PENGERTIAN
• Pengurutan data dalam struktur data sangat
penting untuk data yang bertipe data numerik ataupun karakter sehingga digunakan secara luas dalam aplikasi.
• Pengurutan dapat dilakukan secara
ascending (urut naik) dan descending (urut turun)
• Pengurutan (Sorting) adalah proses
Pengertian
• Mengatur elemen berdasar urutan tertentu.
• Beberapa algoritma sorting telah dibuat karena
proses tersebut sangat mendasar dan sering digunakan.
• Pengurutan data (sorting) didefinisikan sebagai
suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.
• Menurut Microsoft Book-shelf, definisi algoritma
DUA MACAM URUTAN
•
Ada dua macam urutan yang biasa
digunakan dalam proses
pengurutan yaitu:
Urut naik (ascending) yaitu dari data
yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar
Urut turun (descending) yaitu data
CONTOH
•
Data bilangan 5, 2, 6 dan 4
Dapat diurutkan naik menjadi
2, 4, 5, 6
atau
MANFAAT
Keuntungan dari data yang terurut antara lain :
• Data mudah dicari (misalnya dalam buku telepon atau kamus bahasa), mudah untuk
dibetulkan, dihapus, disisipi atau digabungkan. • Mudah melakukan pengecekan apakah ada
data yang hilang.
• Melakukan kompilasi program komputer jika tabel-tabel simbol harus dibentuk.
Faktor Yang Berpengaruh
Pada Efektifitas Sorting
• Banyak data yang diurutkan.
• Kapasitas pengingat apakah mampu
menyimpan semua data yang kita miliki.
• Tempat penyimpanan data, misalnya
BUBBLE SORT
• Metode sorting termudah
• Diberi nama “Bubble” karena proses
pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda.
• Bubble Sort mengurutkan data dengan
cara membandingkan elemen
BUBBLE SORT
• Pengurutan Ascending :Jika elemen
sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen
tersebut ditukar.
• Pengurutan Descending: Jika elemen
sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.
• Algoritma ini seolah-olah menggeser
satu per satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung jenis
BUBBLE SORT
• Ketika satu proses telah selesai, maka
bubble sort akan mengulangi proses, demikian seterusnya sampai dengan iterasi sebanyak n-1.
• Kapan berhentinya? Bubble sort
berhenti jika seluruh array telah
diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai
INSERTION SORT
• Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu,
selembar demi selembar kartu diambil dan
disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya.
• Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan
data terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya.
• Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain
INSERTION SORT
• Salah satu algoritma paling sederhana
• Cukup intuitif dan prosesnya mirip dengan
mengurutkan kartu
– Tujuan: mengurutkan kartu dari paling kecil hingga
terbesar
– Terdapat: kartu, meja 1, meja 2
– Awal: Kartu acak diletakkan pada meja 1
– Teknik: Kartu berurutan diletakkan pada meja 2 – Ambil kartu pertama dari meja 1, bandingkan
dengan tabel 2 dan tempatkan sesuai posisi urutan di meja 2
INSERTION SORT: ALGORITMA
• Bagi elemen data yang akan diurutkan
menjadi dua
–Bagian yang belum diurutkan –Bagian yang telah terurutkan
• Ulangi langkah tersebut hingga tidak ada
elemen tersisa dalam array
–Elemen pertama dipilih dari bagian yang
belum diurutkan
–Tempatkan elemen terpilih sesuai urutan
SELECTION SORT
• Algoritma sorting yang lainnya
– Intuitif dan mudah diimplementasikan
• Juga mirip dengan cara lain dalam pengurutan kartu – Tujuan: mengurutkan kartu secara ascending – Diberikan: kartu, meja
– Awal: Kartu disebar secara acak pada tabel
– Periksa nilai, kemudian pilih kartu dengan nilai terendah – Tukarkan posisi kartu ini dengan kartu pertama pada meja – Cari kartu dengan nilai terendah dari sisa kartu yang ada – Tukarkan kartu terpilih dengan kartu pada posisi kedua
– Ulangi proses hingga kartu kedua sebelum terakhir pada meja
SELECTION SORT
• Merupakan kombinasi antara sorting dan searching • Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen
yang belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array.
• Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data
dengan nilai terkecil dan data ini akan ditempatkan di indeks terkecil (data[0]), pada putaran kedua
akan dicari data kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]).
