• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Lomba Guru Dedikasi 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pedoman Lomba Guru Dedikasi 2018"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

LOMBA GURU BERDEDIKASI

PENDIDIKAN MENENGAH

TINGKAT NASIONAL

TAHUN 2018

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH

(2)

PEDOMAN

LOMBA GURU BERDEDIKASI

PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL

TAHUN 2018

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Sesuai amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 36 ayat (1) bahwa ”Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan” dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 30 ayat (1) bahwa “Guru memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja, dedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di Daerah Khusus”.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah memberikan perhatian yang lebih pada pengabdian guru dalam bentuk pemberian penghargaan bagi guru pendidikan menengah (SMA/SMK) tahun 2018. Pemberian penghargaan tersebut diberikan kepada guru atas dedikasi dan kesetiaan pada lembaga, berjasa pada negara, maupun menciptakan karya bermanfaat untuk memecahkan permasalahan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab.

Pedoman ini merupakan acuan dasar bagi dinas pendidikan provinsi serta panitia nasional dalam menyelenggarakan pemilihan guru berdedikasi pada SMA/SMK tahun 2018. Melalui pemilihan guru berdedikasi pada daerah khusus diharapkan semua pemangku kepentingan akan meningkatkan komitmennya dalam pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru.

Jakarta, Maret 2018

Direktur Pembinaan Guru Dikmen

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Landasan Hukum ... 2

C. Tujuan ... 3

D. Manfaat ... 4

E. Penjelasan Istilah ... 4

F. Sasaran ... 5

BAB II. KRITERIA DAN PENILAIAN ... 7

A. Kriteria Umum Guru Berdedikasi ... 7

B. Kriteria Khusus ... 7

C. Azas–azas Penghargaan ... 8

D. Penilaian ... 9

BAB III. PROSEDUR PENETAPAN PENERIMA PENGHARGAAN ... 11

A. Tata Cara Perlombaan ... 11

B. Penetapan Hasil ... 12

C. Penghargaan dan Pembiayaan ... 13

D. Dokumen Persyaratan ... 13

BAB IV. PELAKSANAAN ... 15

A. Waktu dan Tempat ... 15

B. Jadwal Kegiatan ... 15

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dalam konteks pembangunan nasional berfungsi sebagai pemersatu bangsa, penyamaan dan pemberian kesempatan kehidupan individu, dan pengembangan potensi diri. Pendidikan diharapkan dapat mempererat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi dan mengembangkan potensi sekalipun kondisi geografis wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan kondisi kehidupan, sosial budaya, sosial ekonomi yang bervariasi pada setiap daerah berakibat banyaknya pemukiman terpencil dan tertinggal, yang selanjutnya dikenal dengan istilah daerah khusus.

Penduduk yang bermukim di daerah khusus berhak mendapat pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas. Hal tersebut menuntut konsekuensi guru SMA/SMK dihadapkan dengan tantangan, perjuangan dan dedikasi yang lebih tinggi. Begitu pula yang dihadapi oleh guru SMA/SMK di daerah khusus memiliki peran yang sangat strategis sekaligus bertanggungjawab atas ketercapaian tujuan pendidikan nasional, juga memiliki komitmen dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.

Sesuai amanah Undang–Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Permen 74 tahun 2008 tentang Penghargaan Guru Berprestasi dan Berdedikasi di Daerah Khusus, maka pemerintah berupaya merealisasikan kebijakan tersebut dengan pemberian penghargaan guru berdedikasi pada daerah khusus, melalui mekanisme penyeleksian dari tingkat gugus wilayah hingga tingkat nasional.

(7)

berdedikasi yang bertugas di daerah khusus. Berdedikasi ditandai dengan pencapaian atas prestasi kerja, pengabdian, kesetiaan pada lembaga, berjasa pada negara, dan sebagai pelopor dalam menciptakan karya yang bermanfaat untuk memecahkan permasalahan dalam tugasnya dengan penuh tanggungjawab.

Penghargaan Guru SMA/SMK berdedikasi tersebut sebagai wujud upaya pemerintah mendukung guru yang telah melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian, mencerdaskan generasi bangsa khususnya di daerah khusus. Penghargaan juga merupakan ungkapan terima kasih atas kinerja guru agar selalu meningkatkan dedikasi, prestasi kerja, kemampuan profesional dan mempertinggi harkat, martabat guru serta dalam rangka memperkuat rasa persatuan dan kesatuan nasional melalui jalur pendidikan.

