TUGAS PORTFOLIO
MATA KULIAH : ILMU LINGKUNGAN
OLEH:
PUSPA HENING 11304241022
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI A (SUBSIDI)
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
PORTFOLIO ILMU LINGKUNGAN
MANUSIA CENDERUNG AWAM DENGAN KAJIAN DAN WAWASAN SEPUTAR LINGKUNGAN. PEMAHAMAN MENGENAI WAWASAN LINGKUNGAN YANG KURANG, MEMBUAT MANUSIA MENJADI TIDAK SADAR AKAN DAMPAK DARI SETIAP PERILAKUNYA TERHADAP LINGKUNGAN. AKIBATNYA, BANYAK LINGKUNGAN YANG RUSAK DAN TIDAK TERAWAT DENGAN BAIK.
UNTUK ITULAH DIPERLUKAN ILMU YANG KHUSUS MEMPELAJARI SEPUTAR LINGKUNGAN MENGINGAT CAKUPANNYA YANG CUKUP LUAS, YAKNI ILMU LINGKUNGAN. ILMU LINGKUNGAN TIDAK BERDIRI SENDIRI, TETAPI TERINTEGRASI DENGAN ILMU-ILMU YANG LAIN. PENTINGNYA MEMAHAMI KARAKTERISTIK SETIAP LINGKUNGAN SEHARUSNYA DAPAT MEMBANTU MANUSIA UNTUK MENGELOLA LINGKUNGANNYA. DALAM HAL INI BEBERAPA MACAM LINGKUNGAN YANG DIKAJI ADALAH LINGKUNGAN BIOFISIK HUTAN ALAMI, LINGKUNGAN BIOFISIK DESA, DAN LINGKUNGAN BIOFISIK KOTA. ADANYA INTERAKSI ANTARA MANUSIA DENGAN KEHIDUPANNYA MENYEBABKAN TERBENTUKNYA LINGKUNGAN BIOFISIK, BAIK ALAMI MAUPUN BUATAN.
KETIGANYA MEWAKILI KONDISI LINGKUNGAN YANG ADA DI INDONESIA DAN MEMILIKI KARAKTERISTIK YANG KHAS. DENGAN MASING-MASING CIRI KHAS YANG DIMILIKI, KETIGANYA DAPAT MENIMBULKAN PERMASALAHAN YANG BERBEDA-BEDA. TAK JARANG MASALAH KETIGANYA SALING BERKAITAN BAK EFEK DOMINO. DI MANA MASALAH LINGKUNGAN YANG SATU DAPAT MEMPENGARUHI MASALAH DI LINGKUNGAN YANG LAIN.
KEADAAN INI TAK LEPAS DARI PENINGKATAN KEBUTUHAN MANUSIA YANG SEMAKIN TINGGI. SEIRING DENGAN KETERGANTUNGAN MANUSIA TERHADAP ALAM. EKSPLORASI SUMBER DAYA ALAM SEMAKIN MENUJU KE ARAH EKSPLOITASI. DARI MEMAHAMI KARAKTERISTIK PADA KETIGA LINGKUNGAN INI, DIHARAPKAN MANUSIA DAPAT MEWUJUDKAN SOLUSI DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN YANG RELEVAN. TIDAK HANYA MELIHAT DARI SATU SUDUT PANDANG SAJA, NAMUN JUGA DILIHAT SECARA KESELURUHAN IMBASNYA TERHADAP KEHIDUPAN.
YANG TERKAIT, MANUSIA DAPAT MERUMUSKAN LANGKAH SELANJUTNYA DALAM PENGKAJIAN SEPUTAR ISU LINGKUNGAN.
TERDAPAT BANYAK JALUR SEBAGAI LANGKAH PENGKAJIAN ISU LINGKUNGAN, YAKNI MELIPUTI JALUR PENGETAHUAN, DISIPLIN ILMU, DAN ILMU PENGETAHUAN. PENGETAHUAN SECARA HAKIKI BERUPA INFORMASI YANG DAPAT DISAJIKAN SECARA DINAMIS. DISIPLIN ILMU LEBIH SISTEMATIS DENGAN ADANYA LATAR BELAKANG KONSEP, PROSEDUR DAN METODOLOGI YANG JELAS. SEDANGKAN ILMU PENGETAHUAN MEMILIKI SYARAT-SYARAT KHUSUS SEBAGAI ILMU DENGAN ADANYA OBJEK DAN PERSOALAN, METODE ILMIAH, SISTEMATIKA KONSEP, KECENDERUNGAN UNTUK BERKEMBANG, DAN MEMILIKI MANFAAT.
