• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KREDIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KREDIT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KREDIT UMUM PADA

PT.BPR BEROK GUNUNG PANGILUN PADANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia teknologi saat ini sudah sedemikian pesat dan merabat keberbagai sisi kehidupan masyarakat. Perkembangan ini dapat membawa pengaruh terhadap penanganan masalah informasi yang dibutuhkan oleh setiap usaha yang bergerak dibidang produksi, bidang jasa, bidang perbankan dan bidang usaha lainnya. Sehingga penanganan akan

kebutuhan informasi yang sangat tepat dan akurat dapat terpenuhi. Dengan adanya komputer yang mendukung sebagai alat pengolahan data, maka pekerjaan manusia akan lebih ringan karena dapat dilakukan dengan komputer dalam waktu yang relatif singkat dan juga dapat menghemat biaya dan tenaga.

Pada perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini kebutuhan informasi yang tepat dan benar semakin dibutuhkan. Kehadiran komputer sangat diperlukan, sehingga banyak instansi – instansi dan organissasi lainnya menggunakan jasa komputer untuk menunjang kelancaran kegiatannya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komputer juga bisa sebagai alat pengolaha data, penghasil data dan juga dapat untuk

menyimpan sebuah data yang aman. Dalam ilmu komputer dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat untuk pengambilan keputusan yang akurat. Untuk itu komputer merupakan sebuah teknologi yang sangat tepat dalam hal pengembangan sistem.

Demikian juga halnya pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang mengantisipasi era globalisasi dan perdagangan bebas, Bank Perkreditan Rakyat Berok Gunung Pangilun Padang sebagai alat otonomi daerah dirasa perlu untuk meningkatkan kemampuan berkompetitif antara sesama bank yang bersumber pada analisis terhadap sistem pengolahan data informasi kredit pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang. Oleh karena itu kredit merupakan bagian terbesar harta perusahan, sudah barang tentu perkembangan kehidupan masing – masing bank, akan banyak dipengaruhi oleh keberhasilan mereka mengelola kredit yang disalurkan. Bilamana mereka gagal dalam mengelola dana yang dioperasikan dalam bentuk kredit, maka bank akan terancam mengalami kerugian yang besar. Apabila bank berhasil mengelola dana tersebut maka bank akan mendapatkan keuntungan maupun perkembangan usaha bisnis mereka akan terjamin. Berbagai macam kasus kredit yang muncul di dalam dan di luar negeri, membuktikan bahwa penyebab utama timbulnya persoalan yang tidak

diinginkan adalah kurangnya kemampuan bank dalam menilai mutu pemberian kredit yang diajukan kepada mereka, serta memantau perkenmbangan mutu kredit yang telah mereka berikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Data Kredit Umum Pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat di identifikasi sebagai berikut : 1. Pengolahan data masih manual atau sudah komputerisasi tapi masih menggunakan microsoft excel.

2. Adanya beberapa persyaratan kredit yang tidak dipenuhi oleh nasabah, tidak diketahui atau terlambat mengetahui.

(2)

atau bunganya.

C. Batasan Masalah

Agar tujuan penulisan skripsi ini terarah dan sesuai dengan yang diharapkan, maka penulis perlu mengambil batasan masalah sebagai berikut :

1. Dalam pembuatan skripsi ini penulis hanya membatasi tentang masalah yang berhubungan dengan data kredit pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang.

2. Software dari rancangan tersebut menggunakan bahasa Visual Basic Versi 6.0.

D. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat skripsi ini bagi penulis adalah sebagai berikut : 1. Untuk menemukan sistem baru di dalam pengolahan data kredit pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang.

2. Untuk mengembangkan sistem yang ada pada bagian data kredit, sehingga dapat mengatasi permasalahan.

3. Untuk Memenuhi persyaratan penulis dalam menyusun skripsi untuk mencapai gelar Diploma III. Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer ( STMIK ) Indonesia Padang.

E. Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang akurat dari sumbernya, maka penulis melakukan beberapa metode – metode pada penelitian skripsi ini :

1. Penelitian Lapangan ( Field Research ), Pada metode ini penulis telah melakukan

penelitian dan observasi langsung kelapangan melalui kegiatan magang yang penulis lakukan selama satu (1) bulan pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang. Sumber data dalam penelitian lapangan mengenai angsuran kredit yang terdapat pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang.

2. Penelitian Perpustakaan ( Library Research ), Pada metode ini dilakukan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku,dokumen,karya ilmiah dan lain-lain yang

membahas tentang kredit. Data yang penulis lihat dalam penelitian perpustakaan yaitu buku-buku mengenai data pembayaran angsuran kredit dan prosedur-prosedur pemberian

persyaratan kredit.

3. Penelitian Laboratorium ( Laboratorium Research ), Dalam perancangan sistem yang akan dibangun penulis melakukan penelitian yang dilakuakan dilaboratorium, dengan

menggunakan perangkat lunak ( software ) dan perangkat keras ( hardware ) untuk merancang program. Penulis melihat bagaimana cara pengolahan data kredit pada sistem komputerisasi pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan / Pengertian Sistem Informasi

Sebelum menjelaskan secara lebih spesifik tentang system informasi terlebih dahulu perlu mengutip pendapat beberapa para ahli tentang, Pengertian system informasi itu sendiri adalah sebagai berikut :

(3)

Menurut Kristanto, Andi ( 2004 ) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi. Informasi adalah : “Rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberikan kejutan pada yang menerimanya”.

Menurut Jogianto ( 2006 ) dalam bukunya yang berjudul analisa dan desain system informasi adalah : “Suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Dari pengertian diatas dapatlah disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu jaringan kerja yang saling terkait dalam melakukan suatu pekerjaan yang telah direncanakan. Dalam melakukan pekerjaanya suatu system harus memiliki suatu karakteristik tertentu tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kompoenen Sistem, komponen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari system.

2. Batasan Sistem ( Boundary ), merupakan daerah yang membatasi antara satu system dengan system yang lainnya.

3. Lingkungan Luar Sistem ( Environment ), merupakan daerah luar system yang

mempengaruhi operasi system yang dapat bersifat menguntungkan dan juga bias bersifat merugikan.

4. Sasaran Sistem ( Objectives ) dan tujuan ( Goal ), sangat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan system. .

Sistem informasi ini dapat membantu managemen dalam suatu organisasi untuk

mengkoordinasikan dan menghubungkan antara satu dengan yang lainnya dari bermacam - macam bidang yang fungsinya dapat mengoptimalkan tujuan organisasi secara keseluruhan.

B. Pengolahan Data

1. Pengertian Pengolahan Data

Pengolahan Data ( Data Processing ), adalah manipulasi dari suatu data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.

Menurut Harsubono ( 2002 ) Bahwa Pengolahan Data adalah : “Segala macam proses

terhadap data / kombinasi dari bermacam – macam data untuk membuat data supaya berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat dipakai”.

Yang termasuk kedalam proses pengolahan data antara lain adalah sebagai berikut : • Verifikasi.

• Pembentukan pengetahuan.

• Ekstraksi data untuk membentuk informasi. • Pencarian kembali.

• Penggabungan, Pengurutan. 2. Pengertian Data

Data adalah Kumpulan kejadian yang diangkat suatu kenyataan. Data mentah masih belum bisa bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Menurut Supranto ( 2002 ) Menyatakan bahwa Data adalah : “Sesuatu yang diketahui atau dianggap, data yang mempunyai sifat dalam memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang dapat menerima Input dalam menyimpan hasil proses dan OutPut dalam bentuk informasi”.

(4)

dimodelkan dalam bentuk gambar, kata atau angka”.

Manfaat dari data itu adalah Sebagai satuan representasi yang dapat diingat dan dapat diolah menjadi informasi.

3. Tipe – Tipe Data

• Integer yaitu Tipe data yang berupa bilangan bulat rentangan mulai dari -32768 sama dengan 32768.

