• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI PEMBELAJARAN TEORI PEMBELAJARAN KO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEORI PEMBELAJARAN TEORI PEMBELAJARAN KO"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME Oleh:฀Ahmad฀Abrar฀Rangkuti

A. Pendahuluan

Permasalahan฀seputar฀pembelajaran฀menjadi฀hal฀yang฀menarik฀untuk฀dikaji.฀ Di฀ antara฀ permasalahan฀ yang฀ terjadi฀ bukan฀ disebabkan฀ karena฀ kurangnya฀ literatur฀ atau฀ sumber฀ yang฀ mengkaji฀ seputar฀ pembelajaran,฀ melainkan฀ karena฀ tidak฀dilandasinya฀praktik฀pembelajaran฀dengan฀teori฀pembelajaran.฀Misalnya,฀ dalam฀ mengajarkan฀ suatu฀ konsep฀ atau฀ prinsip,฀ sebagian฀ guru฀ menyajikan฀ dengan฀serta฀merta฀konsep฀atau฀prinsip฀฀ secara฀utuh฀peserta฀didik.฀Guru฀tidak฀ memberikan฀ kesempatan฀ kepada฀ peserta฀ didik฀ untuk฀ menemukan฀ dan฀ membangun฀ konsep฀ atau฀ prinsip฀ tersebut฀ secara฀ mandiri฀ atau฀ berkelompok฀ (sosial).฀

Praktik฀pembelajaran฀yang฀ideal฀adalah฀praktik฀pembelajaran฀yang฀dilandasi฀ oleh฀teori-teori฀pembelajaran฀yang฀sesuai฀dengan฀tujuan฀pembelajaran.฀Hal฀ini฀ dimaksudkan฀ agar฀ tercapai฀ keberhasilan฀ dan฀ kebermaknaan฀ dalam฀ pembelajaran.฀ Untuk฀ itu,฀ pengetahuan฀ dan฀ penguasaan฀ terhadap฀ teori฀ pembelajaran฀menjadi฀hal฀yang฀penting฀dan฀mutlak฀bagi฀guru.฀Semakin฀dalam฀ guru฀menguasai฀teori฀pembelajaran,฀semakin฀besar฀ia฀memperoleh฀keberhasilan฀ dan฀ kebermaknaan฀ dalam฀ pembelajaran.฀ Selain฀ itu,฀ penguasaan฀ guru฀ terhadap฀ teori฀pembelajaran฀memberi฀makna฀bagi฀perkembangan฀peserta฀didik.

Para฀ ilmuwan฀ berpendapat฀ bahwa฀ minimal฀ ada฀ tiga฀ fungsi฀ teori,฀ yaitu:฀ 1)฀ mendeskripsikan;฀ 2)฀ menjelaskan;฀ dan฀ 3)฀ memprediksi.฀฀ Suatu฀ teori฀ dapat฀ teraplikasi฀bila฀diformulasikan฀dalam฀konsep฀pembelajaran.฀Berdasarkan฀teori-teori฀ belajar฀ dapat฀ ditentukan฀ beberapa฀ pendekatan฀ pembelajaran,฀ selanjutnya฀ berdasarkan฀ beberapa฀ pendekatan฀ dapat฀ ditentukan฀ beberapa฀ model฀ pembelajaran.฀฀฀ Konstruktivisme฀sebagai฀suatu฀teori฀belajar฀memiliki฀implikasi฀ pada฀ teori฀ pembelajaran.฀ Selain฀ itu,฀ konstruktivisme฀ sebagai฀ suatu฀ teori฀ memiliki฀pendekatan฀dan฀model฀pembelajaran฀tertentu.

(2)

B. Latar Belakang Teori Konstruktivisme

Sebagai฀ teori,฀ Konstruktivisme฀ tidak฀ diketahui฀ secara฀ pasti฀ kapan฀ dicetuskan.฀ Tidak฀ satu฀ orang฀ atau฀ gerakan฀ pun฀ yang฀ mengakui฀ secara฀ pasti฀ tentang฀ perkembangan฀ dan฀ sebagai฀ peletak฀ dasar-dasar฀ teori฀ konstruktivisme฀ pada฀masa฀modern.฀Benih฀pendekatan฀konstruktivisme฀dapat฀dilacak฀dari฀karya฀ Vico,฀Goodman,฀Rousseau,฀Kant,฀Dewey,฀dan฀Vygotsky.฀฀ Jean฀Piaget฀dan฀Lev฀ Vygotsky฀serta฀Jerome฀S.฀Brunner฀dan฀von฀Glasersfeld—dua฀yang฀terakhir฀pada฀ masa฀berikutnya—membentuk฀pendekatan฀konstruktivisme.฀

Konstruktivisme฀ sebagai฀ suatu฀ teori฀ bersifat฀ kompleks.฀ Konstruktivisme฀ berhubungan฀dengan฀filsafat,฀psikologi,฀sosiologi,฀sains,฀dan฀pendidikan.฀Dalam฀ dunia฀ pendidikan,฀ konstruktivisme฀ muncul฀ secara฀ formal฀ sebagai฀ teori฀ pengetahuan฀ dan฀ teori฀ belajar฀ sejak฀ tahun฀ 1980-an฀ melalui฀ karya฀ Bruner฀ dan฀ von฀ Glasersfeld.฀ Selanjutnya,฀ pada฀ tahun฀ 1990-an฀ karya฀ Bruner฀ dan฀ von฀ Glaserfeld฀menjadi฀karya฀฀menarik฀yang฀digunakan฀di฀kalangan฀pendidik.฀

Menurut฀ Coburn฀ dan฀ Derry฀ sebagaimana฀ dikutip฀ oleh฀ Isjoni,฀ menyatakan฀ bahwa฀ konstruktivisme฀ adalah฀ cabang฀ dari฀ kognitivisme.฀ Bila฀ ditelusuri฀ke฀belakang,฀teori-teori฀kognitivisme฀didasarkan฀atas฀teori฀Jean฀Piaget฀ dan฀ Lev฀ Vygotsky.฀ Piaget฀ dikenal฀ sebagai฀฀iaget Constructivism Cognitive฀ (Aliran฀ Konstruktivisme฀ Piaget)฀ dan฀ Vygotsky฀ dikenal฀ sebagai฀ Vygotsky

