BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah
Untuk mengidentifikasi Isu SKPD yang bersifat Strategis terlebih dahalu dikemukakan permasalahan permasalahan pelayanan SKPD. Dari hasil analisis pada bab-bab sebelumnya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengidentifikasi permasalahan-permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi sepeti pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat Ini
Standa r yang
di gunaka
n
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalaha n Pelayanan
SKPD Intern
al (Kewena
ngan SKPD)
Ekternal (diluar Kewenang
an SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.Organi sasi
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigr asi
Perda dan Perbup
ttg SOTK
- Restrukturis asi
Organisasi
Beban Pelayanan SKPD yang tidak
diimbangi dengan
Sumber Daya yang memadai
2.
Sumber Daya
76 (PNS dan PTT)
Reg. Pegawai
2015
Mengopt imalkan Peran SDM yg
Penempatan pegawai
pelatih an
pecari kera
terhadap materi
7.Trans migrasi
Rendah Renstra SKPD
-Penyamp aian Informasi ,Seleksi dan pengerah an Calon Transmigr asi
Jumlah Kuota dan Tujuan Transmigrasi
Rendahnya Jumlah Pengiriman Transmigrasi
Koordinas i dengan pihak-pihak terkait
Rgulasi ttg Penyiapan PTB
Pengembanga n lokasi
transmigrasi lokal belum optimal
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
Dari identifikasi permalasahan terhadap tugas dan fungsi pelayanan Dinas Sosial tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah, berikutnya yaitu, pengindentifikasian isu-isu strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah. Adapun pengidentifikasian isu strategis disajikan ada table berikut :
Tabel 3.2. Identifikasi Isu-isu Strategis (lingkungan Eksternal) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah
N o
Isu Strategis Dinamika
Internasional
Dinamika Nasional
Dinamika
(1
) (2) (3) (4) (5)
1 Globalisasi Pergeseran Nilai Sosial Budaya Masyarakat
Masih Rendahnya Tingkat
Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
2 Pemerataan
Penduduk
Tingginya Animo Masyarakat untuk
Bertransmigrasi
3 Pemberlakuan
MEA
Pengangguran Terbuka
4 Perdagangan Manusia
Kasus TKI di Luar Negeri
Perlindungan Tenaga Kerja
5 Kemajuan IPTEK Kualitas Sumber Daya Manuasia
Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja yang masih rendah
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
3.2 Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah selaku SKPD
Visi Yaitu menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa depan yang ingin dicapai berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan antara kondisi saat ini dan masa depan yang ingin dicapai. Visi Pembangunan Kabupaten Lombok Tengah dalam jangka waktu 2016-2020 yaitu : “TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU”.
Pernyataan yang tertuang dalam dalam Visi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020 ini sangat terkait dengan keinginan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan yaitu terwujudnya masyarakat Lombok Tengah yang sejahtera dengan dilandasi oleh kualitas hidup masyarakat yang bermutu disegala aspek kehidupan dan disertai pengamalan nilai-nilai agama. Visi BERSATU tersebut mengandung 3 (tiga) kata kunci, yaitu :
Kata ‘Beriman’ berarti masyarakat yang melaksanakan ajaran
agama dengan baik dan saling menghargai satu sama lain tanpa memandang SARA;
Kata ‘Sejahtera’ berarti masyarakat yang mampu memenuhi
semua kebutuhan dasarnya, yaitu sandang, pangan, papan, serta mendapatkan rasa aman;
Kata ‘Bermutu’ berarti masyarakat yang mampu berprestasi dalam
bidang kerja masing-masing, karena punya tingkat pendidikan dan kesehatan yang memadai, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
2. Misi
1)Meningkatkan kerukunan, Kedamaian dan keharmonisan kehidupan bermasyarakat dan beragama melalui revolusi mental dengan mengedepankan nilai-nilai agama dan kearifan lokal;
2)Meningkatkan Kesejahteraan Sosial, Kecerdasan dan Kesehata Masyarakat dengan Mengedepankan Keadilan dan Kesetaraan Gender;
3)Mendorong Kemajuan Ekonomi Daerah dan Kemakmuran Mayarakat melalui Perkuatan Struktur Ekonomi Masyarakat Dengan Dukungan Stabilitas Kamtibmas;
4)Menjaga Keselarasan, Keserasian dan Keterpaduan Pembangunan Kawasan dan Antar Kawasan Dengan Dukungan Infrastruktur yang Memadai;
5)Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik dan Kepastian Hukum Dengan Dukungan Birokrasi yang Memiliki Pelayanan Publik Berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut diatas sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah dalam membantu Kepala Daerah melaksanakan Urusan Pembangunan di bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi maka termuat dalam misi Kepala Daerah yang ke-2 (dua) dan misi yang ke-3 (tiga) :
MISI KEDUA : “Meningkatkan Kesejahteraan Sosial, Kecerdasan dan Kesehatan Masyarakat Dengan Mengedepankan Keadilan dan Kesetaraan Gender”
perempuan dan perindungan anak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terwujudnya pelestarian seni budaya serta prestasi kepemudaan dan olahraga, terwujudnya sistem pendidikan Nasional di Kabupaten Lombok Tengah yang merata, berkeadilan dan berdaya saing secara global serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau. Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan, terwujudnya partisipasi masyarakat dalam membangun secara terpadu.
