23
BAB V.
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Pengujian Sensor Penangkap Objek
Pengujian yang dilakukan adalah menguji apakah sensor penangkap objek dapat menangkap objek atau tidak. Jika sensor penangkap objek dan program Visual Basic bekerja, maka akan tampil gambar sebuah objek. Dan untuk pertama kalinya program ini dijalankan, akan muncul pesan untuk mengubah besar ukuran gambar objek seperti yang terlihat pada gambar 5.1.
Gambar 5.1. Pengubah Setting Konfigurasu Video
Settingan konfigurasi video harus dirubah kedalam ukuran 320x240, hal ini dikarenakan untuk memudahkan pembacaan data. Karena objek yang asli akan berukuran lebih besar dari 320x240. Kemudian akan muncul video format untuk mengubah settingan tersebut, dan dapat dilihat pada gambar 5.2. di bawah ini.
24
Setelah pengubahan ukuran objek dilakukan, maka pertama kali program dijalankan, tentunya tidak akan ada database yang tersimpan seperti terlihat pada gambar 5.3. dibawah ini. Dan harus dilakukan penambahan data untuk membuat sebuah database, dengan mengikuti perintah pesan tersebut dengan menekan tombol ”ok” untuk dapat menambahkan data.
Gambar 5.3. Pesan Jika Data Belum Ada Dalam Database
5.2. Pengambilan Data
Pengambilan data di lakukan setelah objek muncul, seperti pada gambar 5.4. dibawah ini.
25
Jika objek sudah muncul, maka dapat dilakukan pengambilan data dengan cara menekan tombol tambah. Dan akan muncul pula data keberapa jika objek tersebut di simpan. Dan setelah memastikan objek yang akan disimpan tersebut, maka mengisi nama user yang terekam objeknya dilanjutkan dengan menekan tombol simpan untuk menyimpan data tersebut kedalam database seperti pada gambar 5.5.
Gambar 5.5. Penyimpanan Penangkapan Objek
Jika objek tersebut telah disimpan, maka program Visual Basic akan secara otomatis menyimpannya dalam database, seperti terlihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. Penyimpanan Nama User
t_w ajah
id nama
26
Jika icon video cropping di ceklist, maka gambar tadi akan muncul seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 5.6. Video Cropping Terhadap Objek
27
Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
28
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
29
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
30
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
31
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
32
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
33
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
34
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
35
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
36
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
37
Lanjutan Tabel 5.2. Contoh Data Sebuah Objek
t_data_w ajah
No id pos_x pos_y data
241. 1 6 1 8
5.3. Pengujian Perangkat Lunak
38
Gambar 5.7. Objek Cocok Dengan Database
Akan tetapi jika objek yang baru tidak terdapat dalam database maka akan muncul gambar berikut :
39
Dari hasil pengecekan satu objek dengan 30 kali tes yang dilakukan, tingkat keberhasilan dalam menentukan target adalah 80%. Perangkat lunak diatas dapat mengenali bahwa objek yang ditangkap oleh sensor merupakan data yang sesuai pada database, akan tetapi objek yang ditangkap tidak dapat dikenali dengan nama yang benar.
5.4. Pengujian Rangkaian Driver
Pengujian rangkaian driver motor adalah untuk mengetahui rangkaian motor dapat bekerja dengan benar apabila diberi tegangan berupa pulsa. Input dari optocoupler diberi tegangan 5 Volt sebagai pengganti logic 1 dari komputer. Output optocoupler menjadi input untuk rangkaian driver. Karena kaki basis terkena trigger maka motor memutar. Jika input dari optocoupler diberi tegangan 0 Volt sebagai pengganti dari logic 0 dari PC, Karena basis tidak terkena trigger maka motor juga tidak akan bergerak.