MAKALAH
MASALAH UTAMA EKONOMI MAKRO
Dosen Mata KuliahEkonomiMakro: Dr. Muliadi, M.Hum, M,Si
DisusunOleh :
Jo CheYien (1601025187) Dessy Octavia Handayani(1601025200)
Teguh Budi Sampurno (1601025207) Citra Bella PutriDewi(1601025184)
Denny Febrian (1601025198) Jalung (1601025212) Albert Petrus (1601025181)
Masniyah (1601025210) Fadhil Nahendra Putra (1601025222)
RidhaSyahroni (1601025221) M. Dwi Wahyudi ( 1601025183)
UNIVERSITAS MULAWARMAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR
Untuk menyadari akan besarnya maupun kecilnya dampak masalahutamaekonomimakro dalam suatu negara , maka makalah ini kami susun dengan seksama. Sebelumnya kami ingin menyampaikan rasa terimakasih kami pada pihak pihak yang sudah membantu kami baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Juga kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kami kepada bapak Dr. Muliadi, M.Hum, M,Siselaku dosen Ekonomi makrokami karena telah diberikan kesempatan untuk menyusun makalah ini. Dan juga kepada teman teman sekelas kami yang juga telah memberikan masukan -masukannya yang amat berguna demi menyelesaikan makalah kami ini. Dan tentunya juga yang terpenting adalah rasa terima kasih kami kepada Tuhan. Karena dengan bantuan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata kami sebagai penyusun menyadari tulisan ini memiliki banyak kekurangan karena itu sangat kami harapkan kritik dan sarannya yg konstruktif dari pembaca sebagai perbaikan dan memperbesar manfaat dari tulisan ini sebagai referensi.
Samarinda, Desember 2016
Permasalahan Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan salah satu cabang ilmu dari ekonomi yang mecakup masalah- masalah yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian perekonomian secara umum. Tugas pengendalian ekonomi yakni mengusahakan agar perekonomian dapat bekerja dan tumbuh secara seimbang.
Beberapa permasalahan ekonomi makro yang harus selalu diatasi, antara lain:
1. A. Masalah Inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh hampir semua Negara.Tingkat inflasi (persentasi pertambahan kenaikan harga) berbeda dari satu periode ke periode lainnya, dan berbeda pula dari satu negara ke negara lain. Kondisi semacam itu dianggap sebagai masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya. Walaupun tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, inflasi tetap merupakan
B. INFLASI DALAM PENJELASAN TRIPLE “C”
Consecuency
Inflasimerupakankonsekuensisetiap Negara yang didalamnyaterdapatkegiatanekonomi yang membedakanhanyatingkatannya, danInflasimerupakansuatugejalaekonomi yang
tidakpernahdapatdihilangkandengantuntas. Usaha-usaha yang
dilakukanbiasanyahanyasampaisebatasmengurangidanmengendalikannya.
Cause
Inflasikarenakenaikanpermintaan (Demand Pull Inflation)
Inflasisepertiiniterjadikarenaadanyakenaikanpermintaanuntukbeberapajenisbarang.Dalamhalini,
permintaanmasyarakatmeningkatkansecaraagregat (aggregate
demand).Peningkatanpermintaaninidapatterjadikarenapeningkatanbelanjapadapemerintah, peningkatanpermintaanakanbaranguntukdiekspor,
danpeningkatanpermintaanbarangbagikebutuhanswasta. Kenaikanpermintaanmasyarakat (aggregate demand) inimengakibatkanharga-harganaikkarenapenawarantetap.
Inflasikarenabiayaproduksi (Cos Pull Inflation)
Inflasisepertiiniterjadikarenaadanyakenaikanbiayaproduksi.Kenaikanpadabiayaproduksiterjadia kibatkarenakenaikanharga-hargabahanbaku,
misalnyakarenakeberhasilanserikatburuhdalammenaikkanupahataukarenakenaikanhargabahanba karminyak. Kenaikanbiayaproduksimengakibatkanharganaikdanterjadilahinflasi.