• Boolean yaitu Tipe data yang hanya memiliki dua nilai yaitu True and False ( Benar dan Salah ).

• Byte yaitu Tipe data yang berupa bilangan bulat positif.

• Decimal yaitu Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai decimal dengan ketelitian hingga 28 angka decimal.

• Single yaitu Tipe data numeric yang memiliki kisaran nilai mulai dari 3.402823E+38. • Data / Time yaitu Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan waktu. • Objek yaitu Tipe data yang digunakan untuk menyimpan objek gambar.

• Currency yaitu Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai uang dalam satuan mata uang.

• String yaitu Nilai yang berupa huruf, angka atau karakter khusus. Untuk angka yang bertipe data string tidak dapat dilakukan operas matematika.

• Double yaitu Tipe data yang memiliki nilai yang sangat besar. 4. Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data ( Data Processing Sycle ) yaitu Input, Processing dan OutPut.

Gambar : Siklus Pengolahan data

Input adalah Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses computer lewat alat Input.

 Processing adalah Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dilakukan oleh alat pemprosesan ( Processing Device ).

 OutPut adalah Tahap ini merupakan proses dalam menghasilkan output dari hasil pengolahan data kea lat output ( OutPut Device ), yang berupa informasi

C. Tinjauan Umum Tentang Pengolahan Data Kredit 1. Pengertian Kredit

Kredit adalah Persetujuan pemberian dana yang dilakukan oleh sebuah lembaga keuangan atau bank kepada seseorang atau sebuah badan usaha dengan batas waktu dan bunga yang telah ditetapkan oleh pihak bank.

Menurut Raymond P. Kent ( 2005 ) dalam bukunya yang berjudul Money And Banking : “Kredit adalah hak menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang – barang sekarang.”

2. Macam – Macam Kredit

PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang adalah sebuah bank yang menyediakan fasilitas pelayanan kredit, yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya dan mengembangkan usahanya.

Adapun beberapa macam jenis kredit yang disediakan PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang yaitu :

(5)

atau dagang. Pihak bank akan menentukan besar bunga dan juga si peminjam harus memberikan jaminan kepada pihak bank. Misalnya STNK kendaraan.

• Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perorangan untuk tujuan konsumtif. Misalnya kredit untuk anak sekolah, kredit rumah dan lain – lain. Kredit ini biasanya digunakan oleh para pegawai negeri ataupun swasta.

3. Fungsi Kredit

Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan antara lain sebagai berikut :

• Kredit pada hakekatnya dapat meningkatkan daya guna uang. Pada pemilik uang atau modal dapat secara langsung meminjamkan uangnya kepada calon debitur yang memerlukan untuk meningkatkan produksinya atau usahanya. Selain itu para pemilik uang atau modal dapat meminjamkan uangnya pada lembaga – lembaga keuangan, uang tersebut diberikan sebagi pinjaman kepada calon debitur untuk meningkatkan usahanya.

• Kredit sebagai salah satu alat kebijaksanaan pemerintah untuk stabilisasi perekonomian. Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat kebijaksanaan pemerintah melalui kebijaksanaan perkreditan diarahkan kepada peningkatan usaha ekonomi rakyat.

• Manfaat kredit ditinjau dari masyarakt luas, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya dapt menciptakan lapangan kerja yang luas. Selain itu, kelancaran

perkreditan bank akan menjamin pengembalian dana pihak ketiga yang dipercayakan kepada bank

4. Prosedur Permohonan Kredit

Tahapan pertama dari prosedur pemberian kredit adalah adanya pengajuan surat permohonan kredit oleh calon kreditur, yang diajukan secara tertulis dan melengkapi syarat – syarat permohonan kredit. Surat permohonan kredit dari calon debitur memuat antara lain : • Identitas diri calon debitur

• Permohonan baru, tambahan, perpanjang • Jumlah yang dimohon

• Tujuan penggunaan • Sumber pengembalian • Jangka Waktu

• Suku bunga

• Angguna / Jaminan • Tanda Tangan pemohon.

