• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Literasi HOS. TJOKROAMINOTO ISL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Literasi HOS. TJOKROAMINOTO ISL"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Literasi

“HOS. TJOKROAMINOTO ISLAM dan SOSIALISME”

Karya HOS. Tjokroaminoto

Oleh :

Panji Akbar Gunawan

XI – IPS 1 / 27

PEMERINTAH KOTA MALANG

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 2 MALANG

Jl. Laks. Martadinata No. 84, Malang

(2)

BIODATA TOKOH

HOS. Tjokroaminoto, yang di lahirkan pada 16 agustus 1882, di Madiun, Jawa Timur, adalah seorang tokoh besar Indonesia. Belanda menjulukinya sebagai Raja Jawa yang Tak Bermahkota. Ia Beliau menjadi pemimpin sarekat Islam (SI) 1912 dan sukses membawa SI sebagai

organisasi Pergerakan Nasional terbsar ketika itu. Ia Beliau menjadi tokoh dan guru utama pergerakan. Dua muridnya yang terkemuka adalah

Soekarno dan S.M. Kartosuwirjo. Soekarno kelak menjadi Ploklamator dan presiden pertama RI. Sedangkan SM. Kartosuwirjo menjadi Ploklamator Darul Islam/Negara Islam Indonesia (DI/NII).

Semasa hidupnya, beliau pernah menjalani pendidikan di OSVIA, dimana beliau menamatkan pendidikan disana pada tahun 1902. Segera setelah lulus, beliau mengabdi sebagai juru tulis di Ngawi. Tak berselang lama, beliau akhirnya mendapatkan pekerjaan perusahaan dagang di Surabaya. Dari sini beliau mulai tertarik dengan dunia politik. Sarekat Dagang Islam atau SDI pernah beliau masuki, yang akhirnya berubah menjadi SI dan beliau yang menjadi ketuanya pada 10 September 1912. Selama bergabung disana, beliau gigih memperjuangkan penegakan hak-hak manusia dan kehidupan

masyarakat. Perjuangan ini dilakukannya sekitar tahun 1912-1916, dan di akhir tahun tersebut Dewan Rakyat dibentuk. Beliau pun mengungkapkan beberapa gagasan penting yaitu pembentukan pemerintahan sendiri. Puncaknya adalah kemunculan mosi Tjokroaminoto pada 25 November 1918. Inti dari mosi ini adalah meminta kepada Belanda supaya mereka mau mendirikan parlemen yang berisi anggota pilihan rakyat.

Hanya saja, tuntutan tersebut dinilai tidak masuk akal. HOS

(3)

usahanya tersebut serta dipercaya terlibat dalam usaha penggulingan pemerintah Belanda, Beliau dimasukkan ke dalam penjara pada 1920.

(4)

SINOPSIS

.

HOS.Tjokroaminoto termasuk salah satu tokoh yang sangat berperan dalam memperjuangkan bangsa dan agama dari penindasan kcolonial belanda, sehingga diberi anugerah atau penghargaan oleh pemerintah Indonesia

sebagai pahlawan Nasional.

Beliau dilahirkan dengan nama Raden Mas Oemar Said Tjokroaminoto di desa Bakur pada tanggal 16 Agustus 1882 yang bertepatan dengan meletusnya gunung karakatau. Beliau berasal dari keluarga yang terhormat, beragama dan masih keturunan jawa.Beliau adalah anak kedua dari dua belas bersaudara, tertua dari mereka itu adalah RM. Oeman Djaman Tjokropawiro, sedangkan yang paling muda adalah RA. Istiroh Mohammad Sobari. Ayah beliau bernama Raden Mas Tjokroamiseno. Adapun kakek beliau adalah seorang Bupati ponorogo yang beristrikan seorang putri dari susuhunan 11 Surakarta

Tjokronegoro namanya.Tjokronegoro adalah anak dari kyai bagus kasan besari, pengasuh pesantren TegalSari.

Pendidikan dasar ditempuhnya di Madiun, di sekolah Belanda.

Sedangkan pendidikan lanjut ditempuhnya di Opleiding school voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) yang merupakan sekolah pendidikan untuk pegawai pribumi, di Magelang, Jawa Tengah, tamat pada tahun 1902. Di OSVIA yang lama pendidikannya selama 5 tahun itu pengantarnya dengan bahasa Belanda.

.

(5)

pekerjaan sebagai pegawai negeri di zaman penjajahan yang terus menerus harus merendah di hadapan atasannya yang orang Belanda.

