• Tidak ada hasil yang ditemukan

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 1999

TENTANG RETRIBUSI TERMINAL BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATAALA WALIKOTA BANDA ACEH,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna fasilitas jasa Terminal dalam Kota Banda Aceh yang aman, nyaman, teratur dan terarah sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna jasa angkutan serta dalam rangka meningkatkan pungutan Retribusi dibidang pelayanan terminal, maka dipandang perlu penyesuaian kembali Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh Nomor 5 Tahun 1999 tentang Retribusi Terminal;

b. bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut diatas dipandang perlu mengatur kembali retribusi terminal dengan suatu Qanun;

Mengigat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1092);

2.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);

3.

Undang-Undang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1992 No. 49 Tambahan Lembaran Negara No. 3680);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

6.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

7.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

(2)

8.

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4441);

9. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4633);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1983 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3247);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258);

12.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1992 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan kepada Daerah Tingkat I dan Tingkat II (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 26 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3410);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3527);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan lalu lintas Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3529);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

17.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

18.

Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh Nomor 5 Tahun 1999 tentang Retribusi Terminal (Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2000 Nomor 9, seri B Nomor 4);

Dengan Persetujuan Bersama :

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA BANDA ACEH dan

WALIKOTA BANDA ACEH MEMUTUSKAN :

Menetapkan : QANUN KOTA BANDA ACEH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL.

Pasal I

Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh Nomor 5 Tahun 1999 tentang Retribusi Terminal (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 9 Seri B Nomor 4) diubah sebagai berikut.

(3)

BAB VI

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 8

(1) Tarif Retribusi digolongkan berdasarkan Jenis Fasilitas, Jenis Kendaraan, dan Jangka Waktu Pemakaian.

(2) Besarnya tarif ditetapkan berdasarkan tarif Pasar yang berlaku di Wilayah Daerah Kota Banda Aceh.

(3) Dalam hal tarif Pasar yang berlaku sulit ditemukan, maka tarif ditetapkan sebagai jumlah pembayaran persatuan unit pelayanan / jasa, yang merupakan jumlah unsur – unsur tarif yang meliputi :

a. Unsur biaya persatuan penyedia jasa

b. Unsur keuntungan yang dikehendaki penyedia jasa.

(4) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a meliputi:

a. Biaya Operasional Langsung yang meliputi biaya belanja pegawai termasuk pegawai tidak tetap, belanja barang, belanja pemeliharaan, sewa tanah dan bangunan, biaya lainnya, dan semua biaya rutin / Periodik lainnya yang berkaitan langsung dengan penyedia jasa.

b.

Biaya tidak Langsung, yang meliputi biaya Administrasi Umum, dan

biaya lainnya yang mendukung penyedian jasa.

c.

Biaya Modal, yang berkaitan dengan tersedianya aktiva tetap dan Aktiva lainnya yang berjangka menengah dan panjang yang meliputi angsuran dan bunga pinjaman, nilai sewa tanah dan bangunan dan Penyusutan Aset.

d. Biaya-biaya lainya yang berhubungan dengan Penyedia Jasa, seperti bunga atas pinjaman jangka Pendek.

(5) Keuntungan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b ditetapkan dalam Presentase tertentu dari total biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan dari modal.

(6) Struktur dan besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , (2) dan (3) ditetapkan sebagai berikut :

Jenis Pelayanan

Jenis Kenderaan/JBB dan

Jenis Fasilitas

TARIF

Dalam Terminal Luar Terminal

1 2 3 4 Angkutan Kota : - Bis Kota - Mobil Penumpang Umum Rp. 600/Sekali Masuk Rp. 500/Sekali Masuk -Pelayanan masuk, Bongkar muat

Barang/Penumpang Angkutan Antar Kota :- Bis Besar AKAP Seet 21 s/d 40 - Bis Sedang Seet 16

s/d 21

- Bis Kecil Seet 10 (L-300) sejenis Rp. 2.500/Sekali Masuk Rp. 1.500/Sekali Masuk Rp. 1.000/Sekali Masuk -1 2 3 4 Mobil Barang

- JBI s/d 3000 Kg Rp.1.000/Sekali Masuk

- JBI 3001 s/d 5150 Kg (Cold 4 roda)

Rp.2.000/Sekali Masuk

- JBI 5151 s/d 8000 Kg (Cold 6 roda)

Rp.2.500/Sekali Masuk - Rp. 5.000/Sekali Bongkar Muat (batu, bata, pasir, tanah dan kayu) - Rp. 20.000/Sekali Bongkar muat

(sembako, besi, klontong dll.)