Constructivism Social฀(Aliran฀Konstruktivisme฀Vygotsky).฀

Teori฀Piaget฀berasaskan฀pada฀premis,฀apabila฀individu฀bekerjasama฀atas฀ presekitarnya,฀ konflik฀ sosio-kognitif฀ akan฀ berlaku฀ dan฀ akan฀ mewujudkan฀ ketidakseimbangan฀ kognitif฀ dan฀ seterusnya฀ mencetuskan฀ perkembangan฀ kognitif.฀Teori฀Vygotsky฀berdasarkan฀pada฀premis฀bahwa฀pengetahuan฀terbina฀ melalui฀interaksi฀kumpulan฀dalam฀menyelesaikan฀masalah.฀Kedua฀teori฀di฀atas฀ menjadi฀titik฀tolak฀dalam฀memahami฀teori฀konstruktivisme฀dalam฀pembelajaran.฀

Sebagai฀teori฀pengetahuan฀(knowing theory),฀konstruktivisme฀dibangun฀ atas฀ ide฀ bahwa฀ pengetahuan฀ tidak฀ berada฀ pada฀ dunia฀ objektif฀ atau฀ dunia฀ luar฀ individu.฀ Pengetahuan฀ diperoleh฀ ketika฀ individu฀ melakukan฀ proses฀ pembentukan฀pengetahuan.฀Dari฀perspektif฀ini,฀objektivisme฀menjadi฀lawan฀dari฀ konstruktivisme.฀ Objektivisme฀ berpendapat฀ bahwa฀ pengetahuan฀ merupakan฀ cerminan฀dari฀dunia฀luar.฀Dalam฀pandangan฀konstruktivisme,฀pengetahuan฀dapat฀ dibentuk฀secara฀individu฀maupun฀sosial.฀

(3)

individu฀membentuk฀makna฀(meaning)฀melalui฀proses฀di฀dalam฀diri.฀Sementara฀ itu,฀ Vygotsky฀ memiliki฀ kecenderungan฀ bahwa฀ individu฀ membentuk฀ makna฀ melalui฀proses฀interaksi฀sosial.฀

฀. Pengertian Teori Konstruktivisme

Konstruktivisme฀ merupakan฀ suatu฀ epistemologi฀ tentang฀ perolehan฀ pengetahuan฀ (knowledge acquisition)฀ yang฀ lebih฀ memfokuskan฀ pada฀ pembentukan฀ pengetahuan฀ daripada฀ penyampaian฀ dan฀ penyimpanan฀ pengetahuan.฀Dalam฀pandangan฀konstruktivisme,฀peserta฀didik฀berperan฀sebagai฀ pembentuk฀ (construct)฀ dan฀ pentransformasi฀ pengetahuan.฀ Adapun฀ yang฀ dimaksud฀ dengan฀ pembentukan฀ pengetahuan฀ (construct knowledge)฀ dalam฀ pandangan฀ konstruktivisme฀ meliputi฀ tiga฀ hal,฀ yaitu:฀ (1)฀ exogenous

constructivism,฀ (2)฀ endogenous constructivism,฀ dan฀ (3)฀ dialectical

constructivism.฀

Exogenous constructivism฀ memiliki฀ ciri฀ yang฀ sama฀ dengan฀ filsafat฀

realisme,฀ yaitu฀ sesuatu฀ dimulai฀ dengan฀ adanya฀ realitas฀ eksternal฀ yang฀ direkonstruksi฀menjadi฀pengetahuan.฀Oleh฀karena฀itu,฀struktur฀mental฀seseorang฀ akan฀ berkembang฀ untuk฀ merefleksikan฀ keadaan฀ dunia฀ luar฀ (realitas).฀ Proses฀ pembentukan฀ pengetahuan฀ dalam฀ aliran฀ psikologi฀ kognitif฀ menekankan฀ pada฀ cara฀ pandang฀ pembentukan฀ pengetahuan฀ (constructivism),฀ yang฀ dengannya฀ skema฀dan฀alur฀(schemata and networks)฀pengetahuan฀didasarkan฀atas฀realitas฀ eksternal฀yang฀dialami.฀

Endogenous constructivism disebut฀juga฀konstruktivisme฀kognitif฀yang฀

memfokuskan฀ pada฀ proses฀ internal฀ individu฀ dalam฀ membentuk฀ suatu฀ pengetahuan.฀ Perspektif฀ ini฀ merupakan฀ derivasi฀ dari฀ teori฀ Jean฀ Piaget฀ (1896-1980)฀ yang฀ menekankan฀ pada฀ kemampuan฀ individu฀ membangun฀ pengetahuan฀ yang฀ distimulus฀ oleh฀ konflik฀ kognitif฀ internal฀ sebagai฀ cara฀ untuk฀ mengatasi฀ disekuilibirium฀ mental.฀ Intinya฀ adalah฀ bahwa฀ anak฀ atau฀ orang฀ dewasa฀ harus฀ mampu฀ bernegosiasi฀ dengan฀ pengalaman฀ dan฀ fenomena฀ yang฀ berbeda฀ dengan฀ skema฀pengetahuan฀yang฀mereka฀miliki.฀Dalam฀dunia฀pendidikan,฀para฀peserta฀ didik฀harus฀mampu฀menciptakan฀pengetahuan฀mereka฀sendiri,฀mengembangkan฀ struktur฀ kognitif฀ yang฀ sudah฀ mereka฀ miliki฀ dengan฀ cara฀ merevisi฀ dan฀ mengkreasi฀ pengetahuan฀ baru฀ selain฀ dari฀ pengetahuan฀ yang฀ sudah฀ ada฀ pada฀ struktur฀kognitif฀mereka.฀

Dialectical constructivism฀฀ disebut฀ juga฀ konstruktivisme฀ sosial฀ yang฀

(4)

didik฀ dan฀ guru.฀ Melalui฀ proses฀ interaksi฀ yang฀ intensif,฀ lingkungan฀ sosial฀ pembelajaran฀akan฀terbentuk฀dan฀memberikan฀kesempatan฀kepada฀peserta฀didik฀ untuk฀ membentuk฀ pengetahuannya฀ secara฀ mandiri.฀ Perspektif฀ ini฀ merupakan฀ pemikiran฀dari฀Vygotsky฀(1978)฀dalam฀teori฀belajar฀sosiokultural.฀Teori฀belajar฀ tersebut฀ menitikberatkan฀ pada฀ adanya฀ bimbingan฀ dari฀ seorang฀ guru฀ yang฀ dianggap฀ mampu฀ melatih฀ peserta฀ didik฀ untuk฀ memperoleh฀ keterampilan฀ dan฀ pemahaman฀ yang฀ kompleks฀ serta฀ kompetensi฀ yang฀ mandiri.฀฀ Pandangan฀ konstruktivisme฀ sosial฀ murni฀ berpendapat฀ bahwa฀ pembelajaran฀ dapat฀ berlangsung฀ melalui฀ interaksi฀ sosial฀ dengan฀ melibatkan฀ unsur฀ budaya฀ dan฀ bahasa.฀

