• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUANPUSTAKA

2.1 KonsepPembangunanManusia

Pembangunanberartimembangkitkan masyarakatdinegara-negarasedang

berkembang darikeadaankemiskinan, tingkatmelekhuruf(literacyrate)yang rendah,

pengangguran, dan ketidakadilan sosial (Seers dalam Zulkarimen Nasution,

2004).

Pembangunandiartikansebagaiprosesyang terjadipada level atau tingkatan

sistemsosial, sedangkan modernisasi menunjuk padaprosesyangterjadi

padalevelindividu(Rogers dalamZulkarimenNasution,2004).Konsep

pembangunanmanusiasendirimenempatkan manusiasebagaipusatdari

serangkaianproses pembangunandenganpenekananpadaperluasanpilihandan

peningkatankemampuanmanusia.Dengandemikian,yang dapatdicapaiindividu

secarapositifdipengaruhiolehkesempatanekonomi, kebebasanapolitik,jaminan

sosial,dankondisikesehatanyang baik,pendidikandasar,dandorongan pengembangan

ide(AmartyaSen, 1999)

Pembangunanharus pulaberorientasipadasifatpemerataan.Pemerataan

disinibagaimanatidak menciptakan kesenjangan dalamberbagai aspek sosial,

lingkungan, dan kelembagaan.Artinyaadalah selamainikonsep pertumbuhan tidak

selalu berorientasipadakemakmuran dan keadilan sosialdan selalu terganjal oleh

ketimpangan, makadengan adanyakonsep pembangunan inidiharapkan

pertumbuhan ekonomitersebutdapatpulaberorientasipadapembangunanseperti

(2)

yangmerata,kesempatanuntukmemperolehpelayanankesehatanyang memadai,

kesempatankerjadan memilikidayabeli,sertadapatmemperolehairbersihdan

perumahan yang layak.Halinidipandang sebagaistrategiyang lebihbaik,yang

nantinyaakanberdampakpadakemandiriandan keadilan sosialsertakualitas sumber

daya manusia itu sendiri.

Sesungguhnyayang hendak dibangun adalah manusia.Karena itu hasil

ataupun manfaatpembangunanharuspadamanusianya.Sedangkanyang lain-lain

merupakan alatuntuk tercapainyatujuan,yaitukemanfaatanpadadiri

manusia.Darisinilah berasal istilah humandevelopmentatau pembangunan

manusiayang diartikansebagaimemperbesarpilihan-pilihanyang

tersediabagimanusia (Zulkarimen Nasution, 2004)

Gagasan ini sejalan dengan pemikiran UNDP (United Nations

DevelopmentProgram)yang diterjemahkankedalambeberapaindikatorsosial-

ekonomiyang menggambarkankualitashidupdalambeberapaukurankuantitatif,

sepertikemampuan ekonomi, kemampuan dalampengetahuan dan keterampilan

sertakemampuan untuk hidup lebih panjangdan sehat(Raniset.al, 2002).

Pembangunan manusia mempunyaiduasisi,yaitu pembentukan

kemampuan-kemampuan manusia(human capabilities) sepertipeningkatan kesehatan,

pengetahuan danketerampilan danpenggunaandarikemampuanyang

telahadadiperolehituuntukbersenang-senang,keperluanproduktif,atauuntuk aktif

(3)

2.1.1 IndeksPembangunanManusia

MenurutSirojuzilamdanSyaifulBahri(2014)Indeks Pembangunan

Manusia(IPM) merupakan gambaran komprehensif mengenaitingkatpencapaian

pembangunan manusiadi suatu daerah sebagai dampak dari kegiatan

pembangunanyang dilakukandidaerah tersebut.PerkembanganangkaIPMini

akanmemberikan indikasiuntukmengetahuiapakahadapeningkatanatau

sebaliknyaterjadipenurunan padakinerjapembangunan manusiadidaerah tersebut.