MISI KETIGA: “Mendorong Kemajuan Ekonomi Daerah Dan Kemakmuran Masyarakat Melalui Perkuatan Struktur Ekonomi Masyarakat Dengan Dukungan Stabilitas Kamtibmas”
Misi Ketiga menekankan pembangunan perekonomian Kabupaten Lombok Tengah yang kokoh, maju dan berkeadilan untuk mendorong terjaganya pertumbuhan ekonomi, terciptanya iklim usaha yang kondusif dan kemudahan infestasi, berkembangya sentra agribisnis sebagai industri potensial, industry kreatif, industri kecil menengah, koperasi dan UKM, optimalisasi Kabupaten Lombok Tengah sebagai daerah tujuan wisata yang berdaya saing, optimalisasi kawasan pesisir dan pantai, serta optimalnya ranah kreativtas dan inovasi guna terwujudnya sinergitas di antara Pemerintah, swasta, kaum cendiki Perguruan Tinggi, lembaga Litbang dan Ahli.
MISI KELIMA: “Mewujudkan Keperintahan yang baik dan kepastian Hukum dengan dukungan Birokrasi yang memiliki pelayanan public berkualitas”
keuangan daerah, kualitas pengawasan aparatur yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya aparatur yang professional, tersedianya sarana prasarana pelayanan publik yang memadai terselamatkannya dokumen/ arsip daerah, meningkatnya perencanaan pembangunan, pengelolaan data dan koordinasi pembangunan daerah serta terwujudnya tata kelola keuangan dan barang milik daerah (aset) yang baik Terwujudnya pengawasan yang professional.
3. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Bedasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah dalam membantu Kepala Daerah melaksanakan pembangunan dibidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi seperti yang termuat dalam Misi Kedua dan Ketiga Kepala Daerah, maka perlu untuk mereview tujuan sasaran strategi dan arah kebijakan Pemerintah Daerah yang terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2020 :
Tujuan dan Sasaran
Berikut Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Lombok Tengah 2016-2020 Terkait Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah :
Tabel 3.3.Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kab.Loteng Terkait Tupoksi SKPD
VISI :
TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU
MISI TUJUAN SASARAN
(1) (2) (3)
MISI KEDUA: Meningkatkan
Meningkatnya Kualitas dan
Terwujudnya
Kesejahteraan Sosial, Kecerdasan dan
Kesehatan Masyarakat Dengan
Mengedepankan Keadilan dan Kesetaraan Gender
kuantitas
Pemberdayaan PMKS
yang Berkualitas
Meningkatnya Kualitas dan
Intensitas Pembinaan Lembaga Sosial
Terbinanya Lembaga sosial secara berkelanjutan dan penyediaan data yang akurat
Meningkatnya
Kualitas Penanganan Transmigrasi
Terwujudnya Pembinaan
Transmigran dan pengembangan
kawasan Transmigrasi
MISI KETIGA : Mendorong Kemajuan
Ekonomi Daerah Dan Kemakmuran Masyarakat Melalui Perkuatan Struktur Ekonomi Masyarakat
Dengan Dukungan Stabilitas Kamtibmas
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Tenaga
Kerja
Terwujudnya
Pendidikan dan Pelatihan bagi Tenaga Kerja
Tersedinya Lapangan Pekerjaan Baru
Terwujudnya Perlindungan
Terhadap Tenaga Kerja
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Tertatanya adiministrasi perkantoran
akuntabel
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan Pembangunan Daerah tahun 2016-2020 yang terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD :
Tabel. 3.4 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Kab. Loteng
