• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALGORITMA FORWARD CHAINING DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENGUJI SKRIPSI Suryadi Syamsu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ALGORITMA FORWARD CHAINING DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENGUJI SKRIPSI Suryadi Syamsu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

119

ALGORITMA FORWARD CHAINING DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENGUJI SKRIPSI

Suryadi Syamsu

Program Studi Teknik Informatika, STMIK AKBA

Jl. P. Kemerdekaan km. 9 No. 75 Makassar, telp/fax : 0411-588371 E-mail : adhyneo@gmail.com

ABSTRAK

Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penguji Skripsi Pada STMIK AKBA merupakan sebuah Prangkat Lunak penting yang akan dibuat untuk membantu panitia ujian skripsi dalam menentukan calon penguji yang sesuai dengan tema skripsi dan latar belakang keilmuan calon penguji. Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi. Forward Chaining adalah tehnik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahui, kemudian mencocokkan pakta tersebut dengan IF dari rules IF-THEN. Bila ada fakta yang cocok dengan bagian IF, maka rule tersebut dieksekusi. Bila sebuah rule dieksekusi, maka sebuah fakta baru (bagian THEN) ditambahkan ke dalam database Setiap kali pencocokan, dimulai dari rule teratas. Setiap rule hanya boleh dieksekusi sekali saja Penelitian ini bertujuan untuk Membuat Perangkat Lunak Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penguji Skripsi Pada STMIK AKBA. Tahapan Penelitian meliputi 1) Membuat Desain model sistem, 2) Membangun Perangkat Lunak, 3) Melakukan Pengujian Perangkat Lunak, 4) Mengimplementasikan perangkat Lunak yang telah dibuat.

Kata Kunci : Algoritma Forward Chaining, Sistem Pendukung Keputusan, Penguji Skripsi

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan Merupakan Seperangkat Sistem yang bertujuan untuk membantu para pengambil keputusan dalam memilih berbagai alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi yang diperoleh atau tersedia dengan menggunakan model pengambilan keputusan (Turban, 2005).

Salah satu contoh pemanfaatan dan penerapan dari Sistem Informasi Pendukung Keputusan adalah dalam penentuan penguji siding skripsi. Pada STMIK AKBA, penyusunan dosen

penguji masih dilakukan secara manual dalam pemilihannya, sehingga bisa saja terjadi bahwa sebuah sidang skripsi diuji oleh dosen penguji yang bidang keahliannya tidak sesuai dengan tema skripsi yang diujikan. Cara penentuan penguji skripsi seperti yang dikemukakan di atas dirasa kurang tepat. Proses penentuan penguji yang tidak tepat terkadang menimbulkan suasana sidang skripsi yang tidak kondusip.

(2)

120

dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah tehnik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahui, kemudian mencocokkan fakta tersebut dengan IF dari rules IF THEN . Bila ada fakta yang cocok dengan bagian IF, maka rule tersebut dieksekusi. Bila sebuah rule dieksekusi, maka

sebuah fakta baru

(bagian THEN) ditambahkan ke dalam database Setiap kali pencocokan, dimulai dari rule teratas. Setiap rule hanya boleh dieksekusi sekali saja.

1.2Rumusan Masalah

Rumusan Masalah Dalam Penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana membuat perangkat lunak Sistem Informasi Pendukung Keputusan penentuan penguji sidang skripsi pada STMIK AKBA?

2. Bagaimana implementasi perangkat lunak Sistem Informasi Pendukung Keputusan penentuan penguji sidang skripsi pda STMIK AKBA?

1.3Hipotesis

Diduga Penentuan Penguji Sidang Skripsi pada STMIK AKBA masih dilakukan secara manual, sehingga sering dalam membuat keputusan mengenai penguji sidang skripsi kurang tepat.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manager mengambil keputusan. Sistem tersebut harus sederhana, cepat, mudah dikontrol, adaptif, lengkap dengan isu-isu penting dan mudah berkomunikasi. Pengertian lain tentang sistem dikemukakan oleh Turban.

Sistem adalah kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep, dan prosedur, yang dimaksudkan untuk melakukan suatu

fungsi yang dapat diidentifikasi atau melayani suatu tujuan Sistem keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Kusrini, 2007 : 16). Sistem Pendukung Keputusan mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan pengertian para ahli diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan yang melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.

2.2 Algoritma Forward Chaining

(3)

121 dijalankan, kemudian aturan tersebut

dijalankan.

Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi.

Forward chaining adalah

tehnik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahui, kemudian mencocokkan fakta tersebut dengan IF dari rules IF-THEN. Bila ada fakta yang cocok dengan bagian IF, maka rule tersebut dieksekusi. Bila sebuah rule di eksekusi, maka sebuah fakta baru (bagian THEN) ditambahkan ke dalam database Setiap kali pencocokan, dimulai dari rule teratas. Setiap rule hanya boleh dieksekusi sekali saja.

Pada aplikasi Forward chaining sederhana, inference engine menyalakan atau memilih rule-rule dimana bagian premisnya cocok dengan informasi yang ada pada working memory. Sistem pertama-tama memperoleh informasi masalah dari user dan menyimpannya dalam working memory. Inference engine lalu akan mencari rules pada beberapa urutan yang telah ditentukan sebelumnya, dimana premis-premisnya cocok dengan yang terdapat dalam working memory. Jika rule ditemukan, maka kesimpulan dari rule akan diinputkan kedalam working memory dan cek lagi rules untuk mencari kecocokan baru. Berikut adalah diagram Forward Chaining secara umum untuk menghasilkan sebuah goal.

