki nilai Tolerance 0,585 lebih besar dari 0,1 serta memiliki nilai VIF 1,709 yang lebih kecil dari 5. Sehingga dapat disimpulkan pada variabel kepercayaan tidak terjadi multikolinearitas.
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 1.881 3.219 .584 .560
Kepercaya
an
.420 .099 .434 4.259 .000 .585 1.709
Persepsi
risiko
.217 .083 .267 2.617 .010 .585 1.709
4.5 Analisis Data dan Hipotesis
4.5.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel Persepsi Risiko (X1) dan variabel Kepercayaan (X2) terhadap variabel Keputusan Pembelian(Y). Hasil perhitungan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.41 berikut:
Tabel 4.42
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa
a. Dependent Variable: Keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Hasil pengolahan data seperti ditunjukkan pada tabel 4.41 menghasilkan persamaan linier berganda sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + e Y = 1,881+ 0,217X1 + 0,420X2 +e Persamaan diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta
X1 = Persepsi Risiko X2 = Kepercayaan e = Standard error
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.881 3.219 .584 .560
PERCAYA .420 .099 .434 4.259 .000
Keterangan rumus diatas adalah sebegai berikut:
1 Konstanta (a) sebesar 1,881 menunjukkan bahwa jika semua variabel independen (persepsi risiko dan kepercayaan) bernilai 0, maka nilai keputusan pembelian akan sebesar 1,881.
2. Koefisien X1 sebesar 0,217 menunjukkan bahwa variabel persepsi risiko (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Jika persepsi risiko meningkat 1 satuan maka keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,217 atau dengan kata lain jika variabel persepsi risiko (X1) ditingkatkan maka keputusan pembelian online akan bertambah.
3. Koefisien X2 sebesar 0,420 ini menunjukkan bahwa variabel kepercayaan (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Jika kepercayaan meningkat 1 satuan maka keputusan pembelian online akan bertambah sebesar 0,420 atau dengan kata lain jika variabel kepercayaan (X2) ditingkatkan maka keputusan pembelian online akan meningkat.
4.5.2 Uji F (Pengujian Simultan)
Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independen (persepsi risiko dan kepercayaan) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Kriteria pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel dengan nilai signifikansi 0,05 dengan kriteria :
1. Ho diterima apabila F hitung < Ftabel pada nilai signifikansi 0,05<nilai signifikansi F hitung
Berdasarkan tabel F pada nilai signifikansi 0,05 diperoleh nilai sebesar 3,09 dan nilai F hitung dapat diihat dari hasil pengolahan data berikut:
Tabel 4.43 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 726.643 2 363.322 33.632 .000b
Residual 1047.867 97 10.803
Total 1774.510 99
a. Dependent Variable: PEMBELIAN
b. Predictors: (Constant), PERSEPSI, PERCAYA
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 33,632 dimana nilai tersebut lebih besar dari F hitung yaitu 3,09. Nilai signifikan lebih kecil dari 0.05 yaitu 0,00. Dapat disimpulkan Ho ditolak dan dapat dinyatakan bahwa variabel independen yaitu persepsi risiko dan kepercayaan secara serempak atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian.
4.5.3 Uji t (Pengujian Parsial)
Hasil uji parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yaitu persepsi risiko dan kepercayaan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Kriteria pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan t tabel dengan t hitung dengan nilai signifikansi 0,05 dengan kriteria:
2. Ho ditolak apabila t hitung > t tabel pada nilai signifikansi (0,05) dan 0,05> nilai signifikasi tabel t hitung
Berdasarkan tabel t pada nilai signifikansi 0,05 diperoleh nilai sebesar 1,664
dan nilai t hitung dapat diihat dari hasil pengolahan data berikut:
Tabel 4.44 Hasil Uji t Coefficientsa
a. Dependent Variable: Keputusan pembelian
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017 Pada tabel diatas dapat disimpulkan:
1. Pada variabel persepsi risiko (X1) diperoleh t hitung sebesar 2,617 nilai tersebut lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,664. Taraf signifikasi yang dimiliki variabel persepsi sebesar 0,010 lebih kecil dari nilai signifikansi yaitu 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi risiko (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y) dan berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Pada variabel kepercayaan (X2) diperoleh t hitung sebesar 4,259 nilai tersebut
lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,664. Taraf signifikasi yang dimiliki variabel persepsi sebesar 0,00 lebih kecil dari nilai signifikansi yaitu 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y) dan berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.881 3.219 .584 .560
PERCAYA .420 .099 .434 4.259 .000
4.5.4 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel persepsi risiko (X1) dan kepercayaan (X3) terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Koefisien determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), 0 < R2< 1. Nilai koefisien determinasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.45
Tabel Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .640a .409 .397 3.28675
a. Predictors: (Constant), PERSEPSI RISIKO, KEPERCAYAAN
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sumber: Hasil Pengolah Data, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai R sebesar 0,640 menurut ketentuan yang digambarkan pada tebel berikut
Tabel 4.46
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiono, 2012
Pada tabel 4.44 dapat dilihat pula nilai Adjusted R square sebesar 0,397 atau 39,7% yang dapat diartikan keputusan pembelian dapat dijelaskan sebesar 39,7% oleh variabel persepsi risiko dan kepercayaan sedangkan 61,3% dijelaskan oleh faktor diluar dari penelitian ini.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian Online
Pengujian secara parsial (uji-t) menunjukan bahwa secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel persepsi risiko (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) secara online. Hal ini terlihat nilai t hitung 2,617 > 1,664 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,010 < dari 0,05 yang memiliki arti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan pentingnya persepsi risiko konsumen dalam melakukan keputusan pembelian online.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap variabel persepsi risiko, peneliti menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa setuju jika persepsi risiko memiliki dampak yang baik dan mempengaruhi keputusan pembelian secara online. Hal ini terlihat dari jawaban positif yang diberikan responden terhadap 13 pernyataan mengenai persepsi risiko yang baik/positif. Seluruh pernyataan tersebut merupakan hasil dari penjabaran dari 5 indikator persepsi risiko yaitu risiko finansial, risiko produk, risiko waktu, risiko pengiriman dan risiko keamanan.