VISI :
TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU
MISIKEDUA:
Meningkatkan Kesejahteraan Sosial, Kecerdasan dan Kesehatan Masyarakat Dengan Mengedepankan Keadilan dan
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya Kualitas dan kuantitas Pemberdayaan PMKS
Terwujudnya Pembinaan PMKS yang Berkualitas
Validasi, inventarisasi, koordinasi, fasilitasi dan mediasi
PMKS
Meningkatnya Kualitas dan Intensitas Pembinaan Lembaga Sosial
Terbinanya Lembaga sosial secara
berkelanjutan dan
penyediaan data yang akurat
Koordinasi, fasilitasi
,verifikasi,valid asi, sosialisasi dan motivasi
Data dan
lembaga sosial aktif
Meningkatnya Kualitas
Penanganan Transmigrasi
Terwujudnya Pembinaan Transmigran dan
pengembangan kawasan
Transmigrasi
Regulasi, sinkronisasi, koordinasi dan fasilitasi
Transmigrasi Lokal, Regional dan Kawasan PTB
(1) (2) (3) (4)
MISI KETIGA :
Mendorong Kemajuan Ekonomi Daerah Dan Kemakmuran Masyarakat Melalui Perkuatan Struktur Ekonomi Masyarakat
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Kerja
Terwujudnya Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja
Fasilitasi, Edukasi dan
koordinasi
Tenaga Kerja
Tersedinya Lapangan Pekerjaan Baru
Fasilitasi, Edukasi dan
Informasi
Tenaga Kerja
Terwujudnya perlindungan terhadap tenaga kerja
Fasilitasi, Koordinasi, Sosialisasi,
regulasi
Pekerja dan Pengusaha
MISI KELIMA :
Mewujudkan Keperintahan yang baik dan kepastian Hukum dengan dukungan Birokrasi yang memiliki pelayanan public
berkualitas
Meningkatkan kapasitas Pemda dalam Pelayanan
Publik
Tersedinya Aparatur yang
Kompeten
Edukasi Aparatur Pemerintah
Tersdianya Sarana prasarana yang
memadai
Investasi OPD
Tertatanya Administrasi
Perkantoran
Revitalisasi Administrasi opd
Terwujudnya Peerintahan yang akuntabel
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
Kebijakan Umum Pembangunan Daerah
Berdasarkan penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dengan memperhatikan permasalahan pembangunan yang dihadapi di Kabupaten Lombok Tengah, dirumuskan kebijakan umum Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2020 yang di prioritaskan pada 5 (lima) prioritas Pmbangunan yakni :
1)Penghayatan dan Pengamalan nilai-nilai agama dan kearifan local;
2)Peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan social;
3)Penguatan struktur ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam 4)Peningkatan kualitas infrastruktur;
5)Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dan Pelayanan Publik. Adapun kebijakan Umum Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Tengah pada Bidang Sosial, Tenagakerja dan Trasmigrasi adalah seperti table berikut :
Tabel. 3.5. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Terkait Tupoksi SKPD
N o
SASAR AN
STRATE GI DAN ARAH KEBIJAK
AN
KEBI JAKA
N UMU
M
INDIK ATOR (OTCO
ME) CAPAIAN KENERJA
PROG RAM PEMB
ANG UNA
N DAER
AH
BID ANG URU SAN
SKP D PEN ANG GUN
G JAW
AB KON
DISI AWA
L IR (
1 )
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
MISI KEDUA
Meningkatkan Kesejahteraan Sosial, Kecerdasan dan Kesehatan Masyarakat Dengan Mengedepankan Keadilan dan Kesetaraan Gender