Ada฀empat฀karakteristik฀pembelajaran฀dalam฀teori฀konstruktivisme. a. Adanya฀pembelajaran฀yang฀dibentuk฀oleh฀para฀peserta฀didik฀secara฀

mandiri.

b. Adanya฀ hubungan฀ antara฀ pemahaman฀ baru฀ yang฀ dimiliki฀ para฀ peserta฀didik฀dengan฀pemahaman฀lama฀yang฀mereka฀miliki;

c. Adanya฀aturan฀yang฀jelas฀tentang฀interaksi฀sosial;

d. Adanya฀ kebutuhan฀ terhadap฀ pembelajaran฀ otentik฀ untuk฀ mewujudkan฀pembelajaran฀yang฀bermakna฀(meaningful learning) Konstruktivisme฀adalah฀satu฀pandangan฀bahwa฀peserta฀didik฀membina฀ sendiri฀ pengetahuan฀฀ (individual perception) atau฀ konsep฀ secara฀ aktif฀฀ berdasarkan฀pengetahuan฀dan฀pengalaman฀yang฀ada฀(prior experience).฀Dalam฀ proses฀ini,฀peserta฀didik฀akan฀menyesuaikan฀pengetahuan฀yang฀diterima฀dengan฀ pengetahuan฀yang฀ada฀untuk฀membina฀pengetahuan฀baru.฀Pembelajaran฀secara฀ konstruktivisme฀ berlaku฀ di฀ mana฀ peserta฀ didik฀ membina฀ pengetahuan฀ dengan฀ menguji฀ ide฀ dan฀ pendekatan฀ berdasarkan฀ pengetahuan฀ dan฀ pengalaman฀ yang฀ ada,฀ kemudian฀ mengimplikasikannya฀ pada฀ satu฀ situasi฀ baru฀ dan฀ mengintegrasikan฀ pengetahuan฀ baru฀ yang฀ diperoleh฀ dengan฀ binaan฀ intelektual฀ yang฀akan฀diwujudkan.฀

Dalam฀ dunia฀ pendidikan,฀ konstruktivisme฀ menunjukkan฀ pada฀ teori฀ perolehan฀ pengetahuan฀ dan฀ belajar.฀ Teori-teori฀ tersebut฀ menyatakan฀ bahwa฀ pengetahuan฀itu฀dibentuk฀bukan฀diterima฀dari฀dari฀dunia฀luar฀an sich.฀Misalnya,฀ pengetahuan฀ tidak฀ berada฀ di฀ dalam฀ buku฀ akan฀ tetapi฀ lebih฀ pada฀ pengetahuan฀ yang฀diproses฀melalui฀kegiatan฀membaca.฀

Sehubungan฀ dengan฀ itu,฀ ada฀ beberapa฀ ciri฀ atau฀ prinsip฀ belajar฀ yang฀ dijelaskan฀sebagai฀berikut.

(5)

b. Konstruksi฀makna฀adalah฀proses฀yang฀terus฀menerus.

c. Belajar฀ bukanlah฀ kegiatan฀ mengumpulkan฀ fakta,฀ tetapi฀ merupakan฀ pengembangan฀ pemikiran฀ dengan฀ membuat฀ pengertian฀ yang฀ baru.฀ Belajar฀ bukanlah฀ hasil฀ perkembangan฀ tetapi฀perkembangan฀itu฀sendiri.

d. Hasil฀ belajar฀ dipengaruhi฀ oleh฀ pengalaman฀ subjek฀ belajar฀ dengan฀dunia฀fisik฀lingkungannya.

e. Hasil฀belajar฀seseorang฀tergantung฀pada฀apa฀yang฀telah฀diketahui฀ si฀ subjek฀ belajar,฀ tujuan,฀ motivasi฀ yang฀ memengaruhi฀ proses฀ interaksi฀dengan฀bahan฀yang฀sedang฀dipelajari.฀

2. Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran

Pendekatan฀ (approach)฀ merupakan฀ titik฀ tolak฀ atau฀ sudut฀ pandang฀ kita฀ terhadap฀ proses฀ pembelajaran.฀ Strategi฀ dan฀ metode฀ pembelajaran฀ yang฀ digunakan฀ dapat฀ bersumber฀ atau฀ tergantung฀ dari฀ pendekatan฀ tertentu.฀ Roy฀ Killen฀ misalnya,฀ mencatat฀ ada฀ dua฀ pendekatan฀ dalam฀ pembelajaran,฀ yaitu฀ pendekatan฀ yang฀ berpusat฀ pada฀ guru฀ (teacher-centred approaches) dan฀ pendekatan฀ yang฀ berpusat฀ pada฀ peserta฀ didik฀(student-centred approaches).

Pendekatan฀ yang฀ berpusat฀ pada฀ guru฀ menurunkan฀ strategi฀ pembelajaran฀ langsung฀ (direct instruction), pembelajaran฀ deduktif฀ atau฀ pembelajaran฀ ekspositori.฀ Sedangkan,฀ pendekatan฀ pembelajaran฀ yang฀ berpusat฀ pada฀ peserta฀ didik฀ menurunkan฀ strategi฀ pembelajaran฀discovery dan฀ inkuiri฀ serta฀ strategi฀ pembelajaran฀induktif.฀