Adapun syarat – syarat permohonan kredit yaitu : 1. Mempunyai usaha yang masih berjalan

2. Mempunyai jaminan kredit berupa ; • Foto copy KTP ( suami/Istri)

• Foto copy kartu keluarga ( KK ) • Pas photo 3 * 4 sebanyak 1 lembar

• Foty copy jaminan ( BPKB, sertifikat tanah/Rumah, NPWP ) • Foto copy STNK yang masih berlaku

• Foto copy kwitansi pembelian kendaraan bagi yang belum balik nama. 5. Prosedur Pemberian Kredit

(6)

Dalam merancang sebuah system dibutuhkan alat bantu sebagai berikut : A. Flowchart

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi ( 2002 : 126 ) : “Flowchart merupakan metode untuk mengambarkan tahap – tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol – simbol tertentu yang mudah

dimengerti, mudah digunakan dan standar”.

Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahap penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol – simbol yang standar.

Dalam penulisan flowchart dikenal dua model yaitu sistem flowchart dan program flowchart yaitu :

1. Sistem flowchart

Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. 2. Program flowchart

Merupkan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah.

Pada penggambaran program flowchart ada dua jenis metode yaitu conceptual flowchart dan detail flowchart.

conceptual flowchart menggambarkan tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara global, sedangkan detail flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara terinci. Simbol – simbol bagan alir :

Cara membuat laporan atau dokumen.

Proses pemasukkan secara manual

Proses dengan komputer.

Proses penyimpanan pada database ( Hardisk ).

Arsip file yang alfabetic.

Garis alir, aliran dat dalamn sistem.

B. DFD ( Data Flow Diagram )

DFD Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data dapat disimpan dan menghasilkan proses data dan interaksi antara yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan Pengembamgan Sistem Informasi ( 2002:117 ) : “Data Flow Diagram ( DFD ) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari mana data mengalir serta penyimpanannya”.

Ada Empat ( 4 ) komponen dalam Data Flow Diagram ( DFD ) yaitu :

(7)

2. Terminator, Kompenen ini direpresentasikan menggunakan persegi panjang, yang

mewakili entity luar dimana sistem berkomunikasi dalam memberikan Input atau menerima Output dari luar sistem.

3. Penyimpanan, Komponen yang digunakan untuk catatan dari kumpulan data atau paket data.

4. Aliran, Komponen ini menggunakan panah yang menuju dari proses. Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.

C. HIPO ( Hierarchy Plus Input Process Output )

Menurut Jogiyanto HM dalam bukunya Analisis & Desain Sistem Informasi ( 2005:787 ) : “HIPO adalah alat desain dan teknik yang didokumentasi ke dalam siklus pengembangan sistem”.

Hierarchy Plus Input Proces Output ( HIPO ) mempunyai sasaran utama adalah sebagai berikut :

1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi – fungsi dari sistem.

2. Untuk lebih menekankan fungsi – fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukkan statement - statement program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

3. Menjelaskan Input yang digunakan dan Output yang dihasilkan oleh masing – masing fungsi pada tiap – tiap tingkatan dari diagram – diagram HIPO.

4. Untuk Menyediakan Output dan sesuai dengan kebutuhan pemakai. Fungsi – fungsi dari sistem HIPO adalah :

1. Virtual Table Of Contents ( VTOC ), Kegiatan atau proses yang dilakukan dalam aplikasi. 2. Over View Diagram ( OVD ), Menunjukkan secara garis besar hubungan Output, Proces dan Input.

3. Detail Diagram, Merupakan diagram tingkatan yang paling rendah yang berisi elemen – elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerjanya.

D. Konsep Dasar Database

Basis Data ( database ) adalah kumpulan file - file yang saling berelasi, tersebut biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Suatu basis data menunjukkan kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi.

Basis Data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul sedangkan data adalah repsentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia. Basis data dapat diartikan dalam beberapa sudut pandang yaitu sebagai berikut :

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersamaan sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu.