Gambar 2.1 Diagram Forward Chaining secara Umum

3 . H as i l d an Pe mb ah a s an 3.1 Mod el B as i s Pe n getah u an

Perancangan Basis Pengetahuan menggunakan Kaidah produksi untuk mempresentasekan pengetahuan rekomendasi, aturan atau strategi, kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan Jika Maka (If-Then). Kaidah if then menghubungkan konsekuensi yang diakibatkannya. Pada perancangan basis pengetahuan sistem ini premis adalah kriteria-kriteria sedangkan konklusi adalah nama dosen yang akan menguji. Bentuk pernyataannya adalah (if-then). Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu kaidah dapat memiliki lebih dari satu kriteria. Kriteria-kriteria tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika DAN.

a. Variabel yang digunakan

A : Pendidikan Memenuhi Kriteria B : Jabatan Akademik minimal C : Bidang Keahlian sesuai Tema D : Dosen Layak Menguji

b. Fakta yang ada :

Diasumsikan Dosen memiliki Data : 1) Pendidikan bergelar Master

( A TRUE)

(4)

122 c. Rule :

Rule 1 : If A And B Then C Rule 2 : If C Then D

Adapun bentuk pernyataannya adalah sebagai berikut:

JIKA Pendidikan memenuhi kriteria DAN memiliki Jabatan Akademik minimal Asisten Ahli

DAN Bidang keahlian dosen sesuai dengan tema skripsi

MAKA dosen tersebut layak menjadi penguji skripsi

3.2 H as i l Per an gk at L u n ak 1 . Fo r m Mah as i s w a

Ga mb ar 3 .1 Fo r m Mah as i s w a

2. Form Dosen

Ga mb ar 3 .2 Fo r m Dos en

3. Form Skripsi

Ga mb ar 3 .3 Fo r m S k ri p s i

4. Form Penentuan Penguji

Ga mb ar 3 .43 For m Pen gu j i

<?php

$nim =$_POST['nim']; (pemanggilan

dari form nim)

judul =$_POST['judul']; (pemanggil

an dari form judul)

$bidang =$_POST['bidang']; (pemang

gilan dari form

bidang)

$cari0=mysql_fetch_array(mysql_que

ry("select * from

mhs where nim = '$nim'")); (mencar

i data dari tabel

nim)

$cari1=mysql_fetch_array(mysql_que

ry("select * from

skripsi where nim = '$nim'")); (me

(5)

123

tabel nim ke tabel skripsi)

if ((empty($nim)) && (empty($judul

)) &&

kosong judul kosong dan bidang kos

ong maka akan

tampil pesan “'Ada Data Belum Di I

si”)

dosen where b_keahlian='$bidang' a

nd status in

('LB','Yayasan') order by jmyu");

$no=1;

jmyu = '$jml' where nid='$c[nid]'"

);

Berdasarkanhasil pengamatan penulis terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penguji Sidang Skripsi dengan Metode Forward Chaining (Studi Kasus : STMIK AKBA) maka penulis

dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Adapunl langkah pembuatan sistem

pendukung keputusan penentuan penguji sidang skripsi adalah penulis merancang

pemodelan sistem seperti pemodelan basis pengetahuan, pemodelan proses, pemodelan data/tabel, dan pemodelan antarmuka (interface).

2. Pengimplementasian sistem yang

dirancang ini dapat

diimplementasikan sesuai dengan petunjuk dan Sebagaimana mestinya.

Daftar Pustaka

[1]. Al Fatta, Hanif. 2007.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

(6)

124

[3]. Kadir. Abdul. 2009. From Zero to A Pro : Membuat Aplikasi Web de nganPHP dan Database MySQL. Yogyakarta : Andi.

[4]. Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi.

[5]. Ladjamudin Bin, Albahra. 200 Analisa dan Desain Sistem Informasi. Tangerang: Graha Ilmu

[6]. Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data.Bandung: Andi

[7]. Prasetio, Adhi. 2012. Buku Pintar pemrograman Web, Jakarta : Mediakita.

[8]. Puspitosari, Heni A. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL. Tingkat Lanjut. Yogyakarta: Skripta. [9]. Russell S, Norvig P. 2005.

Inference In First order Logic, Forward Chaining. Artificial Intelligence, A modern Approach, Prince Hall, New Jersey

[10]. Turban Efraim, dkk. 2005. Deci sion Support System and Intelegent

Systems (Sistem Pendukung Kepu tusan dan Sistem Cerdas.Yogyaka rta : Penerbit Andi.

[11]. Sari, Piitha Puspita, 2011, Macam-Macam Metode Sistem Pendukung

Keputusan,(http://piithaselaludisinii.

blogspot.com/2011/04/macam-macam-metode

sistem-penunjang.html),Diakses

(7)

Gambar

Gambar 2.1 Diagram Forward Chaining
Gambar 3.3 Form Skripsi

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan inflasi yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 2,99 persen; kelompok sandang sebesar 0,31

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak

Dalam arti sempit intelegensi dapat diartikan kemampuan untuk mencapai prestasi. Intelegensi memegang peranan penting dalam mencapai prestasi. Sedangkan minat adalah

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebagai keuntungan (kerugian)

Penggunaan PHP untuk membangun Virtual Class cukup beralasan karena keandalannya dalam membuat halaman web yang dinamis. Selain itu, MySQL yang terintegrasi ke dalam bahasa

Pada Input raster pilih data DEM yang telah anda Clip sesuai boundary seperti langkah. di

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa vegetasi di kawasan Hutan Sekunder Universitas Riau memiliki tingkat keanekaragaman yang sedang dan stabil, ditunjukkan dari nilai

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-4/W4, 2017 Tehran's Joint ISPRS Conferences of GI Research, SMPR and