Konstruktivisme฀ sebagai฀ suatu฀ pendekatan฀ dalam฀ pembelajaran฀ didefinisikan฀ sebagai฀ sebagai฀ pendekatan฀ di฀ mana฀ peserta฀ didik฀ secara฀ individual฀ menemukan฀ dan฀ mentransformasikan฀ informasi฀ yang฀ kompleks,฀ memeriksa฀ dengan฀ aturan฀ yang฀ ada฀ dan฀ merivisinya฀ jika฀ perlu.฀ Paham฀ konstruktivisme฀ memandang฀ peserta฀ didik฀ datang฀ ke฀ sekolah฀ membawa฀ persiapan฀mental฀dan฀kognitifnya.฀Artinya,฀peserta฀didik฀yang฀datang฀ke฀sekolah฀ sudah฀ memiliki฀ konsep฀ awal฀ dari฀ materi฀ yang฀ akan฀ dipelajari,฀ karena฀ mereka฀ mempunyai฀ potensi฀ untuk฀ pembelajaran฀ mandiri฀ terlebih฀ dahulu฀ dari฀ sumber฀ yang฀ada฀atau฀dari฀pengalaman฀dalam฀lingkungan฀kehidupannya.฀Dalam฀hal฀ini฀ guru฀bertindak฀sebagai฀fasilitator฀dan฀narasumber.฀

(6)

seberapa฀banyak฀peserta฀didik฀memperoleh฀dan฀mengingat฀pengetahuan.฀Untuk฀ itu,฀tugas฀guru฀adalah฀memfasilitasi฀proses฀tersebut฀dengan:

a. Menjadikan฀pengetahuan฀bermakna฀dan฀relevan฀bagi฀peserta฀didik; b. Memberi฀kesempatan฀peserta฀didik฀menemukan฀dan฀menerapkan฀idenya฀

sendiri;฀dan

c. Menyadarkan฀ peserta฀ didik฀ agar฀ menerapkan฀ strategi฀ mereka฀ sendiri฀ dalam฀belajar.฀

Dalam฀ pandangan฀ konstruktivisme,฀ peserta฀ didik฀ merupakan฀ pembelajar.฀ Peserta฀ didik฀ yang฀ membangun฀ pengetahuannya฀ secara฀ mandiri.฀ Pendekatan฀ konstruktivisme฀ dimaknai฀ sebagai฀ pendekatan฀ pembelajaran฀ di฀ mana฀ pengetahuan฀ baru฀ tidak฀ diberikan฀ dalam฀ bentuk฀ jadi฀ atau฀ final,฀ tetapi฀ pelajar฀ membentuk฀ pengetahuannya฀ sendiri฀ melalui฀ interaksi฀ dengan฀ lingkungan฀ dalam฀ proses฀ asimilasi฀ dan฀ akomidasi.฀฀ Oleh฀ karena฀ itu,฀ pembelajaran฀ dengan฀ menggunakan฀ pendekatan฀ konstruktivisme฀ bersifat฀

student centered (terpusat฀kepada฀peserta฀didik).฀฀฀

Pengetahuan฀ tumbuh฀ berkembang฀ melalui฀ pengalaman.฀ Pemahaman฀ berkembang฀ semakin฀ dalam฀ dan฀ semakin฀ kuat฀ apabila฀ selalu฀ diuji฀ dengan฀ pengalaman฀ baru.฀ Menurut฀ Piaget,฀ manusia฀ memiliki฀ struktur฀ pengetahuan฀฀ dalam฀ otaknya,฀ seperti฀ kotak-kotak฀ yang฀ masing-masing฀ berisi฀ informasi฀ bermakna฀ yang฀ berbeda-beda.฀ Pengalaman฀ sama฀ bagi฀ beberapa฀ orang฀ akan฀ dimaknai฀berbeda฀oleh฀masing-masing฀individu฀dan฀disimpan฀dalam฀kotak฀yang฀ berbeda.฀ Setiap฀ pengalaman฀ baru฀ dihubungkan฀ dengan฀ kotak-kotak฀ (struktur฀ pengetahuan)฀ dalam฀ otak฀ manusia฀ melalui฀ dua฀ cara,฀ yaitu฀ asimilasi฀ dan฀ akomodasi.฀฀ Asimilasi฀ maksudnya฀ struktur฀ pengetahuan฀ baru฀ dibuat฀ atau฀ dibangun฀ atas฀ dasar฀ struktur฀ pengetahuan฀ yang฀ ada.฀ Akomodasi฀ maksudnya฀ struktur฀ pengetahuan฀ yang฀ sudah฀ ada฀ dimodifikasi฀ untuk฀ menampung฀ dan฀ menyesuaikan฀dengan฀hadirnya฀pengalaman฀baru.฀

Konstruktivisme฀ memaknai฀ pembelajaran฀ sebagai฀ suatu฀ usaha฀ yang฀ memiliki฀ tujuan,฀ dilakukan฀ secara฀ sengaja฀ dan฀ terencana฀ (intentional),฀ serta฀ bersifat฀ kolaboratif.฀ Konstruktivisme฀ tidak฀ mempersyaratkan฀ adanya฀ seperangkat฀฀ aktivitas฀ pembelajaran฀฀ dan฀ proses฀ berfikir฀ tertentu฀ bagi฀ peserta฀ didik฀ untuk฀ memperoleh฀ pemahaman.฀ Suasana฀ pembelajaran฀ konstruktivisme฀ didesain฀untuk฀mengkonstruksi฀informasi฀(knowledge construction).฀

(7)

a. Merumuskan฀ fokus,฀ tantangan,฀ kasus฀ atau฀ masalah฀ dalam฀ pembelajaran.

b. Mempersiapkan฀tugas฀yang฀akan฀diselesaikan฀oleh฀peserta฀didik. c. Merancang฀ secara฀ spesifik฀ seperangkat฀ tujuan฀ pembelajaran฀

(goals and objectives)฀yang฀harus฀dikuasai฀oleh฀peserta฀didik.

d. Mengidentifikasi฀ secara฀ baik฀ strategi฀ dan฀ sarana฀ pembelajaran฀ yang฀sesuai฀dengan฀tingkat฀masalah฀฀dalam฀pembelajaran.฀

e. Mengolaborasikan฀proses฀pembelajaran฀antara฀guru฀dengan฀murid.฀ Konstruktivisme฀ pada฀ dasarnya฀ merupakan฀ teori฀ belajar฀ bukan฀ teori฀ mengajar.฀ Pada฀ sisi฀ lain,฀ konstruktivisme฀ dapat฀ mendeskripsikan฀ tentang฀ pengajaran฀ (teaching).฀ Ada฀ enam฀ hal฀ yang฀ menunjukkan฀ konstruktivisme฀ sebagai฀teori฀belajar฀sekaligus฀mendeskripsikan฀tentang฀pengajaran.

a. Peserta฀ didik฀ dimotivasi฀ untuk฀ mengungkapkan฀ pertanyaan,฀ menyusun฀hipotesis,฀dan฀mengukur฀kemampuan฀mereka.