data yang akurat motivasi dan optimalis asi pembina an l 3 Terwuju dnya Pembin aan Transmi gran dan pengem bangan kawasa n Transmi grasi Regulasi, sinkronis asi, koordina si dan fasilitasi Peny usun an Regu lasi, Koor dinas i dan Kerja sama deng an Peme rinta h Pusat , Provi nsi dan Daer ah Tujua n Jumlah Transm igrasi yang dibina 97 KK 377 KK Progr am penge mban gan wilaya h trans migra si Tran smig rasi Diso stekt rans MISI KETIGA
Mendorong Kemajuan Ekonomi Daerah Dan
Pekerja dan Pengus aha terhadap hubunga n kerja dan pengusah a a deng an Pusa t dan Provi nsi Lemb aga Keten agake rjaan MISI KELIMA
Mewujudkan Keperintahan yang baik dan kepastian Hukum dengan dukungan Birokrasi yang memiliki pelayanan public berkualitas
t
9 Terwuju dnya penyele nggara an pemeri ntahan yang akunta bel
Koordinas i
pemerint ah
daerah yg diarahka n pd terwujud nya pemerint ahan yg akuntabel
Penilai an kinerja
Nilai kerja Pemd a
cc C Progr am penin gkata n penge mban gan siste m pelap oran capai an kinerj a dan keuan gan
Pem. umu m
Sem ua SKP Ds
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
Dari hasil review terhadap telahaan visi,misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah diatas berikut disampaiakan faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD terkait Tugas pokok dan fungsi terhadap pencapaian Visi, Misi dan program Daerah :
Tabel 3.6 Faktor penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap Pencapaian Visi,misi dan Program Daerah
VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU
N O
Misi dan Program KDH dan wakil KDH
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Terpilih
(1) (2) (3) (4) (5)
1 MISI 2 (DUA): MENINGKATKAN KESEJAHTERAA N SOSIAL, KECERDASAN DAN
KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN
MENGEDEPANK AN KEADILAN DAN
KESETARAAN GENDER
Masih Rendahnya Cakupan Layanan Dasar bagi PMKS
Tingginya angka PMKS belum
didukung oleh Data PMKS dan PSKS yang akurat
Adanya PSKS (Potensi Sumber Kesejahtera an Sosial) sebagai pilar social dalam membantu pemerintah
Metode Pemberdayaa n yang belum tepat sasaran
Kebijakan Pemerintah Daerah
1. Program
Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
2. Program Pemberdayan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Belum Optimalnya Pemberdayaan terhadap PSKS dan Lembaga-lembaga Sosial
Kualitas dan kuantitas SDM masih kurang
Kebijakan Pemerintah Daerah
3. Program
Pemgembagan Wilayah
Transmigrasi
Rendahnya Jumlah Pengerahan
/pengiriman
TransmigrasiTranmi
Kecendrungan Masyarakat untuk memilih lokasi tujuan
Animo Mayarakat untuk
grasi tinggi
Kuota dan tujuan
bertransmigra si ditentukan oleh Pem.Puat dan Provinsi
Animo Mayarakat untuk
bertransmig rasi masih tinggi
Naskah MOU atau
perjanjian kerjasama dengan daerah tempatan belum ada
Terbukanya peluang kerjasama dengan Daerah tempatan
Pemberdayaan Masarakat
Transmigrasi Lokal Belum Optimal
Sarana dan Prasarana di Lokasi Trans local belum memadai
Kebijakan Pemerintah
MELALUI PERKUATAN STRUKTUR EKONOMI MASYARAKAT DENGAN
DUKUNGAN STABILITAS KAMTIBMAS 1. Program
Perlindungan Lembaga
Ketenagakerjaa n
Rendahnya Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja
Masih kurangnya Regulasi tentang
ketenagakerja an
Kurangnya SDM (Tenaga Pengawas Ketenagakerja an)
2. Program Peingkatan Kesempatan Kerja
Serapan Tenaga Kerja masih rendah
Kualitas Tenaga Kerja masih rendah
Pemberlakua n MEA
Masinh Tingginya Angka
Pengangguran Terbuka
Terbatasnya lapangan kerja
Peluang Kerja Dalam dan Luar Negeri
3. Program Peningkatan kualitas
