• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Efisiensi Penggunaan Input Produksi Pada Usahatani Cabai Merah (Kasus : Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Efisiensi Penggunaan Input Produksi Pada Usahatani Cabai Merah (Kasus : Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

HANS PUTRA PANGGABEAN (120304043), dengan judul ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH (Kasus : Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo), dibimbing oleh HM. Mozart B. Darus, M.Sc.dan Ir.Thomson Sebayang, M.T.

Kabupaten Karo merupakan salah satu sentra produksi cabai merah terbesar di Sumatera Utara dengan Luas Panen 4.663 Ha dan produktivitas 7,21 ton/ha pada tahun 2014. Luas panen cabai merah di Kabupaten Karo pada periode 2012-2014 merupakan yang paling besar dibandingkan daerah sentra produksi lainnya yaitu Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Simalungun, namun produktivitasnya lebih rendah dibandingkan kedua kabupaten tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan input produksi terhadap produksi tanaman cabai merah serta menganalisis tingkat optimasi penggunaan input produksi di Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara

purposive, sementara penentuan sampel dilakukan dengan metode accidental. Data dianalisis dengan analisis regresi berganda melalui fungsi Cobb-Douglas.

Selanjutnya penentuan tingkat efisiensi dianalisis dengan metode Nilai Produksi Marginal (NPM) dibagi dengan harga input.

Dari hasil analisis regresi diperoleh nilai signifikansi F-hitung 0,000 < 0,05 yang berarti secara bersama-sama input produksi (pupuk, pestisida, tenaga kerja dan bibit) berpengaruh nyata terhadap produksi cabai merah, sedangkan secara parsial hanya variabel pupuk dan bibit yang berpengaruh nyata terhadap produksi cabai merah. Nilai R2 sebesar 0,849 menunjukkan bahwa 84,9% variabel produksi dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh variabel pupuk, pestisida, tenaga kerja dan bibit. Nilai efisiensi penggunaan pupuk sebesar 34,97, pestisida sebesar 3,42, tenaga kerja sebesar 5,64, dan bibit sebesar 0,09. Secara umum penggunaan input produksi di lokasi penelitian belum efisien.

Kata Kunci : Produksi, Efisiensi, Usahatani Cabai Merah, Input Produksi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data tentang bentuk, fungsi dan, makna numeralia BMDKH, dapat disimpulkan bahwa bentuk numeralia bahasa Melayu dialek Kapuas Hulu khususnya

LDR adalah rasio yang menunjukkan kemampuan suatu lembaga keuangan dalam menyediakan dananya kepada debitur dengan modal yang dimiliki oleh lembaga keuangan maupun

respon siswa dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. menggunakan metode copy

Gambar 3.1 Grafik Rasio S/N Kekasaran Permukaan Hasil Proses Drilling Baja ST60 Adapun faktor yang paling berpengaruh terhadap rata-rata nilai konsumsi daya listrik

Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan passing bawah bolavoli pada siswa kelas X di SMK PGRI 1 Jombang

Dari pembahasan diatas tidaklah bertentangan dengan teori powerfull effect yang mana teori ini berpendapat media massa memiliki efek yang tak terbatas, yang mana terdapat hubungan

Penelitian ini bertujuan untuk produksi sabun mandi transparan dengan memanfaatkan VCO mengandung karotenoid tomat (VCO+tmt), serta menentukan kombinasi gliserol,

Hal tersebut mengingat bahwa ketentuan Pasal 24C UUD NRI Tahun 1945 dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 hanya memberikan kewenangan kepada Mahkamah Konstitusi