b. Peserta฀ didik฀ diberikan฀ tantangan฀ melalui฀ ide-ide,฀฀ dan฀ pengalaman฀ yang฀ mampu฀ melahirkan฀ konflik฀ kognitif฀ atau฀ disekuilibirium.฀

c. Peserta฀ didik฀ diberikan฀ waktu฀ yang฀ cukup฀ untuk฀ melakukan฀ refleksi,฀menulis,฀dan฀berdiskusi.

d. Peserta฀didik฀melakukan฀dialog฀฀dan฀kelas฀dijadikan฀sebagai฀suatu฀ komunitas฀ untuk฀ melakukan฀ kegiatan฀ dialog,฀ refleksi,฀ dan฀ percakapan.

e. Peserta฀ didik฀ diberikan฀ kesempatan฀ untuk฀ mengkomunikasikan฀ dan฀mempertahankan฀ide฀mereka฀dengan฀peserta฀didik฀lainnya. f. Peserta฀ didik฀ harus฀ mampu฀ menemukan฀ idenya฀ sendiri,฀

menemukan฀ prinsip,฀ dan฀ melakukan฀ generalisasi฀ terhadap฀ hal฀ yang฀dialaminya.

Honebein฀ mengembangkan฀ seperangkat฀ tujuan฀ yang฀ dapat฀ membantu฀ penyusunan฀ desain฀ pembelajaran฀ konstruktivisme.฀ Tujuan-tujuan฀ tersebut฀ adalah:

a. Merancang฀ pengalaman฀ belajar฀ dengan฀ mengaktifkan฀ proses฀ pembentukan฀pengetahuan.

b. Memberikan฀penghargaan฀dalam฀pembelajaran.

(8)

f. Menggunakan฀ variasi฀ ilustrasi,฀ simbol,฀ pernyataan,฀ atau฀ deskripsi฀dalam฀pembelajaran.

g. Mengembangkan฀ kesadaran฀ diri฀ (self-awareness)฀ peserta฀ didik฀ terhadap฀proses฀pembentukan฀pengetahuan.฀

Pandangan฀konstruktivisme฀tentang฀pembelajaran฀adalah฀peserta฀didik฀ diberikan฀ kesempatan฀ dan฀ menggunakan฀ model฀ pembelajaran฀ sendiri.฀ Guru฀ bertugas฀membimbing฀peserta฀didik฀ke฀tingkat฀pengetahuan฀yang฀lebih฀tinggi.฀ Peserta฀ didik฀ harus฀ mengkonstruksi฀ pengetahuan฀ dalam฀ pikirannya฀ sendiri.฀ Secara฀ lebih฀ rinci฀ Driver฀ dan฀ Bell฀ sebagaimana฀ dikutip฀ oleh฀ Isjoni฀ mengemukakan฀prinsip-prinsip฀konstruktivisme฀dalam฀pembelajaran,฀yaitu:฀(a)฀ hasil฀ pembelajaran฀ tidak฀ hanya฀ tergantung฀฀ dari฀ pengalaman฀ pembelajaran฀ di฀ ruangan฀kelas,฀tetapi฀tergantung฀pula฀pada฀pengetahuan฀belajar฀sebelumnya,฀(b)฀ pembelajaran฀ adalah฀ mengkonstruksi฀ konsep-konsep,฀ (c)฀ mengkonstruksi฀ konsep฀ adalah฀ proses฀ aktif฀ dalam฀ diri฀ pelajar,฀ (d)฀ konsep-konsep฀ yang฀ telah฀ dikonstruksi฀ akan฀ dievaluasi฀ yang฀ selanjutnya฀ konsep฀ tersebut฀ diterima฀ atau฀ ditolak,฀ (e)฀ peserta฀ didik฀ lah฀ yang฀ sesungguhnya฀ paling฀ bertanggung฀ jawab฀ terhadap฀ cara฀ dan฀ hasil฀ pembelajaran฀ mereka,฀ dan฀ (f)฀ adanya฀ semacam฀ pola฀ terhadap฀konsep-konsep฀yang฀dikonstruksi฀pelajar฀dalam฀struktur฀kognitifnya.฀

3. Model Pembelajaran dalam Teori Konstruktivisme

Istilah฀ model฀ pembelajaran฀ mempunyai฀ empat฀ ciri฀ khusus฀ yang฀ tidak฀ dimiliki฀oleh฀strategi฀atau฀prosedur฀tertentu.฀Ciri-ciri฀tersebut฀adalah฀(1)฀rasional฀ teoritik฀ yang฀ logis฀ yang฀ disusun฀ oleh฀ para฀ pencipta฀ atau฀ pengembangnya;฀ (2)฀ landasan฀ pemikiran฀ tentang฀ apa฀ dan฀ bagaimana฀ peserta฀ didik฀ belajar฀ (tujuan฀ pembelajaran฀ yang฀ akan฀ dicapai);฀ (3)฀ tingkah฀ laku฀ mengajar฀ yang฀ diperlukan฀ agar฀ model฀ tersebut฀ dapat฀ dilaksanakan฀ dengan฀ berhasil;฀ dan฀ (4)฀ lingkungan฀ belajar฀yang฀diperlukan฀agar฀tujuan฀pembelajaran฀itu฀dapat฀tercapai.฀

Ide-ide฀ konstruktivisme฀ modern฀ banyak฀ berlandaskan฀ pada฀ teori฀ Vygotsky฀ yang฀ telah฀ digunakan฀ untuk฀ menunjang฀ metode฀ pengajaran฀ yang฀ menekankan฀ pada฀ pembelajaran฀ kooperatif,฀ pembelajaran฀ berbasis฀ kegiatran฀ dan฀ penemuan.฀ Dalam฀ membentuk฀ pemahaman฀ peserta฀ didik,฀ pembelajaran฀ secara฀ kooperatif฀ dapat฀ digunakan฀ sebagai฀ model฀ pembelajaran.฀ Model฀ ini฀ merupakan฀derivasi฀dari฀teori฀konstruktivisme.฀

(9)

menemukan฀ dan฀ memahami฀ konsep-konsep฀ yang฀ sulit฀ jika฀ mereka฀ mendiskusikan฀masalah฀tersebut฀dengan฀temannya.฀