3. Kumpulan file, table, arsip yang saling berhubungan dan di simpan dalam media penyimpanan elektronik.

Proses perancangan basis data, tidak terlepas dari masalah yang ditangani menjadi 3 tahap : 1. Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep

2. Perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk menetapkan model konseptual ke model basis data yang akan di pakai ( model rasional hirarkis atau jaringan ) perancangan ini tidak tergantung pada DBMS.

(8)

bersifat logis menjadi basis data fisik yang tersimpan dalam media penyimpanan eksternal.

E. Tinjauan Tentang Pemrograman Berorientasi Objek

Visual Basic suatu bahasa pemograman yang berisikan perintah – perintah untuk melakukan tugas – tugas tertentu sehingga menghasilkan aplikasi tertentu, guna membantu dan

memudahkan dalam pengolahan data ( Kusomo, 1999 : 14 ). Visual Basic diambil dari bahasa BASIC ( Beginner’s ALL- Instruction Code ) yang diciptakan oleh John G. Kennedy seorang Profesor dari Part Mount dan Thomas E.Kurtz pada tahun 1960 ( Purpose Symbolic

Instruction Code ).

Visual Basic adalah pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis ( GUI – Grophical User Interface ). Visual Basic disingkat VB, merupakan program terkendali kejadian ( Event Driven Programing ), artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa, event / kejadian tertentu ( tombol, klik, menu pilih dan lain – lain ). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event akan dijalankan. Visual Basic menggunakn keyword dalam bahasa inggris yang sudah disediakan dalam pilihan dan tinggal disesuaikan dengan kebutuhan.

Visual Basic merupakan pengembangan terakhir pada bahasa BASIC. Namun, Visual Basic masih mempertahankan beberapa sintaks (bentuk umum) atau format penulisan program yang dipakai oleh BASIC yang sudah mengandung kaidah – kaidah yang cukup handal.

Untuk mempelajari Visual Basic kita tidak harus mempelajari BASIC tetapi secara serius pemrograman Visual Basic, tidak ada salahnya jika kita juga sedikit mempelajari mengenai BASIC ini.

Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman computer. Bahasa pemrograman adalah perintah – perintah atau instruksi - instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melaksanakan tugas - tugas tertentu. Visual basic ini seakan - akan menjadi kiblat bagi software developer dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari dan dimengerti oleh berbagai jika ingin sukses di dunia komputer.

Visual dikalangan Basic pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 yaitu program Visual Basic untuk DOS dan untuk Windows. Kemudian dikembangkan terus - menerus sehingga sekarang mencapai VB-Net yang dirilis tahun 2002.

Dari sekian banyak bahasa pemrograman yang ada, Visual Basic memiliki keunggulan antara :

1. Memilki copiler handal yang cepat dan efisien dari sebelumnya.

2. Memilki sarana wizars yang baru, yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas – tugas tertentu.

3. Tambahan control – control yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.

4. Kemampuan membuat Active-X dan fasilitas internet yang lebih banyak.

5. Sarana akses lebih cepat dan handal membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.

6. Visual basic memiliki beberapa versi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai.

Keistimewaan dan Keuntungan yang terdapat dalam bahasa pemrograman Visual Basic diantaranya Sebagai berikut :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan C++ dan visual J++.

2. Memiliki Compiler handal yang dapat menghasilkan file Executable yang lebih cepat dn lebih efisien dari sebelumnya.

(9)

5. Sarana akses yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.

Kelemahan dari bahasa pemrograman Visual Basic diantaranya sebagai berikut :

1. Aplikasi yang kita buat apabila dikomplimasi menjadi file - file. exe tidak dapat lagi dilihat listing programnya.

2. Listing yang terlalu panjang dan rumit.

Komponen dalam pemrograman Visual Basic adalah : Lingkungan Visual Basis

Lingkungan Visual / layar adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang nantiknya akan anda gunakan untuk membuat program-program aplikasi dengan Visual Basic. Lingkungan Visual Basic tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Lingkungan Visual Basic 6.0.