Inflasikarenajumlahuang yang beredarbertambah
Cure 1. KebijakanMoneter
Kebijakanpenetapanpersediaankas : Bank
sentraldapatmengambilkebijakanuntukmengurangiuang yang beredardenganjalanmenetapkanpersediaanuang yang
beredardenganjalanmenetapkanpersediaanuangkaspada bank-bank. Denganmewajibkan bank-bank umumdapatdiedarkanoleh bank-bank umummenjadisedikit.
Denganmengurangijumlahuangberedar, inflasidapatditekan.
Kebijakandiskonto :Untukmengatasiinflasi, bank
sentraldapatmenerapkankebijakandiskontodengancarameningkatkannilaisukubunga. Tujuannyaadalah agar masyarakatterdoronguntukmenabung. Dengandemikian,
diharapkanjumlahuang yang beredardapatberkurangsehinggatingkatinflasidapatditekan.
Kebijakanoperasipasarterbuka :melaluikebijakanini, bank
C. Sisi Positive DalamInflasi
Bagi Debitur dan Kreditur
Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
Bagi Produsen
Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan Jika pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Jika hal ini terjadi, produsen terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar).
Bagi Perekonomian Nasional
1. Peredaran / perputaranbaranglebihcepat.
2. Produksibarang-barangbertambah, karenakeuntunganpengusaha bertambah. 3. Kesempatankerjabertambah, karenaterjaditambahaninvestasi.
4. Pendapatan nominal bertambah, tetapiriilberkurang, karenakenaikanpendapatankecil. 5. Mendorong tingkat bunga
6. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif.
Pihak-Pihak Yang Diuntungkan
1. Para pengusaha, yang padasaatsebelumterjadinyainflasi, telahmemiliki stock/persediaanproduksibarang yang siapdijualdalamjumlahbesar. 2. Para pedagang, yang
denganterjadinyainflasimenggunakankesempatanmemainkanhargabarang. Cara yang dipakaiadalahdenganmenaikkanharga, karenainginmendapatkanlaba/keuntungan yang besar.
3. Para spekulan, yaitu orang-orang ataubadanusaha yang mengadakanspekulasi,
dengancaramenimbunbarangsebanyak-banyaknyasebelumterjadinyainflasidanmenjualnyakembalipadasaatinflasiterjadi, sehinggaterjadinyakenaikanhargasangatmenguntungkanmereka.
4. Para peminjam, karenapinjamantelahdiambilsebelumhargabarang-barangnaik, sehingganilairiil-nyalebihtinggidaripadasesudahinflasiterjadi,
dibuatsebelumterjadiinflasi. Misalnya, parapengambilkredit KPR BTN sebeluminflasi yang mengakibatkanhargabahanbangunandanrumah KPR BTN naik,
sedangkanjumlahangsuran yang harusdibayarkepada BTN tetaptidakikutdinaikkan.
D. Jenis jenis inflasi
Jenis jenis inflasi yang terjadi dapat dikelompokkan berdasarkan sifat, sebab terjadinya, dan berdasarkan asalnya.
D.1 Jenis Jenis Inflasi Berdasarkan Sifat
Jenis jenis inflasi berdasarkan sifatnya terbagi menjadi empat kelompok utama yaitu inflasi sangat tinggi, inflasi berat, inflasi menengah dan inflasi rendah.
1. Inflasi rendah atau creeping inflation
Pengertian inflasi rendah atau creeping inflation adalah inflasi yang besarnya kurang dari 10 % tahun. Inflasi seperti ini terkesan dibutuhkan dalam perekonomian untuk mendorong produsen agar memproduksi lebih banyak barang dan jasa.
2. Inflasi Menengah atau Galloping Inflation
Pengertian inflasi menengah adalah inflasi yang besarnya berkisar antara 10-30 % setiap tahun. Inflasi menengah terjadi saat harga-harga barang dan jasa naik secara cepat dan besar. Dalam perekonomian, inflasi ini disebut inflasi dua digit.
3. Inflasi berat atau High Inflation
Pengertian inflasi berat atau high inflation adalah sebuah inflasi yang berada dalam kisaran 30-100% setiap tahunnya.
4. Inflasi sangat tinggi atau Hyperinflation
Pengertian inflasi sangat tinggi atau hyperinflation adalah inflasi yang terjadi dengan kenaikan harga mencapai 4 digit atau diatas 100 %. Sebelum terjadi hiperinflasi, saya sarankan anda membeli banyak barang ataupun aset sebanyak banyaknya, karena saat terjadi hiperinflasi, uang anda lebih baik dibakar.
D.2 Jenis jenis inflasi berdasarkan Sebabnya
Jenis jenis inflasi berdasarkan sebabnya dapat dibagi menjadi tiga yaitu demand pull inflation, cost pull inflation dan bottle neck inflation.
1. Demand Pull Inflation
Pengertian Demand pull inflation adalah inflasi yang terjadi akibat pengaruh permintaan (demand) yang tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah penawaran produksi. Hal ini mengakibatkan kenaikan harga barang sesuai dengan hukum permintaan yaitu apabila permintaan tinggi sedangkan penawaran tetap maka harga akan naik.Apabila hal tersebut berlangsung terus menerus, akan terjadi inflasi berkepanjangan.
2. Cost Push Inflation
Pengertian cost inflation adalah inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi yang disebabkan oleh kenaikan biaya input atau biaya faktor produksi.
3. Bottle neck inflasi atau inflasi leher botol
Pengertian bottle neck inflasi adalah inflasi yang disebabkan oleh faktor penawaran atau faktor permintaan.
D.3 Jenis jenis inflasi berdasarkan Asalnya
Jenis jenis inflasi berdasarkan asalnya dapat dibagi menjadi dua yaitu inflasi domestik dan inflasi diimpor atau imported inflasi
1. Inflasi Domestik
Pengertian inflasi domestik adalah inflasi yang terjadi akibat adanya defisit dalam pembiayaan dan belanja negara yang terlihat pada anggaran belanja negara (APBN).
2. Inflasi diimpor
E. Cara Penanganan Inflasi
Berikut beberapa cara dalam menangani inflasi atau mengontrol inflasi 1. Meningkatkan produksi barang dan jasa dalam negeri khususnya sembako 2. Mengurangi budaya konsumtif masyarakat dengan pendidikan
3. Meningkatkan produktivitas industri mikro seperti home industri
4. Kendali terhadap pajak dan harga harga barang dan jasa oleh pemerintah
5. Mengurangi ekspor barang dan jasa dari luar negeri khususnya kepada negara yang mengalami inflasi cukup tinggi.
6. Meningkatkan atau menambah lapangan kerja sehingga kemampuan atau daya beli masyarakat bertambah. Banyak ahli yang menyepakati adanya TKI yang bekerja di luar negeri untuk mengurangi inflasi
7. Beberapa negara memberikan bantuan dana kepada warganya. Akan tetapi, banyak ahli tidak sepakat dengan cara ini bila digunakan secara berkepanjangan. Akan menyebabkan inflasi yang lebih besar lagi karena beban negara khususnya APBN bertambah diwilayah subsidi.
2.A Masalah Pengangguran
Terbatasnya lapangan pekerjaan dan ledakan jumlah penduduk adalah faktor utama terjadinya pengangguran. Jumlah penduduk yang meningkat tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga meningkatkan jumlah pengangguran.Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita karena tingginya tingkat pertumbuhan penduduk. Di Negara kita upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk. Program KB merupakan salah satu aalternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
B. Faktor utama penyebab pengangguran di Indonesia.
Pendidikan rendah. Pendidikan yang rendah dpat menyebabkan seseorang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Di karenakan semua perusahaan membutuhkan pegawai seminimal SMA.
