• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pelaku Tindak Pidana Perusakan dan Pencemaran Lingkungan (Studi Putusan MA RI No. 755K PID.SUS 2007)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pelaku Tindak Pidana Perusakan dan Pencemaran Lingkungan (Studi Putusan MA RI No. 755K PID.SUS 2007)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAKSI

Elly Selvianti Purba* Alvi Syahrin ** Edi Yunara ***

Skripsi yang berjudul “Analisis Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pelaku Tindak Pidana Perusakan dan Pencemaran Lingkungan (Studi Putusan MA RI No. 775 K/ PID.SUS/ 2007)”. Lingkungan hidup merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan segala makhluk yang hidup di atas bumi, namun perusakan terhadap lingkungan hidup masih terus terjadi tanpa disadari oleh pelaku bahwa dampak yang diakibatkan bukan hanya merugikan dirinya sendiri melainkan seluruh manusia dan makhluk yang hidup di atas bumi. Perusakan dan pencemaran lingkungan hidup bukan hanya dilakukan oleh individu namun seringkali dilakukan oleh badan usaha, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum atau yang biasa dikenal dengan istilah korporasi.

Skripsi ini membahas mengenai bagaimana pengaturan tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi di bidang lingkungan hidup dan bagaimana pertanggungjawaban pidana korporasi pelaku perusakan dan pencemaran lingkungan hidup berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 jo UU No. 32 Tahun 2009.

Hasil penelitian sebagai jawaban atas permasalahan diatas adalah, bahwa korporasi yang dalam kegiatannya melakukan tindak pidana perusakan dan pencemaran lingkungan hidup dapat dibebankan pertanggungjawaban pidana, baik secara langsung maupun dibebankan kepada pengurus, hal ini sabagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup jo UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang mana keseluruhannya memberikan pembenaran bagi pembebanan pertanggungjawaban pidana kepada korporasi. Sebagaimana diterapkan dalam putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 755K/PID.SUS/2007 dimana pertanggungjawaban pidana dibebankan kepada H. Oktafianus selaku penanggungjawab lapangan pada kegiatan pertambangan yang dilakukan untuk dan atas nama PT. Surya Cipta Rezeki.

* Penulis, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ** Dosen Pembimbing I

*** Dosen Pembimbing II

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Undang-undang tersebut, pelaku tindak pidana korupsi yang dimaksud adalah setiap orang yang melakukan tindak pidana korupsi yang dapat merugikan keuangan atau

Barangsiapa dengan melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu Badan, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan keuangan negara

Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan bilyet deposito dalam perkara Putusan Nomor: 1343/Pid/Sus/204/PN-Tjk adalah terdakwa melakukan perbuatan

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Korporasi Dalam Pencemaran Lingkungan Hidup (Membahas Putusan Hakim P.N. Manado Nomor 284/Pid.B/2005/PN.Mdo) Tesis :

“Umumnya kealpaan itu terdiri atas dua bagian, yaitu tidak berhati -hati melakukan suatu perbuatan, disamping dapat menduga akibat perbuatan itu. Namun, meskipun suatu

Penelitian tentang “Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Tindak Pidana Pencemaran Lingkungan Hidup Oleh PT Albasi Priangan Lestari, bertujuan untuk mengetahui tindak pidana

Dahlan telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan permufakatan jahat secara tanpa hak atau melawan hukum menerima Narkotika

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul “Pertanggungjawaban Pidana