SEMUA TAK LEPAS DARI CAMPUR TANGAN MANUSIA DAN ORIENTASI KEHIDUPANNYA BAIK BERSIFAT ANTROPOSENTRIK ATAUPUN ALTRUISTIK. ISU DAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN CENDERUNG DICIPTAKAN OLEH MANUSIA DENGAN ORIENTASI KEHIDUPAN YANG DIDASARKAN PADA KEPENTINGAN MANUSIA ITU SENDIRI (ANTROPOSENTRIK). ILMU LINGKUNGAN DALAM HAL INI BERPERAN DALAM MENGUBAH STEREOTIPE ANTROPOSENTRIK MENJADI ALTRUISTIK, YAKNI MULAI MEMIKIRKAN KEBERLANJUTAN DUKUNGAN LINGKUNGAN TERHADAP KEHIDUPAN.
SETIAP PERMASALAHAN LINGKUNGAN TENTU MEMERLUKAN STRATEGI PEMECAHAN, DALAM PEMECAHANNYA DIBUTUHKAN SUATU PENDEKATAN KEILMUAN. ILMU LINGKUNGAN DAPAT DIKAJI MELALUI PENDEKATAN INTERDISIPLINER. KELEBIHAN PENDEKATAN INI ADALAH DAPAT MELIHAT PERMASALAHAN DARI BERBAGAI SISI SEHINGGA TERCIPTA BERAGAM SOLUSI. TETAPI MANUSIA TIDAK DAPAT MELIHAT PERMASALAHAN DARI SATU DISIPLIN ILMU SAJA. PENDEKATAN INI DIPERLUKAN KARENA FAKTA TIDAK BERDIRI SENDIRI. OLEH KARENA ITU, DIBUTUHKAN PEMAHAMAN DISIPLIN ILMU YANG LAIN UNTUK MENDAPAT SOLUSI YANG BENAR-BENAR TEPAT SEHINGGA TIDAK MENIMBULKAN EFEK SAMPING DI BIDANG LAIN.
UNTUK ITU, ILMU LINGKUNGAN TIDAK DAPAT DIPANDANG SEBAGAI SATU DISIPLIN ILMU YANG BERDIRI SENDIRI, KARENA BERBAGAI PERSOALAN DIPECAHKAN DENGAN MELIBATKAN DISIPLIN ILMU YANG LAIN. SEIRING DENGAN ORIENTASI KEHIDUPAN MANUSIA YANG SEMAKIN KOMPLEKS, TIMBUL BANYAK INTEGRASI KEILMUAN YANG DAPAT MENGHASILKAN ILMU BARU YANG SEHARUSNYA LEBIH DEKAT DENGAN BERBAGAI PERSOALAN KEHIDUPAN MANUSIA.
LINGKUNGAN HARUS DIKAJI SECARA UTUH, SEHINGGA HARUS ADA KAIDAH ATAU PRINSIP-PRINSIP LINGKUNGAN UNTUK MEMAHAMI DINAMIKA LINGKUNGAN YANG TERKAIT SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA. KURANG LEBIH TERDAPAT 14 PRINSIP-PRINSIP DASAR LINGKUNGAN YANG PERLU UNTUK DILIBATKAN. SETIAP PROBLEMA LINGKUNGAN DAPAT DIKAJI DALAM BEBERAPA PRINSIP SEKALIGUS. JADI PERMASALAHAN BUKAN TERBATAS PADA SATU PRINSIP SAJA, MELAINKAN BEBERAPA PRINSIP YANG DAPAT SALING BERKAITAN.
