DAFTAR PUSTAKA
Adawyah, R. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara, Jakarta.
Amiruldin, M. 2007. Pembuatan dan Analisis Karakteristik Gelatin dari Tulang Ikan Tuna. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB.
Anandika, D. D., 2011. Ekstrak bawang putih (Allium sativum) menurunkan jumlah leukosit pada mencit model sepsis akibat paparan Staphylococcus
aureus. Jurnal Hasil Pertanian. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
38(2) : 97.
AOAC, 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemist. Washington : AOAC.
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L., Puspitasari, Sedamawati, dan S. Budiyanto. 1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi. Bogor.
Arlene, Ariestya, Staviana, K., dan I. Suharto. 2010. Pengaruh temperatur dan ukuran biji terhadap perolehan minyak kemiri pada ekstraksi biji kemiri dengan penekanan mekanis. Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses. Universitas Diponegoro, Semarang.
Assadad, L., dan B. S. B. Utomo. 2011. Manfaat garam dalam industri pengolahan produk perikanan. J. Squalen. 6(1) : 26-37.
British Standard 757. 1975. Sampling and Testing of Gelatin. Di dalam Imerson. 1992. Thickening and Gelling Agents for food. Academic Press, New Yor.
Badan Standarisasi Nasional, 1995. Rempah-rempah Bubuk. SNI 01-3709-1995. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional, 2001. Gula Kristal Putih (Plantation White Sugar). SNI 01-3140-2001. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional, 2011. Standar Mutu Minumn Instan Susu Kedelai. SNI 7612. 2011. Jakarta.
Buckle, K. A., Edwards, G. H. Fleet dan Wooton. 1987. Ilmu Pangan. Cetakan Pertama. Universitas Indonesia. Jakarta.
Chung, M. S., R. R. Ruan, P. Chen, S. H. Chung, T. H. Ahn, dan K. H. Lee. 2000. Study caking in powdered foods using nuclear magnetic resonance spectroscopy. J. Food Science. 65(1) : 1.
Cui, S. W. 2001. Polysaccharide Gums From Agricultural Products. Techno Publishing Company Inc, Lancaster.
DeMan, J. M. 1997. Kimia Makanan. Penerjemah: K. Padmawinata. ITB-Press, Bandung.
Dewi, T. H. C., L. U. Khasanah, dan Kawiji. 2012. Optimasi ekstraksi oleoresin cabe hijau (Capsium frutescens L.) melalui metode maserasi. Jurnal Teknosains Pangan. 1(1) : 58-67.
Direktorat Gizi Depkes RI. 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara. Karya Aksara, Jakarta.
eBook Pangan. 2006. Khasiat Pengolahan Bawang (Teori dan Praktek).
http://www.ebookpangan.com [3 Maret 2017].
eBook Pangan. 2013. Pengolahan Rempah-rempah. http://www.ebookpangan.com [3 Maret 2017].
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gujral, H. S., dan S. S. Brar. 2003. Effects of hydrocolloids on the dehydration kinetics, color, and texture of mango leather. Int. J. of Food and Food Prop. 6(2) : 267-279.
Handjajani, N. S., dan T. Purwoko. 2008. Aktivitas ekstrak rimpang lengkuas
(Alpinia galanga) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus spp.
penghasil aflatoksin dan Fusarium moniliforme. J. Biodeversitas. 9(3) : 161-164.
Hapsoh dan Y. Hasanah. 2011. Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. USU-Press, Medan.
Hernani dan C. Winarti. 2013. Kandungan Bahan Aktif Jahe dan Pemanfaatannya dalam Bidang Kesehatan. Status Teknologi Hasil Penelitian Jahe. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, Bogor.
Hutching, J. B. 1999. Food Colour and Appearance. Aspen Publisher Inc. Maryland.
Info Pangan. 2012. Memilih Bahan Penstabil Makanan dan Minuman.
Julianingsih dan F. Prasetyo. 2003. Penentuan kondisi pengolahan dan penyajian bumbu rawon instan bubuk dengan metode takaguchi. Jurnal Teknik Industri. 5(2) : 90-100.
Kristiani, B. R. 2013. Kkualitas minuman serbuk effervescent serai (Cymbopogon
nardus (L.) Rendle) dengan variasi konsentrasi asam sitrat dan natrium
bikarbonat. J. Teknobiologi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Kurniawati, N. 2010. Sehat dan cantik alami berkat khasiat bumbu dapur. Penerbit Qanita. 1(1) : 112-115.
Materipertanian. 2015. Klasifikasi dan cirri-ciri morfologi tanaman belimbing.
http://www.materipertanian.com [3 Maret 2016].