Lalu ia pindah ke Surabaya dan bekerja di perusahaan swasta. Sambil bekerja, Tjokro beliau masih menyempatkan diri mengikuti sekolah lanjutan di sore hari, Burgerlijke Avond School.Selain sebagai pegawai swasta, R rumah

Tjokro beliau juga menerima kos-kosan yang dikelola oleh istrinya. Diantara anak kosnya, adalah Soekarno-Bung Karno, presiden pertama RI- ketika ia duduk di HBS. Belakangan, Soekarno adalah salah satu kader di bidang politik, dan pernah menjadi menantunya. Netty Utari, anak Tjokro, adalah istri pertama dari Bng Karno.

Pada tahun 1907 sam,pai 1912, Tjokro beliau mendapat pekerjaan di pabrik gula. Di sela-sela waktunya, Tjokro beliau juga menulis artikel di Bintang Surabaya.Selepas tahun 1912, Tjokro beliau pindah bekerja ke perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi teknik. Belum setahun ia bekerja disini, datang utusan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) Surakarta. Tjokroaminoto

diminta untuk bergabung dengan SDI. Karena Tjokro beliau masih belum selesai kontraknya dengan perusahaan dimana ia bekerja, maka pengurus SDI menebusnya dengan sejumlah uang.

SDI didirikan pada tahun 1911 di Surakarta, dipimpin oleh KI Haji Samanhoeddhi (1948-1956).

Samanhoeddhi adalah seorang pedagang yang cukup sukses, dan di usia muda ia sudah pergi haji ke Makah. SDI, dalam pandangan Samanhoeddhi mestilah diperlebar cakupannya, tak hanya mengurus soal-soal dagang saja, tapi juga politik dan dakwah.Ia menyadari bahwa kader yang bisa membawa kearah cita-cita tersebut tidaklah banyak, belum lagi soal keberanian.

(6)

orang tersebut berani keluar sabagai pegawai negeri, dengan alas an tak ma uterus menerus merunduk. Orang tersebut adalah Tjokroaminoto, yang punya mata elang, kumis melintang, bicara lantang, yang mempunyai dan punya visi serta misi dalam perjuangan hidupnya.

Di SDI, mula-mula duduk sebagi komisaris, dan diamanahi menyusun Anggaran dasarnya.

Sosok Tjokroaminoto adalah sosok yang pemberani. Ia Beliau tak

pernah menundukkan kepalanya ketika berbicara, mata lawan bicaranya selalu ditatapnya, tak peduli itu atasannya atau Belanda yang sedang menjajah

Indonesia. Dan bila berhadapan dengan Belanda atau pegawai pemerintah, ia beliau duduk di atas kursi. Iaberpendapat semua orang sama, apalagi

dihadapan Sang Khaliq yang membedakannya adalah takwanya. Bila bicara di depan anggota SDI atau publikc, ia beliau pandai memainkan emosi

pendengarnya. Pidatonya berapi-api, semangatnya berkobar-kobar, dan tulisannya menginspirasi pembacanya. Inilah guru politik Bung karno dan di kemudian hari, sosok Tjokro ada pada diri presiden pertama RI itu, orator dan pemberi semangat rakyat.

Di tangan HOS TjokroaminotoTjokro SDI akhirnya, mengubah diubah

namanya menjadi Sarekat Islam, 10 September 1912. Ia Beliau lalu mengubah haluan, SI adalah kumpulan umat Islam yang hendak menegakkan Islam sebagai agama dan mengilmu Islam. Maka, para anggotanya pun tak melulu para pedagang, tapi dari semua unsure masyarakat.Saat itulah SI merambah berbagai bidang kehidupan umat, tak hanya beredar di Solo dan jawa, tapi juga melebar ke wilayah-wilayah di luar Jawa.

(7)

Tjokro HOS Tjokroaminoto bersama Haji agus Salim, mewakili SI pada tahun 1918duduk sebagai anggota Volksraad. (DPR pada masa Hindia Belanda). Mereka diangkat oleh pemerintah dan duduk dalam fraksi Radicale Consentratie.Ketika menjadi anggota Volksrasd itulah Tjokro beliau pernah menyampaikan mosi pendapatnya yang dikenal dengan Mosi Tjokroaminoto, berupa 3 tuntutan. Yakni, Pertama, hak pilih sepenuhnya harus ada pada rakyat, kedua, badan perwakilan mempunyai hak legislatif penuh dan ketiga, parlemen mempunyai kekuasaan tertinggi dan pemerintah bertanggung jawab kepadanya. Mosi ini akhirnya kandas ditengah jalan, karena pemerintah Hindi

Belanda tak menanggapinya.Itu sebabnya Tjokro pun meninggalkan Volksraad. Ia memilih jalan non koperatif dengan kaum penjajah.