• Selama proses, pembandingan dan pengubahan
hanya dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir
SELECTION SORT:
ALGORITMA
• Pilih elemen dengan nilai terendah • Tukarkan elemen terpilih dengan
elemen pada posisi ke - i –i dimulai dari 1 hingga n
–Dimana n adalah total elemen yang ada
MERGE SORT
• Merge sort merupakan algoritma
pengurutan dalam ilmu komputer yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengurutan atas suatu rangkaian data yang tidak memungkinkan untuk
ditampung dalam memori komputer karena jumlahnya yang terlalu besar.
• Algoritma ini ditemukan oleh John von
ALGORITMA MERGE SORT
• Prinsip utama yang diimplementasikan
pada algoritma merge-sort seringkali disebut sebagai pecah-belah dan
taklukkan (bahasa Inggris: divide and conquer).
• Cara kerja algoritma merge sort adalah
membagi larik data yang diberikan menjadi dua bagian yang lebih kecil. Kedua larik yang baru tersebut
ALGORITMA MERGE SORT
• Setelah kedua buah list tersusun,
maka akan dibentuk larik baru sebagai hasil penggabungan dari dua buah
CONTOH PENERAPAN
• Data sumber yang akan diurutkan {3, 9, 4, 1, 5, 2} adalah sebagai berikut:
• Larik tersebut dibagi menjadi dua bagian, {3, 9, 4} dan {1, 5, 2}
• Kedua larik kemudian diurutkan secara terpisah sehingga menjadi {3, 4, 9} dan {1, 2, 5}
• Sebuah larik baru dibentuk yang sebagai
penggabungan dari kedua larik tersebut {1},
sementara nilai-nilai dalam masing larik {3, 4, 9}
• langkah berikutnya adalah
penggabungan dari masing-masing larik ke dalam larik baru yang dibuat sebelumnya.
– {1, 2} <-> {3, 4, 9} dan {5} – {1, 2, 3} <-> {4, 9} dan {5} – {1, 2, 3, 4} <-> {9} dan {5}
– {1, 2, 3, 4, 5} <-> {9} dan {null}
QUICK SORT
• Metode quick sort adalah metode
pengurutan yang menggunakan partisi.
• Pada metode ini, data dibagi menjadi
dua bagian, yaitu data disebelah kiri partisi selalu lebih kecil dari data
disebelah kanan.
• Proses pengurutan dilakukan pada
ALGORITMA QUICKSORT
1. Tentukan unsur partisi yang diperlukan (gunakan data tengah sebagai unsur partisi).
2. Partisi data dalam dua bagian yang dipisahkan oleh unsur partisi.
3. Secara rekursif sort terhadap kedua bagian data diatas dengan dengan
CONTOH
• Diberikan data berikut :
44 - 55 - 12 - 42 - 94 - 6 - 18 - 67
• Unsur partisi yang digunakan adalah
42 yang merupakan data tengah pada deretan data tersebut. Dengan
menggunakan prosedur partisi urutan data menjadi:
• Data 18, 6, 12 lebih kecil dari 42 dan
data 94, 55, 44, 67 lebih besar dari 42.
• Data kiri: 18 6 12
• Data kanan: 42 94 55 44 67
• Untuk data kiri dilakukan partisi lagi,
unsur partisinya adalah 6.
• Sub data kiri: tidak ada karena tidak
• Sub data kanan: 6 12 18
• Untuk sub data kanan dilakukan
partisi lagi, unsur partisinya adalah 12.
• Sub data kiri: 6
• Sub data kanan: 12 18
• Proses rekursif selesai dan data telah
• Proses partisi untuk data kanan.
• Data di sebelah kanan dipartisi lagi,
dengan unsur partisinya adalah 55.
• Sub data kiri: 44 42
• Sub data kanan: 55 94 67
• Untuk sub data kiri dilakukan partisi lagi,
dengan unsur partisinya adalah 44.
• Sub data kiri: 42
• Untuk sub data kanan dilakukan partisi lagi, dengan
unsur partisinya adalah 94.
• Sub data kiri: 67 55 • Sub data kanan: 94
• Selanjutnya, dilakukan partisi lagi, dengan unsur
partisinya adalah 67.
• Sub data kiri: 55 • Sub data kanan: 67
• Proses rekursif untuk tabel kanan selesai. • Data setelah pengurutan menjadi: