• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Slider Timelapse dengan Kontrol Smartphone Android Menggunakan Media Koneksi Bluetooth T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Slider Timelapse dengan Kontrol Smartphone Android Menggunakan Media Koneksi Bluetooth T1 BAB IV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini berisikan tentang penjelasan dan hasil dari pengujian alat yang telah

dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja serta untuk

mengetahui tingkat keberhasilan alat yang bekerja sesuai dengan spesifikasi.

Pengujian alat ini meliputi bagian slider timelapse sebagai alat yang dikendalikan

dan smartphone android sebagai pengendali alat.

4.1. Slider Timelapse

Pada bagian slider timelapse ini akan dijelaskan mengenai pengujian waktu gerak slider dan analisis perhitungan gerak translasi rotasi.

4.1.1. Pengujian Waktu Gerak Slider

Pengujian waktu gerak slider ini dilakukan untuk mengetahui selisih waktu yang

telah dimasukkan oleh pengguna dengan waktu realisasi gerakan slider dari start hingga

finish.

Metode pengujian yang digunakan adalah masukan waktu dari pengguna

dimasukkan melalui serial monitor, kemudian waktu realisasi gerakan slider dihitung

menggunakan timer yang dibuat dalam Arduino yang kemudian ditampilkan pada serial monitor dan juga menggunakan stopwatch sebagai pembanding.

Kriteria keberhasilan dalam pengujian ini, slider dapat bergerak sesuai dengan

(2)

Gambar 4.1. Metode Pengujian Gerak Slider

Pengujian gerak slider meliputi semua mode gerakan pada slider yaitu translasi,

rotasi dan translasi rotasi. Berikut adalah tabel hasil pengujian waktu gerak slider yang

(3)

Tabel 4.1. Hasil Pengujian Waktu Gerak Translasi

Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3

Selisih Persentase Ralat (%) SERIAL STOPWATCH SERIAL STOPWATCH SERIAL STOPWATCH

1 0,5 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:01 3,33

(4)

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Waktu Gerak Rotasi

Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3

Selisih Persentase Ralat (%) SERIAL STOPWATCH SERIAL STOPWATCH SERIAL STOPWATCH

1 0,5 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:01 3,33

(5)

Tabel 4.3. Hasil Pengujian Waktu Gerak Translasi Rotasi

Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3

Selisih Persentase Ralat (%) SERIAL STOPWATCH SERIAL STOPWATCH SERIAL STOPWATCH

1 0,5 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:31 0:00:01 3,33

(6)

Dari data hasil pengujian yang dilakukan, ralat waktu maksimum yang dihasilkan

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4. Ralat Waktu Maksimum

Mode Gerakan Ralat Waktu Maksimum (%)

Translasi 3,45

Rotasi 3,33

Translasi Rotasi 3,33

Pada tabel (Tabel 4.1., 4.2. dan 4.3.) dapat dilihat bahwa hasil dari selisih yang

dihasilkan tidaklah linear, hal ini disebabkan oleh fungsi delay pada Arduino tidak dapat

membaca data berupa float maupun double dari delay yang dihasilkan oleh perhitungan,

sehingga data yang terbaca merupakan hasil dari pembulatan. Adapun perhitungan

untuk mencari nilai fungsi delay telah dijelaskan pada sub-bab

4.1.2. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi

Metode pengujian mode gerak translasi rotasi ini adalah dengan mengamati gerak

dari slider dan dudukan kamera melalui aplikasi pada kamera, kemudian sudut akhir

dari gerakan kamera diukur menggunakan busur. Pengujian dilakukan dengan empat

macam perkiraan masukan jarak, masing-masing sebanyak sepuluh kali.