BEBERAPA ISU LINGKUNGAN DAPAT DIANGKAT KE PERMUKAAN UNTUK MEMUNCULKAN PEMAHAMAN SEPUTAR KONSEP-KONSEP DASAR LINGKUNGAN. ISU LINGKUNGAN DAPAT DIKATEGORIKAN DALAM LINGKUP LOKAL, REGIONAL, MAUPUN GLOBAL. ISU DALAM LINGKUP GLOBAL TENTU SUDAH MENJAMAH LINGKUNGAN SECARA LUAS DAN MENYELURUH DI DUNIA. SEDANGKAN ISU LOKAL MASIH MELIBATKAN LINGKUNGAN DALAM SKALA WILAYAH YANG KECIL, NAMUN TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN AKIBATNYA SECARA TIDAK LANGSUNG DAPAT MEMPENGARUHI IKLIM GLOBAL.
SETIAP LINGKUNGAN MEMILIKI KARAKTERISTIK ATAU CIRI KHAS BAIK BERUPA KONDISI BIOFISIK MAUPUN SOSIOKULTURNYA. INTERAKSI ANTARA KEDUANYA, ANTARA LINGKUNGAN ALAM DAN SOSIOKULTUR DAPAT MENIMBULKAN GEJALA YANG SALING MEMPENGARUHI. LINGKUNGAN ALAM DAPAT MEMBENTUK LINGKUNGAN SOSIAL. LINGKUNGAN SOSIAL AKAN MEMPENGARUHI LINGKUNGAN ALAM. LINGKUNGAN SOSIAL AKAN MEMPENGARUHI LINGKUNGAN BUATAN. SEDANGKAN LINGKUNGAN BUATAN AKAN BERGANTUNG PADA LINGKUNGAN ALAM.
CENDERUNG MEMANFAATKANNYA DENGAN MELAKUKAN PEMBANGUNAN BESAR-BESARAN. NAMUN KETIKA PERSEDIAAN SUMBER DAYA ALAM MENIPIS, MANUSIA CENDERUNG AKAN MENGHEMAT PEMAKAIAN. SEDANGKAN PEMBANGUNAN DIDASARKAN ATAS KEBUTUHAN SOSIAL DAN BUDAYA MANUSIA YANG SEMAKIN MENINGKAT.
SELAMA INI ORIENTASI PEMBANGUNAN HANYA TERFOKUS PADA PERTUMBUHAN EKONOMI. PEMBANGUNAN SELALU IDENTIK DENGAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAN MENGEJAR PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI PATOKAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DIABAIKAN DENGAN MENGAMBIL SDA SEBESAR-BESARNYA UNTUK PEMBANGUNAN. TANPA DISADARI, MANUSIA TELAH MENJADI TERSANGKA ATAS KEHANCURAN ALAM MEREKA SENDIRI.
MAKA YANG TERJADI ADALAH LAJU KERUSAKAN AKIBAT PEMBANGUNAN LEBIH CEPAT DARIPADA KEMAMPUAN LINGKUNGAN ITU SENDIRI UNTUK MELAKUKAN PEMULIHAN (RECOVERY). DITAMBAH LAGI DENGAN SEMAKIN BERTAMBAHNYA JUMLAH PENDUDUK YANG AKAN SEMAKIN MEMPERBESAR TEKANAN KEPADA LINGKUNGAN. SEBAGAI WUJUD PENYELESAIANNYA MUNCUL INISIATIF BARU UNTUK MENYELARASKAN PEMBANGUNAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN MENGEDEPANKAN ASAS KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN TIGA ASPEK SUBSTANSIAL YAKNI LINGKUNGAN, SOSIAL, DAN EKONOMI. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DIANGGAP SEBAGAI PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN KARENA TURUT MEMPERHATIKAN PENGELOLAAN SDA SECARA BIJAKSANA GUNA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKESINAMBUNGAN SEPANJANG MASA DAN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP GENERASI MENDATANG.
DENGAN KEKUATAN ASING, PADAHAL KEUNTUNGAN YANG DINIKMATI BELUM SEBERAPA.