Layar Visual Basic adalah suatu lingkungan besar yang terdiri dari beberapa bagia – bagian kecil yang kesemuanya memiliki sifat :

• Floating : Dapat digeser – geser ke posisi mana saja. Untuk menggeser elemen layer Visual Basic, Klik dan tahan tombol mouse pada judul ( Title Bar ) elemen tersebut, lalu geserlah ke tempat yang diinginkan.

• Sizable : Dapat diubah – ubah ukurannya, seperti anda menggunakan ukuran jendela Windows. Untuk menggubah ukuran suatu elemen atau jendela, klik dan tahan tombol mouse pada sisi ( Border ) jendela tersebut, lalu geserlah hingga ke ukuran yang diinginkan.

• Dockable : Dapat menempel dengan bagian lain yang berdekatan. Untuk menempelkan elemen layer Visual Basic ke elemen lainnya, cukup ditempelkan sisi – sisi elemen tersebut, dan secara otomatis akan menempel ke tempat yang anda inginkan.

Control Menu

Control Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela Visual Basic. Dari Menu ini kita bisa merubah ukuran, memindahkan atau menutup jendela Visual Basic atau Jendela Windows lainnya. Untuk mengaktifkan control menu ini, klick tombol mouse pada pojok kiri atas jendela. Berikutnya akan muncul menu control menu, kita bisa memilih salah satu dari perintah ini :

• Restore : Mengubah ukuran jendela ke ukuran sebelumnya. • Move : Untuk memindahkan letak jendela.

• Size : Untuk mengubah ukuran jendela.

• Minimize : Untuk meminimalkan ukuran jendela • Maxmize : Untuk memaksimalkan ukuran jendela. • Close : Untuk menutup jendela.

Menu

Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat kita pilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir sama dengan program - program Windows pada umumnya. Untuk memilih menu, caranya juga sama dengan program menu lainnya : Dengan Mouse :

• Klick mouse pada menu dan sub menu. Dengan Keyboard :

• Tekan ALT dan karakter bergaris bahwa untuk memilih menu. Misalnya ALT + F untuk membuka menu File.

(10)

Tollbar

Toollbar merupakan cara cepat didalam menjalankan suatu perintah, karena tombol - tombol yang ada dalam toolbar tersebut mewakili suatu perintah tertentu. ToolBar pada Visual Basic terdiri dari ToolBar Standard, ToolBar Debug, ToolBar Edit dan sebagainya. Perintah yang digunakan untuk mengaktifkan atau menyembunyikan ToolBar tersebut adalah dengan memilih menu View lalu pilih Toolbar, kemudian klik salah satu toolbar yang diinginkan. Toolbar aktif ditandai dengan ceklist pada toolbar tersebut, demikian juga sebaliknya. Toolbar standard merupakan salah satu toolbar yang aktif pada saat kita menjalankan Visual Basic. Toolbar tersebut adalah sebagai berikut :

Kegunaan dari masing-masing tombol pada Visual Basic dapat dilihat pada table di bawah ini :

Toolbar Nama Fungsi

Add Project Menambahkan project ke dalam project yang sudah ada.

Add Item Menambahkan komponen atau object ke dalam jendela Form.

Menu Editor Menampilkan Menu Editor untuk mengubah tampilan menu.

Start Menjalankan project yang dibuat pada Visual Basic.

Break Menghentikan running program untuk sementara.

End Menghentikan running program.

Project Explorer Menampilkan jendela Project Explorer.

Properties Window Menampiulkan jendela Properties.

Form Layout Windows Menampilkan jendela Form Layout Windows.

Object Browser Menampilkan jendela Object Browser.

Toolbox Menampilkan jendela Toolbox.

Data View Window Menampilkan jendela Data View Windows.