Rendahnya Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kualitas dan Kuantitas SDM (Tenaga
produktivitas tenagakerja
Terlatih Instruktur masih rendah)
Pemerintah dan Swasta
3 MISI KELIMA : MEWUJUDKAN KEPEMERINTAH AN yang BAIK DAN KEPASTIAN HUKUM
DENGAN DUKUNGAN BIROKRASI YANG MEMILIKI PELAYANAN PUBLIK
BERKUALITAS
Kapasitas
pelayanan publik terkait TUPOKSI belum memadai
1. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Kurangnya Sarana dan Prasarana yang memadai
Banyaknya Srana dan Prasarana yang tidak berfungi/rusak
SOTK SKPD
2. Program pelayanan administrasi perkantoran
kwalitas pelayanan yang tertib
administrasi
perkantoran masih belum baik
Kualitas dan Kuantitas SDM Aaparatur masih kurang memadai
Regulasi tentang Tata Kelola
Admistrasi
3. Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
Validitas Pelaporan Belum Optimal
Kualitas dan Kuantitas SDM Aaparatur masih kurang memadai
dan keuangan
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
3.3Telahaan Renstra SKPD Provinsi
Tabel 3.7. Permasalahan pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi Beserta Faktor Pengahambat dan pendorong Keberhasilan
Penanganannya
N o
Sasaran Jangka Menengah Renstra SKPD
Provinsi
Permasalahan Pelayanan
SKPD
Sebagai Faktor Penghamba
t Pendorong
(1
) (2) (3) (4) (5)
Urusan Sosial 1 Terlaksananya
Pemberdayaan Fakir Miskin KAT dan PMKS
Lainnya
Pemberdayaan PMKS Belum Optimal
Tingginya PMKS, Data PMKS belum akurat, Metode pembinaan yang belum tepat
Tersedianya PSKS sebagai pilar
kesejahteraa n sosial
2 Terlaksananya kegiatan
PMKS
3 Terlaksananya Kegiatan
Pembinaan bagi Anak Terlantar (AT)
4 Terlaksananya Kegiatan Pembinaan terhadap Paca dan Taruma
5 Terlaksananya Kegiatan
Pembinaan bagi LU terlantar dalam pnti
6 Terlaksananya kegiatan
pembinaan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang penyakit sosial (eks psikotik, gepeng dan WTS
7 Terlaksananya kegiatan dalam rangka
meningkatkan kemampuan dan kemandirian PSKS
Intensitas Pembinaan Terhadap PSKS masih rendah
Keterbatasan Sumberdaya
Urusan Tenaga Kerja 8 Tersedianya
Kurikulum sesuai pasar kerja
Produktivitas Tenaga Kerja sesuai pasar kerja masih rendah
Kualitas dan Kuantitas SDM masih rendah
9 Tersedianya Tenaga Instruktur yang cukup
Lingkup Kewenangan SKPD
10 Tersedianya Sapras yang cukup
Sarana Prasarana Kurang memadai
-11 Tersedianya Daerah/Negara Penerima
magang
-12 Tersedinya Tenaga Selektor Yang Cukup
Lingkup Kewenangan SKPD
13 Terlatihnya Tenaga Kerja
14 Tersedianya Pedoman yang baku
15 Tersedinya Database
Ketenagakerjaan
Belum
terbentuknya TIM
Kerjasama Lintas Sektor
Regulasi ttg Databse Ketenagakerj aan
16 Tersalurnya Tenaga Kerja
Sarapan Tenaga Kerja Masih
Peluang Kerja
rendah terbatas Kerja
17 Terwujudnya Layanan Terpadu satu pintu
- -
-18 Tersedianya peluang kerja melalui AKL, AKAD
Tersedinaya Informasi Bursa kerja
19 Tertanganainya TKI bermasalah
Perlindungan TK belum Optimal
Tingkat Kewenangan SKPD
20 Tersedianya Tenaga Pembina yg terampil
Kewenangan SKPD merekrut tenaga
pembina/pendam ping
- Kewenangan
Pem. Pusat
21 Tersedianya teknologi tepat guna dan padat karya produktif
Kesempatan Kerja msh rendah
Adanya Tugas Pembantuan
22 Terlaksananya optimalisasi fungsi LKS Tripartit dan Dewan Pengupahan
Perlindungan Tenaga Kerja Belum Optimal
Kurangnya SDM
(fungsional Pengawas TK)
Regulasi
23 Terpenuhinya Hak serta