tersebut menunjukan bahwa mahasiswa masih ragu terhadap kesesuaian bahan dan kualitas dari produk. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Masoud (2013:17) tingkat risiko produk dalam pembelian secara online lebih tinggi dibandingkan pembelian secara konvensional.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ferra Novita (2016) dengan judul “Pengaruh Kepercayaan, Iklan (Advertising), dan Persepsi
Risiko (Perceived Risk) Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Pada Ibu Muda Kelas Menengah Di Perumahan Johor Indah Permai 1 Medan”. Hasil penelitian menujukan bahwa variabel persepsi risiko memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian online.
4.6.2 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Online
Pengujian secara parsial (uji-t) menunjukan bahwa secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepercayaan (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) secara online. Hal ini terlihat nilai t hitung 4,259 > 1,664 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,00 < dari 0,05 yang memiliki arti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan pentingnya kepercayaan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian online.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap variabel kepercayaan, peneliti menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa setuju jika kepercayaan memiliki dampak yang baik dan mempengaruhi keputusan pembelian secara online. Hal ini terlihat dari jawaban positif yang diberikan responden terhadap 10 pernyataan mengenai kepercayaan yang baik/positif. Hal ini sejalan dengan pendapat Turban
penipuan di dunia cyber, perbedaan budaya, serta lingkungan bisnis. Seluruh pernyataan tersebut merupakan hasi dari penjabaran dari 4 indikator kepercayaan yaitu integritas, bevolence (kebaikan hati), competensy (kompetensi) dan
predictability (kemampuan memenuhi ekspektasi.
Pada 10 pernyataan variabel kepercayaan terdapat 2 (dua) pernyataan yang memiliki bobot nilai yang paling tinggi yaitu pernyataan tentang citra yang baik dari toko online dan itikad baik toko online memiliki itikad baik untuk memberikan kepuasan bagi konsumen. Terdapat pula pernyataan dengan bobot nilai terendah yaitu pernyataan kepastian mengganti produk yang rusak dan kemampuan memberikan produk yang berkualitas.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusniar dkk (2014) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepercayaan dan
Persepsi Resiko Terhadap Minat Beli dan Keputusan Pembelian Produk Fashion Secara Online Di Kota Pekanbaru” dengan hasil penelitian kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli dan keputusan pembelian fashion di Pekanbaru.
4.6.3 Pengaruh Persepsi Risiko dan Kepercyaan Terhadap Keputusan Pembelian Online
menurunkan keputusan pembelian secara online kerena variabel persepsi risiko dan kepercayaan berpengaruh secara serempak terhadap variabel keputusan pembelian online. Hal ini terkait dengan pendapat Suryani (2008:115) risiko yang dipersepsikan (perceived risk) dapat didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dihadapi konsumen ketika mereka tidak mampu melihat kemungkinan yang akan terjadi dari keputusan pembelian yang dilakukan dan pendapat dari Dalbholkar dan Sheng (2015:23) menyatakan bahwa kepercayaan adalah bagian yang penting dalam konsumen berbelanja secara online.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitan yang dilakukan Ferra Novita (2016) dengan judul “Pengaruh Kepercayaan, Iklan (Advertising), dan Persepsi
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi risiko memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian online mahasiswa S-1 FISIP USU.
2. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian online
mahasiswa S-1 FISIP USU.
5.2 Saran
1. Bagi pelaku bisnis online sebaiknya menambahkan produk yang memiliki kualitas yang baik serta menjamin penggantian produk apabila produk mengalami kerusakan.