• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mikrobiologi Dari Wikipedia bahasa Indon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mikrobiologi Dari Wikipedia bahasa Indon"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Mikrobiologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rangkaian dari

Sains

Sains formal [tampilkan]

Sains fisik [tampilkan]

Sains kehidupan [tampilkan]

Ilmu sosial [tampilkan]

Ilmu terapan [tampilkan]

Antardisiplin [tampilkan]

Portal

Kategori

L

B

S

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang

mempelajarimikroorganisme.[1] Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop,

khususnya bakteri, fungi,alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.[2]

(2)

proses fermentasi anggur (wine) dan

membuat vaksin rabies[2] Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.

Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam

bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi danarkeologi.[1]

Daftar isi

[sembunyikan]

 1 Sejarah Perkembangan Mikrobiologi

o 1.1 Era Robert Hooke dan Antoni van Leeuwenhoek

o 1.2 Era Pasteur

o 1.3 Era Robert Koch

o 1.4 Era Mikrobiologi Umum

 1.4.1 Martinus Beijerinck dan Teknik Kultur Pengkayaan

 1.4.2 Sergei Winogradsky dan Konsep Kemolitotrofi

 2 Mikrobiologi Modern

 3 Istilah yang dipakai pada anti mikroorganisme

 4 Mekanisme kerja dari zat anti mikroorganisme

 5 Faktor - faktor yang memengaruhi resistensi mikroorganisme terhadap

(3)

 6 Referensi

 7 Lihat pula

Sejarah Perkembangan Mikrobiologi[sunting | sunting sumber]

Ilustrasi dari mikroskop yang digunakan oleh Robert Hooke pada tahun 1664. Lensa objektif dipasang di ujung tuas pengatur (G), dengan fokus pada spesimen menggunakan lensa tunggal (1)

Era Robert Hooke dan Antoni van Leeuwenhoek[sunting | sunting sumber]

Robert Hooke (1635-1703) adalah matematikawan, sejarawan alam, dan ahlimikroskopi asal Inggris.[2] Dalam bukunya yang

(4)

Wajah Antoni van Leewenhoek diabadikan dalam prangko di Belandapada tahun 1937

Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang pembuatmikroskop amatir berkebangsaan Belanda.[2] Pada tahun 1684, van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri untuk mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan alam. [2] Mikroskop yang digunakan Leeuwenhoek kala itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada penahan logam.[3] Alat itu dipegang dekat dengan mata dan objek yang ada di sisi lainlensa disesuaikan untuk mendapatkan fokus[3]. Dengan alat itulah, Leewenhoek mendapatkan kontras yang sesuai antara bakteri yang mengambang dengan latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan dengan jelas[3]. Dia menemukan bakteri pada tahun 1676 saat mempelajari infusi lada dan air (pepper-water infusion).[2] Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat surat pada Royal Society of London, yang dipublikasikan dalam

bahasa Inggris pada tahun 1684.[2] Ilustrasi van Leewenhoek tentang mikroorganisme temuannya dikenal dengan nama "wee animalcules".[2]

Era Pasteur[sunting | sunting sumber]

Skema percobaan Pasteur

Bertahun-tahun setelahnya, banyak observasi lain yang menegaskan hasil

(5)

[2] Baru di abad ke 19, yaitu setelah produksi mikroskop meningkat pesat, barulah keingintahuanmanusia akan mikroorganisme mulai berkembang lagi.[2] Louis Pasteurdikenal luas karena berhasil menumbangkan teori Generatio

Spontanea, organisme hidup terjadi begitu saja.[2] Percobaan Pasteur

menggunakan kaldu yang disterilkan dan labu leher angsa membuktikan tentang adanya mikroorganisme.[2]

Era Robert Koch[sunting | sunting sumber]

Sejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada suatu agen penyebab penyakit yang dapat menularkan penyakit.[2] Setelah penemuannya, dipercaya

bahwa mikroorganisme adalah agen yang dimaksud, namun belum ada pernah ada bukti.[2] Robert Koch (1842-1910), seorang dokter berkebangsaan Jermanadalah orang pertama yang menemukan konsep hubungan antara penyakit menular dan mikroorganisme dengan menyertakan bukti eksperimental.[2][4] Konsep yang

dikemukan oleh Koch dikenal sebagai Postulat Koch dan kini menjadi standar emas penentuan penyakit menular.[2]

Era Mikrobiologi Umum[sunting | sunting sumber]

Mikrobiologi umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis.[2] Dua raksasa yang dikenal pada era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky.[2] Keduanya memulai aspek mikrobiologi lingkungan [5]

Martinus Beijerinck dan Teknik Kultur Pengkayaan[sunting | sunting sumber]