Menurut฀ teori฀ konstruktivisme,฀ kelas฀ yang฀ menggunakan฀ model฀ pembelajaran฀kooperatif฀harus฀bersifat฀dinamis.฀Artinya,฀suasana฀pembelajaran฀ di฀ dalam฀ kelas฀ tidak฀ selamanya฀ harus฀ bersifat฀ sistematis,฀ tenang,฀ dan฀ kondisi฀ peserta฀didik฀mudah฀diatur.฀Suasana฀tersebut฀tidak฀selamanya฀ideal฀untuk฀model฀ pembelajaran฀ kooperatif.฀ Satu฀ hal฀ yang฀ dituntut฀ dalam฀ model฀ pembelajaran฀ kooperatif฀ adalah฀ adanya฀ partisipasi฀ peserta฀ didik฀ secara฀ aktif฀ dalam฀ membentuk฀ informasi฀ tanpa฀฀ guru฀ harus฀ kehilangan฀ kontrol฀ terhadap฀ suasana฀ kelas.฀

Terdapat฀ berbagai฀ teori฀ tentang฀ pembelajaran฀ kooperatif.฀ Dua฀ di฀ antaranya฀ adalah฀ teori฀ Jean฀ Piaget฀ dan฀ Lev฀ Vygotsky.฀ Kedua฀ tokoh฀ ini฀ menggunakan฀ pendekatan฀ konstruktivisme.฀ Menurut฀ Piaget,฀ setiap฀ individu฀ mengalami฀tingkat-tingkat฀perkembangan฀intelektual฀sebagai฀berikut:

a. Senoris฀motorik฀(0-2฀tahun) b. Praoperasional฀(2-7฀tahun) c. Operasional฀konkrit฀(7-11฀tahun) d. Operasional฀formal฀(11฀tahun฀ke฀atas)

Dalam฀ hubungannya฀ dengan฀ pembelajaran,฀ teori฀ ini฀ mengacu฀ kepada฀ kegiatan฀ pembelajaran฀ yang฀ harus฀ melibatkan฀ partisipasi฀ peserta฀ didik.฀ Sehingga฀menurut฀teori฀ini฀pengetahuan฀tidak฀hanya฀sekedar฀dipindahkan฀secara฀ verbal฀ tetapi฀ harus฀ dikonstruksi฀ oleh฀ peserta฀ didik.฀ Sebagai฀ realisasi฀ teori฀ ini,฀ maka฀ dalam฀ kegiatan฀ pembelajaran฀ peserta฀ didik฀ haruslah฀ bersifat฀ aktif.฀ Pembelajaran฀ kooperatif฀ adalah฀ sebuah฀ model฀ pembelajaran฀ aktif฀ dan฀ partisipatif.฀

Vygotsky฀ mengemukakan฀ pembelajaran฀ sebagai฀ suatu฀ perkembangan฀ pengertian.฀ Ia฀ membedakan฀ adanya฀ dua฀ pengertian฀ yang฀ spontan฀ dan฀ ilmiah.฀ Spontan฀adalah฀pengertian฀yang฀didapatkan฀dari฀pengalaman฀anak฀sehari-hari.฀ Ilmiah฀adalah฀pengertian฀yang฀didapat฀dari฀ruangan฀kelas,฀atau฀yang฀diperoleh฀ dari฀pelajaran฀di฀sekolah.

Sumbangan฀ dari฀ teori฀ Vygotsky฀ adalah฀ penekanan฀ pada฀ bakat฀ sosiokultural฀dalam฀pembelajaran.฀

1) Zone of ฀roximal Development

(10)

sedikit฀ di฀ atas฀ tingkat฀ perkembangan฀ seseorang฀ saat฀ ini.฀ Tingkat฀ perkembangan฀seseorang฀saat฀ini฀tidak฀lain฀adalah฀tingkat฀pengetahuan฀฀ awal฀atau฀pengetahuan฀prasyarat฀itu฀telah฀dikuasai,฀maka฀kemungkinan฀ sekali฀akan฀terjadi฀pembelajaran฀bermakna.฀Tetapi฀apabila฀pengetahuan฀ pembelajaran฀ hafalan฀ yang฀ membosankan฀ dan฀ tidak฀ menumbuhkan฀ motivasi฀ peserta฀ didik,฀ apabila฀ proses฀ belajar฀ mengajar฀ ini฀ terus฀ menerus฀ berlangsung฀ dari฀ tahun฀ ke฀ tahun,฀ maka฀ kemungkinan฀ besar฀ banyak฀peserta฀didik฀yang฀tidak฀menyukai฀pembelajaran.฀

Menurutnya฀pembelajaran฀terjadi฀saat฀anak฀bekerja฀dalam฀zona฀ perkembangan฀ proksimal฀ (zone of proximal development).฀ Zona฀ perkembangan฀ proksimal฀ adalah฀ tingkat฀ perkembangan฀ sedikit฀ di฀ atas฀ tingkat฀ perkembangan฀ seseorang฀ pada฀ saat฀ ini.฀ Zona฀ perkembangan฀ proksimal฀juga฀dimaksudkan฀sebagai฀jarak฀antara฀tingkat฀perkembangan฀ sesungguhnya฀dengan฀tingkat฀perkembangan฀potensial.฀

฀฀฀Kemampuan฀Potensial

Zona฀Perkembangan Terdekat

Kemampuan฀Aktual

2) Scaffolding

(11)

menguraikan฀ masalah,฀ memberi฀ contoh,฀ ataupun฀ hal฀ lain฀ yang฀ memungkinkan฀peserta฀didik฀tumbuh฀mandiri.฀

Dalam฀teori฀Vygotsky฀dijelaskan฀ada฀hubungan฀langsung฀antara฀domain฀ kognitif฀ dengan฀ sosial฀ budaya.฀ Kualitas฀ berpikir฀ peserta฀ didik฀ dibangun฀ di฀ dalam฀ ruangan฀ kelas,฀ sedangkan฀ aktivitas฀ sosialnya฀ dikembangkan฀ dalam฀ bentuk฀ kerjasama฀ antara฀ pelajar฀ dengan฀ pelajar฀ lainnya฀ yang฀ lebih฀ mampu฀ di฀ bawah฀bimbingan฀orang฀dewasa฀dalam฀hal฀ini฀guru.

