DAFTAR PUSTAKA
Admar, J. (2004). Perihal Obat dengan Berbagai Bentuk Sediaannya. Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Halaman 35.
Agoes, Goeswin. (2008). Pengembangan Sediaan Farmasi. Bandung: ITB Press. Halaman 195, 297.
Ansel, Howard C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Ke empat. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press. Halaman 244.
Dachriyanus.(2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang: Andalas University Press. Halaman 1.
Devissaquest, J. (1993). Farmasetika 2 Biofarmasi. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 385.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta:Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 2-4, 683, 1083-1085.
Gandjar, Ibnu Gholib dan Rohman, A. (2007). Kimia Analisis Farmasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 70.
Lachman, Leon. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Halaman 645, 646, 795.
Mycek, Mary J. (2001). Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi II. Jakarta: Widya Medika. Halaman 404-413.
Sardjoko.(1993). Rancangan Obat. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 162.
Setiabudy, Rianto. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi VI. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapi FK UI. Halaman 230-233, 241.
Siregar, Charles J.P. (2008). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar–Dasar
Praktis. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Halaman 90, 98-110.
Siswandono., dan Soekardjo, Bambang. (2000). Kimia Medisinal. Edisi II. Surabaya: Airlangga University Presss. Halaman: 305.
Syukri, Yandi. (2002). Biofarmasetika. Edisi Pertama. Yogyakarta: Universitas Indonesia Press. Halaman 31, 32.
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting. Edisi IV. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Halaman 334.