Martinus Beijerinck (1851-1931) adalah profesor berkebangsaan Belanda yang berkontribusi besar terhadap teknik kultur pengkayaan.[2] Pada teknik

ini, mikroorganisme diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di laboratorium dengan memanipulasi nutrisi dan kondisi inkubasinya.[2] Dengan menggunakan teknik ini, Beijerinck berhasil mengisolasi kultur murni berbagai mikroorganisme air dan tanah untuk pertama kalinya.[2] alfian

Sergei Winogradsky dan Konsep Kemolitotrofi[sunting | sunting sumber]

(6)

siklus nitrogen dan siklus sulfur.[2] Konsep kemolitotrofi yang dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan antara oksidasi senyawa anorganik dengan konservasi energi.[2] Dengan menggunakan teknik pengkayaan, Winogradsky berhasil mengisioalsi bakteri pengikat nitrogen, Clostridium pasteurianum yang bersifat anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep fiksasi nitrogen.[2]

Mikrobiologi Modern[sunting | sunting sumber]

Seorang pekerja di laboratorium sedang mengamati pertumbuhan bakteri pada cawan petri

Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi teraplikasi (applied).[2] Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini.[2] Sedangkan mikrobiologi teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem solving) yang berhubungan dengan bidang ini.[2] Sejak

(7)

Istilah yang dipakai pada anti mikroorganisme[sunting | sunting sumber]

Bakteriostatik : Kemampuan menghambat perkembangbiakan bakteri temporer. [6] Jadi pada saat zat ini tidak ada, bakteri dapat berkembangbiak kembali

Bakterisidal : Bahan kimia yang mematikan bakteri secara permanen. [6]Disinfektan : Bahan - bahan kimia yang digunakan untuk

mematikanmikroorganisme patogen yang ada pada benda mati.[6]

Steril : Bebas dari kehidupan mikroorganisme patogen.[7] Septik :

Adanyabakteri patogen di dalam jaringan hidup yang dalam suatu proses infeksi.[8]

Mekanisme kerja dari zat anti mikroorganisme[sunting | sunting sumber]

1. Perusakan DNA

2. Denaturasi protein

3. Gangguan pada gugus Sulfhidirl

4. Antagonisme kimiawi

5. perusakan pada dinding sel bakteri

Faktor - faktor yang memengaruhi resistensi mikroorganisme terhadap Zat - zat Antimikroorganisme[sunting | sunting sumber]

1. Unsur - unsur Fisik, yang meliputi :

1. Panas

2. Penyinaran oleh sinar uv

3. pendinginan pada suhu yang standar

(8)

1. Alkohol

2. Ion logam berat

3. Detergen

4. Oksidator

Referensi[sunting | sunting sumber]

1. ^ ab Madigan, MT; Martinko JM, Dunlap PV, Clark DP. Brock Biology of Microorganisms (Edisi ke-12 ed.). San Francisco: Pearson Benjamin Cummings. pp. hlm. 2. ISBN 9780321536150.

2. ^ abcdefghijklmnopqrstuvwxyzaaabacadae Madigan et al. (2009) hlm. 10-22

3. ^ abc Cohen B (1937). "On Leeuwenhoek's Method of Seeing Bacteria" (pdf). J Bacteriol 34 (3): 343–346.

4. ^ Falkow S (1988). "Molecular Koch's postulates applied to microbial pathogenicity". Reviews of Infectious Diseases (pdf) 10: 5274.

5. ^ Pernthaler J; Amann R (2005). "Fate of heterotrophic microbes in pelagic habitats: focus in populations". Microbiol and Mol Biol

Rev (pdf) 69 (3): 449. doi:10.1128/MMBR.69.3.440–461.2005 Check | doi= value (bantuan).

6. ^ abc Lay, BW (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. pp. hlm. 68. ISBN 9794213888.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

Beberapa hal yang menjadi suatu dorongan atau motivasi bagi karyawan BRI Syariah adalah kemampuan mereka dalam memahami dan menguasai pekerjaan serta mengemban

Dari analisa faktor, diperoleh hasil bahwa Untuk aspek harga, besarnya harga produk adalah faktor utama yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih suatu

Pembatasan penelitian ini adalah penelitian yang hanya dilakukan pada faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, penelitian hanya dilakukan terhadap perusahaan

Istilah kualitas habitat menunjukkan kemampuan lingkungan untuk memberikan kondisi khusus tepat untuk individu dan populasi secara terus menerus. Kualitas

Kertas konsep yang disediakan ini adalah untuk mengkaji perspektif majikan terhadap perbezaan gender sama ada graduan lelaki atau wanita yang dinilai dalam

Penelitian ini lebih difokuskan pada pembelajaran berbasis siswa dilakukan untuk memberikan perubahan khususnya cara mengajar di dalam kelas dan penggunaan model

Bahan baku yang digunakan oleh Perusahaan Roti Matahari Pasuruan dalam membuat roti antara lain: tepung terigu, lemak, babon, gula, air PDAM dan telur