Dalam฀perspektif฀konstruktivisme,฀pembelajaran฀dipersyaratkan฀adanya฀ interaksi฀seorang฀peserta฀didik฀dengan฀peserta฀didik฀yang฀lain.฀Proses฀berfikir฀ peserta฀ didik฀ tidak฀ boleh฀ dipersempit฀ dengan฀ kebiasaan฀ guru฀ bertanya฀ yang฀ akhirnya฀ memberi฀ keyakinan฀ kepada฀ peserta฀ didik฀ bahwa฀ hanya฀ ada฀ satu฀ jawaban฀ yang฀ benar฀ dari฀ pertanyaan฀ itu.฀ Guru฀ harus฀ menyadari฀ bahwa฀ yang฀ terpenting฀ dalam฀ model฀ pembelajaran฀ kooperatif฀ adalah฀ memberanikan฀ para฀ peserta฀ didik฀ untuk฀ mengungkapkan฀ pertanyaan฀ mereka฀ sendiri฀ dan฀ mengarahkan฀mereka฀untuk฀dapat฀menemukan฀jawaban฀mereka฀sendiri฀pula.฀

Ada฀dua฀unsur฀yang฀utama฀dalam฀model฀pembelajaran฀kooperatif,฀yaitu:฀ (1)฀ adanya฀ proses฀ penemuan฀ dan฀ pembentukan฀ informasi฀ (inquiry),฀ dan฀ (2)฀ adanya฀ proses฀ pemecahan฀ masalah฀ (problem solving).฀ Pembelajaran฀ akan฀ berlangsung฀bilamana฀peserta฀didik฀berusaha฀menemukan฀hubungan฀antara฀apa฀ yang฀ telah฀ diketahui฀ dengan฀ apa฀ yang฀ dialami.฀ Guru฀ dapat฀ membentuk฀ kelompok-kelompok฀kecil฀di฀dalam฀kelas,฀dan฀melakukan฀model฀pembelajaran฀ kooperatif฀ secara฀ langsung฀ (face to face)฀ dengan฀ peserta฀ didik.฀฀ Bila฀ suasana฀ pembelajaran฀ memiliki฀ dua฀ unsur฀ di฀ atas,฀ peserta฀ didik฀ akan฀ memiliki฀ keberanian฀ mengambil฀ resiko,฀ mengeksplorasi฀ ide-ide฀ baru,฀ dan฀ mengalami฀ proses฀inquiry฀ secara฀ mendalam.฀ Konstruktivisme฀ memberi฀ penekanan฀ pada฀ pengajaran฀bahwa฀guru฀jangan฀hanya฀mengamati฀apa฀yang฀dapat฀diulangi฀oleh฀ peserta฀didik,฀tetapi฀guru฀harus฀mengamati฀apa฀yang฀dapat฀dibentuk฀(generate),฀ didemonstrasikan฀(demonstrate),฀dan฀ditampilkan฀(exhibit)฀peserta฀didik.฀

Pembelajaran฀kooperatif฀adalah฀suatu฀model฀pembelajaran฀yang฀banyak฀ digunakan฀ untuk฀ mewujudkan฀ kegiatan฀ belajar฀ mengajar฀ yang฀ berpusat฀ pada฀ peserta฀didik฀(student centered),฀terutama฀untuk฀mengatasi฀permasalahan฀yang฀ ditemukan฀ guru฀ dalam฀ mengaktifkan฀ peserta฀ didik.฀ Model฀ pembelajaran฀ ini฀ telah฀terbutkti฀dapat฀dipergunakan฀dalam฀berbagai฀mata฀pelajaran฀dan฀berbagai฀ usia.฀

(12)

(c)฀setiap฀anggota฀kelompok฀bertanggung฀jawab฀atas฀belajarnya฀dan฀juga฀teman-teman฀ sekelompoknya,฀ (d)฀ guru฀ membantu฀ mengembangkan฀ keterampilan-keterampilan฀ interpersonal฀ kelompok,฀ dan฀ (e)฀ guru฀ hanya฀ berinteraksi฀ dengan฀ kelompok฀saat฀diperlukan.฀

Pada฀ dasarnya฀ model฀ pembelajaran฀ kooperatif฀ dikembangkan฀ untuk฀ mencapai฀setidak-tidaknya฀tiga฀tujuan฀pembelajaran฀penting฀yaitu:

a. Hasil฀belajar฀akademik,

b. Penerimaan฀terhadap฀perbedaan฀individu,฀dan c. Pengembangan฀keterampilan฀sosial.

Pada฀setiap฀model฀pembelajaran฀dikenal฀adanya฀sintaks฀atau฀pola฀urutan฀ yang฀ menggambarkan฀ keseluruhan฀ alur฀ langkah฀ yang฀ pada฀ umumnya฀ diikuti฀ oleh฀ serangkaian฀ kegiatan฀ pembelajaran.฀ Sintaks฀ pembelajaran฀ menunjukkan฀ dengan฀ jelas฀ kegiatan-kegiatan฀ apa฀ yang฀ perlu฀ dilakukan฀ guru฀ atau฀ peserta฀ didik,฀ urutan฀ kegiatan-kegiatan฀ tersebut,฀ dan฀ tugas-tugas฀ khusus฀ yang฀ perlu฀ dilakukan฀oleh฀peserta฀didik.฀

Adapun฀sintaks฀umum฀model฀pembelajaran฀kooperatif฀adalah: Tabel ฀. Sintaks Pembelajaran Kooperatif

Fase-fase Tingkah Laku Guru

(13)

Fase฀6

Memberikan฀penghargaan

Guru฀mencari฀cara-cara฀untuk฀menghargai฀baik฀upaya฀ maupun฀hasil฀belajar฀individu฀dan฀kelompok.