Berdasarkan konsepPembangunan Manusia yang dikembangkan oleh PBB

(Perserikatan Bangsa-Bangsa), menetapkan peringkatkinerjapembangunan

manusiapadaskala0,0 – 100,0 dengan kategorisebagaiberikut:

a. Tinggi :IPMlebih dari80,0

b. MenengahAtas :IPMantara66,0-79,9 c.

Menengah Bawah:IPMantara50,0-65,9 d.

Rendah :IPMkurangdari50,0

SebagaimanadikutipdariUNDP (HumanDevelopmentReport,1995),

adapunsejumlahpremispenting dalampembangunanmanusiaadalahsebagai berikut:

a. Pembangunan harusmengutamakan penduduk sebagaipusatperhatian.

b. Pembangunan dimaksudkanuntuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk,

tidak hanyauntuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh karena

itukonseppembangunanharusterpusatpadapenduduksecarakeseluruhan, dan

(4)

c. Pembangunan manusiamemperhatikan bukan hanya pada upaya

meningkatkankemampuan(kapabilitas) manusia tetapi jugadalamupaya- upaya

memanfaatkan kemampuanmanusia tersebutsecaraoptimal.

d. Pembangunanmanusiadidukungolehempatpilarpokok,yaituproduktivitas,

pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan.

e. Pembangunan manusiamenjadi dasar penentuan tujuan pembangunan dan

dalammenganalisispilihan-pilihan untukmencapainya.

2.1.2 KomponenPembangunanManusia

Menurut UNDP(UnitedNationsDevelopmentPrograms)(1990),bahwa

Indeks PembangunanManusia(IPM) mengukur capaianpembangunan manusia

berbasissejumlah komponen dasar kualitashidup.Sebagaiukurankualitashidup,

IPMdibangun melaluipendekatan tigadimensidasar yaitu:

a. Dimensilongevity(umurpanjang dansehat),yakniseringdisebutdengan

indikatorAngkaHarapanHidup(AHH)dimanauntuk mendapatkanAHH ini

diperlukan variabelAnakLahirHidup (ALH) danAnak MasihHidup (AMH).

b. Dimensi knowledge (pengetahuan) ataupun intelektualitas, dimana didapat dari

indikator Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS).

c. Dimensidecent livingstandard(standar hiduplayak)yang didapatkandari

indikatorkemampuandayabeliataubisadikatakanukuranpendapatanyang

sudahdisesuaikandengan paritasdayabeli(PurchasingPowerParityIndeks).

Daripenjelasanyang telahdipaparkan diatas,makadapatdisimpulkan

(5)

a. IndeksHarapan Hidup (Longevity)

Indeks harapanhidup menunjukkan jumlah tahun hidup yang diharapkan

dapatdinikmatiolehpenduduksuatuwilayah.Denganmemasukkandata yang

berisiangkakelahirandankematianpertahunnya,makavariabeltersebut

dapatmencerminkanrata-ratalamahidupsekaligus

hidupsehatmasyarakat.Namunadabeberapakendaladalam

mendapatkaninformasikematian seseorang padakurunwaktu tertentu,

makauntukmenghitung indeksharapan

hidupdigunakanmetodetidaklangsung,yaknirata-rataanaklahirdanrata-

rataanakmasihhidupdariwanitayangpernahkawin.Proses perhitungan indeks

inidisediakan oleh programMortpak dengan cara menstandarkan

indeksharapan hidup terhadap nilai maksimumdan minimumnya.

b. Indeks Pengetahuan (Knowledge)

Indeks inidiukurdenganduaindikatoryaitu angkamelekhurufdanrata-rata

lamasekolah.Populasiyangdigunakandalamindeks iniadalahpenduduk berusia15

tahunkeatas karenapadakenyataannyapendudukusiatersebut

sudahadayangtidakbersekolah(berhenti).Batasaninidimaksudkanagar lebih

mencerminkan kondisiyang sebenarnya mengingatpendudukyang

berusia15tahunmasihdalamprosessekolahatauakansekolahsehingga

belumpantasdimasukkan untukrata-ratalamasekolahnya.Keduaindikator diatas

dapatmencerminkantingkatpengetahuan(angkamelekhuruf), sedangkan

cerminanrata-rata lama sekolah merupakan gambaran keterampilan

(6)

c. IndeksHidupLayak (DecentLiving)