Kurangnya keterampilan. Banyak mahasiswa atau lulusan SMA yang sudah mempunyai kriteria dalam bekerja,namun dalam teknisnya keterampilannya masih kurang. Sehingga susah dalam mencari pekerjaan.
Kurangnya lapangan pekerjaan. Setiap tahunnya, Indonesia memiliki jumlah lulusan sekolah atau kuliah yang begitu tinggi. Jumlah yang sangat besar ini tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang ada, baik yang di sediakan oleh pemerintah maupun swasta.
Kurangnya tingkat EQ masyarakat. Tingkat EQ meliputi kemampuan seseorang dalam mengandalikan emosi, yang berpengaruh terhadap keterampilan berbicara/berkomunikasi, bersosialisasi, kepercayaan diri, dan sifat lainnya yang mendukung dalam hidup di masyarakat. Orang yang pandai berkomunikasi dan pandai bersosialisasi lebih mudah mendapatkan pekerjaan di banding orang yang selalu pendiam dan tidak berani mengeksplor potensi diri.
Tidak Mau Berwirausaha. Umumnya sesorang yang baru lulus sekolah/kuliah terpaku dalam mencari pekerjaan, seolah itu adalah tujuan yang sangat mutlak. Sehingga
persaingan mencari pekerjaan lebih besar di bandingkan membuat suatu usaha.
C. Cara Mengatasi Pengangguran
Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Modal
Peningkatan mobilitas tenaga kerja dilakukan dengan memindahkan pekerja ke kesempatan kerja yang kosong dan melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan kualifikasi di tempat baru. Peningkatan mobilitas modal dilakukan dengan memindahkan industri (padat karya) ke wilayah yang mengalami masalah pengangguran parah. Cara ini baik digunakan untuk mengatasi msalah pengangguran struktural
Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk mengatasi pengangguran musiman, perlu adanya pemberian informasi yang cepat mengenai tempat-tempat mana yang sedang memerlukan tenaga kerja. Masalah pengangguran dapat muncul karena orang tidak tahu perusahaan apa saja yang membuka lowongan kerja, atau perusahaan seperti apa yang cocok dengan keterampilan yang dimiliki. Masalah tersebut adalah persoalan informasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diadakan sistem informasi yang memudahkan orang mencari pekerjaan yang cocok. Sistem seperti itu antara lain dapat berupa pengumuman lowongan kerja di kampus dan media massa. Bisa juga berupa pengenalan profil perusahaan di sekolah-sekolah kejuruan, kampus, dan balai latihan kerja.
Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja
Meningkatkan program pendidikan dengan cara wajib belajar 12 tahun dan memberikan pendidikan gratis bagi warga yang kurang mampu, sehingga
mengurangi pengangguran yang tidak terdidik. Memberikan pelatihan kerja untuk mencari kerja, sehingga menjadi pekerja yang terampil dan ahli. Perusahaan lebih menyukai calon pegawai yang sudah memiliki keterampilan atau keahlian
tertentu. Masalah tersebut amat relevan di Negara kita, mengingat sejumlah besar penganggur adalah orang yang belum memiliki keterampilan atau keahlian tertentu.
Menggalakkan program transmigrasi
tepat. Yaitu tidak semua berbondong – bondong mencari pekerjaan di ibukota yang dapat memadatkan ibu kota. Oleh karena itu, transmigrasi adalah solusi terbaik untuk mengatasi pnegangguran juga dengan memberikan pelatihan dan pemberian modal untuk membuka usaha di wilyah transmigrasi sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan
Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
Meningkatkan jumlah wiraswasta dengan adanya UKM dengan pemberian modal yang di berikan oleh pemerintah dan kerjasama dengan pihak swasta.