MAKA DARI ITU PERLU UNTUK MENGEMBALIKAN NUANSA PRAKTEK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SESUAI DENGAN HAKIKATNYA. SECARA IMPLISIT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERMAKSUD UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MASA KINI DENGAN TETAP MENYEDIAKAN JAMINAN MASA DEPAN BAGI GENERASI MENDATANG. MANUSIA DAPAT TETAP MERASAKAN UDARA SEJUK DAN HIJAUNYA PEPOHONAN SAAT INI ADALAH SALAH SATU MANFAAT DARI USAHA PELESTARIAN YANG DILAKUKAN OLEH GENERASI SEBELUMNYA. BEGITU PULA TUGAS GENERASI SAAT INI ADALAH MELANJUTKAN UPAYA TERSEBUT UNTUK GENERASI MENDATANG.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN MENJADI SANGAT KRUSIAL DALAM HAL INI. MERUJUK PADA PRINSIP BAHWA SEMUA MANUSIA PUNYA HAK YANG SAMA ATAS LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT. PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERUTAMA PERLU DITERAPKAN PADA PROYEK-PROYEK INDUSTRI BERSKALA BESAR YANG MEMBUANG BANYAK LIMBAH KE LINGKUNGAN. PERATURAN TERTULIS PERLU DIBERLAKUKAN SUPAYA ADA ALUR DAN INFORMASI YANG JELAS SEPUTAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI PERUSAHAAN TERSEBUT.
HAL INI DAPAT BERUPA AMDAL OLEH BAPEDAL, AUDIT LINGKUNGAN OLEH PERUSAHAAN TERSEBUT, LABEL EKOLOGIS SEBAGAI SIMBOL JAMINAN PRODUK TERSEBUT TIDAK MELANGGAR ATURAN KONSERVASI, ISO SEBAGAI SERTIFIKASI UNTUK STANDAR-STANDAR YANG HARUS DIPENUHI PERUSAHAAN UNTUK MENJALANKAN PENGELOLAAN YANG SUSTAINABLE. STRATEGI KONSERVASI DUNIA LEBIH MENGACU PADA MASALAH KEANEKARAGAMAN HAYATI, KELESTARIAN SUMBER DAYA DAN LINGKUNGAN EKOLOGIK.
UPAYA-UPAYA POSITIF MULAI DILAKUKAN AGAR MANUSIA TETAP HIDUP DENGAN DUKUNGAN LINGKUNGAN. TEKNOLOGI, HUKUM, PENDIDIKAN, DAN ETIKA MENJADI POIN-POIN UTAMA DALAM PENYELESAIAN INI. TEKNOLOGI DENGAN PERANGKAT TEKNISNYA SENGAJA DIRANCANG UNTUK MEWUJUDKAN MESIN-MESIN YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN ZERO EMISSION. HUKUM DENGAN ATURAN-ATURANNYA MENGATUR BANYAK HAL DAN MENJADI PENGENDALI PERILAKU MANUSIA DALAM PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA. DALAM HUKUM ATURAN INI LEBIH DIPERJELAS DAN TERPERINCI. ADA SANKSI YANG TEGAS BAGI YANG MELANGGAR SEHINGGA CENDERUNG SULIT DILANGGAR.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN MENJADI PONDASI UTAMA MENGENAI PEMAHAMAN SEPUTAR LINGKUNGAN. PENDIDIKAN MENJADI HARAPAN DAPAT MELAHIRKAN GENERASI-GENERASI YANG SADAR AKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN. PENDIDIKAN TIDAK HARUS DILAKUKAN SECARA FORMAL, NAMUN SECARA NONFORMAL DAPAT DITERAPKAN LEBIH DINI OLEH KELUARGA.
ETIKA LINGKUNGAN MENYANGKUT KEBIJAKSANAAN MORAL MANUSIA DALAM BERGAUL DENGAN LINGKUNGANNYA. ETIKA LINGKUNGAN DIPERLUKAN AGAR SETIAP KEGIATAN YANG MENYANGKUT LINGKUNGAN DIPERTIMBANGKAN SECARA CERMAT SEHINGGA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN TETAP TERJAGA. ETIKA MENJADI SEMACAM REFLEKSI APAKAH SUATU PERBUATAN DIANGGAP BAIK ATAU BERTENTANGAN TERHADAP LINGKUNGAN.
PADA DASARNYA ETIKA LINGKUNGAN MEMILIKI MISI YANG SAMA YAKNI UNTUK MENYELARASKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI PEMBANGUNAN YANG BERETIKA, KARENA MENGANUT ASAS KONSERVASI LINGKUNGAN DEMI KEBERLANJUTAN DI MASA DEPAN.
