• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Disolusi Tablet Allopurinol Yang Diproduksi Oleh Pt Mutiara Mukti Farma (Mutifa) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Disolusi Tablet Allopurinol Yang Diproduksi Oleh Pt Mutiara Mukti Farma (Mutifa) Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Admar, J. (2007). Perihal Obat dengan Berbagai Bentuk Sediaannya. Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Hal. 35.

Agoes, Goeswin. (2008). Pengembangan Sediaan Farmasi. Bandung: ITB Press. Hal. 195, 297.

Anief, Moh. (1987). Ilmu Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 244.

Ansel, Howard C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Ke empat. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press. Hal. 244-249.

Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang: Andalas University Press. Hal. 1.

Devissaquest, J. (1993). Farmasetika 2 Biofarmasi. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 385.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 1084-1085.

Katzung, Bertram G. (2002). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi VIII. Jakarta: Salemba Medika. Hal. 492-493.

Lachman, Leon. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hal. 645, 646, 795.

Mycek, Mary J. (2001). Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi kedua. Jakarta: Widya Medika. Hal. 418-420.

Mulja, Muhammad H. dan Suharman. (1995). Analisis Instrumental. Cetakan Pertama. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 28.

Setiabudy, Rianto. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. Hal. 233, 243-244.

Sardjoko. (1993). Rancangan Obat. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 162.

Siregar, Charles J.P. (2008). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar–Dasar Praktis. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Hal. 90, 98-110.

(2)

Syukri, Yandi. (2002). Biofarmasetika. Edisi Pertama. Yogyakarta: Universitas Indonesia Press. Hal. 31, 32.

Sukandar, Yulinah E. (2009). ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI. Hal. 19, 655.

Tjay, T. H. dan Rahardja K. (2007). Obat-Obat Penting. Edisi ke enam. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Hal. 343.

Vieweg, Friedr. (1983). Senyawa Obat. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal. 315.

Referensi

Dokumen terkait

Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya.. dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika

tablet dirancang untuk pelepasan kandungan obat secara bertahap dalam jangka waktu tertentu atau melepaskan obat dalam dua periode berbeda atau lebih dengan jarak waktu yang

Uji ini dilakukan untuk menentukan kesesuain dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, kecuali pada etiket

tablet dirancang untuk pelepasan kandungan obat secara bertahap dalam jangka waktu tertentu atau melepaskan obat dalam dua periode berbeda atau lebih dengan jarak waktu yang

Yogyakarta: Gajah Mada University press.. Yogyakarta: Gajah Mada

Nama Sediaan : Tablet Parasetamol. Zat berkhasiat : 500 mg Parasetamol

Wiryanto, M.S., Apt., selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dan selaku pembimbing dari staf

Perihal Obat dengan Berbagai Bentuk Sediaannya.. Medan: Universitas Sumatera