Form Windows

Form Windows adalah daerah kerja utama dalam bekerja dengan Visual Basic. Karena pada form inilah kita akan menempatkan beberapa objek, misalnya label atau teks, gambar, tombol - tombol perintah dan sebagainya. Semua objek yang ditempatkan pada form akan dijalankan atau ditampilkan pada Layer Window. Pada form ini sebagai dasar dari aplikasi yang dibuat.

Toolbox

Toolbox merupakan salah satu fasilitas pada Visual Basic yang berisi beberapa objek atau control yang dibutuhkan dalam aplikai yang dibuat dan diletakkan dalam suatu form. Control inilah sebagai penghubung antara program aplikasi dengan pengguna. Dalam keadaan

(11)

objek pada Toolbox ini, gunakan perintah Project lalu klik Components. Tool Standard tersebut adalah sebagai berikut :

Project Explorer.

Jendela Projek Explorer adalah jendela yang mengandung semua file didalam aplikasi Visual Basic anda. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut dengan istilah project ( proyek ), dan setiap proyek bias mengandung lebih dari satu file.

Jendela Properties

Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai object yang terdapat dalam aplikai Visual Basic.

Properties adalah sifat dari sebuah object, seperti namanya, warna, ukuran, posisi dan

sebagainya. Setiap object sebagian besar memiliki jenis properties yang sama, tetapi ada pula yang berbeda.

Form Layout Windows

Form Layout Windows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari Form yang

ditampilkan pada Layer Monitor. Posisi Form pada Form Layout Windows inilah merupakan petunjuk dimana aplikasi akan ditampilkan pada Layer Monitor saat dijalankan nanti.

Jendela Code

Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting di dalam Visual Basic. Jendela ini berisi kode - kode program yang merupakan instruksi - instruksi untuk aplikasi Visual Basic. Setiap object pada Visual Baic dapat ditambahkan dengan kode - kode program untuk melakukan tugas - tugas tertentu. Misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah dan sebagainya. Pada saat menjalankan Visul Basic, jendela ini tidak akan ditampilkan pada layar. Untuk menampilkannya ada bebrapa cara :

• Pilih Menu View > Code

• Klick ganda objek tertentu pada Form Windows.

• Klick kanan pada komponen yang diinginkan, lalu pilih View Code.

BAB III

ANALISA SISTEM INFORMASI A. Analisa Sistem

1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan pengamatan ke PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang maka penulis melihat bahwa pngolahan data kredit belum sepenuhnya diproses melalui sistem komputer. Kondisi ini sering membuat bagian pembukuan harus bekerja ekstra hati-hati jika tidak menginginkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan data.

Berikut ini adalah beberapa bentuk alasan yang sering terjadi pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang.

1. Terjadinya kesalahan dalam pencatatan data-data nasabah.

2. Keterlambatan dalam pengolahan data kredit serta membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan.

Permasalahan diatas sangat berdampak tidak baik bagi pihak bank, karena dengan

(12)

dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat, akurat serta lebih konomis. Adapun sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Aliran Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.1

aliran sistem yang sedang berjalan

2. Analisa Sistem Yang Sedang Diusulkan

Perbedaan aliran kerja sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan terletak pada sistem pengolahan datanya, disini penulis akan menyelesaikan kasus ini dengan cara pemograman Visual Basic, dapat di lihat pada gambar yaitu:

Aliran Sistem Informasi Yang Diusulkan

Gambar 3.2

aliran sistem yang diusulkan BAB IV

RANCANGAN SISTEM A. Disain Sistem

Disain sistem dilakukan untuk mengetahui dan menentukan masalah sebenarnya. Sistem yang sudah ada atau sistem yang berlaku penting untuk dianalisa, karena merupakan dasar untuk merancang suatu sistem baru yang diharapkan dapat melakukan fungsi-fungsi yang dimiliki sistem sekarang dan berfungsi lebih baik dari sistem lama.

1. Disain Global

Desain Global merupakan bentuk perancangan sistem secara garis besar yang terdiri dari HIPO, Konteks Diagram.