Dalam menjalankan tugas di daerah khusus di satu pihak guru SMA/SMK berdedikasi dihadapkan pada berbagai persoalan, situasi dan kondisi yang cukup sulit, antara lain kondisi geografis, sosial, ekonomi, budaya, komunikasi dan transportasi, serta berbagai kesulitan lainnya. Sedangkan di pihak lain dalam melaksanakan tugasnya Guru SMA/SMK dituntut tanggungjawab, loyalitas, serta semangat tinggi atas pengabdian. Oleh karena itu, atas darma bakti dan tanggungjawab mereka, maka negara memberikan penghargaan atas dedikasinya.

Berdasarkan pentingnya pemberian penghargaan guru berdedikasi pendidikan menengah (SMA/SMK) di daerah khusus, maka diperlukan adanya pedoman yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan seleksi guru berdedikasi pendidikan menengah (SMA/SMK) di daerah khusus di seluruh wilayah NKRI.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum pemberian penghargaan kepada guru berdedikasi pendidikan menengah (SMA/SMK) di daerah khusus, adalah:

(8)

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;

5. Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2010 atas perubahan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;

7. Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifiasi Akademik dan Kompetensi Guru. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

C. Tujuan

Tujuan penyusunan pedoman ini adalah (1) memberikan informasi bagi sekolah, kabupaten, dan provinsi tentang proses seleksi calon guru berdedikasi SMA/SMK tingkat nasional; dan (2) Memovitasi dan mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran dalam melakukan seleksi guru berdedikasi.

(9)

D. Manfaat

Manfaat penyusunan pedoman ini adalah (1) sebagai acuan bagi sekolah, kabupaten, dan provinsi dalam melakukan proses seleksi calon guru berdedikasi SMA/SMK tingkat nasional; dan (2) sebagai dasar pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran dalam melakukan seleksi guru berdedikasi.

Manfaat lomba guru berdedikasi pendidikan menengah SMA/SMK di daerah khusus ini, adalah:

1. Termotivasinya guru dalam meningkatkan prestasi, pengabdian, loyalitas dan dedikasi serta darma baktinya pada bangsa dan negara melalui pelaksanaan tugas secara profesional sesuai kualifikasinya.

2. Menjadikannya guru sebagai pendidik bangsa yang dihormati dan dihargai oleh masyarakat, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

E. Penjelasan Istilah

Terdapat dua hal yang perlu dijelaskan dalam pedoman ini:

1. Guru berdedikasi adalah guru SMA/SMK yang menjalankan peran dan fungsinya di daerah khusus, yang menunjukkan kinerja, pengabdian, kesetiaan, tanggung jawab, ketahanmalangan, ketulus-ikhlasan, berjasa terhadap negara, dengan menciptakan keteladanan dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan kemasyarakatan sesuai dengan kondisilokal daerahnya.

(10)

F. Sasaran

(11)
(12)

BAB II

KRITERIA DAN PENILAIAN

A. Kriteria Umum Guru Berdedikasi

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945.

3. Memiliki kepribadian dan berkelakuan baik.

4. Menjadi panutan/teladan oleh siswa, teman sejawat dan masyarakat sekitarnya.

5. Mencintai tugas dan tanggungjawab terhadap pekerjaan di daerah khusus.

B. Kriteria Khusus

1. Berkualifikasi akademik sekurang-kurangnya S-1/D-IV. 2. Melaksanakan tugas sebagai guru SMA/SMK di daerah

khusus sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun secara berkelanjutan pada satu satuan pendidikan, atau 10 (sepuluh) tahun secara terputus-putus pada satuan pendidikan.

3. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat.

4. Menunjukkan loyalitas, kesetiaan, pengabdian, dan komitmen dalam menjalankan tugas.

5. Menunjukkan kepribadian dan hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar dan peserta didik selama bertugas di daerah khusus.

6. Belum pernah menerima penghargaan peringkat 1, 2, dan 3 guru berdedikasi tingkat nasional.

(13)

C. Azas–azas Penghargaan

Untuk menjamin ketepatan dan sesuai dengan latar belakang dan tujuannya, maka pemberian penghargaan pada guru di daerah khusus diselenggarakan berdasarkan azas-azas sebagai berikut:

1. Azas Penghargaan

Jasa pengabdian guru yang bersifat kemanusiaan disertai kemampuan, kesetiaan, ketulusan, dan kepedulian untuk mengembangkan pendidikan dan sosial kemasyarakatan, serta menanamkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia sehingga layak untuk diberi penghargaan.

2. Azas Keadilan

Pemberian penghargaan kepada guru harus bebas dari kepentingan kelompok atau golongan berdasarkan suku, agama, ras, daerah, tetapi sepenuhnya didasarkan atas pertimbangan keadilan berdasarkan prestasi, pengabdian, dedikasi dan loyalitasnya dalam mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas.

