• Tidak ada hasil yang ditemukan

SI PI HUTRIA ANGELINA MAMENTU HAPZI ALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SI PI HUTRIA ANGELINA MAMENTU HAPZI ALI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ISU ETIKA, SOSIAL DAN POLITIS DALAM SISTEM

INFORMASI

Mata Kuliah : Sistem Informasi dan Pengendalian Internal

Oleh :

Hutria Angelina Mamentu, SE 55516120041

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

Universitas Mercu Buana

Jakarta

(2)

Etika merupakan prinsip mengenai benar dan salah pada seorang individu, terhadap moral sosial. Didalam perkembangan teknologi yang sangat cepat kususnya sistem informasi, kebutuhan untuk membangun peraturan terhadap etika sosial tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi membutuhkan kajian serta waktu proses yang panjang dalam membangunnya. Saat ini di Indonesia sudah ada peraturan mengenai etika terkusus pada teknologi, yaitu undang-undang informasi dan transaksi elektronik. Laudon dan P. Laudon, mengemukakan bahwa terjadi hubungan antara isu etika, sosial dan politik didalam informasi sosial.

Isu etika, sosial, dan politis utama yang muncul oleh adanya sistem informasi mencakup dimensi moral berikut :

1. Hak dan Kewajiban informasi.

Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri atau membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-data melalui teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan individu yan bersangkutan.

2. Kepemilikan hak dan kewajiban.

Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan interlektual sebagai kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu atau organisasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat perlindungan terhadap kekayaan interlektual sulit untuk dilakukan, karena informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah menggandakan atau mendistribusikan pada jaringan yang luas jangkauannya. Kekayaan interlektual yang dilindungi meliputi rahasia dagang, hak cipta dan hak paten.

3. Akuntabilitas dan pengandalian.

Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi baru yang membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk menuntut tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari informasi individu serta hak-hak pribadi.

4. Kualitas sistem.

Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu perusahaan agar tidak menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.

5. Kualitas hidup.

(3)

internet menawarkan begitu banyak hal kepada mereka, seperti mereka menggunakan internet untuk tugas sekolah atau mengirim e-mail untuk temannya yang jauh.

PRINSIP-PRINSIP YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN ETIKA PERILAKU DALAM LINGKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Hubungan etika dengan pemanfaatan teknologi informasi sangat berkaitan dan susah untuk diberikan arti dalam sikap sosial. Etika TI merupakan satu kepercayaan, standar, atau pemikiran yang diterima seseorang atau kelompok. James H. Moor, mendefinisikan secara spesifik etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis.

Menurut Gunarto (1998), dasar filosofi etika yang akan dituangkan dalam hukum TI ini sering dinyatakan dalam empat macam nilai kemanusiaan universal yang meliputi hak solitude (hak untuk tidak diganggu), anonymity (hak untuk tidak dikenal), intimity (hak untuk tidak dimonitor), dan reserve (hak untuk mempertahankan informasi individu sehingga terjaga kerahasiaannya).

Isu-isu etika yang penting dewasa ini antara lain pelanggaran hak kekayaan intelektual, seperti penggunaan software bajakan, e-mail palsu, pelanggaran privacy, kebebasan melakukan akses pornografi.

Meskipun permasalahan etika dan hukum TI dan internet sangat pelik, namun beberapa tindakan yang dianggap tidak etis menurut perjanjian internasional telah berhasil dirumuskan, seperti:

- Akses ke tempat yang tidak menjadi haknya

- Merusak fasilitas komputer dan jaringan, menghabiskan secara sia-sia sumber daya yang berkaitan dengan orang lain, komputer, ruang harddisk, bandwith, komunikasi, dll.

- Menghilangkan atau merusak integritas & kerjasama antarsistem komputer. - Menggangu kerahasian individu atau organisasi.

Dengan gambaran diatas ada beberapa prinsip-prinsip yang dapat digunakan sebagai pedoman etika perilaku dalam lingkungan teknologi informasi, beberapa diantaranya:

1. Melakukan hal untuk orang lain sesuai dengan apa yang di inginkan orang lain tersebut (The Golden Rule).

Hal ini jelas sekali mengatakan bahwa kita di dalam etika dituntut untuk bekerja atau berperilaku sesuai dengan keinginan orang lain dan tentu kita tidak boleh melanggar untuk tetap melakukan sesuatu tersebut apabila tidak sesuai dengan keinginan orang lain itu.