kesejahteraan pekerja
Perlindungan Tenaga Kerja Belum Optimal
Kurangnya SDM
(fungsional Pengawas TK)
24 Terlaksananaya norma
ketenagakerjaan di perusahaan
Perlindungan Tenaga Kerja Belum Optimal
Kurangnya SDM
(fungsional Pengawas TK)
Regulasi
25 Terlaksananya norma kerja dan norma
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Perlindungan Tenaga Kerja Belum Optimal
Kurangnya SDM
(fungsional Pengawas TK)
Regulasi
26 Terkirimnya
Tenaga pengajar / instruktur
mengikuti pelatihan
Kuantitas dan Kualitas Instruktur masih rendah
Mekanisme Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah
Urusan Transmigrasi 27 Tersedianya areal
permukiman yang memadai
Belum
terwujudnya kawasan PTB
Kesepakatan Masyarakat areal dengan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Pusat
28 Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Belum
Terwujudnya Sarana dan prasarana yg memadai di kawasan trans
belum optimalnya koordinasi lintas sector
Kebijakan Pemerintah Daerah
29 Tersedianya Naskah
kerjasama antar
Belum adanyan MOU dengan
Kualitas SDM yang masih
Daerah Daerah tempatan rendah Daerah
30 Terkirimnya Transmigran secara lancer
Belum adanyan MOU dengan Daerah tempatan
Jatah Kuota Transmigran terbatas
Animo Masyarakat untuk
bertransmigr asi
31 Tersedianya transmigran yg berkualitas dan terampil
Kualitas dan kuantitas SDM Pembina
Transmigran masih rendah
Terbatasnya Jumlah Tenga Pembina Transmigran
Masyarakat yang
bertransmigr asi
32 Tersedinya lembaga keuangan di kawasan transmigrasi
Kemungkinan terwujudnya rendah
Kewenangan SKPD
Kabupaten/k ota
Kebijakan Pem Pusat dan Provinsi
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
3.4Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Faktor-faktor Penghambat dan pendorong Pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD di tinjau dari Implikasi RTRW dan KHLS seprti pada table berikut :
Tabel 3.8. Permsalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan RTRW beserta Faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
N o
Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan
Fungsi SKPD
Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor Penghamb
(1 )
(2) (3) (4) (5)
1 Penetapan Desa Pelambik dan Pandan Indah sebagai lokasi pengembangan
kawasan
transmigrasi local
Persentase enduduk local
dan luar
kawasan yg sudah sudah di tetapkan olem pemrintah
pusat sebagai syarat
pembangunan PTB
Masyarakat setempat masih belum mengikuti aturan yg sudah
ditetapkan terhadap porsi penduduk local dan luar
kawasan
1.Tersediany a
Lahan/kaw asan
2.Dokumen RWPT sudah tersusun
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
3.5Penentuan Isu-isu Strategis
Untuk menentukan Isu-isu Strategis yang yang akan dihadapi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2016-2020 perlu untuk mereview kembali berbagai identifikasai permasalahan yang berdampak pada pelayanan SKPD seperti yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya. Berikut review identifikasi permasalahan pelayanan SKPD terhadap berbagi aspek kajian pada bab-bab sebelumnya:
Tabel 3.10. Tabel reviw Identitikasi Permasalahan Pelayanan SKPD dari berbagi Aspek Kajian
N O
Reviw Identifikasi Permasalahan Pelayanan SKPD dari berbagai aspek
Pelayanan SKPD
Jangka Meneng
ah Renstra
K/L
Jangka Menengah
Renstra SKPD Provinsi
NTB
Jangka Menngah RPJMD Kab.