3. Azas Akuntabilitas

Pemberian penghargaan harus didasarkan pada hasil penilaian yang obyektif dan jujur, dengan mengikutsertakan semua unsur yang terkait.

4. Azas Arus Bawah (Bottom Up)

Pemberian penghargaan harus didasari oleh kepercayaan pada kemampuan melakukan penilaian secara obyektif oleh aparat yang ada di lapangan (stakeholders) yang langsung dapat mengamati dan mengikuti kegiatan guru dalam melaksanakan profesinya di sekolah dan pengabdiannya di masyarakat.

5. Azas Motivasi

(14)

dedikasi dan loyalitas, agar berfungsi untuk meningkatkan motivasi kerja dan berpengaruh pada pengembangan karier guru.

6. Azas Keseimbangan

Penghargaan harus seimbang dalam arti adanya kesetaraan memperoleh kesempatan untuk menerima apresiasi atas pengabdian guru di daerah khusus.

7. Azas Demokrasi

Pemberian penghargaan harus memberikan peluang yang sama pada semua guru untuk berkompetisi dalam suasana kebebasan dalam mengimplementasikan gagasan sebagai solusi dalam mengantisipasi permasalahan pendidikan dan sosial kemasyarakatan di daerah khusus.

8. Azas Kebermanfaatan

Pengabdian yang memberikan dampak positif terhadap pengembangan pendidikan dan sosial kemasyarakatan, serta melahirkan praktek baik yang dapat direplikasi dan menjadi inspirasi bagi guru lain dalam mengatasi permasalahan sejenis.

9. Azas Keberlanjutan

Pengabdian yang dilakukan oleh guru secara terus menerus dan membentuk budaya kerja yang dapat diterapkan telah ditiru/adopsi dan diadaptasi orang lain di tempat yang berbeda.

D. Penilaian

No Aspek Penilaian Bobot

1 Dokumen persyaratan peserta 20 % 2 Profil Pengabdian selama bertugas 60 %

3 Keterampilan berkomunikasi 20 %

(15)
(16)

BAB III

PROSEDUR PENETAPAN PENERIMA PENGHARGAAN

A. Tata Cara Perlombaan

1. Kepala SMA/SMK menyeleksi guru berdedikasi berdasarkan persyaratan dan kriteria sesuai dengan pedoman, untuk diajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi.

2. Dinas provinsi melakukan seleksi untuk menetapkan 1 (satu) orang calon peserta terbaik untuk mengikuti lomba guru berdedikasi tingkat nasional, dan selanjutnya dokumen administrasi yang bersangkutan (sesuai persyaratan administrasi yang diminta) dikirim paling lambat tanggal 31 Juli 2018 (cap pos) ke alamat:

3. Jika guru SMA/SMK mengalami kendala pendaftaran lomba guru berdedikasi tingkat provinsi karena keterbatasan akses, maka dapat mendaftarkan diri melalui email: gupres2018@gmail.com paling lambat 31 Mei 2018 dengan tetap memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam panduan lomba dan hasil pendaftaran lewat email diserahkan ke Dinas Pendidikan Provinsi.

4. Subdit PK, PLK, dan SPILN Dirjen GTK Kemdikbud melaksanakan kegiatan lomba guru berdedikasi tingkat nasional untuk menetapkan juara I, II, dan III.

Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Up. Kasubdit PK, PLK, dan SPILN.

Kompleks Kemdikbud Gedung D Lantai 12 Jl. Jenderal Sudirman Pintu 1, Senayan Jakarta 10270

(17)

5. Alur penyelenggaraan perlombaan guru berdedikasi tingkat nasional secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Alur Penyelenggaraan Perlombaan

B. Penetapan Hasil

1. Hasil seleksi guru berdedikasi di tingkat Sekolah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.

2. Hasil seleksi 1 (satu) guru berdedikasi terbaik di tingkat provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

3. Hasil lomba guru berdedikasi di tingkat nasional ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Juara I

Juara II

Juara III III

Dit. Pembinaan Guru Dikmen (Menerima Dokumen Peserta

Lomba)

SEKOLAH

(SK Kepala Sekolah)

Dit. Pembinaan Guru Dikmen (Pelaksanaan Lomba Dedikasi

Nasional)

DINAS PROVINSI

(18)

C. Penghargaan dan Pembiayaan

1. Tingkat Provinsi

a. Pemerintah Provinsi memberikan penghargaan kepada 3 (tiga) orang Guru SMA/SMK berdedikasi terbaik tingkat provinsi berupa piagam penghargaan dari Gubernur atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan penghargaan lainnya.

b. Biaya seleksi guru berdedikasi di tingkat provinsi ditanggung oleh Pemerintah Provinsi/Dinas Pendidikan Provinsi, serta sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat.