Indeks hiduplayakinidigunakanuntukmengukurkemampuan(dayabeli)

masyarakat.UNDPdisinimenggunakanindikatoryangdikenaldenganreal per

kapitaGDP adjusted. Sedangkan BPS, untuk mengukur indekshidup

layakinimenggunakandatarata-ratakonsumsi27komodititerpilih darihasil

SurveiSosial EkonomiNasional(SUSENAS). Data ini lebih mencerminkan

komoditiyang selamainimasyarakatkonsumsisehinggalebihberpengaruh

terhadapindeks PPP(Purchasing PowerParity).

2.1.3 Belanja Modal

Belanjamodal merupakan salah satu komponen daribelanjalangsung

dalamAPBN/APBD.Belanjamodal adalahbelanjayang dilakukanpemerintah yang

menghasilkanaktivatetaptertentu(Nordiawan,2006).Belanjamodal dimaksudkan

untuk mendapat assettetap pemerintahan seperti infrastruktur, bangunan,peralatan,

danhartatetap lainnya.DalamSAP(StandarAkuntansi Pemerintah),belanja

modaldapat dikategorikankedalam 5(lima)kategoriutama, yaitu:

1. BelanjaModalTanah

Belanjamodaltanah adalahpengeluaran/biayayang digunakanuntuk

pengadaan/pembelian/pembebasan, penyelesaian,baliknamadansewa tanah,

pengosongan, pengurugan, perataan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat,

dan pengeluaran lainnyasehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan

(7)

2. BelanjaModalPeralatan dan Mesin

Belanja modal peralatan dan mesin adalah pengeluaran / biaya yang

digunakanuntukpengadaan/ penambahan/ penggantian,danpeningkatan

kapasitas peralatandan mesin,sertainventaris kantoryang memberikan manfaat

lebih dari12 (duabelas) bulan, dan sampaiperalatan dan mesin dimaksud

dalamkondisisiap pakai.

3. BelanjaModalGedungdanBangunan

Belanjamodalgedung danbangunanadalahpengeluaran/biayayang

digunakanuntukpengadaan/penambahan/penggantian,dan termasuk

pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan dan pengelolaan pembangunan

gedung dan bangunan yang menambah kapasitas sampai gedung dan

bangunan dimaksud dalamkondisisiap pakai.

4. BelanjaModalJalan, Irigasidan Jaringan

Belanjamodaljalan,irigasidanjaringanadalahpengeluaran/ biayayang

digunakanuntukpengadaan/ penambahan/ penggantian/ peningkatan

pembangunan/ pembuatansertaperawatan,dantermasukpengeluaranuntuk

perencanaan, pengawasan dan pengelolaan jalan irigasidan jaringanyang

menambah kapasitas sampai jalan irigasi danjaringan dimaksud dalam

kondisisiap pakai.

5. BelanjaModalFisikLainnya

Belanjamodalfisik lainnyaadalahpengeluaran/biayayang digunakanuntuk

pengadaan/ penambahan/ penggantian/ peningkatanpembangunan/ pembuatan

(8)

dikategorikankedalamkriteriabelanja modaltanah,peralatandanmesin, gedung

danbangunan,danjalanirigasidanjaringan.Termasukdalambelanja ini

adalahbelanja modal kontrak sewa beli, pembelian barang-barang

kesenian,barang purbakaladanbarang untukmuseum,hewanternakdan tanaman,

buku-buku, dan jurnalilmiah.

2.1.4 Belanja ModaldalamAnggaran Daerah

MenurutUndang-UndangNomor32Tahun2004pasal167ayat(1)dan

(2)Tentang PemerintahanDaerahbahwabelanjadaerahdiprioritaskanuntuk

melindungidan meningkatkankualitaskehidupan masyarakatdalamupaya

memenuhikewajiban daerah sebagaimanadiwujudkan dalambentuk peningkatan

pelayanandasar,pendidikan,penyediaan fasilitaspelayanankesehatan,fasilitas sosial

dan fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam

rangkapembelian/ pengadaanataupembangunanasettetapberwujudyang

mempunyainilaimanfaatlebihdari12 bulanuntukdigunakandalamkegiatan

pemerintah,sepertidalambentuk tanah,peralatandan mesin, gedung dan bangunan,

jalan, irigasidan jaringan, dan aset tetap lainnya.