Kriteria keberhasilan pengujian pada mode gerak translasi rotasi ini adalah

gerakan dari slider dan dudukan kamera dapat berfokus pada objek yang telah diletakan

sesuai dengan perkiraan jarak. Berikut adalah data dari pengujian mode gerak translasi

(7)

Gambar 4.2. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi

(8)

Gambar 4.4. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi Tabel 4.5. Hasil Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi

Jarak

(cm)

Selisih Sudut Akhir pada Pengujian Selisih

Maksimum

Pada pengujian mode gerak translasi rotasi hasil gerakan dari kamera sesuai dengan

perhitungan gerak translasi rotasi (3.1.2.2.) namun pada pengujian dengan jarak 100 cm

dan >100 cm terdapat sudut akhir yang meleset, hal ini dikarenakan adanya

permasalahan pada hardware yaitu pulley pada dudukan kamera yang terhenti sejenak (selip). Sehingga pada pengujian ini keberhasilan dan ketidak berhasilan bisa saja terjadi

pada masukan jarak berapapun dan masukan waktu berapapun. Selisih maksimum yang

dihasilkan adalah 1° untuk masukan jarak 100 cm dan 1,5° untuk masukan jarak >100

(9)

4.2. Smartphone Android

Pada sub-bab ini akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi user interface yang telah dibuat. Selain pengujian terhadap aplikasi, pengujian pada jangkauan kerja kendali

smartphone android menggunakan Bluetooth. 4.2.1. Pengujian Aplikasi User Interface

Metode pengujian yang digunakan pada aplikasi user interface ini adalah mengirimkan data sesuai dengan masukan dari mode dan masukan waktu yang ada di

aplikasi user interface sebanyak 10 kali pengujian dengan masukan data yang berbeda-beda.

Kriteria keberhasilan dari pengujian aplikasi user interface ini adalah ketika masukan data yang dikirimkan ke Arduino sesuai dengan masukan dari aplikasi pada

smartphone android. Berikut adalah data hasil pengujian dari aplikasi user interface:

4.2.1.1. Pengujian Menu Mode Utama

Pengujian mode utama dilakukan dengan memasukkan data menu “MANUAL” dan “AUTO” yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino dan menampilkan

tampilan pemilihan mode gerakan beserta hasil masukan data yang diterima oleh

(10)

Gambar 4.5. Pengujian Mode Utama Tabel 4.6. Hasil Pengujian Mode Utama

No Masukan Mode Utama Hasil Pengujian

1 Manual Sesuai

2 Manual Sesuai

3 Auto Sesuai

4 Manual Sesuai

5 Auto Sesuai

6 Auto Sesuai

7 Manual Sesuai

8 Auto Sesuai

9 Manual Sesuai

(11)

4.2.1.2. Pengujian Menu Mode Gerakan

Pengujian mode gerakan dilakukan dengan memasukkan data menu “Translasi”, “Rotasi” dan “Translasi Rotasi” yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino dan menampilkan tampilan masukan waktu beserta hasil masukan data yang diterima oleh

Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian mode gerakan:

(12)

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Mode Gerakan

No Masukan Mode Gerakan Hasil Pengujian

1 Rotasi Sesuai

2 Rotasi Sesuai

3 Translasi Rotasi Sesuai

4 Translasi Sesuai

5 Translasi Rotasi Sesuai

6 Rotasi Sesuai

7 Translasi Sesuai

8 Rotasi Sesuai

9 Translasi Rotasi Sesuai

10 Translasi Sesuai

4.2.1.3. Pengujian Menu Masukan Waktu

Pengujian menu masukan waktu dilakukan dengan memasukkan data menu masukan

waktu yang bervariasi, kemudian datanya dikirimkan ke Arduino dan menampilkan

tampilan start beserta hasil masukan data yang diterima oleh Arduino. Berikut adalah

(13)

Gambar 4.7. Masukan Waktu Gambar 4.8. Pengujian Masukan Waktu Tabel 4.8. Hasil Pengujian Masukan Waktu

No Masukan Waktu (s) Hasil Pengujian

1 3750 Sesuai

2 300 Sesuai

3 600 Sesuai

4 2400 Sesuai

5 30 Sesuai

6 900 Sesuai

7 1200 Sesuai

8 7200 Sesuai

9 6000 Sesuai

(14)

4.2.1.4. Pengujian Menu Start dan Reset

Pengujian menu start dan reset dilakukan dengan memasukkan data menu “Start”

yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino untuk menampilkan data kecepatan

beserta jarak tempuh dan juga hasil masukan data yang diterima oleh Arduino.