Menumbuhkan jiwa wirausaha sejak sekolah sehingga merubah paradigma dari mencari pekerjaan menjadi memberi pekerjaan. Hal ini yang mesti di dukung oleh pemerintah. Mendukung kegiatan wirausaha sekecil apapun skala usaha tersebut dan memberikan pelatihan – pelatihan wirausaha hingga memberikan pinjaman – pinjaman tanpa anggunan dan tanpa bunga bagi perintis usaha ( masih pemula ). Wirausaha bukan saja mengatasi pengangguran di tanah air tetapi juga bentuk usaha untuk meningkatkan perekonomian Indonesia
Mengintensifkan program keluarga berencana
Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Jadi apabila masalah keluarga berencana ini tidak dijalankan secara efektif, dapat dipastikan pengangguran di Indonesia akan semakin bertambah. Pemerintah harus berusaha untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk dan mengawasi program ini dengan sebaik baiknya agar program ini berjalan dengan sangat baik. Karena masih belum terlihat
keberhasilan dari program KB.
Menekan impor dan memperbanyak ekspor
D. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Ciri-Cirinya
Berdasarkan ciri-ciri pengangguran, pengangguran dibedakan dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut...
Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka, adalah pengangguran yang terjadi karena lowongan pekerjaan yang lebih rendah dan pertambahan tenaga kerja. Akibatnya, perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan.
Pengangguran Tersembunyi
Pengangguran tersembunyi, adalah pengangguran yang terjadi karena kelebihan tenaga kerja yang digunakan. Contohnya iala pelayan restoran yang lebih banyak dari yang diperlukan dan keluarga petani dengan anggota keluarga yang besar mengerjakan luas tanah yang sangat kecil.
Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman, ialah pengangguran yang terjadi karena faktor kondisi iklim yang biasanya disektor pertanian dan perikanan karena pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan dan terpaksa menganggur. Pada musim kemarau para petani tidak dapat mengerjakan tanahnya
Pengangguran Menganggur
3. Masalah Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk dalam suatu Negara dan penduduk Negara lain selama jangka waktu tertentu, dan biasanya satu tahun. Transaksi-transaksi yang terdapat dalam neraca
pembayaran menyangkut barang-barang dan jasa, dan bentuk ekspor impor, transaksi financial, seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari Negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksi-transaksi yang bersifat unilateral, seperti pembayaran transfer dari orang-rang yang tinggal di luar negeri. Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran suatu Negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila
ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Jika kenyataan itu terjadi, diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.
3.a Neraca Perdagangan
Current Account adalah semua transaksi barang dan jasa yang dicatat dalam neraca perdagangan, jika neraca transfer tidak ada atau nol. Adapun komponen yang ada dalam current account adalah sebagai berikut:
· Neraca perdagangan barang (visible trade), yang terdiri atas barang-barang dan emas tidak moneter.
· Neraca jasa (invisible trade), yaitu pembayaran imbalan terhadap pemakaian faktor-faktor produksi yang terdiri atas ongkos pengang kutan dan asuransi, hasil turisme, pendapatan modal, pemerintah, pos dan telekomunikasi, serta jasa-jasa lainnya termasuk pembayaran bunga utang.
Transaksi berjalan yang surplus menunjukkan bahwa pada neraca perdagangan jumlah ekspor lebih besar daripada impor.
3.b . Perbandingan Ekspor Impor di Indonesia Ekspor
Menurut KBBI, pengertian ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Barang dagangan yang dimaksud bisa berupa barang secara fisik ataupun jasa. Ekspor merupakan salah satu tolak ukur penting untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Dari kegiatan ekspor ini maka dapat terjamin kegiatan bisnis di sektor riil semakin terjaga. Produksi barang tidak hanya berputar di dalam negeri saja akan tetapi juga berputar di perdagangan Internasional. Oleh sebab itulah, dalam jangka panjang kegiatan ekspor dapat menjadi pahlawan devisa bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Gambar 1.