Montero, P. dan Borderias, J. 1991. Emulsifyng capacity of collagenous material from muscle and skin of hake (merluccius merluccius) and trout
(salmoirideus gibb): effect of ph and nacl concentration. Food Chem.
Academic Press, New York.
Mudawaroch, R. E. dan Zulfanita. 2012. Kajian berbagai macam antioksidan alami dalam pembuatan sosis. Surya Agritama. 1(1) : 71-84.
Mulyani, S., B. A. Harsojuwono, dan G. A. K. D. Puspitawati. 2014. Potensi minuman kunyit asam (Curcuma domestica Val.-Tamarindus indica L.) sebagai minuman kaya antioksidan. J. Agritech. 34(1) :65-71.
Mustafa, R. M. 2006. Studi Efektivitas Bahan Pengawet Alami dalam Pengawetan Tahu. Skripsi. IPB, Bogor.
Muzaifa. 2013. Perubahan karakteristik fisik belimbing wuluh selama fermentasi asam sunti. Jurnal teknologi dan industri pertanian indonesia. 5(2) : 7-11.
Norland, R. E. 1997. Fish Gelatin. Di dalam Vioght, M. N., Botta, J. K (ed.). Advances in Fisheries Technology and Biotechnology for Increased Profitability. Lancaster, Pa: Technimic Pub. Co.
Pamata, N. 2008. Sintesis Metil Ester (Biodisel) dari Minyak Biji Kemiri (Aleurites moluccana) hasil Ekstraksi Melalui Metode Ultrasonokimia. Skripsi. FMIPA. Universitas Indonesia, Jakarta.
Parker, A. L. 1982. Principle of Biochemistry. Worth Publisher Inc, Sparkas Maryland.
Prasetyaningsih, E. 2008. Industri garam (NaCl). http://kuliah.wikidot.com/garam. [6 Maret 2016].
Rabah dan Abdallah. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Jeruk Nipis
(Citrus aurantifolia, Swingle) terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus secara In Vitro. Skripsi. Universitas Jember,
Jember.
Raganna, S. 1997. Manual of Analys of Fruit and Vegetable Products. Tata Mc Graw Hill Publishing Company, New Delhi.
Raharja, K. 2004. Manfaat Gelatin Tulang Pari (1). Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta.
Ridawati, B. S. L. Jenie, I. Djuwita, dan W. Sjamsuridzal. 2011. Aktivitas antifugal minyak atsiri jinten putih terhadap Candida parapsilosis SS25,
C. orthopsilosis NN14, C. metapsilosis MP27, dan C. etchellsii MP18.
Jurnal Makara Sains. 15(1) : 58-62.
Robinowich, H. D., dan L. Currah. 2002. Allium drop science: Recent Advences. CaBI Publishing, United Kingdom.
Saptriyawati, E., Afriansyah M., dan Azizah B. N. 2010. Identifikasi mikroorganisme pada bumbu dapur “asam sunti” asal belimbing wuluh. Laporan akhir program kreatibitas mahasiswa.
Sianipar, D., Sugiyono, dan Syarief, R. 2008. Kajian formulasi bumbu instan
Binthe Biluhuta, karakteristik hidratasi dan pendugaan umur simpannya
dengan menggunakan metode pendekatan kadar air kritis. Jurnal Teknol dan Industri Pangan. 19(1) : 32-39.
Smith, C. R. 1992. Encyclopedia of Food Science and Technology. Journal of America Society 43. 1350 (21). Di dalam Y. H. Hui. Vol 2. John Wiley and Sons, Inc., Canada.
Soekarto, S. T. 1985. Penelitian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Pusbag-Tepa. IPB. Bogor.
Subhadrabandhu, S. 2001. Under-utilized tropical Fruit of Thailand. Di dalam Enviroscienteae. 12(3) : 160-167.
Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi, 1989. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Bogor.
Sudarmawan, I. 2011. Pemilihan Hidrokoloid pada Produk Permen.
Sundari, D. dan M. W. Winarno. 2000. Informasi Tumbuhan Obat Sebagai Anti Jamur. Puslitbang-Balitbangkes Depkes RI, Jakarta.
Suzanne. 2009. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed. 8. Vol. 1,2). Didalam K. A. Saputra, J. S. Pontoh, dan L. I. Momuat.. 2015. Analisis kandungan asam organik pada beberapa sampel gula aren. Jurnal MIPA Unsrat Online. 4(1) : 69-74.
Thomas, A. N. S. 2007. Tanaman Obat Tradisional 2. Kanisius, Yogyakarta.
Tim Penulis PS, 1999. Bawang Putih Dataran Rendah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Utami, D. A. 2012. Studi Pengolahan dan Lama Penyimpanan Sambal Ulek Berbahan Dasar Cabai Merah, Cabai Keriting dan Cabai Rawit yang Difermentasi. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.