2. Tingkat Nasional

a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada juara lomba guru berdedikasi SMA/SMK tingkat nasional berupa piagam penghargaan dan/atau penghargaan lainnya.

b. Biaya transportasi guru berdedikasi SMA/SMK dari tempat tugas dan akomodasi selama lomba di tingkat nasional ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, dan/atau sumbangan pihak lain yang tidak mengikat.

D. Dokumen Persyaratan

Dokumen persyaratan peserta lomba guru berdedikasi SMA/SMK tingkat nasional yang harus dikirim ke panitia pusat meliputi: 1. Foto copy ijazah sekurang-kurangnya S1/DIV yang dilegalisir. 2. Surat tugas tahunan dari kepala sekolah 5 (lima) tahun terakhir

secara berkelanjutan pada satu satuan pendidikan tertentu, atau selama 10 (sepuluh) tahun secara terputus-putus pada satuan pendidikan lainnya.

(19)

4. Surat keterangan dari Dinas Pendidikan Provinsi tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat. 5. Surat keterangan dari Kepala Sekolah yang menunjukkan

loyalitas, kesetiaan, pengabdian, dan komitmen dalam menjalankan tugas.

6. Surat keterangan dari Kepala Desa yang menunjukkan kepribadian dan hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar dan peserta didik selama bertugas di daerah khusus. 7. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah yang menyatakan belum

pernah menerima penghargaan peringkat 1, 2, dan 3 guru berdedikasi tingkat nasional.

8. Laporan profil pengabdian guru (format lampiran 2) disertai dengan bukti pendukung yang meyakinkan (foto, dokumen, dan video).

9. Dokumen persyaratan lainnya:

a. Pas photo ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar. b. Biodata peserta (format lampiran 1)

(20)

BAB IV PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

1. Pengiriman dokumen persyaratan peserta lomba guru berdedikasi pendidikan menengah (SMA/SMK) tingkat nasional paling lambat tanggal 21 Juli 2018.

2. Lomba guru berdedikasi tingkat nasional dilaksanakan pada bulan Agustus 2018, bersamaan dengan pemberian penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat nasional tahun 2018.

3. Tempat lomba guru berdedikasi tingkat nasional dilaksanakan di Jakarta.

B. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Maret April Mei Juni Juli Agustus 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengiriman Pedoman

Lomba ke Dinas Provinsi 2. Seleksi di tingkat Sekolah 3. Pendaftaran Online

4. Seleksi di Tingkat Provinsi 5. Pengiriman dokumen guru

ke Tingkat Pusat 6. Undangan Calon Peserta

Lomba

(21)
(22)

BAB V PENUTUP

Pengabdian guru SMA/SMK perlu mendapatkan apresiasi dan penghargaan atas dedikasinya. Pemberian penghargaan dari pemerintah kepada Guru SMA/SMK berdedikasi merupakan wujud ungkapan terima kasih atas jasa dan pengabdiannya. Untuk menyamakan persepsi bagi semua pihak yang terlibat, maka pedoman ini disusun agar dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan seleksi guru SMA/SMK berdedikasi dari tingkat sekolah, provinsi dan pusat.

(23)
(24)

Lampiran 1. Biodata Peserta 11. Mata pelajaran yang diajarkan : ... 12. Pendidikan Terakhir/Prodi : ... 13. Status Perkawinan : ...

BIODATA PESERTA LOMBA GURU BERDEDIKASI SMA/SMK DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

Photo Berwarna

3 x 4 cm

(25)

Lampiran 2. Format Profil Pengabdian

PROFIL PENGABDIAN GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN 2018

A. Kondisi dan Permasalahan Faktual

1.Kondisi guru, kondisi sekolah, kondisi wilayah dan akses

Bagian ini menjelaskan tentang; (1) Kondisi guru meliputi kondisi fisik dan internal keluarga guru; (2) Kondisi sekolah meliputi kelengkapan SDM, sarana dan prasarana, pembiayaan, kondisi siswa, kelembagaan dan pengelolaan, dan dukungan masyarakat; (3) Kondisi wilayah meliputi kondisi geografis, suhu, dan tantangan alam; (4) Aksessibilitas meliputi kondisi jalan, alat transportasi, jarak dan waktu tempuh.