Memasukkan menu “Reset” setelah slider berhenti bekerja yang kemudian datanya juga

dikirimkan ke Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian menu start dan reset:

(15)

Tabel 4.9. Hasil Pengujian Menu Start dan Reset

No Masukan Menu Start Hasil Pengujian

1 Start Sesuai

2 Reset Tidak Sesuai

3 Start Sesuai

4 Start Sesuai

5 Reset Sesuai

6 Reset Sesuai

7 Reset Sesuai

8 Start Sesuai

9 Reset Sesuai

10 Start Sesuai

4.2.1.5. Pengujian Menu Mode Pengambilan Gambar

Pengujian mode pengambilan gambar dilakukan dengan memasukkan data menu

“Sunset”, “Sunrise” dan “Panorama” yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino

dan menampilkan tampilan start beserta info panduan bagi pengguna dan juga hasil

masukan data yang diterima oleh Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian mode

(16)

Gambar 4.11. Pengujian Mode Pengambilan Gambar Tabel 4.10. Hasil Pengujian Mode Pengambilan Gambar

No Masukan Mode

Pengambilan Gambar

Hasil Pengujian

1 Sunset Sesuai

2 Sunrise Sesuai

3 Panorama Sesuai

4 Sunset Sesuai

5 Panorama Sesuai

6 Sunset Sesuai

7 Sunset Sesuai

8 Panorama Sesuai

9 Sunrise Sesuai

(17)

Pada hasil pengujian di atas terdapat satu masukan menu reset yang tidak sesuai,

hal ini disebabkan oleh data telah dikirim oleh aplikasi pada smartphone android namun data tidak diterima oleh Arduino. Sehingga untuk mengirim reset, pilihan menu reset

harus dikirim ulang.

4.2.2. Pengujian Jangkauan Kerja Kendali Bluetooth

Metode pengujian yang digunakan pada jangkauan kerja kendali Bluetooth ini adalah smartphone android mengirimkan masukan ke slider timelapse dengan jarak jangkauan tertentu, masing-masing 3 kali percobaan.

Kriteria keberhasilan dari pengujian ini adalah smartphone android dapat

mengirimkan masukan ke slider timelapse dengan baik pada jangkauan kurang lebih 10 meter.

(18)

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Kerja Kendali Bluetooth

NO Jarak (m) Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3

1 2 Berhasil Berhasil Berhasil

2 5 Berhasil Berhasil Berhasil

3 8 Berhasil Berhasil Berhasil

4 10 Berhasil Berhasil Berhasil

5 12 Berhasil Berhasil Berhasil

Pada data di atas semua pengujian yang dilakukan berhasil, pengujian dilakukan di

dalam Lab. Skripsi dengan jarak hitungan menggunakan eternit berukuran panjang 2

Gambar

Gambar 4.1. Metode Pengujian Gerak Slider
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Waktu Gerak Translasi
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Waktu Gerak Rotasi
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Waktu Gerak Translasi Rotasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kontribusi besar yang diberikan oleh Hippocrates adalah dengan mengemukakan konsep kausasi penyakit yang dikenal dalam epidemiologi dewasa ini, bahwa penyakit terjadi

Berdasarkan hasil perancangan sistem pakar untuk mendeteksi penyakit pencernaan dan pengobatan secara herbal, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini mampu

berdasarkan surat keputusan tersebut  pada Tanggal 25 September 2017 bertempat di Ruang Sidang Utama telah dilaksanakan Pengukuhan Tim Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu pada

Sejak itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan berlaku di

Oleh karena itu sebagai pimpinan organisasi pemerintahan ke depan sudah saatnya kita untuk mengedepankan intelektual pemimpin sebagai indikator utama dalam menetapkan

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang untuk setiap data yang telah dikirim melalui

Kasus Anak yang Mengalami Hambatan Dalam Tugas-Tugas Perkembangan. Oleh :

Bila sebuah rule dieksekusi, maka sebuah fakta baru (bagian THEN) ditambahkan ke dalam database Setiap kali pencocokan, dimulai dari rule teratas. Setiap rule hanya boleh