REVIEW PRODUK SISTEM INFORMASI PERENCANAAN
WEB GIS BAPPEDA KOTA BANDA ACEH
SISTEM INFORMASI PERENCANAAN
Oleh
Tefani Ajeng Pramesty
08161083
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI... i
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 1
BAB II PEMBAHASAN ... 1
Bab III PENUTUP ... 5
3.1 Kesimpulan ... 5
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar,
suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi
(Azis,2013). Dalam penerapannya, website sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang
salah satunya adalah dibidang perencanaan. Bentuk website dalam bidang perencanaan yaitu
webgis. Webgis adalah aplikasi GIS atau pemetaan dijital yang memanfaatkan jaringan internet
sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan,
mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta
dijital serta menjalankan fungsi-fungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS melalui
jaringan internet (Prahasta, 2007).
Melalui webgis, informasi mengenai perencanaan dapat diakses dengan mudah dan
diketahui masyarakat, karena hal tersebut sangat membantu masyarakat dalam
mempersiapkan kehidupan yang akan datang salah satunya adalah melihat arah
perkembangan suatu kota. Salah satu kota yang telah menerapkan penyebaran informasi
perencanaan melalui webGIS adalah Bappeda Kota Banda Aceh. Keterbukaan informasi
mengenai RTRW Kota Banda Aceh membuat masyarakat serta pengusaha dapat
menikmatinya. Hal tersebut yang menjadi dasar pengkajian WebGIS Bappeda Kota Banda
Aceh untuk mengetahui dan memahami publikasi perencanaan
1.2 Tujuan
Tujuan dari laporan review produk SIP yaitu:
1. Menambah wawasan tentang publikasi perencanaan melalui WebGIS
2.
Memahami sistem informasi geografis dan data yang dikembangkan pada WebGISBappeda Kota Banda Aceh
3. Mengkaji objek yang dikelola di WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh
4. Membandingkan Webgis Bappeda Kota Banda Aceh dengan Webgis Bappeda Kota Balikpapan
BAB II PEMBAHASAN
Produk dari sistem informasi perencanaan yang digunakan sebagai bahan review laporan
2
Banda Aceh dengan alamat website yaitu https://bappeda.bandaacehkota.go.id/webgis/#/ . Nama yang digunakan dalam website tersebut adalah “Web GIS Banda Aceh”. Berikut adalah tampilan awal dari website tersebutGambar 2.1 Tampilan Awal WebGIS Bappeda Banda Aceh
Website tersebut memiliki penampilan yang cukup menarik dan sangat mudah di akses
baik melalui laptop maupun smarthphone. Pada tampilah awal website tersebut juga
menampilkan fasilitas umum yang terdapat di wilayah tersebut, seperti fasilitas kesehatan,
fasilitas peribadatan, dan sebagainya.
Pembuatan website tersebut secara umum merupakan penerapan dari Undang-undang
Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 13 ayat 1 dan 2 tentang Penataan Ruang yang menjelaskan
bahwa pemerintah melakukan pembinaan penataan ruang kepada daerah kabupaten/kota
salah satunya melalui penyebaran informasi mengenai penataan ruang kepada masyarakat.
Hal tersebut juga didukung dengan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik. Adanya keterbukaan informasi publik tersebut dapat memudahkan warga negara untuk
mengakses informasi dari lembaga pemerintah / non pemerintah. Keterebukaan atau
transparansi informasi sejalan dengan penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis.
Setiap tahun, pemanfaatan lahan di sebuah kota mengalami pertumbuhan secara terus -
menerus. Pertumbuhan tersebut dapat memicu pertumbuhan diberbagai sektor, dibuktikan
dengan banyaknya bangunan sebagai wujud pemanfaatan ruang. Salah satu bentuk
pengendalian pertumbuhan bangunan yaitu melalui rencana tata ruang wiilayah. Hal ini
memerlukan sistem informasi yang cepat dan efektif serta mampu mengintegrasikan data yang
berkaitan dengan penataan ruang dan lahan.