2.1.5 HubunganBelanja Modaldengan IndeksPembangunanManusia

Anggaranbelanja modalyang dibelanjakanpemerintah

daerahakanmemberikan dampak positif bagipembangunan sarana maupun

prasaranapublik

masyarakat.Anggarandimaksudkanuntukmemenuhikebutuhanpublik

(9)

belanjamodaldaerahdalambentuk assettetapsepertiinfrastruktur maupun

peralatanakansangatpenting untukmenunjang produktivitasperekonomiandi

daerahtersebut,karenasemakintinggibelanjamodalyang dikucurkankedaerah- daerah

tersebut, maka akan semakin tinggi pula produktivitas perekonomian daerah

tersebut.

MenurutSaragih(2003)bahwa pemanfaatanbelanjahendaknya dialokasikan

untuk hal-halyang produktif sepertiuntuk melakukan aktivitas

pembangunan.Stine(1994) dalamkutipanDarwanto dan Yustikasari(2007)

menyatakanhalyangdemikian,bahwapenerimaanpemerintahhendaknyalebih banyak

untuk program–program layanan publik.

Apabilaanggaranbelanjamodalyang dikucurkankedaerah-daerahyang

selama inihanyasedikit terjamah oleh alokasidanadan sekarangdigunakan untuk

hal-hal yangbersifat lebih produktif, tentunya hal ini akan memberi dampak

positifterhadap indekspembangunanmanusiadidaerahtersebut.Sepertiyang kita

ketahui,terdapattigaindikatordalammengukur indeks pembangunan manusia,

seperti indikatorkesehatan, pendidikan danindikator kesejahteraan ekonomi

masyarakat(dayabeli).

Denganadanyabelanja modalyang bersifatproduktifdanberkelanjutan

tersebut, makadiharapkan haltersebutdapatmeningkatkan indekspembangunan

manusia.Sebagaicontohpadaindikator kesehatan,anggaranbelanjamodalyang

mampudirealisasikandapatdigunakan untukpembangunangedung kesehatan

sepertipendirianklinik, puskesmasmaupunrumahsakit, peralatanrumahsakit

(10)

iniakanberdampaklangsungterhadapindekspembangunanmanusiadalamhal

kesehatan.

Untukmeningkatkanindekspembangunanmanusiapada indikator pendidikan,

anggaranbelanjamodaldapatdigunakanuntukpembangunan infrastruktursekolah,

peralatansekolahyang sepertikitaketahui, padaera

globalisasisepertisekarangini,kitadituntutkesiapanyanglebihmatangdalam segala

hal. Bidang pendidikanmerupakan salah satu andalan untuk

mempersiapkansumberdayamanusiaberkualitasyang dibutuhkanuntuk

menghadapitantanganzaman.Peran pendidikansangatpenting dalam

memperlancarpelaksanaanprosespembelajaran. Adapunsaranadan prasaranaini

nantinyadigunakan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan tersebut

sehinggadapatberjalan dengan baik.

Untukpeningkatanindikatoryang ketigayaitu,indikatorkesejahteraan

ekonomi(dayabeli)masyarakatyangdiukurdenganindeks PurchasingPower

Parity(PPP).Adapun Pengeluaran perkapitamemberikan gambaran tingkatdaya

beliPPP(Purchasing Power Parity)masyarakat,sebagaisalahsatukomponen yang

digunakandalammelihatstatuspembangunanmanusiadisuatuwilayah.Besarnyapenda

patanyang diterimarumahtanggadapatmenggambarkan kesejahteraansuatu

masyarakat.Denganterpenuhnyaketigaindikatordiatas tersebut, maka alokasibelanja

modaldaerah tersebutdiharapkan dapat mensejahterakanmasyarakatdandapat

(11)

