• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kecemasan dengan Eudaimonic Well-Being pada Men Who Have Sex with Men (M-S-M)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kecemasan dengan Eudaimonic Well-Being pada Men Who Have Sex with Men (M-S-M)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

Hubungan Kecemasan dengan Eudaimonic Well-Being pada

Men Who Have Sex with Men (M-S-M)

Frans Ariadi Ginting dan Arliza Juairiani Lubis

Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) Medan

Jl. Dr. Mansur, No. 7, Medan

11112fagt@gmail.com

ABSTRAK

Laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki, disebut juga

Men Who

Have Sex with Men (M-S-M)

berpotensi mengalami kecemasan berkaitan dengan

perilakunya. Selain itu, kesejahteraan psikologis mereka juga dapat menurun,

khususnya dalam hal mengenal diri sendiri seutuhnya (

Eudaimonic Well-Being).

Penelitian ini menggambarkan hubungan kecemasan terkait perilaku seksual

M-S-M

dengan

eudaimonic well-being-

nya. Subjek penelitian berjumlah 56 orang yang

diperoleh dengan teknik

snowball sampling.

Kecemasan diukur dengan

State-Trait

Anxiety Inventory-State

(STAI-S)

dari Spielberg (

α = 0,964) dan

Eudaimonic

Well-Being

diukur dengan

Quetionnaire for Eudaimonic Well-Being

(QEWB) dari

Waterman (α

= 0,867). Hasil analisis data menggunakan teknik statistika

nonparametrik dengan formulasi

Spearman’s Rho

memperlihatkan kedua variabel

berkorelasi negatif secara signifikan (r = -0,3,77, p = 0,004). Secara umum subjek

memiliki Kecemasan yang rendah (M<µ, 47,67<50) dan

Eudaimonic Well-Being

yang tinggi (M>µ, 44,68>32). Secara rinci, subjek juga memiliki

Sense of Purpose

yang tinggi (M>µ, 15,64>12),

Purposeful Personal Expressiveness

yang tinggi

(M>µ, 21,64>14), dan

Efforful Engagement

yang tinggi (M>µ, 7,4>6). Dengan

demikian, setiap laki-laki yang berniat melakukan perilaku

M-S-M

perlu menyadari

kondisi cemas dan

eudaimonic well-being-

nya berkaitan dengan perilaku tersebut.

Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan analisis pengaruh untuk menemukan peran

satu variabel terhadap variabel yang lainnya.

Kata Kunci

: Kecemasan,

Eudaimonic Well-Being,

dan

Men Who Have Sex with

Men.

(2)

ii

Correlation Between Anxiety and Eudaimonic Well-Being in

Men Who Have Sex with Men (M-S-M)

Frans Ariadi Ginting and Arliza Juairinai Lubis

Psychology Faculty of Universitas Sumatera Utara (USU) Medan

Dr. Mansur street 7, Medan

11112fagt@gmail.com

ABSTRACT

Men Who Have Sex with Men (M-S-M) have potential experience anxiety related to

the behavior. They also at risk to experience lower psychological well-being,

especially in being their true-self, or known as Eudaimonic Well-Being. This study

describes the correlation of anxiety caused by

MSM’s

sexual behavior with

eudaimonic well-being. There are 56 subjects involved that obtained by snowball

sampling technique. Anxiety was measured by the State-Trait Anxiety Inventory-State

(STAI-S) from Spielberg (α = 0.964) and Eudaimonic Well-Being measured by

Quetionnaire for Eudaimonic Well-Being (QEWB) Waterman (α =

0.867). With

nonparametric statistical data analysis techniques using Spearman's Rho

formulations, result showed that both variables have significant correlation (r =

-0,3,77, p = 0.004). In general, subjects experience low anxiety (M<μ, 47.67< 50) and

high Eudaimonic Well-Being

(M>μ, 44.68>

32). Specifically, subjects have higher

Sense of Purpose (M>μ, 15.64>

12), higher Purposeful Personal Expressiveness

(M>

μ, 21.64> 14), and higher Engagement Efforful

(M>μ, 7.4>6). Thus, every man

who considered in doing same sex behavior is advised to be aware on his anxiety and

eudaimonic well-being condition regarding that behavior. This study can be

elaborated further by analytical study to find the impact between two variables.

Key Words

: Anxiety, Eudaimonic Well-Being, Men Who Have Sex with Men.

Referensi

Dokumen terkait

- DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015. Uraian Realisasi Sisa Anggaran

mengembangkan diri dengan mempelajari keterampilan baru yang sesuai dengan kebutuhan siswa masa kini. Pengembangan profesionalitas bukanlah sesuatu yang instan melainkan

Judul Kegiatan : PEYA ; TAPE RASA PEPAYA (Carica papaya L.) YANG UNIK SEBAGAI PELUANG WIRAUSAHA YANG MENGUNTUNGKAN 2... Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama

Indonesian฀ citizen,฀ born฀ in฀ 1947.฀ Serves฀ as฀ the฀ President฀ Commissioner฀ since฀ August฀ 25,฀ 2006.฀ Obtained฀ Gakushi/S1฀ at฀ Nihon฀ Fukushi฀

The Behavioral Decision Theory and Social-Cognition Approaches to Consumer Research Whereas the distinction between social and cognitive research does not play nearly as significant

Some of the current conditions within and outside the country as outlined above underlie the authors to conduct research on the changing relationship of stock prices in

More precisely, the objectives of the CUBES project (CUstomer BEhavior Simulator) are to develop a software for simulating consumer behaviors in a competing market including

Gunakan warna, tanda panah, bayangan, dan suara untuk menarik perhatian pemakai pada pesan yang penting.. Usahakan agar pesan muncul dalam satu layar (tanpa scolling),