HOS.Tjokroaminoto menikah dengan Raden Suharsikin yang berasal dari putri raden mangoensoemu ponorogo. Dari perkawinan beliau itu dikaruniai lima orang putra, yaitu: Sri Oetari(istri pertama Prisden Soekarno), Oetarjo alias Anwar Harsono, Siti Islamiyah, dan Soejoedi. Setelah istri beliau yang petama meninggal, beliau kemudian menikah lagi dengan seorang artis wayang orang.

HOS. Tjokroaminoto menerangkan bahwa agama islam adalah suatu ansir kebudayaan bangsa, ansir inilah yang akan memerdekakan rakyat Indonesia dari penindasan dan penganiayaan yang sekaligus menguasai kekayaan Indonesia. Beliau mengemukakan perlunya Program Tandhim untuk menyusun kehidupan rakyat dalam bidang ekonomi yang berdasarkan Islam.

Bbeliau berupaya mempersatukan umat Islam di Indonesia sebagai suatu strategi politiknya terutama dalam bidang ekonomi yang diterapkan untuk melepaskan belenggu dari penjajahan kcolonial Belanda. Beliau juga sebagai salah seorang tokoh dan sebagai panutan umat disekitarnya sehingga

mendapat julukan De Ongekronde Van Java (raja jawa yang tidak di

nobatkandinobatkan).Soekarno yang kelak menjadi Presiden pertama dikirim oleh ibunya yang bernama Soekemi untuk dididik di Tjokro agar mendapat didikan mulai dirumah HOS.Tjokroaminoto.

(8)

Sarikat Islam Indonesia(PPSI). Ini menunjukkan bahwa Tjokro adalah faktor pemersatu. Semngat Pan Islamismenya memang telah membawanya selalu mencari titik temu, bukan titik beda. Karena kondisi social politik saat itu, rupanya Tjokro tak sempat menyiapkan kader – -kadernya untuk memimpin PSII sebagaimana yang ia cita-citakan.

(9)

Banyak nilai positif yang dapat diambil dari sosok HOS. Tjokroaminoto yang dapat dijadikan pengalaman dan semangat juang membela bangsa juga agama, seperti :

 Keberanian dalam mengungkapkan pendapat

Beliau tak pernah menundukkan kepalanya ketika berbicara, mata lawan bicaranya selalu ditatapnya, tak peduli itu atasannya atau Belanda yang sedang menjajah Indonesia

 Mempunyai visi dan misi dalam hidupnya

Beliau selalu merencanakan apa yang harus beliau lakukan selangkah kedepan

 Gigih dalam bertujuan

Beliau gigih memperjuangkan penegakan hak-hak manusia dan kehidupan masyarakat

 Tidak mudah menyerah dalam hal apapun

Beliau terus menerus membangun pergerakan nasional sampai pada akhirnya pada mosi Tjokroaminoto dikeluarkan

 Tertanam jiwa nasionalisme pada dirinya

Walaupun beliau bersekolah pada sekolah Belanda tetapi jiwanya tetap pada Indonesia

 Pandai dalam merebut semangat pribumi

Bila beliau bicara di depan anggota SDI atau publik, beliau pandai memainkan emosi pendengarnya. Pidatonya berapi-api, semangatnya berkobar-kobar, dan tulisannya menginspirasi pembacanya.

 Guru yang baik bagi muridnya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V Semester II SD Negeri Duren 01 Tengaran,

Sulitnya siswa mengingat materi yang telah disampaikan oleh guru, terlihat ketika diadakan kuis di akhir pelajaran dari 20 orang hanya 12 orang (60,00%) siswa

Sifat pidana kurungan pada dasarnya sama dengan pidana penjara, keduanya merupakan jenis pidana perampasan kemerdekaan. Pidana kurungan membatasi kemerdekaan

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Pada tahapan pertama ini pula dapat diketahui jika dalam tahapan kedua nanti diketahui bentuk transkrip teks dialog dapat muncul linieritas dengan bahasa non verbal, maka

Diharapkan dengan dijalankannya cara green di setiap proses konstruksi khususnya di proyek Kedutaan Austria dapat mempengaruhi perusahaan lain untuk dapat menjalankan program

Apabila dibuat bidang yang sejajar dengan bidang garis air ini, maka akan diperoleh garis bentuk lengkungan badan kapal yang terlihat dari atas pada tinggi beda yang

(b) Observasi, observasi dilakukan sebagai teknik dalam mengumpulkan data terhadap pola-pola kehidupan perempuan di Desa Samboja Kuala sehingga dapat