2.1.6 PertumbuhanEkonomi

MenurutSadonoSukirno(1996), pertumbuhanekonomi ialahproses kenaikan

outputperkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi

tersebut merupakansalahsatuindikatorkeberhasilan pembangunan.Dengandemikian

makin tingginyapertumbuhanekonomibiasanya

makintinggipulakesejahteraanmasyarakat,meskipunterdapatindikatoryang

lainyaitudistribusipendapatan. Pertumbuhanekonomisuatu daerahjugadapat dilihat

melaluipeningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahun.

MenurutBadanPusatStatistik(BPS),ProdukDomestik RegionalBruto

(PDRB)adalahjumlahnilaitambahatas barangdanjasayangdihasilkanoleh

berbagaiunitproduksidiwilayahsuatunegaradalamjangkawaktu tertentu

(biasanyasatutahun).Adapununit-unitproduksitersebutdikelompokkan menjadi

9 lapangan usaha(sektor) sepertipertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan;

pertambangandanpenggalian; industripengolahan;listrik,gas,danairbersih;

konstruksi;perdagangan, hoteldan restoran ;pengangkutan dan komunikasi;

keuangan,sewadanjasaperusahaan ;jasa-jasatermasukjasapelayanan pemerintah.

2.1.7 Hubungan PertumbuhanEkonomi dengan Indeks Pembangunan

Manusia

HumanDevelopmentIndexatauHDIyang dikembangkanolehprogram

pembangunanPBB(UnitedNations DevelopmentProgram)dengandibantuoleh

(12)

harusdapat memperbaikitingkatkesehatan dan pendidikan pada masyarakat, serta

penghasilan mereka juga (Samuelson dan Nordhaus, 2004). Pertumbuhan

ekonomiyang tinggidisuatudaerahmengindikasikanbahwapembangunan

manusianyajugameningkat.Hal inidisebabkan oleh pertumbuhan ekonomidapat

mencerminkansalahsatukomponenkompositdaripadaindeks pembangunan

manusiaitusendiri,yaituindeks hiduplayak(decentliving)dalamhaldayabeli

(ekonomi).Pertumbuhan ekonomiseyogyanyaditujukanuntukpeningkatan

berkelanjutanProdukDomestikRegionalBruto(PDRB).Pertumbuhanekonomi

yangsemakinbaikdanterukurakanmampumenyerapminatmasyarakatuntuk

berinvestasi. Investasi dapat menjadi titik tolak bagi keberhasilan dan

keberlanjutan pembangunandimasadepan,yanggilirannyaakanberdampakpula

terhadap keberlanjutan pembangunan sumber daya manusia.

Sepertidisebutkandalam“IndonesianHumanDevelopment Report2004”

(UNDP,2004dalamGinting dkk,2008)bahwaperkembanganpembangunan

manusiadiIndonesiasangat tergantung padapertumbuhan ekonomidariawal

tahun1970-ansampai1990-an.Pertumbuhanekonomiyang terjadidalamsuatu wilayah

tersebut juga tentunya akan meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk

kebutuhansubsektoralsosial sepertihalnyapelayananpendidikan,pelayanan

kesehatan,pelayananairbersihdanjugasanitasi.Adapunbesarnyapengeluaran

pemerintah inidapat mengindikasikan besarnyaperanpemerintah dalam

(13)

2.2 PenelitianTerdahulu

Penelitian terdahulu yangdapat menggambarkan ataupun berkaitan dengan

penelitianinidapatdiikhtisarkan sebagaiberikut:

No. Peneliti Tahun Judul Hasil Penelitian

1. DenniSulistio

Mirza

2012 Pengaruh

Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan BelanjaModal terhadap Indeks Pembangunan ManusiadiJawa Tengah tahun 2006- 2009

Kemiskinan

mempunyaipengaru h negatif dan signifikan pada taraf 5% terhadap IPMJawa Tengah (Kemiskinanyang semakin menurun makaIPM semakin meningkat).