(4)

Artinya bahwa sesuatu hal yang dianggap buruk atau memang sudah difonis sebagai perilaku yang buruk oleh seseorang maka hal tersebut juga pastinya berlaku untuk setiap orang dalam arti kata hal tersebut juga seharusnya menjadi tidak layak untuk dilakukan oleh orang lain.

3. Tidak melakukan pengulangan untuk tindakan yang tidak seharusnya di ulang (Descartes rule of change).

Tidak mengulang hal yang tidak seharusnya diulang, ini mengisyaratkan bahwa hal yang sebelumnya dianggap tidak pas atau tidak sesuai dengan etika untuk seterusnya tidak harus dan tidak patut lagi untuk di ulang.

4. Ambil tindakan yang akan menimbulkan kerugian paling kecil atau biaya paling sedikit. (Risk Aversion Principle).

Dengan mengambil kerugian atau biaya paling kecil tentunya kita dapat meminimalisir biaya yang kita gunakan dan apabila timbul sebuah resiko maka hal tersebut tidak menimbulkan sesuatu yang sangat berarti, tentunya hal ini juga tidak hanya berkaitan dengan masalah biaya atau sejenisnya, karena hal ini juga bisa berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kita, dalam kita bertindak sesuatu tentunya kita harus berfikir terlebih dahulu, apa yang akan menjadi resiko nantinya apabila kita melakukan hal tersebut, dan apabila kemungkinan memang pasti ada resiko carilah pemecahan yang dapat membuat resiko yang terjadi sangatlah mengecil.

Beberapa tantangan yang sering ditemui :

Teknologi internet menimbulkan tantangan baru atas perlindungan privasi pribadi. Karena informasi yang dikirim melalui jaringan yang sangat luas mungkin saja melewati banyak sistem komputer yang berbeda sebelum informasi mencapai tujuan akhirnya. Setiap sistem ini mempunyai kemampuan untuk melakukan pengawasan, pengambilan, dan penyimpanan komunikasi yang melewati sistem tersebut, sehinggat sangat memungkinkan untuk merekam semua aktivitas online dari puluhan juta orang, termasuk kelompok berita (news group) atau file online mana yang telah diakses, situs web dan halaman web mana yang telah dikunjungi, dan barang apa saja yang telah dilihat oleh orang-orang.

(5)

Tantangan Bagi Hak Kekayaan Intelektual

Dengan berkembangnya jaringan elektronik, termasuk internet, telah membuat perlindungan kekayaan intelektual semakin sulit dilindungi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh International Data Corporation untuk business software alliance mendapati bahwa lebih dari sepertiga peranti lunak di seluruh dunia telah ditiru atau dibajak, dan usiness alliance mealporkan bahwa kerugian pembajakan peranti lunak setiap tahunnya mencapai $ 29 milliar (Geitner, 2004: Lohr, 2004)

Tantangan Bagi Rahasia Dagang

Produk karya intelektual apapun-rumus, perangkat, pola, atau kompilasi data yang digunakan untuk sebuah tujuan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai rahasia dagang (trade secret), asalkan hal itu tidak didasarkan pada informasi di domain publik. Perlindungan untuk rahasia dagang bervariasi di setiap negara. Pada umumnya, undang-undang rahasia dagang mengizinkan monopoli untuk ide-ide dari sebuah produk karya, meskipun monopoli tersebut bisa jadi sangat lemah. Dengan adanya teknologi informasi pencurian rahasia dagang menjadi rentan.

Tantangan Bagi Hak Cipta

Hak cipta adalah pengakuan oleh undang-undang yang melindungi pencipta kekayaan intelektual dari penggandaan hasil karyanya oleh pihak lain untuk tujuan apapun selama usia hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah penciptanya meninggal. Sedangkan untuk perusahaan, perlindungan hak cipta akan berakhir 95 tahun setelah penciptaan pertamanya. Dengan adanya teknologi informasi tantangan mengenai hak cipta dapat terjadi melalui data yang tersebar tanpa ijin pemiliki.