Melihat hal tersebut, sebagai upaya dalam melakukan penataan ruang kemudian membuat
3
Banda Aceh 2009-2029, Badan Perencanaan Daerah Kota Banda Aceh melaluipengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang berbasis internet/web dengan
aplikasi Geograhical Information System (GIS), yang untuk selanjutnya disebut “WEBGIS
Banda Aceh”. Web tersebut memuat informasi terkait penataan ruang sehingga masyarakat
dapat mengetahui perencanaan penataan ruang di Banda Aceh dengan mudah
Tujuan yang pembuatan WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh yaitu memberikan informasi
terkait rencana pola ruang tahun 2009 -2029 di Kota Banda Aceh untuk mempermudah akses
masyarakat, pelaku dunia usaha dan investor yang membutuhkan dan akan memanfaatkan
ruang di Banda Aceh dengan cara melihat perkembangan infrastruktur dan rencana pola ruang.
Memberikan informasi mengenai tempat publik yang penting dengan cara mengakses alamat
WebGIS tersebut. Dan mengembangkan serta mengimplementasikan WebGIS untuk
menunjang penyebaran informasi data spatial untuk mempermudah proses perencanaan dan
publikasi rencana pola ruang.
WebGIS Kota Banda Aceh mengelola berbagai objek yang diantaranya memberikan
informasi mengenai peta wilayah, meliputi:
A. Jenis peta pada menu layer, seperti :
1. Peta Dasar, yang terdiri dari layer :
a. Jaringan jalan : terdapat menu transparansi
tetapi tidak terdapat data detail mengenai
jenis jalan (Data Vektor : garis)
b. Batas desa : terdapat menu trasnparansi
dan terdapat nama setiap desa (Data
vektor : poligon)
c. Batas kecamatan : jalan di Banda Aceh, basemap kosong (Data vektor : poligon)
2. Peta tematik, yang terdiri :
a. Jumlah KK : terdapat menu transparansi dan legenda yang jelas mengenai jumlah
KK (Data vektor : poligon)
b. Jumlah penduduk: memiliki menu transparansi dan legenda warna yang
menunjukan jumlah penduduk (Data vektor : poligon).
c. Peta landuse: memiliki meu transparansi dan legenda warna menunjukan jenis
penggunaan lahan (Data vektor : poligon)
3. Peta Perencanaan :
4
b. Rencanan kawasan strategis, data yang ditampilan berupa data vekor dalam bentukpoligon
c. Rencana jaringan jalan, data yang ditampilan berupa data vekor dalam bentuk garis
d. Rencana pusat pelayanan, data yang ditampilan berupa data vekor dalam bentuk
point / titik
4. Basemap dan Citra Satelit : mencangkup jenis peta dasar yang berasa dari beberapa
sumber
B. Tools, seperti :
a. Rotate 90 degree:
digunakan untuk memutar
tampila peta sebesar 90 derajat
b. Simpan peta : digunakan untuk menyimpan peta yang yang diinginkan
c. Zoom in : digunakan untuk memperbesar tampilan peta
d. Zoom out : digunakan untuk memperkecil tampilan peta
e. Recenter Peta : digunakan untuk mengembalikan posisi peta ke pusat peta
Terdapat kekurang serta kelebihan dari WebGIS BAppeda Banda Aceh, yaitu kelebihan
yang terdiri dari tampilan yang mudah untuk dipahami dan kekurangannya yaitu beberapa objek
yang dikelola tidak dapat digunakan secara maksimal, tidak memiliki data yang detail. Dapat
diihat bahwa objek utama yang sangat penting dari WebGIS Bappeda Banda Aceh adalah
layer. Terdapat beberapa layer yang dikembangkan pada WebGIS ini. Berikut adalah tampilan WebGIS apabila beberapa jenis layer diaktifkan secara bersama – sama
5
Dapat dilihat di gambar, apabila beberapa layer diaktifkan maka terdapat tumpukan layer yangsaling tumpang tindih. Namun, di webgis ini menyediakan pengaturan transparansi disetiap
layer yang berguna apabila dalam menumpuk layer yang berbeda maka layer yang lainnya
akan tetap terlihat oleh pengguna. Pada menu layer, terdapat legenda untuk masing- masing
jenis layer sehingga mempermudah pengguna dalam mengetahui informasi warna atau garis
yang terdapat dipeta.