Pertumbuhan

ekonomi

berpengaruh positif dan signifikan pada taraf 5% terhadap IPMJawa Tengah.

Belanja modal

berpengaruh positif dan signifikan pada taraf 5% terhadap IPMJawa Tengah.

2. Lilis Setyowati

dan YohanaKus Suparwati

2012 Pengaruh

Pertumbuhan Ekonomi, DAU, DAK, PADterhadap Indeks Pembangunan Manusiadengan Pengalokasian AnggaranBelanja Modalsebagai VariabelIntervening

Pertumbuhan

ekonomitidak berpengaruh positif terhadap IPM melalui pengalokasian anggaran belanja modal.

DAUberpengaruh

(14)

anggaran belanja modal.

DAKberpengaruh

positif terhadap IPMmelalui pengalokasian anggaran belanja modal.

PADberpengaruh

positif terhadap IPMmelalui pengalokasian anggaran belanja modal.

Pengalokasian

anggaran belanja modalyang

diproksikan dengan belanja modal berpengaruh positif terhadap IPM.

3. DevyantiPatta 2012 AnalisisFaktor-

Faktoryang

mempengaruhiIndeks Pembangunan

ManusiadiSulawesi Selatan periode2001- 2010

Pertumbuhan

ekonomi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM.

Persentase

penduduk miskin berpengaruh signifikan terhadap IPM.

Pengeluaran

pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan

(15)

•BelanjaTanah •Belanja Peralatandan

Mesin

•BelanjaGedungdan Bangunan •BelanjaJalan,Irigasi

dan Jaringan •Belanja FisikLainnya AlokasiBelanja

Modal(X1)

4. Maslan 2012 PengaruhKinerja

Pemerintah Daerah, AlokasiBelanja Modaldan Alokasi Belanja Tidak Langsungterhadap Indeks Pembangunan ManusiadiProvinsi Aceh

Kinerjapemerintah

daerah, belanja modaldan belanja tidak langsung berpengaruh secara simultan dan parsialterhadap IPMdiProvinsi Aceh.

2.3 Kerangka Konseptual

Adapunkerangkakonseptualyang dapatpenulispaparkanmengenai pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu mengenai pengaruh

alokasibelanja modaldan pertumbuhan ekonomi terhadap indeks pembangunan

manusiadapatdilihatpadagambar 2.1 dibawah ini.

Indeks Pembangunan Manusia (Y)

•ProdukDomestik RegionalBruto (PDRB) •PDRB Perkapita Pertumbuhan

Ekonomi(X2)

(16)

2.4 HipotesisPenelitian

H

1 : Bahwa AlokasiBelanja Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap

IndeksPembangunanManusiadiKabupaten/KotadiSumatera Utara.

H

2 : Bahwa PertumbuhanEkonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Peningkatan penggunaan konsentrasi plasticizer pada edible film berpengaru h nyata (α=0,05) terhadap kadar air, ketebalan, kecerahan (L*), kelarutan, transmisi uap

Adanya pendatang atau warga baru di kawasan ini, memungkinkan untuk tumbuhnya bangunan yang tidak bercirikan arsitektur Betawi, dan dengan berkembangnya zaman telah berkembang

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, atau jurnal. Hasil penilaian akan lebih baik apabila menggunakan

Adanya pendatang atau warga baru di kawasan ini, memungkinkan untuk tumbuhnya bangunan yang tidak bercirikan arsitektur Betawi, dan dengan berkembangnya zaman telah berkembang

perdagangan (mikro/kecil/menengah/besar)*) sebagaimana dimaksud dalam peraturan menteri perdagangan RI nomor :

Modal Kerja adalah hal yang penting bagi perusahaan untuk mengetahui posisi atau keadaan keuangan suatu perusahaan selama periode tertentu,dan juga modal kerja merupakan ringkasan

Dalam tahapan ini, didapatkan permasalahannya adalah menurunnya produktivitas kedelai edamame dan terbatasnya jumlah tenaga pakar yang tersedia untuk membantu