ABSTRAK
Pendahuluan: Prestasiolahragayangmenurun ditingkatASEAN (Association of Southeast Asian Nations), terutama di bidang sepak bola, menjadi suatu keprihatinan tersendiri bagikondisi olahragawan profesional di Indonesia. Salah satu komponen kesegaran jasmani yang penting dalam hubungannya dengan olahraga sepak bola adalah stamina (muscle endurance). Hal tersebut dikarenakan stamina pemain sepak bola sangat menentukan kemampuan bertanding seorang pemain di dalam lapangan selama 90 menit.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian potong lintang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling yaitu dilakukan dengan mengambil subjek penelitian yang kebetulan ada pada saat dilakukan tes dibeberapa klub sepak bola dan sekolah sepak bola. Pada penelitian ini didapatkan 59 subjek yang telah memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Penilaian terhadap muscular endurance atlet dilakukan menggunakan tes push-up dan curl-up.Data kemudian dianalisis dengan menggunakan progam komputer SPSS.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 59 atlet sepak bola yang bersedia menjadi responden, terdapat 28 orang (47,4%) yang memiliki muscular endurance kategori cukup, 21 orang (35,6%) kategori kurang, 7 orang (11,9%) kategori sangat kurang, dan 3 orang (5,1%) kategori baik berdasarkan jumlah push-up yang dilakukan. Berdasarkan jumlah curl-up yang dilakukan terdapat 43 orang (72,9%) yang memiliki muscular endurance kategori cukup, 10 orang (16,9%) kategori kurang, 5 orang (8,5%) kategori baik, dan 1 orang (1,7%) kategori sangat kurang. Penelitian juga menyatakan bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki nilai indeks massa tubuh normal (52,5%) dengan rata-rata 20,54.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan muscular endurance yang diukur dari jumlah push-up pada kelompok umur 11-17 tahun(p<0,05). Sebaliknya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan muscular endurancepada pemain sepak bola kelompok usia ≥18 tahun(p>0,05).
ABSTRACT
Introduction: The declined achievement of sports in the level of ASEAN
(Association of Southeast Asian Nations), especially in soccer, has been seen as a pitiful condition to the professional athletes of Indonesia.One of the most important components in physical fitness related to soccer, is stamina (muscular endurance). It is because that stamina is the main reason of a soccer player to be able to keep playing for 90 minutes
Methods: This study was an analytic study with cross-sectional design. The
sampling technique used in this study was the accidental sampling, a method of sampling that depended on the numbers of players that were present at the time of the test being held at the some soccer clubs and soccer schools. There were 59 subjects based on the inclusion and exclusion criteria. The assessment of the
athlete’s muscular endurance was being done by giving a series of push-up and curl-up tests. Then, the data was analyzed using SPSS computer program.
Results: The results showed that, out of 59 athletes that willing to be the
respondents, there were 28 (47.4%) athletes that had an average muscular endurance, 21 (35.6%) of having a fair muscular endurance, else, 7 (11.9%) of having poor muscular endurance, and 3 (5.1%) of having a good muscular endurance, based on the numbers of push-up being done. Based on the numbers of curl-up being done, there were 43 (72.9%) respondents that had a average muscular endurance, 10 (16.9%) of having a fair muscular endurance, 5 (8.5%) of having a good muscular endurance and 1 (1.7%) of having a poor muscular endurance. The study also showed that the majority of the subjects (52.5%) were having a normal body mass index by the average of 20.54.
Conclusion: There wasa significant relationship between body mass index and
muscular endurance that was measured by doing a series of push-up in the 11-17 year-old age group (p< 0.05). Otherwise, ther was no significant relationship between body mass index and the muscular endurance of the soccer athletes in the
≥18 year-old age group(p> 0.05).