Loteng
si RTRW
si KHLS
(1
) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kapasitas pelayanan publik terkait TUPOKSI belum
memadai , Beban
Pelayanan SKPD yang tidak
diimbangi dengan Sumber Daya yang memadai
Pemberday aan PMKS Belum Optimal
Masih Rendahnya Cakupan Layanan Dasar bagi PMKS
2 Kurangnya Sarana dan Prasarana yang memadai
Intensitas Pembinaan Terhadap PSKS masih rendah
BelumOptima lnya
Sosial
3 kwalitas pelayanan yang tertib administras i
perkantoran masih belum baik
Produktivit as Tenaga Kerja sesuai pasar kerja masih rendah
Rendahnya Jumlah
Pengerahan / pengiriman
4 Validitas Pelaporan SKPD Belum Optimal
Sarapan Tenaga Kerja Masih rendah
Pemberdayaa n Masarakat Transmigrasi Lokal Belum Optimal
5 Masih Rendahnya cakupan Pelayanan terhadap PMKS dan pembinaan terhadap PSKS
Kuantitas dan Kualitas Instruktur masih rendah
Rendahnya Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja
6 Masih Tingginya Penganggur
an di
Daerah
Perlindung an Tenaga Kerja
Belum Optimal
Serapan Tenaga Kerja masih rendah
7 Rendahnya Perlindunga n terhadap
Belum Adanya Data Base
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Terlatih
8 Kualias dan
produktifit as Tenaga Kerja Rendah
Belum adanyan MOU dengan Daerah tempatan
Kapasitas pelayanan publik terkait TUPOKSI belum optimal
9 Rendahny a Jumlah Pengirima n
Transmigr asi
Kualitas dan Kuantitas Aparatur dalam menangai masalah Sosial Tenaga Kerja dan Transmigra si Masih Rendah
10 Pengemban gan lokasi transmigras i lokal belum optimal
Sarana dan Prasarana yang belum Memadai
Dari berbagai review permasalahan diatas maka Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah dalam menentukan Isu Strategis akan menggunakan metode Pembobotan. Adapun Langkah pembobotan dimaksud melalui tahapan :
1. Menentuukan Skor Terhadap Masing-masing Kriteria yang telah ditetapkan
Tabel 3.11. Skor Penentuan Isu strategis N
o Kreteria Bobot
(1
) (2) (3)
1. Memiliki pengaruh yang besar yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L atau renstra Provinsi/kabupaten/kota
20
2. Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10
3. Dampak yang ditimbulkannya terhadap public 20
4. Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10
5. Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15
6. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
N o
Isu Strategis Total Skor Total
Skor
1 2 3 4 5 6
(1 )
(2) (3) (4) (5) (6) (7 )
(8) (9)
1. Tingginya Masalah
Kesejahteraan Sosial yang tidak diimbangi dengan Pemberdayaan PMKS secara Optimal
20 10 20 10 15 25 100
2. Belum optimalnya peran PSKS dan Lembaga-lembaga Sosial dalam menangani pembangunan kesejahteraan sosial
20 10 10 15 - 55
3. Kualitas dan Produktifitas tenaga kerja masih rendah
20 10 20 10 15 - 75
4. Masih Tingginya Angka Pengangguran di
Kabupaten Lombok Tengah
20 10 20 10 15 25 100
5. Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Masih Rendah
20 10 20 15 65
6 Masih Tingginya Animo Masyarakat Untuk
Bertransmigrasi yang tidak diimbangi dengan jumlah pengiriman
20 10 20 10 60
3. Menghitung rata-rata bobot skor dengan mengakumulasikan nilai tiap-tiap isu
Penghitungan rata-rata skor/bobot setipa isu strategis dengan mengakumulasikan nilai tiap-tiap isu strategis dibagi jumlah peserta, seperti pada table berikut :
Tabel 3.12. Skor Penentuan Isu strategis
No Isu-isu Strategis Total
Skor
Rata-rata skor (1
) (2) (3) (4)
1
Tingginya Masalah Kesejahteraan Sosial yang tidak diimbangi dengan
Pemberdayaan PMKS secara Optimal
100 5,8
2
Belum optimalnya peran PSKS dan Lembaga-lembaga Sosial dalam menangani pembangunan
kesejahteraan sosial.
55 3,2
3 Kualitas dan Produktifitas tenaga kerja
masih rendah 75 4,4
4
Masih Tingginya Angka Pengangguran
di Kabupaten Lombok Tengah 100 5,8
5
Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja
Masih Rendah 65 3,8
6 Masih Tingginya Animo Masyarakat Untuk Bertransmigrasi yang tidak diimbangi dengan jumlah pengiriman
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah 2015
Dari metoode diatas maka Isu Strategis yang menjadi tantangan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok tengah pada Renstra tahun 2016-2020 yaitu :
1. Tingginya Masalah Kesejahteraan Sosial yang tidak diimbangi dengan Pemberdayaan PMKS secara Optimal;
2. Masih Tingginya Angka Pengangguran di Kabupaten Lombok Tengah; 3. Kualitas dan Produktifitas tenaga kerja masih rendah;
4. Perlindungan Terhadap Tenaga Kerjaan Masih Rendah
5. Masih Tingginya Animo Masyarakat Untuk Bertransmigrasi yang tidak diimbangi dengan jumlah pengiriman;
6. Belum optimalnya peran PSKS dan Lembaga-lembaga Sosial dalam menangani pembangunan kesejahteraan social;