Tantangan Bagi Hak Paten

Hak paten memberikan hak monopoli eksklusif kepada pemilik gagasan yang melatar belakangi suatu penemuan selama 20 tahun. Dengan adanya teknologi informasi, maka paten yang ada jika diinformasikan dan dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab tentu sangat merugikan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam melindungi privacy dan keamanan dalam berinteraksi di dunia cyber menurut adalah sebagai berikut:

- Mengatur akses (Access Control) - Memilih password yang kuat

- Menutup servis yang tidak digunakan - Memasang Proteksi

(6)

Filter dapat digunakan untuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau bahkan dalam level packet.

- Firewall

Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Pastikan informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall.

- Pemantau adanya serangan

Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari sistem ini adalah “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu administrator melalui e-mail maupun melalui mekanisme lain seperti melalui pager.

- Pemantau integritas sistem

Pemantau integritas sistem dijalankan secara berkala untuk menguji integratitas sistem. Salah satu contoh program yang umum digunakan di sistem UNIX adalah program Tripwire. Program paket Tripwire dapat digunakan untuk memantau adanya perubahan pada berkas.

- Audit: Mengamati Berkas Log

Sebagian besar kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang biasanya disebut “logfile” atau “log” saja. Berkas log ini sangat berguna untuk mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login), misalnya, tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu perlu dilakukan analisa berkas log yang dimilikinya.

- Backup secara rutin

Seringkali tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem dengan menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan dia dapat menghapus seluruh berkas. Untuk itu, adanya backup yang dilakukan secara rutin merupakan sebuah hal yang esensial.

- Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan

(7)

Forum :

Etika, sosial, dan politis saling terkait satu sama lain. Di negara kita, perilaku-perilaku terkait ektika sudah dituangkan dalam undang-undang yang menjanjikan hukuman bagi pelanggar. Begitupun dalam perusahaan, beberapa kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan terkait etika dalam pekerjaan pun ada sanksinya.

Seperti yang sudah dijelaskan oleh rekan sekalian, intinya TANGGUNG JAWABlah elemen kunci dalam tindakan etik. Mengambil tanggung jawab berarti menerima menerima potensi biaya, tugas, dan kewajiban untuk keputusan demi keputusan yang dibuat.Ttanggung jawab atas konsekuensi dari teknologi jelas pada lembaga, organisasi, dan manajer individu yang memilih untuk menggunakan teknologi. Menggunakan teknologi informasi yang bertanggung jawab secara sosial berarti dapat dan akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan. Dalam masyarakat politis, etis, individu dan lain-lain dapat memulihkan kerusakan yang dilakukan melalui serangkaian proses hukum.

Daftar pustaka :

Ali, H. (2017). “Sistem Informasi dan Pengendalian Internal”, Modul 4. Universitas

Mercu Buana. [Online]. Tersedia:

https://pasca-elearning.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=1539. [17 Maret 2017]

Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon (2012). Management Information Systems: Managing The Digital Firm Twelfth Edition, Person Education, Inc.

Zaki, N. (2016). Sistem Informasi Manajemen Isu-isu Etika, Sosial dan Politis. [Online]. Tersedia: http://naufalzakii.blogspot.co.id [23 Maret 2017].

Almudai, dkk. (2014). Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi [Online]. Tersedia:

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kualitas fisik dan komposisi kimia keju yang dihasilkan dengan getah biduri sebanyak 0,025% mempunyai nilai rendemen

Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru di SMA Swasta UISU Medan. Novia Tari,

Hasil penelitian dan pemahaman terhadap persoalan-persoalan sosial yang disebabkan oleh cinta dalam Dialog Cinta Oase Samudra Biru telah memberi dampak psikologis

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TURNAMENT (TGT) PADA.. MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK SISWA KELAS X MESIN 1 SMK

Pengenalan terhadap zat merupakan hal yang sangat penting dan suatu keharusan bagin siapa saja yang berada dalam lingkungan zat ( terutama pada laboraturium atau

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA PERUSAHAAN EFEK LEMBAGA PENUNJANG PROFESI PENUNJANG EmitenI. Perusahaan

Demi menghormati para leluhur yang telah menciptakan beraneka kebudayaan tersebut kita harus mengembalikan kebudayaan- kebudayaan yang mulai luntur dengan kesadaran dan rasa

Penelitian ini menggunakan metode survey. Responden adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Swasra Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia sebanyak 60