1.1. HIPO

Gambar 4.1

Struktur Program Data Pengkreditan Rakyat Berok Gunung Pangilun Padang

1.2. Konteks Diagram

Dibawah ini dijelaskan konteks diagram yang menggambarkan garis besar dari sistem

pengolahan data PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang yang melibatkan enam buah entity yaitu nasabah, costumer servis, account officer, administrasi kredit, kasir dan pimpinan Pada konteks Diagram ini, yang mempunyai peran yang begitu banyak adalah bagian administrasi kredit, dimana proses pengolahan dan entri data dilakukan pada bagian ini.

Gambar 4.2

Kontek Diagram Pengkreditan Rakyat Berok Gunung Pangilun Padang

Deskripsi aliran bagan pada konteks diagram ini dapat penulis uraikan sebagai berikut : 1. Nasabah akan mengolah data yang akan di komputerisasikan ke dalam bahasa pemograman.

2. Costumer service, melakukan permohonan dan persyaratan kredit yang sudah diolah secara manual.

(13)

4. Kasir hanya menanda tangani laporan yang akan diberikan kepada pimpinan.

5. Pimpinan akan menerima laporan kredit umum nasabah, laporan per rekening, dan laporan angsuran kredit yang telah di komputerisasikan ke dalam komputer.

2. Disain Terinci

2.1. Data Flow Diagram ( DFD )

Diagram alir data pada sistem pengolahan data kredit umum ini yaitu:

“DFD Level 0 Sistem Informasi kredit umum PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang”.

Gambar 4.3

Data Flow Diagram PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang

3. Disain Output

Desain terinci merupakan pengembangan lebih lanjut dari desain sistem secara global, dimana pada desain sistem terinci ini dapat kita bagi atas empat rancangan yaitu desain input, desain output, desain file. Dalam perancangan suatu sistem perlu diketahui hal yang

menunjang sistem tersebut agar dapat mempermudah pengolahan data. Berikut ini dijelaskan rancangan sistem dalam pembuatan program pengolahan data untuk mendapatkan sebuah laporan.

4. Disain Input

Disain Input merupakan bentuk rancangan sistem yang berfungsi untuk mengisikan item-item data yang terdapat pada output, dimana pada disain input, kita dapat mengedit, menghapus data yang salah yang sesuai dengan kebutuhan informasi.

Desain Input Data Nasabah

Desain Proses DataAngsuran

Desain Input Pencairan Kredit

5. Disain File

Disain file merupakan struktur tabel dari suatu laporan yang nantinya terdiri dari kumpulan field (item) sehingga membentuk record dan dijelaskan dalam sebuah nama tabel atau disebut dengan nama file.

Penulisan Tugas Akhir ini penulis membuat tiga buah tabel yang terdiri dari tabel nasabah, tabel angsuran dan tabel kredit.

Tabel 1.1 Disain Output Data Angsuran

PT. BPR BEROK GUNUNG PANGILUN PADANG Laporan Pencairan Kredit Umum Nasabah

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen pada travel cost method adalah jumlah kunjungan individu ke Candi Prambanan, sedangkan

Yaitu, jika waktu 10 (sepuluh) hari belum cukup, perpanjangan penahanan dapat dimintakan ijin kepada HPP. HPP dalam memeriksa permohonan perpanjangan penahanan, maka

Belanja Pegawai Yang Masih Harus Dibayar yaitu kewajiban yang timbul akibat hak atas pegawai, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan

Kesehatan dan keselamatan kerja yang sesuai standar, maka diperlukan perbaikan Segi pencahayaan dengan Metode Lumen (Lumen Method atau Zonal Cavacity Method, ZCM),

MENGELOLA SUMBER DAYA A MANUSIA USAHA MANUSIA USAHA KECIL KECIL OLEH :..

Secara simultan, penggunaan pupuk organik cair dan dinamika kelompok berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha tani kedelai di Kecamatan Cibitung Kabupaten

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN SOLVABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN JASA

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kosentrasi ekstrak telur keong mas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap daya berkecambah dan kecepatan