2.Permasalahan sosial budaya, ekonomi dan keamanan

Bagian ini menjelaskan tentang; (1) Permasalahan sosial budaya, seperti permasalahan adat istiadat dan pranata sosial yang menghambat pengembangan pendidikan dan perubahan sosial masyarakat, agama dan etnis, politik dan pandangan primordial (pandangan kedaerahan yang berlebihan); (2) Permasalahan ekonomi, seperti permasalahan kemiskinan dan ketimpangan/ kecemburuan penghasilan; (3) Permasalahan keamanan, seperti permasalahan konflik antar suku, permasalahan perbatasan, kejahatan dan narkoba, dan permasalahan lainnya.

B. Fokus Permasalahan dan Solusi

(26)

dampak terhadap peningkatan mutu proses pembelajaran, mutu penyelengaraan institusi pada umumnya, atau pengembangan sosial kemasyarakatan.

C. Dampak dan Manfaat Penerapan Solusi

Bagian ini menjelaskan tentang;

1. Dampak penerapan strategi solusi dalam mengatasi permasalahan

pendidikan, seperti (a) di bidang inovasi perangkat dan media pembelajaran atau pembuatan modul atas permasalahan kekurangan bahan ajar, atau penguatan pengembangan manajemen sekolah; dan (b) di bidang sosial kemasyarakatan, seperti penguatan pengembangan pemuda atau sosial kemasyarakatan.

2. Manfaat dari dampak penerapan solusi dalam mengatasi

permasalahan pendidikan dan sosial kemasyarakatan, terutama dalam hal: (1) peningkatan mutu proses pembelajaran, (2) mendukung peningkatan mutu pengelolaan sekolah, (3) peningkatan partisipasi dan kepedulian pemuda serta masyarakat dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan.

D. Keberlanjutan dan Replikasi

Bagian ini menjelaskan tentang;

1. Keberlanjutan yang memperlihatkan adanya penerapan solusi

yang berkesinambungan tentang tujuan, prosedur, dan hasil yang dicapai di internal sekolah atau masyarakat, dalam bentuk (a) laporan sederhana yang lebih dari 1 kali kegiatan yang berkesinambungan, (b) rencana tindak lanjut pada tahun-tahun berikutnya.

2. Replikasi yang memperlihatkan adanya solusi yang diterapkan

kembali dan telah ditiru/adopsi dan diadaptasi orang lain di tempat yang sama atau berbeda.

E. Sistematika Profil Pengabdian

Judul/Cover Halaman Judul

(27)

Ringkasan (maksimum 2 halaman 1 spasi) Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I. KONDISI DAN PERMASALAHAN FAKTUAL 1.1.Kondisi Guru,

1.2.Kondisi Sekolah,

1.3.Kondisi Wilayah dan Akses 1.4.Permasalahan Sosial Budaya 1.5.Permasalahan Ekonomi 1.6.Permasalahan Keamanan

Bab II. FOKUS PERMASALAHAN DAN SOLUSI 2.1.Fokus permasalahan

2.2.Solusi

Bab III. DAMPAK DAN MANFAAT PENERAPAN SOLUSI 3.1 Dampak Penerapan Solusi

3.2 Manfaat dari Dampak atas Penerapan Solusi Bab IV. KEBERLANJUTAN DAN REPLIKASI

4.1 Keberlanjutan Solusi 4.2 Replikasi Solusi Bab V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran Lampiran: - foto

Gambar

Gambar 1. Alur Penyelenggaraan Perlombaan

Referensi

Dokumen terkait

CT scan toraks dilakukan sebagai evaluasi lanjut pada pasien dengan kecurigaan kanker paru, dan diperluas hingga kelenjar adrenal untuk menilai kemungkinan metastasis

pasien dengan tampilan umum baik (Karnofsky >60%) dengan kontraindikasi bedah [rekomendasi A]. Regimen terapi kombinasi terbaik adalah concurrent therapy [rekomendasi

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara Seminar Nasional Kahuripan (SNapan) ini serta atas bantuannya

Terdapat perbedaan yang signifikan besaran aglutinasi hasil pemeriksaan widal dengan menggunakan metode slide dan metode tabung pada pasien demam thypoid di

Setelah dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Duncan diperoleh hasil bahwa rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk menunjukkan bahwa

Dalam penelitian ini berdasarkan tabel 4.1 karakteristik responden didapatkan hasil bahwa faktor latar belakang psikososial yang menyangkut usia, pendidikan,

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara

Permasalahan yang akan diteliti adalah, pertama, bagaimana implementasi dari kebijakan ruang udara terbuka (open sky policy) dalam rangka liberalisasi perdagangan jasa