- JBI 8001 s/d 14030 Kg (Engkel)

Rp. 4.000/Sekali Masuk

- Rp. 6.000/Sekali Bongkar muat (batu, bata, pasir, tanah, kayu) - Rp. 8.000/Sekali Bongkar muat

(kontainer , alat berat dan atau di dalam gudang sendiri) - Rp.200.000/sekali Bongkar muat (sembako, besi, klontong dll.)

(4)

JBI 14031 Kg Keatas (Interkuler/Tronton/sejeni s)

Rp. 8.000/Sekali

Masuk - Rp. 10.000/Sekali Bongkar muat(batu,bata,pasir,tanah,kayu) - Rp. 15.000/Sekali Bongkar muat

(kontainer, alat berat dan atau di dalam gudang sendiri) - Rp. 250.000/Sekali Bongkar muat

(sembako, besi, klontong dll.)

Bis/ Mobil barang yang berpangkalan di terminal diatas 8 jam s/d 24 jam pertama Rp.10.000/Bis/Mobil Barang Di atas 24 jam berikutnya Rp. 2.000/jam Penggunaan Pangkalan di terminal Kenderaan lainnya - Roda Empat - Roda Dua/tiga Rp. 1.000/Sekali Masuk Rp. 500/Sekali Masuk Pemakaian terminal sebagai Tempat Usaha

- sebagai tempat untuk usaha

- sebagai gudang / loket

Rp. 1.000/M2/hari Rp.1.500/M2/hari 1 2 3 4 Pemakaian Fasilitas Lainnya - Kamar Mandi - Kamar buang air

besar

- Kamar buang air kecil

Rp. 1.500/Sekali Masuk Rp. 1.000/Sekali Masuk Rp. 500/Sekali Masuk

-Pas Terminal Pas terminal selain

penumpang Rp. 200/Sekali Masuk

-Pasal II

(5)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Banda Aceh.

Ditetapkan di Banda Aceh

Pada Tanggal 24 Januari 2007 M 5 Muharram 1428 H

Pj. WALIKOTA BANDA ACEH Dto

RAZALY YUSSUF Diundangkan di Banda Aceh

pada tanggal 24 Januari 2007 M 5 Muharram 1428 H SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDA ACEH,

Dto

M. KAMIL YUNUS

(6)

PENJELASAN ATAS

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 1999

TENTANG RETRIBUSI TERMINAL

I. UMUM

Sebagai tempat keluar masuknya armada angkutan, terminal merupakan sarana yang memiliki peranan penting sebagai lalu lintas angkutan kota dan antar kota dalam Provinsi NAD. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian serta kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana perhubungan, untuk menunjang kebutuhan masyarakat tersebut perlu pengaturan yang mendukung untuk tercapainya kelancaran dan ketertiban di terminal.

Untuk memenuhi maksud tersebut di atas perlu dilakukan penyesuaian kembali tarif retribusi terminal dalam wilayah Kota Banda Aceh dengan merubah Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh Nomor 5 Tahun 1999 tentang Retribusi Terminal.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Cukup jelas Pasal II

Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Indikator Kinerja Target Indikator Kinerja Target Meningkatnya SDM aparatur yang profesional Persentase penempatan aparatur sesuai kompetensi 70% Persentase pelayanan

Menurut Kasim (2004), budidaya padi metode SRI menghemat pemakaian benih, menghemat pemakaian air, menghindari stagnasi bibit, meningkatkan jumlah anakan,

Sub Total = ( Tarif Kamar x Lama Inap ) + ( Tarif Dokter x Lama Inap ) Tentukan Resume Pendapatan untuk masing - masing type kamar Hitung resume pendapatan untuk masing - masing

rana pembelajaran bagi siswa, mem- punyai beberapa kekuatan dasar seperti yang dikemukan oleh Phillips (1997) yaitu: (a) mixed media, dengan menggu- nakan teknologi

Sesuai dengan uraian diatas, bahwa berdasarkan kondisi yang ada saat ini baik dari aspek sarana prasarana dan aspek tata kelola pelayanan, maka Asrama Haji Embarkasi Surabaya

(2) Pemindahbukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling tinggi sejumlah pagu dana cadangan yang akan digunakan untuk mendanai pelaksanaan kegiatan dalam tahun anggaran

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian terhadap 80 responden nasabah yang tercatat di BMT NU Sejahtera Mangkang Semarang adanya bukti untuk

Unit ini berhubungan dengan diri seseorang, berkomunikasi, pelayannan terhadap pelanggan, keterampilan, sikap dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh semua orang yang bekerja di