Perkembangan Nilai Ekspor Tahun 2011-2015 di Indonesia (juta US$)
Sumber: Diolah berdasarkan data Kementerian Perdagangan 2015
Setiap negara selalu berusaha mengembangkan nilai ekspor dari komoditas ekspor unggulannya. Perkembangan ekspor sangat penting dalam upaya peningkatan pendapatan negara yang
berdampak pada perkembangan ekonomi nasional. Sejak saat itu, ekspor menjadi fokus utama dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada substitusi impor ke promosi ekspor. Menurut BPS, komotidi unggulan ekspor indonesia adalah di sektor Non-Migas. Sedangkan, untuk sektor Migas sendiri,
Gambar 2.
Perbandingan Nilai Ekspor Migas Non-Migas 2011-2015 di Indonesia (juta US$)
Sumber : Diolah berdasarkan data Kementerian Perdagangan 2015
Impor
Menurut KBBI, pengertian impor adalah pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri ke dalam negeri. Sama seperti impor, barang yang dimaksud disini adalah barang dalam bentuk fisik dan juga jasa. Dengan adanya impor, pemenuhan kebutuhan suatu negara dapat terpenuhi. Impor bermanfaat untuk mengisi kekosongan barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara itu sendiri. Contohnya, mesin-mesin canggih di pabrik. Tidak semua negara memiliki
Gambar 3.
Perkembangan Nilai Impor Tahun 2011-2015 di Indonesia (juta US$)
Sumber : Diolah berdasarkan data Kementerian Perdagangan 2015
Untuk perkembangan nilai impor sendiri, terjadi fluktuasi nilai dari tahun 2011-2015. Yang artinya, masih ada peningkatan dalam tahun tertentu. Berdasarkan kurun waktu 2011-2015, nilai impor tertinggi berada pada tahun 2012, namun setelah itu kembali terjadi penurunan hingga mencapai titik terendah di tahun 2015, yaitu sebesar 142.739,60. US$. Menurut data
3.c Cara Mengatasi Perbedaan Ekspor dan Impor Dalam Negara Indonesia
Ekspor diartikan sebagai kegiatan menjual barang dan jasa yang berasal dari dalam negeri ke luar negeri sedangkan Impor itu membeli atau mendatangkan barang dan jasa dari luar negeri untuk dijual di dalam negeri. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengandalkan kegiatan ekspor – impor sebagai salah satu sumber pendapatan negara yang menghasilkan devisa ( masuknya uang asing ke negara kita agar dapat digunakan sebgai alat pembayaran barang dan jasa yang di beli dari luar negeri)karena adanya Bea Cukaiyang menjadi suatu proses yang harus dilalui dalam perdagangan berskala Internasional tersebut.
Bea Cukai merupakan salah satu “Alat Pembatas Perdagangan” untuk mengatasi perbadaan impor dan ekspor yang terjadi di Negara Indonesia. Upaya ini dilakukan sebagai “Proteksi dan Pembatasan Perdagangan” kala Internasional.
Faktor – Faktor Yang Mendorong Proteksi Di Indonesia
Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha pemerintah Indonesia yang membatasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari negara-negara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu yang penting artinya dalam pembangunan dan kemakmuran perekonomian negara Indonesia. Dibawah Ini beberapan tujuan penting dari proteksi.
1) Mengatasi Masalah Deflasi dan Pengangguran. 2) Mendorong Perkembangan Industri Baru. 3) Untuk Mendiversifikasikan Perekonomian.
4) Untuk Menghindari Kemerosotan Industri-Industri Tertentu. 5) Untuk Memperbaiki Neraca Pembayaran.
6) Untuk Menghindari Dumping.
7) Untuk Menambah Pendapatan Pemerintah.
Proteksi dan Pembatasan Perdagangan adalah kebijakan-kebijakan pemerintah dalam membatasi atau mengurangi barang-barang yang diimpor. Halangan perdagangan dapat dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1) Tarif dan Pajak Impor 2) Kuota Pembatasan Impor