4. Implikasi Teori Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Konstruktivisme฀adalah฀satu฀pandangan฀bahwa฀peserta฀didik฀membina฀ sendiri฀ pengetahuan฀฀ atau฀ konsep฀ secara฀ aktif฀฀ berdasarkan฀ pengetahuan฀ dan฀ pengalaman฀ yang฀ ada.฀ Hal฀ ini฀ berimplikasi฀ bahwa฀ guru฀ berperan฀ sebagai฀ fasilitator฀ dalam฀ pembelajaran.฀ Guru฀ tidak฀ selamanya฀ harus฀ serta฀ merta฀ menyampaikan฀ suatu฀ konsep฀ atau฀ prinsip฀ secara฀ utuh฀ kepada฀ peserta฀ didik.฀ Guru฀dapat฀mengarahkan฀peserta฀didik฀secara฀mandiri฀atau฀berkelompok฀untuk฀ menemukan฀dan฀membangun฀konsep฀atau฀prinsip฀secara฀mandiri.฀

Bila฀ merujuk฀ pada฀ teori฀ Piaget,฀ maka฀ peserta฀ didik฀ yang฀ berada฀ pada฀ jenjang฀ SMP/MTs฀ (usia฀ sekitar฀ 12-14/15฀ tahun),฀ termasuk฀ dalam฀ kategori฀ tingkat฀operasional฀formal.฀Pada฀periode฀ini฀anak฀dapat฀menggunakan฀operasi-operasi฀ konkretnya฀ untuk฀ membentuk฀ operasi-tingkat฀operasional฀formal.฀Pada฀periode฀ini฀anak฀dapat฀menggunakan฀operasi-operasi฀ yang฀ lebih฀ kompleks.฀ Kemajuan฀ utama฀ pada฀ peserta฀ didik฀ pada฀ periode฀ ini฀ adalah฀ ia฀ tidak฀ perlu฀ berpikir฀ dengan฀ pertolongan฀ benda-benda฀ atau฀ peristiwa-peristiwa฀ konkret.฀ Peserta฀didik฀sudah฀mampu฀berpikir฀abstrak,฀karena฀itu฀pembelajaran฀kooperatif฀ dapat฀dilaksanakan฀pada฀jenjang฀SMP/MTs.

Dengan฀ menggunakan฀ teori฀ konstruktivisme,฀ guru฀ Pendidikan฀ Agama฀ Islam฀ pada฀ jenjang฀ SMP/MTs.฀ tidak฀ merasa฀ kesulitan฀ ketika฀ membelajarkan฀ peserta฀didik฀dengan฀menggunakan฀bahan฀ajar฀yang฀bersifat฀konsep.฀Misalnya,฀ pada฀ pembelajaran฀ dengan฀ judul฀ materi฀ Iman฀ Kepada฀ Hari฀ Akhir,฀ guru฀ Pendidikan฀Agama฀Islam฀tidak฀terlalu฀sulit฀untuk฀membelajarkan฀peserta฀didik฀ dengan฀materi฀ini.฀Konsep฀Iman฀Kepada฀Hari฀Akhir฀memerlukan฀kemampuan฀ peserta฀didik฀dalam฀berpikir฀abstrak.฀Peserta฀didik฀pada฀jenjang฀pendidikan฀ini฀ sudah฀ memiliki฀ keterampilan฀ berpikir฀ abstrak.฀ Oleh฀ karena฀ itu,฀ model฀ pembelajaran฀ kooperatif฀ sebagai฀ bagian฀ dari฀ teori฀ konstruktivisme฀ dapat฀ digunakan฀ untuk฀ mengkonstruksi฀ pengetahuan฀ peserta฀ didik฀ mengenai฀ materi฀ ajar฀di฀atas.฀

(14)

C. Penutup

Menurut฀ teori฀ konstruktivisme,฀ belajar฀ merupakan฀ proses฀ aktif฀ dari฀ si฀ subjek฀ belajar฀ untuk฀ merekonstruksi฀ makna฀ sesuatu,฀ apakah฀ teks,฀ kegiatan฀ dialog,฀ pengalaman฀ fisik,฀ dan฀ lain-lain.฀ Belajar฀ merupakan฀ proses฀ mengasimilasikan฀dan฀menghubungkan฀pengalaman฀atau฀bahan฀yang฀dipelajari฀ dengan฀ pengertian฀ yang฀ sudah฀ dimiliki,฀ sehingga฀ pengertiannya฀ menjadi฀ berkembang.

Dalam฀pandangan฀konstruktivisme,฀mengajar฀adalah฀bentuk฀partisipasi฀ dengan฀ subjek฀ belajar฀ dalam฀ membentuk฀ pengetahuan,฀ dan฀ membuat฀ makna,฀ mencari฀ kejelasan,฀ dan฀ menentukan฀ justifikasi.฀ Guru฀ dalam฀ hal฀ ini฀ berperan฀ sebagai฀ mediator฀ dan฀ fasilitator฀ untuk฀ membantu฀ optimalisasi฀ belajar฀ peserta฀ didik.

DAFTAR PUSTAKA

฀.M., Sardiman. ฀nteraksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Departemen ฀gama RI. Pedoman Pendidikan Agama ฀slam Untuk Sekolah Umum. Jakarta: Dirjen Kelembagaan ฀gama Islam, 2004.

Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. 2008.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi ฀ksara, 2008.

Honebein, P. Seven Goals For The Design of Constructivist Learning

Environment dalam B. Wilson, Constructivist Learning Environments.

(15)

Isjoni. Pembelajaran Kooperatif . Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

James M. ฀ppliefield, et.al. Constructivism in Theory and Practice: Toward a

Better Understanding. The High School Journal, 2001.

Lowenthal, Patrick dan Rodney Muth, Constructivism. dalam E. F. Provenzo, Jr. (Ed.), Encyclopedia of the Social and Cultural Foundations of

Education. Thousand Oak, C฀: Sage, 2008.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.

Bandung: Remaja Rosda Karya, 1997.

Gambar

Tabel ฀. Sintaks Pembelajaran Kooperatif

Referensi

Dokumen terkait

Definisikan kombinasi beban yang akan diaplikasikan pada model dengan masuk ke menu Define > Load Combinations atau klik toolbar , maka muncul dialog box.. Define

Per a tots dos sexes, la tercera causa són les malalties del sistema respiratori (11,9% en homes i 8,5% en dones), la quarta per als homes són les causes externes (com a

Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat pengaruh motivasi berprestasi dan kompetensi profesional terhadap kepuasan kerja guru, dengan koefisien

Syukur Alhamdulillah kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Hubungan Faktor Lingkungan dan

Contoh: Jika pompa-E beroperasi menurut setpoint yang diatur melalui komunikasi bus, panel kontrol atau R100 dapat mengatur pompa-E ke mode operasi Mati atau Maks., dan

hubungan antara pendapatan dan tingkat polusi justru memiliki bentuk fungsi , dan fungsi mendatar (Grossman dan Kureger, 1995). n hipotesis EKC belum banyak

Peraturan terbaru terkait hal itu adalah Permen Koperasi dan UKM nomor 25/Per/M.KUKM/IX/2015 yang mendefinisikan revitalisasi koperasi dengan lebih sederhana sebagai