Apabila Webgis Bappeda Kota Banda Aceh dibandingkan dengan WebGIS Bappeda
Kota Balikpapan, maka Webgis Bappeda Kota Banda Aceh perlu dikembangkan lebih jauh
karena objek yang terdapat di webgis tersebut sangat terbatas, tidak memiliki data detail
mengenai jaringan jalan dan kepemilikan bangunan. Sedangkan WebGIS Bappeda Kota
Balikpapan memiliki tampilan yang sangat informatif dan terdapat data yang sangat detail
mengenai data dari sarana, prasarana, dan utilitas yang sangat lengkap serta kepemilikan
produk Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh. Data yang digunakan dalam webgis ini
terkait dengan data spasial yaitu data vektor seperti jaringan jalan (garis), batas desa (polygon),
lokasi sarana (titik). Objek yang dikelola meliputi beberapa tools dan layers peta yang terdiri
dari layer peta dasar, peta perencanaan, peta temarik, serta basemap dan citra satelit.
3.2 Lesson Learned
Untuk mendapatkan data yang diinginkan terkait dengan data perencanaan dilakukan
penumpukan layer dengan mengaktifkan menu transparansi agar setiap layer yang ditumpuk
tetap terlihat oleh pengguna untuk mendapat data secara keseluruhan sesuai dengan data
yang dibutuhkan. Karena dalam proses perencanaan perlu melihat dari segala jenis aspek
untuk mendapatkan atau membuat keputusan dengan tepat. Serta perlu adanya data detail
6
DAFTAR PUSTAKA____.2017. WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh.
https://bappeda.bandaacehkota.go.id/webgis/#/. Diakses tanggal 14 September 2017
____. 2017. WebGIS Publik. http://simtaru.bappeda.balikpapan.go.id/v2/index.php. Diakses
tanggal 15 Oktober 2017
Azis, Sholechul. 2013. “Gampang dan Gratis Membuat Website: Web Personal, Organisasi dan Komersil”. https://books.google.co.id/book s?id=mbfXCQAAQBAJ&pg=PA75 &lp g=PA 75&dq=Website+adalah+halaman+informasi+yang+disediakan+melalui+jalur+internet+se
hingga+bisa+diakses+di+seluruh+dunia+selama+terkoneksi+dengan+jaringan+internet.+
Website+merupakan+komponen+atau+kumpulan+komponen+yang+terdiri+dari+teks,+ga
mbar,+suara+animasi+sehingga+lebih+merupakan+media+informasi+yang+menarik+unt
uk+dikunjungi.&source=bl&ots=NVAR0x8xL_&sig=3U6x_yQVTtMMoVoOOraMAZuP0vw
&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj1jqfxrvDWAhUKlZQKHeWMBxAQ6AEILDAB#v=onepage&
q=Website%20adalah%20halaman%20informasi%20yang%20disediakan%20melalui%20
jalur%20internet%20sehingga%20bisa%20diakses%20di%20seluruh%20dunia%20selam
a%20terkoneksi%20dengan%20jaringan%20internet.%20Website%20merupakan%20ko
mponen%20atau%20kumpulan%20komponen%20yang%20terdiri%20dari%20teks%2C%
20gambar%2C%20suara%20animasi%20sehingga%20lebih%20merupakan%20media%
20informasi%20yang%20menarik%20untuk%20dikunjungi.&f=false. Diakes tanggal 14
Oktober 2017