• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Desain Tahan Gempa Bangunan Gedung Beton Bertulang Menggunakan Pelat Konvensional Dan Flat Slab With Drop Panel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Desain Tahan Gempa Bangunan Gedung Beton Bertulang Menggunakan Pelat Konvensional Dan Flat Slab With Drop Panel"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang

Bangunan Gedung.

Anonim 2, 1987,

Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung -

SKBI-1.3.53.1987

” .

Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta.

Anonim 3, 2002.

Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung

SNI 03

2847

20

02”

. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Anonim 4, 2012.

Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur

Bangunan Gedung dan Non Gedung RSNI3 03

1726

2012

. Badan

Standarisasi Nasional, Jakarta.

Anonim 5, FEMA 301,

Seismic Evaluation Handbook,

Chapter 4.0, Evaluatin Phase

(Tier 2).

Apostolska, R. P. , dkk, 2008,

Seismic Performance Of Flat-Slab Building Structural

Systems,

The 14

th

World Conference on Earthquake Engineering, Beijing,

China.

Brata, Yudo, 2010,

Analisa Dan Perencanaan Flat Slab Berdasarkan Peraturan ACI

318M 2005,

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Dipohusodo, I.,1994,

Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03

Departemen Pekerjaan Umum RI,

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Ervianto, D., Indryani, R., dan Wahyuni, E., 2012,

Studi Perbandingan Pelat

Konventional, Ribslab Dan Flatslab Berdasarkan Biaya Konstruksi,

.Jurnal

Teknik POMITS, Vol.1,No.1.

Ferguson, P.M., 1986,

Dasar-Dasar Beton Bertulang Versi SI,

Edisi Keempat,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hariyanto, A.,2011,

Analisis Kinerja Struktur Pada Bangunan Bertingkat Tidak

Beraturan Dengan Analisis Dinamik Menggunakan Metode Analisis Respons

Spektrum,

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Huda, M., 2004,

Desain Tahan Gempa Berdasarkan Kinerja untuk Bangunan

Tingkat Tinggi

,Jurnal Aksial, Majalah Ilmiah Teknik Sipil, Vol 6, No.1.

(2)

Kaban, J.P., 2010,

Analisa Struktur Pelat Dua Arah Tanpa Balok (Flat

Slab),

Universitas Sumatera Utara, Medan.

MacGregor, J.G., 1997,

Reinforcement Concrete Mechanics and Design

, United

State.

Pamungkas, A. dan Harianti, E., 2009.

Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa

Sesuai SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-2847-2002 Dengan Bantuan Program

ETABS Versi 9.0.7,

Penerbit ITSPress Surabaya

,

Surabaya.

Priestley, M.J.N. dan Paulay, T.,1992,

Seismic Design Of Reinforced Concrete and

Masonry Buildings

, John Wiley & Sons, Inc.

Rambe,Soffi D.F., 2009,

Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem

Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul

Momen Menengah (SRP MM),

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Riawan Gunadi, R., Budiono, B., Imran, I., dan Sofwan, A., 2012,

Studi

Eksperimental Perilaku Hubungan Pelat-Kolom terhadap Kombinasi Beban

Gravitasi dan Lateral Sikli

s”

. Jurnal Teknik Sipil, Vol.19 No.3.

Sumardhan, D., 2001.

Analisis Flat Slab Pada Portal Bertingkat Banyak Dengan

Pengaruh Gaya Gempa,

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sukamta, Ir. Davy,

Perkembangan dan Kemajuan Konstruksi Indonesia

”,

Seminar

dan Pameran Haki 2010.

Szakats, G.A. J.,

Improving The Earthquake Resistance Of Small Buildings, Houses

And Community Infrastructure

, NZAID, Wellington, New Zealand.

Wibowo, A.P., 2012,

Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka

Pemikul Momen Khusus (SRP MK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen

Menengah (SRPMM) Studi Kasus : Rusunawa 2 Twin Blok Pringwulung

Sleman Yogyakarta.

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Penyuluh merupakan petugas fungsional yang harus permanen, agar mampu memberikan hasil yang optimal dalam mencerdaskan kehidupan petani dan masyarakat pertanian pada

Pernyataan-pernyataan informan tersebut tanpa variasi jawaban dan mengandung nilai responsibilitas yang sesuai dengan kata kunci yaitu informan menjadikan agama

Korelasi antara kesuburan dari serbuk sari dan jumlah biji per buah dapat dibandingkan dengan hasil perhitungan dari nilai viabilitas dan fertilitas menunjukkan

 Disediakan gambar sistem peredaran darah manusia, peserta didik mengamati dan dapat memahami fungsi jantung dan pembuluh darah..

[r]

Perkembangan yang terjadi di daerah Malang mengalami perubahan yang lumayan bagus, walaupun masih ada juga guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang belum mengikuti

Proses pengujian dilakukan dengan melakukan panggilan antara kedua SIP Client yang telah terigester pada SIP server, kemudian laptop sniffer melakukan proses

Furthermore, Mc Guire (1980: 2) cited in Suryawinata, Z & Hariyanto, S (2003: 15), points out that translation is rendering of a source language (SL) text into the target